01 Pendahuluan
04 -
2
Pendahuluan
01 Latar Belakang
02 Dasar Hukum
04 Ruang Lingkup
3
Latar Belakang
Fasilitasi
Penertiban
5
Maksud, Tujuan, Sasaran
Fasilitasi
Penertiban
Sasaran
pemanfaatan ruang hingga rekomendasi pengenaan sanksi administratif.
2. Terlaksananya lokakarya peningkatan kapasitas pelaksana pengenaan
sanksi administratif yang menghasilkan rencana kerja.
3. Tercapainya kesepakatan tindakan pengenaan sanksi administratif yang
terkoordinasi dan berjangka waktu.
4. Terlaksananya sosialisasi pengenaan sanksi administratif kepada para
pelanggar.
5. Terlaksananya pengenaan sanksi administratif oleh pemerintah daerah
kepada pelanggar.
6. Terlaksananya pengawasan pemerintah pusat terhadap pelaksanaan
pengenaan sanksi administratif oleh pemerintah daerah.
6
Ruang Lingkup Wilayah
Fasilitasi
Penertiban
1 Ruang Lingkup
2 Kab. Aceh Besar Kegiatan
1
Penyusunan
Kajian Spasial dan
Kab. Karo Kajian Hukum
Pelanggaran
Kota Banda Aceh Pemanfaatan Lokakarya
2
Kab. Simalungun Ruang dan Usulan Penyusunan Rencana
Kab. Dairi Rencana Kerja Kerja Penertiban
Pelanggaran
Kab. Toba Penyepakatan Pemanfaatan Ruang
2 Rencana Kerja
3
1 3
4 Penertiban
Kab. Samosir
Pelanggaran
7 8
Pemanfaatan Ruang
5 Terkoodinasi dan 4. Sosialisasi
Kab. Humbang
6
Berjangka Waktu
4& Penertiban
Pelanggaran
Hasundutan
5 Pemanfaatan
Ruang
5. Pelaksanaan
Evaluasi Pelaksanaan
6
Kab. Tapanuli Penertiban
Utara Fasilitas Penertiban Pelanggaran
Pelanggaran Pemanfaatan
Kab. Labuhan Batu
Pemanfaatan ruang Ruang
7
Milestone Fasilitasi Penertiban Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
Fasilitasi
Penertiban
8
Kemajuan Pelaksanaan
Fasilitasi Penertiban Pemanfaatan Ruang Fasilitasi
Penertiban
M1 M2 M3 M4 M5 M6
PROVINSI KABUPATEN/KOTA KETERANGAN
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
Keterangan: M: Milestone
M1: Penyusunan kajian spasial dan kajian hukum pelanggaran pemanfaatan ruang beserta usulan rencana kerjanya
P1: Pemenuhan unsur pelanggaran P: Proses
P2: Rekomendasi pengenaan sanksi
P3: Usulan rencana kerja
M2: Lokakarya penyusunan rencana kerja penertiban pelanggaran pemanfaatan ruang
P4: Rencana kerja definitif
P5: Gap analysis usulan rencana kerja terhadap rencana kerja definitif
P6: Piagam komitmen pengenaan sanksi
M3: Penyepakatan rencana kerja penertiban pelangaaran pemanfaaan ruang yang terkoordinasi dan berjangka waktu
P7: Rencana kerja defintif yang terkoordinasi dan berjangka waktu (di kalangan Pemda/eksekutor pengenaan sanksi, misalnya Satpol PP, Polres, DPMPTSP, PUPR, dst)
M4: Sosialisasi penertiban pelanggaran pemanfaatan ruang
P8: Berita acara sosialisasi pengenaan sanksi adminitratif
M5: Pelaksanaan penertiban pelanggaran pemanfaatan ruang
P9: Berita acara pelaksanaan pengenaan sanksi administratif (harus menyebutkan kondisi sebelum dan sesudah pengenaan sanksi)
M6: Evaluasi Pelaksanaan Fasilitasi Penertiban Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
P10: Dokumen Gap analysis pelaksanaan pengenaan sanksi administratif dengan rencana kerja definitif yang terkoordinasi dan berjangka waktu
9
Kajian Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang
Kab Aceh Besar
Indikasi Ketidaksesuaian
01 Pemanfaatan Ruang
02 Kemajuan Pelaksanaan
10
Indikasi Ketidaksesuaian Pemanfaatan Ruang
Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 Fasilitasi
Penertiban
11
Indikasi Ketidaksesuaian Pemanfaatan Ruang
Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020 Kriteria penilaian: Fasilitasi
Penertiban
1. Pengecekan jenis penutupan lahan menggunakan Goggle Earth;
2. Kesesuaian dengan indikasi program RTRW Kab;
3. Kesesuaian dengan KUPZ RTRW Kab;
Ketidaksesuaian Pemantaan Ruang 4. Sejarah pemanfaatan ruang dengan melakukan pengecekan terhadap
seluruh lokasi menggunakan Goggle Earth;
5. Kesesuaian dengan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA)
6. Kesesuaian dengan Kawasan Hutan Provinsi Aceh;
7. Kesesuaian dengan Kepmen ATR No. 686 Tahun 2019 tentang
Penetapan Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2019.
