a. pengembangan kebudayaan;
b. kepentingan sosial;
TUJUAN c. kesejahteraan masyarakat;
(Pasal 3) d. kelestarian lingkungan;
e. membangun harmonisasi dengan Satuan Ruang lainnya
(1) Kebijakan untuk mewujudkan Tata Ruang Tanah Kasultanan
berpedoman pada Kerangka Umum Kebijakan Tata Ruang Tanah
Kasultanan.
(2) Kebijakan untuk mewujudkan Tata Ruang Tanah Kadipaten
berpedoman pada Kerangka Umum Kebijakan Tata Ruang Tanah
Kadipaten.
KEBIJAKAN (3) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
(Pasal 5)
berupa pengembangan Struktur Ruang dan Pola Ruang pada
Satuan Ruang Tanah Kasultanan dan Satuan Ruang Tanah
Kadipaten berbasis Kawasan bersama Satuan Ruang lainnya.
(4) Pengembangan Struktur Ruang dan Pola Ruang pada Satuan
Ruang Tanah Kasultanan, Satuan Ruang Tanah Kadipaten dan
Satuan Ruang lainnya terintegrasi dalam Tata Ruang DIY,
menuju harmoni Ruang untuk seluruh Wilayah
STRATEGI (Pasal 8)
KEPRABON
Tanah Kasultanan & Tanah Kadipaten • Karaton; BUKAN KEPRABON
• Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri; • Kerto – Pleret;
• Sumbu Filosofi • Kotabaru;
Kriteria Aspek : Pengaruh Penting: • Masjid dan Makam Raja Mataram di • Candi Prambanan – Ijo;
• filosofis, • pelestarian budaya, Kotagede; • Sokoliman;
• historis, • kepentingan sosial, • Masjid Pathok Nagoro; • Perbukitan Menoreh;
• adat, • kesejahteraan masyarakat , • Gunung Merapi; • Karst Gunungsewu;
• saujana dan/atau dan/atau • Pantai Samas – Parangtritis. • Pantai Selatan Gunungkidul.
• cagar budaya. • kelestarian lingkungan.
HARMONISASI
PERWUJUDAN TATA
2
RUANG SATUAN
RUANG STRATEGIS
TANAH KASULTANAN
DAN TANAH
KADIPATEN
Pelaksanaan Penataan Ruang (Ps 32 – 36 Perdais 2 Tahun 2017)
Penetapan cara penataan ruang Satuan Ruang Strategis Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten dilakukan terlebih
dahulu melalui studi kelayakan yang memuat aspek kesejarahan, aspek filosofis, dan aspek kesejahteraan
masyarakat
Peran Pemerintah Daerah (Ps 43 – 44 Perdais 2 Tahun 2017)
penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang SRS
Permasalahan
terkait Tata Ruang
3
RUANG STRATEGIS
TANAH
KASULTANAN DAN
TANAH KADIPATEN
Sumbu Filosofi,
Merapi
Karaton, Puro
SEBARAN SRS TANAH
Perbukitan Masjid Pakualaman, KASULTANAN DAN
Pathok
Menoreh Masjid dan TANAH KADIPATEN
Negoro Makam Kotagede,
Kotabaru
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR
Candi Prambanan dan Candi Ijo
Arteri Primer
Makam Kolektor Primer
Girigondo B Sokoliman
Kolektor Primer 2
Pleret Kolektor Primer 3
I Jalan Strategis Provinsi
Imogiri Rencana Jalan Bebas Hambatan
K Rencana JORR
JJLS
Pantai Selatan F Rel KA
Kulon Progo Pusat
Kota
Wates Karst Gunungsewu
Samas -
Parangtritis
Pantai Selatan
Gunungkidul
Kode Unit Analisis Ruang Perumusan Kondisi Arah Kebijakan (4M)
01 Inti Fungsional Masih Lestari dan Berpotensi Mengembangkan Karakter
