TARLANI, ST.,MT
D190796
a. KONSEP AUDIT DALAM OUTLINE
PENATAAN RUANG BAHASAN
Pengantar
Definisi dan Tujuan
Prinsip dan tipologi
Tahapan, proses dan prosedur
b. PENINJAUAN KEMBALI
Pengantar
Landasan
Kriteria dan ketentuan
Proses dan Prosedur
AUDIT TATA RUANG Bagian 1
APA YANG KALIAN PAHAMI TENTANG AUDIT
PENATAAN RUANG?
PENGANTAR :
KERANGKA
UMUM
Pengaturan
PENGANTAR : Pemanfaatan
Peraturan Zonasi
PENATAAN Ruang
Insentif/disinsentif
RUANG Pemantauan
Sanksi
Pengawasan Evaluasi
Pelaporan
DEFINISI AUDIT PENATAAN RUANG
• Audit Tata Ruang merupakan metode proses pengawasan khusus dalam
penyelenggaraan penataan ruang yang dimaksud untuk mengetahui kesesuaian antara
pemanfaatan ruang thp RTR yang telah ditetapkan dengan peraturan dan berkekuatan
hukum
• Kegiatan Audit Penataan Ruang dapat dikategorikan sebagai bagian dari pengawasan
khusus (PP No. 15/2010 Pasal 203 ayat (2), yang bertujuan untuk menemukenali
secara dini terjadinya indikasi penyimpangan atau pelanggaran tata ruang agar
dapat dilakukan secara segera kegiatan remediasi atau langkah-langkah
pencegahan.
• Manakala ada indikasi pelanggaran pidana maka dapat ditindak-lanjuti upaya hukum
oleh PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) Penataan Ruang
URGENSI DAN TUJUAN AUDIT PENATAAN RUANG
Sumber: Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Kementerian, 2018
DASAR INDIKASI PELANGGARAN TATA RUANG
2. Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dan
persyaratan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang
PROSEDUR
AUDIT
PENATAAN
RUANG
PROSES
SIKLUS
AUDIT
PENATAAN
RUANG
Sumber: Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Kementerian, 2018
ALUR
PROSES
UPAYA
PENERTIBAN
Sumber: Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Kementerian, 2018
CONTOH
GAMBARAN
AUDIT
PENATAAN
RUANG
ANALISIS PENYIMPANGAN
(INDIKASI PELANGGARAN TATA RUANG)
HASIL VERIFIKASI LAPANGAN
PENINJAUAN KEMBALI RTR Bagian 2
PENINJAUN KEMBALI PRODUK RENCANA TATA RUANG
REVISI
RENCANA TATA
RUANG
PENINJAUN KEMBALI PRODUK RENCANA TATA RUANG
A. Prakarsa perubahan, dapat diajukan oleh:
• Masyarakat baik kelompok maupun perorangan
• Pemerintah provinsi/ kab/kota
• Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
B. Pertimbangan Penyesuaian Rencana
• Usul perubahan rencana dapat diajukan jika salah satu kriteria berikut dipenuhi:
• Terdapat kesalahan peta dan informasi
• Rencana yang disusun berpotensi menimbulkan bencana publik
• Rencana menyebabkan penderitaan terhadap seseorang
• Menawarkan manfaat yang besar bagi leingkungan di sekitar atau masyarakat kota
C. Kategori Penyesuaian Rencana
• Minor Modification atau perubahan kecil
• Major Modification atau perubahan besar
LANDASAN PENINJAUAN KEMBALI