Anda di halaman 1dari 17

GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA

KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN


ANGGARAN 2022

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
BAB 1 Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Dasar Hukum 3
1.3 Tujuan Kegiatan 4
1.4 Ruang Lingkup 5
BAB 2 Bentuk Kegiatan 6
2.1 Capaian Tim 6
2.1.1 Survei Lapangan ke Lokasi Ex-HGU PT Budi Putra Makmur
6
2.1.2 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi GTRA 2022 7
2.1.3 Survei Lapangan ke Lokasi Calon Kampung Reforma Agraria
8
2.1.4 Survei Lapangan ke Lokasi Potensi TORA Penataan Aset 9
2.2 Capaian Individu 10
2.2.1 Menangani Tahap Administrasi dan Honorarium Peserta Rapat
Koordinasi 10
2.2.2 Menyusun Berita Acara Nota Kesepahaman Rapat Koordinasi
11
BAB 3 Hasil Atau Perkembangan Kegiatan 12
BAB 4 Permasalahan dan Tindak Lanjut 15

LAPORAN PENDAHULUAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebijakan Reforma Agraria merupakan upaya untuk menata kembali


hubungan antara masyarakat dengan tanah, yaitu menata kembali penguasaan,
pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan permukaan bumi yang berkeadilan.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (UUPA) merupakan rujukan pokok bagi kebijakan dan pelaksanaan
reforma agraria. UUPA telah meletakkan dasar-dasar pengaturan, penguasaan,
pemilikan penggunaan dan pemanfaatan tanah.

Kesadaran akan pentingnya menata kembali kehidupan bersama yang berkeadilan


sosial melalui reforma agraria mencapai puncaknya dengan dikeluarnya Ketetapan
Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR) Nomor IX/MPR/2001 tentang
Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang mengharuskan
dilakukannya reforma agraria. TAP MPR ini mengatur mengenai pengertian,
prinsip dan arah kebijakan pembaruan agraria dan pengelolaan sumber daya alam
yang dalam pelaksanaannya menugaskan Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia untuk segera mengatur lebih
lanjut pelaksanaan pembaruan agraria dan pengelolaan sumber daya alam serta
mencabut, mengubah dan/atau mengganti semua undang-undang dan peraturan
pelaksanaannya yang tidak sejalan dengan TAP MPR ini. Secara khusus, TAP
MPR ini menekankan pentingnya penyelesaian pertentangan dan tumpang tindih
pengaturan agraria dan pengelolaan sumber daya alam.

Selanjutnya Program kerja pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla yang dirumuskan sebagai Nawacita salah satunya menyebutkan Cita
ke-5 yaitu “Program Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong
landreform dan program kepemilikan tanah seluas 9 juta hektare” yang
dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 adalah target

1
LAPORAN PENDAHULUAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022
GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

program kepemilikan tanah seluas 9 juta hektare, yang akan dilakukan melalui
Redistribusi Tanah Objek Landreform 4,5 juta hektare dan Legalisasi aset lainnya
4,5 juta hektare.

Pada 24 September 2018, telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun


2018 tentang Reforma Agraria sebagai peraturan perundang-undangan
pelaksanaan Reforma Agraria. Dalam peraturan presiden dimaksud disebutkan
bahwa tujuan Reforma Agraria adalah untuk:

a. mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka


menciptakan keadilan;
b. menangani Sengketa dan Konflik Agraria;
c. menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang
berbasis agraria melalui pengaturan penguasaan, pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah;
d. menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan;
e. memperbaiki akses masyarakat kepada sumber ekonomi;
f. meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan; dan
g. memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup.

Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Nasional Tahun 2020–2024, reforma agraria yang dilaksanakan
mencakup: (a) penyediaan sumber Tanah Objek Reforma Agraria (TORA),
termasuk melalui pelepasan kawasan hutan; (b) pelaksanaan redistribusi tanah,
termasuk untuk pengembangan kawasan transmigrasi; (c) pemberian sertipikat
tanah (legalisasi), termasuk untuk kawasan transmigrasi yang penempatan
sebelum tahun 1998; dan (d) pemberdayaan masyarakat penerima TORA.

Reforma agraria tetap menjadi Program Prioritas yang harus dilaksanakan


untuk menyelesaikan backlog dari target redistribusi tanah sebesar 3.566.453
hektare yang harus diselesaikan pada RPJM 2020-2024, mengingat realisasi
RPJM 2015-2019 untuk redistribusi tanah dari target sebesar 4,5 juta hektare baru

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022 2


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

mencapai 933.547 hektare. Guna memastikan pelaksanaan Reforma Agraria


sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 agar berjalan
efektif dan berhasil mencapai tujuannya serta sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, maka Direktorat Jenderal Penataan Agraria menyusun
Panduan Pelaksanaan Kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria untuk memberikan
arah, petunjuk dan menjadi pedoman kerja dalam menyelenggarakan Gugus
Tugas Reforma Agraria (GTRA) baik di tingkat Pusat khususnya mengenai
kelembagaan GTRA, Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota.

1.2 Dasar Hukum


1. TAP Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan
Pengelolaan Sumber Daya Alam;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2043);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015, tentang Kementerian Agraria
dan Tata Ruang;
6. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan
Nasional;

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022 3


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2018 Tentang


Reforma Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 172);
8. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 27 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun 2020-2024;
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 17 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan.

1.3 Tujuan Kegiatan


Sebagaimana berdasarkan Peraturan Presiden nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria sebagai peraturan perundang-undangan pelaksanaan
Reforma Agraria, dapat disimpulkan tujuan kegiatan GTRA pada tahun
2022 meliputi:
1. Melanjutkan pelaksanaan penataan aset yang telah dilasksanakan pada
tahun 2021.
2. Melaksanaan penataan aset Kampung Reforma Agraria dan Objek
TORA di Kabupaten Rejang Lebong.
3. Meningkatkan koordinasi di jajaran Kantor Pertanahan ATR/BPN
Kabupaten dengan dinas dan organisasi masyarakat terkait di
Kabupaten / Kota demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan GTRA
2022.

Dengan harapan terlaksananya pemberdayaan hak atas tanah masyarakat


yang terstruktur, komprehensif, dan terintegrasi sehingga bidang tanah
hasil kegiatan legalisasi aset dapat dimanfaatkan secara maksimal
dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Terlaksananya
prioritas legalisasi aset terhadap bidang tanah yang calon pemegang haknya

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022 4


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

sudah melaksanakan model pemberdayaan/memperoleh akses yang


difasilitasi dan didampingi oleh pemangku kepentingan terkait.
Meningkatkan koordinasi di jajaran Kementerian ATR/BPN dengan
pemangku kepentingan terkait di tingkat Pusat, Provinsi, dan
Kabupaten/Kota demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan
pemberdayaaan hak atas tanah masyarakat.

1.4 Ruang Lingkup


Secara spesifik, ruang lingkup kegiatan ini memiliki cakupan yang dibatasi
oleh beberapa hal, antara lain:
1. Membantu Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Rejang Lebong
dalam hal inventarisasi, identifikasi, pengolahan, analisis dan updating
data TORA kabupaten sesuai dengan bidangnya.
2. Membantu menyusun rencana aksi penataan aset dan penataan akses
tahun 2022 di Kabupaten Rejang Lebong.
3. Membantu pelaksanaan integritas penataan aset dan akses reform
Kabupaten Rejang Lebong.
4. Menyusun data asset reform Kabupaten Rejang Lebong by name by
address.
5. Membantu pengembangan sistem database TORA Kabupaten Rejang
Lebong.
6. Membantu menyiapkan laporan Gugus Tugas Reforma Agraria
Kabupaten Rejang Lebong sesuai dengan bidangnya terkait;
a) Realisasi pelaksanaan reforma agraria tahun 2022 Kabupaten
Rejang Lebong (akses reform dan asset reform)
b) Rencana lokasi TORA Kabupaten Rejang Lebong untuk tahun
selanjutnya
c) Arahan program-program asset reform dan akses reform dalam
kerangka reforma agrarian untuk tahun selanjutnya.

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

BAB II
BENTUK KEGIATAN
2.1 Capaian Tim
Adapun penjabaran capaian tim Konsultan Perorangan pada kegiatan
Gugus Tugas Reforma Agraria selama satu bulan ini adalah sebagai berikut:

2.1.1 Survei Lapangan ke Lokasi Ex-HGU PT Budi Putra Makmur

Survei Lapangan dilakukan di Lokasi Ex-HGU PT Budi


Putra Makmur, Desa Kayu Manis, Kecamatan Selupu Rejang pada
minggu ke Dua Bulan Mei 2022. Survei lapangan bertujuan untuk
mengetahui informasi terkait dengan kondisi terkini lahan Ex-
HGU BPM. Sebelum datang ke lokasi Ex-HGU, dilakukan
koordinasi dengan Kepala Desa Kayu Manis membahas tentang
sejarah hingga kondisi terkini dari lahan Ex-HGU BPM.
Monitoring lahan dilakukan menggunakan Drone untuk mendapat
data tutupan lahan yang ada di lahan Ex-HGU BPM. Informasi
lainnya didapat melalui wawancara dengan Kepala Dusun dan
Warga yang tinggal di dalam lahan Ex-HGU BPM.

Gambar 1. Survei Lapangan di Lokasi Ex-HGU PT Budi Putra Makmur.

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

2.1.2 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi GTRA 2022

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi GTRA 2022


dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2022 di Hotel Syakila. Rapat
Koordinasi dihadiri Narasumber dari Kasi Pengamanan
Pembangunan Strategis Kejaksaan Tinggi Povinsi Bengkulu
Bapak Badri Wasil, S.Pd., S.H., M.H, Kasubdit II Harda Bangtah
Kepolisian Daerah Bengkulu Bapak Edi Sujatmiko, S.Sos, dan
Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan Kantor
Pertanahan.Wilayah ATR/BPN Provinsi Bengkulu Ibu Lestariana
Marwassari, S.P.

Gambar 2. Pelaksanaan Rapat Koordinasi GTRA 2022


Agenda Rapat Koordinasi dihadiri oleh OPD terkait dan
anggota tim dari Kantah Rejang Lebong dengan jumlah 55 Orang.
Sambutan acara disampaikan oleh Kepala Kantor Kabupaten
Rejang Lebong dan dibuka oleh Bupati Rejang Lebong yang
diwakili oleh Bapak Pranoto selaku Asisten 1 Pemerintah Daerah
Kabupaten Rejang Lebong.

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

Tahapan acara dimulai dengan pemaparan materi oleh Ibu


Lestariana Marwassari, S.P Kepala Bidang Penataan dan
Pemberdayaan Kantor Pertanahan Wilayah ATR/BPN Provinsi
Bengkulu dengan tema materi “Perubahan Status Tanah Hak
Guna Usaha menjadi Hak Milik”. Kemudian penyampaian materi
dari Kasi Pengamanan Pembangunan Strategis Kejaksaan Tinggi
Povinsi Bengkulu Bapak Badri Wasil, S.Pd., S.H., M.H dengan
tema “Pencegahan Kasus Pertanahan dan Penanganan Masalah
Konflik Pertanahan di Daerah” dan pemaparanh materi oleh
Kasubdit II Harda Bangtah Kepolisian Daerah Bengkulu Bapak
Edi Sujatmiko, S.Sos dengan tema materi “Aspek Penguasaan
Lahan di Dalam Lahan HGU ditinjau dari sudut pandang
Penegakkan Hukum dan Aturan Penegakkan Hukumnya”.

Gambar 3. Pemaparan Materi dari Narasumber Rapat Koordinasi.

2.1.3 Survei Lapangan ke Lokasi Calon Kampung Reforma Agraria

Survei lapangan calon Kampung Reforma Agraria


dilaksanakan di Kantor Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup
Utara. Kegiatan survei lapangan dilakukan pada minggu ke-3

8
LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022
GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

Bulan Mei oleh Konsultan Perorangan GTRA. Proses survei


lapangan dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa Dusun
Sawah. Survei lapangan dilakukan melalui proses tanya jawab dan
diskusi terkait potensi apa ssaja yang terdapat pada Desa Dusun
Sawah.

Gambar 4. Survei Lapangan ke Lokasi Calon Kampung RA.

2.1.4 Survei Lapangan ke Lokasi Potensi TORA Penataan Aset

Survei lapangan calon lokasi Potensi TORA dilaksanakan di


Kantor Desa Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang dan di
Lokasi Balai Diklat. Kegiatan survei lapangan dilakukan pada
minggu ke-3 Bulan Mei oleh Konsultan Perorangan GTRA. Proses
survei lapangan dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa
Mojorejo. Survei lapangan dilakukan melalui proses tanya jawab
dan diskusi terkait potensi apa saja yang terdapat pada Desa
Mojorejo dan Pemetaan foto udara menggunakan Drone. Balai

9
LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022
GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

Diklat merupakan aset Pemerintah Daerah yang alas hak atau


sertipikat belum jelas terdaftar.

Gambar 5. Survei Lapangan ke Lokasi Potensi TORA Balai Diklat.

2.2 Capaian Individu


Adapun penjabaran capaian individu Gugus Tugas Reforma Agraria selama
satu bulan ini adalah sebagai berikut: 10

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

2.2.1 Menangani Tahap Administrasi dan Honorarium Peserta Rapat


Koordinasi

Pada kegiatan rapat koordinasi tanggal 25 Mei 2022,


terdapat tahap administrasi bagi peserta rapat sebelum dan sesudah
rapat. Administrasi terdiri dari absensi, tanda tangan penyerahan
seminarkit, tandatangan daftar nominatif terkait honorarium uang
harian dan uang transportasi. Daftar nominatif berguna untuk
pertanggungjawaban kepada kantor BPN terkait honorarium.

Gambar 6. Proses Tahap Administrasi Rapat Koordinasi GTRA 2022.

2.2.2 Menyusun Berita Acara Nota Kesepahaman Rapat Koordinasi.

Kegiatan Rapat Koordinasi GTRA 2022 menghasilkan


output berupa Berita Acara Nota Kesepahaman yang berisi tentang
lokus dan fokus kegiatan GTRA 2022. Penyusunan dilakukan
setelah diskusi antar OPD dan merangkum kesimpulan tentang
kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan di tahun anggaran 2022.
Penyusunan Berita Acara dilakukan oleh KP GTRA 2022.

BAB III
HASIL ATAU PERKEMBANGAN KEGIATAN
11

Dari beberapa bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tim konsultan

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

perorangan menghasilkan:
- Survei lapangan di lokasi Ex-HGU PT Budi Putra Makmur Desa Kayu
Manis, Kecamatan Selupu Rejang menghasilkan data berupa informasi
yang didapat dari metode wawancara dengan perangkat desa dan dan
masyarakat. Informasi yang didapat berupa asal-usul dan history PT Budi
Putra Makmur, serta kondisi terkini bahwa lahan Ex-HGU saat ini sudah
banyak di garap oleh masyarakat. Selain data informasi dengan metode
wawancara, didapatkan juga informasi tutupan lahan melalui monitoring
menggunakan drone. Dari hasil monitoring menggunakan drone didapatkan
informasi bahwa sudah banyak tanaman hortikultural, tanaman alpukat,
tanaman kopi robusta, dan pemukiman. Permasalahan yang belum
terselesaikan serta kondisi lahan Ex-HGU yang sudah banyak digarap
masyarakat menjadi urgensi yang perlu segera diselesaikan melalui
kagiatan GTRA Kabupaten Rejang Lebong.

Gambar 7. Peta Monitoring Lahan Ex-HGU PT BPM.


- Kegiatan Rapat Koordinasi GTRA Kabupaten Rejang Lebong
menghasilkan output berupa Berita Acara Nota Kesepahaman yang berisi
tentang kesepahaman arah kebijakan lokus dan fokus kegiatan GTRA 2022 12
yang ditandatangani oleh seluruh peserta yang hadir dalam acara Rapat

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

Koordinasi.

Gambar 8. Berita Acara Nota Kesepahaman Rapat Koordinasi GTRA 2022.

- Hasil survei lapangan ke Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara


adalah informasi terkait potensi wisata aliran sungai Musi dan wisata Bukit
Basah. Potensi wisata bukit yang telah menerima dana dari Pemerintah
Daerah untuk pengembangan wisata. Selain itu, kepala desa memaparkan
desain dan rencana tentang pembangunan museum desa yang belum
terealisasi. Potensi yang terdapat di Dusun Sawah akan direncanakan untuk
program Kampung Reforma Agraria GTRA.
- Hasil dari survei lapangan calon Potensi TORA Penataan aset terkait Aset
Pemda Balai Diklat yang terletak di Desa Mojorejo berupa informasi
tentang asal-usul dan proses pengadaan tanah tempat berdirinya bangunan
Balai Diklat. Namun permasalahan yang terjadi adalah dokumen alas hak
dan bukti jual beli tanah tidak lengkap atau hilang. Penelusuran perlu
dilakukan untuk mencari bukti dokumen alas hak yang digunakan untuk
pendaftaran tanah aset pemda. Dari kegiatan survei lapangan melalui peta
13
dasar foto udara didapatkan infotmasi terkait luasan Balai Diklat seluas +-
10 Ha melalui metode deliniasi, sedangkan pengakuan dari pihak Dinas
Pariwisata, pihak Pemerintah Daerah, serta Masyarakat yang tanahnya di

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

beli, luasan Balai Diklat adalah +-25 Ha. Artinya, kondisi luasan lahan saat
ini sudah berkurang karena sudah terdapat tanah yang bersertipikat di
sekeliling area Balai Diklat.

12

Gambar 9. Peta Foto Udara Balai Diklat Aset Pemda.

BAB IV 13
PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT

14
4.1 Permasalahan

Dalam pelaksanaan pekerjaan tim konsultan Gugus Tugas Reforma

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022


GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN
ANGGARAN 2022

Agraria Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2022 terdapat permasalahan


dan kendala, yaitu sesi diskusi tentang keputusan kesepahaman dan arah
kebijakan pada Rapat Koordinasi yang belum bisa dilaksanakan pada hari yang
sama karena keterbatasan waktu untuk pemaparan dari narasumber. Sehingga,
nota kesepahaman belum dapat diputuskan pada hari itu juga.

4.1 Tindak Lanjut


Terkait permasalahan yang dialami dapat ditindak lanjuti dengan
melanjutkan sesi diskusi tentang penentuan kesepahaman dan arah kebijakan
dengan OPD diluar forum, yaitu dengan mengumpulkan OPD di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rejang Lebong selaku kantor sekretariat GTRA
Kabupaten Rejang Lebong.

20

15

LAPORAN BULANAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai