DISAMPAIKAN OLEH
RACHMAT SADILI, S.SiT, MT
OUTLINE PAPARAN
3
UU NO. 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN
Pasal 2 :
4
UU NO. 17 TAHUN 2008 TENTANG PELAYARAN
5
UU NO. 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN
6
UU NO 22/2009 TENTANG LALU LINTAS DAN
ANGKUTAN JALAN
Pasal 2 Pasal 3
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
diselenggarakan dengan memperhatikan: diselenggarakan dengan tujuan:
a. asas transparan; a. terwujudnya pelayanan Lalu
b. asas akuntabel; Lintas dan Angkutan Jalan yang aman,
c. asas berkelanjutan; selamat, tertib, lancar, dan terpadu
d. asas partisipatif; dengan moda angkutan lain untuk
e. asas bermanfaat; mendorong perekonomian nasional,
f. asas efisien dan efektif; memajukan kesejahteraan umum,
g. asas seimbang; memperkukuh persatuan dan kesatuan
h. asas terpadu; dan bangsa, serta mampu menjunjung tinggi
i. asas mandiri.
martabat bangsa;
b.terwujudnya etika berlalu lintas dan
budaya bangsa; dan
c.terwujudnya penegakan hukun dan
kepastian hukum bagi masyarakat.
7
Keterpaduan Sistem Transportasi
UNDANG-UNDANG TRANSPORTASI
1. TATARAN
1. CETAK BIRU
TRANSPORTASI
PERKERETAAPIAN;
NASIONAL (TATRANAS);
2. CETAK BIRU
2. TATARAN
TRANSPORTASI
TERPADU PELAYARAN;
3. CETAK BIRU
WILAYAH (TATRAWIL);
PENERBANGAN;
3. TATARAN
4. CETAK BIRU LALU
TRANSPORTASI LOKAL
LINTAS DAN
(TATRALOK)
ANGKUTAN JALAN.
KELEMBAGAAN
8
II. KETERPADUAN TRANSPORTASI PERKOTAAN
SEMUA YANG
MENGUDARA PASTI
MENDARAT
9
KONSEP KETERPADUAN TRANSPORTASI
PERKOTAAN
KA. PRAMEKS
TRANS JOGJA
INTEGRASI KEBIJAKAN
13
ASPEK KETERPADUAN:
Integrasi Prasarana Perpindahan Moda
• Bangunan-bangunan
prasarana transportasi di
satu lokasi, misalnya :
stasiun KA, terminal bus dan
bandara di satu lokasi.
BRT
ASPEK KETERPADUAN:
Integrasi Pelayanan
a. Kesetaraan kualitas pelayanan
– integrasi pelayanan harus didukung oleh kompatibilitas
sarana dan prasarana masing-masing moda dengan standar
pelayanan yang setara.
– Perpindahan harus mempunyai kesetaraan yang sama dalam
kenyamanan di kedua arah layanan/moda trasportasi.
ASPEK KETERPADUAN:
Integrasi Pelayanan
b. Jadwal pelayanan
Dalam konsep integrasi, penjadwalan sangat penting untuk
memperoleh suatu jaringan pelayanan yang efektif dan
efisien.
ASPEK KETERPADUAN:
Integrasi Sistem Pembayaran
KA. PRAMEKS
TRANS JOGJA
SISTEM INFORMASI:
Hal Penting dalam KETERPADUAN
• Sistem Informasi
– berupa sistem informasi tarif, rute, jadwal perjalanan dan lainnya;
– Sistem informasi yang baik dapat meminimalkan waktu dan usaha dalam
melakukan perpindahan.
– Petunjuk/informasi perjalanan yang komprehensif dan mudah dicerna oleh
penumpang merupakan salah satu elemen untuk mewujudkan sistem
transportasi multimoda.
– IT dan ITS sangat berperan dalam aspek integrasi ini. Informasi yang
ditampilkan harus jelas, singkat dan terkini.
III. PENGEMBANGAN KETERPADUAN
TRANSPORTASI PERKOTAAN
KEBIJAKAN
• Mengintegrasikan seluruh pelayanan angkutan umum perkotaan
dengan menyediakan fasilitas keterpaduan pelayanan yang mampu
menjamin terwujudnya efektifitas dan efisiensi yang tinggi dalam
penyelenggaraan transportasi perkotaan.
STRATEGI
• Pengembangan fasilitas/prasarana integrasi transportasi perkotaan
termasuk pengembangan sistem informasi berbasis teknologi
informasi dan komunikasi;
• Penyediaan sarana angkutan pemadu moda yang setara;
• Memfasilitasi penerapan tiket elektronik.
IV. IMPLEMENTASI KETERPADUAN TRANSPORTASI
PERKOTAAN
1. KETERPADUAN PRASARANA
Stasiun Purwosari – Halte Batik Solo Trans Dermaga Bus Air – Halte Trans Musi
(2011) (2012)
KETERPADUAN PRASARANA
(SISTEM INFORMASI)
Bandara Soekarno-Hatta,
DKI Jakarta
•JADWAL PELAYANAN
IV. IMPLEMENTASI KETERPADUAN TRANSPORTASI
PERKOTAAN
Integrasi
Sistem Pembayaran
Kerjasama Antar
Operator
Sekian
Terima Kasih
31