Anda di halaman 1dari 25

KEGIATAN REDISTRIBUSI TANAH

Direktorat Landreform
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional

Melayani,
Profesional, 1
PELAKSANAAN KEGIATAN REDISTRIBUSI TANAH
TAHUN ANGGARAN 2024

 Redistribusi Tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah


dalam rangka pembagian dan/atau pemberian hak atas tanah yang bersumber
dari Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) kepada subjek Reforma Agraria dengan
pemberian sertipikat hak atas tanah (Perpres 62/2023);
 Dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023 tentang
Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria;
 Penerbitan sertipikat hak atas tanah secara elektronik sesuai Keputusan Menteri
ATR/Kepala BPN Nomor 62.1/SK-LR.05.01/I/2024 tanggal 12 Januari 2024;
 Fokus pada objek pelepasan Kawasan hutan (PKH) sesuai Surat Direktur Jenderal
Penataan Agraria Nomor 5/500.22.LR.02.02/I/2024 tanggal 11 Januari 2024;
 Terdapat target untuk menyelesaikan redistribusi tanah asal objek PKH sesuai
hasil rapat pimpinan Kementerian ATR/BPN pada tanggal 22 Februari 2024.

2
PROSES PELAKSANAAN REDISTRIBUSI TANAH DALAM
PERPRES 62/2023
Penetapan TORA
Penetapan Objek
Redistribusi Tanah
A. oleh Menteri LHK
• Pasal 5 Ayat 2 TORA PKH
B. oleh Menteri ATR/BPN
Sumber TORA
B. oleh Menteri ATR/BPN
(Pasal 4) • Pasal 26 Alokasi 20% PKH
• Pasal 11 ayat 2 Alokasi
• Pasal 27 Ayat 1 HPK TP
20% PKH
• Pasal 28 Non Kawasan Hutan
• Pasal 14 ayat 3 TORA Non
• Pasal 29 Hasil Penyelesaian
Kawasan Hutan
Konflik Agraria

Penetapan Tanah Objek Reforma Agraria dan Penetapan Objek Redistribusi


Tanah dalam Rangka Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Redistribusi Tanah
Surat Menteri ATR/Kepala BPN Nomor : B/LR.05.01/647.1/II/2024

Pelaksanaan Redistribusi Tanah


Pasal 30
3
Pelimpahan Kewenangan
I Sebagian Penetapan TORA

4
Pelimpahan Sebagian Kewenangan Penetapan TORA
Penetapan TORA dan Objek
Kategori TORA sesuai Perpres 62/2023
Redistribusi Tanah (Alokasi)
Status Tanah Negara
Penetapan Penetapan Objek
Umum Khusus
TORA Redistribusi Tanah
1. Alokasi TORA dari 20% pelepasan Kawasan Hutan untuk perkebunan yang dapat Dilimpahkan ke
diusahakan Kanwil BPN Prov
Penetapan oleh
2. Kawasan HPK-TP dan program pencetakan sawah baru Menteri ATR/Kepala
TORA Kawasan Hutan Tanah Negara dari Pelepasan Kawasan Hutan BPN dilimpahkan
3. Hasil kegiatan penyelesaian penguasaan tanah dalam Kawasan Hutan Negara Penetapan kepada kepala Kantor
dengan penataan Kawasan Hutan dalam rangka pengukuhan Kawasan Hutan (SK oleh KLHK Wilayah
Biru)

1. Tanah HGU, HGB, dan hak pakai yang telah habis masa berlakunya serta tidak Penetapan TORA sekaligus
TORA dari Non-
Kawasan Hutan
dimohon perpanjangan, dan/atau tidak dimohon pembaruan haknya dalam jangka tanah negara sesuai Pasal 2 ayat 3 PP 18/2021. penegasan tanah negara oleh
waktu 2 tahun setelah berakhirnya HGU, HGB, dan hak pakai Menteri ATR/ Kepala BPN

2. Tanah Negara bekas tanah telantar yang didayagunakan untuk kepentingan


SK Penetapan Tanah Telantar menjadi Tanah Negara
masyarakat dan negara melalui Reforma Agraria

