Muatan Perbandingan
UU 24 Tahun 1992 UU 26 Tahun 2007
1 Judul sama sama
2 Menimbang bahwa ruang wilayah negara a. bahwa ruang wilayah Negara Kesatuan
kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia yang merupakan
sebagai karunia Tuhan Yang negara kepulauan berciri Nusantara, baik
Maha Esa kepada bangsa sebagai kesatuan wadah yang meliputi
Indonesia dengan letak dan ruang darat, ruang laut, dan ruang udara
kedudukan yang strategis termasuk ruang di dalam bumi, maupun
sebagai negara kepulauan sebagai sumber daya, perlu ditingkatkan
dengan keanekaragaman upaya pengelolaannya secara bijaksana,
ekosistemnya merupakan berdaya guna, dan berhasil guna dengan
sumber daya alam yang perlu berpedoman pada kaidah penataan ruang
disyukuri, dilindungi, dan sehingga kualitas ruang wilayah nasional
dikelola untuk mewujudkan dapat terjaga keberlanjutannya demi
tujuan pembangunan terwujudnya kesejahteraan umum dan
nasional sebagai pengamalan keadilan sosial sesuai dengan landasan
Pancasila; konstitusional Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
3 Mengingat 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 25A, dan
ayat (1), dan Pasal 33, ayat Pasal 33 ayat
(3) Undang-Undang Dasar (3) Undang-Undang Dasar Negara
1945; Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 5
Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran
Negara Tahun 1960 Nomor
104, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2043);
3.Undang-undang Nomor 5
Tahun 1974 tentang Pokok-
pokok Pemerintahan Di
Daerah (Lembaran Negara
Tahun 1974 Nomor 38,
Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3037);
4. Undang-undang Nomor 4
Tahun 1982 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Lembaran Negara
Tahun 1982 Nomor 12,
Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3215);
5. Undang-undang Nomor 20
Tahun 1982 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok
Pertahanan Keamanan
Negara Republik Indonesia
(Lembaran Negara Tahun
1982 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Negara Nomor
3234), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-
undang Nomor 1 Tahun
1988 (Lembaran Negara
Tahun 1988 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3368);
4. Bab 1 (Pasal 1) 3. Penataan ruang adalah 3. Struktur ruang adalah susunan pusat-
proses perencanaan tata pusat
ruang, pemanfaatan ruang, permukiman dan sistem jaringan
dan pengendalian prasarana dan
pemanfaatan ruang. sarana yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang
secara hierarkis memiliki hubungan
fungsional
4. Rencana tata ruang adalah 4. Pola ruang adalah distribusi
hasil perencanaan tata ruang. peruntukan ruang dalam suatu wilayah
yang meliputi peruntukan ruang untuk
fungsi lindung dan peruntukan ruang
untuk fungsi budi daya.
5. Wilayah adalah ruang 5. Penataan ruang adalah suatu sistem
yang merupakan kesatuan proses
geografis beserta segenap perencanaan tata ruang, pemanfaatan
unsur terkait padanya yang ruang, dan
batas dan sistemnya pengendalian pemanfaatan ruang
ditentukan berdasarkan aspek
administratif dan atau aspek
fungsional.
6. Kawasan adalah wilayah 6. Penyelenggaraan penataan ruang
dengan fungsi utama lindung adalah kegiatan yang meliputi
atau budi daya. pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan
pengawasan penataan ruang
7. Kawasan lindung adalah 7. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut
kawasan yang ditetapkan Pemerintah, adalah Presiden Republik
dengan fungsi utama Indonesia yang memegang kekuasaan
melindungi kelestarian pemerintahan negara Republik Indonesia
lingkungan hidup yang sebagaimana dimaksud dalam Undang-
mencakup sumber daya alam Undang Dasar Negara Republik
dan sumber daya buatan. Indonesia Tahun 1945
8. Kawasan budi daya adalah 8. Pemerintah daerah adalah Gubernur,
kawasan yang ditetapkan Bupati, atau Walikota, dan perangkat
dengan fungsi utama untuk daerah sebagai unsur penyelenggara
dibudidayakan atas dasar pemerintahan daerah.
kondisi dan potensi sumber
daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya
buatan.
9. Kawasan perdesaan adalah 9. Pengaturan penataan ruang adalah
kawasan yang mempunyai upaya
kegiatan utama pertanian pembentukan landasan hukum bagi
termasuk pengelolaan Pemerintah,
sumber daya alam dengan pemerintah daerah, dan masyarakat
susunan fungsi kawasan dalam
sebagai tempat permukiman penataan ruang.
perdesaan, pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi.
10. Kawasan perkotaan 10. Pembinaan penataan ruang adalah
adalah kawasan yang upaya untuk
mempunyai kegiatan utama meningkatkan kinerja penataan ruang
bukan pertanian dengan yang
susunan fungsi kawasan diselenggarakan oleh Pemerintah,
sebagai tempat permukiman pemerintah
perkotaan, pemusatan dan daerah, dan masyarakat
distribusi pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi.
11. Kawasan tertentu adalah 11. Pelaksanaan penataan ruang adalah
kawasan yang ditetapkan upaya
secara nasional mempunyai pencapaian tujuan penataan ruang
nilai strategis yang penataan melalui
ruangnya diprioritaskan. pelaksanaan perencanaan tata ruang,
pemanfaatan
ruang, dan pengendalian pemanfaatan
ruang
12. Pengawasan penataan ruang adalah
upaya agar penyelenggaraan penataan
ruang dapat diwujudkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
13. Perencanaan tata ruang adalah suatu
proses untuk menentukan struktur ruang
dan pola ruang yang meliputi penyusunan
dan penetapan rencana tata ruang
14. Pemanfaatan ruang adalah upaya
untuk
mewujudkan struktur ruang dan pola
ruang sesuai dengan rencana tata ruang
melalui penyusunan dan pelaksanaan
program beserta pembiayaannya.
15. Pengendalian pemanfaatan ruang
adalah upaya untuk mewujudkan tertib
tata ruang.
16. Rencana tata ruang adalah hasil
perencanaan tata
ruang.
17. Wilayah adalah ruang yang
merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait yang batas dan
sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administratif dan/atau aspek fungsional.