STUDI EVALUATIF

OM SWASTYASTU
This may
takeComplete
a few seconds,
Loading
Please
Power Point
is wait...
starting up...
Loading System
TM
SEMINAR
PROPOSAL
TESIS
EVALUATIF
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
STUDI
MATEMATIKA BERBASIS SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS)
DI SMA NEGERI BALI MANDARA
Ole
h
NI KADEK ASRIANI
1129051016
STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BERBASIS SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS)
TAR BELAKANG
BAB I
SISTEM
PENGELOLA
AN
PEMBELAJA
RAN
BAB II
SISTEM
PAKET
BAB III
PERLAKU
AN SAMA
UU NO. 20
TAHUN
2003
BERBEDA
PERMENDIKB
UD NO. 158
TAHUN 2014
SKS
SKS
Terakreditasi A oleh
BANS/M
Moving Class
PERBED
AAN
SISTEM
PAKET
Tidak Ada Persyaratan
Khusus
Kelas Tetap/Tidak
Berpindah
6 Semester
4 s/d 8 Semester
Penjadwalan untuk
Serial Atas
Penjadwalan Biasa
Pembelajaran On/Of
Pembelajaran Paket
Remedial & SP
Pembelajaran
Berdiferensiasi
KRS & PA
Beban Belajar
Semester 1 -> SMP
Semester 2 -> IP Sem.
Remedial
Pembelajaran Sama
Tidak Ada KRS & PA
Beban Belajar
Sistem Paket

TAR BELAKANG
RUANG
DEMOKRA
TIS
BAB I
BAB II
BAB III
KEMAMPUAN,
MINAT, & BAKAT
SKS
SATUSATUNYA
SEKOLAH
DI BALI
BERAGA
SISTEM
PENDIDIKAN
CAMBRIDGE
VISI
M
UNIVERSITY
SEKOLAH
POTENSI
SUDAH
BERJALAN
DENGAN BAIK
SKS
JAUH SEBELUM
SISTEM
INI
LULUSAN
DILAKSANAKAN
KURIKULUM
NASIONAL
(KTSP)
PELAKSANA
AN
BERJALAN
DENGAN
BAIK
MASALAH
PELAKSANAAN
MATEMATIKA
RATU
DARI
SKS
SEGALA ILMU, MENDASARI
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
SISTEM PENGELOLAAN
MODERN,
& MEMPUNYAI PERAN
PEMBELAJARAN
PENTING DALAM BERBAGAI
DISIPLIN ILMU SERTA MAMPU
MENGEMBANGKAN
DAYA
PIKIR MANUSIA
MATEMATIKA
KASUS PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
DI SMA NEGERI BALI
MANDARA

TAR BELAKANG
SERIAL MATEMATIKA DISUSUN MGMP

MATEMATIKA & BERBEDA DENGAN PEMETAAN SKKD PADA STANDAR ISI 2006
BAB I
BAB II
Ada SK-KD yang seharusnya diajarkan pada Kelas

X semester 1 namun diajarkan pada Kelas X
semester 2 dan sebaliknya
SK-KD yang seharusnya diajarkan pada Kelas XI
namun sudah diajarkan pada Kelas X dan
sebaliknya
HIERARKI
MATEMAT
IKA
SK-KD yang seharusnya diajarkan pada Kelas XII

namun sudah diajarkan pada Kelas XI
BAB III

2
TAR BELAKANG
PESERTA DIDIK BERKEMAMPUAN LEBIH
BAB I
BAB II
BAB III
PESERTA DIDIK BERKEMAMPUAN LEBIH

MENGAMBIL MATA PELAJARAN PADA SERIAL ATAS,
PESERTA DIDIK BERKEMAMPUAN KURANG TIDAK
MENGAMBIL MATA PELAJARAN PADA SEMESTER
TERTENTU
Pada semester 2 peserta didik yang
berkemampuan lebih, dapat mengambil mata
pelajaran matematika pada semester 4 atau 6,
tanpa harus mengambil matematika pada
semester 3 atau 5
Peserta didik yang berkemampuan kurang tidak
bisa mengambil mata pelajaran matematika pada
semester tersebut sehingga pada semester
berikutnya, peserta didik ini belajar tanpa materi
prasyarat
MATERI
PRASYARA
T

TAR BELAKANG
SERIAL MATEMATIKA IPA & IPS SAMA
BAB I
BAB II
BAB III
Pada umumnya Jurusan IPS sekolah lain, tidak

mengajarkan materi rumus trigonometri,
persamaanMINAT,
lingkaranBAKAT,
dan garis singgungnya,
suku banyak,
limit tak hingga, limit trigonometri,
& KEMAMPUAN
integral trigonometri,
volume benda putar,
PESERTA DIDIK
vektor, transformasi geometri, notasi sigma,
JURUSAN
IPS eksponen, dan fungsi
induksi matematika,
fungsi
logaritma

TAR BELAKANG
SERIAL MATEMATIKA SMAN BALI MANDARA

BERBEDA DENGAN SEKOLAH LAIN, BERMASALAH
JIKA PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH
BAB I
BAB II
BAB III
Akan ada materi yang belum diajarkan pada

semester tersebut, namun serial di sekolah baru
sudah tuntas diajarkan. Di sisi lain akan ada
materi yang sudah dipelajari pada sekolah asal,
namun baru akan dipelajari pada sekolah yang
baru.
TUMPANG
TINDIH
MATERI

TAR BELAKANG
BEBAN BELAJAR SMAN BALI MANDARA MASIH

DINYATAKAN DALAM SATUAN KREDIT SEMESTER
BAB I
BAB II
BAB III
Beban belajar matematika pada struktur

kurikulum untuk setiap semesternya terhitung 4
jp (4 x 45 menit) yaitu 180 menit dan beban
belajar matematika SMA Negeri Bali Mandara
terhitung 2 sks, di mana 2 sks ini dalam
pembelajaran riil di kelas terhitung 2 x 60 menit,
yaitu 120 menit. Hal ini menunjukkan terdapat
kekurangan waktu 60 menit dari jam
pembelajaran seharusnya.
KECEPATAN
BELAJAR &
PEMAHAMA
N PESERTA
DIDIK

TAR BELAKANG
PERBEDAAN CARA PENENTUAN IP
BAB I
BAB II
BAB III
BEBAN
SMA Negeri Bali Mandara masih menggunakan
BELAJAR
aturan lama, IP diperoleh
dari jumlah hasil kali
nilai mata pelajaran
dengan sks yang diambil
SEMESTER
untuk setiap mata pelajaran, yang kemudian
BERIKUTN
dibagi dengan jumlah
sks dalam satu semester
YA

TAR BELAKANG
UJIAN INTERNASIONAL IGCSE, AS LEVEL

MATEMATIKA, DAN A LEVEL MATEMATIKA
MENGGANGGU WAKTU EFEKTIF PEMBELAJARAN
BAB I
BAB II
BAB III
KEDALAM
Materi yang diujikan
pada ujian internasional
AN
matematika tersebut berbeda dengan materi
MATERI
nasional dan tidak
terintegrasi dalam
pembelajaran sehari-hari,
YANG sehingga harus
diajarkan tersendiri dan mengambil waktu efektif
DIAJARKA
belajar.
N

TAR BELAKANG
BEBERAPA PESERTA DIDIK SMAN BALI MANDARA

MEMPEROLEH HASIL YANG RENDAH DALAM UN
MATEMATIKA
STUDI
EVALUATIF
SISTEM
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
DI
PEMAHAM
MATEMATIKA
BERBASIS
SMA
NEGERI BALI
MANDARA
AN
Hasil telaah nilai UN matematika peserta didik
BAB I
SISTEM
KREDIT
SEMESTER
(SKS)
SANGAT
PENTING
SMA Negeri
Bali Mandara
dari tahun 2013
sampai
KONSEP
2015, terdapat beberapa peserta didik
DI tahun
SMA
NEGERI
BALI
MANDARA
UNTUK
DIEVALUASI
yang nilai matematikanya
di
bawah
5,0
MATEMATI
BAB II
BAB III
KA

BAB I
BAB II
BAB III
FOKUS
PENELITIAN
Sistem Pengelolaan
Pembelajaran
Matematika di SMA
Negeri Bali Mandara
RUMUSAN
MASALAH
Pengelolaan
Pembelajaran
Matematika
Berbasis SKS di
SMA Negeri Bali
Mandara, ditinjau
dari konteks,
input, proses,
dan produk
TUJUAN PENELITIAN
Menganalisis dan
Mendeskripsikan
Pengelolaan
Pembelajaran
Matematika Berbasis
SKS di SMA Negeri
Bali Mandara ditinjau
dari konteks, input,
proses, dan produk

MANFAAT PENELITIAN
ASPEK TEORITIS
ASPEK PRAKTIS
BAB I
BAB II
BAB III
MENAMBAH
KHAZANAH
ILMU
PENGETAHUA
N
Bagi Guru
Bagi Sekolah
Bagi Peneliti

BAB I
BAB II
BAB III
Studi
Evaluatif
DEFINISI
OPERASIONAL
Kegiatan peyelidikan untuk
menggali informasi dan
menggumpulkan data tentang
ke-4 variabel penelitian yaitu
konteks, input, proses, dan
produk, yang dilanjutkan
dengan kegiatan analisis data,
di mana hasil analisis akan
dievaluasi berdasarkan kriteria
tertentu untuk menghasilkan
suatu keputusan yang
menggambarkan bagaimana
kualitas pengelolaan
pembelajaran matematika
berbasis SKS di SMA Negeri Bali
Mandara

BAB I
BAB II
BAB III
Pengelolaa
n
Pembelajar
aan
Matematik
a
DEFINISI
OPERASIONAL
Suatu proses yang dimulai dari
penyusunan data, perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan dan penilaian yang
melibatkan interaksi antara pendidik
dan peserta didik dalam suatu
lingkungan belajar untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang lebih
efektif, efisien, dan produktif,
dengan didukung oleh semua unsur
dalam pembelajaran yang meliputi
pendidik, peserta didik, lingkungan
belajar, material, fasilitas,
perlengkapan, prosedur, dan unsurunsur manusiawi lainnya yang saling
mempengaruhi dalam mencapai

DEFINISI
OPERASIONAL
BAB I
BAB II
BAB III
Sistem
Kredit
Semester
(SKS)
SKS adalah bentuk

penyelenggaraan
pendidikan yang peserta
didiknya menentukan
jumlah beban belajar dan
mata pelajaran yang diikuti
setiap semester pada
satuan pendidikan sesuai
dengan bakat, minat, dan
kemampuan/kecepatan
belajar

KAJIAN PUSTAKA
BAB I
BAB II
BAB III
LANDASAN KEBIJAKAN SKS

PENGERTIAN SKS
PRINSIP PENYELENGGARAAN
SKS
PERSYARATAN
PENYELENGGARAAN SKS
BEBAN BELAJAR
PENILAIAN, PENENTUAN IP, &
KELULUSAN
JUKNIS
PENYELENGGARAAN SKS
DI
SMA BELAJAR &
HAKIKAT
PEMBELAJARAN
MTK
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
MTK
EVALUASI PROGRAM MODEL
CIPP
KOMPONEN PROGRAM MODEL
CIPP

