Anda di halaman 1dari 4

UAS TEKNIK PERENCANAAN DAN TATA RUANG

Nama : SSP
NPM : 1810503089
PT Asal : Untidar
Dosen Pengampu : M. Farouq G.M.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perubahan fungsi dan penataan kawasan dalam
penataan ruang wilayah?
- Perubahan fungsi Kawasan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan
lahan dari fungsi nya semula menjadi fungsi lain yang berdampak negatif terhadap
lingkungan. Martin, 1993 dalam Wahyunto dkk., 2001 menyebutkan bahwa Perubahan
penggunaan lahan adalah bertambahnya suatu penggunaan lahan dari satu sisi
penggunaan ke penggunaan yang lainnya diikuti dengan berkurangnya tipe
penggunaan lahan yang lain dari suatu waktu ke waktu berikutnya, atau berubahnya
fungsi suatu lahan pada kurun waktu yang berbeda
- Penataan kawasan merupakan cara yang sistematis untuk meningkatkan kualitas
infrastruktur dan hunian dalam sebuah kawasan melalui penataan ulang pada tata ruang
kawasan. Sebagai contoh pada kasus Penataan ulang Kawasan kumuh terdiri dari
perencanaan ukuran plot, desain dan jalur drainase, saluran air, jalan, dan trotoar, serta
penataan kavling perumahan. Setelah melakukan penataan tata letak kawasan,
masyarakat kemudian dapat mengembangkan hunian mereka secara bertahap sesuai
dengan kemampuan mereka namun tetap memperhatikan regulasi dan siteplan yang
telah dibuat bersama.
2. Jelaskan makna bagan dari skema penataan ruang tersebut!

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007


Tentang Penataan Ruang, Bab III Tentang Klasifikasi Penataan Ruang Pasal
4 dan 5 yang berbunyi

Penataan ruang diklasifikasikan berdasarkan sistem, fungsi utama kawasan,


wilayah administratif, kegiatan kawasan, dan nilai strategis kawasan.

(1)Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri atas sistem wilayah dan sistem internal
perkotaan.

(2)Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiri atas kawasan lindung
dan kawasan budi daya.
(3)Penataan ruang berdasarkan wilayah administratif terdiri atas penataan ruang
wilayah nasional, penataan ruang wilayah provinsi, dan penataan ruang wilayah
kabupaten/kota.

(4)Penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasan terdiri atas penataan ruang


kawasan perkotaan dan penataan ruang kawasan perdesaan.

(5)Penataan ruang berdasarkan nilai strategis kawasan terdiri atas penataan ruang
kawasan strategis nasional, penataan ruang kawasan strategis provinsi, dan
penataan ruang kawasan strategis kabupaten/kota.

3. Jelaskan apa peran Tata Ruang dalam Mitigasi Kebencanaan, berikan contoh pada studi
kasusnya!

Tata ruang sangat berkaitan erat dengan mitigasi bencana di suatu wilayah dikarenakan
pengembangan dan penataan ruang dapat membantu wilayah tersebut untuk pulih Kembali
atau bahkan bisa menyiapkan wilayah untuk siap menghadapi bencana. Pengembangan
wilayah dan kota harus mengacu dan selaras dengan Rencana Tata Ruang Wilayah yang
telah dibuat, dengan maksud agar perkembangan wilayah dan kota dapat terarah, teratur
dan tidak merusak lingkungan.
Contoh kasus seperti :
Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Definisi banjir
adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang besar.
Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana adalah sebagai berikut:
a. Menata daerah alirang sungai dari hulu ke hilir secara terpadu sesuai dengan fungsi
lahan.
b. Membangun sisitem pemantauan dan peringatan dini pada wilayah yang sering
terkena banjir
c. Memasang pompa dan penghalang ombak untuk daerh yang rendah dari permukaan
laut.
d. Penetapan kebijakan pelarangan membangun rumah di bantaran sungai.

Anda mungkin juga menyukai