GAYA SENTRIFUGAL
GAYA RUANG, terjadi karena timbulnya kemacetan
lalu lintas
GAYA TAPAK, terjadi kerugian akibat perkembangan
pusat kota yang terlalu intensif
GAYA SITUASIONAL, terjadi akibat jarak antar
bangunan dan alinyemen fungsional yang tidak terlalu
memuaskan
GAYA EVOLUSI SOSIAL, terjadi akibat tingginya nilai
lahan dan keterbatasan pengembangan ruang
STATUS DAN ORGANISASI HUNIAN, terjadi akibat
bentuk fungsional yang kadaluarsa dan fasilitas
transportasi yang tidak memuaskan
2 FAKTOR PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN
GAYA SENTRIPETAL
DAYA TARIK FISIK, terjadi karena kualitas lansekap
yang lebih baik
KENYAMANAN FUNGSIONAL, terjadi akibat kondisi
aksesibilitas yang maksimal
DAYA TARIK FUNGSIONAL, fenomena dimana satu
fungsi menarik fungsi lainnya
GENGSI FUNGSIONAL, terjadi akibat reputasi jalan
atau lokasi untuk fungsi tertentu
3 FAKTOR PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN
HUMAN EQUATION
GAYA SENTRIFUGAL, misalnya akibat pengenaan
pajak yang lebih tinggi di pusat kota
GAYA SENTIPETAL, misalnya karena harapan
revenue yang lebih tinggi / efisiensi bisnis di pusat
kota
MASALAH DALAM PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN
KONFLIK
PIHAK YANG AKAN MENGUBAH PEMANFAATAN
LAHAN, telah memperhitungkan keuntungan yang
akan diperoleh, namun sering tidak mempertimbang-
kan dampak eksternalitas negatif terhadap pihak lain
PIHAK YANG TERKENA DAMPAK PERUBAHAN
PEMANFAATAN LAHAN, masyarakat yang sering
terkena dampak eksternalitas negatif seperti
kemacetan lalu lintas, berkurangnya kenyamanan dan
privacy
PIHAK REGULATOR, pihak pemerintah kota sangat
berkepentingan terhadap perubahan pemanfaatan
1
lahan karena pertimbangan ekonomi, pelayanan
fasilitas serta infrastruktur kota.
MASALAH DALAM PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN
2
BERUBAH
peruntukan lahan lahan
MANAJEMEN PENGENDALIAN
PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN 1
PEMANFAATAN RUANG
Pemanfaatan ruang diselenggarakan secara bertahap
melalui program pemanfaatan ruang beserta
pembiayaannya berdasarkan rencana tata ruang
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
Pengawasan
Penertiban pemanfaatan ruang
MANAJEMEN PENGENDALIAN
PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN 2
INSENTIF
Pengaturan yang bertujuan memberikan rangsangan terhadap
kegiatan yang sesuai dengan rencana tata ruang
Contoh di bidang ekonomi: pemberian kompensasi, imbalan,
tatacara penyelenggaraan sewa ruang dan saham
Contoh di bidang fisik: pengadaan sarana dan prasarana
lingkungan (jalan, air minum, listrik, telepon, dsb)
DISINSENTIF
Pengaturan yang bertujuan membatasi pertumbuhan dan
perkembangan, atau mengurangi kegiatan yang tidak sesuai
dengan rencana tata ruang
Contoh di bidang ekonomi: pengenaan pajak yang tinggi
Contoh di bidang fisik: pembatasan pengadaan sarana dan
prasarana lingkungan (jalan, air minum, listrik, telepon, dsb)
MANAJEMEN PENGENDALIAN
PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN 3
PERIJINAN
Usaha pengendalian melalui penetapan prosedur dan
ketentuan yang ketat yang harus dipenuhi oleh
menyelenggarakan pemanfaatan ruang
PENGAWASAN
Usaha untuk menjaga kesesuaian pemanfataan ruang
dengan fungsi ruang yang telah ditetapkan dalam
rencana tata ruang
Pelaporan, pemantauan, dan evaluasi
PENERTIBAN
Usaha untuk mengambil tindakan terhadap
penyimpangan pemanfaatan ruang melalui
pemeriksanaan, penyelidikan, dan pengadilan
Sanksi administrasi, sanksi pidana, dan sanksi perdata
MANAJEMEN PENGENDALIAN
PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN 4
LAND USE CHANGE MANAGEMENT
MODEL
Melibatkan perhatian struktural
dari teori-teori ekologi manusia
dan ekonomi politik ke dalam
konsep pemanfaatan lahan
Ketiga nilai diperlukan untuk
menopang fungsi-fungsi
pemanfataan lahan
Pengelolaan perubahan
pemanfaatan lahan perlu
mempertimbangkan ketiga nilai
lahan secara tepat, terpadu,
proporsional, dan berkaitan
MANAJEMEN PENGENDALIAN
PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN 5
PLANNING DISCOURSE MODEL
Rencana pembangunan dapat
berhasil jika rencana
didukung, dipahami, dan
dimiliki oleh masyarakat
Diikuti program sistematik
untuk memastikan rencana
yang disepakati
Perlu pertukaran informasi
antar pelaku yang terlibat
dalam pembentukan
pemanfaatan lahan
Musyawarah antara
masyarakat – pengembang -
pemerhati – birokrat
Pertukaran informasi,
peranserta, pengaruh, dan
usulan secara teratur
LESSON LEARNED
1
PERLU KETEGASAN DALAM PENGENDALIAN
PEMANFAATAN LAHAN
Pemerintah tidak merekomendasikan perubahan
pemanfaatan lahan
Pemerintah menolak perijinan perubahan
pemanfaatan lahan yang tidak sesuai rencana tata
ruang
Persetujuan atas penyimpangan akan menimbulkan
efek domino
Pengenaan sanksi yang tegas atas setiap
penyimpangan
LESSON LEARNED
2
PERLU KONSISTENSI PELAKSANAAN KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN KOTA
Pemerintah harus konsisten
Inkonsistensi kebijakan dapat menyulitkan
pengendalian pemanfaatan lahan
Setiap proposal perubahan harus disosialisasikan
kepada publik
Inkonsistensi dapat menyebabkan tidak efektifnya
rencana tata ruang
LESSON LEARNED
3
PERLU KUALITAS DAYA TARIK BAGI LOKASI
PENGEMBANGAN BARU
City marketing
Business plan
Memperkuat faktor yang mendukung gaya sentripetal
Penyediaan infrastruktur yang memadai
LESSON LEARNED
4
PERLU DIKEMBANGKAN MEKANISME INSENTIF DAN
DISINSENTIF
Fiscal
Fasilitas
Infrastruktur
Pengurusan perijinan