3
UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK_3: REFORMA
AGRARIA, PENGAKUAN MASYARAKAT ADAT
DAN PERHUTANAN SOSIAL?
1. Perpres 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan;
Permen LHK No 17 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pelepasan Kawasan Hutan dan
Perubaan Batas Kawasan Hutan untuk Sumber TOR
2. Perpres 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
3. Permen LHK No P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 tentang Perhutanan Sosial,
dan Permen LHK No P.39/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017 tentang Perhutanan Sosial
di Wilayhan Kerja Perhutani.
4. Permen LHK No P.17/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2020 tentang Hutan Adat dan Hutan
Hak; Permen ATR/Kepala BPN 18/2019 Tata Cara Penatausahaan Tanah Ulayat Kesatuan
Masyarakat Hukum Adat; Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 8/Permen-Kp/2018
Tentang Tata Cara Penetapan Wilayah Kelola Masyarakat Hukum Adat Dalam
Pemanfaatan Ruang Di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; dan Permen ATR/BPN No
17 Tahun 2016 tentang Penataan Pertanahan di Wiliayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
4
PERAN PEMERINTAH DAERAH
1. Gugus Tugas Reforma Agraria (Ketua Gubernur di Provinsi dan Bupati/Walikota di
Kabupaten/Kota)
2. Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial
3. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang
Pertanahan. Kewenangan pertanahan di Kab/Kota: a. pemberian ijin lokasi; b.
penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan; c. penyelesaian
sengketa tanah garapan; d. penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk
pembangunan; e. penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah
kelebihan maksimum dan tanah absentee; f. penetapan dan penyelesaian masalah tanah
ulayat; g. pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong; h. pemberian ijin
membuka tanah; dan i. perencanaan penggunaan tanah wilayah Kabupaten/Kota.
4. Pembangunan berbasis lanskap berkelanjutan
5
Terima Kasih