Anda di halaman 1dari 23

PK RTRWA

DISAMPAIKAN PADA KONSULTASI DAERAH LINGKUNGAN HIDUP (KDLH) KE-1 PERIODE 2017-2018
BANDA ACEH, 11 DESEMBER 2018
DAS Didalam KEL
Luas KEL Provinsi Jumlah DAS Luas (ha)
Aceh 30 2.295.370,74
Luas (ha)

2.295.386,70

Fakta Izin Dalam KEL di Aceh


Uraian Jumlah Luas (ha)
IUPHHK -HT 31 134.883,39
IUPHHK -HA 4 99.000,79
Izin Pertambangan 32 193.764,59
Fungsi KEL di Aceh Izin Perkebunan 59 88.383,56
Total Pemanfaatan Ruang (ha) 322.267,74
Fungsi Kawasan Kode Luas (ha)
Hutan Lindung HL 919.841,15
Hutan Produksi HP 235.855,03
Hutan Produksi Terbatas HPT 35.908,02
Areal Penggunaan Lain APL 374.808,32
Suaka Marga Satwa AK 77.410,51
Cagar Alam AK 310,76
Taman Buru AK 31.292,02
Taman Nasional AK 619.642,43
Total Luas (ha) 2.295.068,23
Penetapan Pelaksanaan PK RTRWA

 Gubernur Aceh telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 050/631/2018 Tentang Penetapan
Pelaksanaan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh Tahun 2013 – 2033,
yang diterbitkan pada 17 April 2018.
 WALHI Aceh satu-satunya unsur masyarakat sipil di Aceh yang masuk sebagai Tim Pelaksana
Peninjauan Kembali (PK) tersebut. Dimana pada waktu yang bersamaan, WALHI Aceh juga
masuk sebagai tim kelompok kerja pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang di Aceh
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor 050/630/2018 Tentang Pembentukan Tim
Koordinasi Penataan Ruang Aceh.
 Sebagai Tim Pelaksana PK RTRWA Walhi Aceh berupaya bersama masyarakat sipil yang
fokus pada advokasi revisi qanun tata ruang Aceh, baik yang dilakukan secara litigasi dan non-
litigasi. Menjadi peluang sebagai pintu masuk gagasan substansi yang konkrit terkait
penyempurnaan qanun tata ruang yang selama ini secara substansi (selain aspek prosedural) di
anggap belum memihak kepada kepentingan lingkungan hidup, penyelamatan satwa,
kebencanaan, kawasan strategis nasional, masyarakat adat, dan pengelolaan sumber daya
alam yang berkelanjutan.
Masa Berlaku RTRW
Dalam hal revisi RTRW dilakukan
melalui perubahan peraturan
perundang-undangan (Perda), jangka
1 waktu RTRW tidak mengalami
perubahan.

Dalam hal revisi RTRW dilakukan melalui


pencabutan Perda, jangka waktu RTRW
2 hasil revisi berlaku 20 tahun sejak tanggal
diundangkan
Masa Berlaku RTRW
Permen ATR Berkualitas (80-100%), rekomendasi berupa saran kebijakan dan
No. 09/2017: strategi mempertahankan dan/atau meningkatkan kesesuaian
Evaluasi dan program dan lokasi program pemanfaatan ruang dan/atau saran
revisi sebagian RTR melalui PK;
Pemantau
kesesuaian Kurang berkualitas (50-80%), rekomendasi berupa saran
pemanfaatan kebijakan dan strategi meningkatkan kesesuaian dan/atau
ruang: merumuskan kebijakan dan strategi baru; dan/atau saran untuk
revisi total RTR melalui PK; dan

Tidak berkualitas (0-50%), rekomendasi berupa saran kebijakan


dan strategi baru dan/atau saran revisi total RTR melalui PK
Penetapan Pelaksanaan PK RTRW
TAHAPAN PK RTRW

Penetapan
pelaksanaan PK
dan penunjukan
tim PK oleh
Gubernur
Pelaksanaan PK Perumusan
Rekomendasi
Dilakukan dalam jangka 1
tahun, dihentikan dan di
ulang kembali , jika
melebihi jangka waktu
Pelaksanaan PK

A. PENGKAJIAN
(melihat pelaksanaan tata
ruang terhadap kebutuhan
pembangunan);
A
B. EVALUASI
(mengukur kemampuan
B C C. PENILAIAN
RTRW sebagai acuan (menentukan rumusan
pembangunan); rekomendasi hasil
pelaksanaan PK).
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
Data RTR + lampirannya (indikasi program dan album peta) + Dokumen
teknis + Dokumen Fakta dan analisa

Data Dinamika Pembangunan: perubahan kebijakan nasional;


perubahan perundang2an; dinamika pembangunan aspek SosEkBud);
perubahan pembangunan atas aspirasi masyarakat; perkembangan
ilmu, teknologi dan penemuan SDA

Kondisi aktual pemanfaatan ruang (data program dan penganggaran


sektoral; data dan peta kondisi aktual pemanfaatan ruang: neraca
penata gunaan tanah (NPGT), hasil pemantauan dan evaluasi, laporan
masyarakat).

Bencana Alam Besar: lokasi, jumlah korban; dampak; alternatif


kebutuhan ruang

Perubahan batas teritori: peraturan perundangan yang mengubah batas


teritori dan deskripsi + peta perubahan batas
PENGKAJIAN

2. Penyusunan Matrix

Penyusunan matriks kesesuaian antara


rencana tata ruang dan kebutuhan
pembangunan yang memperhatikan:
• Dinamika Pembangunan: melihat dan membandingkan
dinamika pembangunan yang terjadi di wilayah
perencanaan sejak berlakunya RTRW sampai dengan
proses dilaksanakannya peninjauan kembali
• Pelaksanaan pemanfaatan ruang: melihat dan
membandingkan kondisi aktual pemanfaatan yang
terjadi di wilayah perencanaan sejak berlakunya RTR
sampai dengan proses peninjauan kembali
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN

Lampiran Qanun RTRW

Matrix Realisasi
Dok Realisasi Pembangunan (Mis. LPJ
Gubernur, Laporan OPD, dll)
PENGKAJIAN

Pelaksnaan Pemanfaatan Ruang

Rekap Pengkajian RTRW

Dinamika Pembangunan
B. EVALUASI
Kualitas RTRW (kelengkapan dan kedalaman muatan RTRW;
Kualitas data)

Kesesuain dengan perundang-undangan (Materi muatan


RTRW dengan berbagai peraturan perundang-
undangan/kebijakan)

Pelaksanaan (jenis pemanfaatan ruang terhadap indikasi


program 5 tahunan dan besaran pelaksanaan pemanfaatan
ruang terhadap struktur ruang dan pola ruang; dampak
pelaksanaan ruang terhadap kondisi SosEk dan lingkungan)
EVALUASI

Kualitas RTRW

Kelengkapan dan
kedalaman muatan Kualitas data harus
RTRW dievaluasi memenuhi ketentuan
dengan cara membuat minimal sesuai
checklist kelengkapan peraturan perundang-
(berdasarkan pedoman undangan, antara lai:
penyusunan RTRW) kelengkapan data yang
dan kedalaman muatan digunakan serta
RTRW berdasarkan relevansi data atau
(peraturan perundang- perlu dilakukan
undangan yang berlaku pemutakhiran data
dan/atau kajian yang digunakan pada
teoritis/akademis yang saat penyusunan
dapat dipertanggung dibandingkan dengan
jawabkan) kondisi saat ini
EVALUASI
Kesesuaian dengan peraturan
perundang-undangan
Melihat kesesuaian materi muatan RTRW dengan
berbagai peraturan perundang-undangan yang
terkait bidang penataan ruang dan berlaku terhadap
pelaksanaan RTRW

Penting dilakukan evaluasi terkait adanya


kemungkinan munculnya peraturan perundang-
undangan baru di antara proses penyusunan RTRW
dengan saat masa peninjauan kembali (mis. UU
23/2014).
Peraturan perundang-undangan tersebut meliputi:
Undang-Undang, Peraturan Daerah, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Presiden, dan peraturan
turunannya yang diamanatkan oleh peraturan
perundang-undangan dimaksud.
EVALUASI
Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang

Jenis dan besaran pelaksanaan pemanfaatan ruang; untuk melihat apakah


program yang sudah dilakukan sudah sesuai atau tidak sesuai dengan rencana
tata ruang. Pemanfaatan ruang dinyatakan sesuai jika:

• jenis program yang dilaksanakan sesuai dengan yang tertuang dalam rencana dan indikasi program;
• lokasi realisasi program sesuai dengan yang tertuang dalam rencana dan indikasi program

Dampak ketidaksesuaian pemanfaatan ruang; Efek/ akibat/pengaruh yang


disebabkan oleh terjadinya ketidaksesuain meliputi dampak sosial, ekonomi, dan
lingkungan. menguntungkan atau positif (jika ada) dan merugikan, yang
selanjutnya diklasifikasikan ke dalam besaran dampaknya, yaitu:
• Berskala lingkungan (desa/kelurahan sampai kecamatan);
• Berskala kabupaten/kota;
• Berskala regional yaitu provinsi atau lintas kabupaten/kota;
• Berskala nasional.
C. PENILAIAN
Dengan Metode Kuantitatif dan Kualitatif

Hasil 1. Tingkat Kualitas RTRW

2. Tingkat Kesesuaian
Dengan Peraturan
Perundang-undangan
3. Tingkat Kesuaian
Pelaksanaan
Pemanfaatan Ruang
PENILAIAN
Upaya WALHI Aceh
LITIGASI
Pendaftaran Gugatan Uji Materil ke MA
Kamis 9 Oktober 2014, Walhi mengajukan gugatan uji materiil
(judicial review) Qanun Aceh Nomor 19 Tahun 2013 tentang RTRWA
2013 - 2033 ke Mahkamah Agung.

Putusan MA
Majelis hakim Mahkamah Agung RI, menolak permohonan Walhi Aceh
dalam perkara Uji Materiil Qanun Aceh Nomor 19 tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh (RTRWA) 2013-2033, dengan
Termohon (I) Gubernur Aceh dan Termohon (II) DPR Aceh.
Berdasarkan salinan Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor: 63 P/HUM/2014 setebal 238 halaman tersebut,
NON-LITIGASI
1. WORKSHOP Konsolidasi CSO untuk mengawal RTRW Aceh, pada 10 Desember 2015
2. Diskusi berseri tim perumus RTRWA revisi yang terdiri dari ED WALHI Aceh, tenaga ahli hukum, ahli so
sial, dan ahli ekologi, mulai 31 Mei – 3 Agustus 2016
3. FGD Mengkritisi Draft Revisi Qanun RTRWA 2016, pada 13 Agustus 2016
4. Tindak Lanjut Implementasi Tata Ruang Provinsi Aceh Qanun Nomor 19 Tahun 2013-2033, pada 23 Agust
us 2016
5. Penyerahan Draf Revisi Qanun RTRW Aceh Kepada DPRA, pada 4 Oktober 2016
6. Penyusunan Policy Brieft Mendorong Revisi RTRWA, pada Maret 2017
7. FGD Penyusunan Draft Usulan Perubahan Qanun Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Recana Tata Ruang Wila
yah Aceh, pada 22 Agustus 2017
8. FGD memperkuat substansi usulan revisi RTRWA, pada 6 April 2017
9. Hearing lintas fraksi DPRA, dalam bulan Mei dan Juni 2017
10. Kegiatan exspert meeting rumusan metrix usulan revisi RTRWA, 28 September 2017
11. Hearing dengan Wali Nanggroe, pada 12 Oktober 2017
12. Desiminsasi Draf Final RTRWA, pada 5 desember 2017
13. Selain kegiatan formal di atas, WALHI Aceh juga melakukan kampanye media untuk mendorong revisi Q
anun RTRWA
14. DPRA memasukan agenda revisi RTRWA dalam Prolega 2018 berdasarkan usulan Masyaratak Sipil dan pi
hak strategis lainnya
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai