1. Ada tiga buah wilayah yaitu A, B, dan C, dengan jumlah penduduk wilayah A adalah 25.000 jiwa,
wilayah B berjumlah 15.000 jiwa, dan wilayah C berjumlah 20.000 jiwa. Jarak antara wilayah A
ke B adalah 25 km dan B ke C berjarak 50 km. Kekuatan interaksi antara wilayah A dan B
adalah...
A. 600.000
B. 650.000
C. 700.000
D. 750.000
JAWABAN : A
Pembahasan :
Soal tersebut merupakan contoh dari Teori Gravitasi. Dimana Teori gravitasi merupakan teori
yang menganalisis kekuatan interaksi antarwilayah dengan memperhatikan jumlah penduduk dan
jarak mutlak pada wilayah tersebut.
P A⋅¿ P
B
l A-B =k . ¿
Rumusnya, yaitu : ( d A⋅B) 2
Diketahui :
P A=25 . 000
PB=15 . 000
PC =20 . 000
d AB=25 km
d BC =50 km
k =1
P A⋅¿ P
B 1 ( 25 , 000 ) . (15 , 000 ) 375 , 000 , 000
l A-B =k . = = =600 ,000 ¿
( d A⋅B) 2
( 25 ) 2 625
Jadi, kekuatan interaksi antara wilayah A dan B adalah 600.000.
2. Dari soal no. 1 diatas wilayah yang lebih kuat interaksinya adalah...
A. Wilayah A
B. Wilayah B
C. Wilayah A dan B
D. Wilayah B dan C
JAWABAN : C
Pembahasan :
Jika kita ingin mengetahui wilayah mana yang lebih kuat interaksinya, maka kita harus mencari
terlebih dahulu kekuatan interaksi antar wilayah tersebut. Pertama kita akan mencari kekuatan
interaksi antara wilayah A dan B. Kemudian Mencari kekuatan interaksi antara wilayah B dan C.
Diketahui :
P A=25 . 000
PB=15 . 000
PC =20 . 000
d AB=25 km
d BC =50 km
k =1
P A⋅¿ P
B 1 ( 25 , 000 ) . (15 , 000 ) 375 , 000 , 000
l A-B =k . = = =600 ,000 ¿
( d A⋅B) 2 ( 25 )2 625
3. Kota A memiliki jumlah penduduk 5.000 jiwa, sedangkan kota B 45.000 jiwa. Jarak antara kedua
kota tersebut adalah 100 km. Dimanakah pusat perdagangan yang tepat dan strategis agar
terjangkau oleh penduduk setiap kota tersebut ?
A. 40 km
B. 35 km
C. 30 km
D. 25 km
Jawaban : D
Pembahasan :
Soal tersebut berhubungan dengan Teori Titik Henti. Teori ini digunakan untuk memperkirakan
lokasi garis-garis batas wilayah pengaruh interaksi kota satu dengan kota lainnya. Selain itu, teori
ini juga bisa digunakan untuk menempatkan lokasi industri dan pusat- pusat pelayanan.
d AB
DAB=
PB
Rumusnya, yaitu :
Diketahui :
1+
√ PA
d AB=100 km
P A=5 , 000
PB=45 , 000
k =1
d AB 100 100 100
DAB= → D AB= = = =25 km
PB 45 , 000 1+ √ 9 1+3
1+
√ PA
1+
√ 5 , 000
Jadi, Pusat perdagangan yang tepat dan strategis agar terjangkau oleh penduduk setiap kota
tersebut adalah 25 km.
4.
A B
Indeks konektivitas wilayah A adalah...
A. 1,3
B. 1,4
C. 1,5
D. 1,6
Jawaban : B
Pembahasan :
e
β=
Rumus yang digunakan untuk mencari indeks konekvitas, yaitu v
Diketahui :
e=7
v=5
e 7
β= = =1,4
v 5
Jadi, Indeks konektivitas wilayah A adalah 1,4.
Pembahasan :
e
β=
Rumus yang digunakan untuk mencari indeks konekvitas, yaitu v
Diketahui :
e=4
v=4
e 4
β= = =1
v 4
Jadi, Indeks konektivitas wilayah B adalah 1.
Dilihat dari konektivitas potensi interaksi antarkota diwilayah A lebih tinggi dibandingkan dengan
wilayah B. Hal tersebut terjadi dengan catatan kondisi alam, sosial serta kualitas prasarana jalan
antara kedua wilayah relatif sama.