3 Tanah yang berasal dari pelepasan atau penyerahan hak pengelolaan dalam
Pelepasan atau Penyerahan HPL untuk TORA
kerangka Reforma Agraria
4. Tanah yang berasal dari paling sedikit 30% dari Tanah Negara yang diperuntukan
Penyerahan alokasi TORA dan Bank Tanah pada Menteri
TORA dari Non- Bank Tanah Penetapan oleh Menteri
Kawasan Hutan Berdasarkan Berita Acara Penyelesaian Konflik atau Skema ATR/Kepala BPN
5. Tanah hasil penyelesaian Konflik Agraria
Penetapan oleh Menteri

Dikembalikan oleh perusahaan tambang setelah selesai


6. Tanah bekas tambang yang berada di luar Kawasan Hutan
kegiatan tambang atau adendum IUP pertambangan
Pertimbangan Teknis Pertanahan dalam proses Penetapan
7. Tanah timbul
Tanah Negara
Berita acara penyelesaian konflik oleh tim pelaksana
TORA dari Hasil 1. Konflik Agraria pada aset BUMN
percepatan Reforma Agraria. Penetapan oleh Menteri
Penyelesaian Konflik
Agraria Hasil Penyelesaian konflik oleh ATR/Kepala BPN
2. Konflik Agraria pada aset BMN dan BMD
Kementerian/Lembaga/Pemda selaku Pengguna Barang 5
Pelimpahan Sebagian Kewenangan Penetapan TORA
Penetapan TORA dan Objek
Kategori TORA sesuai Pepres 62/2023 Redistribusi Tanah (Alokasi)

Status Tanah Negara Penetapan


Penetapan Objek
Umum Khusus TORA Redistribusi
Tanah
Penyerahan kewajiban oleh Pemilik HGU
1. Tanah yang diperoleh dari kewajiban pemegang HGUuntuk menyerahkan paling sedikit 20% dari luas bidang
berupa pelepasan sebagian HGU menjadi
tanah HGU karena perubahan peruntukan dalam rencana tata ruang
Tanah Negara
2. Tanah yang diperoleh dari kewajiban menyediakan paling sedikit 20% dari pelepasan Kawasan Hutan yang Tanah Negara dari Pelepasan Kawasan Hutan
belum dipenuhi pada saat pelepasan Kawasan Hutan atau Pelepasan dari HGU

3. Tanah yang diperoleh dari kewajiban menyediakan paling sedikit 20% dari luas Tanah Negara selain hasil
pelepasan Kawasan Hutan yang diberikan kepada pemegang HGU dalam proses pemberian atau perpanjangan Penyediaan TORA oleh pemegang HGU
atau pembaruan haknya
TORA dari Non- 4. Tanah yang dilepaskan secara sukarela Pelepasan HAT menjadi Tanah Negara
Kawasan Hutan
5. Tanah yang memenuhi persyaratan penguatan hak rakyat atas tanah, meliputi:
a. tanah yang dihibahkan oleh perusahaan dalam bentuk tanggung jawab sosial dan/atau lingkungan; Tanah Negara yang belum terdapat Hak Atas Penetapan oleh Menteri
b. tanah hasil konsolidasi yang subjeknya memenuhi kriteria Subjek Reforma Agraria; atau Tanah ATR/Kepala BPN dilimpahkan
c. tanah Negara yang sudah dikuasai masyarakat. kepada kepala Kantor Wilayah

6. Tanah bekas hak erfpacht, tanah bekas partikelir dan tanah bekas eigendom yang luasnya lebih dari 10bauw
yang masih tersedia dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai TORA
Tanah Negara sesuai ketentuan
7. Tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah swapraja/bekas swapraja yang masih tersedia dan
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai TORA.

