SAMPUL DEPAN
Petunjuk Pelaksanaan
1
Data dan Informasi P4T 2023
BAB III ORGANISASI PELAKSANA ............................................................. 20
A. Direktur Jenderal Penataan Agraria melalui Direktur Landreform ................................... 21
B. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional ......................................................... 22
C. Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan .................................................................... 22
D. Ketua Tim Pelaksana (Kepala Kantor Pertanahan) ............................................................ 22
E. Koordinator Kegiatan (Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan) .................................. 23
F. Sekretaris ........................................................................................................................... 23
G. Satgas Penyuluhan ............................................................................................................. 23
H. Satgas Pengumpul Data dan Informasi P4T ....................................................................... 24
BAB IV PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN DATA DAN INFORMASI PENGUASAAN,
PEMILIKAN, PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH TAHUN ANGGARAN 2023 . 25
A. Output Data dan Informasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
25
B. Standar Biaya ..................................................................................................................... 26
C. Pelaksanaan Anggaran dan Pertanggungjawaban............................................................. 28
D. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian ............................................................................... 35
E. Ketentuan Perpajakan ....................................................................................................... 36
F. Optimalisasi Anggaran ....................................................................................................... 36
G. Revisi Anggaran Kegiatan Data dan Informasi P4T ............................................................ 37
Petunjuk Pelaksanaan
2
Data dan Informasi P4T 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan Data dan Informasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah (Data dan Informasi P4T) merupakan rangkaian kegiatan
dalam rangka pengumpulan data dan informasi P4T dalam suatu wilayah. Tujuan
kegiatan Data dan Informasi P4T adalah untuk menghasilkan informasi
pertanahan yang selanjutnya dapat ditindaklanjuti dengan program pertanahan.
Kegiatan ini merupakan amanat TAP MPR IX/2001 tentang Pembaharuan Agraria
dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. TAP MPR IX/2001 khususnya Pasal 6 yang
menetapkan bahwa untuk merumuskan Arah Kebijakan Pembaruan Agraria perlu
diselenggarakan pendataan pertanahan melalui inventarisasi dan registrasi
penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah secara
komprehensif dan sistematis dalam rangka pelaksanaan landreform.
Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria, Pasal
7 ayat (2) dan ayat (3) menetapkan bahwa pelaksanaan redistribusi tanah
didahului dengan pelaksanaan tahapan Inventarisasi P4T. Pelaksanaan Data dan
Informasi P4T dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan lokasi Tanah Objek
Reforma Agraria (TORA) yang senyatanya ada di lapangan. Potensi TORA hasil
Data dan Informasi P4T selanjutnya ditindaklanjuti dengan kegiatan Redistribusi
Tanah.
Kegiatan Data dan Informasi P4T masuk kegiatan Prioritas Nasional dalam
rangka menunjang Reforma Agraria, sehingga kegiatan Data dan Informasi P4T
harus sukses pelaksanaannya. Kegiatan Data dan Informasi P4T merupakan salah
satu kegiatan dalam rangka mewujudkan Visi Misi Pemerintahan Jokowi-Ma’aruf.
Salah satu visi misi tersebut adalah terkait pelaksanaan Reforma Agraria 9 juta
hektare untuk rakyat tani/buruh tani.
Kegiatan Data dan Informasi P4T juga merupakan kegiatan yang
mendukung salah satu sasaran strategis Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun 2020 – 2024 yakni penguasaan,
pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang berkepastian hukum dan
produktif. Sasaran strategis tersebut selanjutnya dituangkan dalam sasaran
Petunjuk Pelaksanaan
3
Data dan Informasi P4T 2023
program yaitu terwujudnya aset reform dalam Reforma Agraria dengan sasaran
kegiatan teredistribusikannya Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Output dari
sasaran program tersebut berupa Data dan Informasi P4T. Diharapkan dengan
dihasilkannya Data dan Informasi P4T dapat bermanfaat dalam perencanaan
kegiatan dan perumusan kebijakan Reforma Agraria dan kegiatan pertanahan
lainnya.
C. Sasaran
Sasaran penyusunan petunjuk pelaksanaan ini adalah terlaksananya
kegiatan Data dan Informasi P4T sesuai dengan target yang telah ditetapkan
dalam DIPA Kementerian ATR/BPN Tahun 2023, sehingga menghasilkan kualitas
output kegiatan Data dan Informasi P4T sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan,
target sesuai dengan LAMPIRAN 1.
Petunjuk Pelaksanaan
4
Data dan Informasi P4T 2023
D. Dasar Hukum
Landasan hukum dari pelaksanaan kegiatan Data dan Informasi P4T sebagai
berikut:
1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber
Daya Alam;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2043);
3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Tahun 2022 Nomor 238);
4. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 172);
5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian Agraria dan
Tata Ruang (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 83);
6. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 84);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3696);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak
Atas Tanah, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 28);
9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Tata
Naskah Dinas dan Tata Kearsipan di Lingkungan Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 686);
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 985);
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Petunjuk Pelaksanaan
5
Data dan Informasi P4T 2023
Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 986); dan
12. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun Anggaran 2022.
E. Pengertian
Untuk memudahkan pemahaman dan pelaksanaan, berikut ini beberapa
pengertian yang berkaitan dengan kegiatan Data dan Informasi P4T, yaitu:
1. Bidang Tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan satuan
bidang yang terbatas;
2. Tanah Objek Reforma Agraria yang selanjutnya disingkat TORA adalah
tanah yang dikuasai oleh negara dan / atau tanah yang telah dimiliki oleh
masyarakat untuk diredistribusi atau dilegalisasi;
3. Penguasaan Tanah adalah hubungan hukum antara orang per orang,
kelompok orang, atau badan hukum dengan tanah;
4. Pemilikan Tanah adalah hubungan hukum antara orang per orang, kelompok
orang, atau badan hukum yang dilengkapi dengan bukti kepemilikan baik
yang sudah terdaftar (sertipikat hak atas tanah) maupun yang belum
terdaftar;
5. Penggunaan Tanah adalah wujud tutupan permukaan bumi baik yang
merupakan bentukan alami maupun buatan manusia;
6. Pemanfaatan Tanah adalah kegiatan untuk mendapatkan nilai tambah
tanpa mengubah wujud fisik penggunaan tanahnya; dan
7. Sket Bidang Tanah adalah data fisik bidang tanah di lapangan secara umum
(general boundary) dan memiliki referensi geografi minimal 1 TDT.
F. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan ini adalah seluruh tahapan
pelaksanaan kegiatan Data dan Informasi P4T meliputi tahap persiapan,
pelaksanaan, kontrol kualitas, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan.
Petunjuk Pelaksanaan
6
Data dan Informasi P4T 2023
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Data dan Informasi P4T Tahun Anggaran 2023 berada pada DIPA
Kantor Pertanahan. Pelaksanaan kegiatan Data dan Informasi P4T dikelompokkan
menjadi 4 (empat) tahapan, yaitu: Tahapan persiapan yang terdiri dari Penyusunan
POK, Penetapan Lokasi dan Tim Pelaksana, Penyusunan Jadwal Kegiatan, Persiapan
Administrasi dan Keuangan, Pembuatan Peta Kerja, dan Pelatihan Pembantu Desa;
Tahapan pelaksanaan yang terdiri dari Penyuluhan, Verifikasi P4T, Sket Toponimi
Dan Pengumpulan Data Potensi Desa, Pengolahan Data P4T, dan Analisa Data;
Tahapan Kontrol Kualitas serta Monitoring dan Evaluasi; serta Tahapan Pelaporan
yang terdiri dari pelaporan melalui eMonev SIGTORA, SKMPP, Laporan Triwulan, dan
Laporan Pelaksanaan DIP4T. Tahapan pelaksanaan kegiatan Data dan Informasi P4T
dapat dilihat pada Gambar 1. berikut ini.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 7
A. Tahapan Persiapan
Tahapan Persiapan terdiri dari: Penyusunan Petunjuk Operasional Kegiatan
(POK); Penetapan Lokasi dan Tim Pelaksana; Penyusunan Jadwal Kegiatan;
Persiapan Administrasi dan Keuangan serta Pembuatan Peta Kerja dan Pelatihan
Pembantu Desa.
1. Penyusunan Petunjuk Operasional Kegiatan
a. Kantor Pertanahan menyusun Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)
berdasarkan DIPA Tahun Anggaran 2023;
b. Dalam penyusunan POK mempertimbangkan ketersediaan sumber daya
manusia berkaitan dengan kemampuan orang per hari dalam
pelaksanaan kegiatan, jarak ke lokasi kegiatan yang mempengaruhi
biaya transportasi, serta memastikan agar seluruh tahapan kegiatan
dibiayai dengan tepat. Contoh rincian POK kegiatan Data dan Informasi
P4T dapat diperiksa pada LAMPIRAN 2;
c. Dalam hal kegiatan Data dan Informasi P4T yang sumber dananya berasal
dari non APBN (contoh : Corporate Social Responsibility/CSR),
penyusunan POK disesuaikan dengan SBK kegiatan Data dan Informasi
P4T yang sumber dananya dari APBN.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 8
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi dan Seksi Penataan dan
Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota menggunakan
Standar Biaya Keluaran (SBK) Kategori 1 – 5;
d. Kegiatan Data dan Informasi P4T agar dilakukan secara mengelompok
dalam satu hamparan. Hamparan yang dimaksud adalah luasan minimal
2 hektare dan/atau 5 bidang, penggunaan dan pemanfaatannya
pertanian/non pertanian;
e. Lokasi kegiatan Data dan Informasi P4T diarahkan pada Desa/Kelurahan
yang dalam wilayah administrasinya memenuhi salah satu kriteria
sebagai berikut:
1) Pelepasan kawasan hutan (Area Penggunaan Lain). Khusus yang
berasal dari kegiatan Inventarisasi dan Verifikasi PPTKH belum
terdapat data subjek dan objek by name by address;
2) Lokasi pencadangan dari hutan produksi yang dapat dikonversi tidak
produktif yang sudah mendapat persetujuan dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
3) Desa/Kelurahan yang masuk dalam Lokasi Prioritas Reforma Agraria;
4) Desa/Kelurahan yang terdapat Hak Guna Usaha yang dilepaskan
secara sukarela kepada negara, HGU yang telah habis masa
berlakunya serta tidak dimohon perpanjangan dan/atau tidak
dimohon pembaharuan haknya;
5) Desa/Kelurahan yang terdapat hasil penertiban Tanah Terlantar
yang telah diterbitkan SK Tanah Cadangan Umum Negara (TCUN) SK
Pendayagunaan Tanah Terlantar;
6) Desa/Kelurahan yang merupakan lokasi tanah objek landreform
(TOL) sesuai SK TOL Lama atau SK Kepala Inspeksi Agraria (Kinag)
yang belum teridentifikasi secara tepat bidang-bidang tanah
dimaksud dalam SK;
7) Desa/Kelurahan yang terdapat Tanah Kelebihan Maksimum,
Absentee, Swapraja, dan Bekas Swapraja;
8) Desa/Kelurahan yang terdapat konflik/sengketa pertanahan;
9) Desa/Kelurahan yang terdapat bekas tambang yang telah
direklamasi;
10) Desa/Kelurahan yang terdapat Lokasi Transmigrasi, namun belum
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 9
bersertipikat;
11) Desa/Kelurahan yang terdapat lokasi keterlanjuran pemanfaatan
tanah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2021 tentang
Penyelesaian Ketidaksesuaian Tata Ruang, Kawasan Hutan, lain,
dan/atau Hak Atas Tanah;
12) Desa/Kelurahan yang terdapat Tanah Negara Lainnya dengan
penggunaan tanah pertanian yang mengelompok dalam satu
hamparan dan sesuai dengan kriteria objek Redistribusi Tanah.
f. Tim Pelaksana ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Kantor
Pertanahan (LAMPIRAN 4). Susunan Tim Pelaksana secara rinci akan
dijelaskan pada BAB III tentang Organisasi Pelaksana dalam Petunjuk
Pelaksanaan ini.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 10
5. Pembuatan Peta Kerja
a. Pembuatan Peta kerja dilaksanakan oleh Satgas Pengumpul Data dan
Informasi P4T;
b. Peta Kerja dibuat untuk memperoleh gambaran umum dan lokasi bidang-
bidang tanah dalam satu Desa/Kelurahan dan menentukan posisi relatif
tiap-tiap bidang tanah yang terdapat dalam satu Desa/Kelurahan lokasi
kegiatan Data dan Informasi P4T;
c. Peta kerja dibuat menggunakan peta dasar pendaftaran yang
ditambahkan dengan sumber lain seperti Peta Pajak Bumi Bangunan,
peta Indikatif TORA, peta kawasan hutan, citra satelit resolusi tinggi,
foto udara, dan peta lainnya.
B. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan Pelaksanaan kegiatan Data dan Informasi P4T meliputi:
Penyuluhan; Verifikasi Data dan Informasi P4T, Sket dan Toponimi; Pengumpulan
Data Potensi Desa; Pengolahan Data P4T Desa/Kelurahan; Analisa Data P4T
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 11
sehingga diperoleh informasi terkait dengan potensi Tanah Objek Reforma
Agraria.
1. Penyuluhan
Penyuluhan merupakan kegiatan dalam rangka memberikan informasi
tentang kegiatan Data dan Informasi P4T kepada masyarakat. Penyuluhan
dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penyuluhan yang berasal dari
Kantor Pertanahan dan/atau Kantor Wilayah BPN.
a. Materi Penyuluhan meliputi:
Gambaran Umum Kegiatan Data dan Informasi P4T yang mencakup: latar
belakang, tujuan, dan tahapan pelaksanaan kegiatan. Peran serta
masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan Data dan Informasi P4T antara
lain: berpartisipasi secara aktif dalam memberikan informasi tentang P4T
terhadap bidang tanahnya masing-masing;
b. Hasil Penyuluhan dituangkan dalam suatu Berita Acara dengan
melampirkan Daftar Hadir Peserta Penyuluhan. Berita Acara dengan
melampirkan Daftar Hadir Peserta Penyuluhan sesuai dengan contoh
format pada LAMPIRAN 7 dan menjadi eviden yang harus disiapkan pada
saat B06 dan dijadikan pelaporan ke SKMPP dan E Monev SIGTORA.
2. Verifikasi P4T, Sket dan Toponimi
Verifikasi P4T, Sket dan Toponimi adalah kegiatan pengumpulan Data
dan Informasi P4T secara langsung ke lapangan dengan menggunakan Daftar
Isian dan Peta Kerja. Verifikasi P4T, Sket dan Toponimi dilaksanakan oleh
Satgas Pengumpul Data dan Informasi P4T dibantu oleh pembantu
desa/lapang. Daftar Isian sebagaimana LAMPIRAN 8.
a. Objek verifikasi adalah semua bidang tanah yang ada di desa/kelurahan
baik yang dikuasai perseorangan, bersama atau badan hukum
(swasta/pemerintah), baik sudah bersertipikat maupun yang belum
bersertipikat, baik pertanian atau non pertanian termasuk fasilitas
umum dan sosial;
b. Verifikasi Data dan Informasi P4T juga dilengkapi dengan Sket bidang
tanah dan Toponimi yang dapat dibantu dengan alat GPS Navigasi atau
alat ukur lainnya;
c. Dalam rangka memudahkan Verifikasi Data dan Informasi P4T, Satgas
Pengumpul Data dan Informasi P4T dapat menggunakan aplikasi survei
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 12
pada perangkat seluler;
d. Pembuatan sket dan toponimi dilakukan pada Peta Kerja dengan cara
mendeliniasi garis batas bidang-bidang tanah serta menambahkan
informasi Nomor Inventarisasi Sementara (NIS) dan toponimi. Toponimi
dalam hal ini memuat informasi seperti Nama Jalan dan Nama Sungai;
e. Bila di atas tanah yang sudah terdaftar ada lebih dari satu penguasaan,
maka didaftar berdasarkan eksisting penguasaan saat pendataan. Jadi
dalam hal ini bidang tanah didata berdasarkan bidang penguasaan,
bukan berdasarkan bidang pemilikan. Sebagai ilustrasi apabila dalam
satu letter C atau satu sertipikat (induk) sebagai dasar pemilikan tanah
namun secara eksisting ada 5 penguasaan tanah karena jual beli atau
warisan atau sewa, maka didata 5 bidang tanah;
f. Hasil verifikasi Data dan Informasi P4T di lapangan selanjutnya
ditabulasi dengan menggunakan format *.xls (Excel) mengacu pada
LAMPIRAN 9.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 13
4. Pengolahan Data P4T
Pengolahan Data P4T merupakan kegiatan standarisasi dan
penggabungan antara data spasial (Peta Deliniasi Sket Bidang Tanah dan
Toponimi) dan Data tekstual P4T yang telah digitalisasi dan ditabulasi sesuai
dengan standar dalam format excel, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
2. Pengolahan data P4T dilaksanakan oleh Satgas Pengumpul Data dan
Informasi P4T. Dari pengolahan data ini diperoleh database P4T lengkap
dengan informasi atributnya.
a. Peta deliniasi sket bidang tanah dan toponimi merupakan hasil digitasi
sket bidang tanah hasil verifikasi lapangan. Selain bidang tanah, digitasi
juga dilakukan pada objek–objek unsur peta dasar seperti : jalan dan
sungai (dibuat dalam bentuk poligon);
b. Standarisasi data P4T dilakukan untuk menyesuaikan nama field dan isi
atribut data spasial dan data tekstual sehingga kedua data tersebut
dapat digabungkan;
c. Penggabungan data spasial dan tekstual dilakukan menggunakan field
kunci yang sama, yaitu Nomor Inventarisasi Sementara (NIS). Pada
tahap ini harus dipastikan bahwa nomor inventarisasi dalam data spasial
harus sama dengan nomor inventarisasi dalam data tekstual P4T;
d. Setelah proses penggabungan data spasial dilakukan penyesuaian tipe
field dan jumlah karakter field. Selain itu, juga dilakukan penyesuaian
sistem proyeksi UTM sesuai dengan zona wilayah dan datum WGS 1984;
e. Pengolahan Data P4T dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
berbasis Sistem Informasi Geografis dan data spasial hasil pendataan P4T
dibuat dalam format shapefile (*.shp);
f. Panduan standarisasi data tekstual format excel (*.xls) agar
memperhatikan LAMPIRAN 9 sedangkan Panduan Standarisasi field pada
data spasial format shapefile (*.shp) agar memperhatikan LAMPIRAN 22
dan penting untuk memperhatikan NIS (Nomor Inventarisasi Sementara)
dalam rangka mempermudah proses join table pada saat tahapan
pengolahan data.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 14
Gambar 2. Alur Pengolahan Data P4T
5. Analisa Data
Analisa data merupakan kegiatan kategorisasi dan kalkulasi (luas dan
jumlah bidang) beberapa Data dan Informasi P4T guna memperoleh
informasi yang dibutuhkan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Analisa
data dilaksanakan oleh Satgas Pengumpul Data dan Informasi P4T. Analisa
data yang dilaksanakan antara lain:
a. Analisa Struktur P4T : struktur penguasaan tanah, struktur pemilikan
tanah, jenis penggunaan tanah dan pemanfaatan tanah;
b. Analisa Potensi TORA antara lain yang berasal dari : tanah kelebihan
maksimum, tanah absentee, tanah bekas swapraja dan tanah-tanah
Negara lainnya seperti; Eks HGU, pelepasan HGU, Tanah Terlantar, Tanah
penyelesaian sengketa konflik perkara, dan Tanah Negara yang dikuasai
masyarakat);
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 15
Format kategorisasi dan kalkulasi untuk analisa data pada LAMPIRAN 11.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 16
2. Monitoring dan Evaluasi.
a. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh petugas Direktorat Jenderal
Penataan Agraria melalui Direktorat Landreform dan petugas dari Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional;
b. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan
Data dan Informasi P4T sesuai dengan tahapan dan ketentuan yang telah
diatur dalam Juklak Data dan Informasi P4T;
c. Formulir monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Data dan
Informasi P4T dapat dilihat pada LAMPIRAN 25.
D. Pelaporan
Tahapan pelaporan hasil kegiatan data dan informasi P4T terdiri dari :
1. eMonev SIGTORA
a. Kemajuan pelaksanaan Data dan Informasi P4T diinput pada eMonev pada
SIGTORA setiap bulan dengan menyertakan eviden yang ditentukan;
b. Kemajuan pelaksanaan Data dan Informasi P4T dapat diinput oleh admin
SIGTORA di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi dan
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.
2. SKMPP
a. Kegiatan Data dan Informasi P4T Tahun 2023 termasuk salah satu
kegiatan yang dipantau kemajuan kegiatannya. Maka pelaksana kegiatan
Data dan Informasi P4T di daerah harus melaporkan kepada Sistem
Kendali Mutu dan Program Pertanahan (SKMPP) ATR/BPN;
b. Kemajuan pelaksanaan Data dan Informasi P4T diinput pada Sistem
Kendali Mutu dan Program Pertanahan (SKMPP) ATR/BPN secara rutin
tiap bulan. Melalui SKMPP informasi pelaksanaan kegiatan Data dan
Informasi P4T dapat up to date, sesuai dengan capaiannya baik untuk
fisik maupun keuangan;
c. Meskipun capaian sudah tinggi, tetapi jika tidak diinput ke dalam SKMPP
maka dianggap capaian masih rendah/belum dilaksanakan. Oleh karena
itu tahap SKMPP ini perlu mendapat perhatian lebih.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 17
3. Laporan Triwulan
Laporan triwulan merupakan laporan perkembangan pelaksanaan DIP4T yang
dilaporkan oleh Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan dengan
mengetahui Kantor Wilayah BPN Provinsi. Laporan triwulan merupakan hasil
rekapitulasi perkembangan pelaksanaan DIP4T dari Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota. Laporan Triwulan terbagi 4 (empat) macam, yaitu : B03,
B06, B09, B12 dengan detail sebagai berikut:
a. Laporan B03 merupakan pelaporan pada bulan ke 3 (Contoh Format
Laporan B03 di LAMPIRAN 12) dengan eviden sebagai berikut:
• SK Penetapan Lokasi (Contoh Format pada LAMPIRAN 3);
• SK Tim Pelaksana Kegiatan Data dan Informasi P4T (Contoh Format
pada LAMPIRAN 4);
• Berita Acara Pelatihan Pembantu Desa beserta Daftar Hadir (Contoh
Format Berita Acara pada LAMPIRAN 6).
b. Laporan B06 merupakan pelaporan pada bulan ke 06 (Contoh Format
Laporan B06 di LAMPIRAN 13) dengan eviden sebagai berikut:
• Berita Acara Pelaksanaan Penyuluhan dan Daftar Hadir (Format
Berita Acara pada LAMPIRAN 7).
c. Laporan B09 merupakan pelaporan pada bulan ke 09 (Contoh Format
Laporan B09 di LAMPIRAN 14) dengan eviden sebagai berikut:
• Surat Tugas verifikasi P4T, sket, dan toponimi;
• Tabulasi hasil verifikasi P4T, sket, dan toponimi (Contoh Format
LAMPIRAN 9)
d. Laporan B12 merupakan pelaporan pada bulan ke 12 (Contoh Format
Laporan B12 di LAMPIRAN 15) dengan eviden sebagai berikut:
• Hasil pengolahan data dan informasi P4T dalam format shapefile.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 18
data spasial yang disampaikan dalam bentuk hardcopy (cetak) dan
softcopy dikirim e-mail (landreformdep3@gmail.com);
d. Laporan dan data hasil kegiatan Data dan Informasi P4T berupa shapefile
agar diupload ke E Monev SIGTORA;
e. Output kegiatan Data dan Informasi P4T adalah:
1) Data tekstual P4T berupa tabel P4T bentuk Excel;
2) Data spasial P4T bentuk shapefile (*.shp) dan gambar atau dokumen
berupa:
• Peta Penguasaan Tanah, Contoh Layout Peta Penguasaan Tanah
periksa LAMPIRAN 17;
• Peta Pemilikan Tanah, Contoh Layout Peta Pemilikan Tanah
periksa LAMPIRAN 18;
• Peta Penggunaan Tanah, Contoh Layout Peta Penggunaan Tanah
periksa LAMPIRAN 19;
• Peta Pemanfaatan Tanah, Contoh Layout Peta Pemanfaatan Tanah
periksa LAMPIRAN 20;
• Peta Potensi TORA, Contoh Layout Peta Potensi TORA periksa
LAMPIRAN 21.
Panduan simbologi pada peta di atas terdapat pada LAMPIRAN 23. Dalam
rangka mempermudah proses simbologi, telah disediakan ekstensi warna
(.style) pada aplikasi ArcMap. Panduan penggunaan ekstensi warna (.style)
pada ArcMap terdapat pada LAMPIRAN 23.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 19
BAB III
ORGANISASI PELAKSANA
Kegiatan Data dan Informasi P4T merupakan tugas pokok dan fungsi
Direktorat Landreform yang berada di bawah Direktorat Jenderal Penataan Agraria.
Kegiatan Data dan Informasi P4T Tahun Aggaran 2023 merupakan kegiatan Kantor
Pertanahan karena DIPA kegiatan Data dan Informasi P4T berada di
Kantor Pertanahan.
Kepala Kantor Pertanahan merupakan Ketua Pelaksana Kegiatan Data dan
Informasi P4T dalam wilayah kerjanya. Kepala Kantor Pertanahan melaporkan
pelaksanaan kegiatan Data dan Informasi P4T kepada Kepala Kantor Wilayah BPN.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh Koordinator
Kegiatan, Sekretaris dan Satuan Tugas (Satgas).
Koordinator Kegiatan Data dan Informasi P4T adalah Kepala Seksi Penataan
dan Pemberdayaan dibantu oleh sekretaris. Sekretaris dapat berasal dari pelaksana
jabatan fungsional Analis Pertanahan yang bertugas menangani kegiatan landreform.
Sekretaris dibantu anggota menjalankan tugas-tugas kesekretariatan dan pelaporan.
Ketua Pelaksana dan Koordinator Kegiatan, secara bersama-sama membentuk
Tim Pelaksana Lapangan Data dan Informasi P4T. Tim Pelaksana Lapangan Data
Dan Informasi P4T terdiri dari 2 Satuan Tugas (Satgas), yaitu : Satgas Penyuluhan
dan Satgas Pengumpul Data.
Jumlah anggota Tim Pelaksana Lapangan tergantung pada jumlah target
kegiatan Data dan Informasi P4T di masing-masing Kantor Pertanahan. Ilustrasi
Organisasi Pelaksana dapat dilihat pada Gambar 4. berikut ini:
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 20
Gambar 4. Organisasi Pelaksana Kegiatan Data Dan Informasi P4T
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 21
4. Melaksanakan koordinasi, pembinaan, supervisi, monitoring dan evaluasi
pada Kantor Wilayah Provinsi Badan Pertanahan Nasional dan Kantor
Pertanahan; dan
5. Melaporkan hasil kegiatan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 22
E. Koordinator Kegiatan (Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan)
1. Menyiapkan Surat Keputusan Penetapan Lokasi dan Tim Pelaksana
Kegiatan Data dan Informasi P4T;
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Data dan Informasi P4T di
desa/kelurahan yang bersangkutan;
3. Melakukan koordinasi dengan Ketua Tim Pelaksana dalam rangka kegiatan
teknis di lapangan maupun administrasi;
4. Melaksanakan pembinaan teknis/pembekalan kegiatan Data dan Informasi
P4T kepada seluruh pelaksana kegiatan Data Dan Informasi P4T;
5. Melaksanakan pelatihan pembantu desa/lapang;
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi, serta rapat persiapan dan
pelaksanaan kegiatan Data dan Informasi P4T; dan
7. Menyiapkan Laporan Data dan Informasi P4T.
F. Sekretaris
1. Melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan pelaksanaan kegiatan Data dan
Informasi P4T;
2. Menyiapkan isian SKMPP kemajuan pelaksanaan kegiatan Data dan
Informasi P4T kepada Tim Kendali SKMPP;
3. Melakukan koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang
bersifat administratif dalam hal pencairan anggaran kegiatan;
4. Membantu menyiapkan pertanggungjawaban teknis dan evidence- evidence
lainnya untuk memperlancar administrasi keuangan serta
mengarsipkannya;
5. Membuat dan melaporkan hasil kegiatan kepada Ketua Tim Pelaksana
melalui Koordinator Kegiatan; dan
6. Membantu menyiapkan Laporan Data dan Informasi P4T.
G. Satgas Penyuluhan
1. Menyiapkan materi Penyuluhan dan melaksanakan Penyuluhan;
2. Membantu pelaksanaan pelatihan pembantu desa/lapang;
3. Melakukan koordinasi antara Satgas Pengumpul Data dengan OPD terkait;
4. Membuat dan melaporkan hasil Penyuluhan kegiatan ke Koordinator
Kegiatan; dan
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 23
5. Membantu menyiapkan Laporan Data dan Informasi P4T.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 24
BAB IV
PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN DATA
DAN INFORMASI PENGUASAAN, PEMILIKAN,
PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH
TAHUN ANGGARAN 2023
A. Output Data dan Informasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah
1 2 3
6418 Pengaturan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
051 Pembuatan Peta Kerja dan Form Lapangan Serta Pelatihan Pembantu Desa
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 25
KODE URAIAN/RO/KOMPONEN/AKUN/DETIL Output (Keluaran)
1 2 3
052 Penyuluhan DIP4T, Verifikasi P4T dan Pengumpulan Data Sekunder
A Penyuluhan Data dan Informasi P4T Berita acara penyuluhan dan daftar
hadir
B Verifikasi P4T, Sket dan Toponimi Data dan informasi penguasaan,
pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah dalam bentuk
spasial dan tekstual (tabular)
C Pengumpulan Data Sekunder/Potensi Desa Data dan informasi sekunder dari
stakeholder
053 Ekspose Pelaporan Data dan Informasi P4T Desa
B. Standar Biaya
Standar Biaya (SB) adalah besaran biaya yang ditetapkan untuk menghasilkan
keluaran (output)/sub keluaran (sub output). Standar biaya berfungsi sebagai
estimasi dalam rangka pelaksanaan anggaran. Fungsi estimasi menjadi pendekatan
besaran biaya yang dapat dilampaui, antara lain karena perubahan komponen
tahapan dan/atau penggunaan satuan biaya yang dipengaruhi harga pasar. Besaran
biaya yang dapat dilampaui memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
2. ketersediaan alokasi anggaran; dan
3. prinsip ekonomis, efisiensi, dan efektifitas.
Standar Biaya Keluaran Kegiatan Data dan Informasi Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah yang telah dikeluarkan adalah sebanyak 5
kategori, yaitu Kategori I sampai dengan Kategori V, dimana pada setiap kategori
terdiri dari kelompok provinsi-provinsi yang berbeda. Standar Biaya Keluaran pada
masing-masing Kategori I sampai V melibatkan komponen akun baik Belanja
Persediaan, Belanja Perjalanan dinas maupun akun belanja lainnya sebagai
penunjang agar kegiatan Data dan Informasi P4T terlaksana namun tetap
berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 83/PMK.02/2022.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 26
Hasil perhitungan analisa biaya pada bahwa nilai satuan biaya pada sub
tahapan Kegiatan Data dan Informasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah (DIP4T) untuk masing-masing kategori I sampai dengan V
berbeda-beda. Hasil analisa biaya tersebut menjadi nilai harga satuan per bidang
terdiri dari beberapa sub tahapan pekerjaan menggunakan pendekatan biaya pada
masing-masing tahapan sebagai berikut:
Tabel 2. Satuan Biaya per Tahapan Kegiatan Data dan Informasi P4T
Harga per
Kategori Tahapan Kegiatan dan Anggaran pada Masing-
Provinsi Tahapan
SBK Masing Kategori SBK
Kegiatan
Data dan Provinsi Papua, Provinsi 051-Pembuatan Peta Kerja dan Form Lapangan
Informasi Papua Barat, Provinsi Serta Pelatihan Pembantu Desa 20.000
P4T Maluku, Provinsi Maluku 052-Penyuluhan DIP4T, Verifikasi P4T dan
Kategori I Utara dan Provinsi Nusa Pengumpulan Data Sekunder 91.000
Tenggara Timur
053-Ekspose Pelaporan Data dan Informasi P4T
Desa 3.000
Total Harga Per 1 (satu) bidang untuk Kategori I (051 + 052 + 053) Rp.114.000
Data dan Sulawesi Utara, 051-Pembuatan Peta Kerja dan Form Lapangan
Informasi Sulawesi Tengah, Serta Pelatihan Pembantu Desa 18.000
P4T Sulawesi Tenggara, 052-Penyuluhan DIP4T, Verifikasi P4T dan
Kategori Nusa Tenggara Barat, Pengumpulan Data Sekunder 82.000
II Kepulauan Riau,
Kepulauan Bangka 053-Ekspose Pelaporan Data dan Informasi P4T
Belitung Desa 4.000
Total Harga Per 1 (satu) bidang untuk Kategori II (051 + 052 + 053) Rp.104.000,-
Data dan Sulawesi Barat, 051-Pembuatan Peta Kerja dan Form Lapangan
Informasi Sulawesi Selatan, Serta Pelatihan Pembantu Desa 18.000
P4T Kalimantan Timur, 052-Penyuluhan DIP4T, Verifikasi P4T dan
Kategori Kalimantan Barat, Pengumpulan Data Sekunder 74.000
III Aceh, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, 053-Ekspose Pelaporan Data dan Informasi P4T
Kalimantan Tengah, Desa
3.000
Kalimantan Selatan,
Gorontalo
Total Harga Per 1 (satu) bidang untuk Kategori III (051 + 052 + 053) Rp.85.000,-
Data dan Riau, Jambi, Sumatera 051-Pembuatan Peta Kerja dan Form Lapangan
Informasi Selatan, Bengkulu, Serta Pelatihan Pembantu Desa 17.000
P4T Lampung 052-Penyuluhan DIP4T, Verifikasi P4T dan
Kategori Pengumpulan Data Sekunder 65.000
IV
053-Ekspose Pelaporan Data dan Informasi P4T
Desa 3.000
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 27
Harga per
Kategori Tahapan Kegiatan dan Anggaran pada Masing-
Provinsi Tahapan
SBK Masing Kategori SBK
Kegiatan
Total Harga Per 1 (satu) bidang untuk Kategori IV (051 + 052 + 053) Rp. 85.000,-
Data dan Banten, DKI Jakarta, 051-Pembuatan Peta Kerja dan Form Lapangan
Informasi Jawa Barat, Jawa Serta Pelatihan Pembantu Desa 16.000
P4T Tengah, D.I. 052-Penyuluhan DIP4T, Verifikasi P4T dan
Kategori Yogyakarta, Jawa Pengumpulan Data Sekunder 63.000
V Timur, Bali
053-Ekspose Pelaporan Data dan Informasi P4T
Desa 3.000
Total Harga Per 1 (satu) bidang untuk Kategori V (051 + 052 + 053) Rp. 82.000,-
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 28
2. Pelaksanaan Anggaran dan Pertanggungjawaban Kegiatan Data dan Informasi P4T
a) Tahap Pembuatan Peta Kerja dan Form Lapangan Serta Pelatihan
Pembantu Desa (Komponen 051)
Selain persiapan administrasi dalam rangka penyusunan SK Penunjukan
Lokasi dan Petugas serta Pencetakan Peta Kerja sebagai persiapan awal,
pada tahapan persiapan ini juga terdapat kegiatan di luar kantor yaitu
kegiatan Pelatihan Pembantu Desa. Tujuan kegiatan pelatihan pembantu desa
ini adalah melatih dan memberikan bimbingan teknis kepada Pembantu Desa
dalam hal ini masyarakat yang tinggal di lokasi kegiatan Data dan Informasi
P4T.
Bentuk kegiatan ini adalah perjalanan dinas dalam kota dimana petugas
melakukan perjalanan ke lokasi Data dan Informasi P4T dan melakukan
pelatihan kepada pembantu desa yang akan dilibatkan dalam kegiatan
verifikasi dalam hal ini materi terkait kegiatan pengumpulan data dan
informasi P4T. Adapun perjalanan ini dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali.
Petugas yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 2 orang. Komponen biaya
perjalanan dinas dalam kota dalam rangka pelatihan pembantu desa dimana
pembentuknya adalah transport dan uang harian (OT dan OH).
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 29
Satuan akun 521219 pada Rincian Anggaran Belanja (RAB) adalah
bidang sehingga satuan kerja yang menyelenggarakan Kegiatan Data
dan Informasi P4T harus melakukan penyesuaian POK. Jika terdapat
sisa anggaran dalam pelaksanaan akun 521219, maka sisa anggaran
dapat dioptimalisasi untuk menambah volume Rincian Output (RO)
Prioritas Nasional lainnya. Pelaksanaan anggaran dari akun 521219
tetap memperhatikan akuntabilitas berupa pemenuhan dokumen
pertanggungjawaban (evidence) kegiatan verifikasi P4T, Sket dan
Toponimi dengan mempertimbangkan ketersediaan petugas
pelaksana, beban target dan standar prestasi kerja
iii. Tahapan Pengumpulan Data Sekunder yang tertuang dalam dengan
MAK Perjalanan Dinas dalam Kota 524113 dalam bentuk OT dan OH.
Pada tahapan ini adalah kegiatan pengumpulan data sekunder. Data
sekunder dalam rangka mendukung data penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah dan bisa dijadikan salah satu
bahan dalam melakukan analisa potensi TORA.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 30
521811 Belanja Barang 5.000.000
Untuk Persediaan
Barang Konsumsi
521219 Belanja Barang 1000 38.000 38.000.000
Non Operasional
Bidang
Lainnya
c) Tahap Ekspose Pelaporan Kegiatan Data dan Informasi P4T (Komponen 053)
Tahapan ini merupakan kegiatan ekspose hasil pengumpulan dan pengolahan
data dan Informasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
tanah lokasi kegiatan. MAK 521211 dan 521811 merupakan mata anggaran
kegiatan pendukung pada tahapan ini di antaranya biaya konsumsi rapat untuk
521811 dan ATK serta bahan penunjang komputer untuk 521211.
Tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan ekspose hasil pengolahan dan
analisa data P4T berikut dengan data sekunder.
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 31
Tabel 11. Matriks Dokumen Pertanggungjawaban Kegiatan Data dan Informasi P4T
Keterangan
Komponen Dokumen Pertanggungjawaban
Tahapan Kegiatan Penggunaan
/Akun (evidence) Satuan Penerima
1 2 3 4 5 6
SATUAN BIAYA KEGIATAN DATA DAN INFORMASI PENGUASAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN DAN PEMANFATAN TANAH
051 PEMBUATAN PETA KERJA DAN FORM LAPANGAN SERTA
PELATIHAN PEMBANTU DESA
521211 Belanja Bahan
Bahan Belanja bahan pendukung kegiatan - Bukti Pembelian Paket Pihak Ke-3
(yang habis pakai), seperti: Kuitansi/SPK/Kontrak;
- Konsumsi/bahan makanan; - Undangan (sebagai dasar perhitungan
- Perlengkapan Lapang; jumlah anggaran yang dicairkan);
- Biaya Fotokopi/Penggandaan. - Daftar Hadir/ (sebagai bukti kegiatan
penyuluhan telah dilaksanakan).
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 32
Keterangan
Komponen Dokumen Pertanggungjawaban
Tahapan Kegiatan Penggunaan
/Akun (evidence) Satuan Penerima
Notulensi/Laporan
052 PENYULUHAN DIP4T, VERIFIKASI P4T DAN PENGUMPULAN
DATA SEKUNDER
521811 Belanja Barang Persediaan Konsumsi
Barang Belanja barang yang menghasilkan - Bukti Pembelian/ Paket Pihak Ke-3
Persediaan persediaan barang konsumsi, seperti: Kuitansi/SPK/Kontrak.
Konsumsi - ATK;
- Bahan penunjang komputer;
- dll.
521211 Belanja Bahan
Bahan Belanja bahan pendukung kegiatan - Bukti Pembelian Paket Pihak Ke-3
(yang habis pakai), seperti: Kuitansi/SPK/Kontrak;
- Konsumsi/bahan makanan; - Undangan (sebagai dasar perhitungan
- Perlengkapan Lapang; jumlah anggaran yang dicairkan);
Biaya Fotokopi/Penggandaan. - Daftar Hadir/ (sebagai bukti
kegiatan penyuluhan telah
dilaksanakan).
-Notulensi/laporan penyuluhan
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 33
Keterangan
Komponen Dokumen Pertanggungjawaban
Tahapan Kegiatan Penggunaan
/Akun (evidence) Satuan Penerima
Petunjuk Pelaksanaan
Data dan Informasi P4T 2023 34
D. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian:
Petunjuk Pelaksanaan
35
Data dan Informasi P4T 2023
4. Pada komponen 053 Ekpose dan Pelaporan Data dan Informasi P4T:
• Pencairan anggaran konsumsi pada pelaksanaan Ekspose disesuaikan dengan
daftar hadir; dan
• Sisa anggaran sebagai dampak konversi satuan bidang menjadi satuan OH/OT
untuk dapat dilakukan optimalisasi dengan ketentuan dialokasikan untuk
kegiatan Prioritas Nasional (PN) yaitu SK Redistribusi Tanah, SK Redistribusi
Tanah HKB, Data P4T, GTRA Provinsi, GTRA Kabupaten/Kota dan Akses Reforma
Agraria.
E. Ketentuan Perpajakan
F. Optimalisasi Anggaran
Petunjuk Pelaksanaan
36
Data dan Informasi P4T 2023
sebagaimana diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
208/PMK.02/2020 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2021 dan
Peraturan lainnya yang mengatur mengenai mekanisme revisi anggaran tahun
anggaran 2022.
Revisi anggaran kegiatan Data dan Informasi P4T dapat dilakukan dalam rangka:
1. Perubahan volume dan anggaran antar satker dalam hal pagu berubah;
2. Perubahan volume dan anggaran dalam satu satker dalam hal pagu tetap;
3. Optimalisasi.
Petunjuk Pelaksanaan
37
Data dan Informasi P4T 2023
Lampiran 1. Target Data dan Informasi P4T Tahun 2023
Keterangan :
4 DIY - 84.000
6 ACEH - 97.000
9 RIAU - 87.000
12 LAMPUNG - 87.000
21 MALUKU - 118.000
22 BALI - 84.000
25 PAPUA - 118.000
26 BENGKULU - 87.000
28 BANTEN - 84.000
30 GORONTALO - 97.000
Total 48.298
LAMPIRAN 2.
CONTOH URAIAN PETUNJUK OPERASIONAL KERJA (POK) BERDASARKAN SATUAN BIAYA KELUARAN KEGIATAN DIP4T TAHUN ANGGARAN 2023
MAK Tahapan Pelaksanaan dan Rincian Komponen Biaya Satuan Ukur Keterangan
051 PEMBUATAN PETA KERJA DAN FORM LAPANGAN SERTA PELATIHAN PEMBANTU DESA
A KELENGKAPAN ADMINISTRASI KEGIATAN
521811 Bahan Perencanaan dan Persiapan Dilaksanakan Kantah
- ATK dan Bahan Penunjang Komputer Pkt
Perlengkapan Lapang
- Rompi Lapang (6 org x 1 desa) buah
- Topi lapang (6 org x 1 desa) buah
* Penyusunan Harga Satuan dalam POK dapat menyesuaikan kondisi daerah setempat
Lampiran 3. Contoh SK Penetapan Lokasi
1
NOMOR : ..............
TENTANG
PENETAPAN LOKASI KEGIATAN DATA DAN INFORMASI PENGUASAAN, PEMILIKAN,
PENGGUNAAN, DAN PEMANFAATAN TANAH (DIP4T) DI KELURAHAN/DESA....
TAHUN ANGGARAN ......
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA..........
Menimbang : a. usulan lokasi kegiatan Data dan Informasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan,
dan Pemanfaatan Tanah (DIP4T) Tahun Anggaran .......;
1 Sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Tata Naskah Dinas dan Tata Kearsipan di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
MEMUTUSKAN :
KESATU : Menetapkan lokasi sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai
Lokasi Kegiatan Data dan Informasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan
Pemanfaatan Tanah (DIP4T) Tahun Anggaran ……. ;
KEDUA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini,
dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor .............,
tanggal ............... Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota............ Tahun
Anggaran …… ;
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan dan atau kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan dan atau pembetulan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
( ......................................... )
NIP .
1.
2.
3.
dst
Jumlah
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
( ......................................... )
NIP .
Lampiran 4. Contoh SK TIM Pelaksana Kegiatan Data dan Informasi P4T
1
NOMOR : ..............
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM/SATUAN TUGAS PELAKSANA KEGIATAN DATA DAN INFORMASI
PENGUASAAN, PEMILIKAN,PENGGUNAAN, DAN PEMANFAATAN TANAH (DIP4T)
DI KELURAHAN/DESA....
TAHUN ANGGARAN ......
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA..........
Menimbang : a. bahwa untuk mempersiapkan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan Data dan
Informasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (DIP4T)
Tahun Anggaran ………… perlu dibentuk tim/satuan tugas pelaksana kegiatan Data
dan Informasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah
(DIP4T);
b. bahwa tim/satuan tugas pelaksana kegiatan Data dan Informasi Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (DIP4T) Tahun Anggaran …….. perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ..........;
1 Sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Tata Naskah Dinas dan Tata Kearsipan di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Tata Naskah Dinas dan
Tata Kearsipan di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional;
9. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun Anggaran ………;
10. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Landreform Tahun ……...
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA.....................
( .............................................. )
NIP .
a. Nama
No. b. NIP Jabatan Dalam Kegiatan Keterangan2
c. Pangkat/Gol
1.
2.
3.
dst
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
( ............................................... )
NIP .
2
Kolom keterangan dapat diisi berupa jabatan pada satuan kerja dan satuan kerja berupa Kantor Wilayah BPN atau Kantor
Pertanahan, besaran honorarium, dll
Lampiran 5
ILUSTRASI PENJADWALAN KEGIATAN DATA DAN INFORMASI PENGUASAAN PEMILIKAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH (DIP4T) TAHUN …....
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
No Tahapan Kegiatan Keterangan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Tahapan Persiapan
Penyusunan POK
Penetapan Lokasi dan Tim Pelaksana
Penyusunan Jadwal Kegiatan
Persiapan Administrasi dan Keuangan
Pembuatan Peta Kerja
Pelatihan Pembantu Desa/Lapangan
2 Tahapan Pelaksanaan
Penyuluhan
Verifikasi P4T, Sket dan Toponimi
Pengumpulan Data Potensi Desa/Kelurahan
Pengolahan Data P4T
Analisa Data
3 Pelaporan
eMonev SIG TORA
SKMPP
Laporan Triwulan
Laporan Pelaksanaan DIP4T
4 Kontrol Kualitas serta Monev
Kontrol Kualitas
Monitoring dan Evaluasi
Mengetahui …........ , (Tanggal Pengesahan)
Kepala Kantor Pertanahan .....……. Koordinator Kegiatan
(_______________________) (_______________________)
NIP. NIP.
Lampiran 6. Format Berita Acara Pelatihan Pembantu Desa dalam rangka Kegiatan DIP4T
BERITA ACARA
PELATIHAN PEMBANTU DESA DALAM RANGKA KEGIATAN DATA DAN INFORMASI P4T
TAHUN ANGGARAN …………….
Nomor ...................
Pada hari ini ………………………., tanggal ………………….., bulan ……………., tahun ……………, kami yang bertanda
tangan di bawah ini 1:
1. Nama : ..................................
NIP. : .................................. ttd
Jabatan : ..................................
2. Nama : ..................................
NIP. : .................................. ttd
Jabatan : ..................................
3. dst .........
Telah melakukan Pelatihan Pembantu Desa dalam rangka Kegiatan Data dan Informasi P4T, yang berlokasi
di Desa/Kel ………………………… Kecamatan ………………. Kabupaten/Kota ………………. dengan total pembantu
desa yang dilatih sebanyak ………………………2 orang (termuat dalam daftar hadir).
Demikian Berita Acara Pelatihan Pembantu Desa dalam rangka Kegiatan Data dan Informasi P4T Tahun
Anggaran .......... kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
.................................................
1
Nama dan tanda tangan pelaksana pelatihan pembantu desa.
2
Sesuai dengan jumlah pembantu desa yang dilatih
DAFTAR HADIR KEGIATAN PELATIHAN PEMBANTU DESA
DALAM RANGKA KEGIATAN DATA DAN INFORMASI P4T
.................................................
Lampiran 7. Format Berita Acara Penyuluhan dalam rangka Kegiatan DIP4T
BERITA ACARA
PENYULUHAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN DATA DAN INFORMASI P4T
TAHUN ANGGARAN …………….
Nomor ...................
Pada hari ini ………………………., tanggal …………………., bulan ……………., tahun ……………, kami yang bertanda
tangan di bawah ini 1:
1. Nama : ..................................
NIP. : .................................. ttd
Jabatan : ..................................
2. Nama : ..................................
NIP. : .................................. ttd
Jabatan : ..................................
3. dst .........
Telah melakukan Penyuluhan dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Data dan Informasi P4T, yang berlokasi
di Desa/Kel ………………………… Kecamatan ………………. Kabupaten/Kota ………………. dengan total peserta
penyuluhan sebanyak ………………………2 orang (termuat dalam daftar hadir).
Demikian Berita Acara Penyuluhan dalam rangka Kegiatan Data dan Informasi P4T Tahun Anggaran ..........
kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
.................................................
1
Nama dan tanda tangan pelaksana penyuluhan.
2
Sesuai dengan jumlah peserta penyuluhan
DAFTAR HADIR KEGIATAN PENYULUHAN
DALAM RANGKA KEGIATAN DATA DAN INFORMASI P4T
Nomor Inventarisasi
1. NIS
A1 Pemilikan*
2 Nama Pemilik :
3 Jalan :
4 RT/RW :
5 Desa/Kelurahan :
6 Kecamatan :
7 Kabupaten/Kota :
8 Nomor KTP :
A2 Penguasaan***
16 Jalan :
17 RT/RW :
18 Desa/Kelurahan :
19 Kecamatan :
20 Kabupaten/Kota :
21 Nomor KTP :
28 Nama Objek :
(Nama objek digunakan untuk
memudahkan idenfitikasi, sebagai
contoh : SD Negeri …., Masjid ….,
Gereja …..)
29 Jalan :
30 RT/RW :
31 Desa/Kelurahan :
32 Kecamatan :
33 Kabupaten/Kota :
34 Luas Tanah : m²
(NAMA) (NAMA)
Lampiran 9. Standarisasi Tabulasi Data dan Informasi P4T
JUMLAH
Lanjutan Lampiran 9.
Sengketa, Konflik
Nomor Penggunaan Bidang Pemanfaatan Bidang Indikasi Tanah
dan Perkara Potensi TOL
Sertipikat Tanah Saat Ini Tanah Saat Ini Terlantar
Pertanahan
37 38 39 40 41 42
Lampiran 10
Nama Desa/Kelurahan*
Kecamatan
Kabupaten/ Kota*
Provinsi
Telah dilakukan pengumpulan data sekunder terhadap desa lokasi kegiatan data dan informasi P4T yang
dilaksanakan pada tanggal : ............/........................./............... oleh :............................................dengan hasil
sebagai berikut :
*)coret yang tidak perlu
A. Kependudukan
1. Petani : …………………… KK
4. Nelayan : …………………… KK
5. Peternak : …………………… KK
9. Lainnya : …………………… KK
1. Prasejahtera : …………………… KK
2. Sejahtera I : …………………… KK
3. Sejahtera : …………………… KK
C. Orbitasi
Baik : …………………… km
Sepakbola : ……………………bh
Bulutangkis : ……………………bh
Voli : ……………………bh
Lainnya : ……………………bh
Warung : ……………………bh
Lainnya : ……………………bh
Pegadaian : ……………………bh
Bank : ……………………bh
_____________________________
NIP.
1. 1 - 100 m2
2. 101 - 200 m2
3. 201 - 300 m2
4. 301 - 400 m2
Dan Seterusnya
Total
1. 1 - 100 m2
2. 101 - 200 m2
3. 201 - 300 m2
4. 301 - 400 m2
Dan Seterusnya
Total
Terdaftar
Kelompok Tidak
Luas Hak Guna Hak Guna Hak Terdaftar
No. Hak Milik Hak Pakai
Penguasaan Bangunan Usaha Pengelolaan
Tanah
∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
Bidang Luas Bidang Luas Bidang Luas Bidang Luas Bidang Luas Bidang Luas
1. 1 - 100m2
2. 101 - 200m2
3. 201 - 300m2
4. 301 - 400m2
Dan
Seterusnya
Total
Tabel Jenis Penggunaan Tanah
1. 1 - 100 m2
2. 101 - 200 m2
3. 201 - 300 m2
4. 301 - 400 m2
Dan Seterusnya
Total
Kelompok Untuk Tanaman Untuk Untuk Usaha Untuk Usaha Untuk Usaha
Luas Musiman Tanaman Keras Perdagangan Jasa Produksi
No. Penguasaan ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
Tanah Bidang Luas Bidang Luas Bidang Luas Bidang Luas Bidang Luas
1. 1 - 100 m2
2. 101 - 200 m2
3. 201 - 300 m2
4. 301 - 400 m2
Dan
Seterusnya
Total
Jumlah
No. Indikasi Luas (Ha)
Bidang
1. Tidak Terlantar
2. Terlantar
Total
Jumlah
No. Indikasi Luas (Ha)
Bidang
1. Sengketa
2. Konflik
3. Perkara
4. Tidak Sengketa, Konflik, Perkara
Total
Tabel Potensi Tanah Obyek Reforma Agraria
Sumber Tanah
Pada Kolom Sumber Tanah dapat disesuaikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018
Lampiran 12
B03 = 100%
Koordinat
Target
No. Kabupaten Kecamatan Lokasi Keterangan
(Bidang)
Nama Kode Geografis Nomor Tanggal Nomor Tanggal
a b c d e f g h i j k l
Dst
TOTAL
......................, .......................
Mengetahui Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan/
Kepala Kantor Wilayah BPN Koordinator Pelaksana Kegiatan
Provinsi ........................
(....................................)
(....................................) NIP. ..........................
NIP. ..........................
Keterangan:
f = koordinat geografis lokasi kegiatan DIP4T tiap Desa/Kelurahan
l = diisi dengan hal-hal yang dianggap perlu dan mendukung informasi kolom sebelumnya,
misal; melanjutkan lokasi DIP4T Tahun ….
Lampiran 13
B06 = 100%
Desa/Kelurahan Pelaksanaan Penyuluhan
Koordinat
Target
No. Kabupaten Kecamatan Lokasi Jumlah Berita Acara Jumlah Keterangan
(Bidang) Persentase
Nama Kode (Geografis) Asumsi peserta
(h/g)
Bidang Nomor Tanggal hadir
a b c d e f g h i j k l m
dst
TOTAL
(....................................) (....................................)
NIP. .......................... NIP. ..........................
Keterangan:
m = diisi dengan hal-hal yang dianggap perlu dan mendukung informasi kolom sebelumnya
Lampiran 14
B09 = 100%
Desa/Kampung Pelaksanaan Survei/Pendataan
a b c d e f g h i j k l
dst
TOTAL
(....................................) (....................................)
NIP. .......................... NIP. ..........................
Keterangan:
l = diisi dengan hal-hal yang dianggap perlu dan mendukung informasi kolom sebelumnya
Lampiran 15
B12 = 100%
Desa/Kelurahan Terinventarisasinya P4T
Target Persentase
No. Kabupaten Kecamatan Keterangan
(Bidang) Subjek Luas (total Jumlah (j/f)
Nama Kode
(Jumlah Jiwa) Ha) Bidang
a b c d e f g h i j k
dst
TOTAL
(....................................) (....................................)
NIP. .......................... NIP. ..........................
Keterangan:
k = diisi dengan hal-hal yang dianggap perlu dan mendukung informasi kolom sebelumnya
Lampiran 16
LAPORAN PELAKSANAAN DATA DAN INFORMASI P4T
DESA/KELURAHAN .... KECAMATAN …..
KABUPATEN ….. PROVINSI …...
TAHUN ……
Sampul
Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Hasil dan Manfaat
D. Landasan Hukum
BAB II KONDISI UMUM DESA/KELURAHAN LOKASI DIP4T
A. Kependudukan
B. Mata Pencarian Penduduk
C. Penguasaan dan Pemilikan Tanah
D. Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
E. Infrastruktur, Sarana dan Prasarana
BAB III DESKRIPSI DAN ANALISIS P4T DESA/KELURAHAN
A. Struktur Penguasaan Tanah
1. Penguasaan Absente
2. Penguasaan Kelebihan Maksimum
3. Penguasaan Tanah Dengan Cara Sewa/Gadai/Bagi Hasil
B. Pemilikan Tanah
C. Penggunaan Tanah
D. Pemanfaatan Tanah
E. Indikasi Tanah Terlantar
F. Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan
G. Potensi Tanah Objek Reforma Agraria
H. Potensi Pelaksanaan Kegiatan Pertanahan
1. Potensi Kegiatan Redistribusi Tanah
2. Potensi Kegiatan Konsolidasi Tanah
3. Potensi Kegiatan Sertipikasi lainnya
4. Potensi Kegiatan Pertanahan Lainnya
I. Permasalahan P4T
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
1. Tabel Tabulasi Data dan Informasi P4T
2. Peta Penguasaan Tanah
3. Peta Pemilikan Tanah
4. Peta Penggunaan Tanah
5. Peta Pemanfaatan Tanah
6. Peta Potensi Tanah Objek Reforma Agraria
Lampiran 17. Contoh Layout Peta Penguasaan Tanah
Lampiran 18. Contoh Layout Peta Pemilikan Tanah
Lampiran 19. Contoh Layout Peta Penggunaan Tanah
Lampiran 20. Contoh Layout Peta Pemanfaatan Tanah
Lampiran 21. Contoh Layout Peta Potensi TOL
Lampiran 22. Standarisasi Field pada Shapefile
Penguasaan Tanah
KODE RGB
NO LEGENDA PETA P4T
RED GREEN BLUE
Peta Penguasaan Tanah
1 Pemilik 255 255 190
2 Bukan Pemilik 114 137 68
2a Gadai 163 255 115
2b Penggarap 68 79 137
2c Pinjam Pakai 122 245 202
2d Sewa 168 168 0
3 Bersama/Ulayat 100 37 16
4 Badan Hukum 245 162 122
5 Pemerintah 245 162 0
6 Tidak ada Penguasaan Tanah 0 132 168
7 Lainnya 223 115 255
Pemilikan Tanah
KODE RGB
NO LEGENDA PETA P4T
RED GREEN BLUE
Peta Pemilikan Tanah
1 Terdaftar 223 115 255
2 Belum Terdaftar 168 168 0
Penggunaan Tanah
KODE CMYK
NO LEGENDA PETA P4T
C M Y K
Peta Penggunaan Tanah
Hutan Lebat 78 34 100 0
1 Hutan Hutan Belukar 17 0 25 0
Hutan Sejenis 40 10 100 0
Padang Rumput 46 20 60 0
2 Padang Semak/Belukar 35 0 53 0
Sabana 9 0 25 0
Sawah Irigasi 10 10 100 0
Sawah Non Irigasi 34 34 100 0
3 Pertanian Ladang/Tegalan 0 0 40 0
Perkebunan 22 16 38 0
Perkebunan Camputan 9 0 25 0
KODE CMYK
NO LEGENDA PETA P4T
C M Y K
Tanah Tanah Pasir 0 0 0 39
4
Terbuka Tanah Tandus 0 0 0 12
Kolam 100 48 34 0
Tambak 54 18 34 0
Saluran Buatan 61 25 10 0
5 Perairan Darat Waduk/Situ/Embung 55 30 0 0
Sungai 100 0 0 0
Danau/Telaga 100 56 0 0
Rawa 100 70 34 0
Kampung 0 20 25 0
6 Permukiman
Perumahan 0 50 50 0
Instalasi Listrik 0 100 0 0
Instalasi Air Bersih 25 0 9 0
Instalasi Minyak dan Gas 70 100 55 0
7 Instalasi
Instalasi Telekomunikasi 9 25 0 0
Instalasi Pembuangan/Limbah 13 55 0 0
Instalasi Lainnya 56 73 46 0
Industri Produk Konsumsi 0 31 48 0
8 Industri
Industri Produk Non Konsumsi 20 46 60 0
Pertambangan Tertutup 52 44 4 0
9 Pertambangan Pertambangan Terbuka 73 69 46 0
Pengeboran 38 27 16 0
Peternakan Unggas 22 31 100 0
10 Peternakan
Peternakan Non Unggas 16 24 38 0
Hotel/Penginapan 16 38 26 0
Rumah Makan 0 67 100 0
Toko 0 100 100 0
Kantor Swasta 0 67 100 0
11 Ekonomi/Jasa Tempat Hiburan 0 33 100 0
Bank 46 73 73 0
Pasar 4 52 52 0
Gudang 23 54 58 0
Jasa Lainnya 4 21 52 0
Kantor Pemerintah 22 40 52 0
Bangunan Militer 60 50 80 0
12 Pemerintahan
Bangunan Kepolisian 16 38 38 0
Bangunan Pemerintahan Lainnya 22 21 55 0
Bangunan Pendidikan 13 20 37 0
Bangunan Peribadatan 4 52 29 0
Bangunan Kesehatan 9 29 25 0
Fasilitas
13 Bangunan Olahraga 16 24 39 0
Umum/Sosial
Bangunan Rekreasi 10 10 100 0
Bangunan Transportasi 0 8 31 0
Fasilitas Umum/Sosial Lainnya 4 21 52 0
Pemanfaatan Tanah Tanah
KODE RGB
NO LEGENDA PETA P4T
RED GREEN BLUE
Peta Pemanfaatan Tanah
1 Pemanfaatan Pemerintahan 201 194 0
2 Pemanfaatan Produksi Pertanian 107 194 0
3 Pemanfaatan Usaha/Jasa 230 230 0
4 Pemanfaatan Fasum/Fasos 215 150 150
5 Pemanfaatan Tempat Tinggal 255 192 0
6 Tidak ada Pemanfaatan 204 204 204
7 Pemanfaatan Produksi Perikanan 115 223 255
8 Pemanfaatan Produksi Peternakan 168 112 0
Panduan Penggunaan Ekstensi Warna (.style) pada Aplikasi ArcMap
3. Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut, Kemudian klik
pilihan “Style” pada dialog tersebut
4. Maka akan muncul kotak dialog berikutnya, kemudian pilih “Add Style to
List” untuk menambahkan ekstensi simbologi P4T yang sudah ada.
7. Setelah diinput ekstensi tersebut maka otomatis akan terdapat di list “Style
Manager” disebelah kiri.
8. Kemudian klik folder “Fill Symbol” untuk melihat apa saja simbologinya.
Setelah itu dapat tekan tombol close.
9. Lakukan pengaturan simbologi seperti biasa di klik kanan properties pada
layer tersebut, kemudian tambahkan isian layer yang akan dilakukan
simbologi. Double klik pada isian layer tersebut maaka otomatis akan
tersedia style isian field atributnya.
Lampiran 24. Format Berita Acara Kontrol Kualitas Hasil Verifikasi Data Kegiatan DIP4T
BERITA ACARA
KONTROL KUALITAS HASIL VERIFIKASI DATA KEGIATAN DATA DAN INFORMASI P4T
TAHUN ANGGARAN …………….
Nomor ...................
Pada hari ini ………………………., tanggal ………………….., bulan ……………., tahun ……………, kami yang bertanda
tangan di bawah ini 1:
1. Nama : ..................................
NIP. : .................................. ttd
Jabatan : ..................................
2. Nama : ..................................
NIP. : .................................. ttd
Jabatan : ..................................
3. dst .........2
Telah melakukan Kontrol Kualitas atas Pelaksanaan Kegiatan Data dan Informasi P4T, yang berlokasi di
Desa/Kel ………………………… Kecamatan ………………. Kabupaten/Kota ………………. dengan total sebanyak
……………………… bidang.
Dari hasil pelaksanaan tahapan Verifikasi Data P4T, Sket dan Toponimi dan tahapan Pengumpulan data
potensi desa/kelurahan, kami telah meneliti dan memeriksa dengan rincian sebagai berikut:
Demikian Berita Acara Kontrol Kualitas Hasil Verifikasi Data Kegiatan Data dan Informasi P4T Tahun
Anggaran .......... kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
.................................................
1
Nama dan tanda tangan pelaksana Kontrol Kualitas.
2
Sesuaikan dengan peserta yang melaksanakan Kontrol Kualitas.
3
Diisi dengan lengkap atau tidak lengkap berdasarkan cek fisik data.
4
Diisi dengan sesuai atau tidak sesuai berdasarkan format Juklak Data dan Informasi P4T.
Lampiran 25
Formulir Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Data dan Informasi P4T Tahun ….....
Kabupaten/Kota : ..................................
Pembuatan Peta Verifikasi P4T, Sket dan Pengumpulan Data Kontrol Pengolahan Data Laporan DIP4T
No. Kecamatan Desa/Kelurahan Penyuluhan Analisa Data P4T
Kerja Toponimi Potensi Desa Kualitas P4T Desa
Mengetahui .........................................
Kepala Kantor Pertanahan Petugas Monitoring dan Evaluasi
Kab/Kota................................ Kegiatan DIP4T
BAGIAN II PETUNJUK PELAKSANAAN
REDISTRIBUSI TANAH
DAFTAR ISI
A. Umum
Pelaksanaan redistribusi tanah merupakan implementasi dari
amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), Undang-Undang Nomor 56 Tahun
1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian, Peraturan Pemerintah
Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pembagian Tanah dan Pemberian
Ganti Kerugian serta Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018
tentang Reforma Agraria. Redistribusi tanah adalah rangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka pembagian dan/atau
pemberian tanah yang bersumber dari objek redistribusi tanah kepada
subjek redistribusi tanah dengan pemberian tanda bukti hak
(sertipikat).
Tujuan redistribusi tanah adalah mengadakan pembagian
tanah dengan memberikan dasar pemilikan tanah sekaligus memberi
kepastian hukum hak atas tanah kepada subjek yang memenuhi
persyaratan. Pada akhirnya tujuan pembagian tanah tersebut dapat
memperbaiki serta meningkatkan keadaan sosial ekonomi subjek
redistribusi tanah.
Petunjuk Pelaksanaan redistribusi tanah Tahun 2023 ini
disempurnakan dari Petunjuk Pelaksanaan Redistribusi Tanah Tahun
2022, menyesuaikan dengan perkembangan kebijakan teknis dan
anggaran untuk menyelesaikan masalah dan kendala di lapangan.
Khususnya upaya percepatan redistribusi tanah dari Lokasi Prioritas
Reforma Agraria (LPRA), Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dari
pelepasan kawasan hutan, tanah negara yang sudah dikuasai
masyarakat dan penyesuaian anggaran berdasarkan indikator kinerja
utama bidang. Petunjuk pelaksanaan ini mengatur mengenai
pemberian hak milik kepada subjek redistribusi tanah orang
perseorangan dan kelompok masyarakat dengan hak kepemilikan
bersama.
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dari Petunjuk Pelaksanaan meliputi
rangkaian kegiatan pelaksanaan redistribusi tanah sejak persiapan
sampai dengan pelaporan, untuk:
a. Redistribusi tanah dengan pemberian hak milik orang
perseorangan; dan
b. Redistribusi tanah dengan pemberian hak milik kelompok
masyarakat dengan hak kepemilikan bersama.
D. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan redistribusi tanah
adalah sebagai berikut:
1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan
Sumber Daya Alam;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1958 tentang Penghapusan
Tanah-Tanah Partikelir (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 1571);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043);
E. Pengertian
1. Redistribusi tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
Pemerintah dalam rangka pemberian tanah yang bersumber dari
objek redistribusi tanah kepada subjek redistribusi tanah dengan
pemberian tanda bukti hak (sertipikat).
2. Objek redistribusi tanah adalah tanah-tanah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018
yang fungsi penggunaan dan pemanfaatannya berupa tanah
B. Redistribusi Tanah
Tahapan kegiatan redistribusi tanah meliputi kegiatan
Penyuluhan, Inventarisasi dan Identifikasi Objek dan Subjek,
Pengukuran dan Pemetaan, Sidang Panitia Pertimbangan Landreform,
Penetapan Objek dan Subjek, Penerbitan Surat Keputusan Redistribusi
Tanah serta Pembukuan Hak dan Penerbitan Sertipikat.
1. Penyuluhan
Penyuluhan adalah kegiatan memberikan informasi tentang
kegiatan redistribusi tanah secara umum terhadap calon subjek
redistribusi tanah. Penyuluhan dilaksanakan oleh Tim Penyuluhan dan
dapat melibatkan Panitia Pertimbangan Landreform. Kegiatan yang
dilakukan pada tahapan penyuluhan ini adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan dan materi penyuluhan untuk mempermudah
peserta penyuluhan memahami materi redistribusi tanah.
b. Mengundang calon peserta redistribusi tanah, Anggota Panitia
Pertimbangan Landreform, Badan Perwakilan Desa (BPD), Kepala
Dusun/Ketua Rukun Warga (RW), Ketua Rukun Tetangga (RT),
tokoh masyarakat (pemuka agama, tetua adat), serta stakeholder
lainnya bilamana dipandang perlu.
c. Menyiapkan daftar hadir. Format daftar hadir sebagaimana contoh
pada Lampiran 5.
d. Materi penyuluhan kegiatan redistribusi, antara lain:
1) gambaran umum kegiatan redistribusi;
2) manfaat kegiatan redistribusi;
3) tahapan kegiatan redistribusi;
4) penyampaian rencana penataan objek kepada calon penerima;
5) biaya kegiatan redistribusi;
1 Penerima redistibusi atas tanah yang berasal dari tanah kelebihan maksimum dan absentee yang belum memenuhi kewajiban membayar
uang pemasukan ke negara (harga tanah dan uang administrasi) sesuai ketentuan Pasal 14 dan 15 Peraturan Pemerintah Nomor 224
Tahun 1961 jo Keputusan Menteri Negara Agraria Nomor 4 Tahun 1992 tentang Penyesuaian Harga Ganti Rugi Tanah Kelebihan
Maksimum dan Absentee/Guntai, maka penerima redistribusi tanah yang baru wajib membayar harga tanah dan uang administrasi ke Kas
Negara sesuai mata anggaran pendapatan BPN (MAP : 425699 Pendapatan Jasa Lainnya).
2
Penerima redistribusi tanah yang baru wajib memenuhi kewajiban dalam jangka waktu paling lama 2 tahun.
b. Penetapan Subjek
Penetapan subjek redistribusi tanah dilaksanakan melalui
Penetapan Subjek oleh Bupati/Walikota atau Pengesahan Lampiran
Berita Acara Sidang PPL oleh Bupati/Walikota. Format Surat
Pengantar Penetapan Subjek oleh Bupati/Walikota sebagaimana
contoh pada Lampiran 28. Format Penetapan Subjek oleh
Bupati/Walikota sebagaimana contoh pada Lampiran 29. Format
Surat Pengantar Pengesahan Daftar Lampiran Berita Acara Sidang PPL
oleh Bupati/Walikota sebagaimana contoh pada Lampiran 30. Format
Pengesahan oleh Bupati/Walikota adalah sebagaimana contoh pada
Lampiran 31.
B. Standar Biaya
Standar Biaya (SB) adalah besaran biaya yang ditetapkan untuk
menghasilkan keluaran (output)/sub keluaran (sub output). Standar biaya
berfungsi sebagai estimasi dalam rangka pelaksanaan anggaran. Fungsi
estimasi merupakan prakiraan besaran biaya yang dapat dilampaui, antara
lain karena perubahan komponen tahapan dan/atau penggunaan satuan
biaya yang dipengaruhi harga pasar. Besaran biaya yang dapat dilampaui
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. ketersediaan alokasi anggaran; dan
c. prinsip ekonomis, efisiensi, dan efektifitas.
Standar Biaya Keluaran (SBK)/RAB SK redistribusi tanah yang
ditetapkan merupakan rata-rata besaran biaya pada kategori tersebut.
Penggunaan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Standar Biaya dalam pelaksanaan redistribusi tanah terdiri dari 3
jenis Output yaitu:
1. Standar Biaya Surat Keputusan (SK) redistribusi tanah yang terdiri 2
Rincian Output (RO):
a. SK redistribusi tanah (hak milik perorangan).
b. SK redistribusi tanah hak kepemilikan bersama (HKB).
2. Standar Biaya Peta Bidang Tanah (PBT) redistribusi tanah, yang terdiri
dari 2 Rincian Output (RO) yang dikoordinasikan dengan Bidang
Pengukuran dan Pemetaan:
a. PBT redistribusi tanah hak milik perorangan;
Tahapan Pelaksanaan
Standar 051 052 053 054 055
Biaya per Penyuluhan Inventarisasi Sidang Panitia Penetapan Objek Penerbitan SK
bidang (HM Redistribusi dan Pertimbangan dan Subjek Redistribusi
Tanah Identifikasi Landreform Redistribusi Tanah Tanah
Perorangan) Objek dan
Subjek
Kategori I 32.000 151.000 123.000 5.000 3.000
Kategori II 29.000 129.000 111.000 5.000 3.000
Kategori III 25.000 107.000 101.000 5.000 3.000
Kategori IV 22.000 81.000 91.000 5.000 3.000
Kategori V 18.000 58.000 80.000 5.000 3.000
Kategori VI 46.000 127.000 264.000 5.000 3.000
Tahapan Pelaksanaan
Standar 051 052 053 054 055
Biaya per Inventarisasi
bidang Penyuluhan dan Sidang Panitia Penetapan Objek Penerbitan SK
Redistribusi Identifikasi Pertimbangan dan Subjek Redistribusi
(HKB) Tanah Objek dan Landreform Redistribusi Tanah Tanah
Subjek
Kategori I 32.000 152.000 92.000 5.000 3.000
Kategori II 29.000 129.000 86.000 5.000 3.000
Kategori III 25.000 106.000 82.000 5.000 3.000
Kategori IV 22.000 81.000 76.000 5.000 3.000
Kategori V 18.000 58.000 71.000 5.000 3.000
Kategori VI 46.000 129.000 160.000 5.000 3.000
70
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun 2023
akun 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya dengan satuan
bidang yang berfungsi sebagai perencanaan dan pelaksanaan anggaran.
Namun demikian, pelaksanaan anggaran dari akun 521219 tetap
memperhatikan akuntabilitas berupa pemenuhan dokumen
pertanggungjawaban (evidence) kegiatan penelitian lapang PPL dengan
mempertimbangkan jumlah petugas pelaksana, beban target dan
standar prestasi kerja.
E. Ketentuan Perpajakan
Pengenaan pajak untuk biaya kegiatan redistribusi tanah diatur
sebagai berikut:
1. belanja bahan dan belanja barang persediaan konsumsi pada Akun 521211
dan 521811 dikenakan PPN dan PPh Pasal 22, dengan besaran:
a. Pengenaan pajak untuk nilai transaksi lebih dari Rp2.000.000,-
dikenakan PPN sebesar 11%;
b.Untuk nilai transaksi lebih dari Rp2.000.000,- pihak ketiga/rekanan
dikenakan PPN sebesar 11% dan PPh Pasal 22 sebesar 1,5% bagi yang
memiliki NPWP. Apabila pihak ketiga/rekanan tidak mempunyai NPWP
dikenakan tarif PPh Pasal 22 sebesar 3%;
c. Untuk pengadaan/belanja diatas Rp5.000.000,- dikenakan bea materai
Rp10.000,-.
2. Penghasilan yang diperoleh para petugas yang berasal dari honor sidang
PPL pada kegiatan Sidang PPL Akun 521213 (honor output kegiatan)
dikenakan PPh Pasal 21;
F. Optimalisasi Anggaran
Optimalisasi merupakan upaya untuk mengoptimalkan anggaran
yang sudah dialokasikan untuk memberikan manfaat/output yang sebesar-
besarnya dalam pelaksanaan redistribusi tanah. komponen biaya yang tidak
terpakai karena sub kegiatannya sudah dilaksanakan, dapat digunakan untuk
71
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun 2023
meningkatkan target (volume) dengan melakukan revisi target dalam DIPA
sesuai ketentuan yang berlaku.
Optimalisasi anggaran dilakukan dengan proses pengajuan revisi
anggaran sebagaimana diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 208/PMK.02/2020 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun
Anggaran 2021 dan Peraturan lainnya yang mengatur mengenai mekanisme
revisi anggaran tahun anggaran 2022.
Catatan:
Contoh Format Pengajuan Honorium sebagaimana contoh pada Lampiran 39.
72
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun 2023
BAB V
MONITORING DAN SUPERVISI
74
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun 2023
Hasil monitoring dan supervisi yang dilaksanakan oleh Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional dituangkan dalam Berita Acara Hasil
Monitoring dan Supervisi sebagaimana contoh pada Lampiran 40.
Pelaksanaan monitoring dan supervisi disesuaikan dengan kemajuan
pelaksanaan di lapangan. Mengingat redistribusi tanah masuk dalam Program
Strategis Nasional (PSN) yang dipantau oleh Kantor Staf Presiden (KSP)
sehingga pelaksanaannya mengacu pada monitoring setiap triwulan untuk
memenuhi evidence kegiatan redistribusi tanah, yaitu pada:
• Bulan Maret (B03) dengan dokumen berupa SK Penetapan Lokasi
Kegiatan;
• Bulan Juni (B06) dengan dokumen berupa Berita Acara Penyuluhan;
• Bulan September (B09) dengan dokumen berupa SK Penetapan Objek
Redistribusi Tanah;
• Bulan Desember (B12) dengan dokumen berupa SK Redistribusi Tanah (SK
Pemberian Hak Atas Tanah).
Format rincian detail terhadap hal-hal yang berkaitan dengan materi
monitoring dan supervisi yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional sebagaimana contoh pada Lampiran 41. Berita acara
hasil monitoring dan supervisi yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional dilampirkan sebagai hasil monitoring dan supervisi.
77
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun 2023
BAB VII
PELAPORAN
C. Laporan Akhir
Laporan akhir kegiatan redistribusi tanah adalah laporan yang dibuat
dan disajikan sebagai bukti telah selesainya pelaksanaan kegiatan redistribusi
tanah selama 1 (satu) tahun anggaran. Laporan ini menjadi salah satu indikator
pengukuran kinerja kegiatan dan pelaksana kegiatan pada tahun anggaran yang
bersangkutan.
Laporan akhir berisi uraian dan penjelasan pelaksanaan redistribusi
tanah, realisasi fisik dan keuangan, dilampiri surat-surat keputusan yang terkait
kegiatan redistribusi tanah, dokumentasi pelaksanaan kegiatan serta dokumen
lainnya dengan sistematika laporan sebagaimana contoh pada Lampiran 44.
Laporan akhir pelaksanaan kegiatan redistribusi tanah dibuat oleh
Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan dan ditandatangani oleh Kepala
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional. Laporan akhir pelaksanaan kegiatan
78
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun 2023
redistribusi tanah wajib diserahkan kepada Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional c.q. Direktur Jenderal Penataan Agraria
dengan tembusan kepada Direktorat Landreform paling lambat bulan Januari
tahun berikutnya. Hardcopy laporan akhir dapat dikirimkan ke Direktorat Jenderal
Penataan Agraria c.q. Direktorat Landreform lantai 3 Kantor Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Jalan Agus Salim Nomor 58, Jakarta
Pusat dan softcopy laporan akhir dapat dikirim ke landreformdep3@gmail.com atau
melalui E-monev SIGTORA.
79
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun 2023
BAB VIII
PENUTUP
80
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun 2023
Lampiran 1. Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Lokasi oleh Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi
NOMOR : ..............*
TENTANG
Membaca : usulan lokasi kegiatan redistribusi tanah tahun anggaran ....... dari :
a. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ........... ;
b. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ........... ;
c. dst ..................................................................................**
Menimbang : a. bahwa sesuai hasil Rapat Koordinasi Persiapan dan Perencanaan Kegiatan
di Kantor Wilayah BPN Provinsi ………… pada Tanggal...... Bulan...........
Tahun……….. terhadap lokasi kegiatan redistribusi tanah yang diusulkan oleh
para Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud point
Membaca telah memenuhi syarat dan ketentuan;
b. bahwa lokasi kegiatan redistribusi tanah sebagaimana dimaksud dalam huruf a
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi
………......
MEMUTUSKAN :
KESATU : Menetapkan lokasi sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai
lokasi kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ............
KEDUA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini,
dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor .............,
tanggal ............... Kantor Wilayah BPN Provinsi ............ Tahun Anggaran ...............
KETIGA Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan dan atau kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan dan atau pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal : ____ .
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI .................................
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Up. Direktur Jenderal
Penataan Agraria di Jakarta.
2. Gubernur ......... di .........
3. Bupati/Walikota ......... di .........
4. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ......... di .........
5. Arsip.
82
Lampiran : Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi ......... tentang Penetapan Lokasi
Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran .........
Nomor :
Tanggal :
Klasifikasi
Sumber Tanah
Target
No. Kabupaten/Kota Kecamatan Desa Usulan Keterangan
(Bidang)
Redistribusi
Tanah***)
1.
2.
3.
dst
Jumlah
Ditetapkan di :
Pada tanggal : ____ .
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI .................................
* Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
** Sesuai jumlah kantor pertanahan yang menyampaikan usulan kegiatan redistribusi.
***Diisi dengan jenis sumber tanah yang diusulkan untuk diredistribusikan:
a. tanah HGU dan HGB yang telah habis masa berlakunya serta tidak dimohon perpanjangan dan/atau tidak dimohon
pembaruan haknya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah haknya berakhir;
b. tanah yang diperoleh dari kewajiban pemegang HGU untuk menyerahkan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
luas bidang tanah HGU yang berubah menjadi HGB karena perubahan peruntukan rencana tata ruang;
c. tanah yang diperoleh dari kewajiban menyediakan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari luas Tanah Negara yang
diberikan kepada pemegang HGU dalam proses pemberian, perpanjangan atau pembaruan haknya;
d. tanah yang berasal dari pelepasan kawasan hutan negara dan/atau hasil perubahan batas kawasan hutan yang
ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai sumber TORA, meliputi:
1) tanah dalam kawasan hutan yang telah dilepaskan sesuai peraturan perundangundangan menjadi TORA; dan
2) tanah dalam kawasan hutan yang telah dikuasai oleh masyarakat dan telah diselesaikan penguasaannya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Tanah Negara bekas tanah terlantar yang didayagunakan untuk kepentingan masyarakat dan negara melalui Reforma
Agraria;
f. tanah hasil penyelesaian Sengketa dan Konflik Agraria;
g. tanah bekas tambang yang berada di luar kawasan hutan;
h. tanah timbul;
83
i. tanah yang memenuhi persyaratan penguatan hak rakyat atas tanah, meliputi:
1) tanah yang dihibahkan oleh perusahaan dalam bentuk tanggung jawab sosial dan/atau lingkungan;
2) tanah hasil konsolidasi yang subjeknya memenuhi kriteria Reforma Agraria;
3) sisa tanah sumbangan tanah untuk pembangunan dan tanah pengganti biaya pelaksanaan Konsolidasi Tanah yang
telah disepakati untuk diberikan kepada pemerintah sebagai TORA; atau
4) Tanah Negara yang sudah dikuasai masyarakat.
j. tanah bekas hak erpacltt, tanah bekas partikelir dan tanah bekas eigendom yang luasnya lebih dari 10 (sepuluh) bauw
yang masih tersedia dan memenuhi ketentuan perundang-undangan sebagai objek redistribusi; dan
k. tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah swapraja/bekas swapraja yang masih tersedia dan memenuhi
ketentuan perundang-undangan sebagai objek redistribusi tanah.
84
Lampiran 2. Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Lokasi oleh Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota
NOMOR : ..............*
TENTANG
Menimbang : a. bahwa sesuai hasil Rapat Koordinasi Persiapan dan Perencanaan Kegiatan di
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ………… pada Tanggal...... Bulan...........
Tahun………..;
b. bahwa lokasi kegiatan redistribusi tanah sebagaimana dimaksud dalam huruf a
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota ………......
MEMUTUSKAN :
KESATU : Menetapkan lokasi sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai
lokasi kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ............
KEDUA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini,
dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor .............,
tanggal ............... Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ............ Tahun Anggaran
...............
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan dan atau kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan dan atau pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA .................................
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Up. Direktur Jenderal
Penataan Agraria di Jakarta.
2. Gubernur ......... di .........
3. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi ......... di .........
4. Bupati/Walikota ......... di .........
5. Arsip.
86
Lampiran : Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ......... tentang Penetapan Lokasi
Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran .........
Nomor :
Tanggal :
Ditetapkan di :
Pada tanggal : ________ .
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA .................................
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional
**Diisi dengan jenis sumber tanah yang diusulkan untuk diredistribusikan:
a. tanah HGU dan HGB yang telah habis masa berlakunya serta tidak dimohon perpanjangan dan/atau tidak dimohon
pembaruan haknya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah haknya berakhir;
b. tanah yang diperoleh dari kewajiban pemegang HGU untuk menyerahkan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
luas bidang tanah HGU yang berubah menjadi HGB karena perubahan peruntukan rencana tata ruang;
c. tanah yang diperoleh dari kewajiban menyediakan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari luas Tanah Negara yang
diberikan kepada pemegang HGU dalam proses pemberian, perpanjangan atau pembaruan haknya;
d. tanah yang berasal dari pelepasan kawasan hutan negara dan/atau hasil perubahan batas kawasan hutan yang
ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai sumber TORA, meliputi:
1) tanah dalam kawasan hutan yang telah dilepaskan sesuai peraturan perundangundangan menjadi TORA; dan
2) tanah dalam kawasan hutan yang telah dikuasai oleh masyarakat dan telah diselesaikan penguasaannya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Tanah Negara bekas tanah terlantar yang didayagunakan untuk kepentingan masyarakat dan negara melalui Reforma
Agraria;
f. tanah hasil penyelesaian Sengketa dan Konflik Agraria;
g. tanah bekas tambang yang berada di luar kawasan hutan;
h. tanah timbul;
i. tanah yang memenuhi persyaratan penguatan hak ralryat atas tanah, meliputi:
1) tanah yang dihibahkan oleh perusahaan dalam bentuk tanggung jawab sosial dan/atau lingkungan;
2) tanah hasil konsolidasi yang subjeknya memenuhi kriteria Reforma Agraria;
87
3) sisa tanah sumbangan tanah untuk pembangunan dan tanah pengganti biaya pelaksanaan Konsolidasi Tanah yang
telah disepakati untuk diberikan kepada pemerintah sebagai TORA; atau
4) Tanah Negara yang sudah dikuasai masyarakat.
j. tanah bekas hak erpacltt, tanah bekas partikelir dan tanah bekas eigendom yang luasnya lebih dari 10 (sepuluh) bauw
yang masih tersedia dan memenuhi ketentuan perundang-undangan sebagai objek redistribusi; dan
k. tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah swapraja/bekas swapraja yang masih tersedia dan memenuhi
ketentuan perundang-undangan sebagai objek redistribusi tanah.
88
Lampiran 3. Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Petugas Pelaksana Kegiatan Redistribusi
Tanah oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
TENTANG
MEMUTUSKAN :
KESATU : Menetapkan dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai pelaksana kegiatan
Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ...........
KEDUA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Surat Keputusan ini,
dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor .............,
tanggal ............... Kantor Wilayah BPN Provinsi ............ Tahun Anggaran ...............
KETIGA : Pelaksana kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ............ dalam lampiran
Surat Keputusan ini bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan Redistribusi
Tanah sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan dan atau kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan dan atau pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI .................................
* Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional
90
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi ............ tentang
Pelaksana Kegiatan Redistribusi Tanah di Provinsi ..............., Tahun Anggaran ...............
Nomor : ..................................
Tanggal : ..................................
a. Nama
b. NIP Jabatan Dalam Kegiatan
No Honor (Rp)
c. Pangkat/Gol Redistribusi Tanah
d. Jabatan
1
2
3
4
dst
Ditetapkan di :
Pada tanggal : _______________ .
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI .................................
91
Lampiran 4. Contoh Format Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Petugas Pelaksana Kegiatan
Redistribusi Tanah oleh Kepala Kantor Pertanahan
TENTANG
MEMUTUSKAN :
KESATU : Menetapkan dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai pelaksana kegiatan
Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ...........
KEDUA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Surat Keputusan ini,
dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor .............,
tanggal ............... Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ............ Tahun Anggaran
...............
KETIGA : Pelaksana kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ............ dalam lampiran
Surat Keputusan ini bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan Redistribusi
Tanah sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan dan atau kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan dan atau pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal : ______________
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA .................................
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional
93
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ............ tentang Pelaksana Kegiatan
Redistribusi Tanah di Kabupaten/Kota ..............., Tahun Anggaran ...............
Nomor : ..................................
Tanggal : ..................................
a. Nama
b. NIP Jabatan Dalam Kegiatan
No Honor (Rp)
c. Pangkat/Gol Redistribusi Tanah
d. Jabatan
1
2
3
4
dst
Ditetapkan di :
Pada tanggal : _________________ .
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA .................................
94
Lampiran 5. Contoh Format Daftar Hadir Penyuluhan
DAFTAR HADIR
Pelaksanaan Penyuluhan Redistribusi Tanah
TANDA
NO NAMA ALAMAT PEKERJAAN*) KETERANGAN
TANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
dst.
Keterangan :
*) Petani, tokoh masyarakat, atau yang lainnya (sebutkan)
(________________________) (________________________)
NIP
95
Lampiran 6. Contoh Format Berita Acara Pelaksanaan Penyuluhan Redistribusi Tanah
BERITA ACARA
PELAKSANAAN PENYULUHAN REDISTRIBUSI TANAH
TAHUN ANGGARAN .........
Nomor ...................
Pada hari ini ........... tanggal ...... bulan ........ Tahun 20...., kami yang bertandatangan di bawah :
NO a. NAMA
JABATAN
b. NIP
1.
2.
3.
dst
telah melaksanakan penyuluhan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ............, yang diikuti oleh
peserta sebagaimana daftar hadir terlampir*, yang dilaksanakan di :
a. Desa/Kelurahan : ................................
b. Kecamatan : ................................
c. Kabupaten/Kota : ................................
Yang dilaksanakan pada
a. Hari/tanggal : ................................
b. Tempat : ................................
d. Jumlah peserta : ................................ orang, sebagaimana terlampir dalam berita acara
penyuluhan ini.**
Materi penyuluhan yang telah disampaikan meliputi :
a. Maksud dan tujuan kegiatan redistribusi tanah
b. Hak dan kewajiban calon penerima redistribusi tanah
c. Rencana pelaksanaan kegiatan
d. Rencana kegiatan penataan Subjek dan Objek
e. dst ............. ***
Demikian Berita Acara Penyuluhan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran .......... kami buat untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
NO a. NAMA
JABATAN TANDA TANGAN
b. NIP
1.
2.
3.
dst
96
Lampiran 7. Formulir Inventarisasi dan Identifikasi Subyek dan Obyek
97
III. PENGGARAP (Subyek)
1. Nama : ...............
2. Tempat/Tanggal Lahir/Umur : .............../............... /...............
3. NIK : ...............
4. Nomor Kartu Keluarga : ...............
5. Jumlah keluarga yang masih menjadi tanggungan:
a. Nama Istri /Suami : ...............
b. Nama Anak/Usia : 1. .............../...............
2. .............../...............
3. .............../...............
4. .............../...............
5. Alamat KTP : Desa/Kelurahan .........., Kecamatan .........., Kab/Kota ..........
6. Alamat Domisili : Desa/Kelurahan .........., Kecamatan .........., Kab/Kota ..........
7. Pekerjaan:*
a. Petani h. Penggarap Lahan Budi o. Pekerja Sektor Informal yang tidak
Daya memiliki tanah
b. Petani Penggarap i. Petambak Garam Kecil p. Pegawai Tidak Tetap yang tidak
memiliki tanah
c. Buruh Tani j. Penggarap Tambak Garam q. Pegawai Tidak Tetap yang tidak
memiliki tanah
d. Nelayan Kecil k. Guru Honorer r. Pegawai Swasta yang tidak memiliki
tanah
e. Nelayan l. Pekerja Harian Lepas yang s. PNS paling tinggi golongan III yang
Tradisional tidak memiliki tanah tidak memiliki tanah
f. Nelayan Buruh m. Buruh yang tidak memiliki t. TNI/POLRI berpangkat paling tinggi
tanah Letda/Ipda yang tidak memiliki tanah
g. Pembudi Daya n. Pedagang Informal yang
Ikan Kecil tidak memiliki tanah
8. Penghasilan Per Bulan : ...............
98
VI. PERNYATAAN CALON PENERIMA
Sehubungan dengan Kegiatan Redistribusi Tanah, menyatakan bahwa:
1. Tanah yang telah dimiliki dan akan diterima tidak melebihi batas maksimum dan tidak absentee
kepemilikan tanah;
2. Sanggup untuk memenuhi kewajiban yang ditentukan sebagai calon penerima redistribusi tanah;
3. Bersedia untuk dilakukan penataan subjek dan objek;
4. Bersedia membayar kewajiban Bea Perolehan Hak Atas Tanah (BPHTB) yang dikenakan atas
perolehan Hak Atas Tanah dan jika merupakan BPHTB terhutang maka akan saya lunaskan
pembayarannya dikemudian hari.
................................................. .................................................
Nama Nama
99
Lampiran 8. Tabel Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Objek dan Subjek Redistribusi Tanah
Format Tabel Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Objek dan Subjek Redistribusi Tanah
1 Letak Tanah :
a. Desa/Kel :
b. Kecamatan :
c Kab/Kota :
2 Sumber Tanah : TOL Lama/Bekas HGU/Pelapasan Kawasan Hutan/Tanah Terlantar/Tanah Adat/Tanah Negara Lainnya ………. (sebutkan) 1
3 Arahan Fungsi Tata Ruang :
4 Tanggal Inventarisasi dan Identifikasi :
OBJEK SUBJEK
Luas Tanah Luas Tanah Yang
Batas
Nomor Alamat Yang telah Digarap + Luas Tanah
Nama
No. Nomor Urut Luas Tanah Dasar Penggarapan Penggunaan Pemanfaatan Nilai Tanah Tgl Lahir/ Kartu Penghasilan dimiliki telah dimiliki
Calon NIK Pekerjaan
Bidang Yang Digarap Tanah2 Tanah Tanah3 saat ini 4 Umur Keluarga (per bulan) sebelumnya (± Ha)
Utara Timur Selatan Barat Penerima
(± Ha) (per m²) (KK) KTP Domisili 5 (± Ha) (3 + 17)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
Coret yang tidak perlu Ketua Satgas Inventarisasi dan Identifikasi
2
Dasar Penggarapan :
1. SKT 7. SK Pelepasan Kawasan Hutan
2. SIM 8. SK Pelepasan HGU
3. TOL lama 9. SK Tanah Terlantar
4. Surat Oper Alih Garapan 10. SK Pelepasan Aset ( .......................................... )
5. Surat Pernyataan Penguasaan Tanah 11. Tidak Ada NIP. .....................
6. Surat Izin Membuka Hutan
3
Sawah …..x padi/Tegalan/Kebun Campur/Rumah tinggal/Lainnya ………. (sebutkan)
4
Dapat berasal dari NJOP PBB atau informasi setempat
5
Domisili dibuktikan dengan Surat Keterangan
100
Lampiran 9. Contoh Format Sket Bidang Tanah
101
Lampiran 10. Contoh Format Desain Penataan Objek
102
Lampiran 11. Contoh Format Berita Acara Kesepakatan Desain Penataan Objek
BERITA ACARA
KESEPAKATAN DESAIN PENATAAN OBJEK
Pada hari ini ........... tanggal ...... bulan ........ Tahun ......., kami yang bertandatangan di bawah
ini:
NO NAMA ALAMAT PEKERJAAN* TANDA TANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
*Petani, tokoh masyarakat, atau yang lainnya (sebutkan)
adalah perwakilan para calon penerima Redistribusi Tanah di Desa/Kelurahan ............, Kecamatan
............, Kabupaten/Kota ............, Provinsi ........... sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan
Penetapan Lokasi Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi ............,
nomor ............ tanggal ........... atau Surat Keputusan Penetapan Lokasi Keputusan Kepala Kantor
............, nomor ............ tanggal* ..........., telah melaksanakan pertemuan dan menyepakati desain
penataan objek sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini untuk menjadi obyek redistribusi tanah
seluas .......... m²., (dengan huruf), terletak di Desa/Kelurahan ..........., Kecamatan ...............,
Kabupaten/Kota............, yang telah digarap/dikuasai oleh ............... dkk, sebanyak ........ KK, ......
bidang.
Demikian Berita Acara Kesepakatan Desain Penataan Objek ini kami buat pada hari dan
tanggal tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
(________________________) (________________________)
NIP
103
Lampiran 12. Contoh Tabel Hasil Pengukuran Bidang Tanah Objek Redistribusi Tanah
OBJEK SUBJEK
Luas Tanah Luas Tanah Yang
Batas
Luas Bidang Nomor Alamat Yang telah Digarap + Luas Tanah
Nama
No. Nomor Urut Tanah hasil Penggunaan Pemanfaatan Nomor Induk Tgl Lahir/ Kartu dimiliki telah dimiliki
Calon NIK
Bidang Pengukuran Tanah Tanah3 Bidang (NIB) Umur Keluarga sebelumnya (± Ha)
2
Utara Timur Selatan Barat Penerima
(m ) (KK) KTP Domisili 5 (± Ha) (3 + 17)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
Coret yang tidak perlu
Ketua Satgas Pengukuran Bidang Tanah
( .......................................... )
NIP. .....................
104
Lampiran 13. Contoh Format Peta Keliling Objek Reditribusi Tanah
105
Lampiran 14. Contoh Format Peta Petunjuk Lokasi
106
Lampiran 15. Contoh Format Peta Penggunaan Tanah
107
Lampiran 16. Contoh Format Peta Rencana Tata Ruang
108
Lampiran 17. Contoh Format Berita Acara Penelitian Lapang
BERITA ACARA
PENELITIAN LAPANG PANITIA PERTIMBANGAN LANDREFORM
TAHUN ANGGARAN …………….
Nomor .........................
Pada hari ini ………………………., tanggal ………………….., bulan ……………., tahun ……………, kami yang
bertanda tangan di bawah ini*:
1. Nama : ..................................
NIP : ..................................
Jabatan : ..................................
2. Nama : ..................................
NIP : ..................................
Jabatan : ..................................
3. Nama : ..................................
NIP : ..................................
Jabatan : ..................................
4. Nama : ..................................
NIP : ..................................
Jabatan : ..................................
5. Nama : ..................................
NIP : ..................................
Jabatan : ..................................
6. dst .........**
Telah melakukan penelitian lapang atas objek dan subjek redistribusi tanah, dengan hasil penelitian
lapang sebagai berikut:
1. Obyek
1). Letak Tanah
a. Desa/Kelurahan : ...................
b. Kecamatan : ...................
c. Kabupaten : ...................
d. Provinsi : ...................
2). Luas : .......................... Ha. (......... luas dengan huruf)
3). Status tanah : ...................***
4). Penggunaan Tanah : (kondisi excisting)****
5). Tahun Penguasaan/ : ...................
Penggarapan
2. Subyek
1). Subjek Calon : atas nama ................. dkk (..... KK, ..... bidang)
Penerima
2). Alamat
a. Desa/Kelurahan : ...................
b. Kecamatan : ...................
c. Kabupaten/Kota : ...................
109
3). Daftar nama sebagaimana hasil inventasisasi dan identifikasi terlampir
Dari hasil penelitian dan pengecekan lapang, objek dan subjek yang terdapat pada lokasi yang
ditinjau telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.*****
110
Lampiran 18. Contoh Format Tabel Seleksi Objek Subjek Oleh Panitia Pertimbangan Landrefrom
111
Lampiran 19. Contoh Format Berita Acara Hasil Sidang Panitia Pertimbangan Landrefrom
(Perorangan)
Pada hari ini ........... tanggal ...... bulan ........ Tahun ......., kami yang bertandatangan di bawah
ini :*
112
Kami anggota Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota .........., berdasarkan
penelitian bahwa tanah seluas .......... m², (dengan huruf), terletak di Desa/Kelurahan ..........,
Kecamatan .........., Kabupaten/Kota .........., yang digarap/dikuasai oleh .......... dkk, sebanyak ..........
KK, .......... bidang, dengan hasil sebagai berikut :
1. tanah yang dikuasai langsung oleh Negara** yang berasal dari ..........;
2. tidak dipergunakan dan/atau dicadangkan untuk kepentingan ijin lokasi, ijin pertambangan serta
kepentingan lain oleh Pemerintah Kabupatan/Kota ..........;
3. berdasarkan arahan fungsi Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota .........., lokasi dimaksud masuk
dalam kawasan ..........(dalam hal arahan fungsi Rencana Tata Ruang maasih merupakan kawasan
hutan namun telah dilepaskan menjadi APL melalui SK Pelepasan Kawasan Hutan, maka
direkomendasikan untuk diubah menjadi APL dalam revisi Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota);
4. berada di luar areal kawasan hutan);
5. tidak dalam keadaan sengketa baik batas-batasnya maupun kepemilikannya dengan pihak
manapun;
6. para calon subjek penerima tanah dimaksud telah mengusahakan tanah negara dimaksud secara
aktif sejak tahun .......... sampai dengan sekarang;
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, kami anggota Panitia Pertimbangan Landreform
Kabupaten/Kota .........., merekomendasikan tanah yang dikuasai langsung oleh negara seluas ..........
m², (dengan huruf), sebagaimana diuraikan dalam Peta Bidang Objek Redistribusi Tanah nomor
.......... tanggal .........., yang menjadi Lampiran II, terletak di Desa/Kelurahan .........., Kecamatan
.........., Kabupaten/Kota .........., yang telah digarap/dikuasai oleh .......... dkk. Sebanyak .......... KK,
.......... bidang sebagaimana tersebut pada lampiran III Berita Acara ini untuk ditetapkan menjadi
Objek dan Subjek Redistribusi Tanah, yang selanjutnya diresdistribusikan kepada para Calon Subjek
Penerima Redistribusi Tanah tersebut di atas berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Demikian Berita Acara Sidang Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota .......... kami
buat pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
113
PANITIA PERTIMBANGAN LANDREFORM
KABUPATEN/ KOTA ................
Catatan:
- Alinea ke empat: Demikian Berita Acara .......... dst, menjadi satu halaman sebagian atau seluruhnya dengan lembar
tandatangan anggota PPL.
- Dilampirkan Peta Keliling, Peta Petunjuk Lokasi, Peta Penggunaan Tanah, Peta Rencana Tata Ruang.
*Penulisan nama-nama dinas disesuaikan dengan Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.
Pejabat-pejabat lain yang ditujuk dari instansi/dinas yang terkait dengan urusan pertanahan, sebagai Anggota (sesuai
kebutuhan serta situasi dan kondisi Kabupaten/Kota masing-masing).
**Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas Tanah
Milik Adat/Ulayat, dll).
114
Lampiran I : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
115
Lampiran II : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
116
Lampiran III : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
..................................................
Nama dan TTD
Catatan :
1. Daftar Subjek Calon Penerima Tanah berasal dari hasil Inventarisasi dan Identifikasi Subyek dan Obyek.
2. Nama Subjek Calon Penerima Tanah harus disusun sesuai secara alfabetis, sehingga dapat diketahui
para Subjek Penerima yang memiliki nama sama lebih dari satu dan atau memiliki bidang tanah lebih
dari 1 (satu) bidang tanah.
3. Bilamana terdapat satu orang Subjek Penerima memiliki bidang tanah lebih dari satu maka diakhir
nama diberikan nomor urut bidang.
Misal: Amir nomor urut 1 adalah orang yang berbeda dengan nomor urut 2 dan 3. Amir nomor urut 2
adalah orang yang sama dengan Amir nomor urut 3 dan dia mempunyai 2 bidang tanah di lokasi yang
berbeda, maka jumlah kepemilikan tanahnya ditandai dengan urutan bidang ke-(1) dan bidang ke-(2) di
akhir namanya.
117
Lampiran 20. Contoh Format Berita Acara Hasil Sidang Panitia Pertimbangan Landrefrom
(Hak Kepemilikan Bersama)
Pada hari ini .......... tanggal .......... bulan .......... Tahun .........., kami yang
bertandatangan di bawah ini:*
1. tanah yang dikuasai langsung oleh Negara** yang berasal dari ..........;
2. tidak dipergunakan dan/atau dicadangkan untuk kepentingan ijin lokasi, ijin
pertambangan serta kepentingan lain oleh Pemerintah Kabupatan/Kota ..........;
3. berdasarkan arahan fungsi Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota .......... lokasi
dimaksud masuk dalam kawasan ..........(dalam hal arahan fungsi Rencana Tata Ruang
maasih merupakan kawasan hutan namun telah dilepaskan menjadi APL melalui SK
Pelepasan Kawasan Hutan, maka direkomendasikan untuk diubah menjadi APL
dalam revisi Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota);
4. berada di luar areal kawasan hutan;
5. tidak dalam keadaan sengketa baik batas-batasnya maupun kepemilikannya dengan
pihak manapun;
6. para calon subjek penerima tanah dimaksud telah mengusahakan tanah negara
dimaksud secara aktif sejak tahun .......... sampai dengan sekarang dan bersepakat
untuk mengusahakan tanahnya secara berkelompok dan menyepakati bahwa
kepemilikan atas tanahnya dalam bentuk hak kepemilikan bersama.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, kami anggota Panitia Pertimbangan
Landreform Kabupaten/Kota .......... merekomendasikan tanah yang dikuasai langsung
oleh negara seluas .......... m², (dengan huruf), sebagaimana diuraikan dalam Peta Keliling
nomor .......... tanggal .........., yang menjadi Lampiran I, terletak di Desa/Kelurahan ..........,
Kecamatan .........., Kabupaten/Kota .......... yang telah digarap/dikuasai oleh .......... dkk,
sebanyak .......... KK, .......... bidang, menjadi Peta Batas Bidang Kepemilikan Bersama
sejumlah.......... bidang sebagaimana lampiran II, dengan Daftar Calon Subjek Dan Objek
Redistribusi Tanah sebagaimana lampiran III, untuk kemudian ditetapkan menjadi Objek
dan Subjek Redistribusi Tanah untuk kemudian diberikan Hak Kepemilikan Bersama
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
119
Demikian Berita Acara Sidang Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota
.......... kami buat pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Catatan:
- Alinea ke empat: Demikian Berita Acara ………. dst, menjadi satu halaman sebagian atau seluruhnya
dengan lembar tandatangan anggota PPL.
- Dilampirkan Peta Keliling, Peta Petunjuk Lokasi, Peta Penggunaan Tanah, Peta Rencana Tata Ruang.
*Penulisan nama-nama dinas disesuaikan dengan Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-
masing. Pejabat-pejabat lain yang ditujuk dari instansi/dinas yang terkait dengan urusan pertanahan, sebagai
Anggota (sesuai kebutuhan serta situasi dan kondisi Kabupaten/Kota masing-masing).
120
**Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU,
bekas Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
121
Lampiran I : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
122
Lampiran II : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
123
Lampiran III : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
..................................................
Nama dan TTD
Catatan:
1. Daftar Subjek Calon Penerima Tanah berasal dari hasil Inventarisasi dan Identifikasi Subyek dan Obyek.
2. Nama Subjek Calon Penerima Tanah harus disusun sesuai secara alfabetis, sehingga dapat diketahui para Subjek
Penerima yang memiliki nama sama lebih dari satu dan atau memiliki bidang tanah lebih dari 1 (satu) bidang
tanah.
3. Bilamana terdapat satu orang Subjek Penerima memiliki bidang tanah lebih dari satu maka diakhir nama
diberikan nomor urut bidang.
Misal : Amir nomor urut 1 adalah orang yang berbeda dengan nomor urut 2 dan 3. Amir nomor urut 2 adalah
orang yang sama dengan Amir nomor urut 3 dan dia mempunyai 2 bidang tanah di lokasi yang berbeda, maka
jumlah kepemilikan tanahnya ditandai dengan urutan bidang ke-(1) dan bidang ke-(2) di akhir namanya.
4. Daftar Subjek Calon Penerima Tanah dapat ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
.......... selaku wakil ketua Panitia Pertimbangan Landreform.
124
Lampiran 21. Contoh Format Surat Usulan Penetapan Tanah Yang Dikuasai Langsung Oleh
Negara Menjadi Tanah Obyek Redistribusi (Perorangan)
Kepada Yth.
Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Provinsi ..........
Di -
T e m p a t.
Bersama ini kami sampaikan Usulan Penetapan Tanah yang Dikuasai Langsung Negara
Menjadi Tanah Obyek Redistribusi atas tanah negara seluas ..........Ha., (sebutkan dengan huruf)
terletak di Desa/Kelurahahan .........., Kecamatan .........., Kabupaten/Kota .........., dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. bahwa tanah yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai Tanah Obyek Redistribusi adalah tanah
yang berasal dari ..........*
2. bahwa usulan tersebut telah memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan, jelas
batas-batasnya, serta tidak dalam sengketa dan/atau terdapat permasalahan lainnya serta
berada di luar areal kawasan hutan/tambang;
3. bahwa atas tanah tersebut akan diredistribusikan kepada subjek calon penerima tanah atas
nama .......... dkk, sebanyak .......... KK dengan jumlah bidang sebanyak .......... bidang;
4. sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan :
a. Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota .......... nomor ..........
Tanggal .......... beserta lampirannya;**
b. Surat Keterangan di luar Kawasan Hutan/Tambang dari Dinas/Instansi .......... nomor ..........
tanggal .......... beserta lampirannya;***
c. Riwayat Tanah nomor .......... tanggal ..........;
d. Peta Petunjuk Lokasi nomor .......... tanggal ..........;
e. Peta Keliling nomor .......... tanggal ..........;
f. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah nomor .......... tanggal ..........;
g. Peta Penggunaan Tanah nomor .......... tanggal ..........;
125
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA................
Selaku Wakil Ketua
Panitia Pertimbangan Landreform
Kabupaten/Kota ................
.........................................
NIP
*Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas
Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
**Lampiran BA PPL Kabupaten/Kota, yaitu : 1) Peta Keliling 2) Peta Bidang Redistribusi Tanah dan 3) Daftar Subjek
dan Objek Penerima Redistribusi Tanah
***Apabila unsur Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) ikut menandatangani BA PPL, maka
Rekomendasi dari Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) terkait TIDAK DIPERLUKAN.
126
Lampiran 22. Contoh Format Surat Usulan Penetapan Tanah Yang Dikuasai Langsung Oleh
Negara Menjadi Tanah Obyek Redistribusi (Hak Kepemilikan Bersama)
Kepada Yth.
Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Provinsi ..........
Di -
Tempat
Bersama ini kami sampaikan Usulan Penetapan Tanah yang Dikuasai Langsung Negara
Menjadi Tanah Obyek Redistribusi atas tanah negara seluas .......... Ha., (sebutkan dengan huruf)
terletak di Desa/Kelurahahan .........., Kecamatan .........., Kabupaten/Kota .........., dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. bahwa tanah yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai Tanah Obyek Redistribusi adalah tanah
yang berasal dari ..........*
2. bahwa usulan tersebut telah memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan, jelas
batas-batasnya, serta tidak dalam sengketa dan/atau terdapat permasalahan lainnya serta
berada di luar areal kawasan hutan/tambang;
3. bahwa atas tanah tersebut akan diredistribusikan kepada subjek calon penerima tanah atas
nama .......... dkk, sebanyak .......... KK; jumlah bidang sebanyak .......... bidang;
4. tanah sebagaimana tersebut pada angka tiga diusulkan untuk diberikan dengan Hak
Kepemilikan Bersama;
5. sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan :
a. Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota .......... nomor ..........
Tanggal .......... beserta lampirannya;**
b. Surat Keterangan di luar Kawasan Hutan/Tambang dari Dinas/Instansi .......... nomor ..........
tanggal .......... beserta lampirannya;***
c. Riwayat Tanah nomor .......... tanggal ..........;
d. Peta Petunjuk Lokasi nomor .......... tanggal ..........;
e. Peta Keliling nomor .......... tanggal ..........;
f. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah nomor .......... tanggal ..........;
g. Peta Penggunaan Tanah nomor .......... tanggal ..........;
Demikian untuk menjadi maklum.
127
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA................
Selaku Wakil Ketua
Panitia Pertimbangan Landreform
Kabupaten/Kota ................
.........................................
NIP
*Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas
Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
**Lampiran BA PPL Kabupaten/Kota, yaitu : 1) Peta Keliling 2) Peta Batas Bidang Kepemilikan Bersama dan 3) Daftar
Objek dan Subjek Penerima Redistribusi Tanah
***Apabila unsur Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) ikut menandatangani BA PPL, maka
Rekomendasi dari Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) terkait TIDAK DIPERLUKAN.
128
Lampiran 23. Contoh Format Riwayat Tanah
RIWAYAT TANAH
Nomor ..........
Berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi serta pengolahan data atas tanah yang ada di
kantor pertanahan, maka terhadap obyek yang akan diusulkan penegasannya menjadi tanah
obyek landreform dapat diuraikan sebagai berikut :
.......................................
NIP
*tanahnya (tanah yang dikuasai langsung oleh negara, tanah bekas hak (milik adat, HGU/HPL/HPL transmigrasi,
pemerintah, kehutanan, dll).
**Jelaskan apakah tanahnya pernah terdaftar dengan sesuatu hak atas tanah.
***Sesuaikan dengan arahan peruntukan tata ruang.
****Kolom diisi apabila pada lokasi pernah ada kegiatan IP4T atau statusnya sudah Menjadi TOL (SK Penegasan
TOL/Kinag) dan sebutkan tahun anggaran kegiatannya.
129
Lampiran 24. Contoh Format Risalah Pengolahan Data Kantor Wilayah
2. SUBJEK :
1). Calon Subjek : atas nama .......... dkk (.......... KK, .......... bidang)
Penerima Redistribusi
Tanah
130
2). Alamat : Sebagaimana terlampir dalam daftar Objek dan
Subjek Penerima Redistribusi Tanah
131
1. terletak di :
Desa/Kelurahan : ..........
Kecamatan : ..........
Kabupaten : ..........
2. luasnya .......... Ha., (luas dengan huruf), berdasarkan Peta Keliling, tanggal ..........;
3. statusnya adalah Tanah Negara berasal dari ..........***** dalam kondisi tidak
dalam keadaan sengketa dengan pihak manapun baik batas-batasnya maupun
kepemilikannya, serta pernah/tidak pernah terdaftar dengan sesuatu hak atas
nama siapapun, serta calon subjek calon penerima redistribusi tanah adalah benar
mengusahakan tanahnya atas nama .........., dkk;
4. tidak dipergunakan dan/atau dicadangkan untuk kepentingan ijin lokasi, ijin
pertambangan, kepentingan lain oleh Pemerintah Kabupatan/Kota ..........;
5. Penggunaan tanahnya adalah pertanian;
6. berdasarkan arahan fungsi Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota .......... lokasi
dimaksud adalah untuk kegiatan (pertanian/non pertanian);
7. berada di luar kawasan hutan berdasarkan Surat Keterangan dari Dinas
Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH)******, Nomor ..........,
Tanggal .......... *******;
8. telah disetujui dan direkomendasikan untuk ditetapkan Menjadi Tanah Obyek
Redistribusi, berdasarkan Berita Acara Sidang Panitia Pertimbangan Landreform
(PPL) Kabupaten/Kota .........., Nomor .........., Tanggal ..........;
9. a). terdapat/tidak terdapat (pilih salah satu) penggarap yang menguasai lebih dari
1 (satu) bidang dengan rincian : (bila ada) :
- nomor urut: .........., .........., dan .......... (sesuai jumlah bidang yang
dikuasai)
b). Luas penguasaan tanah
Luas terkecil : .......... Ha (nomor urut ..........)
Luas terbesar : .......... Ha (nomor urut ..........)
berdasarkan Daftar Objek dan Subjek Penerima Redistribusi Tanah, tanggal ..........;
10. Dst (Hal-hal lain dapat diuraikan lebih lanjut sesuai fakta yang ada).
132
menerima redistribusi tanah;
4. penguasaan tanahnya tidak melanggar ketentuan luas maksimum tanah
pertanian;
5. Dst. (Hal-hal lain dapat diuraikan lebih lanjut sesuai fakta yang ada).
.................., ................20....
