PERMASALAHAN AGRARIA
1 2 3
Cakupan peta dasar Cakupan bidang tanah Sengketa, konflik dan perkara
pertanahan 49,05 persen bersertipikat yang pertanahan yang terselesaikan
terdigitasi 20,91% 4.031 kasus dari total 10.802 kasus
yang ditangani
Sumber: RPJMN Tahun 2020‐2024
1
PELAKSANAAN URUSAN
BIDANG PERTANAHAN DI DAERAH
2
LANJUTAN..
3
KONDISI DAN ISU PERMASALAHAN
PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DAERAH BIDANG PERTANAHAN
1 Urusan Pertanahan di daerah dilaksanakan oleh PD Pertanahan yang didominasi bergabung dengan PU dan Penataan Ruang, Namun
masih adanya bidang pertanahan yang dilaksanakan oleh sekretariat daerah
3 Pelaksanaan urusan pemerintah daerah meliputi penyelesaian sengketa tanah garapan, urusan penyelesaian sengketa, konflik
dan perkara secara umum menjadi kewenangan dari BPN sesuai dengan Perpres Nomor 48 Tahun 2020 tentang BPN
5 Belum melibatkan berbagai pihak untuk proses penyelesaian konflik pertanahan dan pelaksanaan program reforma agraria di
daerah
6 Penguatan Koordinasi serta peran Kanwil/Kantah BPN sebagai pembina teknis dalam pelaksanaan urusan pemerintah daerah
4
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN NASIONAL
PENYELESAIAN
PENYELESAIAN KONFLIK
REFORMA AGRARIA PENGUASAAN TANAH DI
PERTANAHAN
KAWASAN HUTAN
5
JENIS DAN TINGKATAN KASUS PERTANAHAN
DISELESAIKAN DENGAN MELIBATKAN BERBAGAI PIHAK/STAKEHOLDER
6
LANDASAN PENYELESAIAN KONFLIK DAN
PELAKSANAAN REFORMA AGRARIA
RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PERATURAN PRESIDEN NO. 86 TAHUN
JANGKA PANJANG NASIONAL MENENGAH NASIONAL 2020‐2024 2018 TTG REFORMA AGRARIA
2005‐2025
ARAH
PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG KEGIATAN PRIORITAS:
PERENCANAAN PELAKSANAAN
1. Penataan Penggunaan dan Pemilikan
Dalam rangka penataan TORA
pertanahan perlu dilakukan 2. Peningkatan kualitas data pertanahan RENCANA KERJA PENATAAN ASET
penyempurnaan penguasaan, dan legalisasi atas TORA K/L DAN
pemilikan, penggunaan, dan 3. Pemberdayaan masyarakat dalam RENCANA +
pemanfaatan tanah melalui penggunaan, pemanfaatan dan PEMBANGUNAN PENATAAN
perumusan berbagai aturan produksi atas TORA DAERAH AKSES
pelaksanaan LAND REFORM
GTRA (Gugus Tugas
1. Luas bidang tanah yang diredistribusi dalam
Reforma Agraria)
kerangka Reforma Agraria 3.946.860 (Ha)
PROV/KAB/KOTA
2. Luas bidang tanah yang dilegalisasi dalam
4.500.000 kerangka Reforma Agraria
(Kumulatif) (Ha) DIBENTUK OLEH KEPALA DAERAH
7
KELEMBAGAAN PROGRAM
REFORMA AGRARIA
8
GTRA
KELEMBAGAAN GUGUS PROVINSI/KAB/KOTA
TUGAS REFORMA
AGRARIA
Ketua : Kepala Daerah Wakil Ketua: Sekretaris Daerah
(Guberur/Bupati/ Wali Kota) Provinsi/Kab/Kota
PROVINSI/KAB/KOTA Ketua Pelaksana : Kantor
Anggota: OPD Terkait Wilayah/Kantor Pertanahan BPN
Bidang Pekerjaan Umum dan Bidang Perumahan dan Bidang Energi dan Sumber
Penataan Ruang Kawasan Permukiman Daya Mineral
9
TUGAS DAN FUNGSI
GTRA PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
1. Mengoordinasikan penyediaan TORA dalam rangka Penataan Aset;
2. Memberikan usulan dan rekomendasi tanah‐tanah untuk ditegaskan sebagai tanah negara
sekaligus ditetapkan sebagai TORA kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri;
3. Memfasilitasi pelaksanaan Penataan Akses di tingkat daerah;
4. Mengoordinasikan integrasi pelaksanaan Penataan Aset dan Penataan Akses di tingkat provinsi
dan kabupaten/kota;
5. Memperkuat kapasitas pelaksanaan Reforma Agraria di tingkat provinsi dan kabupaten/kota;
6. Menyampaikan laporan hasil Reforma Agraria Provinsi kepada Gugus tugas Reforma Agraria
Pusat;
7. Mengoordinasikan dan memfasilitasi penanganan Sengketa dan Konflik Agraria di tingkat provinsi
dan kabupaten/kota; serta
8. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Gugus Tugas Reforma Agraria
Kabupaten/Kota
10
PEMBENTUKAN
GTRA PROVINSI DAN KAB/KOTA SE-INDONESIA
GTRA PROVINSI
34 PROVINSI
KABUPATEN/
GTRA
KABUPATEN/KOTA 153 KOTA
11
PERAN PEMERINTAH DAERAH
o Pemberian Izin Lokasi Lintas Daerah;
PELAKSANAAN o Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum;
KEWENANGAN o Koordinasi Teknis Pengadaan Tanah;
o Mediasi penyelesaian sengketa dan konflik tanah;
o Inventarisasi subyek dan obyek reforma agraria;
o Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Pembangunan oleh
Pemerintah Daerah;
o Penetapan Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah;
o Penetapan Tanah Ulayat;
o Penyelesaian Masalah Tanah Kosong;
o Penatagunaan tanah (konsolidasi tanah)
o inventarisasi tanah yang belum memiliki sertifikat untuk segera didorong dalam pendaftaran
MENGHINDARI tanah.
KONFLIK o Menginventarisasi tanah kosong untuk tidak dimanfaatkan oleh pihak lain
TANAH o pemetaan konflik tanah dan diusulkan untuk segera difasilitasi oleh Kantor wilayah dan/atau
kantor pertanahan BPN bersama pemerintah daerah
MENDUKUNG
PELAKSANAAN o penguatan data dan informasi (sinkronisasi data antara kanwil/kantah dan pemerintah daerah);
REFORMA o pembinaan kepada masyarakat dalam pemanfataan tanah;
AGRARIA o mendukung penyelenggaraan kebijakan reforma agraria melalui dukungan penataan akses reform
12
Telah diterbitkan surat Menteri Dalam Negeri Nomor 593/5093/SJ
kepada Seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota Pada 11 September
2020:
Pemerintah daerah untuk mendukung pemberdayaan terhadap
subyek reforma agraria:
1. Inventarisasi subyek dan identifikasi potensi lokasi penerima TORA
2. Koordinasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat antar organisasi
perangkat daerah
3. Penyediaan infrastruktur pendukung sesuai dengan kebutuhan dan
potensi wilayah termasuk penyediaan sarana, pengembangan
modal dan pemasaran.
4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan
masyarakat penerima sertifikat tanah
Diintegrasikan kedalam
RPJMD, RKPD dan APBD
13
PERAN KEMENDAGRI
Kementerian Dalam Negeri akan terus mengawal proses setiap kebijakan nasional termasuk
dalam bidang pertanahan dengan memberikan arahan, fasilitasi, koordinasi dan supervisi serta mendorong
Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota untuk:
1. Mengintegrasikan program dan kegiatan dalam menunjang penyelesaian sengketa dan konflik dalam
RPJMD, RKPD dan APBD Provinsi/Kabupaten/Kota
2. Menginventarisasi tanah kosong/tanah terlantar untuk diusulkan menjadi tanah negara yang akan di
redistribusikan kepada masyarakat melalui koordinasi antara pemda, kanwil/kantah BPN dan stakeholder.
3. Mendorong pemda melaksanakan kegiatan yang dapat mendukung penyelesaian konflik dan pelaksanaan
reforma agraria melalui GTRA Provinsi dan Kabupaten/Kota.
4. Mendukung pencapaian target penyelesaian konflik dan target reforma agraria yang menjadi prioritas
nasional melalui mediasi konflik bersama stakeholder.
5. Memperkuat koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan di tingkat pemerintah pusat
dan daerah melalui rakortekbangda.
14
TERIMAKASIH
PEMBENTUKAN
PERANGKAT DAERAH PERTANAHAN
DI PROVINSI
NO. KABUPATEN/KOTA LANDASAN HUKUM PEMBENTUKAN OPD PERTANAHAN
1. Aceh Qanun Nomor 13 Tahun 2016 Dinas Pertanahan
3. DKI Jakarta Perda Nomor 2 Tahun 2019 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan
4. Jawa Tengah Perda Nomor 9 Tahun 2016 Dinas Perumahan dan Permukiman
5. D.I. Yogyakarta Perda Nomor 3 Tahun 2015 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
6. Banten Perda Nomor 8 Tahun 2016 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
7. Jawa Barat Perda Nomor 6 Tahun 2016 Dinas Perumahan dan Permukiman
8. Kalimantan Barat Perda Nomor 8 Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruan
9. Kalimantan Tengah Perda Nomor 4 Tahun 2016 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan
10. Kalimantan Selatan Perda Nomor 11 Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
11. Jawa Timur Perda Nomor 11 Tahun 2016 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya
12. Bali Perda Nomor 10 Tahun 2016 Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat
13. Riau Perda Nomor 4 Tahun 2016 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
14. Sumatera Barat Perda Nomor 8 Tahun 2016 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
15. Kepulauan Riau Perda Nomor 7 Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
16. Sulawesi Tenggara Perda Nomor 13 Tahun 2016 Dinas Permukiman dan Pertanahan
17. Nusa Tenggara Barat Perda Nomor 11 Tahun 2016 Biro Pemerintahan Setda
LANJUTAN
NO. KABUPATEN/KOTA LANDASAN HUKUM PEMBENTUKAN OPD PERTANAHAN
18. Nusa Tenggara Timur Perda Nomor 1 Tahun 2019 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
19. Sulawesi Barat Perda Nomor 6 Tahun 2016 Biro Pemerintahan Setda
20. Sulawesi Selatan Perda Nomor 10 Tahun 2016 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (setingkat Eselon III)
21. Sulawesi Utara Perda Nomor 4 Tahun 2016 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
22. Gorontalo Perda Nomor 11 Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
23. Sulawesi Tengah Perda Nomor 8 Tahun 2016 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
24. Kalimantan Utara Perda Nomor 5 Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
25. Kalimantan Timur Perda Nomor 9 Tahun 2016 Biro Pemerintahan Setda
26. Bangka Belitung Perda Nomor 18 Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
27. Sumatera Selatan Perda Nomor 14 Tahun 2016 Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan
28. Lampung Perda Nomor 8 Tahun 2016 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pengelolaan SDA
29. Jambi Perda Nomor 8 Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum (Bidang Tata Ruang, Seksi Pertanahan
30. Maluku Utara Perda Nomor 5 Tahun 2016 Dinas Perumahan dan Permukiman (Bidang Permukiman Seksi Pertanahan)
31. Maluku Perda Nomor 6 Tahun 2016 Dinas PU dan Penataan Ruang
32. Bengkulu Perda Nomor 14 Tahun 2016 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
33. Papua Perda Nomor 19 Tahun 2016 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
34. Papua Barat Perda Nomor 7 Tahun 2016 Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan
PEMBENTUKAN
GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA (GTRA)
DI PROVINSI
JUMLAH GTRA
NO. PROVINSI PENETAPAN SURAT KEPUTUSAN TANGGAL
KAB/KOTA
1 Aceh Surat Keputusan Aceh Nomor 590/385/2019 28 Februari 2019 18
2 Sumatera Utara Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 188.44/322/KPTS/2019 13 Mei 2019 3
3 Sumatera Barat Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 650-132-2020 11 Februari 2020 4
5 Kepulauan Riau Surat Keputusan GubernurKepulauan Riau Nomor 209 Tahun 2020 24 Februari 2020 3
6 Jambi Surat Keputusan Gubernur Jambi Nomor 409/KEP.GUB/DPUPR-2/2020 April 28, 2020 3
7 Bengkulu Surat Keputusan Gubernur Bengkulu No.P.114.B.1 Tahun 2019 8 Maret 2019 3
8 Sumatera Selatan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 174/KPTS/BPN/2020 12 July , 2020 3
Kep. Bangka
9 Surat Keputusan Gubernur Kep. Bangka Belitung Nomor 188.4/286.a/I/2019 20 Maret 2019 1
Belitung
10 Lampung Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor 6/128/B.04/HK/2020 2020 3
11 DKI Jakarta Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 574 Tahun 2019 9 April 2019 0
13 Jawa Barat Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 590.05/Kep-30-Prodi/2018 tahun 2018 9 April 2018 24
14 Jawa Tengah Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 590/37 tahun 2018 2018 5
16 Jawa Timur Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/352/KPTS/013/2018 3 Juli 2018 12
18 Nusa Tenggara Timur Surat Keputusan Gubernur NTT Nomor 88/KEP/HK/2020 21 Februari 2020 7
19 Nusa Tenggara Barat Surat Keputusan Gubernur NTB No.590-425 Tahun 2020 23 April 2020 3
20 Kalimantan Utara Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 188.44/K.159/2020 30 Januari 2020 2
22 Kalimantan Tengah Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/62/2020 6 Maret 2020 4
23 Kalimantan Selatan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0247/KUM/2020 1 April 20120 6
24 Kalimantan Timur Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 590/K.106/2020 5 Februari 2020 3
26 Sulawesi Utara Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 91 Tahun 2020 12 Maret 2020 1
27 Sulawesi Barat Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 188.4/101/SULBAR/II/2020 17 Februari 2020 3
28 Sulawesi Tengah Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 590/56/BPN-G.ST/2020 10 Februari 2020 2
29 Sulawesi Selatan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 376 Tahun 2020 23 Desember 2020 4
31 Maluku Utara Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 239/KPTS/MU/2018 3 April 2018 4
33 Papua Barat Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 700/100/5/2020 6 Mei 2020 3
34 Papua Surat Keputusan Gubernur Papua Nomor 188.4/318/Tahun 2018 24 Agustus 2018 0