Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PERUBAHAN PENGOLAHAN LAHAN

DAERAH SEKAYOK-SATU ATAP

DISUSUN OLEH :
1. KANNAYA PUTRI ANJARNINGRUM
2. KRISLIANDA CAHYANI PUTRI
3. YOLANDA MAHARANI
4. YUNI SEPILA
5. ZAHRA IRBAH
6. RIKA
KELAS : X MIPA 2

SMA NEGERI 01 BENGKAYANG


TAHUN AJARAN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Permukaan bumi dewasa ini sudah mulai
mengalami pergeseran baik secara vertikal
maupun horizontal, pergeseran permukaan bumi
tersebut dikarenakan adanya pergerakan pada
lapisan kulit bumi yang terjadi setiap hari.
Daerah bumi terutama yang kami kaji
khususnya daerah sekayok-satu
atap,Bengkayang,Kalimantan Barat pasti lahannya
akan berubah setiap tahun seperti jalan raya,
bangunan perumahan dan gedung perkantoran
dikarenakan pengolahan itu sendiri.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1) Apa yang dimaksud dengan perencana
penggunaan lahan ? ...
2) Berapa besar perubahan lahan itu terjadi? …
3) Apa faktor yang memengaruhi dilakukannya
perencanaan penggunaan lahan? …

1.3 TUJUAN PENULISAN


1) Mengetahui apa yang dimaksud dengan
perencanaan penggunaan lahan.
2) Mengetahui berapa besar perubahan lahan
yang terjadi di daerah sekayok-sekayok.
3) Mengetahui faktor apa saja yang
mempengaruhi dilakukannya perencanaan
penggunaan lahan

1.4 MANFAAT PENULISAN


Manfaat penulisan makalah perencanaan
penggunaan lahan adalah : dapat berguna bagi
orang yang membacanya, karena dari makalah ini
kita dapat mengetahui pengertian perencanaan
perubahan lahan, besar perubahan lahan yang
terjadi dan faktor apa saja yang mempengaruhi
penggunaan lahan di daerah sekayok-satu atap.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN PERUBAHAN PENGOLAHAN


LAHAN
Perencanaan penggunaan lahan sering
dipertukarkan dengan istilah perencanaan tata
guna lahan; karena pada dasarnya memiliki
pengertian yang sama. Perencanaan pengunaan
lahan merupakan suatu proses berulang-ulang yang
didasarkan pada kepentingan yang bertujuan untuk
memajukan suatu negara.
Dalam pengunaan lahan yang dilakukan
kelompok masyarakat tertentu yang menggunakan
lahan atau tanah tanpa disadari atau tidak harus
mempertimbangkan perencanaan. Dalam
penggunaan lahan tidak hanya mempertimbangkan
produksi saja,tetapi juga harus memikirkan fungsi
lahan seperti kawasan lindung,rekreasi
lahan,pembangunan jalan. Perencanaan lahan tidak
hanya dilakukan oleh pihak pemerintah saja tetapi
bisa juga terjadi di kalangan masyarakat. Ini
berkaian dengan kasus yang terjadi dalam rangka
meningkatkan pemanfaatan lahan dan untuk
mempertahankan sumber daya alam.

BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA

1.METODE PUSTAKA
Metoe pustaka yaitu metode yang dilakukan
dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari
pustaka yang berhubungan alat,baik berupa buku
maupun informasi di interet.
2.METODE LANGSUNG
Metode Lansung merupakan metode yang
memprioritaskan pada keterampilan berbicara.
3.METODE DESKRIPTIF ANALITIK
Suatu penelitian yang bertujuan untuk
memberikan gambaran realitas pada objek
yngditeliti secara objektif. Penelitian ini
menekankan pada satu variabel yakni
pengembangan model pendidikan berbasis
kompentensi.
Metode Deskriptif Analitik yaitu
Berdasarkan hasil pengumpulan data
1. Pada tahun 2010: Belum ada Rumah Adat Ramin.
pada tahun 2018: Sudah ada Rumah Adat
Ramin(masih dalam proses pembuatan)
2. pada tahun 2010-2018:Dari jalan Sekayok sampai
Satu Atap jumlah bangunan semakin meningkat.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 PENGERTIAN PERENCANAAN PENGGUNAAN


LAHAN
Perencanaan pengunaan lahan merupakan
suatu upaya berupa negoisasi dengan stacholder
untuk mewujudkan keputusan dalam keberlanjutan
pengunaan tanah di wilayah sekayok-satu atap
secara baik, dari tahapan inisiasi sampai pada
monitoring dalam implementasinya.
4.2 AKIBAT PERUBAHAN LAHAN
Dampak positif:
a. Tersedianya lahan untuk bermukim masyrakat.
b. Tersedianya perumahan yang masih berudara
relatif sejuk
Dampak negatif :
a.berkurangnya sumber pangan dan cadangan air.
b.bergantinya profesi masyarakat sekitar yang
semula petani menjadi membuka jasa.

4.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


DILAKUKANNYA PERENCANAAN PERUBAHAN
LAHAN
1.penduduk
2.lokasi dan aksesibilitas yang tinggi
3.fungsi kawasan perkotaan
4.kelengkapan fasilatas sosial dan ekonomi
5.kelengkapan sarana transportasi
6.faktor kesusaian lahan
7.faktor kemajuan dan peningkatan bidang
teknologi

BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Jadi dengan adanya makalah perencanaan
perubahan lahan kami dapat mengetahui
perubahan lahan yang terjadi di daerah sekayok
seperti rumah adat ramin yang dulunya daerah
tersebut adalah hutan searang dibangun rumah
adat ramin yang sekarang masih dalam proses.

5.2 SARAN
Dari kesimpulan diatas maka kami
menyarankan agar segala aktifitas penggunaan
lahan di bengkayang harus melalui tahap
perencanaan yang matang dan terlebih dahulu agar
manfaat serta potensi lahan tersebut dapat
dirasakansehingga memberikan kemajuan
kesejahteraan masyarakat.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai