Anda di halaman 1dari 21

PEMBINAAN PENATAAN RUANG

disampaikan pada

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENATA RUANG AHLI PERTAMA


6 FEBRUARI 2023

oleh:
Zikky Ardiansyah
Kepala Sub Direktorat Perencanaan Tata Ruang Kabupaten Wilayah I
DAFTAR ISI
1. PEMBINAAN DALAM PERSPEKTIF PENATAAN RUANG
2. BENTUK PEMBINAAN PENATAAN RUANG
3. TUGAS DAN FUNGSI DJTR
1 PEMBINAAN DALAM PERSPEKTIF PENATAAN RUANG

PENATAAN PENYELENGGARAAN
RUANG PENATAAN RUANG

Suatu sistem proses dilakukan melalui Kegiatan


perencanaan tata yang meliputi pengaturan,
ruang, pemanfaatan PEMBINAAN, pelaksanaan,
ruang, dan dan pengawasan Penataan
pengendalian Ruang
pemanfaatan ruang

PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

PENGATURAN PEMBINAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN


Upaya pembentukan Upaya untuk meningkatkan Upaya agar penyelenggaraan
landasan hukum bagi kinerja penataan ruang yang penataan ruang dapat
Pemerintah, pemerintah diselenggarakan oleh Upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui pelaksanaan perencanaan tata diwujudkan sesuai dengan
daerah, dan masyarakat Pemerintah, pemerintah ruang, pemanfatan ruang, dan pengendalian pemanfatan ruang ketentuan peraturan
dalam penataan ruang daerah, dan masyarakat perundang-undangan

Ps. 1 angka 9 Ps. 1 angka 10 Ps. 1 angka 11 Ps. 1 angka 12

PERENCANAAN TATA RUANG PEMANFAATAN RUANG PENGENDALIAN


Upaya pembentukan ▪ Pemerintah kepada ▪ Pemantauan
landasan hukum bagi pemerintah daerah dan Suatu proses untuk Upaya untuk mewujudkan Upaya untuk mewujudkan ▪ Evaluasi
Pemerintah, pemerintah masyarakat menentukan struktur ruang struktur ruang dan pola tertib tata ruang → ▪ Pelaporan
daerah, dan masyarakat ▪ Pemerintah provinsi dan pola ruang yang meliputi ruang sesuai dengan RTR
dalam penataan ruang kepada pemerintah penyusunan dan penetapan melalui penyusunan dan Peraturan zonasi
kab/kota dan masyarakat RTR → pelaksanaan program serta Perizinan
▪ Pemerintah kab/kota pembiayaan → Insentif-disinsentif
kepada masyarakat penyusunan rencana Pelaksanaan program Pengenaan sanki
tata ruang pemanfaatan ruang beserta
Ps. 12 Ps. 13 pembiayaannya Ps. 55 ayat (2)

3
1 PEMBINAAN DALAM PERSPEKTIF PENATAAN RUANG

DISELENGGARAKAN MELALUI

Peningkatan kualitas Peningkatan peran


dan efektifitas masyarakat dalam
penyelenggaraan penyelenggaraan
penataan ruang

4
1 PEMBINAAN DALAM PERSPEKTIF PENATAAN RUANG

NEGARA TELAH BERI WEWENANG

Pemerintah Pusat:
▪ melakukan pembinaan penataan ruang kepada Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah
kabupaten/kota, dan masyarakat
▪ melakukan pembinaan teknis dalam kegiatan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, pengendalian
pemanfaatan ruang dan/atau pengawasan penataan ruang kepada Pemerintah Daerah
▪ memberikan bantuan teknis dalam kegiatan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, pengendalian
pemanfaatan ruang dan/atau pengawasan penataan ruang kepada pemerintah daerah

Pemerintah daerah provinsi


melakukan pembinaan kepada Pemerintah Daerah kabupaten/kota dan masyarakat

Pemerintah Daerah kabupaten/kota


melakukan pembinaan kepada masyarakat

Masyarakat berperan aktif dalam pelaksanaan pembinaan penataan ruang untuk mencapai tujuan pembinaan
penataan ruang

5
1 PEMBINAAN DALAM PERSPEKTIF PENATAAN RUANG

REQUIREMENTS

Pemerintah Pusat SINERGIS Pemerintah Pusat


dan Pemerintah & dan/atau Pemerintah
Daerah Daerah dan masyarakat
KERJA
SAMA

6
BENTUK
2 PEMBINAAN

1 2 3 4
KOORDINASI SOSIALISASI PEMBERIAN PENDIDIKAN

peraturan perundang-undangan dan bimbingan, supervise, dan dan pelatihan


penyelenggaraan penataan ruang konsultasi pelaksanaan penataan
pedoman bidang penataan ruang
ruang

5 6 7 8 9
PENELITIAN PENGEMBANGAN PENYEBARLUASAN PENINGKATAN PENGEMBANGAN

kajian, dan sistem informasi dan informasi penataan pemahaman dan profesi perencana tata
pengembangan komunikasi penataan ruang ruang kepada tanggung jawab ruang
masyarakat masyarakat

7
BENTUK
2 PEMBINAAN

1
KOORDINASI

upaya untuk meningkatkan kerjasama antarpemangku kepentingan dalam


penyelenggaraan penataan ruang. Koordinasi penyelenggaraan penataan ruang
dilakukan melalui koordinasi dalam satu wilayah administrasi, koordinasi
antardaerah, dan koordinasi antartingkatan pemerintahan.

1 2 3
Koordinasi dalam satu Koordinasi antar daerah Koordinasi antar
wilayah administrasi merupakan koordinasi yang tingkatan
merupakan koordinasi antar dilaksanakan oleh lebih dari pemerintahan
instansi dalam masing- satu daerah provinsi atau merupakan koordinasi
masing wilayah administrasi kabupaten/kota antara Pemerintah
Pusat dan pemerintah
daerah sera antara
pemerintah daerah
provinsi dan
pemerintah daerah
kabupaten/kota

Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota menjalankan fungsi koordinasi melalui forum penataan ruang dan rapat koordinasi

8
BENTUK
2 PEMBINAAN

2
SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN
PEDOMAN BIDANG PENATAAN RUANG
upaya penyampaian secara interaktif substansi peraturan perundang-undangan dan
pedoman bidang penataan ruang. Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan
pedoman penataan ruang dilaksanakan melalui tatap muka, media elektronik, media
cetak dan media lainnya.

9
BENTUK
2 PEMBINAAN

3
PEMBERIAN BIMBINGAN, SUPERVISI, DAN KONSULTASI
PELAKSANAAN PENATAAN RUANG
upaya untuk mendamping, mengawasi, dan memberikan penjelasan kepada
pemangku kepentingan dalam perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
pengendalian pemanfaatan ruang.

10
BENTUK
2 PEMBINAAN

4
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam


penyelenggaraan penatan ruang

1 2
Penyusunan program Pelaksanaan dan fasilitasi
pendidikan dan pelatihan kerjasama pendidikan dan
pelatihan

3 4
Penerapan sistem sertifikasi Evaluasi hasil pendidikan dan
dalam penyelenggaraan dan pelatihan
fasilitasi pendidikan dan
pelatihan

11
BENTUK
2 PEMBINAAN

PENELITIAN, KAJIAN, DAN PENGEMBANGAN


upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan inovasi
atau penemuan baru dalam bidang Penataan Ruang. Hasil penelitian, kajian, dan
pengembangan dimanfaatkan dalam perumusan kebijakan dan strategi, norma,
standar, prosedur, dan kriteria bidang Penataan Ruang, serta pemanfaatan lain yang
relevan.

12
BENTUK
2 PEMBINAAN

6
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN
KOMUNIKASI PENATAAN RUANG
upaya untuk mengembangkan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang yang
berkualitas, mutakhir, efisien, dan terpadu.

1
Muatan Sistem Informasi dan
Komunikasi
▪ Informasi tentang kebijakan, rencana, dan program
Penataan Ruang yang sedang dan/atau akan dilakukan
dan/atau sudah ditetapkan
▪ Informasi rencana tata ruang yang sudah ditetapkan
▪ Informasi arahan pemanfaatan ruang yang berisi indikasi
program utama jangka menengah lima tahunan
▪ Informasi arahan pengendalian pemanfaatan ruang
2
Pembangunan Sistem
Informasi dan Komunikasi
▪ Pembangunan sistem informasi dan komunikasi Penataan Ruang menjadi tanggung jawab Menteri
▪ Pembangunan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang provinsi menjadi tanggung jawab
gubernur
▪ Pembangunan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang kabupaten/kota menjadi tanggung
jawab Bupati/Walikota

13
BENTUK
2 PEMBINAAN

7
PENYEBARLUASAN INFORMASI
BIDANG PENATAAN RUANG
upaya untuk mempublikasikan berbagai aspek dalam Penataan Ruang untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang Penataan Ruang melalui elektronik
dan media cetak yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

1 2 3
Penyebarluasan Informasi Penyebarluasan Informasi Penyebarluasan Informasi
melalui Media Elektronik melalui Media Non Elektronik melalui Media Pertemuan
Terbuka dengan Kelompok
▪ Radio ▪ Media cetak (surat kabar, Masyarakat
▪ Televisi majalah, brosur, leaflet)
▪ Internet ▪ Papan pengumuman ▪ Sosialisasi
▪ Billboard ▪ Ruang pamer atau pusat ▪ Penyuluhan bidang
informasi Penataan Ruang
▪ Pemberian ceramah, diskusi
umum, dan debat
▪ Publik

14
BENTUK
2 PEMBINAAN

8
PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN TANGGUNG JAWAB
MASYARAKAT DI BIDANG PENATAAN RUANG
upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman dan tanggung jawab Melibatkan:
masyarakat dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang. ▪ Organisasi profesi
▪ Lembaga pendidikan
tinggi
▪ Organisasi nonpemerintah
1 2 di bidang penataan ruang
Pelaksanaan Peningkatan Kewajiban Pemerintah Pusat ▪ Badan usaha
Pemahaman dan Tanggung dan Pemerintah Daerah ▪ Kelompok masyarakat
Jawab Masyarakat dalam Pelaksanaan peduli penataan ruang
▪ Penyuluhan bidang Penataan
Peningkatan Pemahaman dan
Ruang Tanggung jawab Masyarakat
▪ Pemberian ceramah, diskusi ▪ Memberikan informasi dan menyediakan akses informasi kepada masyarakat
umum, sayembara, dan debat tentang proses penyusunan dan penetapan rencana tata ruang, pemanfaatan
publik ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang melalui media komunikasi
▪ Pembentukan kelompok ▪ Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai perencanaan tata ruang,
Masyarakat peduli Penataan pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang
Ruang ▪ Menyelenggarakan kegiatan untuk menerima masukan dari masyarakat
▪ Penyediaan unit pengaduan terhadap perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
▪ Penyediaan media informasi pemanfaatan ruang
▪ Memberikan tanggapan kepada masyarakat atas masukan mengenai proses
penyusunan dan penetapan rencana tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
BENTUK
2 PEMBINAAN

9
PENGEMBANGAN PROFESI PERENCANA TATA RUANG ▪ Pendidikan profesi
Diselenggarakan oleh
upaya mendukung peningkatan kualitas dan efektivitas penyelenggaraan penataan Lembaga Pendidikan tinggi
ruang serta peningkatan peran masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan
▪ Pengembangan
MENTERI Keprofesian Berkelanjutan
Diselenggarakan oleh
1 2 organisasi profesi perencana
Pembinaan jabatan Pengembangan tenaga wilayah dan kota.
fungsional bidang penataan professional perencana tata ▪ Sertifikasi Kompetensi
ruang bagi aparatur sipil ruang Ahli Bidang Penataan
negara Ruang
Merujuk pada Peraturan Merujuk pada Peraturan Diselenggarakan
Menteri Pendayagunaan Menteri ATR/Kepala BPN berdasarkan standar
Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 15 Tahun 2022 tentang kompetensi dan prosedur
Birokrasi Nomor 78 Tahun 2020 Prosedur dan Tata Cara sesuai dengan ketentuan
tentang Jabatan Fungsional Pemberian Lisensi Tenaga peraturan perundang-
Penata Ruang dan Angka Profesional Perencana Tata undangan
Kreditnya Ruang ▪ Pemberian Lisensi
Perencana Tata Ruang
Diselenggarakan oleh
Menteri

16
TUGAS DAN FUNGSI DJTR
3 STRUKTUR ORGANISASI DJTR

Direktorat Jenderal
Tata Ruang

Sekretariat Direktorat
Jenderal Tata Ruang

Direktorat Perencanaan Direktorat Sinkronisasi Direktorat Bina Perencanaan Direktorat Bina Perencanaan
Tata Ruang Nasional Pemanfaatan Ruang Tata Ruang Daerah Wilayah I Tata Ruang Daerah Wilayah II

Jabatan Fungsional Penata Ruang

17
TUGAS DAN FUNGSI DJTR
3 STRUKTUR ORGANISASI BINDA I

Reny Windyawati, ST., M.Sc

Supriyono, S.Sos., MA

Nuki Harniati, ST., MT Zikky Ardiansyah, ST., MT Detty T. Putung, ST., MT Yusmi Pranawati, ST., M.Si Barkah Yoelianto, SP., MT

18
TUGAS DAN FUNGSI DJTR
3 TUPOKSI BINDA I

TUGAS POKOK
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
pemberian bimbingan teknis dan bantuan teknis di bidang
pembinaan perencanaan tata ruang daerah dan kawasan tematik,
serta fasilitasi pemberian persetujuan substansi perencanaan tata
ruang daerah dan kawasan tematik di Wilayah Pulau Sumatera,
Jawa, dan Bali

FUNGSI
1. Penyiapan perumusan kebijakan dan strategi operasional,
rencana dan program di bidang pembinaan perencanaan tata
ruang daerah dan kawasan tematik di Wilayah Pulau Sumatera,
Jawa, dan Bali
2. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
teknis dan program di bidang pembinaan perencanaan tata
ruang daerah dan kawasan tematik di Wilayah Pulau Sumatera,
Jawa, dan Bali
3. Pelaksanaan bimbingan teknis dan bantuan teknis perencanaan KRITERIA KAWASAN EKONOMI KRITERIA KAWASAN SOSAL BUDAYA KRITERIA KAWASAN DDL
tata ruang kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, 1. Kawasan perkotaan dengan 1. Kota pusaka 1. Berada pada atau dekat kawasan lindung
2. Kawasan pariwisata 2. Berada pada kawasan rawan bencana tingkat
dan pemerintah kota, termasuk pemenuhan standar pelayanan tujuan utama ekonomi
tinggi
minimum bidang penataan ruang 2. Berada di sekitar kawasan 3. Lokasi dengan perlindungan nilai
3. Berada pada kawasan Kesatuan Hidrologis
Industri adat istiadat dan tradisi budaya
4. Fasilitasi pemberian persetujuan substansi perencanaan tata Gambut (KHG)
3. Kawasan Ekonomi Khusus bangsa 4. Berada atau di sekitar kawasan hulu DAS,
ruang daerah dan kawasan tematik 4. Kawasan heritage/warisan
(diluar bidang pariwisata) Kawasan Karst, kawasan Mangrove, taman
5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat budaya/nilai-nilai bersejarah
4. Kawasan strategis kab/kota nasional, kawasan konservasi (cagar alam,
yang memiliki nilai strategis 5. Kawasan yang memiliki keutaman suaka alam, dll)
ekonomi (kecuali bidang pada nilai sosial budaya masyarakat 5. Kawasan strategis Prov/kab/kota yang
6. Kawasan strategis kab/kota yang memiliki nilai strategis daya dukung
pariwisata)
memiliki nilai strategis sosial budaya lingkungan
TUGAS DAN FUNGSI DJTR
3 AGENDA

• Persiapan dan Koordinasi


• Survei
Proses pemberian bantuan secara teknis • Penyusunan Peta
BANTUAN • Pengolahan Data Dan Analisis
TEKNIS kepada pemerintah daerah terkait • Perumusan Konsep Materi RRDTR dan PZ
penyusunan rencana tata ruang • FGD dan Konsultasi Publik

8 DAERAH

Proses pembinaan kepada pemerintah • Sosialisasi


daerah terkait penyusunan rencana tata • Klinik
• Pendampingan
BIMBINGAN ruang. Pemberian Bimtek RDTR diberikan
• Asistensi/Konsultasi
TEKNIS kepada daerah yang sedang menyusun
rencana tata ruang namun belum 60 RDTR
mendapatkan Persetujuan Substansi 15 RTRW KAB & 9 RTRW KOTA

• Klinik
FASILITASI Bantuan pemerintah pusat kepada • Lintas Sektor
PERSETUJUAN pemerintah daerah dalam proses
mendapatkan persetujuan Substansi dari 61 RDTR
SUBTANSI 14 RTRW KAB, 11 RTRW KOTA,
Kementerian ATR/BPN
DAN 7 RTRW PROVINSI
Good luck!

TERIMA KASIH

Melayani, Profesional, Terpercaya

Anda mungkin juga menyukai