Anda di halaman 1dari 39

PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

KABUPATEN BANYUMAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


KABUPATEN BANYUMAS
RENCANA TATA RUANG
Apa itu RUANG ?
RUANG adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang
laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai
satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain
hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan
hidupnya.

TATA RUANG adalah wujud struktur ruang dan pola


ruang.

STRUKTUR RUANG adalah susunan pusat-


pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan
GEOSTATIONARY ORBIT
sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan Wilayah ruang
sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis antariksa
memiliki hubungan fungsional 12 mil Laut 35.000-36.000
KM
Daratan
POLA RUANG adalah distribusi
peruntukan ruang dalam suatu wilayah
Wilayah layak Sumber daya
yang meliputi peruntukan ruang untuk bangun bawah
fungsi lindung dan peruntukan ruang alam bawah
tanah
untuk fungsi budidaya. 100 - 120 M tanah
KENAPA RUANG HARUS DITATA ?
KONDISI & PERKEMBANGAN

konflik ruang &


penurunan
kualitas
lingkungan
tempat
tinggal manusia

1945 1965 1975 1985 1998 2050


Pertumbuhan Penduduk (+) Lahan Produktif (-)
Kebutuhan (+) Produktifitas Lahan (Jenuh)

MANUSIA INGIN :
1. Ruang untuk kehidupan yang Nyaman dan Aman
2. Ruang produktif bagi kegiatan ekonomi pendukung kehidupan
3. Ruang bisa untuk hidup dan mendukung kehidupan 50, 100 tahun mendatang
bahkan seterusnya (Berkelanjutan)
PENATAAN RUANG adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
PERENCANAAN TATA RUANG adalah suatu proses untuk menentukan struktur
ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang.

Masalah
Macet, kumuh, bencana Kondisi Yang Dituju
longsor, polusi, banjir, Ruang yang Aman,
kurangnya tingkat Nyaman, Produktif dan
pelayanan prasarana dan Berkelanjutan
sarana, violence dsb.

INSTRUMEN :
macet, polusi UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang
ANALOGI PENATAAN RUANG LINGKUP
TERKECIL PADA KAVLING RUMAH TINGGAL
ANALOGI
Pembagian ruang berdasarkan fungsi
utama :
Kamar Tidur, Ruang Keluarga, Ruang
Tamu, KM. Mandi/ WC, Taman,
Tempat Parkir

PENEMPATAN KEGIATAN BUKAN PADA


RUANG YANG SEMESTINYA AKAN
MENIMBULKAN GANGGUAN YANG
BERAKIBAT KETIDAKNYAMANAN/
TERGANGGUNYA FUNGSI UTAMA DARI
RUANG ITU SENDIRI
SIAPA YANG HARUS BERPERAN?
(Ps. 65) Penyelenggaraan penataan ruang dilakukan oleh pemerintah dengan
melibatkan peran masyarakat, melalui:
a. partisipasi dalam penyusunan rencana tata ruang;
b. partisipasi dalam pemanfaatan ruang; dan
c. partisipasi dalam pengendalian pemanfaatan ruang.

PRINSIP DASAR PERAN SERTA DALAM PENATAAN RUANG:


(1) Menempatkan masyarakat sebagai pelaku yang sangat menentukan dalam proses
Penataan Ruang;
(2) Memposisikan pemerintah sebagai fasilitator dalam proses Penataan Ruang;
(3) Menghormati hak yang dimiliki masyarakat serta menghargai kearifan lokal dan
keberagaman sosial budayanya;
(4) Menjunjung tinggi keterbukaan dengan semangat tetap menegakkan etika;
(5) Memperhatikan perkembangan teknologi dan bersikap profesional.

PEMERINTAH MASYARAKAT
TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH
DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG BERDASARKAN UU PENATAAN RUANG

PENGATURAN
Penetapan ketentuan peraturan per-UU-an bidang
melalui penataan ruang (termasuk pedoman bidang
penataan ruang)

PEMBINAAN
 koordinasi penyelenggaraan penataan ruang;
melalui  sosialisasi peraturan per-UU-an dan sosialisasi
pedoman bidang penataan ruang;
Pemerintah
dilakukan
 pemberian bimbingan, supervisi, dan
kepada konsultasi pelaksanaan penataan ruang;
 pendidikan dan pelatihan;
Pemerintah  penelitian dan pengembangan;
Provinsi
 pengembangan sistem informasi dan
Pemerintah komunikasi penataan ruang;
Kabupaten/Kota  penyebarluasan informasi penataan ruang
kepada masyarakat; dan
Masyarakat  pengembangan kesadaran dan tanggung jawab
masyarakat.
HAK, KEWAJIBAN, DAN PERAN MASYARAKAT

HAK KEWAJIBAN PERAN


Ps. 60 Ps. 61 Ps. 65 ayat (2)

a. mengetahui RTR a. menaati RTR; a. partisipasi dalam


b. menikmati pertambahan b. mematuhi larangan: penyusunan RTR
nilai ruang  memanfaatkan b. partisipasi dalam
c. memperoleh penggantian ruang tanpa izin pemanfaatan ruang
yg layak  melanggar c. partisipasi dalam
d. mengajukan keberatan kekentuan dalam pengendalian
e. mengajukan tuntutan persyaratan izin pemanfaatan ruang
pembatalan izin dan  menghalangi akses
penghentian terhadap kawasan-
pembangunan yg tidak kawasan yg
sesuai dengan RTR dinyatakan oleh
f. mengajukan gugatan ganti peraturan per-UU-an
kerugian sebagai milik umum
PERENCANAAN TATA
RUANG
K A B U PAT E N B A N Y U M A S
ORIENTASI KAB. BANYUMAS TERHADAP PROVINSI JAWA TENGAH
RTRWN Keterpaduan
Rencana Tata Ruang

RTRW KAB.

RTRWP
RDTR

RTRW KOTA

Secara komplementer dan berjenjang, sistem NASIONAL yang termuat dalam RTRWN serta rencana rincinya (RTR
Pulau/Kepulauan dan RTR Kawasan Strategis Nasional) harus tercantum dalam Rencana Tata Ruang lainnya yang
ada di bawahnya, yaitu RTRWP, RTRW Kabupatan dan RTRW Kota hingga ke RDTR.
Produk Rencana Tata Ruang/ Perda RTR Kab. Banyumas
NO NOMOR PERDA PERIHAL TAHUN PERENCANAAN KETERANGAN
RTRW KABUPATEN BANYUMAS TAHUN
1 Perda Nomor 10 Tahun 2011 2011-2031 Sesuai UUPR 26 th.2007
2011-2031
Sedang disesuaikan (proses
2 Perda Nomor 2 Tahun 2003 RUTRK / RDTRK / PURWOKERTO 2001-2011
Persub Gubernur)
Sedang disesuaikan (akan
3 Perda Nomor 15 Tahun 2001 RUTRK / RDTRK / IKK / AJIBARANG 2001-2011
proses Persub Gubernur)
Sedang disesuaikan
4 Perda Nomor 14 Tahun 2001 RUTRK / RDTRK / IKK / WANGON 2001-2011
(penyusunan materi teknis)
5 Perda Nomor 8 Tahun 1997 RUTRK / RDTRK / IKK / KEDUNGBANTENG 1995/1996-2015/2016 operasional

6 Perda Nomor 7 Tahun 1997 RUTRK / RDTRK / IKK / PATIKRAJA 1995/1996-2015/2016 operasional

7 Perda Nomor 17 Tahun 1996 RUTRK / RDTRK / IKK / TAMBAK 1994/1995-2014/2015* operasional

8 Perda Nomor 16 Tahun 1996 RUTRK / RDTRK / IKK / JATILAWANG 1994/1995-2014/2015 operasional

9 Perda Nomor 15 Tahun 1996 RUTRK / RDTRK / IKK / KALIBAGOR 1994/1995-2014/2015 operasional

10 Perda Nomor 43 Tahun 1995 RUTRK / RDTRK / IKK / CILONGOK 1991/1992-2011/2012 -


Sedang disesuaikan (akan
11 Perda Nomor 42 Tahun 1995 RUTRK / RDTRK / IKK / BANYUMAS 1995/1996-2015/2016
proses Persub Gubernur)
12 Perda Nomor 5 Tahun 1992 RUTRK / RDTRK / IKK / BATURADEN 1990/1991-2010/2011 -

