KAJIAN KEBIJAKAN
Tabel 3.1. Produk, Substansi, dan Jangka Waktu Penetapan Rencana Tata Ruang
dari Berbagai Tingkatan Berdasarkan UU No.26 Tahun 2007
RTRW NASIONAL RTRW PROV RTRW KAB RDTR KOTA
Buku
Fakta & Analisa III-1
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-2
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-3
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-4
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-5
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-6
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Kab/Kota)
• Perbup/wali (Ketentuan perizinan, bentuk & besaran insentif –
disinsentif, sanksi adm)
Buku
Fakta & Analisa III-7
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-8
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-9
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-10
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Selain rencana tata ruang wilayah beserta rencana rincinya, KLHS wajib
dilaksanakan dalam penyusunan atau evaluasi rencana zonasi wilayah
pesisir
dan pulau-pulau kecil beserta rencana rincinya, rencana zonasi
kawasan strategis nasional tertentu untuk pulau-pulau kecil terluar serta
rencana pengelolaan dan zonasi kawasan konservasi perairan.
Buku
Fakta & Analisa III-11
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-12
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
diperbolehkan lagi.
Buku
Fakta & Analisa III-13
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
KLHS;
g. Hasil penjaminan kualitas KLHS.
Buku
Fakta & Analisa III-14
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
5. Keterlibatan Masyarakat
Penyusun Kebijakan, Rencana, dan/atau Program dalam membuat
KLHS melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan. Keterlibatan
masyarakat dan pemangku kepentingan meliputi:
a. Pemberian pendapat, saran, dan usul;
b. Pendampingan tenaga ahli;
c. Bantuan teknis; dan
d. Penyampaian informasi dan/atau pelaporan.
6. Pembinaan
Pembinaan KLHS dilaksanakan melalui:
a. Koordinasi pelaksanaan KLHS;
b. Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan sosialisasi
pedoman KLHS;
c. Asistensi dan konsultasi dalam pembuatan dan pelaksanaan KLHS;
d. Pendidikan dan pelatihan;
e. Pengembangan balai kliring KLHS;
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-15
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-16
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-17
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-18
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
perundang-undangan
Buku
Fakta & Analisa III-19
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-20
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
c. Izin Lingkungan
• Pelaku Usaha wajib memenuhi Komitmen Izin Lingkungan
yang telah diterbitkan oleh Lembaga OSS dengan
melengkapi UKL UPL atau dokumen Amdal.
• UKL-UPL:
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-21
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-22
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-23
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-24
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-25
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-26
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-27
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-28
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
7. Sanksi.
a. Gubernur dan bupati/wali kota yang tidak memberikan pelayanan
dan/atau menerbitkan Izin Komersial atau Operasional sesuai OSS
kepada Pelaku Usaha yang telah memenuhi persyaratan
berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah ini dan peraturan
perundang-undangan terkait dikenai sanksi, berupa:teguran tertulis
kepada:
• gubernur oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam negeri; dan
• bupati/wali kota oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
b. Teguran tertulis diberikan sebanyak 2 (dua) kali dengan jangka
waktu masing-masing paling lama 2 (dua) Hari.
c. Dalam hal gubernur dan bupati/wali kota tidak memberikan
pelayanan dan/atau menerbitkan Izin Komersial atau Operasional
dan teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut:
• Menteri Dalam Negeri mengambil alih pemberian Izin Komersial
atau Operasional yang menjadi kewenangan gubernur dan
melimpahkannya kepada Lembaga OSS; atau
• gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat mengambil alih
pemberian Izin Komersial atau Operasional yang menjadi
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-29
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-30
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
B. Data Sekunder
Data sekunder dapat diperoleh pada instansi pemerintah maupun
swasta. Untuk memperoleh data pada intansi yang kemungkinan
dapat menyediakan data tersebut adalah dengan memberikan
formulir yang perlu diisi kepada petugas yang berwenang pada
instansi yang bersangkutan dan mengambil beberapa laporan
laporan / buku / peta yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan.
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-31
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-32
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-33
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-34
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Apabila dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) subzona dalam 1 (satu) blok, maka
blok tersebut dapat dibagi menjadi beberapa subblok. Pembagian blok ke dalam
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-35
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
c) Orientasi bangunan.
Buku
Fakta & Analisa III-36
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-37
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Output
1) Rencana pengembangan jaringan pergerakan
2) Rencana pengembangan jaringan energi/kellistrikan
3) Rencana pengembangan jaringan telekomunikasi
4) Rencana pengembangan jaringan air minum
5) Rencana pengembangan drainase
6) Rencana pengembangan sistem jaringan air limbah
7) Rencana pengembangan jaringan prasarana lainnya
Buku
Fakta & Analisa III-38
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-39
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
F. Peraturan Zonasi
Muatan dari Peraturan Zonasi terdiri dari:
1. Materi wajib:
a. Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan, dengan klasifikasi ketentuan
teknis zonasi I, T, B, X
b. Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang, dengan mengatur ketentuan
KDB maksimum, KLB maksimum, Ketinggian Bnagunan Maksimum, dan
KDH Minimal.
Ketentuan tambahan, dengan mengatur ketentuan Koefisien Tapak
Basement (KTB) Maksimum, Koefisien Wilayah Terbangun (KWT)
Maksimum, Kepadatan Bangunan atau Unit Maksimum, Kepadatan
Penduduk Maksimal
c. Ketentuan tata bangunan, dengan mengatur ketentuan GSB minimal,
tinggi bangunan maksimum atau minimal, jarak bebas antarbangunan
minimal, tampilan bangunan
d. Ketentuan prasarana dan sarana minimal, mengatur prasarana parkir,
aksesibilitas untuk difabel, jalur pedestrian, jalur sepeda, bongkar muat,
dimensi jaringan jalan, kelengkapan jalan, dan kelengkapan prasarana
lainnya yang diperlukan
e. Ketentuan pelaksanaan, terdiri atas ketentuan variasi pemanfaatan ruang
yang merupakan ketentuan yang memberikan kelonggaran untuk
menyesuaikan dengan kondisi tertentu dengan tetap mengikuti ketentuan
massa ruang yang ditetapkan dalam peraturan zonasi (sebagai dasar
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-40
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
2. Materi pilihan:
a. Ketentuan tambahan (memberikan aturan pada kondisi yang spesifik
pada zona tertentu dan belum diatur dalam ketentuan dasar)
b. Ketentuan khusus: zona keselamatan operasi penerbangan (KKOP);
zona cagar budaya atau adat; zona rawan bencana; zona pertahanan
keamanan (hankam); zona pusat penelitian; zona pengembangan nuklir;
zona pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU); zona gardu induk listrik; zona sumber air baku; dan zona
BTS.
c. Standar teknis (aturan teknis pembangunan yang ditetapkan berdasarkan
peraturan/standar/ketentuan teknis yang berlaku), mengikuti SNI Nomor
03-1733-2004 dengan tujuan memberikan kemudahan dalam
menerapkan ketentuan teknis yang diberlakukan di setiap zona
d. Ketentuan pengaturan zonasi yang berfungsi untuk memberikan
fleksibilitas dalam penerapan peraturan zonasi dasar serta memberikan
pilihan penanganan pada lokasi tertentu sesuai dengan karakteristik,
tujuan pengembangan, dan permasalahan yang dihadapi pada zona
tertentu, sehingga sasaran pengendalian pemanfaatan ruang dapat
dicapai secara lebih efektif.
4. Diskusi/Konsultasi Teknis
Kegiatan diskusi/konsultasi teknis terbagi menjadi 2 kegiatan utama, yaitu
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-41
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-42
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-43
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-44
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-45
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-46
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-47
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
2) Misi
Dalam mewujudkan Visi tersebut, Misi Jawa Timur 20 Tahun
kedepan adalah:
a) Mengembangkan Perekonomian Modern Berbasis
Agrobisnis;
b) Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Handal,
Berakhlak Mulia dan Berbudaya;
c) Mewujudkan Kemudahan Memperoleh Akses Untuk
Meningkatkan Kualitas Hidup;
d) Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan
Buatan;
e) Mengembangankan Infrastruktur Bernilai Tambah Tinggi;
f) Mengembangkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik.
b. Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi utama pembangunan Jawa Timur dalam jangka panjang
dilaksanakan melalui pemerataan dan pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas dan berkelanjutan, pembangunan manusia dan
pemerataan pembangunan infrastruktur. Pelaksanaan strategi
sebagaimana dimaksud didasari oleh reformasi birokrasi, supremasi
hukum dan stabilitas politik.
c. Kebijakan Kewilayahan
Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025
diarahkan pada masing-masing misi sebagai berikut :
a. Misi Pertama, mengembangkan perekonomian modern berbasis
agrobisnis diarahkan pada transformasi sistem agrobisnis;
pengembangan sistem informasi agrobisnis; pengembangan
sumberdaya agrobisnis; pembinaan sumberdaya manusia;
pembangunan fasilitas penelitian dan pengembangan pertanian;
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-48
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-49
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-50
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Daerah, memuat tujuan dan sasaran yang harus dicapai, arah kebijakan,
dan program-program pembangunan. Isu-isu strategis Kabupaten
Lamongan sebagai berikut :
1. Kualitas pendidikan di Kabupaten Lamongan masih belum merata
2. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat
akibat terbatasnya aksesibilitas terhadap sumber air bersih dan
keperluan sanitasi dasar secara konsisten; terbatasnya jaminan
kesehatan kepada masyarakat kurang mampu; dan terbatasnya
sarana dan prasarana kesehatan
3. Terbatasnya kesempatan kerja, kemampuan atau skill tenaga kerja
yang tidak memadai, kurangnya modal dan sarana pemasaran untuk
industri rumah tangga serta masih kurangnya investasi di Lamongan
4. Masih belum tercukupinya akses terhadap air minum yang layak
kepada penduduk, belum terpenuhinya pengelolaan sumber daya air,
belum terpenuhinya konversi terhadap keanekaragaman hayati,
perlindungan hutan dan sumber mata air, belum meningkatnya fungsi
dan daya dukung daerah aliran sungai (das).
5. Pusat perdesaan masih mampu dikembangkan untuk mendorong
kawasan perdesaan masing-masing sehingga bisa menjadi pusat
pelayanan lingkungan (ppl); interaksi antara permukiman perdesaan
dan permukiman perkotaan dapat ditingkatkan untuk mendorong
keseimbangan penataan ruang; Kabupaten Lamongan akan memiliki
sistem permukiman perkotaan, yang terdiri pkl meliputi perkotaan
lamongan; pklp meliputi perkotaan brondong-paciran, perkotaan
babat, perkotaan sukodadi dan perkotaan ngimbang serta ppk adalah
perkotaan kecamatan lain; pengembangan ppl pada beberapa
kawasan perdesaan; serta pengembangan sentra kawasan
agropolitan di kecamatan ngimbang.
6. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana pertanian, masih belum
terpenuhinya jalan usaha tani dan irigasi pertanian.
7. Belum terpenuhinya fasilitas untuk nelayan tradisional, penataan dan
perlindungan ekosistem pesisir dan penyediaan benih berkualitas bagi
KAJIAN KEBIJAKAN
pembudidaya.
8. Belum terpenuhinya partisipasi perempuan terhadap aktivitas
pembangunan dan kemasyarakatan.
Buku
Fakta & Analisa III-51
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-52
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
3.2.4. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2017 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, terdapat beberapa
poin yang berkaitan langsung dengan Rencana Tata Ruang Kabupaten
Lamongan, yaitu :
1. Rencana Struktur Ruang Wilayah Nasional
b. PKN -- Kawasan Perkotaan Gresik–Bangkalan–Mojokerto–
Surabaya–Sidoarjo–Lamongan (Gerbangkertosusila) →II/C/3
(Tahap II/Revitaslisasi kota-kota yang telah berfungsi)
c. Pengembangan Pelabuhan Utama Tanjungpakis, LIS (di Kec.
Paciran, Lamongan) → III/1 (Tahap III/Pemantapan)
d. Pelabuhan Angkutan Penyeberangan di Kec. Paciran, Lamongan
(Provinsi Jawa Timur) → II/1 (Tahap II/Pemantapan)
2. Rencana Pola Ruang Wilayah Nasional
a. Kawasan Andalan Gerbangkertosusila → Pertanian - perikanan -
industri - pariwisata - panas bumi - minyak dan gas bumi
b. KSN -- Kws Perkotaan Gerbangkertosusila
3.2.5. Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang
Pulau Jawa – Bali
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Pulau Jawa – Bali, Kabupaten
Lamongan diarahkan sebagai berikut:
1. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Lamongan dalam RTR Pulau
Jawa Bali
a. PKN -- Kawasan Perkotaan Gresik–Bangkalan–Mojokerto–
Surabaya–Sidoarjo–Lamongan (Gerbangkertosusila)
b. Pemantapan Jaringan Jalan Arteri Primer pada Jaringan Jalan
Lintas Utara Pulau Jawa
c. Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan di Kabupaten
Lamongan
d. Pengembangan dan pemantapan lintas penyeberangan untuk
meningkatkan keterkaitan antarwilayah/antarpulau
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-53
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-54
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-55
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
3.2.6. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 – 2031
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun
2011 – 2031, Kabupaten Lamongan diarahkan sebagai berikut:
1. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Lamongan Dalam Provinsi
Jawa Timur
a. PKN -- Kawasan Perkotaan Gresik–Bangkalan–Mojokerto–
Surabaya–Sidoarjo–Lamongan (Gerbangkertosusila) dan Malang
b. Pengembangan Jalan nasional arteri primer, Ruas Surabaya–
Lamongan–Widang–Tuban–Bulu (Batas Jateng)
c. Pengembangan Jalan Provinsi Kolektor Primer, Ruas Mojokerto–
Gedek–Lamongan
d. Pengembangan Terminal Tipe B - Terminal Lamongan dan Terminal
Babat di Kab. Lamongan
e. Pengembangan Terminal Tipe A – Terminal Paciran di Kab.
Lamongan
f. Pengembangan Perkertaapian - Jalur Utara: Surabaya (Pasar Turi)–
Lamongan–Babat–Bojonegoro–Cepu
g. Pengembangan Stasiun KA –Stasiun Lamongan
h. Terminal Barang Babat di Kabupaten Lamongan
i. Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan antarprovinsi -
Pelabuhan Paciran di Kec. Paciran, Lamongan
j. Pengembangan Pelabuhan Pengumpan – Terminal Brondong, di
Kec. Brondong, Lamongan
k. Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara di Brondong,
Lamongan
l. Pengembangan Alt Bandar Udara Baru di Lamongan
m. Pengembangan sistem transmisi 150 kV di Brondong-Paciran,
Lamongan
2. Rencana Pola Ruang Kabupaten Lamongan Dalam Provinsi Jawa
Timur
a. Kawasan Lindung
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-56
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
b. Kawasan Budidaya
• Kawasan Hutan Produksi
• Kawasan Hutan Rakyat
• Kawasan Pertanian
• Kawasan Perkebunan
• Kawasan Peternakan
• Kawasan Perikanan
• Kawasan Pertambangan MIGAS dan Panas Bumi
• Kawasan Industri
• Kawasan Pariwisata
3. Rencana Kawasan Strategis Kabupaten Lamongan Dalam Provinsi
Jawa Timur
(c) Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Kawasan Perkotaan Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya–
Sidoarjo–Lamongan (Gerbangkertosusila)
(d) Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
• Kawasan Ekonomi Unggulan (KEU) berupa Lamongan
Integrated Shorebase (LIS) dan sekitarnya di Kabupaten
Lamongan, di Kec. Paciran
• Kawasan Agroindustri Gresik dan Lamongan (Gelang) Utara di
Kec. Brondong dan Kec. Paciran
• Kawasan Perbatasan antar kabupaten/kota meliputi
Gerbangkertosusila dan segitiga emas pertumbuhan Tuban–
Lamongan-Bojonegoro
3.2.7. Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Lamongan Tahun 2011 – 2031
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2011, Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Lamongan Tahun 2011 – 2031 diarahkan sebagai
berikut:
A. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-57
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-58
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-59
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-60
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-61
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh satu) Ha yang terdiri dari DI
Bengwan Jero, DI Waduk Prijetan dan DI Waduk Gondang; b.
daerah Irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi dengan luas total
Buku
Fakta & Analisa III-62
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
kurang lebih 12.001 (dua belas ribu satu) Ha, terdiri dari : 1) DI dalam
wilayah kabupaten seluas kurang lebih 8.063 (delapan ribu enam
puluh tiga) Ha terdiri dari DI Waduk Rande, DI PA Kaligerman, DI
PA Butungan, DI Rawa Cungkup, DI Rawa Semando dan DI Rawa
Sekaran; 2) DI Lintas Kabupaten seluas kurang lebih 3.938 (tiga ribu
sembilan ratus tiga puluh delapan) Ha terdiri dari DI Kali Corong, DI
Rawa Jabung dan DI Waduk Sumengko; dan c. daerah Irigasi yang
menjadi kewenangan Kabupaten seluas kurang lebih 10.640
(sepuluh ribu enam ratus empat puluh) Ha, terdiri dari 30 (tiga puluh)
DI meliputi : DI Bengawan Solo, DI PA Karanggeneng, DI Rawa
Bogo, DI Rawa Bulu, DI Rawa Geger, DI Rawa Kwanon, DI Rawa
Manyar, DI Rawa Sibanget, DI Rawa Sogo, DI Sluis keyongan, DI
Waduk Bowo, DI Waduk Caling, DI Waduk Dermo, DI Waduk Dukuh,
DI Waduk Jajong, DI Waduk Kuripan, DI Waduk Lego, DI Waduk
Makamsantri, DI Waduk Maduran, DI Waduk Pading,DI Waduk
Palangan, DI Waduk Paprit, DI Waduk Sepanji, DI Waduk
Sumurgung, DI Waduk Takeran, DI Waduk Canggah, DI Waduk
Delikguno, DI Waduk Kedungdowo, DI Waduk Lembeyan dan DI
Waduk Tuwiri.
e. Rencana pengembangan sistem pengendalian banjir, meliputi : a.
normalisasi Sungai Bengawan Solo dan anak sungainya; b.
melakukan penataan sistem jaringan drainase di wilayah Bengawan
Jero; c. normalisasi Kali Wangen dan Tebaloan melalui Kali Manyar
di wilayah Kabupaten Gresik hingga bermuara di laut; d. rencana
pengembangan bendung gerak sembayat dan waduk cawak dan
rehabilitasi dan/atau normalisasi Kali Corong melalui sinergitas
dengan wilayah Kabupaten Gresik; dan e. rehabilitasi dan/atau
normalisasi sungai-sungai eksisting beserta dengan bangunan
pengairannya.
7. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
a. Sistem jaringan persampahan, meliputi : a. rencana pengembangan
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di daerah; b. pengembangan TPA
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-63
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-64
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-65
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-66
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-67
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-68
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-69
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-70
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-71
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-72
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
kapal dan fasilitas pelabuhan yang baik serta mempunyai aset dan
sumber daya manusia yang andal.
Buku
Fakta & Analisa III-73
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Penyeberangan KELAS I.
Buku
Fakta & Analisa III-74
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Pasokan dari grid 500 kV adalah melalui 6 GITET, yaitu Krian, Gresik,
Grati, Kediri, Paiton dan Ngimbang, dengan kapasitas 8.000 MVA.
Sistem tenaga listrik Provinsi Jawa Timur terdiri atas 5 sub-sistem yaitu:
• GITET Krian memasok Kota Surabaya dan Kab. Sidoarjo
• GITET Gresik dan PLTGU/PLTU Gresik memasok Kab. Gresik,
Kab. Tuban, Kab. Magetan, Kab. Lamongan, Kab. Pemekasan,
Kab. Sumenep, Kab. Sampang dan Kab. Bangkalan.
• GITET Grati dan PLTG Grati memasok Kab. Pasuruan, Kab.
Probolinggo, Kota Malang dan Kab. Batu.
• GITET Kediri dan PLTA tersebar memasok kota Kediri, kota
Madiun, kota Mojokerto, Kab. Ponorogo, Kab. Mojokerto dan Kab.
Pacitan.
• GITET Paiton memasok Kab. Banyuwangi, Kab. Jember, Kab.
Jombang, Kab. Situbondo dan Kab. Bondowoso.
• GITET Ngimbang memasok Kab. Tuban, Kab. Bojonegoro, Kab.
Pacitan dan Kab. Lamongan.
2. Potensi Sumber Energi
Provinsi Jawa Timur memiliki potensi sumber energi yang terdiri dari
potensi gas bumi yang dapat dikembangkan sebesar 5,89 TSCF,
minyak bumi 1.312,03 MMSTB, batubara 0,08 juta ton dan tenaga air
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-75
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Pasokan gas untuk pembangkit PLN di Jawa Timur (Gresik dan Grati)
cukup besar, antara lain dari Kodeco, Hess, KEI, WNE, Santos dan
lainnya. Namun demikian volumenya akan semakin menurun dan
diperkirakan akan terjadi kekurangan pasokan gas untuk pembangkit
di Jawa Timur pada tahun 2020. Walaupun demikian sebenarnya
potensi gas di Jawa Timur cukup banyak diantaranya potensi gas di
sekitar Kepulauan Madura, sehingga diharapkan kekurangan tersebut
dapat terpenuhi. Selain itu juga diperkirakan ada potensi gas pipa Tiung
Biru dari Lapangan Cepu, yang rencananya akan memasok rencana
tambahan PLTGU di Gresik sebesar 800 MW.
Buku
Fakta & Analisa III-76
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-77
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-78
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
3.3.6 Peraturan Daerah No.1 Tahun 2018 Tentang Rencana Zonasi Wilayah
Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil Provinsi Jawa Timur
Dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dab Pulau – Pulau Kecil Provinsi
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-79
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-80
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-81
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
terpadu.
6. Kawasan Konservasi, dengan arahan pengembangan sebagai
berikut:
Buku
Fakta & Analisa III-82
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-83
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-84
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-85
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-86
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-87
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-88
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-89
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-90
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Zona Utara
Zona Utara ini terdiri dari wilayah Kabupaten Lamongan yang berada
di sisi utara Sungai Bengawan Solo, yaitu Kecamatan Brondong,
Kecamatan Laren, Kecamatan Paciran dan Kecamatan Solokuro.
Zona Utara ini direncanakan akan dilayani PDAM, KPS, PJT, HIPPAM,
dan BJP Terlindungi. Peningkatan pelayanan direncanakan terdiri dari
4 (empat) tahap, yaitu:
Tahap I (Tahun 2015 – 2019)
Peningkatan pelayanan Jaringan Perpipaan dari PDAM pada
Kecamatan Laren sebesar 2,00% Kecamatan Solokuro sebesar 2,00%,
Kecamatan Paciran sebesar 5,63%, dan Kecamatan Brondong
KAJIAN KEBIJAKAN
sebesar 9,42%.
- Peningkatan pelayanan Jaringan Perpipaan dari HIPPAM pada
Kecamatan Laren sebesar 35,10%, Kecamatan Solokuro sebesar
Buku
Fakta & Analisa III-91
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-92
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-93
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-94
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-95
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-96
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
KAJIAN KEBIJAKAN
Buku
Fakta & Analisa III-97
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-98
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-99
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-100
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-101
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-102
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa III-103