Anda di halaman 1dari 22

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas Teknik
Universitas Islam Bandung

Land-use Development
Models
Materi Kuliah Tata Guna Lahan ke-9

Ira Safitri Darwin


Material Outline
Daftar Materi Model-model Perkembangan Penggunaan Lahan

1 Pendahuluan
Model struktur keruangan

2 Macam-macam penggunaan lahan


Karakteristik penggunaan lahan

3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan


penggunaan lahan.

4 Studi kasus; dalam & luar negeri


Diskusi

KUIS & TUGAS


1. Kuis dilakukan serempak untuk semua kelas TGL
2. Tugas : review satu jurnal luar tentang penggunaan lahan (urban/ rural/ rurban land use)
1. Pendahuluan
Dasar Pembagian Wilayah Penggunaan Lahan: Model Struktur Keruangan

Keterangan:
1. Weekend and Seasonal Life Space
2. Dispersed Subsystem, urban field or city’s
countrysides
3. Maximum Commuting Zone
4. Urban Node
5. Concentrated City or Core Built-Up Area
6. Rural-Urban Fringe or urban fringe
7. Inner fringe
8. Outer Fringe
9. Urban Shadow Zone
10. Rural Hinterland
11. Isolated Residence

Model Struktur Keruangan “Regional City”


Russwurm, 1975
Sumber: Diagmbar Ulang oleh Penulis dari Russwurm 1975 dalam Yunus, 2010
1. Urban
2. Rurban
3. Rural

Diagramatik batas Kawasan Perdesaan s/d Perkotaan Pryor (1968, p. 205)

Rurban = desa-kota? McGee Terry


????
1. Urban
2. Rurban
3. Rural

Pola Penggunaan Lahan dilihat dari Kegiatan Eonomi dan Morfologi


2. Macam-macam Penggunaan Lahan
Definisi dan Karakteristik Penggunaan Lahan

Tata Guna
berarti penataan atau pengaturan
penggunaan; dalam hal ini merupakan
manusia sebagai pelaku utamanya
Tanah (Soil)
lebih kepada fiisiknya
Lahan
bentuk fisik alam, terdiri atas tanah, air, dan
udara yang dapat digarap (land area) Kamus
Tata Ruang, 2017 p. 238
Lahan (land)
Penggunaan Lahan/ Land use Lebih kepada bidang tanah
wujud kegiatan penguasaan tanah supaya
dapat memberi manfaat berupa hasil dan/atau
jasa tertentu, mewujudkan tata ruang, dan
menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup
(Kamus Tata Ruang, 2017 p. 116)
• Tata guna lahan VS Tata guna tanah…..?????
Land use The nature and level of spatial • Rencana Penggunaan Lahan VS Rencana Penggunaan Tanah ??
accumulation of socioeconomic activities
(Rodrigue, 2020)
Pemahaman Istilah
Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P4T)

Pengguasaan
P Penguasaan tanah dapat diartikan secara yuridis dan secara fisik. Pengertian
tersebut juga beraspek perdata dan beraspek publik. Penguasaan dalam arti
yuridis adalah penguasaan yang dilandasi hak, dilindungi oleh hukum, dan
pada umumnya memberi kewenangan kepada pemegang hak untuk
menguasai secara fisik tanah yang dihaki (Mulyadi, 2004)..

Pemilikan
P Pemilikan tanah adalah hubungan hukum antara orang per orang, kelompok
orang atau badan hukum yang dilengkapi dengan bukti kepemilikan baik yang
sudah terdaftar (sertifikat hak atas tanah) maupun yang belum terdaftar
(Mujiati, 2015)

Penggunaan
P Penggunaan tanah adalah wujud tutupan permukaan bumi baik yang
merupakan bentukan alami maupun buatan manusia (PP No. 16/ 2004 Pasal 1)

P Pemanfaatan
Pemanfaatan tanah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan nilai
tambah tanpa mengubah wujud fisik penggunaan tanahnya (Wiadi, 2010)
P e n g g u n a a n L a h a n P e r ko t a a n Penggunaan Lahan Perdesaan
Penggunaan lahan perkotaan didominasi oleh lahan Penggunaan lahan perdesaan didominasi oleh
terbangun dan berbagai akitivitas perkotaan lainnya peruntukan kehidupan sosial dan ekonomi pertanian.