METODE PENELITIAN
MODEL EVALUASI
LOKASI PENELITIAN
SUBJEK PENELITIAN & TEKNIK
PENGAMBILAN SUMBER DATA
BAB I
BAB II
BAB III
VARIABEL PENELITIAN
PROSEDUR PENELITIAN
INSTRUMEN EVALUASI
VALIDASI INSTRUMEN
PROSEDUR EVALUASI
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
TEKNIK ANALISIS DATA
CARA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
JADWAL PENELITIAN

MODEL EVALUASI
CIPP
KONTEKS
BAB I
BAB II
BAB III
Melihat
kembali
pertimbang
anpertimbang
an yang
mendasari
sebuah
program
diusulkan
INPUT
Mempelaja
ri apakah
perencana
an
program
telah
memperti
mbangkan
sumber
daya yang
tersedia
PROSES
Mempelaja
ri apakah
pelaksana
an
program
sudah
sesuai
dengan
rencana
PRODUK
Mengeta
hui
apakah
tujuan
program
telah
tercapai
dengan
baik

LOKASI PENELITIAN
BAB I
BAB II
BAB III
SMA NEGERI BALI

MANDARA

SUBJEK PENELITIAN & TEKNIK PENGAMBILAN SUMBER
DATA
BAB I
BAB II
BAB III
Subjek Penelitian
Guru mata pelajaran matematika,
kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
pegawai sekolah, siswa, alumni, dan
komite sekolah/ orang tua siswa
Teknik Pengumpulan Sumber Data
PURPOSIVE DAN SNOWBALL SAMPLING

VARIABEL PENELITIAN
Variabel Konteks
Visi SMAN Bali
Mandara
Misi SMAN Bali
Mandara
Tujuan SMAN Bali
Mandara
Panduan
pelaksanaan SKS
Panduan moving
class
Peraturan
akademik
Variabel Input
Struktur kurikulum dan beban belajar
Pemetaan SK KD serial mata pelajaran
matematika
Silabus mata pelajaran matematika
RPP mata pelajaran matematika
Penentuan KKM mata pelajaran
Matematika
KRS
Nilai UN dan rata-rata nilai raport mata
pelajaran matematika SMP peserta didik
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sarana dan Prasarana Sekolah
Pengetahuan Guru Matematika tentang
SKS

VARIABEL PENELITIAN
Variabel Proses
Persiapan
Penyelenggaraan SKS
Penyelenggaraan SKS
Tahun Pertama
Kegiatan pembelajaran
matematika
Kegiatan moving class
Supervisi oleh Kepala
Sekolah
Pelaksanaan ujian dan
penentuan kelulusan mata
pelajaran matematika
Penentuan nilai mata
pelajaran matematika
Variabel Produk
Laporan hasil belajar dan KHS
peserta didik
Rata-rata Nilai UN dan nilai
raport mata pelajaran
matematika
Keterlibatan peserta didik
dalam lomba matematika
Kompetensi Lulusan
Sebaran Lulusan di Ptn/s

PROSEDUR PENELITIAN
Penentuan Lokasi Penelitian (1 Januari 2016)

Pengumpulan Data Awal (4 Januari 15 Maret
2016)
BAB I Penentuan Subjek Penelitian (15 29 Januari
2016)
Mempersiapkan Instrumen (Maret-Mei 2016)
BAB II Validasi Instrumen (Mei-Juni 2016)
Pelaksanaan Penelitian (Juni Juli2016)
Pengujian Keabsahan Data (Juli 2016)
BAB III Pemaparan (Juli 2016)

INSTRUMEN EVALUASI
BAB I
BAB II
BAB III
Human Instrument
IPV 1
IPV 2
IPV 3
IPV 4

VALIDASI INSTRUMEN
Validasi oleh Dua Pakar Ahli dengan Rumus
Gregory
Penilai 1
Penilai 2
Kurang
relevan
(Skor 1-2)
Sangat
relevan
(Vi
)
(Skor 3-4)
A
BAB I
Validasi isi
BAB II
BAB III
Kurang
relevan
(1-2)
Sangat
relevan
(3-4)
(A)
(B)
D (C)
BC D
(D)

PROSEDUR EVALUASI
Input
Process
Output
BAB I
BAB II
BAB III
Material
Man
Machine
Money
Method
Product:
Impact
Effectiveness
Sustainability
Transportability

TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
BAB I
BAB II
BAB III
Observasi Partisipatif
Wawancara Mendalam
Dokumentasi
Triangulasi Sumber & Teknik

1. Tabulasi skor data IPV
2. Menghitung skor pada tiap
IPV
3. Mengkonversikan skor ke
nilai kualitatif
BAB I
No.
BAB III
Kategori
Sangat Baik
X M i 1,5 SDi
M i 0,5 SDi X M i 1,5 SDi Baik
M i 0,5 SDi X M i 0,5 SDi
Cukup Baik
M i 1,5 SDi X M i 0,5 SDi
Kurang Baik
1
BAB II
Kriteria
X M i 1,5 SDi
Sangat Kurang
Baik

4. Mengubah skor yang diperoleh ke dalam
skor baku (z)
X X
z
s
BAB I
s
=
X X
5. Mengubah skor baku z ke dalam skor T
Skor T Skor z x 10 50
BAB II
BAB III
6. Mengkonfirmasikan arah
skor T

7. Menginterpretasikan arah skor T ke Kuadran
Glickman
I
Sangat Baik
T1
T2
T3
II
Baik
T4
BAB I
+
BAB II
T1
+
+
T2
+
+
T3
+
-
T4
+
III
Kurang Baik
BAB III
IV
Sangat Tidak Baik
T1
T2
T3
T4
T1
T2
T3
T4

CARA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
BAB I
BAB II
BAB III
Temuan
Kriteria
Konteks
Input
Proses
Produk
Konteks
Input
Proses
Produk
sesuai
OK
Dapat dilanjutkan untuk waktu lain.
Dapat diterapkan di tempat lain.

JADWAL PENELITIAN
Bulan Ke-
No.
1.
2.
BAB I
3.
4.
BAB II
BAB III
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kegiatan
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Memasuki lapangan, grand tour
dan mini tour question, analisis
domain
Menentukan fokus, mini tour
question, analisis taksonomi
Tahap selection, structural
question, analisis komponensial
Menentukan tema, analisis tema
Uji keabsahan data
Membuat laporan penelitian (Tesis)
Ujian Tesis
Penyempurnaan Tesis
OM cantih cantih cantih om

STUDI EVALUATIF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

STUDI EVALUATIF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

OM SWASTYASTU

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SERIAL MATEMATIKA DISUSUN MGMP

Ada SK-KD yang seharusnya diajarkan pada Kelas

SK-KD yang seharusnya diajarkan pada Kelas XII

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PESERTA DIDIK BERKEMAMPUAN LEBIH

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SERIAL MATEMATIKA IPA & IPS SAMA

Pada umumnya Jurusan IPS sekolah lain, tidak

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SERIAL MATEMATIKA SMAN BALI MANDARA

Akan ada materi yang belum diajarkan pada

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BEBAN BELAJAR SMAN BALI MANDARA MASIH

Beban belajar matematika pada struktur

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PERBEDAAN CARA PENENTUAN IP

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

UJIAN INTERNASIONAL IGCSE, AS LEVEL

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BEBERAPA PESERTA DIDIK SMAN BALI MANDARA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SKS adalah bentuk

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

LANDASAN KEBIJAKAN SKS

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SMA NEGERI BALI

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Penentuan Lokasi Penelitian (1 Januari 2016)

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

M i 0,5 SDi X M i 0,5 SDi

M i 1,5 SDi X M i 0,5 SDi

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

5. Mengubah skor baku z ke dalam skor T

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI EVALUATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

OM cantih cantih cantih om

Anda mungkin juga menyukai