SELAMAT DATANG

PARA PESERTA WORKSHOP

IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP)
PROVINSI SULAWESI TENGAH
PRAKTEK PERENCANAAN WILAYAH
DI SULAWESI TENGAH

Disampaikan oleh:
Dr. H. ARDIN T. TAIYEB, SE. MT
DASAR HUKUM KEGIATAN PENATAAN RUANG
1. UU Nomor 24 Tahun 2004 tentang SPPN
2. UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
3. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
4. UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan WP3K yang telaha diubah
dengan UU No. 1 Tahun 2014
5. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
6. PP. No. 26 Tahun 2008 telah diubah dengan PP. No. 13 Tahun 2017 tentang
RTRWN
7. PP. No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
8. Permen ATR/BPN No. 6 Tahun 2017 tentang Pedoman Peninjauan Kembali
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota .
9. Permen ATR/BPN No. 1 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata cara Persetujuan
Substanasi RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota.
10.Permendagri No. 116 Tahun 2017 tentang Pedoman Koordinasi Penataan
Ruang daerah.
11.Permendagri No. 115 Tahun 2017 tentang Mekanisme Pengendalian
Pemanfaatan Ruang.
PENDAHULUAN

Tata Ruang …… Pada dasarnya berupa alokasi, letak luas, dan atribut
lain (misal jenis dan intensitas kegiatan) pada suatu wilayah/KOTA.

Rencana Tata Ruang …… merupakan syarat yang diperlukan

untuk :
Meminimalkan konflik antar kegiatan
Menjamin keberlanjutan kegiatan
Mendorong terjadinya efisiensi kegiatan
yang lebih tinggi
Menjamin kepastian investasi kegiatan
 Sejarah
Penyelenggaraan Penataan Ruang Di Indonesia
(Penatagunaan Kawasan Hutan)
Usulan Perubahan
TATA RUANG DAN Paduserasi RTRWP Penunjukan Kawasan Hutan dalam Era
LINGKUNGAN HIDUP - TGHK Kawasan Hutan Review RTRWP/K Otonomisasi
dan Pemekaran

1992 - 2007 1992 - 1999 1999 - 2005 2007 s/d Sekarang 2004 s/d Sekarang

UU No. UU No. UU No. UU No. 24/2007 UU No. 23/1999

24/1992 5/1990 41/1999 UU No. 26/2007 UU No. 32/2004
UU No. 27/2007 UU No. 23/2014
BIDANG/WILAYAH FILSAFAT

Estetika

MANUSIA
DAN Etika,
MAHLUK Religi
LAINNYA

Ilmu
Logika
Metodologi
 RPJMD/RPJPD

SKPD
VISI

TUJUAN

KEBIJAKAN
RTRW
STRATEGI

MENGAPA SINKRONISASI HARUS DILAKUKAN ?

 SIKLUS PENATAAN RUANG

PEMANFAATAN RUANG
PERENCANAAN
TATA RUANG

PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG
 PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG (UUPR NO. 26/2007)

Penyelenggaraan Penataan Pendaftaran Tanah

Ruang meliputi kegiatan: PENGATURAN

TURBINLAKWAS

 PENGATURAN
 PEMBINAAN
 PELAKSANAAN
 PENGAWASAN Perencanaan Pemanfaatan
Tata Ruang Ruang
PELAKSANAAN Penataan Ruang
dilakukan melalui:
 Perencanaan tata ruang, Pengendalian
 Pemanfaatan ruang, dan Pemanfaatan
 Pengendalian PEMBINAAN Ruang PENGAWASAN
pemanfaatan ruang.
 Upaya pencapaian tujuan penataan ruang
Pelaksanaan Penataan Ruang melalui pelaksanaan rencana tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian
Perencanaan Tata Ruang Pemanfaatan Ruang pemanfaatn ruang
Nasional  Perumusan kebijaksaan srategis operasionalisasi Pengendalian
- Penyusunan RTRWN Pemanfaatan Ruang
RTRWN  Perumusan program sektoral Nasional
 Pelaksanaan pembangunan Penyusunan & penetapan SPM
- RTR Pulau  Penetapan standar kualitas Lingkungan

Peraturan Zonasi
Provinsi  Perumusan kebijaksaan srategis operasionalisasi RTRWP
 Perumusan program sektoral provinsi Pelaksanaan
- Penyusunan
pembangunan Perizinan
RTRWP
 Penetapan pedoman pelaksanaan SPM
- RTR KSP
 Perumusan pedoman pelaksanaan standar kualitas lingk. Perangkat Insetif
Kabupaten/Kota  Perumusan kebijaksaan srategis operasionalisasi dan Disinsentif
- Penyusunan RTRWK/K
 Perumusan program sektoral kabupaten
RTRWK/K Sanksi
 Pelaksanaan pembangunan
- RTR KSK
 Pelaksanaan SPM
- RDTR  Pelaksanaan standar kualitas lingkungan
ILUSTRASI STRUKTUR RUANG
• susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana
• secara hirarkis memiliki hubungan fungsional.

Kereta Api

PKN
PKL Jaringan Irigasi
PKW
- Sistem Perkotaan
PKL
Jaringan
Telekomunikasi
Terminal
Jaringan PKW Pelabuhan
Energi dan Kelistrikan
- Sistem Jaringan Prasarana Lainnya - Sistem Jaringan Prasarana Utama
Bandara
Ilustrasi Pola Ruang Hutan TIDAK
SAMA DENGAN
Perkebunan kawasan hutan
Hutan bisa saja
Pertambangan Suaka Margasatwa dalam kawasan
Industri budidaya
Pertanian contoh : Hutan
Cagar Alam Kota seperti:
KAWASAN BUDIDAYA Arboretum di
Taman Wisata Kota Palu
Pengelolaan Hutan Pariwisata
Alam
Kawasan Perkantoran Kawasan Strategis Hutan Taman Hutan
Lindung Rakyat
Blok 1
Blok 2 Blok 4
KAWASAN LINDUNG
Zona A Blok 1 Blok 2
Blok 3
Kawasan Permukiman
Zona B Taman Taman Nasional
Blok 3 Blok 4 Buru
Diatur berdasarkan rencana detail tata ruang Diatur berdasarkan rencana tata ruang
Dan Peraturan Zonasi Wilayah provinsi/kabupaten/kota
 INTEGRASI PERENCANAAN TATA RUANG PERENCANAAN SEKTORAL
Menghasilkan rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang

RENCANA UMUM RENCANA SEKTORAL

RENCANA RINCI TATA RUANG
TATA RUANG
RTRW NASIONAL
RTR PULAU / KEPULAUAN RPJP NASIONAL/
RTR KWS STRA. NASIONAL RPJM NASIONAL
WILAYAH

RTRW PROVINSI RTR KWS STRA. PROVINSI

RPJP PROVINSI/
RTR KWS STRA KABUPATEN RPJM PROVINSI
RTRW KABUPATEN
RDTR WIL KABUPATEN
RPJP KABUPATEN/
RTR KWS METROPOLITAN RPJM KABUPATEN
PERKOTAAN

RTR KWS PERKOTAAN DLM WIL

KABUPATEN RPJP KOTA/RPJM KOTA
RTRW KOTA RTR BAGIAN WIL KOTA
RTR KWS STRA KOTA Sebagai dasar penyusunan peraturan
RDTR WIL KOTA zonasi
 Elaborasi RTR dalam lingkup Wilayah
dalam konteks Pendataran Tanah
Rencana Rinci
Rencana Umum RTR KSN
RTRWN RTR Pulau

RTRW
RTRW Provinsi Kab/Kota
RDTR

15
 Pengintegrasian Tata Ruang dan Pertanahan
Pengaturan Adanya sinkronisasi aturan tentang Tata Ruang dan
Pertanahan dalam penyusunan pedoman terkait penataan
ruang
Pembinaan Pelaksanaan sosialisasi dan workshop bersama terkait
peraturan perundang-undangan penataan ruang dan
pertanahan
Pelaksanaan Adanya sinkronisasi data pertanahan dalam penyusunan
RTRW ataupun RDTR khususnya dalam penyusunan indikasi
program lima tahunan agar dapat terwujud peruntukan
lahan yang sesuai dengan rencana pemanfaatan ruang

Pengawasan - Penerbitan izin pertanahan dapat menjadi salah satu

instrumen pengendalian pemanfaatan ruang
- Kebijakan pertanahan terkait perizinan tanah dapat
menjadi unsur dalam pemberian insentif dan disinsentif
- Pembuatan SOP tentang pengintegrasian tata ruang dan
pertanahan
 ARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
JOKOWI Paparkan Tiga Kunci Keunggulan Daerah
(Membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI 19
Juli 2017)

…..setidaknya terdapat tiga hal penting yang harus

ditanaman dan dijalankan untuk menjadi yang
terdepan dibandingkan lainnya. Tiga hal tersebut ialah
inovasi, kreativitas, dan jiwa
Sumber: entrepreneur….
LAPORAN KEGIATAN KEPADA
MENRISTEKDIKTI …Presiden Joko Widodo meminta tiap daerah untuk mulai
PERIODE OKTOBER 2015–MARET 2016
menyiapkan sebuah wadah untuk
“Indonesia sedang bersaing dengan bangsa lain, menumbuhkan tiga kunci utama
untuk itu harus terbuka dan berani berinovasi tersebut….Daerah-daerah harus menyiapkan inkubator-
untuk menjadi bangsa pemenang” inkubator kecil untuk menyongsong ini…..Daerah juga
(Presiden RI, Joko Widodo 2016)
Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan, Yogyakarta, 24 Mei 2016 diminta kesiapannya untuk melakukan reformasi
kebijakan secara cepat, salah satunya dalam
hal perizinan dan investasi…..
 TUNTUTAN PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
• Tumpuan pada “melimpahnya” SDA semata
 Semakin berbasis pengetahuan,
Kreativitas-keinovasian, Kewirausahaan
• Konvensional  Terobosan
• Sektoral – parsial  Sistemik - holistik
• Individual - terfragmentasi  Terpadu –
Koheren
• dan seterusnya…
 ‘Empowering’ synergitas Pusat-
Daerah
 Ekonomi Inovasi (Iptek) berbasis SD
Alam dan Budaya
• Keunggulan Komparatif menjadi
Kompetitif
• Konsumtif menjadi Produktif
• Diferensiasi menjadi Integrasi

Kerangka kerja kolaboratif sebagai

pijakan bersama (common platform) bagi
koherensi dan sinergitas kebijakan dan SIDa
tindakan implementasi yang pragmatis.
 DELAPAN JENIS INOVASI
1. Produk
penciptaan/modifikasi
barang/jasa, meningkatkan citra,
kualitas, dan fungsi.
5. Hubungan
bentuk dan mekanisme baru
berhubungan dengan pihak lain
(partnership, relationship,
networking)
Sumber : LAN
2. Konsep
perubahan cara pandang atas masalah
(ide, gagasan, pemikiran, terobosan).
6. Teknologi
penciptaan atau penggunaan teknologi
baru untuk memecahkan masalah (e-
government, tools pembaruan peralatan
/ perangkat kerja)
3. Metode
penerapan strategi, cara, dan teknik
baru untuk mencapai hasil yang lebih
7. SDM
perubahan kebijakan terkait kualitas
tata nilai dan kapasitas SDM - mind set,
etika, kepemimpinan, pemberdayaan,
Profesionalisme)
4. Proses
kualitas proses kerja agar
lebih sederhana dan lebih
efisien. SOP, tata laksana,
sistem, dan prosedur.
8. Strktur Org
pengadopsian model organisai
baru (struktur baru, penggabungan,
penghapusan, pengembangan)
 Peningkatan
efisiensi
Dapat
dipertanggjwb
Perbaikan
SASARAN
kan hasilnya
efektivitas
tidak untuk
diri sendiri Peningkatan
pelayanan publik
8
Memenuhi
nilai
Prinsip Perbaikan
kualitas
Pemberdayan dan
peran serta
kepatutan Inovasi pelayanan
masyarakat
Daerah
Tidak
Peningkatan daya
Dilakukan menimbulkan saing Daerah
secara konflik
terbuka kepentingan
Berorientasi
pada
kepentingan
umum
PERATURAN PEMERINTAH NO.38 TAHUN 2017 TENTANG INOVASI DAERAH
 Tidak ada bangsa atau industri yang maju dan mampu bersaing
tanpa adanya inovasi.
 Inovasi adalah cara untuk memenangkan persaingan
 Inovasi adalah jalan pintas menuju kemajuan yang lebih cepat.
 Inovasi bermakna perlawanan terhadap kemapanan (comfort
zone) yang kadang-kadang tidak mudah untuk diterima.
TEMA PRIORITAS/UNGGULAN DAERAH
Sebagai sebuah cara pendekatan Sistem Inovasi Daerah
memerlukan objek pembangunan yang akan diusung. Oleh karena
itu diperlukan adanya bidang prioritas atau suatu wahana yang
menjadi obyek untuk dijadikan prioritas dan merupakan sektor
unggulan sebagai penarik (lokomotif) perekonomian daerah.
Prasyarat untuk Tema Prioritas / Unggulan Daerah
 Sesuai dengan dokumen RPJMD dan Visi Misi Pembangunan Daerah
 Pengembangan komoditas sesuai dengan aktivitas riset dan pengembangan di perguruan tinggi setempat
 Berbasis pada komoditas unggulan daerah
 Pengembangan Komoditas tersebut memiliki prospek ekonomi yang luas
 Pengembangan komoditas terpilih akan mendukung program prioritas nasional (contohnya: ketahanan
pangan)
 Didukung oleh lembaga litbang yang ada di daerah
 Berpotensi membangun jejaring antar pemangku kepentingan
 Berdampak dan Melibatkan Partisipasi luas masyarakat setempat
 Disepakati oleh seluruh stakeholders daerah;
 Menjadi icon daerah (branding daerah
Tahap Pemanfaatan
1. Indikasi 2. Indikasi
program utama sumber pendanaan
ARAHAN
PEMANFAATAN
RUANG
3. Indikasi
4.Indikasi waktu pelaksanaan instansi pelaksana

Rencana Terpadu
dan Program
Investasi
Pemanfaatan Ruang
Jangka Menengah
23
Tahap Pengendalian
Konsep Dasar Pengendalian Pemanfaatan Ruang

24
Tahap Pengendalian
Pengendalian = Pencegahan + Penindakan
Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Penetapan Peraturan Zonasi Perizinan Insentif & Disinsentif Sanksi

Ex-ante factum Post factum

Bersifat Bersifat
Preventif/Antisipatif Reaktif/Responsif

PENCEGAHAN terhadap penyimpangan Penindakan terhadap

pemanfaatan ruang penyimpangan
pemanfaatan ruang

25
Mekanisme Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
• Tugas dan Fungsi
• PPNS Penataan Ruang bersama dengan penyidik Polri mempunyai tugas pokok melakukan
(pengumpulan bahan dan keterangan) PULBAKET/ (pengawasan pengamatan penelitian dan
pemeriksaan) WASMATLITRIK dan/atau penyidikan terhadap tindak pidana pelanggaran
pemanfaatan ruang terhadap rencana tata ruang yang berlaku.

PENYIDIKAN TINDAK PIDANA

Tugas PENATAAN RUANG

PPNS Koordinasi Penyidik POLRI

Penataan Ruang

Fungsi

Penegakan hukum
penyelenggaraan penataan ruang

• Jumlah PPNS di Provinsi Sulawesi Tengah : 17 orang

• (status per- 4 Maret 2019)
27
 Rencana Tata Ruang yang Berkualitas
• Terintegrasi dengan NAWACITA, agar program-program pembangunan prioritas
atau strategis nasional dapat terakomodir kebutuhan ruangnya.
• Mampu merespon kejadian di dalam kawasan rawan bencana, serta bersifat
adaptif dan mitigatif terhadap perubahan iklim.
• Dapat memberikan jaminan terhadap kedaulatan pangan, melalui penetapan
luasan lahan pertanian pangan berkelanjutan di dalam pola ruang serta
pengalokasian infrastruktur - infrastruktur pendukungnya di dalam struktur ruang.
• Integrasi rencana tata ruang dengan penatagunaan tanah, khususnya dalam hal
pengadaan lahan untuk pembangunan
• Memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
• Bersifat kokoh dalam menjadi acuan pembangunan
 PERKEMBANGAN PEMANFAATAN LAHAN DI KOTA PALU
Perkembangan pemanfaatan lahan Kota Palu sejak tahun 1970 s/d 1990

1990
1970

1980 Sumber : Studi Ketersediaan Lahan Kota

Palu, Bappeda 2013
 PERKEMBANGAN PEMANFAATAN LAHAN DI KOTA PALU

RTRW KOTA Kondisi pemanfaatan lahan Kota Palu hingga tahun 2010
PALU 2010 -
2030

2000 2010
1980
Kondisi Pada saat
Tanggal 28 Septemb2018
Penggunaan Lahan Kota
Palu
kemudian akan
dilakukan berbagai
kegiatan berkaitan
dengan Penggunaan
Lahan
 PROSES PERCEPATAN PENYELESAIAN RTRW DAN RDTR BERBASIS MITIGASI BENCANA (KAB/KOTA).
1. RENCANA KERJA PENYIAPAN REKOMENDASI PEMANFAATAN RUANG, REVISI PERDA RTRW
DAN PENYUSUNAN RDTR KOTA PALU
PROSES PK/ REVISI RTRW KOTA PALU DI TETAPKAN SK WALIKOTA PALU NOMOR 650/307.A/TATA RUANG/2017 TENTANG
PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI RTRW KOTA PALU DAN SK WALIKOTA PALU NOMOR 650/308.A/TATA RUANG/2017
TENTANG TIM PENINJAUAN KEMBALI RTRW KOTA PALU
Bencana Gempa Bumi
dan Tsunami 28
September 2018 PROGRES REVISI RTRW KOTA PALU November Agustus
28 Sept – 26 Okt 2018 SUDAH BERADA PADA TAHAPAN 2018 2019
Tanggap Darurat Revisi Perda RTRW dan Penyusunan
SEMINAR FAKTA ANALISA tahun 2018
RDTR

Des Feb April Juni Agust

2018 2019 2019 2019 2019
1 - 11 Okt 2018 15 - 22 Okt 2018 22Okt - 2 Nov 5 Nov 2018
Pengumpulan Data  Koordinasi 2018 Rekomendasi
Area Terdampak dengan K/L  Penyusunan Pemanfaatan Pengolahan Penyusunan Rekomendasi Persub Penetapan
terkait Rekomendasi Ruang Kawasan dan Analisis Ranperda dan Gubernur, Menteri Perda RTRW
 Penyepakatan Pemanfaatan Rawan Bencana Data KLHS Rekomendasi
delineasi wil. Ruang Palu BIG, Validasi
perencanaan (Dokumen, KLHS
dan wil. Kajian Peta, dan Hasil kajian Badan Geologi Kementerian ESDM, BMKG terkait peta Zona Rawan Bencana (ZRB) skala
 Analisis peta- Matriks)
peta KRB
1 : 25000 akan diintegrasikan dalam revisi RTRW Kota Palu dan dioperasionalisasikan kedalam
 Desiminasi
 Konsep Awal Rekomendasi
RDTR Kota Palu (dilaksanakan secara pararel)
Rekomendasi Pemanfaatan
Pemanfaatan Ruang Kawasan Des Feb April Juni Agust
Ruang (Peta dan Rawan Bencana 2018 2019 2019 2019 2019
Matrik ZR2B)
Pengolahan Penyusunan Rekomendasi Persub Penetapan
dan Ranperda dan Gubernur, Menteri Perda RDTR
Analisis KLHS Rekomendasi
Progres RDTR KOTA PALU sedang dalam proses penyelarasan substansi materi teknis Data BIG, Validasi
yang sudah disusun sejak tahun 2015 hingga sekarang KLHS
 PROSES PERCEPATAN PENYELESAIAN RTRW DAN RDTR BERBASIS MITIGASI BENCANA (13 KAB/KOTA).
2. RENCANA KERJA PENYIAPAN REKOMENDASI PEMANFAATAN RUANG, REVISI PERDA RTRW
DAN PENYUSUNAN RDTR KABUPATEN SIGI
PROSES PK/ REVISI RTRW KABUPATEN SIGI DI TETAPKAN SK BUPATI SIGI NOMOR 571 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN
PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI RTRW KAB. SIGI TAHUN 2010-2030.
Bencana Gempa PROGRES REVISI RTRW KAB. SIGI
Bumi dan Tsunami SUDAH BERADA PADA TAHAPAN
28 September November Agustus
28 Sept – 26 Okt SEMINAR FAKTA ANALISA tahun 2018
2018 Revisi Perda RTRW dan Penyusunan 2019
2018 2018 RDTR
Tanggap Darurat

Des Feb April Juni Agust

2018 2019 2019 2019 2019
1 - 11 Okt 2018 15 - 22 Okt 2018 22Okt - 2 Nov 5 Nov 2018
Pengumpula  Koordinasi 2018 Rekomendasi
n Data Area dengan K/L  Penyusunan Pemanfaatan Pengolaha Penyusunan Rekomendasi Persub Penetapan
Terdampak terkait n dan Ranperda Gubernur, Menteri Perda
Rekomendasi Ruang
Analisis dan KLHS Rekomendasi RTRW
 Penyepakatan Pemanfaatan Kawasan Data BIG, Validasi
delineasi wil. Ruang Rawan
KLHS
perencanaan (Dokumen, Bencana Palu
dan wil. Kajian Peta, dan Hasil kajian Badan Geologi Kementerian ESDM, BMKG terkait peta Zona Rawan Bencana (ZRB) skala
 Analisis peta- Matriks) 1 : 25000 akan diintegrasikan dalam revisi RTRW Kabupaten Sigi dan dioperasionalisasikan kedalam
peta KRB  Desiminasi RDTR Kabupaten Sigi (dilaksanakan secara pararel)
 Konsep Awal Rekomendasi
Rekomendasi Pemanfaatan Des Feb April Juni Agust
Pemanfaatan Ruang 2018 2019 2019 2019 2019
Ruang (Peta Kawasan
dan Matrik Rawan Pengolaha Penyusunan Rekomendasi Persub Penetapan
ZR2B) Bencana n dan Ranperda Gubernur, Menteri Perda RDTR
Analisis dan KLHS Rekomendasi
Progres RDTR Kab. Sigi (4 RDTR kawasan perkotaan) sedang dalam proses Data BIG, Validasi
penyusunan KLHS
 PROSES PERCEPATAN PENYELESAIAN RTRW DAN RDTR BERBASIS MITIGASI BENCANA (KAB/KOTA).
3. RENCANA KERJA PENYIAPAN REKOMENDASI PEMANFAATAN RUANG, REVISI PERDA RTRW
DAN PENYUSUNAN RDTR KABUPATEN DONGGALA
PROSES PK/ REVISI RTRW KABUPATEN DONGGALA DITETAPKAN SK.BUPATI DONGGALA NOMOR 188.45/0436/DPUPR TAHUN
2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PK RTRW KABUPATEN DONGGALA.
Bencana Gempa PROGRES REVISI RTRW KAB.
Bumi dan Tsunami DONGGALA SEDANG
28 September November Agustus
28 Sept – 26 Okt DALAM PROSES 2018 2019
2018 2018 Revisi Perda RTRW dan Penyusunan
PENYUSUNAN TAHUN 2019 RDTR
Tanggap Darurat

Des Feb April Juni Agust

2018 2019 2019 2019 2019
1 - 11 Okt 2018 15 - 22 Okt 2018 22Okt - 2 Nov 5 Nov 2018
Pengumpula  Koordinasi 2018 Rekomendasi
n Data Area dengan K/L  Penyusunan Pemanfaatan Pengolahan Penyusunan Rekomendasi Persub Penetapan
Terdampak terkait dan Analisis Ranperda Gubernur, Menteri Perda
Rekomendasi Ruang
Data dan KLHS Rekomendasi RTRW
 Penyepakatan Pemanfaatan Kawasan
delineasi wil. BIG, Validasi
Ruang Rawan
KLHS
perencanaan dan (Dokumen, Bencana Palu
wil. Kajian Peta, dan
 Analisis peta- Matriks) Hasil kajian Badan Geologi Kementerian ESDM, BMKG terkait peta Zona Rawan Bencana (ZRB) skala 1 :
peta KRB  Desiminasi 25000 akan diintegrasikan dalam revisi RTRW Kabupaten Donggala dan dioperasionalisasikan kedalam RDTR
 Konsep Awal Rekomendasi Kabupaten Donggala (dilaksanakan secara pararel)
Rekomendasi Pemanfaatan Des Feb April Juni Agust
Pemanfaatan Ruang Kawasan 2018 2019 2019 2019 2019
Ruang (Peta dan Rawan Bencana
Matrik ZR2B) Pengolahan Penyusunan Rekomendasi Persub Penetapan
dan Ranperda dan Gubernur, Menteri Perda RDTR
Analisis KLHS Rekomendasi
Progres RDTR Kab. Donggala (2 RDTR kawasan perkotaan) sedang dalam proses Data BIG, Validasi
penyusunan KLHS
 PROSES PERCEPATAN PENYELESAIAN RTRW DAN RDTR BERBASIS MITIGASI BENCANA (KAB/KOTA).
4. RENCANA KERJA PENYIAPAN REKOMENDASI PEMANFAATAN RUANG, REVISI PERDA RTRW
DAN PENYUSUNAN RDTR KABUPATEN PARIGI MOUTONG
PROSES PK/ REVISI RTRW KABUPATEN PARIGI MOUTONG DITETAPKAN SK.BUPATI PARIGI MOUTONG NOMOR
624.45/0322/DINASPU TENTANG TIM PENETAPAN PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI RTRW KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Bencana Gempa TAHUN 2016.
Bumi dan Tsunami PROGRES REVISI RTRW KAB. PARIGI
28 September MOUTONG SUDAH BERADA PADA November Agustus
28 Sept – 26 Okt 2018
2018 TAHAPAN SEMINAR FAKTA ANALISA tahun Revisi Perda RTRW dan Penyusunan 2019
2018
Tanggap Darurat 2018 RDTR

Des Feb April Juni Agust

2018 2019 2019 2019 2019
1 - 11 Okt 2018 15 - 22 Okt 2018 22Okt - 2 Nov 5 Nov 2018
Pengumpula  Koordinasi 2018 Rekomendasi
n Data Area dengan K/L  Penyusunan Pemanfaatan Pengolaha Penyusunan Rekomendasi Persub Penetapan
Terdampak terkait n dan Ranperda Gubernur, Menteri Perda
Rekomendasi Ruang
Analisis dan KLHS Rekomendasi RTRW
 Penyepakatan Pemanfaatan Kawasan Data BIG, Validasi
delineasi wil. Ruang Rawan
KLHS
perencanaan dan (Dokumen, Bencana Palu
wil. Kajian Peta, dan Hasil kajian Badan Geologi Kementerian ESDM, BMKG terkait peta Zona Rawan
 Analisis peta- Matriks) Bencana (ZRB) skala 1 : 25000 akan diintegrasikan dalam revisi RTRW Kabupaten
peta KRB  Desiminasi Parigi Moutong dan dioperasionalisasikan kedalam RDTR Kabupaten Parigi
 Konsep Awal Rekomendasi
Rekomendasi Pemanfaatan Moutong (dilaksanakan
Des secara pararel) Feb April Juni Agust
Pemanfaatan Ruang Kawasan 2018 2019 2019 2019 2019
Ruang (Peta dan Rawan Bencana
Matrik ZR2B) Penyusunan Rekomendasi Persub Penetapan
Pengolahan
Ranperda Gubernur, Menteri Perda RDTR
dan Analisis
dan KLHS Rekomendasi
Progres RDTR Kab. PARIGI MOUTONG (1 RDTR kawasan perkotaan) sedang dalam proses Data
BIG, Validasi
penyusunan KLHS
TERIMA KASIH