tentang
Amanat
PASAL 2 AYAT (2) PASAL 6 AYAT (2)
UU PBB UU PBB
1 KETENTUAN UMUM
PMK 186
2019
3 TATA CARA PENETAPAN NJOP PBB
4 KETENTUAN PERALIHAN
5 KETENTUAN PENUTUP
PMK 186/PMK.03/2019
1 KETENTUAN UMUM
❑ Pendefinisian ulang istilah sesuai UU PBB
❑ Penyempurnaan definisi istilah terkait objek sektoral yang telah
diselaraskan dengan peraturan perundang-undangan pada
Kementerian Lain Pasal 1
Pasal 2
OBJEK PAJAK PBB Sektor P3L OBJEK PAJAK PBB Sektor P5L
Bumi dan/atau bangunan yang
berada di dalam kawasan yang Bumi dan/atau bangunan yang berada
digunakan untuk kegiatan di kawasan
usaha
Kawasan :
1. Areal yang tercantum di dalam
Kegiatan usaha yang diberikan izin izin, hak, kontrak, dan
penugasan
2. Areal di luar areal angka 1
PMK 186/PMK.03/2019
Pasal 3 s/d Pasal 7
Sektor Lainnya Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)
Tubuh Bumi
Pertambangan Migas
Pengusahaan Pabum
Pertambangan Minerba
PMK 186/PMK.03/2019
Kawasan Perhutanan
Areal IUPHHK-HA : 100.000 ha
Permukaan Bumi ha ha
Kawasan Perhutanan 100,000
Areal Tidak Dikenakan PBB 25,000
PBB Sektor
Areal Tidak Dikenakan PBB Sektor Perhutanan 300 Pertambangan Minyak
Dan Gas Bumi
Areal Dikenakan PBB Sektor Perhutanan 74,700
PMK 186/PMK.03/2019
D a s a r
Pengenaan
P a j a k
NJOP
Penilaian oleh
B umi
angunan
Penilai Pajak
Melalui :
Perbandingan Harga dengan Objek Lain Yang Sejenis;
Nilai Perolehan Baru; Dan
Pasal 13 PMK 186/2019 Nilai Jual Pengganti
Penghitungan PBB (Pasal 1 Angka 3 UU PBB)
dalam KK,PKP2B,IUPK OP
PMK 186/PMK.03/2019
NJOP
RINCIAN OBJEK PAJAK PERKEBUNAN
Bumi Bangunan
• Areal produktif: Telah ditanami tanaman perkebunan Konstruksi teknik yang ditanam atau
• Areal belum produktif: dilekatkan secara tetap pada bumi
1. Areal belum diolah yang berada di kawasan
2. Areal sudah diolah, tetapi belum ditanami
3. Areal pembibitan
• Areal tidak produktif: areal yang tidak dapat diusahakan
• Areal pengaman: areal pendukung dan pengaman
• Areal emplasemen: areal bangunan dan fasilitasnya
PMK 186/PMK.03/2019
Tubuh Bumi
• Tubuh Bumi Eksplorasi
• Tubuh Bumi Eksploitasi
Bangunan :
Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada bumi yang berada di kawasan
PMK 186/PMK.03/2019
Tubuh Bumi
• Tubuh Bumi Eksplorasi
• Tubuh Bumi Eksploitasi
Bangunan :
Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada bumi yang berada di kawasan
PMK 186/PMK.03/2019
Tubuh Bumi
• Tubuh Bumi Eksplorasi
• Tubuh Bumi Eksploitasi
Bangunan :
Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada bumi yang berada di kawasan
PMK 186/PMK.03/2019
NJP (Alam);
Penyesuaian Areal Penyesuaian Areal
Produktif PH + BIT PH + BIT
Belum Produktif Belum Produktif
(Tanaman)
Belum Produktif PH PH PH PH
Belum Dimanfaatkan PH
Penyesuaian Areal
Cadangan Produksi
Permukaan Belum Dimanfaatkan
Bumi Penyesuaian Areal Penyesuaian Areal Penyesuaian Areal
Tidak Produktif PH KEPDIRJEN
(Onshore) Belum Produktif Belum Produktif Belum Dimanfaatkan
Penyesuaian Penyesuaian
Penyesuaian Areal Penyesuaian Areal Penyesuaian Areal
Pengaman Areal Belum Areal Belum
Belum Produktif Belum Produktif Belum Dimanfaatkan
Produktif Produktif
Emplasemen PH PH PH PH PH
Perlindungan dan
KEPDIRJEN
Konservasi
PH = Perbandingan Harga dengan Objek Lain yang Sejenis
NJP = Nilai Jual Pengganti
Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 19, Pasal 21
PMK 186/PMK.03/2019
NJOP bumi
METODE PENENTUAN NJOP BUMI (2)
Pertambangan
Bumi Areal
Migas Pabum Minerba
Permukaan Bumi Offshore KEPDIRJEN KEPDIRJEN KEPDIRJEN
Eksplorasi KEPDIRJEN KEPDIRJEN KEPDIRJEN
Tubuh Bumi Eksploitasi NJP NJP
Operasi Produksi NJP
NJP = Nilai Jual Pengganti
SEKTOR LAINNYA
Permukaan Bumi Fasilitas
Perikanan Perikanan
Jaringan Jaringan Ruas Jalan Penyimpanan &
Tangkap Budidaya
Pipa Kabel Tol Pengolahan
Perairan Terdapat Hasil Produksi NJP NJP
Perairan Tidak Terdapat Hasil
Produksi KEPDIRJEN KEPDIRJEN
Perairan KEPDIRJEN KEPDIRJEN KEPDIRJEN KEPDIRJEN
*) Penjualan kotor migas cfm FQR triwulan IV sebelum Tahun Pajak PBB terutang
**) Hasil perkalian hasil produksi uap dg harga uap dan/atau hasil produksi listrik dgn harga listrik
***) Hasil perkalian hasil produksi mineral atau batubara dgn harga jual mineral atau batubara
****) sesuai peraturan PPh, prinsip kewajaran dan kelaziman usaha, digunakan utk kupas, ambil, olah dan
angkut.
Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 21, Pasal 22, Pasal 33, Pasal 34
PMK 186/PMK.03/2019
Pendapatan bersih hasil hutan : Pendapatan kotor hasil hutan – Biaya Produksi Perhutanan
Pendapatan kotor hasil hutan : Jumlah produksi hasil hutan x Harga jual hasil hutan
Jumlah produksi hasil hutan : jumlah produksi hasil hutan kayu; dan/atau bukan kayu,
yang dihitung dalam tahun terakhir sebelum Tahun Pajak PBB terutang.
Harga jual hasil hutan : Harga jual rata-rata hasil hutan kayu; dan/atau hasil hutan bukan kayu,
yang dihitung dalam tahun terakhir sebelum Tahun Pajak PBB terutang.
Harga jual rata-rata hasil hutan : Harga jual rata-rata hasil hutan kayu yang terjadi pada tempat penimbunan
kayu kayu (log pond atau log yard).
Biaya Produksi Perhutanan : Rasio Biaya Produksi x pendapatan kotor hasil hutan
Pendapatan minyak dan/atau gas : Penjualan kotor (gross sales) minyak dan/atau gas bumi sebagaimana tertuang
bumi dalam Financial Quarterly Report (FQR) triwulan IV Wajib Pajak sebelum Tahun
Pajak PBB terutang.
Jika penjualan kotor : Penjualan harus dikonversi ke dalam satuan mata uang Rupiah berdasarkan
menggunakan satuan mata uang kurs KMK tanggal 1 Januari Tahun Pajak PBB terutang.
selain Rupiah
Pendapatan Uap dan/atau Listrik : a. Hasil produksi uap x harga uap; dan/atau
b. Hasil produksi listrik x harga listrik.
Hasil Produksi Uap : Hasil produksi uap yang terjual dalam tahun terakhir sebelum Tahun Pajak PBB
terutang
Hasil Produksi Listrik : Hasil produksi listrik yang terjual dalam tahun terkahir sebelum Tahun Pajak
PBB terutang
Harga uap & harga listrik : Ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Hasil Produksi : jumlah minerba yang dihasilkan dalam tahun terakhir sebelum Tahun Pajak PBB terutang
Harga Jual * : Harga jual rata-rata minerba (jumlah penjualan dibagi dengan volume penjualan minerba
satu tahun terakhir sebelum Tahun Pajak PBB terutang)
Biaya Produksi : dengan kriteria:
(1) Sesuai dengan ketentuan PPh;
(2) Sesuai dengan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha;
(3) Merupakan biaya yang secara langsung berkaitan dengan kegiatan:
a) Pengupasan lapisan tanah;
b) Pengambilan hasil produksi minerba;
c) Pengolahan dan/atau pemurnian hasil produksi minerba;
d) Pengangkutan hasil produksi minerba.
Penilaian kewajaran Biaya Produksi dan Harga Jual dilakukan oleh Penilai Pajak
PMK 186/PMK.03/2019
Komoditas
Harga Jual Rata-rata : Harga Patokan Rata-rata :
▪ Mineral Logam • HPM Logam
Galian
▪ Mineral Bukan Logam • HPM Bukan Logam Tambang
▪ Batuan • Harga Patokan Batuan Sejenis dan
▪ Batubara • HPB
Setara
• HPM Logam
Harga jual rata-rata • HPM Bukan Logam
• Harga Patokan Batuan
Harga patokan rata-rata • HPB
• HPM Logam
Tidak terdapat Harga jual rata-rata • HPM Bukan Logam
• Harga Patokan Batuan
• HPB
Pasal 32
PMK 186/PMK.03/2019
NJOP bangunan
❑ Objek pajak bangunan
PBB Sektor Perkebunan
PBB Sektor Perhutanan
Nilai
PBB Sektor Pertambangan Migas
PBB Sektor Pertambangan Pabum
Perolehan
PBB Sektor Pertambangan Minerba
PBB Sektor Lainnya
Baru
Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 19, Pasal 21, Pasal 33
PMK 186/PMK.03/2019
Produktif a a a a a
Belum Produktif b b b b b
Belum Dimanfaatkan c c
Permukaan Cadangan Produksi d d
Bumi Tidak Produktif e e e e e e
(Onshore) Pengaman f f f f f f
Emplasemen g g g g g g
Perlindungan dan h h
Konservasi
NJOP Bumi i i = a+b+e+f+g i = a+b+e+f+g+h i = a+b+e+f+g i = a+b+e+f+g i = c+d+e+f+g
NJOP Bangunan j j j j j j
NILAI JUAL OBJEK PAJAK k k=i+j k=i+j k=i+j k=i+j k=i+j
Pasal 37
WP Pemegang
Kontrak Karya, PKP2B,
Atau Izin Usaha
Pertambangan Khusus
SPOP NJOP
mengembalikan/
Operasi Produksi
menyampaikan
(IUPK-OP)
Pasal 38
PENETAPAN
TERUTANG PBB Ipeda dalam PKP2B Gen-I
Pasal 39
KPP menerbitkan
SPOP SPPT
mengembalikan/
menyampaikan 1 Tahun Pajak
Tidak
menerbitkan
PMK 186/PMK.03/2019
4 KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 42
PMK 186/PMK.03/2019
5 KETENTUAN PENUTUP
Pasal 43
Kasih