SRS KARATON Karaton Memberikan Kemanfaatan Inti Fungsional Karaton
02 Inti Alun-Alun Utara Masih Lestari dan Berpotensi Mengembangkan Karakter
Memberikan Kemanfaatan Inti Alun-Alun Utara sebagai
ruang publik bernilai budaya
01 02
03 Inti Alun-Alun Selatan Masih Lestari dan Berpotensi Mengembangkan Karakter
Memberikan Kemanfaatan Inti Alun-Alun Selatan
sebagai ruang publik bernilai
budaya
03 04 04 Inti Permukiman Pergeseran Fungsi yang perlu Menguatkan fungsi spiritual
Jeron Beteng dikuatkan fungsinya dan budaya dari ruang
permukiman Jeron Beteng
8 9
SRS SUMBU FILOSOFI
Kode Unit Analisis Ruang Perumusan Kondisi Arah Kebijakan (4M)
1 Inti Puro Pakualaman Masih lestari dan berpotensi Mengembangkan Karakter
memberikan kemanfaatan Inti Fungsional Pakualaman
sebagai pusat kebudayaan
Kadipaten Pakualaman dan
sekitarnya
2 Inti Permukiman nDalem Pergeseran fungsi yang perlu Memperkuat fungsi
Bagian Barat dikuatkan fungsinya kebudayaan, keagamaan,
dan pelestarian bangunan
cagar budaya
1 2 3 Inti Permukiman nDalem Pergeseran fungsi yang perlu Memperkuat fungsi filosofi
Bagian Timur dikuatkan fungsinya kebudayaan dan pelestarian
bangunan cagar budaya
4 Penyangga Pergeseran fungsi yang perlu Memperkuat fungsi filosofi
Permukiman Rakyat dikuatkan fungsinya dan budaya dari ruang
3 4 Tradisional permukiman Rakyat
Tradisional
5 Penyangga Permukiman Pergeseran fungsi yang perlu Memperkuat fungsi filosofi
Kolonial dikuatkan fungsinya dari ruang permukiman
kolonial
5
03 Inti Tegalgendu Penurunan nilai yang perlu Memperbaiki nilai kawasan inti
diperbaiki Kotagede sebagai kawasan cagar
budaya
04 Penyangga Timur Laut Pergeseran Fungsi yang perlu Menguatkan fungsi penyangga
dikuatkan fungsinya Kotagede sebagai ruang pendukung
03 04 pendidikan sejarah
06 Penyangga Barat Penurunan nilai yang perlu Memperbaiki nilai kawasan penyangga
05 06 diperbaiki Kotagede sebagai pendukung kawasan
cagar budaya
07 Penyangga Selatan Penurunan nilai yang perlu Memperbaiki nilai kawasan penyangga
diperbaiki Kotagede penanda batas kotalama
Mataram Islam
07 08
08 Penyangga Tenggara Kemerosotan nilai yang perlu Pengembalian nilai kawasan bekas
dikembalikan jagang sebagai penanda batas dari
kawasan bersejarah
Kode Unit Analisis Ruang Perumusan Kondisi Arah Kebijakan (4M)
01 Inti kawasan hunian dengan pergeseran fungsi yang perlu Menguatkan konsep Garden City di
SRS KOTABARU konsep Garden City dikuatkan fungsinya Kawasan Kotabaru
02 Inti pusat pelayanan sosial masih lestari dan berpotensi Mengembangkan fungsi pelayanan
Kotabaru memberikan kemanfaatan sosial
03 Inti stasiun Lempuyangan masih lestari dan berpotensi Mengembangkan fungsi stasiun
memberikan kemanfaatan Lempuyangan
01
04 Penyangga kawasan Sagan pergeseran fungsi yang perlu Menguatkan pelayanan sosial
dan Terban dikuatkan fungsinya kawasan Sagan dan Terban
02 03 04 05