Anda di halaman 1dari 27

KEMENTERIAN

ATR/BPN

Senin, 25 September 2023

DIREKTORAT PENERTIBAN PEMANFAATAN RUANG


DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dalam Sistem Penyelenggaraan Penataan Ruang

2
mengapa perlu dilakukan
penataan ruang?
Tujuan Penataan Ruang
mewujudkan ruang wilayah nasional yang
aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan, dengan:
a. terwujudnya keharmonisan antara
ruang tidak populasi manusia
lingkungan alam dan lingkungan buatan;
bertambah terus meningkat b. terwujudnya keterpaduan dalam
penggunaan sumber daya alam dan
sumber daya buatan dengan
memperhatikan sumber daya manusia;
dan
c. terwujudnya pelindungan fungsi ruang
dan pencegahan dampak negatif terhadap
lingkungan akibat pemanfaatan ruang
aktivitas manusia mengatur aktivitas ruang bukan hanya
tidak terbatas di sekitar daerah untuk manusia •
Sumber foto:
https://jabar.tribunnews.com/2014/12/23/berita-foto-padatnya-kawasan-pemukiman-di-perbukitan-dago
• https://www.hmetro.com.my/rencana/2023/02/932024/tujuh-elemen-terpenting

rawan bencana • https://rm.id/baca-berita/parlemen/122200/jadi-biang-macet-mudik-pasar-tumpah-mesti-dijaga


• https://www.viva.co.id/english/1479137-exploring-the-beauty-of-komodo-island-as-a-new-7-wonder
• https://bpbd.magelangkab.go.id/home/detail/tanah-longsor-di-dua-titik--4-orang-luka-luka-/585 3
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dalam Sistem Pelaksanaan Penataan Ruang

Peninjauan
Kembali/Revisi RTR
1. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah
PERENCANAAN
PENGENDALIAN upaya untuk mewujudkan TERTIB TATA
Rencana Tata Ruang
PEMANFAATAN RUANG
RUANG.
Pengenaan Sanksi
Administratif 2. Pengendalian Pemanfaatan Ruang dilakukan
berdasarkan muatan Rencana Tata Ruang,
Penyelesaian Sengketa Pemberian Insentif & sehingga pengendalian dilaksanakan untuk
Penataan Ruang Disinsentif
Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang
mendorong terwujudnya Tata Ruang sesuai
Penilaian
Perwujudan RTR
dengan RTR
Sinkronisasi
Program Penilaian Pelaksanaan KKPR dan 3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang terdiri
Pernyataan Mandiri Pelaku UMK
atas instrumen pencegahan dan
penindakan terhadap pelanggaran
PEMANFAATAN RUANG pemanfaatan ruang.

4
Right, Restriction, dan Responsibility (3R)
dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
(Hak, Pembatasan, dan Tanggungjawab)

Right hak, yakni hubungan hukum antara objek hak (tanah) dengan
subjeknya (pemegang hak)
(yang didalamnya mengatur hak atas tanah dan hak pengelolaannya)

Restriction batasan-batasan bagi subjek hak dalam menggunakan dan


memanfaatkan tanah
Pemerintah dapat mengontrol dan mengendalikan fungsi pemanfaatan tanah sehingga
dapat lebih mengedepankan prinsip kepentingan umum, ekonomi, pembangunan, dan sosial,

Responsibility tanggungjawab bagi subjek hak (pemilik tanah) terkait dengan


hak yang dimilikinya
• Ketersediaan tanah termasuk penetapannya di dalam RTRW merupakan tanggung jawab
pemerintah daerah
• Pemulihan fungsi ruang yang tidak sesuai dengan RTR menjadi tanggung jawab pihak
yang melanggar 5
Konsep Pengendalian Pemanfaatan Ruang

6
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Berdasarkan PP 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

Ps 149 ayat (1) Ps 155 Ps 163 Ps 188 Ps 207

Penilaian Pelaksanaan Kegiatan Penilaian Perwujudan RTR Pemberian Insentif & Penyelesaian Sengketa
Pengenaan Sanksi
Pemanfaatan Ruang dan Disinsentif Penataan Ruang
Pernyataan mandiri pelaku UMK
meningkatkan upaya
Dikenakan kepada
penilaian Pengendalian Pemanfaatan
Kesesuaian
tingkat program Ruang dalam rangka
perwujudan mewujudkan Tata Ruang 1. Setiap orang yang tidak
disusun sebagai rencana sesuai dengan RTR; menaati RTR yang telah
upaya ditetapkan yang Penyelesaian dengan
Struktur Kesesuaian mengakibatkan Pengadilan
Ruang; lokasi perubahan fungsi ruang
memfasilitasi kegiatan (dengan audit tata ruang);
kepatuhan pelaksanaan ketentuan 2. Setiap orang yang tidak Penyelesaian diluar
Pemanfaatan Ruang agar
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan mematuhi ketentuan pengadilan dengan
sejalan dengan RTR; dan Pemanfaatan Ruang dalam negosiasi, mediasi
Ruang penilaian
RTR (bisa langsung/tanpa dan atau konsiliasi
tingkat Kesesuaian audit tata ruang); dan
perwujudan waktu 3. Setiap orang yang
pemenuhan prosedur perolehan rencana pelaksanaan menghalangi akses
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan polaRuang; kegiatan meningkatkan kemitraan terhadap kawasan yang
Ruang. pemanfaatan semua pemangku oleh ketentuan peraturan
ruang kepentingan dalam perundang-undangan
rangka Pemanfaatan dinyatakan sebagai milik
umum.
Ruang yang
sejalan dengan RTR
PENERTIBAN
Tindakan setelah pelanggaran
dilakukan

7
KETERPADUAN PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN PEMANFAATAN
RUANG DALAM PROSES PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Penertiban Pemanfaatan Ruang


Masukan Peninjauan Kembali
Masukan Peninjauan Kembali

Perencanaan Penilaian
Tata Ruang Perwujudan Diduga terdapat
pelanggaran
RTR administratif Pengenaan Sanksi
Administratif
Rekomendasi
Penilaian Implikasi Pemanfaatan Ruang: Ketidakpatuhan
Diduga terdapat
Patuh dan Tidak Patuh KKPR Sanksi Administratif
Kewilayahan: Sesuai dan Tidak Sesuai RTR
pelanggaran
pidana
Penilaian Dampak (Nilai Pemberian Insentif Zona WASMATLITRIK
Audit Tata Ruang
Tambah dan Resiko) Didorong
Pemanfaatan Identifikasi Zona Kendali dan Pemberian Disinsentif Zona Memenuhi unsur-
Ruang: Zona Didorong Kendali unsur pidana
Yang Berdampak dan Tidak
Penilaian Berdampak
Sinkronisasi Pengenaan Sanksi
Program
Pelaksanaan KKPR
dan Pernyataan Pidana
Mandiri Pelaku
KKPR
UMK

Pengawasan Penataan Ruang


Tingkat Kinerja
TURBINLAK Pemenuhan Standar Pelayanan Pemenuhan Standar Inspektur
Fungsi dan Manfaat Tingkat Kinerja Baik
Penataan Ruang Bidang Penataan Ruang Teknis Kawasan Pembangunan
Tingkat Kinerja Sedang

Tingkat Kinerja Buruk

Rekomendasi

8
1
Penertiban Pemanfaatan Ruang

9
DASAR HUKUM
PENERTIBAN PEMANFAATAN RUANG
PENGENDALIAN PENGENAAN SANKSI • MEWUJUDKAN TERTIB
UU 26/2007
RUANG
sebagaimana telah diubah dalam PEMANFAATAN (PENERTIBAN
UU 6/2023 • MEMBERIKAN EFEK JERA
RUANG PEMANFAATAN RUANG) BAGI PELANGGAR
PP 21/2021, PEMANFAATAN RUANG
Permen ATR/KaBPN 21/2021

SANKSI PELANGGARAN PEMANFAATAN RUANG


PELANGGARAN PEMANFAATAN RUANG Denda
Administratif
DELIK ADMINISTRATIF • Pidana penjara paling lama 15 tahun
a. Tidak menaati Rencana Tata Ruang yang telah Pemulihan
Penghentian • Denda paling banyak Rp.8 miliar
ditetapkan yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang Fungsi Ruang
Sementara • Khusus korporasi, pidana denda
Kegiatan
SANKSI dengan pemberatan 1/3 kali dari
b. Tidak mematuhi Ketentuan Pemanfaatan Ruang dalam
ADMINISTRATIF pidana denda dalam Pasal 69, 70, atau
Rencana Tata Ruang 71, pencabutan perizinan berusaha,
c. Menghalangi akses terhadap Kawasan yang oleh SANKSI dan/atau pencabutan status badan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang Penghentian
PIDANA hukum
Pembongkaran Peringatan Sementara
dinyatakan sebagai milik umum Bangunan Pelayanan • Bagi pejabat pemerintah, pidana
Tertulis
Umum penjara paling lama 5 tahun dan denda
paling banyak Rp.500 juta
DELIK PIDANA • Dapat dikenai pidana tambahan
a. Melakukan usaha dan/atau kegiatannya memanfaatkan berupa pemberhentian tidak hormat
dari jabatannya
ruang yang telah ditetapkan tanpa memiliki persetujuan Pembatalan Penutupan
kesesuaian pemanfaatan ruang KKPR Lokasi

!
b. Memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan rencana tata Pencabutan
ruang dari pejabat yang berwenang KKPR Pengenaan sanksi berdasarkan arahan
c. Tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam UUCK dilakukan dengan prinsip
persyaratan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang ultimum remedium (mengedepankan
Sumber: Permen ATR/KaBPN No.21 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan Penataan Ruang
pengenaan sanksi administratif) 10
Bentuk Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
a.Tidak menaati RTR yang telah ditetapkan yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang
1. Pemanfaatan ruang yang tidak memiliki KKPR; dan/atau
i. Memanfaatkan ruang tanpa memiliki KKPR di lokasi yang sesuai peruntukannya;dan/atau
ii. Memanfaatkan ruang tanpa memiliki KKPR di lokasi yang tidak sesuai peruntukannya
2. Pemanfaatan ruang yang tidak mematuhi ketentuan dalam muatan KKPR
i. Tidak menindaklanjuti KKPR yang diterbitkan;
ii. Memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan fungsi ruang yang tercantum dalam KKPR;
iii. Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan KKPR yang diberikan oleh pejabat yang berwenang;
iv. Melanggar batas sempadan, KLB, KDB, dan/atau KDH yang telah ditentukan;
v. Melakukan perubahan Sebagian atau keseluruhan fungsi bangunan, dan/atau sebagian atau keseluruhan fungsi lahan;
vi. Tidak menyediakan fasilitas social atau fasilitas umum sesuai dengan persyaratan dalam KKPR; dan/atau
vii.Tidak mematuhi ketentuan lainnya yang dipersyaratkandalam KKPR.
b.Tidak mematuhi ketentuan pemanfaatan ruang dalam RTR
mutatis mutandis dengan a
c. Menghalangi akses terhadap Kawasan yang oleh ketentuan peraturan perundang-
undangan dinyatakan sebagai milik umum
penutupan akses secara sementara maupun permanen
i. menutup akses ke pesisir Pantai, Sungai, dnau, situ dan sumber daya alam serta prasarana public;dan/atau
ii. menutup akses terhadap sumber air, taman dan ruang terbuka hijau, fasilitas pejalan kaki, lokasi dan jalur evakuasi
bencana, dan/atau jalan umum tanpa izin pejabat yang berwenang.

❑ Terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud pada huruf a,b, dan c dikenakan sanksi administratif.
❑ Pemeriksaan perubahan fungsi ruang dilakukan melalui audit tata ruang.
❑ Terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan b dapat langsung dikenakan sanksi administratif tanpa
melalui proses audit tata ruang
11
PROSES BISNIS
INPUT PROSES OUTPUT
• Hasil penilaian Permen kewenangan
ATR/KaBPN PENGELOLAAN daerah DILIMPAHKAN KE
pelaksanaan KKPR 21/2021 PEMERINTAH
• Hasil pengawasan Psl 138 PENGADUAN/TEMUAN DAERAH
PELANGGARAN
Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan PEMANFAATAN RUANG
penataan ruang Ruang oleh Sekretariat PPNS PR
• Hasil audit tata ruang YANG DIKENAKAN SANKSI
• Pengaduan/pelaporan ADMINISTRATIF
kewenangan baik oleh Pemerintah Pusat
Masyarakat pusat
• Hasil temuan/pengamatan Analisis Perubahan Fungsi maupun Pemerintah Daerah
langsung di lapangan; Ruang (Audit Tata Ruang)
Ada perubahan Serta Hasil Evaluasi Terhadap
dan/atau fungsi ruang
Efektivitas Pengenaan Sanksi
• Rekomendasi forum penataan
Administratif
ruang PENGENAAN Terlaksana/tidak,
SANKSI Dipatuhi/tidak
• Rencana Umum Tata Ruang Tidak Ada perubahan ADMINISTRATIF Memberikan efek jera/tidak
Tidak
RTRW Nasional fungsi ruang - Pasal 145 Efektif
RTRW Provisi
RTRW Kabupaten
RTRW Perkotaan PENGENAAN
• Rencana Rinci Tata Ruang SANKSI PIDANA
RTR Pulau/Kepulauan - Permen 3/2017 LAPORAN HASIL
RTR Kawasan Strategis WASMATLTRIK
RDTR WASMATLITRIK
Diduga terdapat
• Peta Dasar, Peta Tematik, pelanngaran pidana
Memenuhi
Unsur
Citra Satelit Pidana
• Dokumen Perizinan BERKAS LENGKAP
• Data HAT PENYIDIKAN /LAPORAN HASIL
• Data Sekunder Lain dari PENYIDIKAN
Sektor Terkait
12
Tahapan Pelaksanaan Pengenaan Sanksi
PP Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Pasal 197
6
2 3 4 5
1
Pengumpulan Penyusunan Pengenaan
Inventarisasi Penetapan
dan Pendalaman Kajian Teknis Penyelenggaraan Sanksi
Kasus Tindakan
Materi Data dan dan Kajian Forum Sosialisasi Administratif
Sanksi
Informasi Hukum

• dilakukan dengan
▪ Dalam penetapan pelaksanaan
sosialisasi kepada Pengenaan sanksi
• kegiatan pengumpulan serta pendalaman tindakan sanksi,
administratif diawali
dapat melalui pihak yang diduga
bahan bukti pendukung dan keterangan dari penyampaian
pertimbangan terlibat dan
pihak terkait, peringatan tertulis.
melakukan
• meliputi pengumpulan dokumen pendukung, Forum Penataan
Pengenaan sanksi
Ruang sesuai pelanggaran bidang
survei lapangan, dan wawancara dengan dituangkan dalam
dengan Penataan Ruang.
pihak terkait guna meminta keterangan
kewenangannya. • Forum sosialisasi berita acara.
dilaksanakan paling
sedikit 1 (satu) kali

7 Pengenaan
Pemantauan dan Evaluasi Sanksi Pidana
Pengenaan Sanksi
Administratif
Wasmatlitrik
• untuk menilai efektifitas pengenaan sanksi administratif pada setiap
Permen ATR/BPN Nomor 21 Tahun 2021 pelanggaran pemanfaatan ruang.
tentang Pelaksanaan Pengendalian •
Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan
Pemantauan dan evaluasi pengenaan sanksi administratif paling lama Penyidikan
13
dilaksanakan 2 (dua) bulan setelah pengenaan sanksi administratifnya.
Penataan Ruang Pasal 164
RENCANA AKSI PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMANFAATAN RUANG

01 Pelaksanaan Penertiban Pelanggaran


Pemanfaatan Ruang berbasis KAWASAN
dan dilakukan secara TUNTAS
K/L atau PENERTIBAN
sektor PELANGGARAN Pemerintah
terkait PR* Daerah
02 Pelaksanaan Penertiban Pelanggaran Pemanfaatan Dukungan Penyidik

Ruang dilakukan secara KOLABORATIF Pegawai Negeri Sipil


(PPNS) Penataan
Ruang

Aparat Penegak
Hukum
03 Mengoptimalkan pemanfaatan
TEKNOLOGI dan SISTEM INFORMASI

*dilakukan berdasarkan kewenangan

14
Produk Pengenaan Sanksi Administratif
Mulai a. data geografis dan administratif lokasi; Selesai
b. bentuk pelanggaran pemanfaatan ruang;
c. kronologis kasus pelanggaran pemanfaatan
ruang;
1 d. pihak yang terlibat atau pihak yang diduga
melakukan pelanggaran pemanfaatan ruang;
Daftar e. delik pelanggaran pemanfaatan ruang yang
disangkakan sesuai dengan ketentuan ✓ Ketetapan denda;
inventarisasi kasus 3 ✓ Surat keputusan penghentian sementara
peraturan perundang-undangan;
f. hasil penilaian kriteria pengenaan sanksi kegiatan;
administratif; ✓ Surat keputusan penghentian sementara
Materi, data, dan g. penyusunan tabel klasifikasi pengenaan pelayanan umum; Pengawasan
informasi kasus sanksi administratif; dan ✓ Surat keputusan penutupan lokasi; pelaksanaan
h. kesimpulan dan rekomendasi pengenaan ✓ Surat keputusan pencabutan KKPR; kewajiban
sanksi administratif. ✓ Surat keputusan pembatalan KKPR;
✓ Surat keputusan pembongkaran bangunan;
2 Kajian teknis dan ✓ Surat keputusan pemulihan fungsi ruang;
kajian hukum dan/atau
✓ Surat pengajuan penetapan pengadilan
Verifikasi dan rektifikasi 6
Berita acara penetapan Berita acara
Peringatan tertulis
tindakan sanksi sosialisasi
4 5 a. rincian pelanggaran pemanfaatan ruang;
b. kewajiban untuk menyesuaikan kegiatan pemanfaatan ruang
dengan RTR dan ketentuan teknis pemanfaatan ruang; dan
1 pelaksanaan inventarisasi kasus, 2 pendalaman materi, data, dan informasi, c. tindakan pengenaan sanksi yang akan dikenakan apabila tidak
melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada huruf b.
3 penyusunan kajian teknis dan kajian hukum, 4 penetapan tindakan sanksi,
15
5 penyelenggaraan forum sosialisasi, 6 pengenaan sanksi administratif
Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang
di Daerah Aliran Sungai

16
Urgensi Penertiban Pemanfaatan Ruang
di Daerah Aliran Sungai
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan
satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi
menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah
hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan
pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang
masih terpengaruh aktivitas daratan.

Terjadinya pemanfaatan ruang yang tidak terkendali di


1 DAS khususnya di tepi badan air

Terjadi pelanggaran pemanfaatan ruang pada


kawasan lindung yang telah ditentukan dalam RTRW 2
Terjadinya masalah lingkungan yang terjadi di DAS (Banjir,
3 Erosi, Sedimentasi waduk/Danau, kekeringan di musim
kemarau, meningkatnya lahan kritis dan pencemaran air) Sumber: Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah
17
Pengaturan Kawasan Sempadan
dalam Rencana Tata Ruang
Permen ATR/KaBPN No. 11 Tahun 2011
Ketentuan pemanfaatan ruang kawasan sempadan diatur sebagai
kawasan sempadan termasuk ketentuan khusus, yaitu ketentuan yang mengatur pemanfaatan
sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan yang memiliki fungsi khusus dan memiliki aturan tambahan seperti
sempadan situ/danau/embung/waduk, adanya kawasan yang bertampalan dengan dengan kawasan peruntukan
mata air, dan sempadan pipa/kabel bawah utama, yang disebut sebagai kawasan pertampalan/tumpang susun (overlay)
laut
Penggambaran kawasan pertampalan (overlay) mengacu pada Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan Penyajian Peta Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta Peta Rencana
Kebijakan Penataan Ruang Detail Kabupaten/Kota
Wilayah dirumuskan salah satunya Peta hasil penampalan (overlay) sebagaimana dimaksud di atas akan
dengan kriteria mempertimbangkan memiliki pengaturan tersendiri yang akan menambahkan aturan dasar
kebijakan peruntukan ruang pada masing-masing kawasan. Aturan ini akan tercantum dalam ketentuan
sempadan pantai, sungai, situ, danau, umum zonasi.
embung, waduk, dan mata air. Ketentuan mengenai penerapan aturan khusus pada zona-zona khusus di
atas ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang. Ketentuan khusus dapat menganulir aturan yang ada pada
aturan dasar sesuai dengan tuntutan kekhususannya
18
Contoh Batas Sempadan Sungai

Skala 1:25.000 (1)


Skala 1:5.000 (2) Skala 1:5.000 (3)

Apabila di zoom Dalam praktek penertiban pemanfaatan Seharusnya, aturan peta ditunjukkan dengan gambar (3),
Interpretasi Peta
dengan skala ruang, batas sempadan sungai yang yang terdiri dari:
Rencana Pola Ruang
1:5.000, maka : dipakai menggunakan peta seperti pada
RTRW X dengan Skala
gambar (2) yang hanya terdiri 1 (satu) Garis batas terluar sempadan
1:25.000
perwarnaan pola ruang untuk garis
sempadan dan badan air Badan air

Garis sempadan dan Badan air

19
Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang
Di DAS Tahun 2021-2023
2022: Penyelamatan SDEW di Kawasan DAS Deli

2021: Fastib SDEW di Kawasan Hulu DAS Asahan Toba 2021 2022 2023
2022: Penyelamatan SDEW di Kawasan Hulu DAS Asahan Toba

2022: Penyelamatan SDEW Antokan


2023: Penyelamatan SDEW Kawasan Danau Sentarum
pada DAS Kapuas dan Danau Kaskade Mahakam

2022: Penyelamatan SDEW di Kawasan DAS


Tondano dan DAS Limboto

2022: Penyelamatan SDEW di DAS Tuntang dan DAS Citarum


2023: Penyelamatan SDEW Kawasan
sekitar Danau Kerinci
DAS Kali Bekasi
2023: Penyelamatan SDEW Kawasan
sekitar Danau Ranau DAS Tuntang
DAS Citarum

2021: Fastib SDEW di Kawasan DAS Ciliwung dan DAS Cisadane

2022: Penyelamatan SDEW di Kawasan DAS Cisadane, DAS Kali Bekasi dan DAS Ciliwung

2021: Fastib SDEW di Kawasan DAS Bengawan Solo

2022: Penyelamatan SDEW di Kawasan DAS Bengawan Solo


2023: Penyelamatan SDEW Kawasan DAS Bali Penida dan Danau Batur 20
2023: Audit Tata Ruang SDEW Kawasan DAS Bengawan Solo
2023 Audit Tata Ruang Kawasan SDEW DAS Bengawan Solo

DAS Bengawan Solo melewati


Tujuan Kegiatan
20 Kabupaten/Kota 1. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat atau
lembaga (baik melalui pengaduan langsung,
Sungai Bengawan Solo laporan melalui media daring, berita di media
merupakan sungai sosial, maupun media massa);
terbesar di Pulau Jawa, 2. Melakukan identifikasi dan inventarisasi
dan mengalirkan air dari indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang di
daerah aliran sungai Sekitar Situ, Danau, Embung, Waduk pada DAS
(DAS) seluas ± 16,100 Bengawan Solo, terutama pada Kabupaten Kota
km2, mulai dari yang belum dilakukan audit / kajian sebelumnya;
Pegunungan Lawu di 3. Mengevaluasi dan menilai temuan-temuan
sebelah barat-selatan indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang di
Surakarta, ke laut Jawa di Sekitar Situ, Danau, Embung, Waduk pada DAS
utara Surabaya melalui Bengawan Solo;
alur sepanjang 548,53 4. Memberikan rekomendasi penyelesaian
km. indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang
secara sistematis dan objektif pada Sekitar Situ,
Danau, Embung, Waduk pada DAS Bengawan
Solo;

lingkup Hulu-Tengah pada Kab. Tengah-Hilir pada, Kab. Magetan,


Wonogiri, Kab. Sragen, Kab. Blora, dan Kab. Ngawi, Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban
wilayah
di Tengah dan Kab. Lamongan. 21
Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang
di Sempadan Sungai dan SDEW
Kabupaten Bogor

Tahun 2022
Jenis Kegiatan Villa di Sempadan Sungai
Pelanggaran
Lokasi Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten
Bogor
Pihak terkait Kementerian ATR bersama dengan Pemda
Kabupaten Bogor dan BBWS Ciliwung Cisadane
keterangan • Sudah dikenakan surat teguran 1 s.d 3 oleh UPT
Penata Bangunan II (Tahun 2021)
• Pelimpahan berkas ke Satpol PP oleh Kadis
Perumahan Permukiman Pertanahan
Kabupaten Bogor (2021)
• Dilakukan pembongkaran bangunan (2022)

6
2 3 4 5
1
Pengumpulan dan Penyusunan Pengenaan
Inventarisasi Penetapan Penyelenggaraan Sanksi
Pendalaman Materi Kajian Teknis dan
Kasus Tindakan Sanksi Forum Sosialisasi Administratif
Data dan Informasi Kajian Hukum

ATR/BPN
Pemerintah Kabupaten Bogor
22
PUPR
Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang
di Sempadan Sungai dan SDEW

Kabupaten Solok, Sumatera Barat


Tahun 2022
Jenis Kegiatan reklamasi di Badan Air Danau Singkarak
Pelanggaran
Lokasi Kabupaten Solok

Kolaborasi Kementerian ATR bersama dengan Pemerintah


Provinsi Sumatera Barat, Pemda Kabupaten Solok,
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Kementerian PUPR,
keterangan Telah dilakukan pembongkaran bangunan yang
berada di badan air dan sempadan danau
singkarak sesuai dengan SK Bupati Singkarak
Nomor: 600-041-2022

23
Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang
di Sempadan Sungai dan SDEW

Kabupaten Blitar
Tahun 2022
Jenis Peternakan ayam dan Kambing di sempadan
Pelanggaran Sungai.
Lokasi Desa Jegu Kecamatan Sutojayan

Pihak terkait Kementerian ATR bersama dengan Pemda


Kabupaten Blitar
keterangan • Jarak bangunan terluar ke badan sungai Kali
Brantas sejauh ± 9 meter, tidak sesuai dengan
pola ruang Kabupaten Blitar (Sutojayan) yakni
sempadan sungai berjarak 100 (seratus) meter
dari kiri kanan sungai besar (Kali Brantas) dan
sempadan sungai besar di luar kawasan
permukiman adalah 100 meter
• Belum adanya surat peringatan dari pemda,
namun Pemilik sudah melakukan
pembongkaran mandiri terhadap Bangunan
Peternakan yang berada di sempadan sungai

24
Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang
di Sempadan Sungai dan SDEW

Kabupaten Boyolali
Tahun 2022
Jenis Kegiatan bangunan Gudang percetakan di
Pelanggaran kawasan sempadan sungai
Lokasi Jalan Tanjung Sari Gagaksipat Desa Gagaksipat
Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali
Pihak terkait Kementerian ATR bersama dengan Pemda
Kabupaten Boyolali
keterangan • Sudah dilakukan penetapan sanksi berupa
peringatan Terrtulis dari Sekretaris Daerah
Kabupaten Boyolali 050/03640/1.1/2022
Tanggal 29 September 2022
• Bangunan gudang PT. Warna Mukti Grafika
sudah dilakukan pembongkaran mandiri oleh
perusahaan Tanggal 30 September 2022

25
Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang
di Sempadan Sungai dan SDEW

Kabupaten Sukoharjo Surat Peringatan dari DPUPR

Tahun 2022
Jenis Kegiatan pabrik dan sablon yang berada di
Pelanggaran kawasan sempadan sungai
Lokasi Kelurahan Gadingan, Kecamatan Mojolaban,
Kabupaten Sukoharjo
Pihak terkait Kementerian ATR bersama dengan Pemda
Kabupaten Sukoharjo bersama dengan BBWS
Bengawan Solo
keterangan • Sudah dilakukan penetapan sanksi berupa
peringatan Tertulis dari Kepala Dinas PUPR
Kabupaten Sukoharjo No 650/6143/2022
Tanggal 26 September 2022
• Dipasang Plang Papan Penertiban

26
Terima Kasih

Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang


Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia
2023 27

Anda mungkin juga menyukai