TUGAS 3
No. Soal
1. Peran serta masyarakat termasuk salah satu aspek yang dipantau dalam pemantauan penataan ruang.
a. Jelaskan alasan mengapa dalam pemantauan penataan ruang, peran masyarakat perlu dipantau?
b. Sebutkan indikator pemantauan terhadap kinerja peran masyarakat!
3. Terdapat beberapa tantangan dalam keintegrasian perencanaan pembangunan dan tata ruang, sebutkan
dan jelaskan 5 saja tantangan tersebut!
1. a. Berdasarkan ketentuan pasal 55 ayat (4) Undang-undang Penataan Ruang disebutkan bahwa
pengawasan penataan ruang dilaksanakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah dilakukan
dengan melibatkan peran masyarakat. Berdasarkan hal tersebut pemerintah daerah, pemerintah
provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota dapat memfasilitasi keterlibatan masyarakat untuk
menjadi pelaku dalam proses tindakan pemantauan penataan ruang. Dengan demikian, di satu
pihak peran serta masyarakat dalam melakukan tindakan pemantauan kinerja pengaturan,
pembinaan, dan pelaksanaan akan membantu meringankan tugas pemerintah, pemerintah provinsi,
dan pemerintah kabupaten/kota. Selain itu masyarakat sebagai Mitra pemerintah dapat berperan
serta secara aktif dalam penataan ruang sebagai perwujudan hak dan kewajibannya.
b. Indikator pemantauan terhadap kinerja peran masyarakat:
1. Keberadaan sarana pelibatan masyarakat dalam penataan ruang (misalnya sarana
pengaduan, dan lain-lain)
2. Evektivitas pemanfaatan sarana pelibatan peran masyarakat (misal: sarana pengaduan):
• Frekuensi pemanfaatan sarana
• Kemudahan sarana untuk diakses
• Prosedur penggunaan sarana
3. Keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang.
Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2)
huruf a, diterapkan pada:
a. Zona badan air
b. Zona perlindungan setempat
c. Zona ruang terbuka hijau (RTH), meliputi:
1. Sub-zona rimba kota
2. Sub-zona taman kota
3. Sub-zona taman kelurahan
4. Sub-zona pemakaman
5. Sub-zona jalur hijau
b. Zona cagar budaya
c. Zona ekosistem mangrove
d. Zona badan jalan
e. Zona pertanian
f. Zona perikanan
g. Zona pertambangan, meliputi sub-zona pertambangan mineral logam
h. Zona pembangkitan tenaga listrik
i. Zona kawasan peruntukan industri
j. Zona pariwisata
k. Zona perumahan
l. Zona sarana pelayanan umum
m. Zona campuran, meliputi subzona campuran intensitas tinggi
n. Zona perdagangan dan jasa
o. Zona perkantoran
p. Zona peruntukkan lainnya, meliputi:
1. Subzona pengolahan air limbah
2. Subzona pergudangan
q. Zona pengelolaan persampahan
r. Zona transportasi
s. Zona pertahanan dan keamanan
3. tantangan dalam keintegrasian perencanaan pembangunan dan tata ruang:
1. Kesetaraan muatan substansi
Muatan RTRW lebih fokus pada pembangunan fisik/spasial, sementara RPJPD lebih luas
mencakup pembangunan non fisik. Muatan RPJPD sampai dengan arah kebijakan, sedangkan
muatan RTRW sampai dengan program utama yang dijabarkan ke dalam 20 tahun, 5 tahun, dan
tahunan.