Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • P.1 PER UU TRANSDAR II Bidang Perkeretaapian

    Diunggah oleh

    Iftitah Tika
    17 tayangan13 halaman
    1. Dokumen membahas perbandingan UU No. 13 Tahun 1992 dengan UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. 2. Terdapat perbedaan pengaturan mengenai definisi, asas, tujuan, jenis kereta api, fungsi perkeretaapian, dan penyusunan Rencana Induk Perkeretaapian. 3. UU baru lebih mengatur tentang tatanan perkeretaapian, prasarana, dan penyidikan.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    P.1 PER UU TRANSDAR II bidang Perkeretaapian

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    1. Dokumen membahas perbandingan UU No. 13 Tahun 1992 dengan UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. 2. Terdapat perbedaan pengaturan mengenai definisi, asas, tujuan, jenis kereta api, fungsi perkeretaapian, dan penyusunan Rencana Induk Perkeretaapian. 3. UU baru lebih mengatur tentang tatanan perkeretaapian, prasarana, dan penyidikan.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    17 tayangan13 halaman

    P.1 PER UU TRANSDAR II Bidang Perkeretaapian

    Diunggah oleh

    Iftitah Tika
    1. Dokumen membahas perbandingan UU No. 13 Tahun 1992 dengan UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. 2. Terdapat perbedaan pengaturan mengenai definisi, asas, tujuan, jenis kereta api, fungsi perkeretaapian, dan penyusunan Rencana Induk Perkeretaapian. 3. UU baru lebih mengatur tentang tatanan perkeretaapian, prasarana, dan penyidikan.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 13

    PERTEMUA Ke 1 PER UU TD II Bidang PERKA

    1
    UU NO. 23 TAHUN 2007
    TENTANG
    PERKERETAAPIAN

    STTD JAKARTA
    2
    LATAR BELAKANG PERUBAHAN
    KEJELASAN PEMBAGIAN WEWENANG
    OTONOMI PUSAT DAN DAERAH YANG ADIL
    SERTA PEMBERDAYAAN

    KETERBUKAAN INFORMASI DALAM


    TRANSPARANSI PERUMUSAN KEBIJA-KAN DAN
    PELAYANAN PUBLIK

    PERTANGGUNGAN JAWAB
    AKUNTABILITAS PELAKSANAAN TUGAS APARATUR

    PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT


    DEMOKRASI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN
    PERENCANAAN

    HAK ASASI PERLINDUNGAN & KEADILAN

    ANTI KESEMPETAN LUAS UTK USAHA


    MONOPOLI OPTIMALISASI SISTEM
    EFISIENSI TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
    3
    PERBANDINGAN MATERI UU NO.13/92 DENGAN UU NO 23/2007

    UU NO 13/1992 UU NO 23 /2007
    BAB I KETENTUAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM
    BAB II ASAS DAN TUJUAN BAB II ASAS DAN TUJUAN
    BAB III TATANAN PERKERETAAPIAN
    BAB III PEMBINAAN BAB IV PEMBINAAN
    BAB IV PENYELENGGARAN BAB V PENYELENGGARAAN

    BAB V PRASARANA DAN BAB VI PRASARANA PERKERETAAPIAN


    SARANA
    BAB VI JARINGAN PELAYANAN
    ANGKUTAN KA
    BAB VII PERPOTONGANDAN
    PERSINGGUNGAN JALUR KA DGN
    BANGUNAN LAIN

    4
    PERBANDINGAN MATERI UU NO.13/92 DENGAN UU NO 23
    /2007 ........(LANJUTAN)

    UU NO.13/92 UU NO.23/2007
    BAB VIII PENYIDIKAN BAB XVI PENYIDIKAN
    BAB IX KETENTUAN PIDANA BAB XVII KETENTUAN PIDANA
    BAB X KETENTUAN LAIN-LAIN
    BAB XI KETENTUAN PERALIHAN BAB XVIII KETENTUAN PERALIHAN
    BAB XII KETENTUAN PENUTUP BAB XIX KETENTUAN PENUTUP

    5
    BAB I KETENTUAN UMUM
    DIFINISI :
    1.Perkeretaapian
    2.Kereta api
    3.Prasarana perkeretaapian
    4.Jalur kereta api
    5. Jalan rel
    6.Fasilitas operasi
    7.Sarana
    8.Badan usaha, dll

    6
    BAB II ASAS DAN TUJUAN
    Asas : manfaat,keadilan,keseimbangan,kepentingan
    umum,keterpaduan,kemandirian,transpransi
    akuntabilitas dan berkelenjutan
    Tujuan : memperlancar perpindahan orang dan/atau
    barang secara massal dengan selamat,aman,
    nyaman,cepat dan lancar,tertib dan teratur,
    efisien,serta menunjang pemerataan,pertum
    buhan,stabilitas,pendorong,dan penggerak
    pembangunan nasional.

    7
    BAB III
    TATANAN PERKERETAAPIAN
    KERETA API MENURUT JENIS :
    1.Kecepatan normal
    2.Kecepatan tinggi
    3.Monorel
    4.Motor induksi linier
    5.Gerak udara
    6.Levitasi magnetik
    7. Trem dan
    8. Kereta gantung

    8
    TATANAN PERKERETAAPAN
    PERKERETAAPIAN MENURUT FUNGSI
    1.PERKETERAAPIAN UMUM(memungut biaya):
    a. Perkotaan (dlm wilayah kota/metropolitan)dan
    b.Antar kota/antar negara

    2. PERKERETAAPIAN KHUSUS(digunakan secara


    khusus utk menunjang usaha pokok)

    9
    PERKERETAAPIAN UMUM
    1.PERKERETAPIAN NASIONAL(melayani lebih dari satu
    propinsi)

    2.PERKERETAAPIAN PROVINSI(melayani lebih satu


    kab/kota dlm satu provinsi)

    3.PERKERETAAPIAN KAB/KOTA(melayani satu


    kab/kota)

    10
    RENCANA INDUK
    ADALAH rencana pengembangan jaringan prasarana
    perkeretaapian,baik yg memuat jaringan jalur ka yg
    ada maupun rencana jaringan jalur yg akan dibangun

    RENCANA INDUK:
    1.Perkeretaapian Nasional
    2.Perkeretaapian provinsi
    3.Perkeretaapian kab/kota

    11
    ISI RENCANA INDUK

    1. Arah kebijakan dan peranan perkeretaapin


    2.Prakiraan perpindahan orana dan/atau barang
    3.Rencana kebutuhan prasarana perkeretaapian
    4.Rencana kebutuhan sarana perkeretaapin
    5.Rencana kebutuhan sumber daya manusia

    12
    PENETAPAN RENCANA INDUK
    NASIONAL OLEH PEMERINTAH

    PROVINSI OLEH PEMERINTAH PROVINSI

    KABUPATEN/KOTA OLEH PEMERINTAH


    KAB/KOTA

    13

    Anda mungkin juga menyukai