13 Perda Nomor 4 Tahun 1992 RUTRK / RDTRK / IKK / SOKARAJA 1990/1991-2010/2011 -

14 Perda Nomor 1 Tahun 1992 RUTRK / RDTRK / IKK / SUMPIUH 1990/1991-2010/2011 -


Sedang disesuaikan
15 Perda Nomor 9 Tahun 1989 RUTRK / KAWASAN WISATA BATURADEN 1989-2009 (penyusunan materi teknis
& KLHS)
TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN
BANYUMAS 2011-2031
 Kebijakan dan strategi pengembangan Kabupaten Banyumas dalam kerangka pengembangan
nasional maupun pengembangan wilayah regional Jawa Tengah, sebagaimana telah ditetapkankan
dalam arahan pengembangan wilayah pada RTRWN dan RTRWP Jawa Tengah sesuai dengan
potensi alamiah dan nilai strategis wilayah adalah :
1. Dalam kerangka pengembangan nasional, Kabupaten Banyumas merupakan salah satu pusat
pengembangan kawasan (disebut dengan kawasan Purwokerto dan sekitarnya) dengan pusat
pengembangan di Kota Purwokerto serta wilayah pelayanannya meliputi beberapa kota, yaitu
kota Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Sokaraja.
2. Dalam kerangka pengembangan regional Jawa Tengah, Kabupaten Banyumas merupakan
kawasan prioritas dengan arah pengembangan sebagai berikut :
 Kawasan kerjasama strategis dalam provinsi, yaitu kawasan Purwokerto dan sekitarnya
sebagai kawasan yang merupakan daerah basis pertanian;
 Kawasan prioritas pengembangan wilayah perbatasan antar provinsi, yaitu kawasan
Pancimas (Pangandaran, Cilacap, dan Banyumas) antara Jawa Barat dan Jawa Tengah;
 Kawasan konservasi ekologis dan perlindungan terhadap bancana alam, yaitu kawasan
penanganan banjir dan tanah longsor Jawa Tengah Bagian Selatan.
 Untuk mewujudkan cita-cita pengembangan Kabupaten Banyumas dalam konstelasi tata
ruang Nasional dan regional Jawa Tengah, ditetapkan tujuan penataan ruang dalam Perda
No. 10 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Banyumas 2010-2031, yaitu "MEWUJUDKAN
KABUPATEN SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL YANG
BERBASIS PERTANIAN, PARIWISATA, SERTA PERDAGANGAN DAN JASA
DIDUKUNG PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM YANG BERKELANJUTAN”.
Struktur Ruang Kabupaten Banyumas (Perda 10 Tahun 2011 tentang RTRW)
Pola Ruang Kabupaten Banyumas (Perda 10 Tahun 2011 tentang RTRW)
Pengembangan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
 Kawasan Perkotaan Purwokerto sesuai Perda No. 10 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Banyumas
merupakan kawasan yang menjadi prioritas penyusunan rencana tata ruang selanjutnya.
 Menindaklanjuti ketentuan tersebut di Tahun 2012, telah diajukan Persub Gubernur atas Draft Raperda
RDTR Kawasan Perkotaan Purwokerto 2012-2032 yang telah disusun semenjak tahun 2009

Kawasan perkotaan Purwokerto dalam


RTRW Kab. Banyumas 2011-2031
Rencana pola ruang zona perlindungan
setempat (sempadan sungai) diwujudkan
melalui:
1. pembuatan tanda batas sempadan sungai;
2. penanaman pohon/ penghijauan dengan kriteria vegetasi
yang memiliki sistem perakaran kuat;
3. pembuatan jalan inspeksi pada subzona sempadan sungai
yang berbatasan dengan zona perumahan dan budidaya
terbangun lainnya;
4. Penataan tata massa bangunan dan lingkungan di zona
permukiman dan zona budidaya terbangun lainnya yang
terletak dan/atau berbatasan dengan sungai;
PEMANFAATAN RUANG
K A B U PAT E N B A N Y U M A S
IALISASI PENATAAN RUANG

Sosialisasi Tata Ruang di SMUN 1 Purwokerto

Sosialisasi Tata Ruang, Penyelenggaraan Bangunan Gedung, dan IMB


GEMBANGAN INFRASTRUKTUR

Kegiatan PSAB di Kecamatan Lumbir (Infrastruktur Air Bersih)

Trotoar/ jalur pejalan kaki


Jl. Wiryaatmaja

Kegiatan PSAB di Pasiraman, Kecamatan Ajibarang (Infrastruktur Air Bersih)

Jalur sepeda Jl. Dr. Angka Pengembangan jalan lingkungan Pengembangan Jl. Gunung Tugel-Pegalongan
KEGIATAN KONSERVASI S.D.A LINTAS INSTANSI

IPAL Tahu

Pengelolaan Sempadan Sungai

Pembuatan Biopori
KEGIATAN KONSERVASI S.D.A OLEH KOMUNITAS & LSM

Kegiatan Kali Bersih di K.Kranji


(Komunitas Hijau)
Kegiatan Kali Bersih
(Forum Dinamika Pecinta
Alam)
NGEMBANGAN RTH
UU NO. 20 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG
PROPORSI RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) WILAYAH PERKOTAAN MINIMAL
30 % DARI LUAS WILAYAH, TERDIRI DARI 20% RTH PUBLIK DAN 10% RTH
PRIVAT.

1. Perda 10 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Banyumas 2011-2031


mengamanatkan 30% RTH pada 24 Kawasan Perkotaan

2. 30% RTH direncanakan pada RDTR Kawasan Perkotaan Purwokerto


(dalam tahap penyusunan PERDA).
a. Luas wilayah Perkotaan Purwokerto 9.176,58 Ha
b. Kondisi eksisting RTH 14,92%.
(± 9% RTH Publik dan 5,92% RTH Privat)
PERSEBARAN RTH PUBLIK
di KAWASAN PERKOTAAN PURWOKERTO

Kondisi eksisting RTH Tahun 2011


sebesar 14,92%, dg. Komposisi :
 sebesar ± 9% RTH Publik
 sebesar ± 5,92% RTH Privat
NCANA PEMENUHAN 20% RTH
DTR KP Purwokerto
Pembangunan Taman Andhang Pangrenan

Kondisi lokasi saat masih berupa terminal bus

Taman Kota Andhang Pangrenan


RTH Taman Andhang Pangrenan
RTH BALAI KEMAMBANG
JL. KARANGKOBAR
TAMAN EDUKASI HAYATI
Arcawinangun
EM INFORMASI PENATAAN RUANG www.penataanruangbanyumas.com

Pembuatan Website, Sistem Informasi RTRW Kab. Banyumas & Advice Planning
(www.tataruangbanyumas.com)
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
dalam
RENCANA TATA RUANG
KABUPATEN BANYUMAS
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Perda 10 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Banyumas 2011-2031

1. Ketentuan Umum Peraturan Zonasi


2. Ketentuan Perizinan
3. Ketentuan Pemberian Insentif dan Disinsentif
4. Arahan Pengenaan Sanksi
Fungsi Pengendalian
Pemanfaatan Ruang DCKKTR
1. Pemberian Saran pada Tim Perijinan
dan Advice Planning/ Keterangan
a. Izin Lokasi/ penetapan lokasi Rencana, sesuan Perda tentang
b. Izin penggunaan pemanfaatan tanah Rencana Tata Ruang
2. Pemeriksaan dan pegkajian dokumen
c. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
rencana teknis permohonan IMB
GEDUNG 3. Pengecekan lokasi
d. Izin lain berdasarkan peraturan 4. Pemantauan kegiatan pendirian
perundang-undangan bangunan dan kesesuaiannya dengan
rencana tata ruang
5. Pemberian sanksi administratif
kegiatan yang melanggar , melalui
teguran lisan dan tertulis

DCKKTR 2011/ www.penataanruangbanyumas.com


Alur Proses Perizinan di Kabupaten Banyumas

Peran dan Fungsi


TIM PERIZINAN
Lintas Sektor

KEANGGOTAN DALAM TIM PERIZINAN :


1. Bappeda terkait perencanaan tata ruang dan perencanaan daerah lainnya
2. Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang terkait pengendalian pemanfaatan ruang dan penyelenggaraan bangunan
gedung.
3. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga terkait rasarana sumber daya air (sungai dan irigasi) dan jalan raya.
4. Badan Lingkungan Hidup terkait kebijakan pengelolaan lingkungan hidup
5. Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan terkait pemanfaatan lahan pertanian dan kehutanan
6. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi terkait pengelolaan kegiatan industri, toko modern, dan lain sejenisnya.
7. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika terkait kebijakan pengelolaan lalu lintas jalan, sistem perparkiran,
pemanfaatan ruang jalan, dan sistem telekomunikasi nirkabel.
8. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral terkait kebijakan pengelolaan energi kelistrikan, air tanah, dan pertambangan mineral
dan batuan.
9. Kantor Pertanahan/ BPN terkait administrasi dan penatagunaan tanah
10. Bagian Hukum Setda Kabupaten Banyumas terkait kajian peraturan perundangan dalam pemanfaatan ruang.
yelenggaraan Bangunan Gedung
Sesuai Rencana Tata Ruang, berarti
Lokasi bangunan & fungsi bangunan sesuai
dengan Peruntukan dalam Rencana Pola Ruang/
Rencana Tata Guna Lahan dan ketentuan zonasi
kawasan

Kegiatan memenuhi Intensitas (KDB, KLB, Tinggi)


dan Tata Massa Bangunan (GSB, GSS) yang
ditentukan

Memenuhi Persyaratan Teknis Bangunan Gedung


: keandalan, tata bangunan, sanitasi, sirkulasi,
keamanan , kenyamanan, RTH dsb.
Pemantauan Kegiatan Pemanfaatan ruang
KESIMPULAN
RUANG DIDUNIA INI TIDAK BERTAMBAH,
BAHKAN CENDERUNG BERKURANG
DIMENSI RUANG ADALAH DIDARAT, PERUT
BUMI, LAUT DAN UDARA
KEBUTUHAN AKAN RUANG SEMAKIN
BERTAMBAH
PERLU PENATAAN, PERENCANAAN
PEMENFAATAN & PENGENDALIAN YANG
BIJAKSANA DEMI KEMASLAHATAN ANAK
CUCU KITA DIKEMUDIAN HARI
PERENCANAAN, PEMANFAATAN DAN
PENGENDALIAN YANG SALAH AKAN
BERAKIBAT FATAL
TERIM
KASIH
A

Anda mungkin juga menyukai