Koordinator Substansi Landreform
Staf Pengolah,
......................................... ............................................
NIP NIP
133
Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan,
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi .............
..........................................
NIP
*Untuk menjadi perhatian dalam penyajian RPD, bahwa uraian, telaahan dan subtansi dalam RPD agar tidak
disajikan sama dan serupa atas semua lokasi mengingat masing-masing lokasi memiliki subtansi yang berbeda
dalam hal status tanah, kondisi objek dan subjeknya.
**Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas
Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
***Harus sama dengan jenis penggunaan tanah pada Peta Penggunaan Tanah.
****Disesuaikan dengan instansi yang terkait dengan kewenangan atas objek yang bersangkutan (bekas
tambang/bekas HGU/bekas tanah milik adat/ulayat/dan lain-lain).
*****Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU,
bekas Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
******Disesuaikan dengan instansi yang terkait dengan kewenangan atas objek yang bersangkutan (bekas
tambang/bekas HGU/bekas tanah milik adat/ulayat/dan lain-lain).
*******Penulisan nama Dinas disesuaikan dengan SKPD yang ada di daerah.
********Yang mewakili adalah nomor urut 1 dalam Daftar Objek dan Subjek Penerima Redistribusi Tanah, serta
harus sama pada semua berkas usulan.
134
Lampiran 25. Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Tanah Yang Dikuasai Langsung Oleh
Negara Menjadi Tanah Objek Redistribusi (Perorangan)
TENTANG
PENETAPAN TANAH YANG DIKUASAI LANGSUNG OLEH NEGARA
MENJADI TANAH OBYEK REDISTRIBUSI YANG TERLETAK
DI KABUPATEN/KOTA ………., PROVINSI ……….
Menimbang : a. bahwa tanah yang dimohon adalah tanah yang berasal dari ……….**
(sebutkan sumber tanahnya) seluas ………. Ha. (sebutkan luas dalam
huruf), terletak di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan ……….,
Kabupaten/Kota ………., Provinsi ……….;
b. bahwa tanah sebagaimana huruf a diatas seluas ………. Ha. (sebutkan
luas dalam huruf) tersebut di atas telah digarap oleh masyarakat sejak
tahun ………., akan diredistribusikan kepada penggarap an. ………., dkk
(………. bidang), sesuai Daftar Penggarap;***
c. bahwa sesuai dengan arahan fungsi tata ruang, tanah sebagaimana
disebut pada huruf a dan b diatas memenuhi syarat untuk dibagi-
bagikan menurut Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b dan c tersebut di atas,
maka permohonan penetapan/penegasan tanah dimaksud dipandang
telah cukup dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai tanah
objek redistribusi serta telah sesuai dengan kebijakan pemerintah;
e. bahwa objek redistribusi sebagaimana huruf d diatas perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Penetapan/Penegasan Tanah yang Dikuasai
Langsung oleh Negara menjadi Tanah Objek Redistribusi.
135
3. Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan
Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian (Lembaran Negara
Tahun 1961 Nomor 280);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1964 tentang Perubahan dan
Tambahan Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang
Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian
(Lembaran Negara Tahun 1964 Nomor 112);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3696);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan,
Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Tahun 2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 6630);
7. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 84);
8. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 172);
9. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak
Pengelolaan dan Hak Atas Tanah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 1202);
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pelimpahan Kewenangan
Penetapan Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1077);
12. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan.
MEMUTUSKAN :
KESATU : Tanah yang berasal dari ………. seluas ………. Ha. (luas dengan huruf) terletak
di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan ………., Kabupaten/Kota ……….,
Provinsi ………. sebagaimana Peta Keliling dalam lampiran keputusan ini
ditetapkan menjadi tanah yang langsung dikuasai negara untuk
diredistribusikan kepada subjek yang memenuhi syarat.
136
KEDUA : Menginstruksikan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota .......
untuk:
1. Berkoordinasi dengan Bupati/Walikota ………. terkait subjek penerima
redistribusi yang memenuhi syarat sesuai peraturan perundang-
undangan;
2. Melaksanakan pemberian Hak Milik kepada subjek penerima
redistribusi tanah yang terletak di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan
………., Kabupaten ………., seluas ………. Ha. (luas dengan huruf) untuk
...........dkk serta menerbitkan sertipikatnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Bidang-bidang tanah yang diberikan dengan hak milik dalam surat
keputusan ini tidak dapat dialihkan baik sebagian atau seluruhnya,
kecuali kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis
dari Kepala Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan yang
digunakan untuk pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan;
4. Mengecualikan dari Surat Keputusan ini, apabila:
a. Lokasinya merupakan areal kawasan hutan atau areal lainnya yang
telah dilekati dengan sesuatu hak atas tanah;
b. Terdapat bidang/bidang-bidang tanah yang penguasaan/pemilikan
oleh 1 KK luasnya melebihi ketentuan luas maksimum dan absentee;
c. Terdapat bidang/bidang-bidang tanah yang setelah dilakukan seleksi
subjek terdapat calon penerima tanah yang tidak memenuhi syarat
sesuai Pasal 12 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria, serta diproses melalui program legalisasi lainnya.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ……….
Pada tanggal ……….
KEPALA KANTOR WILAYAH
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI ……….,
.............................................
NIP
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional di Jakarta;
2. Gubernur Provinsi ………., di ……….;
3. Direktur Jenderal Penataan Agraria, di Jakarta;
4. Direktur Landreform di Jakarta (sebagai laporan);
5. Ketua/Wakil Ketua Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………., di ……….;
6. Bupati/Walikota ………., di ………. .
137
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
***Apabila lokasi yang ditegaskan lebih dari 1 (satu) desa, maka atas nama penggarap diuraikan masing-masing
desa.
138
Lampiran 26. Contoh Format Perubahan Keputusan Penetapan Tanah Yang Dikuasai Langsung
Oleh Negara Menjadi Tanah Objek Redistribusi Yang Berasal Dari Tanah Objek Landreform Lama
TENTANG
PERUBAHAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI … NOMOR … TENTANG PENETAPAN TANAH YANG DIKUASAI LANGSUNG OLEH
NEGARA MENJADI TANAH OBYEK REDISTRIBUSI YANG TERLETAK DI KABUPATEN/KOTA ……….,
PROVINSI ……….
Menimbang : a. bahwa tanah yang dimohon adalah tanah yang berasal dari ……….**
(sebutkan sumber tanahnya) seluas ………. Ha. (sebutkan luas dalam
huruf), terletak di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan ……….,
Kabupaten/Kota ………., Provinsi ……….;
b. bahwa tanah sebagaimana huruf a diatas seluas ………. Ha. (sebutkan
luas dalam huruf) tersebut di atas telah digarap oleh masyarakat sejak
tahun ………., akan diredistribusikan kepada penggarap an. ………., dkk
(………. bidang), sesuai Daftar Penggarap;***
c. bahwa tanah yang akan diredistribusikan tersebut adalah tanah Obyek
Landreform yang berasal dari tanah kelebihan
maksimum/absentee/bekas swapraja) yang belum atau sebagian
pernah (pilih salah satu) diredistribusikan berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Inspeksi Agraria Provinsi ………./Gubernur Kepala Daerah Tingkat
I ………. Tanggal ………. Nomor ………., yang telah habis masa berlakunya
139
tanggal ………., terletak di Desa ………., Kecamatan ………., Kabupaten
………., seluas ………. Ha, dan sampai saat ini penerima redistribusi tidak
memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Surat
Keputusannya, sehingga berdasarkan Keputusan Menteri
Agraria/Kepala BPN Nomor 11 Tahun 1997 tanggal 3 September 1997,
Surat Keputusan Redistribusi tersebut dinyatakan batal dengan
sendirinya dan tidak berlaku lagi serta tanahnya dinyatakan sebagai
Tanah Negara Obyek Landreform;
d. bahwa sesuai dengan arahan fungsi tata ruang, tanah sebagaimana
disebut pada huruf a dan b diatas memenuhi syarat untuk dibagi-
bagikan menurut Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b dan c tersebut di atas,
maka permohonan penetapan/penegasan tanah dimaksud dipandang
telah cukup dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai tanah
objek redistribusi serta telah sesuai dengan kebijakan pemerintah;
f. bahwa objek redistribusi sebagaimana huruf d diatas perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Penetapan/Penegasan Tanah yang Dikuasai
Langsung oleh Negara menjadi Tanah Objek Redistribusi.
140
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
12. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak
Pengelolaan dan Hak Atas Tanah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 1202);.
MEMUTUSKAN:
KESATU : Tanah yang berasal dari ………. seluas ………. Ha. (luas dengan huruf) terletak
di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan ………., Kabupaten/Kota ……….,
Provinsi ……….. merupakan tanah sawah/tanah kering/tambak/pemukiman
yang berasal dari tanah kelebihan maksimum/absentee/bekas swapraja*)
dan telah ditegaskan sebagai Obyek Landreform yang sebagian
pernah/belum pernah diredistribusikan berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Inspeksi Agraria Provinsi ………./Surat Keputusan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I ………. dan Keputusan Bupati/Walikota Nomor ……….,
Tanggal ………. tentang ………., sebanyak ………. Bidang, kepada ………. dkk
sesuai dengan data dan Peta Keliling dalam lampiran keputusan ini
ditetapkan menjadi tanah yang langsung dikuasai negara untuk
diredistribusikan kepada subjek yang memenuhi syarat
141
telah dilekati dengan sesuatu hak atas tanah;
b. Terdapat bidang/bidang-bidang tanah yang penguasaan/pemilikan
oleh 1 KK luasnya melebihi ketentuan luas maksimum dan absentee;
c. Terdapat bidang/bidang-bidang tanah yang setelah dilakukan seleksi
subjek terdapat calon penerima tanah yang tidak memenuhi syarat
sesuai Pasal 12 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria, serta diproses melalui program legalisasi lainnya.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ……….
Pada tanggal ……….
KEPALA KANTOR WILAYAH
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI ……….,
.............................................
NIP
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional di Jakarta;
2. Gubernur Provinsi ………., di ……….;
3. Direktur Jenderal Penataan Agraria, di Jakarta;
4. Direktur Landreform di Jakarta (sebagai laporan);
5. Ketua/Wakil Ketua Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………., di ……….;
6. Bupati/Walikota ………., di ………. .
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
***Apabila lokasi yang ditegaskan lebih dari 1 (satu) desa, maka atas nama penggarap diuraikan masing-masing
desa.
****Dilampirkan Perubahan Peta Keliling Objek Redistribusi Tanah terbaru.
142
Lampiran 27. Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Tanah Yang Dikuasai Langsung Oleh
Negara Menjadi Tanah Objek Redistribusi (Hak Kepemilikan Bersama)
TENTANG
PENETAPAN TANAH YANG DIKUASAI LANGSUNG OLEH NEGARA
MENJADI TANAH OBYEK REDISTRIBUSI HAK KEPEMILIKAN BERSAMA YANG TERLETAK
DI KABUPATEN/KOTA ………., PROVINSI ……….
Menimbang : a. bahwa tanah yang dimohon adalah tanah yang berasal dari ……….
(sebutkan sumber tanahnya)** seluas ………. Ha. (sebutkan luas dalam
huruf), terletak di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan ……….,
Kabupaten/Kota ………., Provinsi ……….;
b. bahwa tanah sebagaimana huruf a diatas seluas ………. Ha. (sebutkan
luas dalam huruf) tersebut di atas telah digarap oleh masyarakat sejak
tahun ………., akan diredistribusikan kepada penggarap an. ………., dkk
(………. bidang), sesuai Daftar Penggarap;***
c. bahwa sesuai dengan arahan fungsi tata ruang, tanah sebagaimana
disebut pada huruf a dan b diatas memenuhi syarat untuk dibagi-
bagikan menurut Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b dan c tersebut di atas,
maka permohonan penetapan/penegasan tanah dimaksud dipandang
telah cukup dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai tanah
objek redistribusi Hak Kepemilikan Bersama serta telah sesuai dengan
kebijakan pemerintah;
e. bahwa objek redistribusi sebagaimana huruf d diatas perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Penetapan/Penegasan Tanah yang Dikuasai
Langsung oleh Negara menjadi Tanah Objek Redistribusi Hak
Kepemilikan Bersama.
143
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara 2043);
2. Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah
Pertanian (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 174);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan
Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian (Lembaran Negara
Tahun 1961 Nomor 280);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1964 tentang Perubahan dan
Tambahan Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang
Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian
(Lembaran Negara Tahun 1964 Nomor 112);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3696);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan,
Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Tahun 2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 6630);
7. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 84);
8. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 172);
9. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pelimpahan Kewenangan
Penetapan Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1077);
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
12. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak
Pengelolaan dan Hak Atas Tanah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 1202).
MEMUTUSKAN:
KESATU : Tanah yang berasal dari ………. seluas ………. Ha. (luas dengan huruf) terletak
144
di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan ………., Kabupaten/Kota ……….,
Provinsi ………. sebagaimana Peta Keliling dalam lampiran keputusan ini
ditetapkan menjadi tanah yang langsung dikuasai negara untuk
diredistribusikan kepada subjek yang memenuhi syarat dengan pemberian
Hak Kepemilikan Bersama.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ……….
Pada tanggal ……….
KEPALA KANTOR WILAYAH
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI ……….,
.............................................
NIP
Tembusan:
145
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional di Jakarta;
2. Gubernur Provinsi ………., di ……….;
3. Direktur Jenderal Penataan Agraria, di Jakarta;
4. Direktur Landreform di Jakarta (sebagai laporan);
5. Ketua/Wakil Ketua Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………., di ……….;
6. Bupati/Walikota ………., di ………. .
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
***Apabila lokasi yang ditegaskan lebih dari 1 (satu) desa, maka atas nama penggarap diuraikan masing-masing
desa.
146
Lampiran 28. Contoh Format Surat Pengantar Penetapan Subjek oleh Bupati/Walikota
Kepada Yth.
Bupati/Walikota ……….
Di -
T e m p a t.
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan Usulan Penetapan Calon Subjek Redistribusi Tanah Menjadi
Subjek Redistribusi Tanah atas tanah negara seluas ...... Ha., (sebutkan dengan huruf) terletak di
Desa/Kelurahahan .........., Kecamatan……….. , Kabupaten/Kota .........., dengan penjelasan sebagai
berikut:
1. bahwa tanah yang menjadi Obyek Redistribusi yang akan dibagikan kepada Calon Subjek
Redistribusi Tanah atas nama ……………… dkk, sebanyak ........... KK dengan jumlah bidang
sebanyak .......... bidang merupakan tanah yang berasal dari ............*
2. bahwa usulan tersebut telah memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan dalam
rangka pemberian alas hak/bukti kepemilikan tanah oleh negara kepada Subjek Redistribusi
Tanah;
3. sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan :
a. Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ............... Nomor
............. Tanggal .............. beserta lampirannya;**
b. Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Nomor…...
Tanggal….. tentang Penetapan Tanah yang Dikuasai Langsung Negara Menjadi Tanah
Obyek Redistribusi, beserta lampirannya;
c. Surat Keterangan di luar Kawasan Hutan/Tambang dari Dinas/Instansi ……….
nomor ………. tanggal ………. beserta lampirannya:***
d. Riwayat Tanah nomor ………. tanggal ……….;
e. Peta Petunjuk Lokasi nomor ………. tanggal ……….;
f. Peta Keliling nomor ………. tanggal ……….;
g. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah nomor ………. tanggal ……….;
h. Peta Penggunaan Tanah nomor ………. tanggal ……….;
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
147
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA ……….
Selaku Wakil Ketua
Panitia Pertimbangan Landreform
Kabupaten/Kota ……….
.........................................
NIP
*Sebutkan asal tanahnya (tanah yang dikuasai langsung oleh Negara (pelepasan kawasan hutan, bekas HGU, tanah
terlantar, bekas milik adat, dll).
**Sebutkan asal tanahnya (tanah yang dikuasai langsung oleh Negara (pelepasan kawasan hutan, bekas HGU, tanah
terlantar, bekas milik adat, dll).
***Apabila unsur Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) ikut menandatangani BA PPL, maka
Rekomendasi dari Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) terkait TIDAK DIPERLUKAN.
148
Lampiran 29. Contoh Format Penetapan Subjek oleh Bupati/Walikota
KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA
KABUPATEN/KOTA .....................
NOMOR :
TENTANG
PENETAPAN SUBJEK REDISTRIBUSI TANAH
DI KABUPATEN/KOTA ............................, PROVINSI ............................
Ditetapkan di ..................
Pada tanggal ...................
BUPATI/WALIKOTA
KABUPATEN/KOTA .....................,
.............................................
Tembusan :
1. Yth. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta;
2. Yth. Gubernur Provinsi .................., di ................... ;
3. Yth. Direktur Jenderal Penataan Agraria, di Jakarta;
4. Yth. Direktur Landreform, di Jakarta (sebagai laporan);
5. Yth. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi ………………., di ………………….;
6. Yth. Ketua/Wakil Ketua Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ............., di
............. .
150
Lampiran 30. Contoh Format Surat Usulan Pengesahan Subjek Redistribusi Tanah
Kepada Yth.
Bupati/Walikota ……….
Di -
T e m p a t.
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan Berita Acara Sidang Panitia Pertimbangan Landreform Nomor
………. tanggal ………. bulan ………. Tahun ………. yang merupakan hasil pembahasan calon objek
dan subjek Redistribusi Tanah, seluas ………. Ha (sebutkan dengan huruf), yang terletak di
Desa/Kelurahahan ………., Kecamatan ………., Kabupaten/Kota ………., untuk dimohonkan
pengesahannya menjadi Subjek Redistribusi Tanah. Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini
kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
2. Bahwa tanah yang menjadi Obyek Redistribusi yang akan dibagikan kepada Calon Subjek
Redistribusi Tanah atas nama ………. dkk, sebanyak ………. KK dengan jumlah bidang sebanyak
………. bidang merupakan tanah yang berasal dari ………. .*
3. Bahwa usulan tersebut telah memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan dalam
rangka pemberian alas hak/bukti kepemilikan tanah oleh negara kepada Subjek Redistribusi
Tanah;
4. Dokumen-dokumen pendukung sebagai berikut:
a. Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………. Nomor ……….
Tanggal ………. beserta lampirannya:**
b. Surat Keterangan di luar Kawasan Hutan/Tambang dari Dinas/Instansi ………. nomor ……….
tanggal ………. beserta lampirannya:***
c. Riwayat Tanah nomor ………. tanggal ……….;
d. Peta Petunjuk Lokasi nomor ………. tanggal ……….;
e. Peta Keliling nomor ………. tanggal ……….;
f. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah nomor ………. tanggal ……….;
g. Peta Penggunaan Tanah nomor ………. tanggal ……….;
151
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA ……….
Selaku Wakil Ketua
Panitia Pertimbangan Landreform
Kabupaten/Kota ……….
.........................................
NIP
*Sebutkan asal tanahnya (tanah yang dikuasai langsung oleh Negara (pelepasan kawasan hutan, bekas HGU, tanah
terlantar, bekas milik adat, dll).
**Sebutkan asal tanahnya (tanah yang dikuasai langsung oleh Negara (pelepasan kawasan hutan, bekas HGU, tanah
terlantar, bekas milik adat, dll).
***Apabila unsur Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) ikut menandatangani BA PPL, maka
Rekomendasi dari Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) terkait TIDAK DIPERLUKAN.
152
Lampiran 31. Contoh Format Pengesahan Subjek sebagaimana terlampir dalam Lampiran II
Berita Acara Hasil Sidang Panitia Pertimbangan Landrefrom Kabupaten/Kota
Disahkan di ……….
Pada tanggal ……….
…………………., ………………………… 20….
BUPATI/WALIKOTA Panitia Pertimbangan Landreform
KABUPATEN/KOTA ………., Pimpinan Sidang,
.................................................. ..................................................
Nama dan TTD, stempel basah Nama dan TTD
Catatan:
1. Daftar Subjek Calon Penerima Tanah berasal dari hasil Inventarisasi dan Identifikasi Subyek dan Obyek.
2. Nama Subjek Calon Penerima Tanah harus disusun sesuai secara alfabetis, sehingga dapat diketahui para Subjek
Penerima yang memiliki nama sama lebih dari satu dan atau memiliki bidang tanah lebih dari 1 (satu) bidang
tanah.
3. Bilamana terdapat satu orang Subjek Penerima memiliki bidang tanah lebih dari satu maka diakhir nama
diberikan nomor urut bidang.
Misal: Amir nomor urut 1 adalah orang yang berbeda dengan nomor urut 2 dan 3. Amir nomor urut 2 adalah
orang yang sama dengan Amir nomor urut 3 dan dia mempunyai 2 bidang tanah di lokasi yang berbeda, maka
jumlah kepemilikan tanahnya ditandai dengan urutan bidang ke-(1) dan bidang ke-(2) di akhir namanya.
4. Daftar Subjek Calon Penerima Tanah dapat ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
………. selaku wakil ketua Panitia Pertimbangan Landreform.
153
Lampiran 32. Contoh Format Surat Keputusan Redistribusi Tanah
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA ……….
NOMOR : ……….*
TENTANG
PEMBERIAN HAK MILIK DALAM RANGKA
REDISTRIBUSI TANAH
Menimbang : a. bahwa tanah yang akan diredistribusikan adalah tanah objek redistribusi,
yang terletak di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan ………., Kabupaten
………., seluas ………. Ha (luas diuraikan dengan huruf);
b. bahwa Subjek Penerima Redistribusi Tanah sejumlah ………. KK (an. ……….,
dkk) sebagaimana disebutkan dalam lampiran Surat Keputusan ini telah
memenuhi syarat untuk diberikan Hak Milik sesuai peraturan perundang-
undangan;
c. bahwa Objek dan Subjek Redistribusi Tanah sebagaimana huruf a dan b
diatas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Pemberian Hak Milik
dalam rangka Redistribusi Tanah.
MEMUTUSKAN :
KEDUA : Memerintahkan kepada Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran untuk
membukukan dan menerbitkan sertipikat sebagaimana diktum KESATU sesuai
ketentuan perundang-undangan;
KETIGA : Pemberian tanah dengan hak milik tersebut diatas disertai dengan kewajiban
dan syarat-syarat sebagaimana tercantum di bawah ini:
a. Memasang dan memelihara tanda batas;
b. Membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sesuai
ketentuan yang berlaku;
c. Mengerjakan dan mengusahakan tanah secara aktif untuk meningkatkan
produktivitasnya;
155
d. Tidak mengalihkan hak atas tanah baik sebagian atau seluruhnya, kecuali
kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis dari Kepala
Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan yang digunakan untuk
pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan, dengan mencantumkan
“Bidang-bidang tanah yang diberikan dengan hak milik dalam surat
keputusan ini tidak dapat dialihkan baik sebagian atau seluruhnya, kecuali
kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis dari Kepala
Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan yang digunakan untuk
pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan”.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ……….
Pada tanggal ……….
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Up. Direktur Jenderal
Penataan Agraria cq. Direktur Landreform di Jakarta
2. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi ……….
3. Bupati/Walikota/ ………. di ………. .
4. Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………., di ………. .
5. Arsip.
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas
Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
156
Lampiran 33. Contoh Format Surat Keputusan Her-Redistribusi
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA ............
NOMOR : ……….*
TENTANG
PEMBERIAN HAK MILIK DALAM RANGKA HER-REDISTRIBUSI
TANAH OBYEK LANDREFORM
Menimbang : a. bahwa tanah yang akan diredistribusikan tersebut adalah tanah Obyek
Landreform yang berasal dari tanah kelebihan maksimum/
absentee/bekas swapraja*) yang pernah diredistribusikan berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Provinsi ………./Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I ………. Tanggal ………. Nomor ………., yang telah habis masa
berlakunya tanggal ………., terletak di Desa ………., Kecamatan ……….,
Kabupaten ………., seluas ………. ha, dan sampai saat ini penerima
redistribusi tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam
Surat Keputusannya, sehingga berdasarkan Keputusan Menteri
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 1997 tanggal
3 September 1997, Surat Keputusan Redistribusi tersebut dinyatakan batal
dengan sendirinya dan tidak berlaku lagi serta tanahnya dinyatakan
sebagai Tanah Negara Obyek Landreform;
b. bahwa Subjek Penerima Redistribusi Tanah sejumlah ………. KK (an ……….
dkk) sebagaimana disebutkan dalam lampiran Surat Keputusan ini telah
memenuhi syarat untuk diberikan Hak Milik sesuai peraturan perundang-
undangan;
c. bahwa Objek dan Subjek Redistribusi Tanah sebagaimana huruf a dan b
diatas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Pemberian Hak Milik
dalam rangka Her-Redistribusi Tanah.
157
3. Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan
Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian (Lembaran Negara
Tahun 1961 Nomor 280);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59) Jo Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan,
Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah (Lembaran
Negara Tahun 2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor
6630);
6. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 84);
7. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 172);
8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pelimpahan Kewenangan
Penetapan Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1077);
9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak
Pengelolaan dan Hak Atas Tanah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 1202);
11. (Diisi Nomor SK Penegasan).
MEMUTUSKAN :
KESATU : Memberikan Hak Milik masing-masing atas tanah yang berasal dari tanah
kelebihan maksimum/absentee/bekas swapraja** dan telah ditetapkan
sebagai Obyek Landreform yang pernah diredistribusikan berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Provinsi ………./Surat Keputusan Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I ………. yang telah habis masa berlakunya, dengan data
sesuai yang tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.
KEDUA : Memerintahkan kepada Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran untuk
membukukan dan menerbitkan sertipikat sebagaimana diktum KESATU sesuai
ketentuan perundang-undangan;
KETIGA : Pemberian tanah dengan hak milik tersebut diatas disertai dengan kewajiban
dan syarat-syarat sebagaimana tercantum di bawah ini:
a. Membayar lunas harga tanah tersebut pada Diktum KESATU selambat-
lambatnya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak ditetapkan
158
Surat Keputusan ini dan menyetor ke rekening Kas Negara pada Bank
Pemerintah setempat atas mata anggaran pendapatan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (MAP: 423291
Pendapatan Jasa Lainnya)*** sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
b. Memasang dan memelihara tanda batas;
c. Membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
d. Mengerjakan dan mengusahakan tanah secara aktif untuk meningkatkan
produktivitasnya;
e. Tidak mengalihkan hak atas tanah baik sebagian atau seluruhnya, kecuali
kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis dari Kepala
Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan yang digunakan untuk
pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan, dengan mencantumkan
“Bidang-bidang tanah yang diberikan dengan hak milik dalam surat
keputusan ini tidak dapat dialihkan baik sebagian atau seluruhnya, kecuali
kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis dari Kepala
Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan yang digunakan untuk
pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan”.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ...........
Pada tanggal ..........
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN / KOTA ..........
159
Keterangan:
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Pilih salah satu, berasal dari tanah kelebihan maksimum/absentee/bekas tanah swapraja.
***Dicantumkan apabila tanah yang diberikan berasal dari tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee.
160
Lampiran 34. Contoh Format Surat Keputusan Redistribusi Tanah Hak Kepemilikan Bersama
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA ……….
NOMOR : ……….*
TENTANG
PEMBERIAN HAK KEPEMILIKAN BERSAMA DALAM RANGKA
REDISTRIBUSI TANAH
Menimbang : a. bahwa tanah yang akan diredistribusikan adalah tanah objek redistribusi
Hak Kepemilikan Bersama, yang terletak di Desa/Kelurahan ……….,
Kecamatan ………., Kabupaten ………., seluas ………. Ha. (luas diuraikan
dengan huruf);
b. bahwa Subjek Penerima Redistribusi Tanah merupakan para anggota
kelompok masyarakat .......... sejumlah ………. KK sebagaimana disebutkan
dalam lampiran Surat Keputusan ini dan telah memenuhi syarat untuk
diberikan Hak Kepemilikan Bersama sesuai peraturan perundang-
undangan;
c. bahwa Objek dan Subjek Redistribusi Tanah sebagaimana huruf a dan b
diatas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Pemberian Hak
Kepemilikan Bersama dalam rangka Redistribusi Tanah.
MEMUTUSKAN :
KEDUA : Memerintahkan kepada Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran untuk
membukukan dan menerbitkan sertipikat sebagaimana diktum KESATU sesuai
ketentuan perundang-undangan;
KETIGA : Pemberian tanah dengan Hak Kepemilikan Bersama tersebut diatas disertai
dengan kewajiban dan syarat-syarat sebagaimana tercantum di bawah ini:
a. Membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sesuai
ketentuan yang berlaku;
b. Mengerjakan dan mengusahakan tanah secara aktif untuk meningkatkan
produktivitasnya;
c. Tidak mengalihkan hak atas tanah baik sebagian atau seluruhnya, kecuali
kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis dari
162
Menteri melalui Kepala Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan
yang digunakan untuk pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan,
dengan mencantumkan “Bidang-bidang tanah yang diberikan dengan Hak
Kepemilikan Bersama dalam surat keputusan ini tidak dapat dialihkan baik
sebagian atau seluruhnya, kecuali kepada pihak yang memenuhi
persyaratan dengan ijin tertulis dari Menteri dan/atau merupakan jaminan
yang digunakan untuk pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan”.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ……….
Pada tanggal ……….
Tembusan :
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Up. Direktur Jenderal
Penataan Agraria cq. Direktur Landreform di Jakarta
2. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi ……….
3. Bupati/Walikota/ ………. di ……….
4. Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………., di ……….
5. Arsip.
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas
Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
163
Lampiran 35. Contoh Format Lampiran Surat Keputusan Redistribusi Tanah Hak Kepemilikan Bersama
NIB Nomor :
Letak Tanah : Desa ………., Kecamatan ……….
Luas Tanah : ……….m²
……………………………..
NIP ……….
164
Lampiran 36. Contoh Format Surat Permohonan dan Pernyataan yang ditujukan kepada
Kepala Kantor
SURAT PERMOHONAN
MENGALIHKAN HAK MILIK ATAS TANAH
Adalah pemilik tanah Hak Milik No. ………… seluas ± ………… m2 yang terletak di
……………………Desa/Kelurahan …………… Kecamatan ……………… Kabupaten/Kota ……………………
Dengan ini, mengajukan permohonan untuk mengalihkan hak milik atas tanah yang berasal
dari redistribusi tanah dengan alasan : digunakan untuk biaya pengobatan karena sakit,
biaya pendidikan anak dan/atau cucu atau kebutuhan darurat lainnya. (pilih salah satu)
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dengan penuh tanggung
jawab.
……………., ……………………
Yang membuat pernyataan
(Meterai cukup)
………………………………….
……………………………..
165
Lampiran 37. Contoh Format Surat Pesetujuan dari Para Anggota Kelompok Penerima
SURAT PERNYATAAN
PERSETUJUAN PELEPASAN SEBAGIAN HAK KEPEMILIKAN BERSAMA
1. Nama : …………………………………………
Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………
NIK : …………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
2. Nama : …………………………………………
Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………
NIK : …………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
3. Nama : …………………………………………
Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………
NIK : …………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
4. Nama : …………………………………………
Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………
NIK : …………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
Dst…
Adalah pemilik tanah Hak Kepemilikan Bersama No. ………… seluas ………… m2 yang terletak
di ……………………Desa/Kelurahan …………… Kecamatan ……………… Kabupaten/Kota
……………………
166
3. Pelepasan sebagaimana angka 1 (satu), digunakan untuk pemenuhan hajat hidupnya
(biaya yang dikeluarkan karena sakit, biaya pendidikan anak dan/atau cucu) atau
kebutuhan darurat lainnya. (pilih salah satu)
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dengan penuh tanggung
jawab.
……………., ……………………
Yang membuat pernyataan
(Meterai cukup)
1.
2.
3.
4. dst
167
Lampiran 38. Contoh Format Surat Pernyataan Objek dan Subjek Yang Tidak
Direkomendasikan Panitia Pertimbangan Landreform
Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
Unit Organisasi : ……….
Kementerian/lembaga : ……….
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa telah dilaksanakan Kegiatan Redistribusi Tanah
meliputi tahap penyuluhan, inventarisasi objek dan subjek, pengukuran dan pemetaan,
penelitian lapang dalam rangka Sidang Panitia Pertimbangan Landreform sejumlah ……….
bidang di Desa ………., Kecamatan ………. sesuai dengan Surat Keputusan Penetapan Lokasi
Nomor ………. Berdasarkan hasil Sidang Panitia Pertimbangan Landreform terdapat objek
dan subjek yang tidak direkomendasikan untuk ditindaklanjuti dengan penerbitan hak milik
sejumlah ………. bidang sesuai Form seleksi objek dan subjek Panitia Pertimbangan
Landreform Nomor ………. .
.......................................
NIP
168
Lampiran 39. Contoh Format Pengajuan Honorarium
DITERIMA DITERIMA
NO NAMA JABATAN DALAM TIM GOL. NPWP PAJAK TANDA TANGAN
BRUTO NETTO
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
dst
JUMLAH - - -
Jakarta, 20xx
…………………………. ……………………………..
NIP. …………………………… NIP. ……………………………
169
Lampiran 40. Contoh Format Berita Acara Monitoring dan Supervisi Kegiatan Redistribusi Tanah
BERITA ACARA
MONITORING DAN SUPERVISI KEGIATAN REDISTRIBUSI TANAH
TAHUN ANGGARAN …………
Pada hari ini ………., tanggal ………., bulan ………., tahun ………., kami yang bertanda tangan di
bawah ini:
1. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
2. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
3. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
Telah melakukan monitoring dan supervisi Kegiatan Redistribusi Tanah di Kabupaten/Kota ……….
dengan hasil sebagai berikut:
1. Kepatuhan/Kesesuaian Tahapan terhadap Petunjuk Pelaksanaan:
No TAHAPAN KESESUAIAN EVIDENCE KETERANGAN
1. Penetapan Lokasi
2. Surat Keputusan Panitia
Pertimbangan Landreform
3. Penyuluhan
4. Inventarisasi dan Identifikasi
Objek dan Subjek
5. Pengukuran
6. Sidang Panitia Pertimbangan
Landreform
7. Surat Keputusan Redistribusi
8. Pembukuan Hak dan
Penerbitan Sertipikat
2. Pemenuhan persyaratan Objek yang akan ditegaskan:
a. pemenuhan form isian hasil inventarisasi dan identifikasi;
b. hasil pengukuran dan pemetaan, meliputi:
170
Tema Peta
Peta
Unsur Peta Peta Petunjuk Peta Rencana
Peta Keliling Penggunaan
Lokasi Tata Ruang
Tanah
Judul
Indeks
Sistem Koordinat
Arah Mata Angin
Skala
Legenda
Sumber Peta
Simbol
Toponimi
Tanda Tangan Pejabat
3. Pemenuhan persyaratan Subjek yang akan ditetapkan:
a. pemenuhan form isian hasil inventarisasi dan identifikasi;
b. hasil seleksi, meliputi:
(1) identitas;
(2) pekerjaan.
c. Penetapan Subjek Redistribusi Tanah.
d. kesesuaian dengan arahan dan fungsi Tata Ruang yang ada ……….
e. Kondisi lokasi ………… (clean and clear)
f. Kondisi lokasi ………… (tidak masuk dalam kawasan hutan, penguasaan pihak lain (HGU,
HPL, dll), tidak tumpah tindih dengan lokasi kegiatan pertanahan lainnya (lokasi prona,
konsolidasi tanah, dll) serta tidak dipergunakan dan/atau dicadangkan untuk kepentingan
lain oleh Pemerintah Kabupatan/Kota, termasuk untuk ijin lokasi, ijin pertambangan).
4. Kesesuaian Obyek dan Subyek dalam SK Penegasan, SK Redistribusi TOL dan Sertipikat:
a. ada/tidaknya perubahan luas yang ditegaskan dan yang diredistribusikan ………. dengan
penjelasan sebagai berikut …………
b. ada/tidaknya perbedaan jumlah bidang tanah dalam SK Penegasan, SK Redistribusi TOL
dan Sertipikat yang diterbitkan ……….. dengan penjelasan …………
c. ada/tidaknya perbedaan perubahan daftar penggarap dalam SK Penegasan, dengan
daftar penggarapan dalam SK Redistribusi TOL dan penerima sertipikat ………… dengan
alasan perbedaan ………….
Demikian hasil monitoring dan supervisi Kegiatan Redistribusi Tanah yang dilaksanakan sebagai
bahan pengawasan dan perbaikan pelaksanaan Redistribusi Tanah di masa yang akan datang.
1. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
2. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
3. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
171
Lampiran 41. Contoh Format Monitoring dan Supervisi Kegiatan Redistribusi Tanah
172
Lampiran 42. Contoh Format Berita Acara Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Redistribusi Tanah
BERITA ACARA
MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN REDISTRIBUSI TANAH
TAHUN ANGGARAN ………….
NOMOR ………….
Pada hari ini …………., tanggal …………., bulan …………., tahun …………., kami yang bertanda tangan
di bawah ini:
1. Nama : ………….
NIP : ………….
Jabatan : ………….
2. Nama : ………….
NIP : ………….
Jabatan : ………….*
Telah melakukan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Redistribusi Tanah di Provinsi …………. dan uji
petik di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota …………. dengan materi kesesuaian Tahapan
Kegiatan Redistribusi Tanah dengan Tahapan Redistribusi Tanah sebagaimana ditetapkan dalam
Petunjuk Pelaksanaan, meliputi:
Tahapan Kesesuaian Evidence Keterangan
1. Persiapan dan a. Realisasi fisik dan
Perencanaan anggaran
b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
2. Penyuluhan a. Realisasi fisik dan
anggaran
b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
3. Inventarisasi a. Realisasi fisik dan
dan Identifikasi anggaran
Objek dan Subjek b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
4. Pengukuran a. Realisasi fisik dan
dan Pemetaan anggaran
b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
173
5. Sidang PPL a. Realisasi fisik dan
anggaran
b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
6. Penetapan a. Realisasi fisik dan
Objek dan Subjek anggaran
Redistribusi b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
7. Penerbitan a. Realisasi fisik dan
Surat Keputusan anggaran
Redistribusi b. Kendala dan
Tanah permasalahan yang
ditemui
8. Pembukuan a. Realisasi fisik dan
Hak dan anggaran
Penerbitan b. Kendala dan
Sertipikat permasalahan yang
ditemui
9. Pelaporan a. Realisasi fisik dan
anggaran
b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
Demikian hasil Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Redistribusi Tanah yang dilaksanakan sebagai
bahan pengawasan dan perbaikan pelaksanaan Redistribusi Tanah di masa yang akan datang.
1. Nama : ………….
NIP : ………….
Jabatan : ………….
2. Nama : ………….
NIP : ………….
Jabatan : ………….
*Sesuaikan dengan peserta yang ikut dalam Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Redistribusi Tanah
174
Lampiran 43. Contoh Format Form Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Redistribusi Tanah
175
176
Lampiran 44. Contoh Format Laporan Akhir
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Uraian Persiapan Kegiatan
IV. PENUTUP
177