Anda di halaman 1dari 44

SOSIALISASI TENTANG MEKANISME

PENGGANTIAN HAK TANAH DAN


BANGUNAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN


SERTA PERTANAHAN KABUPATEN NUNUKAN
2022
1
Tujuan Pengadaan Tanah untuk
Kepentingan Umum

Menyediakan tanah bagi pelaksanaan


pembangunan bagi korban bencana
dan/atau relokasi program kabupaten/kota
guna meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran bangsa, negara dan masyarakat
dengan tetap menjamin kepentingan hukum
Pihak Yang Berhak.
2
Landasan
Hukum dan Peraturan
Pengadaan Tanah Dan
Bangunan
3
PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN
UNTUK KEPENTINGAN UMUM

UU NO 2 TAHUN
2012

PERPRES NO 71 - PERPRES NO 40 TAHUN 2014


TAHUN 2012 - PERPRES NO 99 TAHUN 2014
- PERPRES NO 30 TAHUN 2015
- PERPRES NO 148 TAHUN 2015
- INPRES NO 1 TAHUN 2016
- KEPPRES NO 3 TAHUN 2016
PERATURAN KEPALA PERMENDAGRI NO 72
BPN NO 5 TAHUN 2012 TAHUN 2012
PER MEN
KEUANGAN NO
PERATURAN KEPALA 13 TAHUN 2013
BPN NO 6 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI
KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR
10/PMK.02/2016
4
PENGERTIAN-PENGERTIAN

5. HAK ATAS TANAH ad hak yg


diperoleh dari hubungan hukum
1. PENGADAAN TANAH 3. PELEPASAN HAK 4. OBYEK PENGADAAN TANAH ad. antara pemegang hak dgn
ad. kegiatan 2. KEPENTINGAN UMUM ad. kegiatan tanah termasuk ruang di atas tanah,
Tanah, ruang atas tanah dan ruang
menyediakan tanah ad. kepentingan bangsa, pemutusan dan / atau ruang di bawah
bawah tanah, bangunan, tanaman,
dengan cara memberi negara dan masyarakat yg hubungan hukum tanah untuk menguasai, memiliki,
benda yg berkaitan dgn tanah, atau
ganti kerugian yang harus diwujudkan oleh dari Pihak Yaang menggunakan, dan
lainnya yang dapat di nilai.
layak dan adil pemerintah dan digunakan Berhak kpd negara memanfaatkan, serta memelihara
sebesar-besarnya untuk tanah, ruang di atas tanah dan /
kemakmuran rakyat atau ruang di bawah tanah.

7. KEPENTINGAN UMUM ad. 8. TANAH NEGARA ad. 9. KONSULTAN PUBLIK ad.


6. HAK PENGELOLAAN Kepentingan bangsa, Tanah yg dikuasi Proses kamunikasi
ad hak menguasai negara, dan masyarakat langsung oleh negara dialogis atau musyawarah 10. GANTI KERUGIAN ad.
dari negara yg yg hrs diwujudkan oleh dan tdk dilekati dgn antar pihak yg Penggantian yg layak dan
kewenangan pemerintah sesuatu hak atas tanah, berkepentingan guna adil kepd pihak yg berhak,
pelaksanaannya pusat/pemerintah bukan tanah wakaf, mencapai kesepahaman pengelola
sebagian daerah dan digunakan bukan tanah ulayat dan / dan kesepakatan dalam dan / atau pengguna
dilimpahkan kepd sebesar- besarnya atau bukan pengadaan tanah bagi barang dlm proses
pemegang hak untuk kemakmuran merupakan aset barang pembangunan untuk pengadaan tanah.
pengelolaan rakyat. milik negara / daerah. kepentingan umum.

5
ASAS-ASAS
Pengadaan Tanah

6
ASAS-ASAS PENGADAAN TANAH
1 Asas Kemanusiaan,
pengadaan tanah harus
memberikan perlindungan
2 Asas Keadilan, kpd
masyarakat yg terkena
dampak diberi ganti
3 Asas Kemanfaatan,
pengadaan tanah 4 Asas Keterbukaan, dalam
proses pengadaan tanah,
diharapkan mendatangkan masyarakat yg terkena
serta menghormati kerugian yg dapat
dampak positif bagi pihak dampak berhak
terhadap hak asasi memulihkan kondisi social
yg memerlukan tanah, memperoleh informasi ttg
manusia, harkat, dan ekonomisnya, dg
masyarakat yg terkena proyek dan dampaknya,

5
martabat, setiap warga memperhitungkan
dampak dan masyarakat kebijakan ganti kerugian,
negara kerugian thd faktor fisik
luas jadwal pembangunan,
maupun nonfisik
rencana pemukiman
kembali dan lokasi Asas Keterbukaan, dalam
pengganti proses pengadaan tanah,
masyarakat yg terkena
dampak berhak
memperoleh informasi ttg
Asas Keselarasan, bahwa
Pengadaan Tanah utk
pengembangan dpt
10 proyek dan dampaknya,
kebijakan ganti kerugian,
seimbangdan sejalan dg jadwal pembangunan,
kepentingan Masyarakat rencana pemukiman
dan negara kembali dan lokasi
pengganti

9 7
Asas Kesepakatan yakni
Asas Asas Keberlanjutan, Asas Kesejahteraan, Asas Keikutsertaan / seluruh kegiatan
kegiatan pembangunan dpt bahwa pengadaan tanah Partisipasi, peran serta pengadaan tanah dan
berlangsung secara terus – utk pembangunan dpt seluruh pemangku Pemegang hak atas Tanah
menerus, memberikan nilai tambah kepentingan dlm setiap dilakukan berdasarkan
berkesinambungan, utk bagi kelangsungan tahap pegadaan tanah kesepakatan antara pihak
mencapai tujuan yg kehidupan PYB dan (perencanaan, yg memerlukan tanah dg
diharapkan masyarakat secara luas pelaksanaan, evaluasi) Pemegang Hak atas Tanah
diperlukan agar
menimbulkan rasa ikut

8 memiliki dan dapat


meminimalkan penolakan
penolakan masyarakat thd
6
7
kegiatan yg bersangkutan
Peruntukan Siapa
Pengadaan Tanah
?

8
PERUNTUKAN PEMBANGUNAN BAGI KEPENTINGAN UMUM
SESUAI UU DAN PERPRES No. 71/2012

2. Jalan umum, jalan tol, 3. Waduk, bendungan, bendung, irigasi,


1. Pertahanan dan terowongan, jalur kereta api, saluran air minum, saluran 4. Pelabuhan, Bandar Udara
Keamanan Nasional stasiun kereta api, dan fasilitas pembuangan air dan sanitasi dan dan Terminal
operasi kereta api bangunan pengairan lainnya

5. Infrastruktur minyak, 6. Pembangkit transmisi, 8. Tempat pembuangan


gardu, jaringan dan 7. Jaringan telekomunikasi dan
gas, dan panas bumi informatika pemerintah dan pengoTANAH
distribusi tenaga listrik 9 sampah
PERUNTUKAN PEMBANGUNAN BAGI KEPENTINGAN UMUM
SESUAI UU. No. 2/2012 DAN PERPRES No. 71/2012
9. Rumah Sakit Pemerintah/Pemerintah Daerah 10. Fasilitas Sosial, fasilitas umum dan ruang 11. Cagar alam dan Cagar Budaya
terbka hijau publik

12. Kantor Pemerintah/ Pemerintah Daerah/ 13. Penataan Permukimah Kumuh Perkotaan dan/atau
Desa Konsolidasi Tanah, serta Perumahan untuk Masyarakat
Berpenghasilan Rendah dengan Stasus Sewa

14. Prasana Pendidikan atau Sekolah 15. Prasarana Olahraga 16. Pasar Umum dan Lapangan Parkir Umu
Pemerintahan/Pemerintah Desa Pemerintah/Pemerintah Daerah

10
Sumber Dana Pengadaan
Tanah

11
Undang-Undang No. 2 Thn 2012
Tentang Sumber
Sumber Dana Dana
Terdapat 3 hal dalam pengaturan pendanaan Pengadaan
Tanah

Pertama Kedua Ketiga


Adanya jaminan ketersediaan
Sumber pendanaan Adanya jaminan alokasi pendanaan anggaran yang dialokasi pada
dibebankan pada APBN meliputi Instansi yang memerlukan
dan/atau APBD serta (a) anggaran perencanaan, tanah
dimungkinkan pendanaan (b) persiapan,
internal BUMN/BUMD dengan (c) pelaksanaan
aturan khusus (d) penyerahan hasil
(f) administrasi dan pengelolaan
dan
(f) sosialisasi
12
Pihak – Pihak Yang
Berperan dalam
Pengadaan Tanah

13
PIHAK-PIHAK YANG BERPERAN SERTA DALAM PROSES PENGADAAN TANAH
DENGAN LUAS KEBUTUHAN TANAH > 5.00 Ha

1. Institusi 2. Pihak Yang Berhak 3. Pihak Yang Terkena


Dampak
?

1. Instansi Yg
Memerlukan Tanah
2. Pemerintah Prov/
Kab/Kota/Kec/Desa. Untuk pembangunan
3. Kanwil Bpn/ Ktr Ada 8 pihak yang yang memiliki dampak
Pertahanan berhak dan semuanya khusus seperti: Nuklir
4. Perguruan harus tersurat. dll
Tinggi/Akademisi/P
TUN.
5. Pengadilan Negeri
6. MA

14
1.Pemegang
Hak Atas
Tanah 2.Pemegang 3.Nazir Untuk
(Perorangan Hak Tanah Wakaf
+ Badan Pengelolaan
Hukum)

8. Pemilik PIHAK YANG 4.Pemilih


Bangunan Tanah Bekas
dan BERHAK Tanah Adat
Tanaman

7.Pemegang 6.Pihak Yang


Menguasai 5. Masyarakat
Dasar Hukum
Penguasaan Tanah Negara
Adat
Atas Tanah Dengan Itikad
Baik

15

Semua Pihak yang Berhak itu harus


5. Ketentuan Masyarakat Hukum Adat

 Terdapat sekelompok orang yg masih terikat oleh tatanan


hukum adatnya sbg warga bersama suatu persekutuan
hukum adat tertentu, yg mengakui dan menerapkan
ketentuan persekutuan tsb dalam kehidupannya sehari-hari

 Terdapat tanah ulayat tertentu yg menjadi lingkungan hidup para warga persekutuan
hukum adat tsb dan tempatnya mengambil keperluan hidup sehari-hari

 Terdapat tatanan hukum adat mengenai pengurusan, penguasaan dan penggunaan


tanah ulayat yg berlaku dan dtaati oleh para warga persekutuan hukum adat tsb

17
6. Ketentuan Pihak Yang Menguasai Tanah Negara Dengan Itikad Baik

1
Pihak yg menguasai tanah Negara dg itikad baik berupa perseorangan,
badan hukum, badan sosial, badan keagamaan atau instansi pemerintah

2
Secara fisik menguasai, menggunakan, memanfaatkan dan
memelihara tanah Negara secara turun temurun dlm waktu
tertentu d/a memperoleh dg cara tidak melanggar ketentuan
peraturan per-undang2-an.

18
Penguasaan tanah Negara dibuktikan

1. Sertipikat hak atas tanah yg telah berakhir jangka waktu


haknya
2. Surat sewa-menyewa tanah
3. Surat keputusan penerima obyek tanah landreform
4. Surat ijin garapan/membuka tanah atau
5. Surat penunjukan/pembelian kavling tanah pengganti
19
Pemegang dasar penguasaan atas tanah, merupakan pihak yg
memiliki alat bukti yg diterbitkan oleh pejabat yg berwenang, dgn
tanda bukti penguasaan berupa:

Akta jual beli hak atas tanah yg sudah bersertipikat, yg belum dibalik

nama Akta jual beli atas hak milik adat yg belum diterbitkan sertipikatnya
Surat ijin menghuni
Risalah lelang atau
Akta ikrar wakaf, akta pengganti ikrar wakaf atau surat ikrar wakaf
20
8. Ketentuan Pemilik Bangunan dan Tanaman

Pemilik Bangunan, Tanaman Atau Benda Lain Yg Berkaitan Dg Tanah Yg Berupa


Perseorangan, Badan Hukum, Badan Sosial, Badan Keagamaan Atau Instansi Pemerintah
Yg Memiliki Bukti Yg Diterbitkan Oleh Pejabat Yg Berwenang Yg Membuktikan Adanya
Penguasaan Atas Tanah Bangunan, Tanaman Atau Benda Lain Yg Berkaitan Dg Tanah.

Dibuktikan dgn alat bukti berupa:


 Ijin mendirikan bangunan dan bukti fisik bangunan
 Surat pernyataan penguasaan fisik
 Bukti tagihan atau pembayaran listrik, telepon atau perusahaan air minum dlm satu bulan terakhir
 Dlm hal tidak ada bukti pemilikan atau penguasaan tanah, pembuktian dpt dilakukan dg bukti lain
berupa pernyataan tertulis dr ybs dan keterangan yg dapat dipercaya dr paling sedikit 2 (dua)
orang saksi dr lingkungan masyarakat setempat yg tidak mempunyai hubungan keluarga dg ybs
sampai derajat kedua, baik dalam kekerabatan vertical maupun horizontal yg menyatakan bahwa
ybs adalah benar sbg pemilik atau menguasai sebidang tanah tsb.

21
Mekanisme Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah

22
MEKANISME PENGADAAN TANAH
SESUAI UU NO. 2 TAHUN 2012 DAN PERPRES NO. 71 TAHUN 2012
INSTA NSI YA NG INSTA NSI YA NG
1 3
MEMERLUKAN TA NAH 4 MEMERLUKAN TA NAH
2

I. TA HAP IV. TA HAP


GUBERNUR KETUA P2T
PERENCANAAN PENYERAHAN
HASIL

II. TA HAP III. TA HAP


PELAKSANA : PERSIAPA N PELAKSANAAN DILAKSANAKAN A NTA RA :
- KANWIL BPN/KANTOR PERTA NAHAN KAB/KOTA
INSTA NSI YA NG MEMERLUKAN TA NAH
- INSTA NSI YA NG MEMERLUKAN TA NAH

DOKUMEN PERENCANAAN,
BERDASARKAN STUDI KELAYA KAN SERAH TERIMA HASIL
YA NG MENCAKUP : PENGADAAN TA NAH
1. SURVEI SOSIAL EKONOMI
PELAKSANA : PELAKSANA :
2. KELAYA KAN LOKASI
1. TIM PERSIAPA N PENGADAAN TA NAH PELAKSANA PENGADAA TA NAH
3. ANALISA BIAYA DAN MANFAAT
2. TIM KAJIAN KEBERATA N RLP (P2T)
PEMBANGUNAN BAGI WILAYA H TERDIRI DARI UNSUR : TERDIRI DARI UNSUR :
DAN MASYA RAKAT - PEMERINTA H PROPINSI/KABUPATEN/KOTA - KANWIL BPN/KANTOR PERTA NAHAN KAB/KOTA
4. PERKIRAAN NILAI TA NAH - PEMERNTA H KECAMATA N/DESA/KELURAHAN - PEMERINTA H PROPINSI/KABUPATEN/KOTA KETERANGAN KELENGKAPAN
5. DAMPA K LINGKUNGAN DAN - INSTA NSI YA NG MEMERLUKAN TA NAH - PEMERINTA H KECAMATA N/DESA/KELURAHAN DOKUMEN :
DAMPA K SOSIAL - PERGURUAN TINGGI/AKADEMISI - INSTA NSI YA NG MEMERLUKAN TA NAH
6. STUDI LAIN YA NG DIPERLUKAN 1 DOKUMEN PERENCANAAN

2 SP2LP

3 - SP2LP
SURAT PERSETUJUAN HASIL PENGADAAN TA NAH : - DOKUMEN PERENCANAAN
PENETA PA N LOKASI 1. TA NAH YA NG TELAH DILEPA SKAN HAKNYA
TANAH BEBAS :
2. TA NAH YA NG DIKONSINYA SIKAN DI PENGA- 4
PEMBANGUNAN (SP2LP) - DILEPASKAN HAKNYA
(masa berlaku 2+1 tahun) DILAN NEGERI SETEMPAT
- DIKONSINYASIKAN

Setelah Terbit SP2LP Pelaksana P2T Penyerahan Hasil


23
Perencanaan
Pengadaan Tanah

24
DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH
UU RI NO.2 THN 2012 Ttg Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

UU RI NO.26 THN 2007 Ttg Penataan Ruang


ACUAN NORMATIF (1)

Ttg Penetapan PP Pengganti UU Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan


UU RI NO. 2 THN 2015 Atas UUg Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Menjadi
Undang-undang
TENTANG TATA CARA PERUBAHAN PERUNTUKAN DAN FUNGSI KAWASAN
PP NO.104 THN 2015
HUTAN
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
PP NO.105 THN 2015
2010 Tentang Penggunaan Kawasan Hutan
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 Tentang
PP NO.108 THN 2015 Pengelolaan Kawasan Suaka AlamDan Kawasan Pelestarian Alam

PP NO.27 THN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN


25
Persyaratan Dokumen Perencanaan
KESESUAIAN
Pengadaan Tanah
DGN RTRW &
RPND
LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN
Berdasarkan pada:
RENCANA TATA RUANG WILAYAH NSIONAL, PROVINSI, DAN/ATAU KABUPATEN
KOTA

PRIORITAS PEMBANGUNAN (RPJM, RENCANA KERJA KEMENTERIAN PUPR, DAN


RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PUPR)

KESESUAIAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN DGN RTRW & PRIORITAS


PEMBANGUNAN
Diperoleh dari:
KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH DAN INSTANSI TERKAIT LAINNYA

Utk rencana pembangunan yg belum ditetapkan dalam RTRW


dan/atau prioritas pembangunan, maka Kementerian PUPR
segera berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah
dan Instansi terkait lainnya untuk menyelesaikan
Dokumen perencanaan pengadaantsbtanah
permasaTANAH . yang dilampiri
dengan peraturan RTRW dan prioritas lokasi rencana
pembangunan yang telah ditetapkan lengkap dengan
peta
26
LETAK
Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah
TANAH
MENGURAIKAN WILAYAH ADMINISTRASI RENCANA PENGADAAN TANAH
BERADA, terdiri dari dari:
PROVINSI;

KABUPATEN/KOTA;

KECAMATAN;

DESA/KELURAHAN

DITUANGKAN DALAM PETA RENCANA LOKASI PEMBANGUNAN DENGAN


MENGGUNAKAN SKALA 1:50.000

PETA RENCANA LOKASI MERUPAKAN PETA RUPA BUMI YANG MEMUAT BATAS
WILAYAH ADMINISTRASI DARI PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, DAN
DESA/KELURAHAN

27
Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah
LUAS TANAH YG DIBUTUHKAN
PERKIRAAN LUAS TANAH YG DIBUTUHKAN DALAM PENGADAAN TANAH
DALAM SATUAN M2

PERKIRAAN LUAS TANAH DIURAIKAN BERDASARKAN PERKIRAAN LUAS TANAH


YG DIBUTUHKAN PER WILAYAH ADMINISTRASI RENCANA PENGADAAN TANAH
BERADA, terdiri dari:
DESA/KELURAHAN

KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI
28
Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah
GAMBARAN UMUM
STATUS TANAH
MENGURAIKAN DATA AWAL MENGENAI PENGUASAAN DAN PEMILIKAN ATAS
TANAH

DATA PEMILIK YANG BERHAK SEPERTI YANG DIMAKSUD PALING SEDIKIT


MEMUAT :
BIDANG TANAH.

NAMA PEMILIK

STATUS KEPEMILIKAN/PENGUASAAN

PERUNTUKAN TANAH.

OBJEK PENGADAAN TANAH LAINNYA.

PENGUMPULAN DATA DILAKSANAKAN MELALUI SURVEI LAPANGAN &


WAWANCARA LANGSUNG DGN MASYARAKAT YG TERINDIKASI TERKENA
PENGADAAN TANAH
DATA PEMILIK YG BERHAK DITUANGKAN DLM BENTUK TABEL & PETA DATA AWAL
YG MEMUAT INFORMASI BIDANG TANAH, NAMA PEMILIK &
OBJEK PENGADAAN TANAH LAINNYA 29
Persiapan
Pengadaan Tanah

30
PERSIAPAN PENGADAAN TANAH
PERSIAPAN PENGADAAN TANAH

TANPA KEBERATAN PIHAK YANG ADA PENOLAKAN/KEBERATAN


RENCANA LOKASI DARI PIHAK YANG
BERHAK DAN MASYARAKAT BERHAK

TANPA DENGAN
MENGAJUKAN MENGAJUKAN
GUGATAN KE GUGATAN KE
PENGADILAN PENGADILAN

31
PIHAK-PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB

PENANGGUNG PIHAK YANG INSTANSI LAIN


TERKAIT PULA
JAWAB TERLIBAT YANG TERKAIT
• GUBERNUR DAN • PIHAK YANG • KANTOR WILAYAH BPN • PENGADILAN TUN
BUPATI/WALIKOTA LETAK MEMERLUKAN TANAH PROVINSI DAN KANTOR
TANAH CALON LOKASI JALAN
• PIHAK YANG BERHAK,
DAN
PERTANAHAN,
(SELANJUTNYA DISEBUT KETUA
• MASYARAKAT TERKENA • CAMAT • MAHKAMAH
TIM PERSIAPAN DIDUKUNG
SEKRETARIAT TIM) DAMPAK • LURAH/KEPALA DESA AGUNG

32
Penanggung jawab kegiatan pada tahap ini adalah Pemerintah Daerah yaitu
Pihak-pihak yang
Gubernur dan Bupati/Walikota letak tanah calon lokasi jalan yang dalam
Bertanggung Jawab
pelaksanaannya adalah Ketua Tim Persiapan yang didukung Sekretariat Tim.

Jangka waktu tahapan persiapan dgn output pengumuman penetapan


lokasi, apabila tdk ada keberatan ad 160 hari kerja setelah pihak yg
memerlukan tanah menyerahkan dokumen permohonan penetapan lokasi
Jangka Waktu Kegiatan kpd Gubernur.
Persiapan Apabila ada keberatan sehingga dilakukan konsultasi publik ulang, jangka
waktu maksimal ad 187 hari kerja. Apabila keberatan pihak yang ber hak dan
masyarakat diajukan ke pengadilan TUN dan kasasi ke Mahkamah Agung,
jangka waktu persiapan paling lama ad 291 hari kerja.

Instansi yang memerlukan tanah mengajukan permohonan penetapan lokasi


Mekanisme Persiapan pembangunan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota lokasi tanah yang
diperlukan dalam kegiatan pembangunan infrastruktur jalan.

33
Pelaksanaan
Pengadaan Tanah

34
TAHAP III : PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH

INSTANSI YANG
MEMERLUKAN TANAH MENGAJUKAN PERMINTAAN UNTUK
DILAKSANAKAN PENGADAAN TANAH
DENGAN MELAMPIRKAN DOKUMEN :
1. KEPUTUSAN PENETAPAN LOKASI
2. DOKUMEN PERENCANAAN PENGA-
DAAN TANAH
3. DATA AWAL PIHAK YANG BERHAK
KANWIL BPN SEBAGAI DAN OBJEK PENGADAAN TANAH
PELAKSANA PENGADAAN
TANAH (P2T)
DENGAN PERTIMBANGAN EFISIENSI
DAN EFEKTIFITAS DAPAT MEMEME-
RINTAHKAN KAKAN PERTANAHAN u/
MELAKSANAKAN PENGADAAN TANAH

KANTOR PERTANAHAN
SEBAGAI PELAKSANA
PENGADAAN TANAH (P2T)

35
MEKANISME PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH

INVENTARISASI DAN
IDENTIFIKASI DATA PIHAK PEMBAYARAN UANG
YANG BERHAK DAN OBJEK GANTI RUGI (UGR)
PENGADAAN TANAH

PENGADAAN PENILAI
(APRAISAL)

MUSYAWARAH BENTUK PENELITIAN DOKUMEN


DAN BESARNYA GANTI PEMBAYARAN
RUGI (PEMBERKASAN)

36
PENILAIAN GANTI KERUGIAN
PELAKSANAAN
PENGADAAN
PENILAIAN
JASA PENILAI TANAH
SELEKSI PENILAI PUBLIK
(DLM 30 HR KERJA) GANTI KERUGIAN

SELEKSI
SEDERHANA
PELAKSANAAN PENILAIAN GANTI
KERUGIAN

• Dalam melakukan tugasnya, Penilai atau Penilai Publik meminta:


peta bidang tanah, daftar nominatif, dan data yang diperlukan.
• Penilaian besarnya ganti kerugian bidang per bidang tanah yang
meliputi: tanah, ruang atas tanah dan bawah tanah, bangunan,
tanaman, benda yang berkaitan dengan tanah, dan/atau kerugian
*Apabila Pengadaan Jasa Penilai Tidak Dapat Dilaksanakan lain yang dapat dinilai.
Dalam Jangka Waktu 30 (Tiga Puluh) Hari Kerja, Instansi Yang
Memerlukan Tanah Menunjuk Penilai Publik Yang Merupakan PENYERAHAN HASIL PENILAIAN
Penilai Pemerintah Yang Sudah Ditetapkan/Memperoleh Izin
Dari Menteri Keuangan Untuk Memberikan Jasa Penilaian
37
PENITIPAN GANTI KERUGIAN (KONSINYASI)
APABILA PIHAK YANG BERHAK
MENOLAK/KEBERATAN DENGAN GANTI KERUGIAN
BESARAN DAN BENTUK GANTI DITITIPKAN KE PENGADILAN
KERUGIAN ?? (KONSINYASI)
APABILA PIHAK YANG BERHAK MENGAJUKAN GUGATAN DI PENGADILAN NEGERI DAN KASASI KE MAHKAMAH AGUNG, SELAMA PROSES DI LEMBAGA PERADILAN TERSEBUT, DANA GANTI KERUGIAN DITITIPKAN OLEH INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH DI PENGADILAN NEGERI SETEMPAT.

Dapat mengajukan gugatan ke


Pengadilan dalam 14 hari

38
PENOLAKAN/KEBERATAN BESARAN & BENTUK GANTI KERUGIAN
WARGA MENGAJUKAN GUGATAN KE PENGADILAN
(14 HR)
GUGATAN DITOLAK PENGADILAN

WARGA SETUJU

WARGA MENOLAK/KEBERATAN
TIDAK MENGAJUKAN KASASI KE MA
DIANGGAP SETUJU

MENGAJUKAN KASASI KE MA (14 HR)


KASASI DITOLAK MA

KASASI DITERIMA MA

PUTUSAN TETAP
GUGATAN DITERIMA PENGADILAN (INKRACHT)
PENILAIAN ULANG

39
PENOLAKAN/KEBERATAN BESARAN & BENTUK GANTI KERUGIAN

KASASI DITERIMA MA
PENILAIAN ULANG

KASASI
PUTUSAN TETAP DITOLAK MA
(INKRACHT) WARGA SETUJU
PROSES PENGGANTIAN KERUGIAN (PENGAMBILAN GANTI
KERUGIAN YANG DITITIPKAN KE PENGADILAN)

WARGA TETAP KEBERATAN


GANTI KERUGIAN DITITIPKAN KE PENGADILAN

40
PEMBERIAN GANTI KERUGIAN
DISAKSIKAN OLEH KEPALA KANTOR PERTANAHAN SETEMPAT

PELEPASAN HAK OBJEK


PEMBERIAN GANTI KERUGIAN PENGADAAN TANAH

JIKA PIHAK YANG


BERHAK SEPAKAT
GANTI KERUGIAN
DAN MENYETUJUI
BESARAN DAN MENYIAPKAN SURAT M
BENTUK GANTI PERNYATAAN PELEPASAN

KERUGIAN

41
Penyerahan Hasil
Pengadaan Tanah

42
PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH

PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH • (paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pelaksanaan pengadaan
tanah selesai)

•(Berkas dibuat rangkap 2 (dua), yaitu 1 (satu) asli dan 1 (satu)


fotokopi yang dilegalisir oleh Pelaksana Pengadaan Tanah)

• (Instansi yang memerlukan tanah paling lama 30 (tiga puluh)


hari kerja sejak menerima penyerahan hasil Pengadaan
MENYIAPKAN DOKUMEN UNTUK PENDAFTARAN DAN Tanah, mengajukan permohonan sertifikat hak atas tanah
SERTIPIKASI TANAH kepada kantor pertanahan setempat)

43
MEKANISME PEROLEHAN TANAH ( < 5 Hektar)
BAGI PEMERINTAH DAERAH UNTUK KEPENTINGAN PEMERINTAHAN
DAN UMUM

Dalam rangka Efisiensi


Dan efektifitas, Pengadaan Tanah untuk
Kepentingan Umum yang luasnya tidak lebih dari 5
(lima) hektar, dapat dilakukan Penetapan Lokasi untuk tahapan Pengadaan Tanah untuk
a. Secara langsung oleh Instansi yang perencanaan, persiapan, Kepentingan Umum harus sesuai
memerlukan tanah pelaksanaan dan penyerahan hasil dengan kesesuaian kegiatan
b. Dengan menggunakan tahapan pengadaan diterbitkan oleh bupati/wali kota. pemanfaatan ruang
tanah melalui tahapan, perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, dan penyerahan hasil

Dokumen perencanaan Pengadaan Tanah Dokumen perencanaan Pengadaan


sebagaimana dimaksud dalam penetapan Tanah sebagaimana dimaksud pada
Penilaian tanah dalam rangka Pengadaan lokasi dapat disusun berdasarkan muatan Penetapan lokasi dapat disusun
Tanah untuk efisiensi dan efektifitas , Instansi dan studi kelayakan minimal sebagaimana berdasarkan muatan dan studi
yang Memerlukan Tanah menggunakan hasil dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7. PP 19 kelayakan minimal
penilaian jasa Penilai tahun 2021 Sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 dan Pasal 7 PP 19 tahun 2021

Dalam hal lokasi Pengadaan Tanah


telah ditetapkan maka tidak
diperlukan lagi persyaratan
44
45

Anda mungkin juga menyukai