Anda di halaman 1dari 5

PERBEDAAN RTRW PROVINSI, RTRW KABUPATEN, DAN RTRW KOTA

No. PERBEDAAN RTRW PROVINSI RTRW KABUPATEN RTRW KOTA

Rencana kebijakan
operasional dari
Rencana kebijakan RTRW Nasional yang
Rencana kebijakan
operasional dari berisi strategi
operasional dari
RTRW Nasional yang berisi pengembangan wilayah
RTRW Nasional yang berisi
strategi pengembangan provinsi, melalui
strategi pengembangan
wilayah provinsi, melalui optimasi pemanfaatan
wilayah provinsi, melalui
optimasi pemanfaatan sumber sumber daya, sinkronisasi
optimasi pemanfaatan sumber
daya, sinkronisasi pengembangan sektor,
daya, sinkronisasi
pengembangan sektor, koordinasi lintas wilayah
pengembangan sektor,
koordinasi lintas wilayah kabupaten/kota dan
koordinasi lintas wilayah
1 Definisi kabupaten/kota dan sektor, sektor, serta pembagian
kabupaten/kota dan sektor,
serta pembagian peran peran
serta pembagian peran
dan fungsi kabupaten/kota di dan fungsi kabupaten/kota
dan fungsi kabupaten/kota di
dalam pengembangan wilayah di dalam pengembangan
dalam pengembangan wilayah
secara wilayah secara
secara
keseluruhan keseluruhan.
keseluruhan.
.
(Koordinasi dan siknronisasi (Koordinasi dan
(Koordinasi dan siknronisasi
dari RTRW Nasional dan siknronisasi dari RTRW
dari RTRW Nasional)
RTRW Propinsi) Nasional, RTWR Propinsi
dan RTRW
Kabupaten/Kota)
Datanya lebih detail,
Datanya lebih detail hingga
Data yang Data dari tiap – tiap hingga
2 kecamatan/desa bahkan
diperlukan kabupaten atau kota kecamatan/desabahkan
kelurahan
kelurahan
3 RTRW kabupaten serta
Ruang RTRW provinsi serta proses RTRW kota serta proses
proses dan prosedur
Lingkup dan prosedur penyusunan dan prosedur penyusunan
penyusunan RTRW
RTRW provinsi. RTRW kota.
kabupaten.
5 Kewenangan Berwenang melaksanakan Berwenang dalam Berwewenang dalam
penataan ruang wilayah melaksanakan penataan ruang pelaksanaan
provinsi yang meliputi wilayah kabupaten yang penataanruang wilayah
perencanaan tata ruang, meliputi perencanaan tata kota yang meliputi
pemanfaatan ruang, dan ruang wilayah kabupaten, perencanaan tata ruang
pengendalian pemanfaatan pemanfaatan ruang wilayah wilayah kota,
ruang. wilayah kabupatenkabupaten, pemanfaatan ruang
dan pengendalian wilayah kota dan
pemanfaatan ruang pengendalian
pemanfaatan ruang
wilayah kota.

1
Hirarki RTRW Provinsi dan RTRW RTRW Provinsi dan
6 RTRW nasional
rujukan Nasional RTRW Nasional
Lebih menitikberatkan
Lebih menitikberatkan pada
pengaturan pola ruang dan
Arahan secara umum pemerataan pengembangan
Materi pengendalian
7 mengenai pengaturan wilayah, khususnya yang
Muatan pemanfaatan ruang
perencanaan secara nasional berkaitan dengan urban-rural
perkotaan yang relatif
linkage.
lebih dinamis
Jaringan jalan kabupaten
yang terdiri atas: jalan
Jaringan jalan nasional (arteri kolektor
primer, kolektor primer, primer yang tidak termasuk
jalan tol, dan jalan strategis dalam jalan nasional dan
Jaringan jalan tol di dalam
nasional) yang ada provinsi; jalan lokal primer
wilayah kota dan jaringan
dalam wilayah provinsi dan yang menghubungkan ibukota
Jaringan jalan sekunder di dalam
8 jaringan jalan yang kabupaten dengan ibukota
Jalan kota sesuai dengan PP No.
menjadi kewenangan provinsi kecamatan, ibukota kabupaten
34
(kolektor primer dan dengan pusat desa,
tahun 2006 tentang Jalan;
jalan strategis provinsi) sesuai antaribukota kecamatan,
dengan ketentuan UU ibukota
34/2004 tentang Jalan; dan kecamatan dengan desa, dan
antardesa; jalan sekunder;
dan jalan strategis kabupaten;
Skala Peta
9 1 : 25.000 1 : 25.000 1 : 25.000
yang dibuat
Fungsi
Penetapan
Sebagai dasar penyusunan Sebagai dasar penyusunan Sebagai dasar penyusunan
Kawasan
10 rencana tata ruang kawasan rencana rinci tata ruang rencana rinci tata ruang
Strategis
strategis provinsi. wilayah kabupaten. wilayah kota.
Wilayah
Kota
1. 1. 1. Pemerintah kota dan
Pemerintah
Pemerintah Provinsi pemangku
Kabupaten dan
dan pemangku kepentingan
pemangku
2. kepentingan lain lainnya
kepentingan lain
Tenaga ahli yang 2. 2. Tenaga Ahli Yang
11 Stakeholders Tenaga ahli yang
terlibat : Team Leader/ Terlibat:
terlibat:
Perencanaan Team leader/ Ahli
Team Leader/
Wilayah perencanaan kota dan
Perencanaan
Ahli
Wilayah
Ekonomi Kota
ketentuan sanksi dan ketentuan sanksi dan
12 Sanksi hanya arahan sanksi
hukuman hukuman
13 isi Arahan pengendalian Ketentuan pengendalian Ketentuan pengendalian
keseluruhan pemanfaatan pemanfaatan ruang wilayah pemanfaatan ruang

2
ruang wilayah provinsi adalah kabupaten adalah ketentuan- wilayah kota adalah
arahan-arahan yang ketentuan yang dibuat atau ketentuan-ketentuan yang
dibuat/disusun dalam upaya disusun dalam upaya dibuat atau disusun dalam
mengendalikan pemanfaatan mengendalikan pemanfaatan upaya mengendalikan
ruang wilayah provinsi agar ruang wilayah kabupaten agar pemanfaatan ruang
sesuai dengan RTRW sesuai dengan RTRW wilayah kota agar sesuai
provinsi yang berbentuk kabupaten yang berbentuk dengan RTRW kota yang
indikasi arahan peraturan ketentuan umum peraturan berbentuk ketentuan
zonasi sistem provinsi, arahan zonasi, ketentuan perizinan, umum peraturan zonasi,
perizinan, arahan insentif dan ketentuan insentif dan ketentuan perizinan,
disinsentif, serta arahan disinsentif, serta arahan ketentuan insentif dan
sanksi untuk wilayah provinsi sanksi untuk wilayah disinsentif, serta arahan
kabupaten sanksi untuk wilayah kota
Ketentuan perizinan
Ketentuan perizinan adalah adalah
ketentuan-ketentuan yang ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan ditetapkan
oleh pemerintah daerah oleh pemerintah daerah
Arahan perizinan adalah
kabupaten kota
arahan-arahan yang disusun
sesuai kewenangannya yang sesuai kewenangannya
oleh
harus yang harus
pemerintahan provinsi,
dipenuhi oleh setiap pihak dipenuhi oleh setiap pihak
sebagai dasar dalam
sebelum sebelum
14 perizinan menyusun ketentuan
pemanfaatan ruang, yang pemanfaatan ruang, yang
perizinan oleh pemerintahan
digunakan digunakan
kabupaten/kota, yang harus
sebagai alat dalam sebagai alat dalam
dipenuhi oleh setiap pihak
melaksanakan melaksanakan
sebelum pelaksanaan
pembangunan keruangan pembangunan keruangan
pemanfaatan ruang
yang tertib yang tertib
sesuai dengan rencana tata sesuai dengan rencana tata
ruang yang ruang yang
telah disusun dan ditetapkan telah disusun dan
ditetapkan
Indikasi arahan peraturan Ketentuan umum
Ketentuan umum peraturan
zonasi sistem provinsi adalah peraturan zonasi
zonasi
arahan yang disusun untuk sistem kota adalah
sistem kabupaten adalah
menjadi dasar bagi ketentuan umum yang
ketentuan umum yang
penyusunan ketentuan umum mengatur pemanfaatan
mengatur pemanfaatan
peraturan zonasi dan ruang/penataan kota dan
ruang/penataan kabupaten dan
15 zonasi peraturan zonasi yang lebih unsur-unsur pengendalian
unsur-unsur pengendalian
detail, maupun bagi pemanfaatan ruang yang
pemanfaatan ruang yang
pemanfaatan ruang/penataan disusun untuk setiap
disusun untuk setiap
provinsi terutama pada klasifikasi
klasifikasi peruntukan/fungsi
kawasan strategis provinsi peruntukan/fungsi ruang
ruang sesuai dengan RTRW
dan zona sekitar jaringan sesuai dengan RTRW
kabupaten
prasarana wilayah provinsi kota

3
Ketentuan insentif dan
Ketentuan insentif dan disinsentif
Arahan insentif dan disinsentif adalah perangkat atau
disinsentif adalah arahan yang adalah perangkat atau upaya upaya untuk memberikan
diterapkan untuk memberikan untuk memberikan imbalan imbalan terhadap
imbalan terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan kegiatan
kegiatan yang sejalan dengan pelaksanaan kegiatan yang yang sejalan dengan
intensif dan
16 rencana tata ruang dan arahan sejalan dengan rencana tata rencana tata ruang dan
disintensif
untuk mencegah, membatasi ruang dan juga juga
pertumbuhan, atau perangkat untuk mencegah, perangkat untuk
mengurangi membatasi pertumbuhan, atau mencegah, membatasi
kegiatan yang tidak sejalan mengurangi kegiatan yang pertumbuhan, atau
dengan rencana tata ruang tidak sejalan dengan rencana mengurangi kegiatan yang
tata ruang tidak sejalan dengan
rencana tata ruang
pusat
17 pelayanan tidak ada ada ada
kawasan
pusat
18 pelayanan tidak ada ada ada
lingkungan
meliputi infrastruktur
Rencana meliputi infrastruktur
telekomunikasi,
sistem telekomunikasi, infrastruktur
meliputi jaringan terestrial infrastruktur telepon
19 jaringan telepon nirkabel, dan jaringan
dan jaringan satelit nirkabel, dan jaringan
telekomunik telekomunikasi satelit pada
telekomunikasi satelit
asi wilayah terpencil
pada kota
Penyampaian raperda provinsi Penyampaian raperda tentang Penyampaian raperda
kepada Menteri Dalam Negeri RTRW kabupaten kepada tentang RTRW kotan
untuk dievaluasi gubernur untuk dievaluasi kepada gubernur untuk
Pengajuan
20 setelah disetujui bersama setelah dievaluasi setelah
raperda
antara pemerintah daerah disetujui bersama antara disetujui bersama oleh
provinsi dengan DPRD pemerintah daerah kabupaten pemerintah kota dan
provinsi dengan DPRD kabupaten DPRD
meliputi bandar udara yang mencakup bandar udara
mencakup bandar udara
Sistem telah ditetapkan dalam umum dan bandar udara
umum dan bandar udara
jaringan RTRWN, bandar udara khusus yang terdapat
21 khusus yang terdapat
transportasi khusus yang berada di pada wilayah kabupaten dan
di kota dan ruang udara
udara wilayah provinsi, dan ruang ruang udara untuk
untuk penerbangan
udara untuk penerbangan penerbangan
22 Kedudukan Rencana kebijakan Merupakan penjabaran Merupakan penjabaran
operasional dari RTRW RTRW provinsi ke dalam RTRW provinsi ke dalam
Nasional yang berisi strategi kebijakan dan strategi kebijakan dan strategi
pengembangan wilayah pengembangan wilayah pengembangan kota,
provinsi kabupaten, selanjutnya selanjutnya dituangkan ke
dituangkan ke dalam rencana dalam rencana

4
struktur dan rencana pola struktur dan rencana pola
ruang operasional. ruang operasional.

Sebagai pembentuk sistem Sebagai arahan pembentuk


pusat kegiatan wilayah sistem pusat kegiatan wilayah
provinsi yang kabupaten yang memberikan
Sebagai arahan
memberikan layanan bagi layanan bagi kawasan
23 Fungsi pembentuk sistem pusat
wilayah kabupaten dan perkotaan dan kawasan
kegiatan kota
wilayah kota yang perdesaan di
berada dalam wilayah sekitarnya yang berada dalam
provinsi. wilayah kabupaten
Sumber : Dari Berbagai Literatur

Anda mungkin juga menyukai