Anda di halaman 1dari 22

Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

BAB 3
HASIL PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan dalam rangka melihat pelaksanaan tata ruang terhadap kebutuhan
pembangunan. Pengkajian terhadap RTRW Kot Binjai merupakan suatu proses kegiatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi RTRW Kota Binjai untuk dilihat
kesesuaiannya dengan dinamika pembangunan.

Peninjauan kembali RTRW Kota Binjai didasarkan kriteria bahwa masa berlaku RTRW ini telah
melebihi 5 tahun, karena itu untuk keperluan pengkajian peninjauan kembali telah
dikumpulkan data dan informasi yang mencakup:

1. Dokumen RTR termasuk seluruh lampirannya (indikasi program dan peta-peta)


beserta seluruh dokumen teknisnya yang meliputi dokumen materi teknis dan
dokumen fakta dan analisa
2. Dinamika pembangunan minimal meliputi data dan informasi:
a. Perubahan kebijakan nasional yang mempengaruhi penataan ruang wilayah
nasional atau wilayah provinsi dan perubahan kebijakan provinsi yang
mempengaruhi penataan ruang wilayah kabupaten/kota.
b. Perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi acuan
dan terkait dengan rencana tata ruang.
c. Dinamika pembangunan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang mencakup
aspek ekonomi, sosial, dan budaya.
d. Perubahan arah pembangunan berdasarkan aspirasi masyarakat.
e. Perkembangan paradigma pemikiran, teknologi, dan penemuan sumber daya
alam.
3. Kondisi aktual pemanfaatan ruang minimal meliputi data dan informasi:
a. Data program dan penganggaran sektor terkait dalam rangka perwujudan
rencana tata ruang.
b. Peta-peta kondisi aktual pemanfatan ruang di lapangan.

Laporan Akhir III | 1


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

c. Data monitoring dan evaluasi pemanfaatan ruang.

Hasil pengkajian peninjauan kembali RTRW Kota Binjai meliputi : implikasi dinamika
perkembangan Kota Binjai dan eksternal yang merupakan lingkungan strategisnya, simpangan
pemanfaatan ruang berupa capaian pelaksanaan indikasi program berdasarkan rencana
pemanfaatan ruang dan pemanfaatan ruang berdasarkan rencana struktur ruang dan rencana
pola ruang.

3.1 DINAMIKA PERKEMBANGAN

Kajian dinamika pembangunan akan membandingkan dinamika internal Kota Binjai dan
lingkungan strategisnya melihat dan membandingkan dinamika pembangunan yang terjadi di
wilayah perencanaan sejak berlakunya RTRW sampai dengan proses dilaksanakannya
peninjauan kembali. Hasil kajian dinamika pembangunan disajikan dalam Tabel 3.1 Matriks
Dinamika Perkembangan berikut. Dampak dinamika perkembangan internal dan eksternal
mempengaruhi perkembangan perwujudan struktur ruang dan pola ruang serta dapat
mempengaruhi juga kebutuhan struktur ruang dan pola ruang yang menampung potensi
pengembangan lahan dan batasan pengembangan lahan Kota Binjai masa selanjutnya.

Tabel 3.1 Matriks Dinamika Perkembangan


No. Dinamika Pembangunan Kondisi Saat Keterangan Indikasi Perubahan
Penyusunan Muatan
1 Nawacita dan RPJMN 2015-2019
1. Pembangunan jaringan Jalan Toll Mencakup jalan Rencana Struktur Ruang
High Grade highway Sumatera bebas hambatan (jaringan jalan arteri
sepanjang 16km Binjai-Medan, dan primer jalan bebas
Medan Tebing Tinggi, hambatan Binjai-
belum termasuk Binjai Besitang)
-Besitang-Langsa

2. Pembangunan jalur KA Besitang- Belum ada Jalur KA dari Stasiun KA


Binjai sepangjang 85km direncanakan di Binjai ke Besitang

3. Kebijakan jangkauan air minum 100 Pemenuhan target Perubahan pada narasi
%, permukiman kumuh 0 % dan, dan kawasan kumuh tidak penyediaan air minum
sanitasi 100% dicapai pada tahun ada, sedangkan dan perubahan rencana
2019 jangkauan pemanfaatan ruang
penyediaan air (tahun pelaksanaan
minum hanya 83 % indikasi program)
hingga tahun 2030

2 RTR KSN Mebidangro


1. Fungsi pusat kegiatan perkotaan Rencana Struktur Ruang
Binjai sebagai pusat pelayanan (pusat pelayanan
angkutan barang regioanal belum angkuran barang
diadopsi regional kawasan
industri)

2. Pengaturan ruas jalan AP diluar - Bts Binjai-Bts Stabat, Menghapus kedua ruas
wilayah Kota Binjai - Bts Binjai-Bts Medan jalan tsb

3. Rencana Pembangunan terminal Tipe Rencana Terminal Mengubah tipe terminal


B Tipe A di Binjai Timur menjadi B

4. Jalur KA Stasiun Kota-Sunggal_Binjai Sebagai jaringan Mengubah menjadi

Laporan Akhir III | 2


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

No. Dinamika Pembangunan Kondisi Saat Keterangan Indikasi Perubahan


Penyusunan Muatan
bukan perkeretaapian antar kota perkeretaapain antar jaringan perkerataapian
kota perkotaan

5. Ruas jalur KA Binjai-Kuala Tidk ada jalur KA Tidak ada juga di Memeriksa kembali
Binjai-Kuala program
pengembangan KA
Sumut

6. Gardu Induk Binjai tidak diadopsi Akan diadopsi dan


memplot lokasinya

7. WS Wampu-Besitang tidak diadiopsi Menambahkan di narasi

8. Jaringan air baku hanya bagi air hanya berfungsi Mengkoreksi fungsi
minum sebagai air minum jaringan air baku

9. Pengaturan air baku untuk SPAM tidak ada pengaturan Menambahkan


bagi SPAM pengaturan sumber air
baku bagi SPAM

10. Nomenkelatur IPA berbeda (IPA IPA PDAM Tirta Sari Memerika kondisi/
Marcapada) rencana sebenarnya

3 RTRW Provinsi Sumatera Utara


(ranperda)
1. Belum mengadop jalan bebas Jalan bebas Menambahkan jalan
hambatan Binjai-Besitang-Batas hambatan hanya ruas bebas hambatan ruas
Provinsi Aceh Medan-Binjai Binjai-Besitang

2. Rencana pembangunan terminal tipe Rencana Terminal Mengubah tipe terminal


B Tipe A di Binjai Timur menjadi B

3. SPAM Regional tidak diadopsi Tidak ada jaringan Menambahkan jaringan


SPAM regional SPAM regional

4. Nomenkelatur jaring drainase IPA PDAM Tirta Sari Memerika kondisi/


berbeda rencana sebenarnya

5. Kawasan pertanian dialokasikan untuk Hanya mengalokasi Menghitung kembali


lahan basah 1.846 Ha dan lahan kawasan pertanian alokasi kawasan
kering 121 Ha. berupa lahan basah pertanian basah di Kota
Binjai

4 Rencana Induk Keparwisataan Nasional


Peningkatan kapasitas jalan kolektor Jalan akses via Jl. Usul peningkatan fungsi
primer koneksi KPPN Bukit Lawang dan Sudirman, Jl. kedua ruas jalan
KPPN Tangkahan ke Mebidangro/ Hasanuddin, Jl. Gatot menjadi Kolektor Primer
Bandara Kualanamu dan KSPN Danau Subroto. Jl. Sutomo, 1 menuju Tangkahan
Toba sebagai Kolektor dan Bukit Lawang
Primer 2 menuju
Stasiun KA dan Jalan
Arteri Primer Medan-
Binjai

5 Kriteria dan Penetpan Status Daerah


Irigasi (Nasional)
Pengurangan luas DI Namu Sira-sira di DI Namu Sira-sira di Sebagian DI berubah Perubahan luas dan
wilayah Binjai Selatan menjadi 77Ha Kota Binjai seluas 275 fungsi menjadi lahan rencana pola ruang

Laporan Akhir III | 3


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

No. Dinamika Pembangunan Kondisi Saat Keterangan Indikasi Perubahan


Penyusunan Muatan
Ha pertanian dan menjadi menjadi 779
permukiman Ha

6 Garis Sempadan Sungai dan Garis


Sempadan Danau
Penetapan batas garis sempadan sungai tidak ada batas Memperjelas dengan
dan garis sempadan danau sudah pengukuran garis batas pengukuran garis
mencukupi, hanya perlu menyebut sempadan sempadan
penarikan garis sempadan dari tepi luar
tanggul sungai dan dari permukaan air
danau teringgi yang pernah terjadi.
1. Pengaturan pemanfaatan sempadan Mengacu pada Perubahan pada
sungai: ketentuan ketentuan umum
a. Dimungkinkan mendirikan sebelumnya peraturan zonasi sesuai
bangunan untuk kepentungan Permen PUPera
tertentu 28/2015
b. Pemanfaatan secaraterbatas untuk
bangunan tertentu dan kegiatan
tertentu perlindungan bangunan
tanggul
2. Pembatasan pemanfaatan sempadan
danau untuk kegiatan tertentu dan
bangunan tertentu
3. Pelarangan pemanfaatan sempadan
danau berdampak tertentu

7 Penyusunan Pentapan Kawasan Rawan Sudah menetapkan Mengadopsi


Bencana Alam (Rawan Banjir dan Rawan kawasan rawan ketentuan dan
Puting Beliung) bencana banjir deliniasi kawasan
rawan bencana banjir
yang terbaru, serta
menambahkan
kawasan rawan
bencana puting
beliung
Mengadopsi
ketentuan
pemanfaatan ruang
kawasan budidaya
terbangun

8 Penyusunan rencana penetapan rute Sudah menetapkan Mempertimbangkan


Angkutan Umum rute angkutan umum hasil penyusunan
untuk bus dan rencana trayek
angkutan angkutan umum, yang
penumpang umum mencakup angkutan
umum massal
Mebidang

9 Rencana dan Realisasi Program


Pembangunan Infrastruktur Kawasan
- Jalan bebas hambatan Medan-Binjai Rencana jalan bebas Memasukkan trase
- Rencana jalan lingkar luar barat dan hambatan Medan- jalan lingkar luar barat
jalan lingkar luar barat I Mebidangro Binjai, jalan lingkar Mebidangro yang
- Rencana pembangunan jaringan luar barat dan jalan menghubungkan
SPAM Regional Medan-Deli Serdang lingkar barat I Pancurbatu dan Jl.
dan Medan Megawati ke wilayah
- Sistem Angkutan Umum Massal Kota Binjai
Mebidang berbasis jalan telah Mengkaji kebutuhan
beroperasi pembangunan fly

Laporan Akhir III | 4


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

No. Dinamika Pembangunan Kondisi Saat Keterangan Indikasi Perubahan


Penyusunan Muatan
- Rencana pembangunan jalur KA over Simpang
Medan-Binjai elevated Megawati intersection
jalan lingkar luar barat
dan jalan lingkar luar
barat I Mebidangro
Jaringan SPAM
Regional Regional
Medan-Deli Serdang
dan Medan perlu
ditam bahkan
Memperluas rute
pelayanan angkutan
umum massal di Kota
Binjai bukan hanya
pusat kota/terminal
Mengadopsi jalu KA
Medan-Binjai elevated

10 Kebutuhan Pengembangan Kawasan


Industri dan TechnoPark
- Realokasi rencana kawasan industri - Kawasan industri Alokasi kawasan
dari Kec. Binjai Utara ke Kec. Binjai direncanakan di industri di Kec. Binjai
Timur Kec. Binjai Utara Timur
- Rencana pengembangan kawasan - Kawasan Alokasi kawasan
technopark di Kec. Binjai Selatan technopark belum permukiman skala
- Rencana pengembangan kawasan direncanakan besar (kepadatan
permukian skala besar di Kec. Binjai - Pengembangan tinggi, kepadatan
Selatan kawasan menengah dan
permukiman skala kepadatan rendah) di
besar berpola Kec. Binjai Timur
Kasiba/Lisiba tidak Alokasi kawasan
tegas alokasi pariwisata/rekreasi di
ruangnya Kec. Binjai Timur
Penambahan alokasi
kawasan pertanian
(cadangan LPPB) di
Kec. Binjai Utara
Penambahan alokasi
kawasan permukiman
kepadan menengah di
Kec. Binjai Utara
Perubahan struktur
ruang kota (Pusat
Pelayanan Perkotaan,
jaringan infrastruktur
transportasi dan
lainnya)

Hasil pengkajian peninjauan kembali RTRW Kota Binjai meliputi : implikasi dinamika
perkembangan Kota Binjai dan eksternal yang merupakan lingkungan strategisnya, simpangan
pemanfaatan ruang berupa capaian pelaksanaan indikasi program berdasarkan rencana
pemanfaatan ruang dan pemanfaatan ruang berdasarkan rencana struktur ruang dan rencana
pola ruang.

Laporan Akhir III | 5


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

3.2 SIMPANGAN PEMANFAATAN RUANG

3.2.1 Simpangan Realisasi Program Lima Tahun Pertama

Simpangan ini dapat diketahui dengan cara membandingkan program yang sudah dijalankan
dengan program yang tercantum dalam indikasi program RTR. Simpangan jenis ini nantinya
dapat berdampak pada perubahan dan pergeseran program dan anggaran di tahap-tahap
selanjutnya. Matriks Simpangan dan Realisasi Program Lima Tahunan dapat dilihat pada Tabel
3. 2. Berikut ini.

Tabel 3. 2. Matriks Simpangan dan Realisasi Program Lima Tahunan

Keterangan Terkait Jenis


No. Komponen Rencana Indikasi Program Realisasi Program
Realisasi Program
Rencana Pengembangan Struktur Ruang Kota Binjai
1 Penataan pusat a. Penataan Ruang (Rencana TekniK Ruang/RTR)Kawasan
Tidak Terealisasi
pertumbuhan Industri Binjai
ekonomi skala b. Pembangunan Kawasan Industri Tidak Terealisasi
regional c. Pemantapan fungsi pusat pertumbuhan dan pelayanan
Tidak Terealisasi
regional
d. Pemantapan dan Pemeliharaan Tidak Terealisasi
2 Penataan pusat
pertumbuhan Kota Pembangunan kawasan dan pusat perdagangan (Trade
Tidak Terealisasi
Center)
Pemantapan fungsi kawasan perdagangan dan jasa Tidak Terealisasi

Pemantapan dan pemeliharaan Tidak Terealisasi

Pembangunan Pusat Pemerintahan Kota Binjai


a. Penyusunan Rencana Rinci Kawasan Pusat
Tidak Terealisasi
Pemerintahan
b. Pengurusan status tanah dari HGU menjadi tanah Pembebasan lahan eks
Pemerintah Kota Binjai Terealisasi HGU
c. Pembangunan pusat pemerintahan Tidak Terealisasi

Pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan Tidak Terealisasi


Pemantapan fungsi sebagai pusat pertumbuhan dan
Tidak Terealisasi
pelayanan kota
Pemantapan dan pemeliharaan Tidak Terealisasi

3 Pengembangan pusat-pusat SPK


Penyusunan RDTR &
a. Penyusunan Peraturan Zonasi.
Terealisasi Perzon
Penyusunan RDTR &
Pengembangan SPK C b. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota.
Terealisasi Perzon
Pusat Kota
c. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. Terealisasi Penyusunan RTBL
d. Penyusunan Panduan Rancang Kota. Tidak Terealisasi

Laporan Akhir III | 6


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

Keterangan Terkait Jenis


No. Komponen Rencana Indikasi Program Realisasi Program
Realisasi Program
e. Peremajaan kota dan revitalisasi fungsi kegiatan. Tidak Terealisasi

Pembangunan pusat SPK Tidak Terealisasi

Pemantapan fungsi kawasan Tidak Terealisasi


a. Pengembangan dan pengendalian kegiatan
komersial/perdagangan, mencakup pertokoan, pusat belanja, Tidak Terealisasi
dan sejenisnya.
b. Pengembangan dan pengendalian kegiatan jasa dan
perkantoran skala nasional, dan regional, yang meliputi jasa
Tidak Terealisasi
keuangan, jasa profesi, jasa kontraktor, jasa konsultansi, dan
jasa pariwisata.

Penyusunan RDTR &


a. Penyusunan Peraturan Zonasi.
Terealisasi Perzon
Penyusunan RDTR &
b. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota.
Terealisasi Perzon
Penyusunan RTBL di
c. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.
Terealisasi pusat kota
d. Penyusunan Panduan Rancang Kota. Tidak Terealisasi

e. Pengembangan kegiatan perdagangan skala SPK Tidak Terealisasi

Pengembangan SPK f. Pengembangan kegiatan jasa komersial skala SPK. Tidak Terealisasi
A,B,D,E,F
g. Pengembangan ruang terbuka hijau untuk kota dan
Tidak Terealisasi
penyangga antara kawasan industri dan perumahan.

h. Pengembangan kegiatan industri kecil berwawasan


Tidak Terealisasi
lingkungan.

i. Penataan lingkungan kantor kecamatan dengan


Tidak Terealisasi
penambahan RTH dan Pembangunan fasilitas umum

j. Promosi guna menarik investor untuk mewujudkan fungsi


Tidak Terealisasi
kota.

Pembangunan Pusat SPK/SPK Tidak Terealisasi

Pemantapan Fungsi dan Peran SPK Tidak Terealisasi

Pemantapan dan Pemeliharaan Tidak Terealisasi

Pengembangan sistem
4
jaringan

Peningkatan peran jalan arteri Medan Binjai

a. Pelebaran jalan Tidak Terealisasi

A Jaringan Transportasi b. Penataan ruang di koridor jalan Tidak Terealisasi

c. Penertiban kegiatan PKL di sepanjang jalan arteri Tidak Terealisasi

d. Penataan jalan-jalan masuk menuju jalan arteri Tidak Terealisasi

Pembangunan jalan tol Medan Binjai


Penyusunan Studi
a. Studi kelayakan
Terealisasi Kelayakan
b. Sosialisasi dan promosi pembangunan Terealisasi Sosialisasi Kegiatan
c. Pembangunan jalan tol Terealisasi Pembangunan Sedang

Laporan Akhir III | 7


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

Keterangan Terkait Jenis


No. Komponen Rencana Indikasi Program Realisasi Program
Realisasi Program
Berlangsung

Revitalisasi

a. Peningkatan kapasitas pelayanan sistem jaringan jalan;


Tidak Terealisasi
penghilangan gangguan sistem jalan.

b. Penataan dan peningkatan fungsi jalan Tidak Terealisasi


pengembangan
Pengembangan sistem jaringan lokal
Terealisasi jaringan kereta api
Peningkatan pelayanan Kereta Api
a. Peningkatan kapasitas gerbong pelayanan Kereta Api
Tidak Terealisasi
Medan-Binjai
b. Peningkatan frekuensi pelayanan Tidak Terealisasi

Penertiban kegiatan yang mengganggu lalu lintas kereta api


Tidak Terealisasi
di sepanjang jalur kereta api.

Perbaikan dan pemeliharaan pintu perlintasan jalan kereta


Tidak Terealisasi
api.

Peningkatan pelayanan angkutan Umum


Penyusunan dokumen
studi kelayakan
Studi kelayakan angkutan umum dalam kota Terealisasi
angkutan umum dalam
kota
Menyediakan pemberhentian untuk angkutan umum bus Pembangunan Halte di
Terealisasi
maupun non-bus yang memadai. beberapa tempat
Pengembangan dan penataan pelayanan angkutan
Tidak Terealisasi
Paratransit
Pengembangan dan peningkatan pelayanan/ penggunaan
Tidak Terealisasi
angkutan umum massal yang optimal.
Pembangunan terminal

Pembangunan regional klas B Tidak Terealisasi

Pembangunan terminal tipe C Tidak Terealisasi

Penetapan kawasan parkirmaupun gedung parkir Tidak Terealisasi


B

Pelestarian sumber mata air, pengendalian sumber air, tanah


Pengembangan Tidak Terealisasi
dalam dan daerah resapan air
Prasarana Air Baku Pelestarian sumber mata air dan konservasi daerah resapan
dan Pelestarian Tidak Terealisasi
air
Sumberdaya Air
Penertiban penggunaan sumber air yang berasal dari sumber
Tidak Terealisasi
air tanah dalam, terutama yang digunakan oleh industri

Memanfaatkan dan penambahan kapasitas debit air


Mengembangkan kemitraan dengan pihak swasta dan atau
masyarakat dalam memperluas wilayah pelayanan dan Terealisasi
Sistem Prasarana Air peningkatan kualitas pelayanan air bersih.
12 Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah yang berdekatan
Bersih Terealisasi
dalam penyediaan pasokan air baku.
Memperbaiki jaringan pipa air bersih yang ada secara
bertahap dan meningkatkan manajemen operasi dan Terealisasi
pemeliharaan pelayanan air bersih

Laporan Akhir III | 8


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

Keterangan Terkait Jenis


No. Komponen Rencana Indikasi Program Realisasi Program
Realisasi Program
Mengembangkan sistem tangki septik komunal Terealisasi
Meningkatkan sarana dan prasarana untuk operasi dan
Terealisasi
pemeliharaan pengelolaan air limbah

Saluran air limbah, sambungan rumah, interseptor, serta pipa


Tidak Terealisasi
utama dikembangkan di seluruh wilayah
Sistem Prasarana Air
13
Limbah Saluran limbah terpisah dengan saluran drainase Tidak Terealisasi
Mengendalikan pembuangan limbah ke saluran terbuka dan
Tidak Terealisasi
yang langsung ke sungai
Mewajibkan pembuatan Instalasi Pengolahan Limbah
setempat untuk kegiatan industri, rumah sakit, hotel dan Tidak Terealisasi
restoran sebelum dibuang ke badan perairan

Rencana Induk Drainase Perkotaan Terealisasi Penyusunan Masterplan


Drainase Kota Binjai
Pembuatan saluran drainase tersier di sisi kiri kanan ruas jalan Pembangunan saluran
lingkungan dipadukan dengan drainase sekunder dan utama Terealisasi drainase di jalan-jalan
pada tempat-tempat yang belum terlayani lingkungan
Pembangunan
Pengembangan sistem drainase Terealisasi drainase-drainase
primer
Sistem Prasarana Pembangunan
4
Drainase Peningkatan kapasitas drainase mikro yang ada Terealisasi drainase-drainase
primer
Perbaikan sistem drainase pada kawasan genangan dengan Perbaikan drainase-
Terealisasi
sistem berjenjang terpadu drainase primer
Pengembangan sistem berjenjang drainase Tidak Terealisasi

Rehabilitasi drainase makro Tidak Terealisasi

Normalisasi sungai Tidak Terealisasi


Penyediaan tempat sampah terpisah untuk sampah organik Penyediaan Tong
Terealisasi
dan non-organik Sampah terpisah
penyediaan lahan untuk
Penentuan lahan-lahan untuk TPS/kontainer yang baru Terealisasi
TPS

Rehabilitasi TPS dan


Rehabilitasi TPS dan kontainer yang rusak Terealisasi
kontainer yang rusak
Sistem Prasarana
15 Studi kelayakan manajemen pengelolaan sampah terpadu
Persampahan Tidak Terealisasi
Kota Binjai
Peningkatan pelayanan
Peningkatan Pelayanan Sampah Terealisasi pengelolaan
persampahan
Usaha reduksi melalui pengomposan, daur ulang dan
Pengembangan
pemilahan antara sampah organik dan non-organik dapat Terealisasi
pengomposan
bekerjasama dengan swasta.
Pos pemadam kebakaran dibangun secara merata di seluruh
Tidak Terealisasi
SPK.
Sistem Pemadam
Kebakaran
Perbaikan hidran kebakaran PDAM Pembuatan tandon-
Tidak Terealisasi
tandon air + 700 m3/unit
16 Mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan jaringan listrik peningkatan jangkauan
Terealisasi
dan telepon layanan
Sistem Prasarana
Mengarahkan pengembangan jaringan listrik dan telepon Tidak Terealisasi
Energi dan
Telekomunikasi Pembangunan instalasi baru dan pengoperasian instalasi
Tidak Terealisasi
penyaluran baik terbuka maupun kabel bawa tanah

Laporan Akhir III | 9


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

Keterangan Terkait Jenis


No. Komponen Rencana Indikasi Program Realisasi Program
Realisasi Program
Pembangunan prasarana listrik yang bersumber dari energi
Tidak Terealisasi
alternatif
Penyediaan hotspot di
Pengembangan warung telekomunikasi di lokasi strategis. Terealisasi beberapa tempat pusat
kegiatan
Rencana Pengembangan Pola Ruang Kota Binjai

1 Kawasan Lindung Pengendalian Sempadan sungai Tidak Terealisasi

Pengendalian Sempadan Rel Kereta Api Tidak Terealisasi

Studi rinci penanggulangan mitigasi bencana Tidak Terealisasi

Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Tidak Terealisasi

Pengelolaan Bangunan Heritage Tidak Terealisasi

Pengembangan Kasiba dan Lisiba Tidak Terealisasi


Perumahan dan Rencana rinci kawasan Kasiba dan Lisiba Tidak Terealisasi
2
Permukiman
Insentif pembangunan infrastruktur dasar (jalan masuk) ke
Tidak Terealisasi
Kasiba dan Lisiba
Rencana rinci kawasan permukiman tenaga kerja industri
Tidak Terealisasi
sekitar kawasan industri
Insentif pembangunan infrastruktur dasar (jalan masuk)
Tidak Terealisasi
menuju rencana kawasan permukiman
Peremajaan kawasan terbangun yang kualitasnya menurun. Tidak Terealisasi
Pengembangan Alternatif pembiayaan pembangunan
Tidak Terealisasi
perumahan
Pemeliharaan dan
Pemeliharaan dan rehabilitasi Terealisasi
rehabilitasi
Fasos dan Fasum Pembangunan fasos dan fasum sesuai dengan kebutuhan
Tidak Terealisasi
3 (pendidikan dan yang direncanakan
kesehatan)
Relokasi Fasilitas yang tidak sesuai dengan tata ruang dan
Tidak Terealisasi
pertimbangan lingkungan, keselamatan dan keamanan.

Penyusunan pedoman pengembangan kawasan


Tidak Terealisasi
perdagangan dan jasa dan fasilitas penunjangnya
Pembatasan pertumbuhan dan pengembangan konsep
Tidak Terealisasi
4 Perdagangan dan Jasa perdagangan linier
Pemerataan fasilitas perdagangan menurut skala pelayanan
Tidak Terealisasi
dan struktur ruang kota
Pengelolaan kegiatan PKL Tidak Terealisasi
Pengoptimalan pengembangan kawasan kantor
Pemerintahan dan Terealisasi
5 pemerintahan Kota
Bangunan Umum
Pengembangan Kawasan Pemerintahan Terealisasi

Insentif pembangunan infrastruktur dasar Terealisasi

Insentif kemudahan perijinan Terealisasi

Kawasan Industri, Pengembangan Industri kecil Terealisasi


6 pergudangan &
Pengembangan Pergudangan sebagai bagian yang integral
minyak dan gas bumi
dengan pengembangan kawasa industri yang tidak
mengganggu kinerja/kualitas kota secara keseluruhan serta Tidak Terealisasi
untuk meningkatkan daya saing serta menangkap ekonomi
regional
Pengembangan fasilitas pendukung kegiatan wisata Terealisasi
7 Wisata
Pelibatan masyarakat Terealisasi

Laporan Akhir III | 10


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

Keterangan Terkait Jenis


No. Komponen Rencana Indikasi Program Realisasi Program
Realisasi Program

Penyusunan pedoman pengembangan kawasan


Terealisasi
Kawasan Khusus/ khusus/campuran, standar dan pola pengembangannya.
8
Campuran
Pengendalian Kawasan yang sudah berkembang ke arah
Terealisasi
mixed use
Rencana Perwujudan Kawasan Strategis Kota Binjai
Kawasan strategis
1 Perwujudan Kawasan industri di Kecamatan Binjai Utara Tidak Terealisasi
bidang ekonomi

Yang Terealisasi hanya


Perwujudan kawasan perdagangan dan jasa di pusat kota, di
di pusat kota dan
subpusat pelayanan kota dan di koridor jalan-jalan utama Sebagian Terealisasi
sebagian di koridor
kota.
jalan-jalan utama kota.

Perwujudan kawasan pusat pemerintahan di Kecamatan Binjai


2 Kawasan strategis Timur Tidak Terealisasi
bidang sosial budaya
3 Kawasan strategis Perwujudan kawasan pariwisata alam Pantai SB; Masih belum ada
bidang fungsi dan Tidak Terealisasi pengembangan dari
daya dukung eksisting
lingkungan hidup Perwujudan kawasan Bottanical Garden/hutan kota Masih belum ada
Tidak Terealisasi pengembangan dari
eksisting
Perwujudan kawasan waduk-waduk buatan di dekat Sungai
Bingai di Kecamatan Binjai Selatan dan di Kecamatan Binjai Tidak Terealisasi
Utara.

3.2.2 Simpangan Perwujudan Ruang

Simpangan ini diketahui dengan cara melakukan overlay antara peta yang menunjukkan
kondisi faktual pemanfaatan ruang saat ini dengan kondisi yang diinginkan dalam rencana
sehingga akan diketahui seberapa besar perbedaan atau pelanggaran terhadap rencana tata
ruang yang terjadi. Hasil overlay ini penting untuk menunjukkan lokasi pemanfaatan ruang
mana saja yang berbeda dengan rencana serta nantinya juga akan menjadi dasar perhitungan
persentase simpangan pemanfaatan ruang.

Analisa simpangan pemanfaatan ruang bertujuan untuk menilai tingkat simpangan pencapaian
(ketidaksesuaian) wujud struktur ruang dan pola ruang di lapangan dibandingkan dengan yang
direncanakan. Simpangan pemanfaatan ruang dilihat dari beberapa cara bergantung pada
wujud objek ruang.

Simpangan pemanfaatan struktur ruang dilihat dari tidak adanya objek rencana pada lokasi
yang ditentukan dan dengan fungsi dan skala yang direncakan. Sedangkan, simpangan
pemanfaatan pola ruang dilihat dari besaran (persentase) lahan yang tidak terwujud atau guna
lahan yang tidak sesuai dengan yang direncanakan.

Laporan Akhir III | 11


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

a. Simpangan Perwujudan Struktur Ruang

Simpangan struktur ruang di Kota Binjai dianalisa dengan melihat hasil pembangunan
fakta di lapangan dari hasi observasi atapun dengan wawancara terhadap SKPD terkait.
Simpangan struktur ruang di Kota Binjai di uraikan pada tabel berikut ini.Simpangan
Pemanfaatan Struktur Ruang dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut ini

Tabel 3.3. Simpangan Pemanfaatan Struktur Ruang

No O KOMPONEN RUANG LOKASI PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG

I RENCANA STRUKTUR RUANG


1 Pusat Pelayanan Kota Fungsi Primer
a. Pusat perdagangan dan jasa Binjai Kota Terwujud
b. Pusat kegiatan industri dan penambagan migas Binjai Utara Sebagian terwujud
c. Pusat kegiatan transportasi Binjai Timur Terwujud
d. Pusat kegiatan pertahanan dan keamanan Binjai Timur Terwujud
e. Pusat kegiatan pendidikan tinggi Binjai Timur dan Sebagian terwujud
Binjai Barat
2 Pusat pelayanan kota fungsi sekunder
a. Pusat perdagangan dan jasa Binjai Kota Terwujud
b. Pusat pemerintahan kota Binjai Timur Belum Terwujud
c. Pusat pelayanan wisata Binjai Selatan Belum Terwujud
3 Sub Pusat Pelayanan (kawasan sekunder) Binjai Utara Terwujud
Binjai Timur Belum Terwujud
Binjai Kota Terwujud
Binjai Barat Terwujud
Binjai Selatan Belum Terwujud
4 Jaringan Jalan Bebas Hambatan Medan-Binjai Sedang Proses Pembangunan
5 Jaringan Jalan Arteri Primer
a. Bts. Kota Stabat - Bts. Kota Binjai Terwujud
b. Jalan Amir Hamzah Terwujud
c. Jalan Lingkar Luar Binjai Belum Terwujud
d. Bts. Kota Binjai - Bts. Kota Medan Terwujud
e. Jalan Soekarno-Hatta Terwujud
6 Jaringan Jalan Kolektor Primer
a. ruas Jalan Perintis Kemerdekaan Terwujud
b. ruas Jalan Hasanudin Terwujud
c. ruas Jalan Jamin Ginting Terwujud
d. ruas Jalan Danau Makalona Belum Terwujud
e. ruas Jalan Samanhudi Terwujud
f. ruas Jalan Juanda Terwujud
g. ruas jalan TPA Belum Terwujud
7. Jaringan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan
a. rencana terminal baru Tipe A Binjai Timur Terwujud
b. terminal Ikan Paus sebagai terminal Tipe B Binjai Timur Terwujud
c. terminal Tipe C (setiap sub pusat pelayanan kota) Binjai Utara Belum Terwujud
Binjai Timur Belum Terwujud
Binjai Kota Belum Terwujud
Binjai Barat Belum Terwujud
Binjai Selatan Belum Terwujud
d. terminal Tipe C Binjai Timur Belum Terwujud
e. unit pengujian kendaraan bermotor Binjai Timur Belum Terwujud
8. Jaringan Perkeretaapian
a. Perkeretaapian perkotaan
- jalur KA Sta Kota Sunggal Binjai Terwujud
b. Perkeretaapian antar kota
- jalur kereta api Stasiun Kota Sunggal Binjai Langkat Belum Terwujud

Laporan Akhir III | 12


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

- jalur kereta api Binjai-Besitang Belum Terwujud


- jalur kereta api lintas Binjai Kuala Belum Terwujud
c Stasiun KA
- Sta KA Binjai Jl. Ikan Paus Terwujud
8 Jaringan Transmisi
a Gardu Induk Binjai Terwujud
b. SUTT 275/150 KV Binjai-Galang Terwujud
c. SUTET di Pangkalan Susu Binjai Medan - Terwujud
9 Jaringan pipa migas bumi
a pipa distribusi jalur Wampu-Belawan Belum Terwujud
b rencana pengembangan pipa distribusi jalur SKG Wampu- Belum Terwujud
MRS Koramil KIM Medan
c jaringan pipa migas jalur Pangkalan Berandan-Wampu Belum Terwujud
10 Jaringan air baku Sungai Mencirim, Terwujud
Sungai Bingai,
Sungai Bangkatan, dan
sungai-sungai kecil lainnya
11 Sistem pengendalian banjir (jaringan drainase dan kolam retensi) Binjai Utara Belum Terwujud
Binjai Selatan Belum Terwujud
12 Jaringan irigasi (lintas Kabupaten Langkat dan Kota Binjai (DI Teknis Binjai Selatan Terwujud
Namu Sira-sira) 275 Ha
13 Sistem penyediaan air minum
a. Sistem jaringan perpipaan Binjai Utara Terwujud
Binjai Kota Terwujud
Binjai Timur Terwujud
Binjai Barat Terwujud
b Rencana pengembangan sistem jaringan perpipaan
- IPA PDAM Tirtasari (850 ltr/detik) Sungai Bingai
- SL/SR (83 % tahun 2030) ...??
- Kran Umum dan Hidran Umum ...??
- Air Baku 300 ltr/detik Sungai Bingai ...??
- Air Baku 500 ltr/detik Sungai Mencirim ...??
c.. Sistem jaringan bukan perpipaan Binjai Selatan ...??
14 Sitem Pengelolaan Air Limbah
a IPLT Biniai Timur Belum Terwujud
b Pengolahan Air Limbah Domestik Individual Belum Terwujud
c IPAL Kawasan Industri Binjai Utara Belum Terwujud
d Pengolahan Air Limbah Setempat oleh Industri Belum Terwujud
15 Sistem Pengolahan Sampah
a TPS Terwujud
b TPST Belum Terwujud
c TPA Binjai Timur Terwujud
16 Sistem Jaringan Drainase Kota
a. Jaringan drainase makro Terwujud
b Jaringan drainase mikro Sebagian Belum Terwujud
17 Fasilitas Pejalan Kaki Sebagian Belum Terwujud
18 Ruang dan Jalur Evakuasi
a Ruang Evakuasi Terwujud
b Jalur Evakuasi Terwujud

c Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran Kota Binjai Belum Terwujud


B. RENCANA POLA RUANG
1 Kawasan Lindung (2.718 ha / 30,12 %)
a. Kaw. sempadan sungai S. Mencirim Sebagian Besar Belum Terwujud
S.Binhai
S. Bangkatan
Sungai kecil
b. Kaw.sempadan danau Waduk buatan di : Belum Terwujud
Binjai Utara dan
Binjai Selatan
2 RTH Kota (30 %)
a. taman RT (Rukun Tetangga) min. 250 m2 Belum Terwujud
b taman RW (Rukun Warga) 1250 m2 Belum Terwujud

Laporan Akhir III | 13


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

c taman lingkungan Belum Terwujud


d taman kota pusat kota (Binjai Kota Terwujud
dan subpusat pelayanan
kota)
e hutan kota Subpusat pelayanan kota Belum Terwujud
Binjai Selatan, dan
pusat pemerintahan
f jalur hijau kota Belum Terwujud
g jalur sempadan rel kereta api 20 meter dari as rel KA Belum Terwujud
h Zona penyanggah hijau kota
- sisi terluar RUMIJA jalan arteri dan jalan kolektor Belum Terwujud
- sekeliling Kaw. Industri (melalu KDH pada PZ) Belum Terwujud
- sekeliling TPA Belum Terwujud
i TPU Terwujud
j RTH Pekarangan Terwujud
3 Kaw. Cagar Budaya (5,9 ha)
a Kaw.pusat kota bersejarah Stasiun KA Terwujud
Ktr Walikota
Pengadilan Lama
Masjid Raya
Klenteng Setia Budha
b Kawasan rumah-rumah tua Sekitar Pasar Tavip Belum Terwujud
Jl. HOS
Cokroaminoto
4 Kawasan Rawan Bencana Alam
a rawan banjir Binjai Kota Belum Terwujud
Sepanjang aliran
S. Binjai dan
S. Mencirim
b rawan bencana kebaran Binjai Kota Belum Terwujud
(perdagangan dan jasa)
Binjai Utara (migas)
Binjai Barat
(permukiman)
5 Kawasan Perumahan
a Perumahan eksisting Terwujud
b Perumahan formal (direncanakan) Sebagian Terwujud
c Perumahan kepadatan tinggi Binjai kota Terwujud
Binjai barat
d Perumahan kepadatan sedang Binjai utara Terwujud
Binjai timur
e Perumahan kepadatan rendah Binjai selatan Terwujud
6 Kawasan perdagangan dan jasa
a Skala pelayanan wilayah kota Pusat kota Terwujud
Koridor jalan-jalan
utama kota
b Skala pelayanan wilayah kecamatan Setiap kecamatan Terwujud
c Skala pelayanan wilayah kelurahan dan lingkungan perumahan pusat kelurahan Terwujud
ling. perumahan
d Perdagangan informal (secara terencana dan terintegrasi dengan lokasi Terwujud
perdagangan sektor formal)
7 Kawasan pemerintah
a Pemerintah Kota
- komplek kantor Walikota, komplek DPRD, kantor Kejaksaan Terwujud
Negeri dan bangunan pemerintahan lainnya
- area Masjid Raya, taman kota, dan bangunan fasilitas pelayanan Terwujud
umum lainnya
b Pemerintah Kecamatan setiap kecamatan Terwujud
c Pemerintahan Kelurahan setiap kelurahan Terwujud
d Perkantoran Swasta Binjai Kota Terwujud
Jalan utama kota
8 Kawasan Industri
a Kaw. Industri Binjai Utara Sebagian Besar Belum Terwujud

Laporan Akhir III | 14


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

b Sentra Industri Kecil Belum Terwujud


9 Kawasan Pariwisata dan Rekreasi
a Eksisting Sebagian Sudah Terwujud
b Wisata air dan river front Sungai Bingai Belum Terwujud
c Wisata Kuliner Sky Cross dan Belum Terwujud
Pasar Kaget
d Wisata Cagar Budaya Belum Terwujud
e Wisata Pertanian (828 ha) Botanical Garden Belum Terwujud
10 RTNH Belum Terwujud
11 Kawasan ruang evakuasi bencana Terwujud
12 Kawasan Peruntukan Lainnya
a Bagi fasilitas pelayanan umum
- Tingkat kota pusat-pusatprimer Sebagian Belum Terwujud
- Tingkat kecamatan subpusat pelayanan Terwujud
kota
- Tingkat kelurahan pusat-pusat lingkungan Terwujud
b Kawasan pertanian Binjai Selatan Terwujud
c Kawasan peternakan Kaw. Pertanian Belum Terwujud
d Kawasan perikanan S Bingai, S. Mencirim, Belum Terwujud
S. Bangakatan dan
danau buatan
e Kawasan penambangan migas Binjai Utara Belum Terwujud
f Kawasan Hankam Binjai Timur Terwujud
C Kawasan Strategis
1 KS Nasional
a Mebidangro Seluruh Binjai Sebagian Terwujud
b Hankam Binjai Timur Terwujud
2 KS Kota
a Bidang ekonomi
- Kawasan Industri Binjai Utara Belum Terwujud
- Kawasan Perdagangan dan Jasa Pusat kota, subpusat Terwujud
pelayanan kota dan
Koridor jalan utama
b Bidang Sosial Budaya Binjai Timur Belum Terwujud
c Bidang Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan
- Kawasan Pariwisata Alam Pantai SB Terwujud
- Kawasan Botanical Garden/Hutan Kota Belum Terwujud
- Kawasan Danau Buatan dekat S. Bingai Belum Terwujud
(Binjai Selatan dan
Binjai Utara)

b. Simpangan Pola Ruang

Simpangan pemanfaatan ruang pada kawasan peruntukannya umumnya dikaji dari tiga hal,
yaitu :

1. rasio luas lahan perumahan yang tidak teratur (kawasan kumuh) terbangun di luar
kawasan peruntukan perumahan. Rasio merupakan tingkat ketidakmampuan kawasan
perumahan tidak dapat memberikan lahan yang layak bagi kebutuhan rumah di Kota
Binjai
2. rasio luas lahan yang belum tersedia/terbangun untuk mewujudkan kawasan
peruntukan tertentu (RTH, kawasan industri dan kawasan pertanian)

Laporan Akhir III | 15


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

3. rasio luas lahan yang digunakan tidak sesuai peruntukannya (sempadan danau dan
sempadan sungai)

Dari hasil analisis, maka didapatkan simpangan pemanfaatan pola ruang di Kota Binjai pada
Tabel 3.4.berikut ini.

Tabel 3.4. Simpangan Pemanfaatan Pola Ruang


No Rencana Pola Ruang Luas Total (Ha) Tidak Sesuai (Ha) Sesuai
I Kawasan Lindung
1. Sempadan Sungai 894,372 Ha 765,51 Ha 128,87 Ha
2. Sempadan Danau 410,66 Ha 110,69 Ha 299,98 Ha
3. RTH Taman dan Hutan Kota - Taman RT, taman
RW, taman
lingkungan, Hutan
Kota Hanya taman kota
4. RTH Jalur Hijau 1134,80 Ha 620,36 Ha
5. RTH Penyangga Fasilitas/Kawasan Khusus 65,69 Ha 65,69 Ha 0
6. RTH TPU 50,64 Ha 2,74 Ha 47,90 Ha

II Kawasan Budidaya
1. Kawasan Perumahan 50,54 Ha 5,42 Ha 94,58 Ha
2. Kawasan Pemerintahan - 100 % 0
3. Kawasan Industri - 100 % 0
4. Kawasan Pariwisata 50 % 50 %
5. RTNH 66,67 % 33,33 %
6. Kawasan Pertanian 171,79 Ha 2,59 Ha 169,20 Ha
7. Kawasan Peternakan - 100 % 0%
8. Kawasan Perikanan - 100 % 0%
9. Kawasan Pertambangan - 0% 100 %
10. Kawasan Hankam - 0% 100 %

Laporan Akhir III | 16


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

Laporan Akhir III | 17


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

3.3 REKAPITULASI HASIL PENGKAJIAN

Agar mempermudah proses evaluasi selanjutnya dimana hasil pengkajian akan menjadi bahan
masukan, maka seluruh hasil pengkajian disajikan dalam bentuk tabel rekapitulasi berupa
kebutuhan evaluasi selanjutnya. Rekapitulasi mencakup pengaruh kebutuhan pembangunan
yang berdampak muatan setiap komponen rencana pada RTRW Kota Binjai. Kebutuhan
pembangunan yang mempengaruhi perubahan komponen rencana tersebut meliputi :

a. Perubahan kebijakan nasional (Nawacita dan RPJMN, RTR KSN Mebidangro, RIPNAS,
Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi, ketentuan Garis Sempadan Sungai dan Garis
Sempadan Danau, penetapan dan pengecalihan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan),
dan kebijakan daerah (RTRW Provinsi Sumatera Utara, penyusunan penetapan kawaan
rawan bencana alam di Kota Binjai, penyusunan rute angkutan umum kota)
b. Dinamika pembangunan, yang mencakup : rencana dan realisasi pembangunan
infrastruktur kawasan metropolitan Mebidangro, kebutuhan pengembangan kawasan
Binjai Timur sebagai kawasan industri, kawasan rekreasi technopark dan kawasan
permukiman skala besar kota Binjai.
c. Simpangan pemanfaatan ruang, berupa pelaksanaan pemanfaatan ruang (indikasi
program) melalui program pembangunan selama 5 tahun pertama, dan simpangan
(ketidaksesuaian) perwujudan struktur ruang dan perwujudan pola ruang.

Atas dasar kebutuhan pembangunan tersebut, pada Tabel 3.5.rekapitulasi pengkaijan berikut
akan menjelaskan perlu tidaknya melakukan evaluasi menurut tiga kriteria berikut, yaitu :
kualitas, kesahihan, dan kriteria simpangan.

Tabel 3.5.
Rekapitulasi Hasil Pengkajian

Kebutuhan Pembangunan
Simpangan Keterangan
NO KOMPONEN RENCANA Perubahan Dinamika
Pemanfaatan Dampak
Kebijakan Pembangunan
Ruang
I TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENATAAN RUANG
1, Tujuan Penataan Ruang
2. Kebijakan Penataan Ruang Kualitas
3. Strategi Penataan Ruang Kualitas

II RENCANA STRUKTUR RUANG


1 Sistem Pusat Pelayanan
a Pusat Pelayanan Kota Fungsi Kualitas, Simpangan
Primer
b Pusat Pelayanan Kota Fungsi Simpangan
Sekunder
c Sub Pusat Pelayanan Kota Simpangan
d Pusat Pelayanan Lingkungan
2 Sistem Jaringan Transportasi

Laporan Antara III| 18


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

Kebutuhan Pembangunan
Keterangan
NO KOMPONEN RENCANA Simpangan
Perubahan Dinamika Dampak
Pemanfaatan
Kebijakan Pembangunan
Ruang
a Sistem Jaringan Transportasi Darat
1) Jaringan Jalan
a) Jaringan Jalan Bebas Kualitas, Kesahihan
Hambatan
b) Jaringan Jalan arteri Kualitas, Kesahihan,
primer Simpangan
c) Jaringan Jalan arteri
sekunder
d) Jaringan Jalan kolektor Kesahihan,
primer Simpangan
e) Jaringan Jalan kolektor
sekunder
f) Jaringan Jalan lokal
g) Jaringan Jalan lingkungan
2) Jaringan Prasarana Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
a) Terminal Penumpang Kesahihan,
Simpangan
b) Terminal Barang Kesahihan,
Simpangan
3) Jaringan Pelayanan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
a) Angkutan Massal Kualitas, Kesahihan
b) Trayek Angkutan Umum Kualitas, Kesahihan,
Simpangan
c) Sistem Perparkiran
b Sistem Jaringan Perkeretaapian
1) Jalur Perkeretaapian
Perkotaan
2) Jalur Perkeretaapian Antar Kualitas, Kesahihan,
Kota Simpangan
3) Stasiun Kereta Api
3 Sistem Jaringan Energi/Kelistrikan
a Jaringan Tenaga Listrik Kesahihan
1) Pembangkit Listrik
2) Jaringan Transmisi
b Jaringan Pipa Minyak dan Gas
Bumi
1) Pipa Distribusi Simpangan
2) Depo
4 Sistem Jaringan Telekomunikasi
a Jaringan Tetap
b Jaringan Bergerak
5 Sistem Jaringan Sumber Daya Air
a Wilayah Sungai Kualitas, Kesahihan
b Sistem jaringan air baku untuk Kesahihan
minum
c Sistem Pengendalian Banjir
d Sistem Jaringan Irigasi Kualitas,

Laporan Antara III| 19


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

Kebutuhan Pembangunan
Keterangan
NO KOMPONEN RENCANA Simpangan
Perubahan Dinamika Dampak
Pemanfaatan
Kebijakan Pembangunan
Ruang
Kesahihan,
Simpangan
6 Sistem Jaringan Infrastruktur
Perkotaan
a Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM)
1) Jaringan Perpipaan
a) Unit Air Baku Kualitas, Kesahihan
b) Unit Pengolahan/IPA Kualitas, Kesahihan
c) Jaringan Transmisi Kualitas, Kesahihan
d) Jaringan Distribusi Kualitas, Kesahihan
e) Sambungan Kualitas
Langsung/Sambungan
Rumah
2) Jaringan Bukan Perpipaan
b Sistem Pengolahan Air Limbah
1) Sistem Pengolahan Air Limbah Simpangan
Setempat
2) Sistem Pengolahan Air Limbah Simpangan
Terpusat
3) Sistem Pengolahan Air Limbah Simpangan
Industri
c Sistem Pengolahan Persampahan
1) Tempat Pengolahan Akhir
2) Tempat Pengolahan Simpangan
Sementara (TPS dan TPST)
d Sistem Jaringan Drainase
1) Jaringan Drainase Primer Kualitas, Kesahihan
2) Jaringan Drainase Sekunder Kualitas, Kesahihan
3) Jaringan Drainase Tersier Kualitas, Kesahihan
e Penyediaan Prasarana Jalan Pejalan
Kaki
1) Jaringan Jalan Pedestrian Simpangan
2) Fasilitas Pejalan Kaki
f Jalur Evakuasi Bencana
g Sistem Proteksi Kebakaran Kualitas, Simpangan

III RENCANA POLA RUANG


A Kawasan Lindung
1 Kawasan Perlindungan Setempat
a Sempadan Sungai Kesahihan,
Simpangan
b Kaw. Sekitar Danau atau Waduk Kesahihan,
Simpangan
2 Ruang Terbuka Hijau (RTH)
a Taman Lingkungan dan Taman Simpangan
Kelurahan
b Taman Kota dan Hutan Kota Simpangan
c Jalur Hijau Jalan Simpangan

Laporan Antara III| 20


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

Kebutuhan Pembangunan
Keterangan
NO KOMPONEN RENCANA Simpangan
Perubahan Dinamika Dampak
Pemanfaatan
Kebijakan Pembangunan
Ruang
d Jalur Penjangga Fasilitas/Kawasan
Khusus
e Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simpangan
3 Kawasan Suaka Alam dan Cagar
Budaya
4 Kawasan Rawan Bencana Alam
a Kaw. Rawan Banjir Kesahihan
b Kaw. Rawan Bencana Kebakaran

B Kawasan Budidaya
1 Kaw. Pemukiman Simpangan
a Pemukiman Kepadatan Tinggi Kualitas
b Pemukiman Kepadatan Sedang Kualitas
c Pemukiman Kepadatan Rendah Kualitas
2 Kaw. Perdagangan dan Jasa (pasar
tradisional, pusat perbelanjaan, pasar
modern)
3 Kaw. Perkantoran (perkantoran Kualitas, Simpangan
pemerintah dan perkantoran swasta)
4 Kaw. Industri (industri rumah Kualitas, Simpangan
tangga/kecil, industri
besar/menengah)
5 Kaw. Pariwisata Kualitas, Simpangan
6 Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) Simpangan
7 Ruang Evakuasi Bencana Simpangan
8 Kawasan Peruntukan bagi Sektor
Informal
9 Kawasan Peruntukan Lainnya
a Kaw. Pertanian Kualitas, Kesahihan,
Simpangan
b Kaw. Pertambangan
c Fasilitas Pelayanan Umum
(peribadatan, kesehatan, pendidikan,
utilitas, keselamatan)
d Kawasan Militer
e Kawasan Perikanan Simpangan

IV PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS


1 Kawasan Strategis Nasional
2 Kawasan Strategis Kota
a Kepentingan Ekonomi Cepat Kualitas
Tumbuh
b Kepentingan Sosial Budaya
c Kepentingan Fungsi dan Daya
Dukung Lingkungan Hidup

V ARAHAN PEMANFAATAN RUANG


1 Perwujudan Rencana Struktur Ruang Kualitas, Simpangan
2 Perwujudan Rencana Pola Ruang Kualitas, Simpangan

Laporan Antara III| 21


Peninjauan Kembali RTRW Kota Binjai Tahun 2011-2030

Kebutuhan Pembangunan
Keterangan
NO KOMPONEN RENCANA Simpangan
Perubahan Dinamika Dampak
Pemanfaatan
Kebijakan Pembangunan
Ruang
3 Perwujudan Kawasan Strategis Kota Kualitas, Simpangan

VI KETENTUAN PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG
1 Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
a Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Kualitas
Struktur Ruang
b Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Kualitas
Pola Ruang
2 Ketentuan Perizinan
a Izin Prinsip
b Izin Lokasi
c Izin Penggunaan Pemanfaatan
Tanak/Keterangan Rencana
Peruntukan Tanah
d Izin Lingkungan
e Izin Mendirikan Bangunan
f Izin Lain berdasarkan peraturan
perundang-undangan
3 Ketentuan Pemberian Insentif
4 Ketentuan Pemberian Disinsentif
5 Arahan Sanksi
a Sanksi Administrasi
b Sanksi Pidana
c Penyidikan
6 Peran Masyarakat
a Peran Masyarakat
b Kelembagaan

Laporan Antara III| 22

Anda mungkin juga menyukai