Direktorat Landreform
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional
Melayani,
Profesional, 1
PELAKSANAAN KEGIATAN REDISTRIBUSI TANAH
TAHUN ANGGARAN 2024
2
PROSES PELAKSANAAN REDISTRIBUSI TANAH DALAM
PERPRES 62/2023
Penetapan TORA
Penetapan Objek
Redistribusi Tanah
A. oleh Menteri LHK
• Pasal 5 Ayat 2 TORA PKH
B. oleh Menteri ATR/BPN
Sumber TORA
B. oleh Menteri ATR/BPN
(Pasal 4) • Pasal 26 Alokasi 20% PKH
• Pasal 11 ayat 2 Alokasi
• Pasal 27 Ayat 1 HPK TP
20% PKH
• Pasal 28 Non Kawasan Hutan
• Pasal 14 ayat 3 TORA Non
• Pasal 29 Hasil Penyelesaian
Kawasan Hutan
Konflik Agraria
4
Pelimpahan Sebagian Kewenangan Penetapan TORA
Penetapan TORA dan Objek
Kategori TORA sesuai Perpres 62/2023
Redistribusi Tanah (Alokasi)
Status Tanah Negara
Penetapan Penetapan Objek
Umum Khusus
TORA Redistribusi Tanah
1. Alokasi TORA dari 20% pelepasan Kawasan Hutan untuk perkebunan yang dapat Dilimpahkan ke
diusahakan Kanwil BPN Prov
Penetapan oleh
2. Kawasan HPK-TP dan program pencetakan sawah baru Menteri ATR/Kepala
TORA Kawasan Hutan Tanah Negara dari Pelepasan Kawasan Hutan BPN dilimpahkan
3. Hasil kegiatan penyelesaian penguasaan tanah dalam Kawasan Hutan Negara Penetapan kepada kepala Kantor
dengan penataan Kawasan Hutan dalam rangka pengukuhan Kawasan Hutan (SK oleh KLHK Wilayah
Biru)
1. Tanah HGU, HGB, dan hak pakai yang telah habis masa berlakunya serta tidak Penetapan TORA sekaligus
TORA dari Non-
Kawasan Hutan
dimohon perpanjangan, dan/atau tidak dimohon pembaruan haknya dalam jangka tanah negara sesuai Pasal 2 ayat 3 PP 18/2021. penegasan tanah negara oleh
waktu 2 tahun setelah berakhirnya HGU, HGB, dan hak pakai Menteri ATR/ Kepala BPN
3 Tanah yang berasal dari pelepasan atau penyerahan hak pengelolaan dalam
Pelepasan atau Penyerahan HPL untuk TORA
kerangka Reforma Agraria
4. Tanah yang berasal dari paling sedikit 30% dari Tanah Negara yang diperuntukan
Penyerahan alokasi TORA dan Bank Tanah pada Menteri
TORA dari Non- Bank Tanah Penetapan oleh Menteri
Kawasan Hutan Berdasarkan Berita Acara Penyelesaian Konflik atau Skema ATR/Kepala BPN
5. Tanah hasil penyelesaian Konflik Agraria
Penetapan oleh Menteri
3. Tanah yang diperoleh dari kewajiban menyediakan paling sedikit 20% dari luas Tanah Negara selain hasil
pelepasan Kawasan Hutan yang diberikan kepada pemegang HGU dalam proses pemberian atau perpanjangan Penyediaan TORA oleh pemegang HGU
atau pembaruan haknya
TORA dari Non- 4. Tanah yang dilepaskan secara sukarela Pelepasan HAT menjadi Tanah Negara
Kawasan Hutan
5. Tanah yang memenuhi persyaratan penguatan hak rakyat atas tanah, meliputi:
a. tanah yang dihibahkan oleh perusahaan dalam bentuk tanggung jawab sosial dan/atau lingkungan; Tanah Negara yang belum terdapat Hak Atas Penetapan oleh Menteri
b. tanah hasil konsolidasi yang subjeknya memenuhi kriteria Subjek Reforma Agraria; atau Tanah ATR/Kepala BPN dilimpahkan
c. tanah Negara yang sudah dikuasai masyarakat. kepada kepala Kantor Wilayah
6. Tanah bekas hak erfpacht, tanah bekas partikelir dan tanah bekas eigendom yang luasnya lebih dari 10bauw
yang masih tersedia dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai TORA
Tanah Negara sesuai ketentuan
7. Tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah swapraja/bekas swapraja yang masih tersedia dan
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai TORA.