Peta Penutupan Lahan 2017 RENC POLA RUANG SEJARAH (sebelum/ PELAKU (perorangan/
RTRW sesudah) kooperasi))
Pasal 20 ayat (1) UU 41 Tahun 2009: Perlindungan Lahan Pangan Berkelanjutan: Pasal 23 ayat (3) UU 41 Tahun 2009: Perlindungan Lahan Pangan
Penetapan LP2B dan LCP2B merupakan bagian dari penetapan dalam bentuk Berkelanjutan:
rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan Penetapan KP2B kabupaten/kota diatur dalam Perda mengenai RTRW
perpu. kabupaten kota. 13
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Sejarah Lahan Sawah Nasional Fasilitasi
Penertiban
TAHUN 2009 TAHUN 2013 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020
UU 41 Tahun 2009: Kepmen Ka. BPN Rapat Koordinasi oleh Kepmen ATR/ Ka Kepmen ATR/ Ka SE Mendagri No.
Perlindungan Lahan No. 3296/Kep- Kantor Sekretariat Wakil BPN No. 399/KEP- BPN No. 686/SK- 520/2465/SJ, 18
Pangan 100.18/IV/2013: Presiden ttg Perbaikan 23.3/X/2018: SK.03/XII/2019: Maret 2019:
Berkelanjutan Lahan Sawah. Produksi Padi pada 20 Penetapan Luas Penetapan Luas Pengendalian Alih
(7.750.999 ha) Februari 2017 di Lahan Baku Sawah Lahan Baku Sawah Fungsi Lahan dan
Kementerian Pertanian. Nasional Tahun Nasional Tahun Penetapan
Surat Deputi Bidang 2018 (7.105.145 ha) 2019 (7.463.948 ha) Kawasan/ Lahan
Dukungan Kebijakan Perpres 59/2019: Pertanian Pangan
Pembangunan Manusia dan Pengendalian Alih Berkelanjutan,
Pemerataan Pembangunan Fungsi Lahan melalui:
Nomor B-36/Setwapres/D- Sawah 1. Penetapan perda
2/KH.00.00/03/2017 Tanggal RTRW/RRTR;
13 Maret 2017. 2. Revisi melalui PK
(kegiatan verifikasi luas perda
lahan sawah oleh BIG, RTRW/RRTR;
LAPAN, Kemenr ATR/BPN, 3. Penyesuaian
Kement Pertanian, BPS. Perda Provinsi ttg
K/LP2B.
Mengacu LBS tahun
2019
Dalam rentang tahun 2014 sampai 2019 terjadi pelaksanaan
pembangunan perumahan di kawasan pertanian lahan basah, yang
sebagiannya ditetapkan sebagai KP2B di RTRW Kab. Aceh Besar
14
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Indikasi Ketidaksesuaian Pemanfaatan Ruang Fasilitasi
Penertiban
40 17 4
PERUMAHAN HADRAH
LAMBATEUNG
Perumahan berada di kawasan
pertanian lahan basah sebagai KP2B
17
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang AB PLH-28 Fasilitasi
Penertiban
RENCANA POLA PENUTUPAN SEJARAH
NO KODE DESA KECAMATAN LINTANG BUJUR LUAS
RUANG LAHAN PENGGUNAAN LAHAN
2 AB PLH- Desa Miruk Kr Barona Jaya 95°21'23.00"E 5°32'24.16"N Pertanian lahan 5,69 Ha Perumahan Sesudah Qanun
28 basah (LP2B)
KOMPLEK BEUREUKAH
AL FATIH
ADA 2 PERMOHONAN Perumahan berada di kawasan
IMB pertanian lahan basah sebagai KP2B
19
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Izin Pemanfaatan Ruang AB PLH-28: IMB ke-2 Fasilitasi
Penertiban
20
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang AB PLH-29 Fasilitasi
Penertiban
RENCANA POLA PENUTUPAN SEJARAH
NO KODE DESA KECAMATAN LINTANG BUJUR LUAS
RUANG LAHAN PENGGUNAAN LAHAN
3 AB PLH- Desa Miruk Kr Barona 95°21'33.33"E 5°32'23.48"N Pertanian lahan 2,64 Ha Perumahan Sesudah Qanun
29 Jaya basah (LP2B)
PERUMAHAN MIRUK
KOMPLEKS BEUTARI
PERMAI Perumahan berada di kawasan
pertanian lahan basah sebagai KP2B
1. IMB Nomor: 648/128/IMB/2017, IMB Nomor: 648/006/IMB/2019, 1. IMB untuk masing-masing pemilik rumah.
dan IMB Nomor: 648/007/IMB/2019, an Faisal. Dikeluarkan oleh 2. Kepemilikan lahan: 185 unit rumah SHM, 18 unit belum
a.n. Bupati Aceh Besar, Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu bersertifikat.
Pintu. 3. Belum ditemukan izin usaha, izin lokasi, IPPT.
2. Kepemilikan lahan: 65 unit rumah SHM, 11 unit belum
bersertifikat.
3. Belum ditemukan izin usaha, izin lokasi, IPPT.
23
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi RTRW Kabupaten dan Perpu Sektor Fasilitasi
Penertiban
Pasal 49 Ayat (4) huruf a RTRW Aceh Besar Pasal 7 Ayat (1):
Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan pertanian lahan basah disusun Wilayah kegiatan selain kegiatan pertanian pangan berkelanjutan di dalam
dengan ketentuan: kawasan pertanian pangan ditetapkan dengan memperhitungkan luas
1. tidak diperbolehkan alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan kawasan dan jumlah penduduk.
(LP2B); Penjelasan Pasal 7 Ayat (1):
2. pengendalian secara ketat konversi lahan sawah beririgasi non teknis; Yang dimaksud dengan “selain kegiatan pertanian pangan berkelanjutan”
3. pengendalian secara ketat tumbuhnya kegiatan perkotaan di sepanjang
adalah sarana dan prasarana, tempat permukiman perdesaan,
jalur transportasi yang menggunakan lahan sawah yang dikonversi;
4. pelaksanaan konservasi berkaitan dengan vegetatif dan mekanis; pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
5. diperbolehkan permukiman perdesaan di kawasan pertanian lahan basah ekonomi.
non irigasi teknis khususnya bagi penduduk yang bekerja disektor
pertanian;
6. tidak diperbolehkan menggunakan lahan yang dikelola dengan
mengabaikan kelestarian lingkungan;
7. tidak diperbolehkan pemborosan penggunaan sumber air;
8. boleh dialih fungsikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
9. boleh adanya bangunan prasarana wilayah dan bangunan yang bersifat
mendukung kegiatan pertanian; dan
10.boleh melakukan kegiatan wisata alam secara terbatas, penelitian, dan
pendidikan.
24
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Dampak Perubahan Fungsi Ruang Fasilitasi
Penertiban
DAMPAK PERUBAHAN FUNGSI KETERANGAN
RUANG
Limpasan air permukaan belum Interval hujan tertinggi selama 3 jam = 1.51 m3/detik dengan tinggi
memberi pengaruh terhadap genangan 0,33 meter.
genangan Interval hujan terendah selama 30 menit debit air tertinggi 0,01 m3/detik
dengan tinggi genangan 0,01 meter.
Tinggi air tersebut dapat dikatakan kecil sehingga genangan yang terjadi
tidak berpotensi menjadi banjir
25
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Dampak Perubahan Fungsi Ruang dan Kerugian Fasilitasi
Penertiban
26
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Dampak Perubahan Fungsi Ruang dan Kerugian Fasilitasi
Penertiban
27
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Kesesuaian dengan Lahan Baku Sawah Tahun 2019 Fasilitasi
Penertiban
Kepmen Ka. BPN No. Lahan Baku Sawah Kwsn
2013 3296/Kep-100.18/IV/2013 Perkotaan Banda Aceh di Kab. Aceh
Kepmen ATR/ Ka BPN No. Besar
2018 399/KEP-23.3/X/2018: Penetapan
Luas Lahan Baku Sawah Nasional
Tahun 2018
Kepmen ATR/ Ka BPN No. 686/SK-
2019 SK.03/XII/2019: Penetapan Luas
Lahan Baku Sawah Nasional Tahun
2019
Perpres 59/2019: Pengendalian Alih
Fungsi Lahan Sawah
SE Mendagri No. 520/2465/SJ, 18
2020 Maret 2019: Pengendalian Alih
Fungsi Lahan dan Penetapan Bukan sawah
Kawasan/ Lahan Pertanian Pangan
Perumahan yang Perumahan yang
Berkelanjutan, melalui: Sawah masih berada di sudah tidak berada di
1. Penetapan perda RTRW/RRTR;
sawah sawah
2. Revisi melalui PK perda Sawah
RTRW/RRTR;
3. Penyesuaian Perda Provinsi ttg
K/LP2B.
Mengacu LBS tahun 2019
AB PLH-22 AB PLH-28
28
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Opini Hukum Fasilitasi
Penertiban
Kesimpulan
1. ,,,,,
Rekomendasi
........
29
Perumahan di Kawasan Pertanian Lahan Basah
Kesimpulan & Rekomendasi Fasilitasi
Penertiban
Kesimpulan
1. ,,,,,
Rekomendasi
........
30
Bangunan di Sempadan Sungai
Kegiatan Penertiban Bangunan oleh Tim Terpadu Prov. Aceh Fasilitasi
Penertiban
Penertiban Sempadan Sungai
31
Bangunan di Sempadan Sungai
Limpasan Air Permukaan Akibat Adanya Bangunan
Fasilitasi
Penertiban
32
Gedung Depo ANRI
Kesesuaian Gedung dengan Sempadan Sungai Fasilitasi
Penertiban
33
Kajian Indikasi Pelanggaran
Pemanfaatan Ruang
Kota Banda Aceh
Indikasi Ketidaksesuaian
01 Pemanfaatan Ruang
02 Kemajuan Pelaksanaan
04
34
Kemajuan Pelaksanaan
Fasilitasi Penertiban Pemanfaatan Ruang Fasilitasi
Penertiban
Diskusi Dengan Dinas PUPR Kota Banda Aceh Diskusi Dengan Satpol PP Kota Banda Aceh
Diskusi Dengan Dinas BWS I Sumatera Absensi saat melakukan lokakrya Prov Aceh
35
Indikasi Ketidaksesuaian Pemanfaatan Ruang
Kota Banda Aceh Tahun 2019 Fasilitasi
Penertiban
36
Indikasi Ketidaksesuaian Pemanfaatan Ruang
Kota Banda Aceh Tahun 2020 Fasilitasi
Penertiban
Kriteria penilaian:
1. Pengecekan jenis penutupan lahan menggunakan Goggle Earth;
2. Kesesuaian dengan indikasi program RTRW Kota;
Ketidaksesuaian Pemantaan Ruang 3. Kesesuaian dengan KUPZ RTRW Kota;
4. Sejarah pemanfaatan ruang dengan melakukan pengecekan terhadap
seluruh lokasi menggunakan Goggle Earth;
5. Kesesuaian dengan Kepmen ATR No. 686 Tahun 2019 tentang
Penetapan Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2019.
37
Bangunan di Sempadan Sungai
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan KUPZ Fasilitasi
Penertiban
RENCANA POLA PENUTUPAN SEJARAH
NO KODE LINTANG BUJUR KELURAHAN/DESA KECAMATAN LUAS
RUANG LAHAN 2017 PENGGUNAAN LAHAN
1 BA SS- 95°21'45.6"E 5°34'10.7" Desa Rukoh dan Desa Syiah Kuala Sempadan Perdaganga 15,76 Sebelum Qanun
1 N Kopelma Darussalam Sungai n Ha
Syiah Kuala
38
Bangunan di Sempadan Sungai
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan KUPZ
Fasilitasi
Penertiban
SEJARAH
NO KODE LINTANG BUJUR KELURAHAN/DESA KECAMATAN RENCANA POLA PENUTUPAN LUAS PENGGUNAAN
RUANG LAHAN 2017
LAHAN
2 BA SS- 95°20'38.36 5°32'9.49" Desa Pango Raya Ulee Sempadan Permukima 1.345 Sebelum Qanun
2 "E N Kareng Sungai n m2
39
Bangunan di Sempadan Sungai
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan KUPZ
Fasilitasi
Penertiban
RENCANA POLA PENUTUPAN SEJARAH
NO KODE LINTANG BUJUR KELURAHAN/DESA KECAMATAN LUAS
RUANG LAHAN 2017 PENGGUNAAN LAHAN
3 BA SS- 95°17'58.3"E 5°31'34.2" Desa Geuceu Jaya Baru Sempadan Permukima 505 m2 Sebelum Qanun
3 N Sungai n
40
Bangunan di Sempadan Sungai
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan KUPZ Fasilitasi
Penertiban
RENCANA POLA PENUTUPAN SEJARAH
NO KODE LINTANG BUJUR KELURAHAN/DESA KECAMATAN LUAS
RUANG LAHAN 2017 PENGGUNAAN LAHAN
4 BA SS- 95°21'23.04 5°33'53.04 Desa Lam Gugob Syiah Kuala Sempadan Permukima 214 m Sebelum Qanun
4 “E “N Sungai n
41
Bangunan di Sempadan Sungai
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan KUPZ Fasilitasi
Penertiban
RENCANA POLA PENUTUPAN SEJARAH
NO KODE LINTANG BUJUR KELURAHAN/DESA KECAMATAN LUAS
RUANG LAHAN 2017 PENGGUNAAN LAHAN
5 BA SS- 95°21'28.70 5°34'5.22“ Desa Lam Gugob Syiah Kuala Sempadan Permukima 350 m Sebelum Qanun
5 “E N Sungai n
42
Analisis Dampak
. Fasilitasi
Penertiban
43
Bangunan di Sempadan Sungai Krueng Aceh
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi RTRW Kota, Izin, Analisis Sektor SDA Fasilitasi
Penertiban
Pasal 50 ayat (2) Pasal 23 Permen PUPR 28 Tahun 2015 tentang Penetapan Garis
Sempadan sungai ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut : Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau:
a. sungai dengan tanggul ditetapkan jalur kiri dan kanan tepian sungai1. Apabila menunjukkan terdapat bangunan dalam sempadan
sungai maka bangunan tersebut dinyatakan dalam status quo dan
dengan lebar minimum 8 m; secara bertahap harus ditertibkan untuk mengembalikan fungsi
b. sungai tidak bertanggul ditetapkan jalur kiri dan kanan tepian sempadan sungai.
sungai dengan lebar 30 m. 2. Sempadan sungai hanya dapat dimanfaatkan secara terbatas
Lampiran VIII : untuk bangunan sumber daya air, fasilitas dermaga dan jembatan,
• Ruang yang tidak diperkenankan didirikan bangunan diatasnya yang jalur pipa gas dan air minum, rentang kabel listrik dan
telekomunikasi dan kegiatan yang tidak mengganggu fungsi
dibatasi oleh garis batas luar daerah sempadan. sungai
• Menyediakan ruang untuk melindungi badan air, sehingga tidak 3. Sempadan sungai yang terpadat tanggul untuk pengendali banjir
mengganggu fungsi pengaliran air sungai. dilarang menanam tanaman selain rumput, mendirikan bangunan
dan mengurangi dimensi tanggul
Izin Pemanfaatan Ruang
44
Bangunan di Sempadan Sungai
Kegiatan Penertiban Bangunan oleh Tim Terpadu Prov. Aceh Fasilitasi
Penertiban
Kota Banda Aceh sudah melakukan pembongkaran pada bangunan di sempadan sungai
Krueng Aceh
• 6 Juli 2020 Bupati Aceh Besar mengeluarkan surat untuk pembongkaran mandiri bangunan
dan tanaman yang ada di bantaran sungai krueng aceh
• 25 Juni 2020 surat perintah kepada Satpol PP perihal pembongkaran PKL
• 19 Agustus 2020 dilakukan sosialisasi penataan dan penertiban kanal banjir Krueng Aceh
45
Terima
Kasih
Masukan &
Saran untuk Penyempurnaan
GAP PELAKSANAAN
Fasilitasi Penertiban Pemanfaatan Ruang Fasilitasi
Penertiban
KOTA INDIKASI LOKASI TARGET TINDAKAN UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN KENDALA KETERANGAN
BA SS-1 sampai dengan BA SS-5 Pembongkaran 1. Terbit Kepgub Aceh No 1. Anggaran yang terbatas; 1. Akan tetap dilakukannya pem-
Perumahan di Sempadan Sungai bangunan 362/1337/2020: Pembentukan Tim 2. Sudah dilakukan peringatan bongkaran bangunan liar di
Terpadu Penataan Kawasan Kanal Tim Terpadu Penataan Kawasan Kawasan Kanal Banjir Krueng
Banda Aceh
Banjir Krueng Aceh; Kanal Banjir Krueng Aceh Aceh
2. Pemasangan papan peringatan. tetapi masyarakat mengharap- 2. Sudah dilakukan pembongkaran
kan penundaan dikarnakan bangunan di Kawasan Kanal
masa pandemi Banjir Krueng Aceh
47