K O T A D E S A

Penggunaan Lahan Perkotaan


Penggunaan Lahan Desa-kota/
Penggunaan Lahan Perdesaan
Penggunaan Lahan Rurban
Rurban
• Perumahan • Perumahan (terbatas) • Permukiman • Penggunaan lahan yang komplek pada zona transisi/
peralihan /peri-peri pengembangan kota.
• Permukiman • Permukiman • Pertanian
• Pemerintahan • Industri • Hutan • Terjadi konversi lahan pertanian ke non pertanian
secara bertahap dan tidak teratur untuk lahan
• Perdagangan dan Jasa • Pertanian • Ladang
perkotaannya
• Pendidikan • Perdagangan • Perkebunan
• Perindustrian
• Pariwisata R U R B A N
• Ruang Terbuka Hijau
Rural Rurban Urban
No. Unsur Pembeda
Pedukuhan Pedesaan Semi Kota Kekotaan
1 Mata Pencaharian Tani Tani Campuran Non agraris
2 Kepadatan Penduduk Sangat rendah Agak rendah Rendah-Sedang Tinggi-Sangat Tinggi
3 Kebutuhan Sangat sederhana Sederhana Mulai berkembang Kompleks
4 Tempat Kerja Dekat-jauh Sekitar tempat Campuran Terpisah
tinggal
5 Cara Kehidupan Sosial Gotong-royong Gotongroyong Transisis Formal (Tidak mutlak)
& individual
6 Transportasi Jalan kaki Jalan kaki dan Campuran Komplek
alat angkut
sederhana
7 Daerah Terbangun Sporatis Sporadis Agak kompak Kompak
8 Kelembagaan Tidak ada Terbatas Agak Banyak Komplek
9 Kontrol Sosial Adat/ tradisi Adat/ tradisi Transisi (Adat dan Adat/ tradisi tidak
berperan besar berperan besar peraturan) berperan besar, tetapi
UU dan peraturan
tertulis lainnya yang
berperan
10 Mobilitas Penduduk Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi
Sumber: Manajemen Kota Perspektif Spatial (Hadi Sabari Yunus, 2005;40)
Model Pola Penggunaan Lahan
Perdesaan, Perkotaan, dan Desa-kota/ Rurban

1 Pola Ruang Permukiman Perdesaan :


a. Permukiman memusat, yaitu yang
rumahnya mengelompok (agglomerated
rural settlement)
b. Permukiman terpencar (disseminated
rural settlemen), terdiri dari:
• Farmstead, yaitu rumah petani yang terpencil
namun lengkap dengan gudang alat mesin,
penggilingan gandum, lumbung, kandang
ternak
• Homestead, yaitu rumah terpencil
• Roadside, yaitu bangunan terpencil dipinggir
jalan yang merupakan restoran, motel, pompa
bensin, dan sebaginya
c. Permukiman linear (linear rural
settlemen), terdiri dari linear sepanjang
jalan, sungai, kereta api, dan pantai.
Ruang desa (dalam hal ini
lahan) merupakan ruang
yang bersifat dinamis, sama
halnya seperti ruang kota.
Namun perkembangannya
tidak secepat dan sekomplek
ruang/ lahan di perkotaan.

Pada umumnya hanya


terdapat 3 pola
permukiman/ ruang:

Pola Permukiman Linear Pola Permukiman Mengelompok Pola Permukiman Terserak


Dalam Jayadinata, 1992 p.49
2 Pola Ruang Wilayah Desa-Kota/ Rurban
Berdasarkan SP 2000, daerah yang
masuk desa-kota jika memiliki skor
> 10 dari variabel berikut
(Peraturan Kepala BPS No. 37
Tahun 2010):
1. Kepadatan Penduduk per km2
(KPD)
2. Prosentase rumah tangga
pertanian (PRT)
3. Akses untuk mencapai Fasilitas
Perkotaan (AFU

Pola Permukiman Linear Pola Permukiman Mengelompok Pola Permukiman Terserak


3 Pola Ruang Perkotaan
1 2 3 4 5

Kosentrik (Burgess)

Sektor (Hyot)

Multiple Nuclei (Kenzie)


Model Teori Poros Babcock, 1932 “Penggabungan beberapa Model”

PALMANOVA
Palmanova Italy (Defense city) https://www.google.co.id/search?
Urban Tissues of Eight Different Cities (Oliveira, 2016)
palmanova+italy+&oq=palmanova+italy
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan penggunaan lahan
Definisi dan Karakteristik Penggunaan Lahan

1. Jumlah Penduduk, migrasi


2. Faktor ekonomi (nilai ekonomi
lahan)
3. Faktor kebijakan/ politik
4. Faktor Fisik
5. Teknologi
Urban land use change factors (Rodrigue,2020)
https://stats.unctad.org/handbook/Population/Total.html
Diperkirakan tahun 2050 jumlah penduduk dunia yang bermukim di daerah perkotaan
mencapai 66% (United Nations, 2014)

2010
Masyarakat tinggal
di perkotaan
54,19%

2045
Masyarakat tinggal
di perkotaan
82,37%

17
4. Studi Kasus
Dalam & Luar Negeri
Forbidden city in China (Planned Town)

Urban Land Rural Land


use For use in South
Bidden City Oxfordshire
District
http:// www.travelchinaguide.com/attraction/beijing/ dalam Pacione (1984 p. 230)
forbidden-city/maps.htm
Diskusi
1. Dampak pemusatan penduduk di wilayah perkotaan terhadap ketersediaan lahan (ACTUAL)
2. Setiap negara hanya bisa sejahtera dan memiliki pola pertumbuhan yang berkelanjutan jika
memanfaatkan sumber daya alamnya dengan baik dan bijaksana. Jika tidak, bahkan dengan
tanah yang paling produktif dan air yang melimpah, kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi
akan terus terjadi (INTEGRATED LAND USE PLANNING FOR SUSTAINABLE AGRICULTURE AND
RURAL DEVELOPMENT)

URBAN LAND USE COMMUNITY-BASED PLANNING


1. Keputusan penggunaan lahan seringkali menjadi bagian tak terlihat dari komunitas perkotaan
di seluruh dunia. Namun, efeknya tidak terlihat.
2. Populasi perkotaan di bumi meningkat , menempatkan pemicu stres baru pada infrastruktur
dan institusi serta memperburuk ketidaksetaraan ekonomi, sosial, dan kesehatan
3. Dunia yang berkelanjutan adalah dunia di mana kebutuhan manusia terpenuhi secara adil dan
tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa
4. Tiga pilar kesejahteraan manusia-lingkungan, ekonomi dan sosial
TUGAS
• Review artikel jurnal dari luar tentang • Nama File: “Tugas Artikel TGL NPM”
penggunaan lahan perdesaan/ format word/ pdf.
perkotaan/ desa-kota dengan • Bobot Penilaian:
mencantumkan file jurnal aslinya 1. Pemahaman isi 70%
• Review ini ditulis maksimal 2- 4 halaman 2. Penulisan 30%
(tanpa dicantumin daftar pustaka) • Tugas dikumpulkan pada pertemuan 13
maks pukul 23.55 WIB
dengan format IMRaD (Introduction,
Methodology, Result, and Discussion)
• Diketik pada kertas A4, huruf arial 11
spasi 1 after 6 pt

Anda mungkin juga menyukai