adalah TORA yang telah ditetapkan oleh kantor wilayah TORA dari Subjek Redistribusi Tanah
badan pertanahan nasional berdasarkan sidang gugus tugas non-Kawasan Hutan merupakan subjek Reforma Agraria yang
reforma agraria kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti telah ditetapkan oleh bupati/wali kota
dengan pembagian dan/atau pemberian hak atas tanah TORA dari hasil penyelesaian
Konflik Agraria yang terdiri atas:
Alokasi TORA dari Tanah Negara bekas Tanah hasil Tanah dari min. Tanah dari
20% PKH untuk tanah terlantar penyelesaian 30% dari Tanah kewajiban
perkebunan Konflik Agraria Negara yang menyediakan min. Orang perseorangan
diperuntukkan Bank 20% dari PKH yang
Kawasan HPK-TP Tanah belum dipenuhi
dan program Tanah HGU, HGB, Kewajiban
pencetakan sawah dan Hak Pakai yang menyediakan min. Kelompok masyarakat dgn
baru habis masa berlaku, 20% dari luas Tanah Tanah bekas hak Tanah kelebihan
Negara selain hasil erfpacht, tanah maksimum, tanah
hak kepemilikan bersama
tidak dimohon
Hasil kegiatan perpanjangan, tidak PKH dlm proses bekas partikelir & absentee, dan tanah
penyelesaian dimohon pembaruan pemberian, tanah bekas swapraja/bekas
perpanjangan, atau eigendom yang swapraja
Masyarakat hukum adat
penguasaan tanah
dlm Kawasan Hutan pembaruan HGU luasnya >10 bauw
Negara
Kewajiban
Tanah yang pemegang HGU Tanah dari Tanah yang Badan hukum
dilepaskan secara menyerahkan min. Tanah bekas pelepasan atau memenuhi
sukarela 20% krn perubahan tambang yang penyerahan hak persyaratan
Tanah timbul
peruntukan dlm
RTR
berada di luar
Kawasan Hutan
pengelolaan penguatan hak
rakyat atas tanah
7
Organisasi Pelaksana
III.a Kantor Wilayah BPN
8
Organisasi Pelaksana
III.b Kantor Pertanahan
9
IV.a Tahapan Pelaksanaan Redistribusi Tanah
2 4 6
1 3 5 7
2.1 Inventarisasi dan Penetapan Objek Pemberian Hak Atas Tanah
Identifikasi Objek berdasarkan BA atau penerbitan surat
dan Subjek Sidang GTRA kab/kota keputusan Redistribusi
Tanah
2.2 Penataan Objek
10
IV.b Bisnis Proses Redistribusi Tanah
11
1 Sosialisasi dan Penyuluhan di Lokasi Objek Redistribusi Tanah
Tujuan
Memberikan informasi tentang Materi Sosialisasi dan Penyuluhan
kegiatan Redistribusi Tanah 1. Gambaran umum kegiatan Redistribusi Tanah
secara umum terhadap calon 2. Manfaat kegiatan Redistribusi Tanah
3. Tahapan kegiatan Redistribusi Tanah
subjek Redistribusi Tanah 4. Penyampaian rencana penataan objek tanah kepada calon
subjek Redistribusi Tanah
5. Biaya kegiatan Redistribusi Tanah
6. Kewajiban calon subjek Redistribusi Tanah
Output Berita Acara Pelaksanaan Sosialisasi dan Penyuluhan Redistribusi Tanah yang disertai daftar hadir dan kesediaan sebagai penerima 12
Inventarisasi dan Identifikasi Objek dan Subjek
2.1 Setelah Ada Penetapan Objek Reforma Agraria
Tujuan
Pengumpulan data objek dan subjek untuk mendapatkan serta memastikan data calon objek dan subjek Redistribusi
Tanah, baik pertanian maupun non-pertanian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Mekanisme secara elektronik:
Pelaksana Redistribusi Tanah membuat dan entri berkas pada aplikasi Redistribusi Tanah dalam tautan https://redis.atrbpn.go.id/InputPTSL/EntriBerkas
Kegiatan
Mengumpulkan data sekunder terkait data P4T yang bersumber Hasil sket bidang tanah pada peta kerja diolah agar sesuai format
dari data dan peta monografi desa, data dan peta administrasi
desa, dll
Mengidentifikasi data para calon penerima Redistribusi Tanah
Melakukan inventarisasi objek dan subjek terhadap data dan
informasi penguasaan, batas-batas bidang tanah, penggunaan
jika terdapat perbedaan luas, letak, dan bentuk objek bidang tanah
tanah, serta kesesuaian dengan RTRW
dalam daftar objek hasil inventarisasi dan identifikasi dengan yang
ada dalam SK Biru, maka yang digunakan adalah objek hasil
Melakukan pengolahan data serta meneliti objek dan subjek yang inventarisasi dan identifikasi selama letak objek tanah masih di
memenuhi persyaratan untuk ditetapkan menjadi objek dan subjek dalam poligon TORA pelepasan kawasan hutan serta
Redistribusi Tanah serta menyiapkan datanya untuk keperluan dipertimbangkan dan direkomendasikan melalui sidang GTRA
penelitian lapang Kabupaten/Kota
Output Isian form inventarisasi dan identifikasi yang dilengkapi dengan sket bidang tanah 13
14
2.2 Penataan Objek
Tujuan
Mewujudkan tertib penggunaan tanah, sehingga diperoleh
bidang-bidang tanah yang tertata dengan baik dan dilengkapi
dengan penyediaan tanah untuk prasarana dan sarana
pendukung antara lain berupa jaringan jalan, saluran air,
fasilitas sosial, dan/atau fasilitas umum
Kegiatan
1. Penyusunan desain awal penataan Objek Redistribusi
Tanah
Desain akhir penataan objek dan subjek sebagai dasar untuk pelaksanaan pengukuran dan pemetaan bidang tanah khususnya
Output
objek yang bersumber dari Tanah Negara lainnya 15
3 Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah
Tujuan
Untuk mendapatkan batas terluar objek Redistribusi Tanah dan batas-batas objek bidang tanah
Hasil pemetaan terhadap batas Peta keliling yang digunakan Dilampirkan dalam Surat
berupa
terluar objek Redistribusi untuk menetapkan Objek Keputusan Penetapan Mekanisme secara elektronik:
Tanah Redistribusi Tanah Objek Redistribusi Tanah Hasil pengumpulan data fisik
dilakukan pengolahan data dimulai
dengan membuat Gambar Ukur
pada tautan
Hasil pengukuran dan berupa https://fisikptsl.atrbpn.go.id/Gamba
Peta bidang tanah yang digunakan sebagai dasar penerbitan Surat
pemetaan terhadap batas rUkur/PengolahanGU sampai
Keputusan Redistribusi Tanah penerbitan Peta Bidang Tanah pada
bidang tanah
aplikasi GeoKKP
Untuk penerbitan hak kepemilikan bersama, pengukuran dan pemetaan juga harus memenuhi ketentuan:
a. dilaksanakan untuk bidang tanah yang akan diredistribusikan kepada kelompok b. Hasil pengukuran dan pemetaan terhadap batas-batas
masyarakat/kelompok tani/gabungan kelompok tani calon penerima bidang tanah merupakan peta bidang tanah beserta Nomor
Identifikasi Bidang (NIB) akan dipergunakan sebagai dasar
c. hasil pemetaan terhadap batas terluar objek Redistribusi Tanah penerbitan Surat Keputusan Redistribusi Tanah
dijadikan peta keliling selanjutnya dipergunakan sebagai lampiran Berita
Acara Sidang GTRA Kabupaten/Kota e. Peta Keliling, Peta Petunjuk Lokasi, Peta Penggunaan Tanah, dan Peta
Rencana Tata Ruang disajikan dengan skala yang disesuaikan serta
d. disamping Peta Bidang, dibuat juga Peta Petunjuk Lokasi, ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, serta digunakan sebagai
Peta Penggunaan Tanah, dan Peta Rencana Tata Ruang salah satu bahan penelitian lapang oleh GTRA Kabupaten/Kota
Output Form hasil pengukuran bidang tanah, peta keliling, peta bidang tanah 16
Penetapan Objek dan Subjek
4 5 Berdasarkan BA Sidang GTRA Kabupaten/Kota
Sidang GTRA Kabupaten/Kota
Untuk memberikan pertimbangan dan rekomendasi atas
Proses Penetapan Objek dan Subjek: tanah yang akan ditetapkan menjadi objek dan subjek
Redistribusi Tanah
Sumber: Hasil inventarisasi dan identifikasi objek
Mekanisme secara elektronik:
dan subjek serta hasil pengukuran dan pemetaan Berita acara sidang GTRA Kabupaten/Kota diunggah dalam aplikasi Redistribusi Tanah pada tautan
https://redis.atrbpn.go.id/NominatifPencairan/EntriBAGTRA
Penerbitan sertipikat Hak Atas Tanah terdiri jika Subjek Redistribusi Tanah tidak atau belum mampu membayar BPHTB, maka tetap dapat
atas: diterbitkan sertipikat Hak Atas Tanah dan yang bersangkutan wajib membuat surat pernyataan
BPHTB terutang, serta diunggah pada saat pembuatan Buku Tanah
a. Hak milik atas tanah untuk pemukiman dan
lahan garapan bagi perorangan, serta hak milik
Larangan pengalihan Hak Atas Tanah perorangan sebagaimana telah dicantumkan dalam Surat
koperasi jenis usaha pertanian
Keputusan Redistribusi Tanah, dicantumkan kembali pada “Batasan” dalam buku tanah dan
b. HGU perorangan dan HGU badan hukum dalam sertipikat, sebagai berikut: “Hak Atas Tanah ini dilarang dialihkan dalam jangka waktu kurang
bentuk koperasi dari 10 (sepuluh) tahun”
c. HGB untuk badan hukum
Pelarangan pemindahan hak kepemilikan bersama sebagaimana telah dicantumkan dalam
d. Hak kepemilikan bersama untuk kelompok
Surat Keputusan Redistribusi Tanah, dicantumkan kembali pada “Batasan” dalam buku tanah
masyarakat
dan sertipikat, sebagai berikut: “Hak Kepemilikan Bersama atas Tanah ini dilarang dialihkan
e. Hak pakai untuk fasilitas umum dan fasilitas dalam jangka waktu kurang dari 10 tahun”
sosial
f. Hak Atas Tanah berjangka waktu untuk lahan Dalam buku tanah dan sertipikat harus mencantumkan ketentuan dalam menu “Kewajiban”:
Garapan yang sudah dikuasai dan/atau “wajib memelihara tanah dan/atau menjaga kesuburannya”
dimanfaatkan oleh masyarakat di atas tanah hak
pengelolaan untuk sumber TORA Sertipikat-el dapat
Sertipikat diserahkan kepada diberikan kepada
g. Hak Atas Tanah lainnya yang ditetapkan oleh pemegang hak melalui
Menteri aplikasi Sentuh Tanahku
Dibuat Berita Acara Serah Terima dan Brankas Elektronik
Sertipikat Hak Atas Tanah Hasil
Kegiatan Redistribusi Tanah SUBJEK REDISTRIBUSI 19
TANAH
Mekanisme secara Elektronik Penerbitan Sertipikat dan Pembukuan Hak Atas Tanah oleh Kantor Pertanahan
Petugas melakukan verifikasi data tekstual serta Hasil draft Buku Tanah yang sudah diverifikasi Kepala seksi penetapan hak dan pendaftaran atau
membuat draft Buku Tanah sesuai dengan jenis hak dan dilengkapi data tekstualnya, diintegrasikan petugas yang berwenang melakukan pemeriksaan dan
yang telah ditentukan melalui aplikasi Redistribusi menjadi BT-el melalui Menu Tools Validasi menyetujui draft BT-el dalam aplikasi Pengesahan pada
Tanah pada tautan tautan https://pengesahan.atrbpn.go.id/Berkas/ParafBT
https://redis.atrbpn.go.id/MembuatBT/MembuatBT
20
Contoh Sertipikat Elektronik Kegiatan Redistribusi Tanah
21
PENGALIHAN HAK ATAS TANAH
Larangan pengalihan Hak Atas Tanah sebagaimana telah dicantumkan dalam Surat Keputusan Redistribusi Tanah,
dicantumkan kembali pada “Batasan” dalam buku tanah dan sertipikat, sebagai berikut: “Hak Atas Tanah ini dilarang
dialihkan dalam jangka waktu kurang dari 10 (sepuluh) tahun”
Pengalihan HAT di luar pengecualian, hanya dapat dilakukan dengan pengembalian TORA kepada GTRA untuk
didistribusikan kembali kepada Subjek Reforma Agraria yang memenuhi kriteria.
Dalam hal terjadi pelanggaran terhadap larangan pengalihan HAT, perbuatan hukum yang menjadi dasar pengalihan HAT batal demi hukum,
dan HATnya dapat dibatalkan, serta status tanahnya menjadi Tanah Negara atau tanah hak pengelolaan.
BENGKULU
3.000 DKI JATENG
- 1.977 SULTRA
SULBAR MALUKU
KALSEL 15.000
3.500 SULSEL 3.500 + 1
SUMSEL 20.000 15.000
45.500 SHMB
+ 764 SHMB
LAMPUNG NTT
5.000 26.700
BANTEN
JABAR NTB Total Target SK Reditribusi Tanah 2024:
2.000 + 1
SHMB 6.000 D.I.Y
-
JATIM
14.129
1.500
302.656 bidang
BALI
107 *per 3 Februari 2024
2
3
REKAPITULASI USULAN PENETAPAN LOKASI KEGIATAN REDISTRIBUSI TANAH TAHUN 2024
per tanggal 12 Februari 2024
25