Hasil Penyelesaian dari KLHK atau Pelepasan


1. Konflik Agraria di Kawasan Hutan
Kawasan Hutan
TORA dari Hasil
Berdasarkan Berita Acara Penyelesaian Konflik
Penyelesaian Konflik 2. Konflik Agraria di non-Kawasan Hutan
atau Skema Penetapan oleh Menteri
Agraria
Hasil penyelesaian konflik oleh Pemda atau
3. Konflik Agraria di lahan transmigrasi
kementerian urusan transmigrasi
6
II Objek dan Subjek Redistribusi Tanah
TORA dari
Objek Redistribusi Tanah Kawasan Hutan

adalah TORA yang telah ditetapkan oleh kantor wilayah TORA dari Subjek Redistribusi Tanah
badan pertanahan nasional berdasarkan sidang gugus tugas non-Kawasan Hutan merupakan subjek Reforma Agraria yang
reforma agraria kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti telah ditetapkan oleh bupati/wali kota
dengan pembagian dan/atau pemberian hak atas tanah TORA dari hasil penyelesaian
Konflik Agraria yang terdiri atas:
Alokasi TORA dari Tanah Negara bekas Tanah hasil Tanah dari min. Tanah dari
20% PKH untuk tanah terlantar penyelesaian 30% dari Tanah kewajiban
perkebunan Konflik Agraria Negara yang menyediakan min. Orang perseorangan
diperuntukkan Bank 20% dari PKH yang
Kawasan HPK-TP Tanah belum dipenuhi
dan program Tanah HGU, HGB, Kewajiban
pencetakan sawah dan Hak Pakai yang menyediakan min. Kelompok masyarakat dgn
baru habis masa berlaku, 20% dari luas Tanah Tanah bekas hak Tanah kelebihan
Negara selain hasil erfpacht, tanah maksimum, tanah
hak kepemilikan bersama
tidak dimohon
Hasil kegiatan perpanjangan, tidak PKH dlm proses bekas partikelir & absentee, dan tanah
penyelesaian dimohon pembaruan pemberian, tanah bekas swapraja/bekas
perpanjangan, atau eigendom yang swapraja
Masyarakat hukum adat
penguasaan tanah
dlm Kawasan Hutan pembaruan HGU luasnya >10 bauw
Negara
Kewajiban
Tanah yang pemegang HGU Tanah dari Tanah yang Badan hukum
dilepaskan secara menyerahkan min. Tanah bekas pelepasan atau memenuhi
sukarela 20% krn perubahan tambang yang penyerahan hak persyaratan

Tanah timbul
peruntukan dlm
RTR
berada di luar
Kawasan Hutan
pengelolaan penguatan hak
rakyat atas tanah
7
Organisasi Pelaksana
III.a Kantor Wilayah BPN

8
Organisasi Pelaksana
III.b Kantor Pertanahan

9
IV.a Tahapan Pelaksanaan Redistribusi Tanah

Sosialisasi Pengukuran Penetapan Subjek Penerbitan


dan dan Pemetaan berdasarkan BA Sidang sertipikat dan
Penyuluhan Bidang Tanah GTRA kab/kota pembukuan Hak
Atas Tanah

2 4 6
1 3 5 7
2.1 Inventarisasi dan Penetapan Objek Pemberian Hak Atas Tanah
Identifikasi Objek berdasarkan BA atau penerbitan surat
dan Subjek Sidang GTRA kab/kota keputusan Redistribusi
Tanah
2.2 Penataan Objek
10
IV.b Bisnis Proses Redistribusi Tanah

11
1 Sosialisasi dan Penyuluhan di Lokasi Objek Redistribusi Tanah

Tujuan
Memberikan informasi tentang Materi Sosialisasi dan Penyuluhan
kegiatan Redistribusi Tanah 1. Gambaran umum kegiatan Redistribusi Tanah
secara umum terhadap calon 2. Manfaat kegiatan Redistribusi Tanah
3. Tahapan kegiatan Redistribusi Tanah
subjek Redistribusi Tanah 4. Penyampaian rencana penataan objek tanah kepada calon
subjek Redistribusi Tanah
5. Biaya kegiatan Redistribusi Tanah
6. Kewajiban calon subjek Redistribusi Tanah

Kewajiban Calon Subjek Redistribusi Tanah


1. Menunjukkan batas bidang tanahnya dan memasang/memelihara tanda batas
2. Apabila diperlukan, bersedia dilakukan penataan objek dan menandatangani Berita
Acara Kesepakatan Desain Penataan Objek Redistribusi Tanah
3. Melengkapi data identitas diri serta bukti penguasaan tanah (jika ada) Mekanisme secara elektronik:
4. Membayar BPHTB Petugas menginput data Berita Acara Sosialisasi dan
5. Mengerjakan dan mengusahakan tanah secara aktif Penyuluhan Redistribusi Tanah dalam aplikasi Redistribusi
6. Tidak mengalihkan hak atas tanah dalam jangka waktu kurang dari 10 tahun Tanah pada tautan https://redis.atrbpn.go.id/Penyuluhan
7. Membuat surat pernyataan lainnya sesuai kepentingannya sesuai dengan lokasi desa/kelurahan yang dilaksanakan

Output Berita Acara Pelaksanaan Sosialisasi dan Penyuluhan Redistribusi Tanah yang disertai daftar hadir dan kesediaan sebagai penerima 12
Inventarisasi dan Identifikasi Objek dan Subjek
2.1 Setelah Ada Penetapan Objek Reforma Agraria
Tujuan
Pengumpulan data objek dan subjek untuk mendapatkan serta memastikan data calon objek dan subjek Redistribusi
Tanah, baik pertanian maupun non-pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Mekanisme secara elektronik:
Pelaksana Redistribusi Tanah membuat dan entri berkas pada aplikasi Redistribusi Tanah dalam tautan https://redis.atrbpn.go.id/InputPTSL/EntriBerkas

Kegiatan
Mengumpulkan data sekunder terkait data P4T yang bersumber Hasil sket bidang tanah pada peta kerja diolah agar sesuai format
dari data dan peta monografi desa, data dan peta administrasi
desa, dll
Mengidentifikasi data para calon penerima Redistribusi Tanah
Melakukan inventarisasi objek dan subjek terhadap data dan
informasi penguasaan, batas-batas bidang tanah, penggunaan
jika terdapat perbedaan luas, letak, dan bentuk objek bidang tanah
tanah, serta kesesuaian dengan RTRW
dalam daftar objek hasil inventarisasi dan identifikasi dengan yang
ada dalam SK Biru, maka yang digunakan adalah objek hasil
Melakukan pengolahan data serta meneliti objek dan subjek yang inventarisasi dan identifikasi selama letak objek tanah masih di
memenuhi persyaratan untuk ditetapkan menjadi objek dan subjek dalam poligon TORA pelepasan kawasan hutan serta
Redistribusi Tanah serta menyiapkan datanya untuk keperluan dipertimbangkan dan direkomendasikan melalui sidang GTRA
penelitian lapang Kabupaten/Kota

Output Isian form inventarisasi dan identifikasi yang dilengkapi dengan sket bidang tanah 13
14
2.2 Penataan Objek

Tujuan
Mewujudkan tertib penggunaan tanah, sehingga diperoleh
bidang-bidang tanah yang tertata dengan baik dan dilengkapi
dengan penyediaan tanah untuk prasarana dan sarana
pendukung antara lain berupa jaringan jalan, saluran air,
fasilitas sosial, dan/atau fasilitas umum

Kegiatan
1. Penyusunan desain awal penataan Objek Redistribusi
Tanah

2. Penyampaian desain awal penataan Objek Redistribusi


Tanah dan pembuatan kesepakatan

3. Pembuatan desain akhir penataan Objek Redistribusi


Tanah hasil kesepakatan

Desain akhir penataan objek dan subjek sebagai dasar untuk pelaksanaan pengukuran dan pemetaan bidang tanah khususnya
Output
objek yang bersumber dari Tanah Negara lainnya 15
3 Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah

Tujuan
Untuk mendapatkan batas terluar objek Redistribusi Tanah dan batas-batas objek bidang tanah
Hasil pemetaan terhadap batas Peta keliling yang digunakan Dilampirkan dalam Surat
berupa
terluar objek Redistribusi untuk menetapkan Objek Keputusan Penetapan Mekanisme secara elektronik:
Tanah Redistribusi Tanah Objek Redistribusi Tanah Hasil pengumpulan data fisik
dilakukan pengolahan data dimulai
dengan membuat Gambar Ukur
pada tautan
Hasil pengukuran dan berupa https://fisikptsl.atrbpn.go.id/Gamba
Peta bidang tanah yang digunakan sebagai dasar penerbitan Surat
pemetaan terhadap batas rUkur/PengolahanGU sampai
Keputusan Redistribusi Tanah penerbitan Peta Bidang Tanah pada
bidang tanah
aplikasi GeoKKP

Untuk penerbitan hak kepemilikan bersama, pengukuran dan pemetaan juga harus memenuhi ketentuan:
a. dilaksanakan untuk bidang tanah yang akan diredistribusikan kepada kelompok b. Hasil pengukuran dan pemetaan terhadap batas-batas
masyarakat/kelompok tani/gabungan kelompok tani calon penerima bidang tanah merupakan peta bidang tanah beserta Nomor
Identifikasi Bidang (NIB) akan dipergunakan sebagai dasar
c. hasil pemetaan terhadap batas terluar objek Redistribusi Tanah penerbitan Surat Keputusan Redistribusi Tanah
dijadikan peta keliling selanjutnya dipergunakan sebagai lampiran Berita
Acara Sidang GTRA Kabupaten/Kota e. Peta Keliling, Peta Petunjuk Lokasi, Peta Penggunaan Tanah, dan Peta
Rencana Tata Ruang disajikan dengan skala yang disesuaikan serta
d. disamping Peta Bidang, dibuat juga Peta Petunjuk Lokasi, ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, serta digunakan sebagai
Peta Penggunaan Tanah, dan Peta Rencana Tata Ruang salah satu bahan penelitian lapang oleh GTRA Kabupaten/Kota

Output Form hasil pengukuran bidang tanah, peta keliling, peta bidang tanah 16
Penetapan Objek dan Subjek
4 5 Berdasarkan BA Sidang GTRA Kabupaten/Kota
Sidang GTRA Kabupaten/Kota
Untuk memberikan pertimbangan dan rekomendasi atas
Proses Penetapan Objek dan Subjek: tanah yang akan ditetapkan menjadi objek dan subjek
Redistribusi Tanah
Sumber: Hasil inventarisasi dan identifikasi objek
Mekanisme secara elektronik:
dan subjek serta hasil pengukuran dan pemetaan Berita acara sidang GTRA Kabupaten/Kota diunggah dalam aplikasi Redistribusi Tanah pada tautan
https://redis.atrbpn.go.id/NominatifPencairan/EntriBAGTRA

GTRA kab/kota melakukan penelitian lapang untuk


mengumpulkan informasi tambahan, kelengkapan
KANWIL BPN BUPATI/WALI
informasi, dan pengecekan data di lapangan KOTA
Pemeriksaan dan penelaahan
thd rekomendasi sidang
Pembahasan Sidang GTRA Kabupaten/Kota GTRA kab/kota Keputusan/pengesahan
Lampiran Berita Acara
 Letak, batas, luas, status, penguasaan, penggunaan, Sidang GTRA kab/kota
penguasaan, dan kesesuaian rencana tata ruang, Risalah Pengolahan Data
dan kondisi tanah clean and clear BERITA ACARA
memuat materi, uraian, dan
 Objek dan subjek yang akan diusulkan
rekomendasi
 Seleksi calon Subjek Redistribusi Tanah Terbit Keputusan Penetapan
Output: Penetapan Subjek
 Pertimbangan dan rekomendasi dalam penetapan Objek Redistribusi Tanah
Redistribusi Tanah
objek dan subjek Redistribusi Tanah
 Penetapan besarnya ganti kerugian dan harga tanah SK Penetapan Objek Redistribusi Tanah SK penetapan Subjek Redistribusi Tanah
apabila Objek Redistribusi Tanah berasal dari tanah diinput dalam aplikasi Redistribusi Tanah pada diinput dalam aplikasi Redistribusi Tanah pada

kelebihan maksimum dan tanah absentee


tautan https://redis.atrbpn.go.id/EntriSKObjek tautan
https://redis.atrbpn.go.id/EntriSKSubjek
17
Pemberian Hak Atas Tanah atau Penerbitan Surat
6 Keputusan Redistribusi Tanah

PEMBERIAN HAK ATAS TANAH DALAM


RANGKA REDISTRIBUSI TANAH
oleh Kepala Kantor Pertanahan
Keputusan Redistribusi Tanah wajib mencantumkan
“Bidang-bidang tanah yang diberikan dengan Hak Atas Tanah
berdasarkan dalam Keputusan ini dilarang dialihkan dalam jangka waktu
Keputusan Penetapan Tanah Keputusan Penetapan Subjek kurang dari 10 (sepuluh) tahun”
Objek Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah atau
A Pengesahan Lampiran BA B Dalam hal penerbitan hak milik bersama, keputusan
Redistribusi Tanah wajib mencantumkan “Bidang-bidang
Sidang GTRA kab/kota tanah yang diberikan dengan Hak Kepemilikan Bersama atas
Tanah dalam Keputusan ini dilarang dialihkan dalam jangka
waktu kurang dari 10 (sepuluh) tahun”
kepada
Dalam surat keputusan Redistribusi Tanah dicantumkan:
Subjek Redistribusi Tanah yang “wajib memelihara tanah dan/atau menjaga kesuburannya”
ditetapkan dalam Keputusan
Redistribusi Tanah
Mekanisme secara elektronik:
Surat Keputusan Redistribusi Tanah diproses dalam aplikasi Redistribusi Tanah pada 18
tautan https://redis.atrbpn.go.id/MembuatSK/MembuatSK
7 Penerbitan Sertipikat dan Pembukuan Hak Atas Tanah

Penerbitan sertipikat Hak Atas Tanah terdiri jika Subjek Redistribusi Tanah tidak atau belum mampu membayar BPHTB, maka tetap dapat
atas: diterbitkan sertipikat Hak Atas Tanah dan yang bersangkutan wajib membuat surat pernyataan
BPHTB terutang, serta diunggah pada saat pembuatan Buku Tanah
a. Hak milik atas tanah untuk pemukiman dan
lahan garapan bagi perorangan, serta hak milik
Larangan pengalihan Hak Atas Tanah perorangan sebagaimana telah dicantumkan dalam Surat
koperasi jenis usaha pertanian
Keputusan Redistribusi Tanah, dicantumkan kembali pada “Batasan” dalam buku tanah dan
b. HGU perorangan dan HGU badan hukum dalam sertipikat, sebagai berikut: “Hak Atas Tanah ini dilarang dialihkan dalam jangka waktu kurang
bentuk koperasi dari 10 (sepuluh) tahun”
c. HGB untuk badan hukum
Pelarangan pemindahan hak kepemilikan bersama sebagaimana telah dicantumkan dalam
d. Hak kepemilikan bersama untuk kelompok
Surat Keputusan Redistribusi Tanah, dicantumkan kembali pada “Batasan” dalam buku tanah
masyarakat
dan sertipikat, sebagai berikut: “Hak Kepemilikan Bersama atas Tanah ini dilarang dialihkan
e. Hak pakai untuk fasilitas umum dan fasilitas dalam jangka waktu kurang dari 10 tahun”
sosial
f. Hak Atas Tanah berjangka waktu untuk lahan Dalam buku tanah dan sertipikat harus mencantumkan ketentuan dalam menu “Kewajiban”:
Garapan yang sudah dikuasai dan/atau “wajib memelihara tanah dan/atau menjaga kesuburannya”
dimanfaatkan oleh masyarakat di atas tanah hak
pengelolaan untuk sumber TORA Sertipikat-el dapat
Sertipikat diserahkan kepada diberikan kepada
g. Hak Atas Tanah lainnya yang ditetapkan oleh pemegang hak melalui
Menteri aplikasi Sentuh Tanahku
Dibuat Berita Acara Serah Terima dan Brankas Elektronik
Sertipikat Hak Atas Tanah Hasil
Kegiatan Redistribusi Tanah SUBJEK REDISTRIBUSI 19
TANAH
Mekanisme secara Elektronik Penerbitan Sertipikat dan Pembukuan Hak Atas Tanah oleh Kantor Pertanahan

Petugas melakukan verifikasi data tekstual serta Hasil draft Buku Tanah yang sudah diverifikasi Kepala seksi penetapan hak dan pendaftaran atau
membuat draft Buku Tanah sesuai dengan jenis hak dan dilengkapi data tekstualnya, diintegrasikan petugas yang berwenang melakukan pemeriksaan dan
yang telah ditentukan melalui aplikasi Redistribusi menjadi BT-el melalui Menu Tools Validasi menyetujui draft BT-el dalam aplikasi Pengesahan pada
Tanah pada tautan tautan https://pengesahan.atrbpn.go.id/Berkas/ParafBT
https://redis.atrbpn.go.id/MembuatBT/MembuatBT

Pemeriksaan hasil layanan:

Kepala Kantor Pertanahan melakukan pengesahan dan


dilanjutkan TTE BT-el pada tautan
https://pengesahan.atrbpn.go.id/Berkas/TandatanganBT

Petugas mencetak Sertipikat-el dengan memasukkan


nomor seri blanko elektronik pada Menu Tools Validasi

Petugas melaksanakan penyelesaian pendaftaran


tanah

20
Contoh Sertipikat Elektronik Kegiatan Redistribusi Tanah

21
PENGALIHAN HAK ATAS TANAH
Larangan pengalihan Hak Atas Tanah sebagaimana telah dicantumkan dalam Surat Keputusan Redistribusi Tanah,
dicantumkan kembali pada “Batasan” dalam buku tanah dan sertipikat, sebagai berikut: “Hak Atas Tanah ini dilarang
dialihkan dalam jangka waktu kurang dari 10 (sepuluh) tahun”

Larangan pengalihan HAT dikecualikan karena:


Terhadap pengecualian larangan peralihan, Subjek
a. pewarisan;
Redistribusi Tanah harus mendapat izin dari kepala
b. menjadi objek pengadaan tanah untuk kepentingan umum; dan/atau
Kantor Pertanahan setempat.
c. menjadi objek proyek strategis nasional.

Pengalihan HAT di luar pengecualian, hanya dapat dilakukan dengan pengembalian TORA kepada GTRA untuk
didistribusikan kembali kepada Subjek Reforma Agraria yang memenuhi kriteria.

Dalam hal terjadi pelanggaran terhadap larangan pengalihan HAT, perbuatan hukum yang menjadi dasar pengalihan HAT batal demi hukum,
dan HATnya dapat dibatalkan, serta status tanahnya menjadi Tanah Negara atau tanah hak pengelolaan.

Pihak yang menerima pengalihan HAT wajib memenuhi ketentuan:


(1) penguasaan dan pemilikan atas pengalihan HAT tidak menimbulkan penguasaan dan pemilikan tanah absentee baru;
(2) tidak memiliki tanah yang dapat menimbulkan penguasaan dan pemilikan melebihi ketentuan maksimal kepemilikan tanah;
(3) dalam hal Hak Kepemilikan Bersama atas Tanah, pihak yang menerima pengalihan HAT adalah para anggota kelompok penerima yang memenuhi ketentuan
sebagai Subjek Redistribusi Tanah serta mendapat persetujuan tertulis dari para anggota kelompok penerima.

Dalam rangka mengalihkan HAT, Subjek Redistribusi Tanah wajib:


(1) telah membayar BPHTB;
(2) telah mengerjakan dan mengusahakan tanah secara aktif untuk meningkatkan produktivitas tanahnya dan/atau usaha pertanian/perkebunan/ perikanan; dan
(3) dalam hal Hak Kepemilikan Bersama atas Tanah, mendapat persetujuan secara tertulis dari seluruh anggota kelompok penerima.
22
SEBARAN KEGIATAN REDISTRIBUSI TANAH TAHUN 2024
Volume Target: 301.389 bidang Redistribusi Tanah dan 1.267 bidang Redistribusi Tanah HKB
ACEH
15.000 + KALTIM
500SHMB SUMUT KALTENG 10.667 GORONTALO
18.000 13.400 1.240
KEPRI MALUT
RIAU SULUT
4.100 3.500
7.500 SULTENG 8.000
KALBAR
15.500 + 1 PAPBAR
JAMBI 21.000
SHMB 3.500
5.000
PAPUA
BABEL 5.000
2.400
SUMBAR
4.669

BENGKULU
3.000 DKI JATENG
- 1.977 SULTRA
SULBAR MALUKU
KALSEL 15.000
3.500 SULSEL 3.500 + 1
SUMSEL 20.000 15.000
45.500 SHMB
+ 764 SHMB

LAMPUNG NTT
5.000 26.700

BANTEN
JABAR NTB Total Target SK Reditribusi Tanah 2024:
2.000 + 1
SHMB 6.000 D.I.Y
-
JATIM
14.129
1.500
302.656 bidang
BALI
107 *per 3 Februari 2024
2
3
REKAPITULASI USULAN PENETAPAN LOKASI KEGIATAN REDISTRIBUSI TANAH TAHUN 2024
per tanggal 12 Februari 2024

TOL Lama (Eks


Target Pelepasan Usulan Di Lokasi Tanah Negara Ex Tanah
Erfpacht/Absentee/Kel Tanah Bekas Hak
Redistribusi Kawasan Eks HGU/HGB/Tanah Negara
maks/Swapraja/SK Adat/Ulayat To tal
No. Provinsi Tanah Hutan (PKH) Transmigrasi Telantar/Pelepasan HAT Lainnya
Kinag/Partikelir) (Bidang)
Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang
1 DKI J AKARTA
2 J AWA BARAT 6.000 2.138 1.162 2.700 6.000
3 J AWA TENGAH 1.977 440 500 1.037 1.977
4 DIY
5 J AWA TIMUR 14.129 10.323 3.806 14.129
6 ACEH 15.000 110 500 610
7 S UMATERA UTARA 18.000 6.140 8.960 15.100
8 S UMATERA BARAT 7.260 3.269 900 4.169
9 RIAU 7.500 3.500 1.950 2.050 7.500
10 J AMBI 5.000 3.460 539 101 800 4.900
11 S UMATERA S ELATAN 20.000 7.177 250 9.217 16.644
12 LAMP UNG 5.000 1.250 3.300 450 5.000
13 KALIMANTAN BARAT 21.000 20.368 632 21.000
14 KALIMANTAN TENGAH 13.400 11.320 1.100 12.420
15 KALIMANTAN S ELATAN 12.000 5.905 2.595 8.500
16 KALIMANTAN TIMUR 10.321 10.498 10.498
17 S ULAWES I UTARA 8.000 1.689 1.750 3.900 300 7.639
18 S ULAWES I TENGAH 15.500 2.416 12.774 15.190
19 S ULAWES I S ELATAN 43.500 15.734 700 29.066 45.500
20 S ULAWES I TENGGARA 15.000 7.845 175 6.980 15.000
21 MALUKU 3.501 3.501 3.501
22 BALI 107 107 107
23 NUS A TENGGARA BARAT 1.500 1.500 1.500
24 NUS A TENGGARA TIMUR 26.700 15.989 10.711 26.700
25 P AP UA 5.000 1.220 1.430 2.650
26 BENGKULU 3.000 699 93 2.220 3.012
27 MALUKU UTARA 2.808 1.457 1.457
28 BANTEN 2.000 2.000 2.000
29 KEP BANGKA BELITUNG 2.400 1.450 950 2.400
30 GORONTALO 1.240 520 260 460 1.240
31 KEP RIAU 4.100 3.697 400 3 4.100
32 P AP UA BARAT 3.500 2.380 50 570 3.000
33 S ULAWES I BARAT 3.500 1.830 200 150 1.320 3.500
24
TOTAL (Bidang )
TOTAL (%)
297.943 147.885
49,64
7.042
2,36
6.448
2,16
6.000
2,01
1.430
0,48
98.138
32,94
266.943
89,60
24
TERIMA
KASIH

25

Anda mungkin juga menyukai