BAB 3
HASIL PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan dalam rangka melihat pelaksanaan tata ruang terhadap kebutuhan
pembangunan. Pengkajian terhadap RTRW Kot Binjai merupakan suatu proses kegiatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi RTRW Kota Binjai untuk dilihat
kesesuaiannya dengan dinamika pembangunan.
Peninjauan kembali RTRW Kota Binjai didasarkan kriteria bahwa masa berlaku RTRW ini telah
melebihi 5 tahun, karena itu untuk keperluan pengkajian peninjauan kembali telah
dikumpulkan data dan informasi yang mencakup:
Hasil pengkajian peninjauan kembali RTRW Kota Binjai meliputi : implikasi dinamika
perkembangan Kota Binjai dan eksternal yang merupakan lingkungan strategisnya, simpangan
pemanfaatan ruang berupa capaian pelaksanaan indikasi program berdasarkan rencana
pemanfaatan ruang dan pemanfaatan ruang berdasarkan rencana struktur ruang dan rencana
pola ruang.
Kajian dinamika pembangunan akan membandingkan dinamika internal Kota Binjai dan
lingkungan strategisnya melihat dan membandingkan dinamika pembangunan yang terjadi di
wilayah perencanaan sejak berlakunya RTRW sampai dengan proses dilaksanakannya
peninjauan kembali. Hasil kajian dinamika pembangunan disajikan dalam Tabel 3.1 Matriks
Dinamika Perkembangan berikut. Dampak dinamika perkembangan internal dan eksternal
mempengaruhi perkembangan perwujudan struktur ruang dan pola ruang serta dapat
mempengaruhi juga kebutuhan struktur ruang dan pola ruang yang menampung potensi
pengembangan lahan dan batasan pengembangan lahan Kota Binjai masa selanjutnya.
3. Kebijakan jangkauan air minum 100 Pemenuhan target Perubahan pada narasi
%, permukiman kumuh 0 % dan, dan kawasan kumuh tidak penyediaan air minum
sanitasi 100% dicapai pada tahun ada, sedangkan dan perubahan rencana
2019 jangkauan pemanfaatan ruang
penyediaan air (tahun pelaksanaan
minum hanya 83 % indikasi program)
hingga tahun 2030
2. Pengaturan ruas jalan AP diluar - Bts Binjai-Bts Stabat, Menghapus kedua ruas
wilayah Kota Binjai - Bts Binjai-Bts Medan jalan tsb
5. Ruas jalur KA Binjai-Kuala Tidk ada jalur KA Tidak ada juga di Memeriksa kembali
Binjai-Kuala program
pengembangan KA
Sumut
8. Jaringan air baku hanya bagi air hanya berfungsi Mengkoreksi fungsi
minum sebagai air minum jaringan air baku
10. Nomenkelatur IPA berbeda (IPA IPA PDAM Tirta Sari Memerika kondisi/
Marcapada) rencana sebenarnya
Hasil pengkajian peninjauan kembali RTRW Kota Binjai meliputi : implikasi dinamika
perkembangan Kota Binjai dan eksternal yang merupakan lingkungan strategisnya, simpangan
pemanfaatan ruang berupa capaian pelaksanaan indikasi program berdasarkan rencana
pemanfaatan ruang dan pemanfaatan ruang berdasarkan rencana struktur ruang dan rencana
pola ruang.
Simpangan ini dapat diketahui dengan cara membandingkan program yang sudah dijalankan
dengan program yang tercantum dalam indikasi program RTR. Simpangan jenis ini nantinya
dapat berdampak pada perubahan dan pergeseran program dan anggaran di tahap-tahap
selanjutnya. Matriks Simpangan dan Realisasi Program Lima Tahunan dapat dilihat pada Tabel
3. 2. Berikut ini.
Pengembangan SPK f. Pengembangan kegiatan jasa komersial skala SPK. Tidak Terealisasi
A,B,D,E,F
g. Pengembangan ruang terbuka hijau untuk kota dan
Tidak Terealisasi
penyangga antara kawasan industri dan perumahan.
Pengembangan sistem
4
jaringan
Revitalisasi
Simpangan ini diketahui dengan cara melakukan overlay antara peta yang menunjukkan
kondisi faktual pemanfaatan ruang saat ini dengan kondisi yang diinginkan dalam rencana
sehingga akan diketahui seberapa besar perbedaan atau pelanggaran terhadap rencana tata
ruang yang terjadi. Hasil overlay ini penting untuk menunjukkan lokasi pemanfaatan ruang
mana saja yang berbeda dengan rencana serta nantinya juga akan menjadi dasar perhitungan
persentase simpangan pemanfaatan ruang.
Analisa simpangan pemanfaatan ruang bertujuan untuk menilai tingkat simpangan pencapaian
(ketidaksesuaian) wujud struktur ruang dan pola ruang di lapangan dibandingkan dengan yang
direncanakan. Simpangan pemanfaatan ruang dilihat dari beberapa cara bergantung pada
wujud objek ruang.
Simpangan pemanfaatan struktur ruang dilihat dari tidak adanya objek rencana pada lokasi
yang ditentukan dan dengan fungsi dan skala yang direncakan. Sedangkan, simpangan
pemanfaatan pola ruang dilihat dari besaran (persentase) lahan yang tidak terwujud atau guna
lahan yang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
Simpangan struktur ruang di Kota Binjai dianalisa dengan melihat hasil pembangunan
fakta di lapangan dari hasi observasi atapun dengan wawancara terhadap SKPD terkait.
Simpangan struktur ruang di Kota Binjai di uraikan pada tabel berikut ini.Simpangan
Pemanfaatan Struktur Ruang dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut ini
Simpangan pemanfaatan ruang pada kawasan peruntukannya umumnya dikaji dari tiga hal,
yaitu :
1. rasio luas lahan perumahan yang tidak teratur (kawasan kumuh) terbangun di luar
kawasan peruntukan perumahan. Rasio merupakan tingkat ketidakmampuan kawasan
perumahan tidak dapat memberikan lahan yang layak bagi kebutuhan rumah di Kota
Binjai
2. rasio luas lahan yang belum tersedia/terbangun untuk mewujudkan kawasan
peruntukan tertentu (RTH, kawasan industri dan kawasan pertanian)
3. rasio luas lahan yang digunakan tidak sesuai peruntukannya (sempadan danau dan
sempadan sungai)
Dari hasil analisis, maka didapatkan simpangan pemanfaatan pola ruang di Kota Binjai pada
Tabel 3.4.berikut ini.
II Kawasan Budidaya
1. Kawasan Perumahan 50,54 Ha 5,42 Ha 94,58 Ha
2. Kawasan Pemerintahan - 100 % 0
3. Kawasan Industri - 100 % 0
4. Kawasan Pariwisata 50 % 50 %
5. RTNH 66,67 % 33,33 %
6. Kawasan Pertanian 171,79 Ha 2,59 Ha 169,20 Ha
7. Kawasan Peternakan - 100 % 0%
8. Kawasan Perikanan - 100 % 0%
9. Kawasan Pertambangan - 0% 100 %
10. Kawasan Hankam - 0% 100 %
Agar mempermudah proses evaluasi selanjutnya dimana hasil pengkajian akan menjadi bahan
masukan, maka seluruh hasil pengkajian disajikan dalam bentuk tabel rekapitulasi berupa
kebutuhan evaluasi selanjutnya. Rekapitulasi mencakup pengaruh kebutuhan pembangunan
yang berdampak muatan setiap komponen rencana pada RTRW Kota Binjai. Kebutuhan
pembangunan yang mempengaruhi perubahan komponen rencana tersebut meliputi :
a. Perubahan kebijakan nasional (Nawacita dan RPJMN, RTR KSN Mebidangro, RIPNAS,
Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi, ketentuan Garis Sempadan Sungai dan Garis
Sempadan Danau, penetapan dan pengecalihan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan),
dan kebijakan daerah (RTRW Provinsi Sumatera Utara, penyusunan penetapan kawaan
rawan bencana alam di Kota Binjai, penyusunan rute angkutan umum kota)
b. Dinamika pembangunan, yang mencakup : rencana dan realisasi pembangunan
infrastruktur kawasan metropolitan Mebidangro, kebutuhan pengembangan kawasan
Binjai Timur sebagai kawasan industri, kawasan rekreasi technopark dan kawasan
permukiman skala besar kota Binjai.
c. Simpangan pemanfaatan ruang, berupa pelaksanaan pemanfaatan ruang (indikasi
program) melalui program pembangunan selama 5 tahun pertama, dan simpangan
(ketidaksesuaian) perwujudan struktur ruang dan perwujudan pola ruang.
Atas dasar kebutuhan pembangunan tersebut, pada Tabel 3.5.rekapitulasi pengkaijan berikut
akan menjelaskan perlu tidaknya melakukan evaluasi menurut tiga kriteria berikut, yaitu :
kualitas, kesahihan, dan kriteria simpangan.
Tabel 3.5.
Rekapitulasi Hasil Pengkajian
Kebutuhan Pembangunan
Simpangan Keterangan
NO KOMPONEN RENCANA Perubahan Dinamika
Pemanfaatan Dampak
Kebijakan Pembangunan
Ruang
I TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENATAAN RUANG
1, Tujuan Penataan Ruang
2. Kebijakan Penataan Ruang Kualitas
3. Strategi Penataan Ruang Kualitas
Kebutuhan Pembangunan
Keterangan
NO KOMPONEN RENCANA Simpangan
Perubahan Dinamika Dampak
Pemanfaatan
Kebijakan Pembangunan
Ruang
a Sistem Jaringan Transportasi Darat
1) Jaringan Jalan
a) Jaringan Jalan Bebas Kualitas, Kesahihan
Hambatan
b) Jaringan Jalan arteri Kualitas, Kesahihan,
primer Simpangan
c) Jaringan Jalan arteri
sekunder
d) Jaringan Jalan kolektor Kesahihan,
primer Simpangan
e) Jaringan Jalan kolektor
sekunder
f) Jaringan Jalan lokal
g) Jaringan Jalan lingkungan
2) Jaringan Prasarana Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
a) Terminal Penumpang Kesahihan,
Simpangan
b) Terminal Barang Kesahihan,
Simpangan
3) Jaringan Pelayanan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
a) Angkutan Massal Kualitas, Kesahihan
b) Trayek Angkutan Umum Kualitas, Kesahihan,
Simpangan
c) Sistem Perparkiran
b Sistem Jaringan Perkeretaapian
1) Jalur Perkeretaapian
Perkotaan
2) Jalur Perkeretaapian Antar Kualitas, Kesahihan,
Kota Simpangan
3) Stasiun Kereta Api
3 Sistem Jaringan Energi/Kelistrikan
a Jaringan Tenaga Listrik Kesahihan
1) Pembangkit Listrik
2) Jaringan Transmisi
b Jaringan Pipa Minyak dan Gas
Bumi
1) Pipa Distribusi Simpangan
2) Depo
4 Sistem Jaringan Telekomunikasi
a Jaringan Tetap
b Jaringan Bergerak
5 Sistem Jaringan Sumber Daya Air
a Wilayah Sungai Kualitas, Kesahihan
b Sistem jaringan air baku untuk Kesahihan
minum
c Sistem Pengendalian Banjir
d Sistem Jaringan Irigasi Kualitas,
Kebutuhan Pembangunan
Keterangan
NO KOMPONEN RENCANA Simpangan
Perubahan Dinamika Dampak
Pemanfaatan
Kebijakan Pembangunan
Ruang
Kesahihan,
Simpangan
6 Sistem Jaringan Infrastruktur
Perkotaan
a Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM)
1) Jaringan Perpipaan
a) Unit Air Baku Kualitas, Kesahihan
b) Unit Pengolahan/IPA Kualitas, Kesahihan
c) Jaringan Transmisi Kualitas, Kesahihan
d) Jaringan Distribusi Kualitas, Kesahihan
e) Sambungan Kualitas
Langsung/Sambungan
Rumah
2) Jaringan Bukan Perpipaan
b Sistem Pengolahan Air Limbah
1) Sistem Pengolahan Air Limbah Simpangan
Setempat
2) Sistem Pengolahan Air Limbah Simpangan
Terpusat
3) Sistem Pengolahan Air Limbah Simpangan
Industri
c Sistem Pengolahan Persampahan
1) Tempat Pengolahan Akhir
2) Tempat Pengolahan Simpangan
Sementara (TPS dan TPST)
d Sistem Jaringan Drainase
1) Jaringan Drainase Primer Kualitas, Kesahihan
2) Jaringan Drainase Sekunder Kualitas, Kesahihan
3) Jaringan Drainase Tersier Kualitas, Kesahihan
e Penyediaan Prasarana Jalan Pejalan
Kaki
1) Jaringan Jalan Pedestrian Simpangan
2) Fasilitas Pejalan Kaki
f Jalur Evakuasi Bencana
g Sistem Proteksi Kebakaran Kualitas, Simpangan
Kebutuhan Pembangunan
Keterangan
NO KOMPONEN RENCANA Simpangan
Perubahan Dinamika Dampak
Pemanfaatan
Kebijakan Pembangunan
Ruang
d Jalur Penjangga Fasilitas/Kawasan
Khusus
e Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simpangan
3 Kawasan Suaka Alam dan Cagar
Budaya
4 Kawasan Rawan Bencana Alam
a Kaw. Rawan Banjir Kesahihan
b Kaw. Rawan Bencana Kebakaran
B Kawasan Budidaya
1 Kaw. Pemukiman Simpangan
a Pemukiman Kepadatan Tinggi Kualitas
b Pemukiman Kepadatan Sedang Kualitas
c Pemukiman Kepadatan Rendah Kualitas
2 Kaw. Perdagangan dan Jasa (pasar
tradisional, pusat perbelanjaan, pasar
modern)
3 Kaw. Perkantoran (perkantoran Kualitas, Simpangan
pemerintah dan perkantoran swasta)
4 Kaw. Industri (industri rumah Kualitas, Simpangan
tangga/kecil, industri
besar/menengah)
5 Kaw. Pariwisata Kualitas, Simpangan
6 Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) Simpangan
7 Ruang Evakuasi Bencana Simpangan
8 Kawasan Peruntukan bagi Sektor
Informal
9 Kawasan Peruntukan Lainnya
a Kaw. Pertanian Kualitas, Kesahihan,
Simpangan
b Kaw. Pertambangan
c Fasilitas Pelayanan Umum
(peribadatan, kesehatan, pendidikan,
utilitas, keselamatan)
d Kawasan Militer
e Kawasan Perikanan Simpangan
Kebutuhan Pembangunan
Keterangan
NO KOMPONEN RENCANA Simpangan
Perubahan Dinamika Dampak
Pemanfaatan
Kebijakan Pembangunan
Ruang
3 Perwujudan Kawasan Strategis Kota Kualitas, Simpangan
VI KETENTUAN PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG
1 Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
a Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Kualitas
Struktur Ruang
b Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Kualitas
Pola Ruang
2 Ketentuan Perizinan
a Izin Prinsip
b Izin Lokasi
c Izin Penggunaan Pemanfaatan
Tanak/Keterangan Rencana
Peruntukan Tanah
d Izin Lingkungan
e Izin Mendirikan Bangunan
f Izin Lain berdasarkan peraturan
perundang-undangan
3 Ketentuan Pemberian Insentif
4 Ketentuan Pemberian Disinsentif
5 Arahan Sanksi
a Sanksi Administrasi
b Sanksi Pidana
c Penyidikan
6 Peran Masyarakat
a Peran Masyarakat
b Kelembagaan