Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 4

HUKUM DAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN


Dosen Pengampu : Ir. Ira Indrayati, MPS dan
Ir. Anna Karenina, M.P.

Disusun Oleh :
Septian Rivaldi 1232000004

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

TANGERANG SELATAN

2022
No. Persandingan
UU 24/1992 UU 26/2007
1. Tujuan tujuan penyelenggaraan Penyelengaraan
kegiatan perencanaan tata penataan ruang
ruang yang efektif, bertujuan untuk
transparan dan partisipatif; mewujudkan ruang
mengembangkan wilayah nasional
penyelenggaraan kegiatan yang aman, nyaman,
pemanfaatan ruang yang produktif, dan
tertib; dan berkelanjutan
meningkatkan pengendalian berlandaskan
pemanfaatan ruang untuk Wawasan Nusantara
menjamin efektivitas dan Ketahanan
dan efisiensi kegiatan Nasional dengan :
pembangunan secara a. terwujudnya
berkelanjutan; keharmonisan antara
lingkungan alam dan
lingkungan buatan;
b. terwujudnya
keterpaduan dalam
penggunaan sumber
daya alam dan
sumber daya buatan
dengan
memperhatikan
sumber daya
manusia; dan
c. terwujudnya
perlindungan fungsi
ruang dan
pencegahan dampak
negatif terhadap
lingkungan akibat
pemanfaatan ruang.
2. Perencanaan Ruang Hanya mengacu pada Mengacu pada
Wilayah dan Provinsi RTRWN RTRWN, Pedoman
bidang penataan
ruang dan RPJP
daerah
  Selain untuk merencanakan, Difokuskan sebagai
juga sebagai pedoman pedoman, input
untuk perencanaan
lain
  Tidak ada arah acuan Diarahkan, ada
rencana tata ruang
rinci
  Jangka Waktu 15 Tahun Jangka waktu 20
tahun
3. Perencanaan Ruang RTRW Kabupaten Mengacu pada
Wilayah dan merupakan penjabaran RTRWN dan
Kabupaten RTRW provinsi dalam RTRWP, Pedoman
bentuk strategi pemanfaatan dan etunjuk
ruang pelaksabaab bidang
penataan ruang,
RPJP daerah
  Jangka waktu 10 tahun Jangka Waktu : 20
Tahun
  Belum ada peraturan zonasi 1. Peraturan Zonasi,
sehingga tidak terlalu 2. Ketentuan
mengikat dan hanya Perizinan,
ditekankan pada perilkau 3.Ketentuan insentif
etika dan disinsentif, 4.
Arahan Sanksi --
>Lebih Singkat
  sanksi berupa sanksi Sanksi lebih tegas.
admnistrasi perdata, pidana Bila melarang
-->sanksi melihat di zoning regulation,
peraturan/UU yang lain bangunan harus
langsung dibongkar.
Sanksi diberikan
kepada pelaku dan
pemberi izin
  Kawasan perkotaan Kawasan perkotaan
merupakan bagian dari merupakan bagian
kabupaten (belum dijelaskan dari kabupaten yang
bagian dari kabupaten mana) dilaksanakan pada
kawasan fungsional
berici perkotaan
  Rencana tata ruang kawasan Rencana tata ruang
perdesaan dan rencana tata kawasan perkotaan
ruang kawasan perkotaan yang berada pada
merupakn bagian dari suatu kabupaten
Rencana Tata Ruang adalah sama dengan
wilayah rencana rinci tata
Kabupaten/Kotamadya ruang kabupaten
Daerah Tingkat II
    Rencana Tata Ruang
yang mencakup 2
atau lebih kabupatn
sebagai alat
koordinasi,
pemanfaatan ruang
dilakukan dengan
sistem koordinasi
lintas wilayah
  Belum ada ketentuan Ada ketentuan
minimal persentase luas minimal persentase
RTH luas RTH
  Belum ada penjelasan ada penjelasan
perencanaan strategis perencanaan
strategis
4.   Persandingan Struktur
Jumlah Pasal 32 Pasal 80 Pasal
BAB II    
5.   Persandingan Judul di Setiap BAB
BAB III Hak dan Kewajiban Klasifikasi Penataan
Ruang
BAB IV Perencanaan, Pemanfaatan, Tugas dan
dan Pengendalian Wewenang
BAB V Rencana Tata Ruang Pengaturan dan
Pembinaan Penataan
Ruang
BAB VI Wewenang dan Pembinaan Pelaksanaan
Penataan Ruang
BAB XII Ketentuan Peraliahan Ketentuan Pidana
Daftar Pustaka
Prawira, D. R. (n.d.). Kedudukan Hukum Dalam Perencanaan. Indonesia.
Undang-undang 24 Tahun 1992. (n.d.). Indonesia.
Undang-undang 26 Tahun 2007. (n.d.). Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai