2021 04 27 17 36 34 D102201003 Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Syarifah Nuzul

TUGAS MANAJEMEN LAHAN PERKOTAAN
PENGADAAN TANAH BAGI

PEMBANGUNAN UNTUK
KEPENTINGAN UMUM
Sumber:
PELATIHAN PEJABAT INTI SATUAN KERJA
(PISK) BIDANG JALANDAN JEMBATAN
I R . W I J A Y A S E TA , M T
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSDIKLAT
JALAN,PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTURWILAYAH
SYARIFAH NUZUL AHMAD

D102201003
MATERI POKOK
BADANPENGEMBANGANSUMBERDAYA MANUSIA
PUSDIKLATJALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN
PENGEMBANGANINFRASTRUKTUR WILAYAH
1 PRINSIP PENGADAAN TANAH
2 TAHAPAN PENGADAAN TANAH
STUDI KASUS PERMASALAHAN

3 PELAKSANAAN PENGADAAN
TANAH
INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH

PRINSIP PENGADAAN TANAH 1

ARTI 10 ASAS PENGADAAN TANAH
Memberikan perlindungan dan menghormati HAM,

1. Asas harkat dan maratabat setiap warga negara dengan
Kemanusiaan
proporsional
2. Asas Memberi ganti kerugian yang dapat memulihkan

Keadilan kondisi sosial ekonomi
3. Asas Memberi dampak positif bagi pihak yang memerlukan

Kemanfaatan tanah
Hak dan Kewajiban setiap pihak dilakukan menurut
4 . Asas
Kepastian tata cara yang diatur peraturan perundangan-
undangan
5. Asas Masyarakat yang terkena dampak pengadaan tanah

Keterbukaan berhak memperoleh informasi
ARTI 10 ASAS PENGADAAN TANAH
6. Asas Seluruh kegiatan pengadaan tanah didasari
Kesepakatan
kesepakatan antara kedua belah pihak
Peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam tiap
7. Asas
Keikutsertaan pengadaan tanah diperlukan agar meminimalkan penolakan
masyarakat
8. Asas Pengadaan tanah dapat memberikan nilai tambah

Kesejahteraan bagi masyarakat
Kegiatan pembangunan dapat berlangsung secara
9. Asas
Keberlanjutan terus-menerus,berkesinambungan, untuk mencapai
tujuan yang diharapkan
Pengadaan Tanah untuk pembangunan dapat
10. Asas
Keselarasan seimbang dan sejalan dengan kepentingan
Masyarakat danNegara
BADANPENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
PUSDIKLAT JALAN,PERUMAHAN, PERMUKIMAN PRINSIP PENGADAANTANAH
DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTURWILAYAH
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG

PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN
UNTUK KEPENTINGAN UMUM
UU NO 2 Tahun 2012
TENTANG PENGADAAN TANAH
- PERPRES NO. 40 TAHUN 2014

PERPRES NO 71 tahun 2012 - PERPRES NO. 30 TAHUN 2015
TENTANG PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH
PERATURANKEPALABPN PER MEN KEUANGAN RI

PERMENDAGRI
NO 5 TAHUN 2012 NO 13 TAHUN 2013
NO 72 TAHUN 2012
PERATURAN KEPALA BPN
NO 6 TAHUN 2015 PERMEN KEUANGAN
NOMOR 10/PMK.02/2016
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
A. UU No 2 TAHUN 2012 – Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
B. Perpres No 71 Tahun 2012- Penyelenggaraan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bagi

Kepentingan Umum
B-1.Perpres No 40 Tahun 2012- Perubahan Perpres No 71 Tahun 2012, Penyelenggaraan

Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bagi Kepentingan Umum
B-2.Perpres No 99 Tahun 2012- Perubahan Kedua Perpres No 71 Tahun 2012, Penyelenggaraan

Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bagi Kepentingan Umum
B-3.Perpres No 30 Tahun 2015 - Perubahan ke tiga Perpres No 71 Tahun 2012,Tentang

Penyelesaian pengadaan Tanah
B-4.Perpres No 148 Tahun 2015- Perubahan Keempat Perpres No 71 Tahun 2012,

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Bagi Kepentingan Umum
B-5.Inpres No 1 Tahun 2016 - Tentang. Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional ( PSN).
B-6.Perpres No 3 Tahun 2016 – Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis

Nasional.
PERPRES NO. 58 TAHUN 2017 TTG PERUBAHAN PERPRES N0. 3 TAHUN 2017 TTG PERCEPATAN
PELAKSANAAN PSN.
PERPRES NO. 66 TAHUN 2020, TTG PENDANAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMB UNTUK
KEPENTINGAN UMUM DALAM RANGKA PELAKSANAAN PSN PSN
C. Per Ka BPN No 5 Tahun 2012 – Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah

8
PERUNTUKAN PEMBANGUNAN BAGI KEPENTINGAN
UMUM SESUAI UU. No. 2/2012 DAN PERPRES No. 71/2012
(18 buah)
2. Jalan umum, jalan tol,

terowongan, jalur kereta
api, stasiun kereta api,
3. Waduk, bendungan, bendung,
dan fasilitas operasi
1. Pertahanan dan irigasi, saluran air minum, saluran 4. Pelabuhan,Bandar
kereta api pembuangan air dan sanitasi dan
Keamanan Nasional Udara dan Terminal
bangunan pengairan lainnya
5. Infrastruktur 6. Pembangkit transmisi, 7. Jaringan telekomunikasi dan 8. Tempat

gardu, jaringan dan informatika pemerintah pembuangan dan
minyak, gas, dan panas
distribusi tenaga listrik
bumi pengolahan
sampah
9.Rumah Sakit 12.Fasilitas Sosial, 13.Cagar alamdan 14.Kantor
Pemerintah/Pemerin fasilitas umumdan Cagar Budaya Pemerintah/Pemerintah
tah Daerah ruang terbkahijau Daerah/ Desa
publik
15.PenataanPermukimah
Kumuh Perkotaan 16.Prasana
Pendidikan atau 17.Prasarana Olahraga
dan/atau Konsolidasi
Sekolah Pemerintah/Pemerintah
Tanah, serta Perumahan
Pemerintahan/Peme Daerah
untuk Masyarakat
Berpenghasilan Rendah rintah Desa
11. Pemakaman 10. Fasilitas Keselamatan

Umum pemerintah Umum .
dan pemerintah
daerah
18.Pasar Umumdan
Lapangan Parkir
Umum
TAHAPAN
PENGADAAN TANAH 2

MEKANISME PENGADAAN TANAH
SESUAI UU NO. 2 TAHUN 2012 DAN PERPRES NO. 71 TAHUN 2012
I N STAN SI YA N G 3
I N STAN SI YA N G
1 M EM ERL UKAN
M EM ERL UKAN 4
TA N A H 2 TA N A H
I. TA H A P GUBERN IV. TA H A P
KETUA
PERENCANA UR PENYERAH
P2T
AN AN
H AS I L
II. III. TA H A P
DILAKSANAKAN ANT ARA :
PELAKSANA : TA H A P P E L AK S AN A - K A N WI L B P N / KAN TOR P E R T A N AH AN
I N S T A N SI Y A N G M E M E R L U K A N
TANAH P E R S I AP AN KAB/KOTA
- I N S T A N SI Y A N G M E M E R L U K A N T A N A H
AN
DOKUMEN
PERENCANAAN, SERAH TERIMA
B E R D AS AR K AN STUDI HASIL
K E LAY AK AN Y AN G PENGADAAN
P E LAK S AN A : P E LAK S AN A :
M E N CAK UP : TANAH
1 . T I M P E R S I AP AN P E N G A D A A N P E LAK S AN A P E N GAD AA
1 . S U R V E I S O S I AL E K O N O M I
2 . K E L A Y A K A N L O K AS I 2.
T AN AH
T I M K AJ I AN K E B E R A T A N R L P
T AN AH
(P2T)
SERTIFIKASI
3 . AN AL I S A B I AY A D AN TERDIRI DARI UNSUR : TERDIRI DARI UNSUR :
M AN F A A T - PEMERINTAH - K A N WI L B P N / K A N T O R P E R T A N A H A N K ET ER AN GAN K ELEN GK APAN
P EM B AN GUN AN B AG I PROPINSI/KABUPATEN/KOTA KAB/KOTA DOKUMEN :
W I L AY AH D AN - PEM ERNTAH - PEMERINTAH
KECAMATAN/DESA/KELURAHAN PROPINSI/KABUPATEN/KOTA 1 D O K U MEN PER EN C AN AAN
M AS Y AR AK AT
- I N S T A N SI Y A N G M E M E R L U K A N T A N A H - PEMERINTAH
4 . P E R K I R AAN N ILAI T A N A H 2 SP2LP
- P E R G U R U A N T I N G G I / A K A D EM IS I KECAMATAN/DESA/KELURAHAN
5 . D AM P AK LIN GKUNGAN
D A N D A M P A K S O S I AL
SURAT
- I N S T A N SI Y A N G M E M E R L U K A N T A N A H 3 - SP2LP
6 . S T U D I L AI N Y A N G HASIL P E N GADAAN TAN AH : - D O K U MEN PER EN C AN AAN
D I P E R L U K AN P E RSETUJUAN 1 . T A N A H Y A N G T E L AH D I L E P AS K AN
4 T AN AH B EB AS :
P E NETAPAN LOKASI H AK N Y A
- D ILEPASKAN H AK N Y A
2 . T A N A H Y A N G D I K O N S I N Y AS I K AN D I
PEMBANGUNAN - D IK ON S IN Y AS IK AN
P E N G A- D I L AN N E G E R I S E T E M P A T
(S P 2LP )
( m a s a be r la ku 2 + 1 t a hun)
PUSDIKLAT JALAN,PERUMAHAN, PERMUKIMAN
TAHAPAN PENGADAAN TANAH
TAHAP 1. PERENCANAAN PENGADAAN TANAH,
DENGAN PRODUK DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAANTANAH
MAKSUD
• DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH INI MENCAKUP KETENTUAN
ADMINISTRATIF, KETENTUAN TEKNIS, DAN TAHAPAN PENYUSUNAN DOKUMEN
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH YANG DIPERUNTUKKAN BAGI TIM YANG DIBENTUK
/DITUNJUK OLEH INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH UNTUK KEPERLUAN
INFRASTRUKTUR PUPR.
TUJUAN
• SBG ACUAN BAGI PEJABAT YANG DITUNJUK UNTUK MELAKSANAKAN PENGADAAN TANAH
DAN MERUPAKAN PRASYARAT UNTUK MENGAJUKAN PERMOHONAN PENETAPAN LOKASI
PADA TAHAP PERSIAPAN PENGADAAN TANAH OLEH GUBERNUR.

BADANPENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA TAHAPAN PERENCANAAN
PUSDIKLAT JALAN,PERUMAHAN, PERMUKIMAN TAHAPAN PENGADAAN TANAH
DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTURWILAYAH PENGADAAN TANAH
OLEH PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA ATAU KEPALA UPT YANG

KEWENANGAN PENYUSUNAN BERWENANG DALAM PENGADAAN TANAH DALAM TIAP UNIT ORGANISASI
DOKUMEN PERENCANAAN
PENGADAAN TANAH
KETENTUAN2
MAKSUD DAN TUJUAN RENCANA PEMBANGUNAN

KESESUAIAN DENGAN RTRW & RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
& DAERAH
LETAK TANAH
PERSYARATAN DOKUMEN
PERENCANAAN PENGADAAN LUAS TANAH YANG DIBUTUHKAN
TANAH MEMUAT: GAMBARAN UMUM STATUS TANAH
PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH
PERKIRAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
RENCANA PENGANGGARAN
PERKIRAAN NILAI TANAH
MAKSUD MENGURAIKAN GAMBARAN SECARAUMUM YANG INGIN DICAPAI

DARI RENCANA PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
MENGURAIKAN HAL – HAL SPESIFIK YANG AKAN DICAPAI UNTUK DAPAT

MAKSUD TUJUAN MEWUJUDKAN MAKSUD RENCANA PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN
UMUM
&
TUJUAN,
MENGURAIKAN KEGUNAAN YANG AKAN DIPEROLEH OLEH MASYARAKAT
DOKUMEN MANFAAT UMUM DARI RENCANA PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
PERENCANA
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL, PROVINSI,DAN
AN KABUPATEN/KOTA;
DASAR URAIAN
MAKSUD, TUJUAN &
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
MANFAAT
RAKYAT;
BERDASARKAN
ANALISA:
RENCANA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT.

RENCANA TATA RUANG WILAYAHNSIONAL,

LOKASI PROVINSI, DAN/ATAU KABUPATEN KOTA
RENCANA PRIORITAS PEMBANGUNAN (RPJM, RENCANAKERJA
PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PUPR, DAN RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN
Berdasarkan PUPR)
KESESUAIAN pada:
KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH
TRACE JALAN DAN INSTANSI TERKAIT LAINNYA
DGN RTRW &
RPND KESESUAIAN
UTK RENCANA PEMBANGUNAN YG BELUM DITETAPKAN DALAM
LOKASI RENCANA RTRW DAN/ATAU PRIORITAS PEMBANGUNAN, MAKA
PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PUPR SEGERA BERKOORDINASI LEBIH LANJUT
DGN RTRW & DENGAN PEMERINTAH DAERAH DAN INSTANSI TERKAIT LAINNYA
PRIORITAS UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHANTSB.
PEMBANGUNAN
Diperoleh dari: DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH
YANG DILAMPIRI DENGAN PERATURAN RTRW
DAN PRIORITAS LOKASI RENCANA
PEMBANGUNANPEMBANGUNAN YANGTELAH
DITETAPKAN LENGKAP DENGAN PETA
PROVINSI;
MENGURAIKAN WILAYAH ADMINISTRASI KABUPATEN/KOTA;

RENCANA PENGADAAN TANAH BERADA, terdiri
dari dari: KECAMATAN;
DITUANGKAN DALAM PETA RENCANA LOKASI DESA/KELURAHAN

LETAK PEMBANGUNAN DENGAN MENGGUNAKAN
TANAH SKALA 1:50.000
PETA RENCANA LOKASI MERUPAKAN PETA

RUPA BUMI YANG MEMUAT BATAS WILAYAH
ADMINISTRASI DARI PROVINSI,
KABUPATEN/KOTA, DAN DESA/KELURAHAN

PERKIRAAN LUAS TANAH YANG DIBUTUHKAN

DALAM PENGADAAN
TANAH DALAM SATUAN M2
LUAS TANAH YG
DIBUTUHKAN
DESA/KELURAHAN
PERKIRAAN LUAS TANAH DIURAIKAN

BERDASARKAN PERKIRAAN LUAS TANAH YANG KECAMATAN
DIBUTUHKAN PER WILAYAH ADMINISTRASI
RENCANA PENGADAAN TANAH BERADA, terdiri
dari: KABUPATEN/KOTA
PROVINSI

MENGURAIKAN DATA AWAL MENGENAI

PENGUASAAN DAN PEMILIKAN ATAS TANAH BIDANG TANAH.
NAMA PEMILIK
DATA PEMILIK YANG BERHAK SEPERTI YANG STATUS

DIMAKSUD PALING SEDIKIT MEMUAT : KEPEMILIKAN/PENGUASAAN
GAMBARAN PERUNTUKAN TANAH.
UMUM PENGUMPULAN DATA DILAKSANAKAN MELALUI

OBJEK PENGADAAN TANAH
SURVEI LAPANGAN & WAWANCARALANGSUNG DGN
STATUS TANAH MASYARAKAT YANG TERINDIKASI TERKENA
LAINNYA.
PENGADAAN TANAH
DATA PEMILIK YANG BERHAK DITUANGKAN DALAM

BENTUK TABEL & PETA DATA AWAL YG MEMUAT
INFORMASI BIDANG TANAH, NAMA PEMILIK &
OBJEK PENGADAAN TANAH LAINNYA

MENGURAIKAN PERKIRAAN WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK MASING-MASING

TAHAPAN PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH
JANGKA WAKTU TAHAP PERSIAPAN : SEJAK PEMBUATAN DOKUMEN PERENCANAAN

PENGADAAN TANAH → PENETAPAN DOKUMEN PERENCANAAN
PERKIRAAN
WAKTU
JANGKA WAKTU TAHAP PERENCANAAN MENGURAIKAN JANGKA WAKTU
PELAKSANAAN PELAKSANAAN : SEJAK DITERIMANYA DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN
PENGADAAN TANAH OLEH GUBERNUR → PENGUMUMAN PENETAPAN LOKASI
TANAH
JANGKA WAKTU TAHAP PELAKSANAAN MENGURAIKAN PERKIRAAN JANGKA
WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN : SEJAK DITERIMANYA PERMOHONAN
PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH OLEH KEPALA KANWIL BPN → PENYERAHAN
DOKUMEN PENGADAAN TANAH KE KEMENTERIAN PUPR
JANGKA WAKTU TAHAP PENYERAHAN HASIL MENGURAIKAN PERKIRAANJANGKA

WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN : SEJAK PENGAJUAN PENSERTIPIKATAN OLEH
KEMENTERIAN PUPR → DIKELUARKANNYASERTIPIKAT
MENGURAIKAN PERKIRAANWAKTU YANG DIPERLUKAN

UNTUK MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN
PERKIRAAN
JANGKA WAKTU
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
WAKTU PELAKSANAAN: WAKTU YANG DIPERLUKAN
UNTUK MENYELESAIKAN SETIAP TAHAPAN PEKERJAAN
PEMBANGUNAN

MENGURAIKAN PERKIRAAN NILAI GANTI KERUGIAN OBYEK

PENGADAAN
MELIPUTI : TANAH, RUANG ATAS TANAH DAN BAWAH TANAH,
BANGUNAN, TANAMAN, BENDA YANG BERKAITAN DENGAN
TANAH, DAN/ATAU KERUGIAN LAIN YANG DAPAT DINILAI
PERKIRAAN NILAI DIHITUNG BERDASARKAN STANDAR PENILAIAN NILAI

GANTI KERUGIAN PENGADAAN TANAH BAGI
TANAH PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM (SPI 306)
ATAU STANDAR PENILAIAN TANAH LAINNYA
PENILAIAN DAPAT MELIBATKAN PENILAI PUBLIK,

INSTANSI TERKAIT, ATAU LEMBAGA LAINNYA YANG
BERKOMPETEN DALAM PENILAIAN TANAH

BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG :

BIAYA YANG DIPERLUKAN UNTUK PENYELENGARAANPENGADAAN
TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
(PMK No. 13/PMK.02/2013 dan PMK No.10/PMK.02/2016)
BESARAN SATUAN BIAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK BIAYA

RENCANA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG DALAM RANGKA KEGIATAN
PENGANGGARAN PADA TAHAPAN PERENCANAAN, PERSIAPAN, PELAKSANAAN &
PENYERAHAN HASIL
MENGURAIKAN BESARAN DANA, SUMBER DANA, DAN RINCIAN

ALOKASI DANA UNTUK PERENCANAAN, PERSIAPAN,PELAKSANAAN,
PENYERAHAN HASIL, ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN, SERTA
SOSIALISASI

PEMBIAYAAN PENYUSUNAN DOKUMEN
• SWAKELOLA : PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA ATAUKEPALA

UPT, MEMBENTUK TIM PENYUSUN DENGAN SURAT KEPUTUSAN.
• KONTRAKTUAL : DITUNJUK KONSULTAN SESUAI KETENTUAN
PERATURAN PENGADAAN BARANG/JASA

PERSONIL PENYUSUN
DOKUMEN
OLEH UNIT ORGANISASI OLEH PENYEDIA JASA
TENAGA AHLI SURVEYOR & TENAGA AHLI &

TIM TEKNIS DARI TIM TEKNIS DARI PERSONIL LAINNYA YANG
TENAGA AHLI PENILAI
UNIT ORGANISASI INSTANSI BERSERTIFIKAT KEAHLIAN DISESUAIKAN DENGAN
PELAKSANA TERKAIT YANG DIKELUARKAN OLEH KEBUTUHAN MASING-
ASOSIASI PROFESI TERKAIT MASING PROYEK
INFRASTRUKTUR

PETA :
SUATU GAMBARAN DARI UNSUR-UNSUR ALAM DAN/ATAU BUATAN
PETA LOKASI MANUSIA, YANG BERADA DI ATAS /DI BAWAH PERMUKAAN BUMI YANG
RENCANA DIGAMBARKAN PADA SUATU BIDANG DATAR DENGAN SKALA TERTENTU
LOKASI
PEMBANGUNAN & SKALA
PETA LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN:

PETA RENCANA LOKASI
PEMBANGUN DIBUAT PADA PETA RUPA BUMI YANG MINIMAL MEMUAT

AN BATAS WILAYAH ADMINISTRASI DARI PROVINSI, KAB/KOTA,
& DESA/KELURAHAN
PETA
SKALA SUATU PETA :

ANGKA PERBANDINGAN ANTARA JARAK DUA TITIK DIATAS PETA DENGAN
JARAK TERSEBUT DIATAS PERMUKAAN BUMI
SKALA PETA
SKALA PETA LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN MINIMAL MENGGUNAKAN
SKALA 1 : 50.000
(SNI 6502.3:2010)

PERSYARATAN DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH

FEASIBILITY STUDY
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

BENDUNGAN 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan
SALURAN IRIGASI Aturan teknis yang mengatur tentang Saluran Irigasi
BANGUNAN AIR Aturan teknis yang mengatur tentang Bangunan Air
JALAN, JEMBATAN DAN Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Persyaratan Teknis Jalan
dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan, yaitu Peraturan Menteri
TEROWONGAN Pekerjaan Umum Nomor19/PRT/M/2011

MENGGUNAKAN DANA PUBLIK DAN ATAU PROYEK YANG PENTING

DAN STRATEGIS BERDASARKAN KEBIJAKAN PUBLIK
MEMPUNYAI SIFAT KETIDAKPASTIAN DAN RESIKO CUKUP

TINGGI
KRITERIASTUDI MERINCI PROYEK-PROYEK YANG DIHASILKAN DALAM PRA

KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN YANG MEMPUNYAI INDIKASI
(Feasibility Study/FS) KELAYAKAN YANG TINGGI
PROYEK MEMERLUKAN PENAJAMAN DALAM RENCANA,

MELALUI PEMBANDINGAN DUA ATAU LEBIH ALTERNATIF
SOLUSI YANG UNGGUL
PROYEK MEMERLUKAN INDIKATOR KELAYAKAN YANG
LEBIH TELITI

MENGINDENTIFIKASI
ALTERNATIF SOLUSI UNTUK
FUNGSI MENILAI TINGKAT KELAYAKAN
DENGAN MEMBANDINGKAN
Feasibility Study (FS)
KINERJA EKONOMIS SUATU
ALTERNATIF TERHADAP
ALTERNATIF YANG LAIN

RINCIAN DOKUMEN FS (FEASIBILITYSTUDY)

Terdiri dari:
KELAYA ANALISIS BIAYA & MANFAAT PERKIRAAN DAMPAK LINGKUNGAN

HASIL SURVEI KELAYAKAN SOSIAL EKONOMI KAN PEMBANGUNAN BAGI WILAYAH & HARGA
MASYARAKAT TANAH & SOSIAL
LOKASI
• Hasil survei ekonomi harus

• Biaya pengadaan tanah • Lingkungan Biologi
mengakomodasi dampak-dampak
kepada: • Biaya administrasi dan • Lingkungan Fisika-Kimia
• Kependudukan,
sertifikasi • Lingkungan Sosial
• Perubahan mata pencaharian,
• Perubahan mata pencaharian, • Biaya Perancangan Ekonomi dan Budaya
• Pengaruh terhadap kekerabatan,
• Ganti kerugian dalam pengadaan tanah, • Biaya konstruksi • Keselamatan Jalan
• Keamanan,
• Kesehatan masyarakat, • Biaya supervisi
• Pendidikan, • Komponen bukan biaya proyek
• Cagar budaya dan peninggalan sejarah,
• Estetika visual, • Nilai sisa kontruksi
• Perubahan pola interaksi.
CONTOH
DOKUMEN
PERENCANAAN
RUAS JALAN TOL
JOGYA - SOLO

TAHAP 2
PERSIAPAN PENGADAAN
TANAH,
TUGAS GUBERNUR
DENGAN PRODUK PENETAPAN LOKASI
PEMBANGUNAN(PENLOK)

PUSDIKLAT JALAN,PERUMAHAN, PERMUKIMAN TAHAPAN PENGADAAN TANAH TAHAP PERSIAPAN
Tugas Tim Persiapan:

• Melakukan Pemberitauan RencanaPembangunan
• Melakukan Pendataan Awal Lokasi Rencana
Pembangunan
MEMBENTUKTIM • Melaksanakan Konsultasi Publik Rencana
PERSIAPAN Pembangunan
PENGADAAN • Menyiapkan PenlokPembangunan
TANAH • Mengumumkan Penlok Pembangunan untuk
GUBERNUR kepentingan umum
/BUPATI • Melakukan tugaslainnya
MEMBENTUKTIM Tugas Tim Kajian:
/WALIKOTA KAJIAN
KEBERATAN Melakukan Kajian Atas Keberatan Lokasi Rencana
LOKASI RENCANA Pembangunan:
PEMBANGUNAN • Menginventarisasi masalah yang menjadi alasan
keberatan
Catatan: Tim kajian keberatan BEKERJA bila dalam • Melakukan pertemuan atau klarifikasi denagn pihak
konsultasi publik ulang masih terdapat keberatan dari yang keberatan
pihak yang berhak • Membuat rekomendasi diterima atau ditolaknya
keberatan terrhadap:
- RTRW Nasional, Provinsi, Kab/Kota
INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL K-APRrIiMorAiHtasPembangunan
SUSUNAN TIM PERSIAPAN DAN TIM KAJIAN

PENGADAAN TANAH
SUSUNAN TIM PERSIAPAN PENGADAAN TANAH,

BERANGGOTAKAN BUPATI/WALIKOTA, SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PROVINSI TERKAIT, INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANA DAN INSTANSI
TERKAIT LAINNYA
SUSUNAN TIM KAJIAN,

KEBERATAN RENCANA LOKASI PEMBANGUNAN
1. SEKDA ATAU PEJABAT YANG DITUNJUK SEBAGAI KETUA

2. KAKANWIL BPN SEBAGAI SEKRETARIS
3. INSTANSI PEMERINTAHAN DIBIDANG PERENCANAAN SEBAGAI ANGGOTA
4. KAKANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SEBAGAI ANGGOTA
5. BUPATI/WALIKOTA ATAU PEJABAT ANG DITUNJUK SEBAGAI ANGGOTA
6. UNSUR AKADEMISI/PERGURUAN TINGGI SEBAGAI ANGGOTA

T U G A S T I M P E R S I A P A N P E N G A D A A N T A N A H (1)
M AT E R I P E M B E R I TAH U AN R E N C AN A P E M B AN G U N AN , M E M U AT I N F O R M AS I M E N G E N AI :
1. M AK S U D DAN TU JU AN R E N CANA P E M B AN G UNAN 4. PERKIRAAN JAN GK A W AK TU P E LAKSANAAN PENGADAAN TAN AH
2. LETAK TAN AH D AN LU AS TAN AH YAN G DIBUTUIHKAN 5. PERKIRAAN JAN GK A W AK TU P E LAKSANAAN P E M B ANGU NAN
3. TAH AP AN R E N CANA P E NGADAAN TAN AH 6. INFORMASI LAINNYA YAN G D IAN GGAP P E RLU
SOSIALISASI
a. L A N G S U N G TATA P M U K A
1. S U R AT P E M B E R I TA H U A N
P E M B E R I TA H U A N
RENCANA
PEMBANGUNAN M E D I A C E TA K
b. T I DA K L A N G S U N G
MEDIA ELEKTRONIK
P E M A T OK AN L OKA S I
RE NC. P E M B AN GU N A N
OL E H I NS TANSI Y A N G
M E M E RL U K AN T A N A H
2. P E N G U M P U L A N DATA P I H A K YA N G B E R H A K
P E N DATA A N A W A L
LOKASI R E N C A NA
PEMBANGUNAN P E N G U M P U L A N DATA O B J E K P E N G A DA A N TA N A H
TUGAS TIM PERSIAPAN PENGADAAN TANAH
KONS UL T AS I PUBLIK, P E NYIAP AN D A N P E N G U M U M A N P E NE T AP AN L OKAS I P E M B A N G U N A N
MENJELASKAN :
- M A K S U D DA N T U J UA N R E N C A NA P E M BA N G U NA N
- TA H A PA N DA N W A K T U P ROS E S P E N Y E L E N G GA R A N
P E N G A DA A N TA NA H
3. - P E R A N PENILAI DA L A M M E N E N T U K A N NILAI GANT I RUGI
KONS ULTAS I - INSENTIF YA N G A K A N DIBE RIKAN K E PA DA P E M E G A N G H A K
PUBLIK/KONSULTAS I - O B J E K YA N G DI NILAI GANT I KE RUGIAN
P UBL IK U L A N G - B E N T U K GANT I KE RUGIAN
- H A K DA N KE WAJ IBAN P IHAK YA N G B E R H A K
M E M BUAT BE RITA AC A R A K E S E PA K ATA N HAS IL KONS ULTAS I

4. P UBL IK / KONS ULTAS I P UBL IK U L A N G
ME NYIAP KAN
P E NE TAPAN LOKAS I
P E M BA N G U NA N
DI K A N TO R KE LURAHAN/DE S A. K A N TO R K E C A M ATA N DA N
5.
DI K A N TO R KABUPAT E N/KOTA DA N DI LOKAS I P E M BA N G U NA N
MENGUMUMKAN
P E NE TAPAN LOKAS I
P E M BA N G U NA N
ME L ALUI ME DIA C E TA K DAN/ATAU ME DIA E L E KT RONIK
PERSIAPAN PENGADAAN TANAH DINYATAKAN SELESAI

DAN DILANJUTKAN KE TAHAP PELAKSANAAN
PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN INSTANSIYANG MEMERLUKAN

SUDAH DITERBITKAN DAN SUDAH TANAH MENGAJUKAN
PERMINTAAN UNTUK
DIUMUMKAN DILAKSANAKAN TAHAP
PELAKSANAAN PENGADAAN
TANA KE KANWIL
PERTANAHAN
TAHAPAN PERSIAPAN PENGADAAN TANAH, DINYATAKAN
SELESAI BILA:
1. HASIL KONSULTASI PUBLIK TIDAK TERDAPAT PIHAK YANG
KEBERATAN
2. KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK TELAH DITOLAK OLEH
BUPATI/WALIKOTA, TETAPI PIHAK YANG BERHAK TIDAK KAKANWIL PERTANAHAN
MENGAJUKAN KEBERATAN DAPAT MENDELEGASIKAN
3. KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DITOLAK OLEH PTUN, TETAPI KEWENANGANNYA KEPADA
PIHAK YANG BERHAK TIDAK MENGAJUKAN KEBERATAN KE KAKAN PERTANAHAN
MAHKAMAH AGUNG KABUPATEN/KOTA
4. KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DITOLAK OLEH MAHKAMAH
AGUNG

PUSDIKLAT JALAN,PERUMAHAN, PERMUKIMAN TAHAP 3 PELAKSANAAN
TAHAPAN PENGADAAN TANAH PENGADAAN TANAH,
TUGAS PELAKSANA PENGADAAN TANAH(P2T) DIKETUAI UNSUR BPN,
DENGAN PRODUK TANAH YANG SUDAH DIBEBASKAN
INVENTARISASI DAN
IDENTIFIKASI DATA PIHAK
YANG BERHAK DAN OBJEK PEMBAYARAN UANG
PENGADAAN TANAH GANTI RUGI (UGR)
PENGADAAN
PENILAIAN HARGA
GANTI RUGI
PENILAI
(APRAISAL)
MUSYAWARAH BENTUK
DAN BESARNYA GANTI PENELITIAN DOKUMEN
RUGI PYB SEPAKAT PEMBAYARAN (PEMBERKASAN)
PYB TIDAK SEPAKAT


PUSDIKLAT JALAN,PERUMAHAN, PERMUKIMAN TAHAPAN PENGADAAN TANAH SERTIFIKASII
1 PENGUMPULAN DATATANAH
2 MEMASANG TANDA PENGUASAANTANAH
3 MEMBUAT LEGER JALAN

10 LANGKAH
PENSERTIFIKATAN 4 KOORDINASI DENGAN KPKNL DAN KANWIL BPN
TANAH 5 MENGAJUKAN PERMOHONAN HAK PAKAI KEPADA KANTAH SETEMPAT
JALAN NASIONAL
6 MENUNJUKAN BATAS-BATAS KEPADA PETUGAS PENGUKURAN BPN
7 MEMVERIFIKASI HASIL PENGUKURANOLEH SATKER
8 SK TTG PEMBERIAN HAK PAKAI(KANTAH)
9 PENERBITAN SERTIFIKAT(KANTAH)
INTEGRITAS * PROFESIONAL * OR1IE0NTASIMISI * VISMIOENLEARP*OETRIKKAA-ANKHPLEALKAUKLSKAANRIMAAAHNSERTIPIKASI KE BALAI

PELAKSANAAN PENGADAAN
TANAH 3

DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTURWILAYAH PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH
Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu Terganjal Gugatan Warga

Bandung - Pembebasan lahan Tol Cileunyi Sumedang
Dawuan (Cisumdawu) yang berada di wilayah
Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
masih berlangsung, namun warga di sana melakukan
class action terkait biaya pembebasan lahan.
"Cisumdawu jumlahnya itu (tanah dibebaskan) 162
bidang. Telah dibayar 62 bidang, ada 42 class action
namun oleh pengadilan ditolak dan sisanya masih
dalam proses. Sekarang sedang kasasi, kita akan
bayar atau kalau sampai memakan waktu kita akan
konsinyasi ke pengadilan," kata Kepala BPN
Kabupaten Bandung Atet Gandjar di kantornya, Selasa
(29/1/2019).
Atet mengungkapkan, proses pembebasan tol

penghubung Bandung-Cirebon ini, sudah mencapai 40%.
Pihaknya akan kebut pembebasan lahan tersebut.
"Kurang lebih 40%, target pembebasannya secepatnya

karena ini untuk menyambungkan Sumedang dan
Bandung. Kabupaten Bandung sedikit cuman harga
tanahnya lumayan," ujarnya.
Pihaknya mengaku memiliki instruksi khusus dari

Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembebasan
lahan tersebut.

"Ini kan sudah masuk PSN (Program Strategis Nasional),

ini kan semacam instruksi, Program Strategis Nasional
wajib hukumnya untuk dilaksanakan," ujarnya.
Menurut Atet saat ini masyarakat sedang melakukan

kasasi karena masalah harga. "(Class Action) Ini masalah
hargalah, menurut mereka terlalu kecil karena kita ada tim
appraisal," ujarnya.
Wilayah Kecamatan Cileunyi yang terdampak

pembebasan lahan ada di wilayah Desa Cileunyi Wetan.
Kepala Desa Cileunyi Wetan Zaki Salman berujar, class
action itu terjadi dikarenakan masyarakat tidak menerima
appraisal yang sudah ditentukan.

"Inti permasalahan masyarakat menganggap bahwa

harga tersebut dianggap tidak wajar. Di bawah rata-rata,
jadi ada perbandingan harga yang jauh diinginkan
masyarakat, rata-rata disitu harga pasaran di atas Rp 4
juta, tetapi kemarin masyarakat mendapatkan ganti rugi
Rp 1,4 juta per meter," ujarnya.
"Saat ini, masyarakat mengajukan gugatan baru ke

pengadilan. Jadi masyarakat menginginkan adanya
keadilan dari appraisal yang menilai harga tersebut,
mudah-mudahan karena ini program nasional,
diharapkan seluruh warga Indonesia dapat terealisasi
pembangunan ini, mudah-mudahan harga yang
diajukan masyarakat bisa dikabulkan pengadilan,"
pungkasnya. (hns/hns)

TERIMAKASIH
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PUSDIKLATJALAN,PERUMAHAN, PERMUKIMAN

2021 04 27 17 36 34 D102201003 Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Syarifah Nuzul

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

2021 04 27 17 36 34 D102201003 Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Syarifah Nuzul

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TUGAS MANAJEMEN LAHAN PERKOTAAN

PENGADAAN TANAH BAGI

SYARIFAH NUZUL AHMAD

1 PRINSIP PENGADAAN TANAH

2 TAHAPAN PENGADAAN TANAH

STUDI KASUS PERMASALAHAN

INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH

PRINSIP PENGADAAN TANAH 1

INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH

Memberikan perlindungan dan menghormati HAM,

2. Asas Memberi ganti kerugian yang dapat memulihkan

3. Asas Memberi dampak positif bagi pihak yang memerlukan

5. Asas Masyarakat yang terkena dampak pengadaan tanah

8. Asas Pengadaan tanah dapat memberikan nilai tambah

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG

- PERPRES NO. 40 TAHUN 2014

PERATURANKEPALABPN PER MEN KEUANGAN RI

A. UU No 2 TAHUN 2012 – Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

B. Perpres No 71 Tahun 2012- Penyelenggaraan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bagi

B-1.Perpres No 40 Tahun 2012- Perubahan Perpres No 71 Tahun 2012, Penyelenggaraan

B-2.Perpres No 99 Tahun 2012- Perubahan Kedua Perpres No 71 Tahun 2012, Penyelenggaraan

B-3.Perpres No 30 Tahun 2015 - Perubahan ke tiga Perpres No 71 Tahun 2012,Tentang

B-4.Perpres No 148 Tahun 2015- Perubahan Keempat Perpres No 71 Tahun 2012,

B-6.Perpres No 3 Tahun 2016 – Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis

C. Per Ka BPN No 5 Tahun 2012 – Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah

2. Jalan umum, jalan tol,

5. Infrastruktur 6. Pembangkit transmisi, 7. Jaringan telekomunikasi dan 8. Tempat

11. Pemakaman 10. Fasilitas Keselamatan

INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH

INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH

OLEH PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA ATAU KEPALA UPT YANG

MAKSUD DAN TUJUAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERKIRAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

MAKSUD MENGURAIKAN GAMBARAN SECARAUMUM YANG INGIN DICAPAI

MENGURAIKAN HAL – HAL SPESIFIK YANG AKAN DICAPAI UNTUK DAPAT

INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH

RENCANA TATA RUANG WILAYAHNSIONAL,

MENGURAIKAN WILAYAH ADMINISTRASI KABUPATEN/KOTA;

DITUANGKAN DALAM PETA RENCANA LOKASI DESA/KELURAHAN

PETA RENCANA LOKASI MERUPAKAN PETA

INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH

PERKIRAAN LUAS TANAH YANG DIBUTUHKAN

PERKIRAAN LUAS TANAH DIURAIKAN

INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH

MENGURAIKAN DATA AWAL MENGENAI

DATA PEMILIK YANG BERHAK SEPERTI YANG STATUS

GAMBARAN PERUNTUKAN TANAH.

UMUM PENGUMPULAN DATA DILAKSANAKAN MELALUI

DATA PEMILIK YANG BERHAK DITUANGKAN DALAM

INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH

MENGURAIKAN PERKIRAAN WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK MASING-MASING

JANGKA WAKTU TAHAP PERSIAPAN : SEJAK PEMBUATAN DOKUMEN PERENCANAAN

JANGKA WAKTU TAHAP PENYERAHAN HASIL MENGURAIKAN PERKIRAANJANGKA

MENGURAIKAN PERKIRAANWAKTU YANG DIPERLUKAN

INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH

MENGURAIKAN PERKIRAAN NILAI GANTI KERUGIAN OBYEK

PERKIRAAN NILAI DIHITUNG BERDASARKAN STANDAR PENILAIAN NILAI

PENILAIAN DAPAT MELIBATKAN PENILAI PUBLIK,

INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH

BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG :

BESARAN SATUAN BIAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK BIAYA

MENGURAIKAN BESARAN DANA, SUMBER DANA, DAN RINCIAN

INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH