Ps.12
BHK-DJPR/Presentasi/DR
PERENCANAAN TATA RUANG
Menghasilkan rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang Ps. 14 ayat (1)
RTRW NASIONAL RTR KWS STRA. NASIONAL a. rencana umum tata ruang
belum dapat dijadikan dasar
dalam pelaksanaan
WILAYAH
BHK-DJPR/Presentasi/DR PERIZINAN
Latar Belakang Penyusunan
PP No. 34 Tahun 2009 & Permendagri No. 1 Tahun 2008
UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Bab XV Perkotaan Pasal 199
(1) Kawasan Perkotaan dapat berbentuk:
a) kota sebagai daerah otonom
b) bagian daerah kabupaten yang memiliki ciri perkotaan
c) bagian dari 2/ lebih daerah yang berbatasan langsung dan memiliki ciri perkotaan
(2) Kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a dikelola oleh pemerintah kota
(3) Kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b dikelola oleh daerah/ lembaga
pengelola yang dibentuk dan bertanggungjawab kepada pemerintah kabupaten
(4) Kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c dalam hal penataan ruang dan
penyediaan fasilitas pelayanan umum tertentu dikelola bersama oleh daerah terkait.
(5) Di kawasan perdesaan yang direncanakan dan dibangun menjadi kawasan perkotaan, pemerintah
daerah yang bersangkutan dapat membentuk badan pengelolaan pembangunan
(6) Dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan pengelolaan kawasan perkotaan,
pemerintah daerah mengikutsertakan masyarakat sebagai uapaya pemberdayaan masyarakat
(7) Ketentuan, sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5) dan ayat (6)
ditetapkan dengan perda dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah.
Perlu penyesuaian substansi terkait PP No. 34 Tahun 2009 & Permendagri No. 1 Tahun
2008 karena UU Nomor 32 Tahun 2004 telah digantikan UU 23 Tahun 2014
Daftar Isi
PP No. 34 Tahun 2009 & Permendagri No. 1 Tahun 2008
No PP No. 34 Tahun 2009 Permendagri No. 1 Tahun 2008
Tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan Tentang Pedoman Perencanaan Kawasan Perkotaan
1 Bab I Ketentuan Umum Bab I Ketentuan Umum
2 Bab II Bentuk Kawasan Perkotaan Bab II Kriteria, Bentuk, dan Dasar Perencanaan
3 Bab III Pengelolaan Kawasan Perkotaan Bab III Rencana Kawasan Perkotaan
a Umum Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
b Lembaga Pengelola Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
c Pengelolaan Bersama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
d Perencanaan Pembangunan Kawasan Perkotaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
e Pelaksanaan Pembangunan Kawasan Perkotaan
f Pengendalian Pembangunan Kawasan Perkotaan
4 Bab IV Kawasan Perkotaan Baru Bab IV Pengembangan Kawasan Perkotaan
a Pembentukan Kawasan Perkotaan Baru Perencanaan Kawasan Perkotaan Baru
b Badan Pengelolaan Peremajaan Kawasan Perkotaan
c Pendanaan Reklamasi Pantai
d Perubahan Pemanfaatan Lahan
1 2 3
SE L A R A S
NEGARA SEBAGAI APLIKASI
RTRW PROVINSI
RTR KAW STRATEGIS
PROVINSI
RPJMN III (2015-2019)
RPJMD
RTRW KABUPATEN/KOTA
RTR KAWASAN
STRATEGIS KAB/KOTA MASUKAN
RENSTRA K/L
RENSTRA SKPD
RDTR KAB/KOTA
MASUKAN
RKP (TAHUNAN)
RKPD
RTBL
Diacu RENJA K/L
MASUKAN
RENJA SKPD
DIACU
DIACU MASUKAN
Master Plan yang berupa konsep diterjemahkan menjadi RDTR sebagai dasar perizinan.
Untuk itu, Master Plan perlu diacu dalam penyusunan RDTR.
Usulan Masukan terhadap Posisi Pedoman Umum dan
Master Plan Kota Baru
Didetailkan
Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru
Diacu
RDTR Kabupaten/Kota
dan RTR KS Kab/Kota Master Plan Kota Baru
Diacu
Peraturan Zonasi
(dasar Perizinan)
Poin Diskusi
• Bagaimana lingkup dan kedalaman rencana
kota baru yang hendak dituju?
• Bagaimana posisi Pedoman Umum
Pembangunan Kota Baru terhadap pedoman
yang telah ada?
• Apakah muatan Pedoman Umum
Pembangunan Kota Baru memiliki banyak
kesamaan/telah dicakup dalam pedoman
RTRW dan RDTR?
TERIMA KASIH
Substansi Perkotaan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah
UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
Pasal 356
(1) Kawasan perkotaan dapat terbentuk secara alami atau dibentuk secara terencana
(2) Kawasan perkotaan yang dibentuk secara terencana sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilakukan oleh Pemerintah Pusat, pemerintah daerah dan/atau
badan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
Pasal 358
(1) Daerah kab/kota menyusun rencana, melaksanakan dan mengendalikan
penyelenggaraan pengelolaan perkotaan
(2) Rencana penyelenggaraan pengelolaan perkotaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan bagian dari rencana pembangunan daerah dan terintegrasi
dengan rencana tata ruang wilayah
(3) Perencanaan dan pengendalian penyelenggaraan pengelolaan perkotaan
dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan strategis nasional.
Pasal 359
Ketentuan lebih lanjut mengenai perkotaan diatur dengan peraturan pemerintah
Rekapitulasi Status Kawasan Pengembangan Kota Baru berdasarkan
rencana RDTR dan Rencana Penyediaan Peta Skala Besar 2015
Keterangan
Status Rencana Status Area Of
Lokasi Rencana Penyusunan Interest (AOI)
No Nama RTR Provinsi
Kota Baru RDTR 2015- Kebutuhan peta
2019 skala besar
tahun 2015
1 Kabupaten Sofifi RTR KSP Perekonomian Maluku Utara Tahap I tahun -
Ternate-Tidore-Sofifi- 2015
Sindangoli
2 Kota Pontianak 6 Kecamatan di Kec. Sungai Pinyuh , Tahap I tahun √
Pontianak: Kawasan Prov.Kalimantan 2015
Perkotaan Sungai Barat
Pinyuh
3 Kabupaten Kota Kawasan Sebelimbing kec. Pulau Laut Tahap I tahun -
Barru Utara , Prov. 2015
Kalimantan Selatan
4 Tanjung Selor RDTR Perkotaan Kabupaten Tahap I tahun -
Tanjung Selor Bulungan, Prov. 2015
Kalimantan Utara
5 Kabupaten Kawasan Perkotaan Kab. Sintang, Prov. Tahap I tahun √
Sintang Sintang Kalimantan Barat 2015
Bab VI … lanjutan
Ps. 158
Skala 1 : 5.000
3 RTRW
Kab/Kota RDTR ada, PZ
Skala 1 : 50.000/ melengkapi. Perda
1 : 25.000 PZ terpisah,
ditetapkan paling
RDTR Peraturan lama 2 tahun sejak
(Map) Zonasi Perda RDTR
(Text)
bhk-djpr
Skala 1 : 5.000
Bab VI … lanjutan
PERIZINAN
Ps. 160 – Ps.167
Dasar
Pemberian Izin
IZIN LAIN
BERDASARKAN Bentuk izin lain yang dikeluarkan oleh masing-masing
PERATURAN sektor dan/atau instansi yang berwenang
PER-UU-AN
bhk-djpr