Anda di halaman 1dari 10

KONTRADIKSI

PENGERTIAN
PIPA GAS
DALAM
REGULASI
PT PGN LNG Indonesia (Tbk)
Bea Perolehan
Pajak Bumi Hak Atas
dan Bangunan Tanah dan
Bangunan
OBYEKNYA BUMI DAN BANGUNAN
PELAKSANANYA DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK
PEMASUKAN BAGI PEMERINTAH OBYEKNYA NILAI PEROLEHAN ATAS
PUSAT BUMI DAN BANGUNAN TERSEBUT
PELAKSANANYA PEMERINTAH DAERAH
MASING-MASING
PEMASUKAN BAGI PEMERINTAH
DAERAH
PASAL 4 AYAT (1) UU NO.12
TAHUN 1985
“Yang menjadi subyek pajak adalah orang

Subyek Pajak atau badan yang secara nyata mempunyai


suatu hak atas bumi, dan/atau memperoleh
manfaat atas bumi, dan/atau memiliki,
menguasai, dan/atau memperoleh manfaat
atas bangunan.”
Obyek Pajak
PASAL 1 AYAT (2) PASAL 3 AYAT (1) PASAL 2 AYAT (1) PASAL 2 AYAT
UU NO.12 TAHUN UU NO.12 TAHUN (2B) PER-
UU NO.20 TAHUN
1985 1985
2000 24/PJ/2016
Bangunan adalah konstruksi Tidak termasuk dalam Objek
Yang menjadi objek pajak Bangunan berupa konstruksi
teknik yang ditanam atau pajak yang tidak dikenakan
dilekatkan secara tetap pada PBB, maka termasuk objek adalah perolehan hak atas
teknik yang ditanam atau
tanah dan/atau perairan pajak yang dikenakan PBB tanah dan atau bangunan. dilekatkan secara tetap pada
bumi
Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral RI No. 4
Tahun 2018
Badan Usaha memiliki hak untuk mengoperasikan pipa pada ruas transmisi tertentu
dalam rangka kegiatan usaha pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dengan tujuan
memperoleh keuntungan/laba. (Pasal 1 ayat (14))
Untuk percepatan pembangunan infrastruktur Gas Bumi, BUMN diberi penugasan untuk
membangun dan mengoperasikan ruas transmisi.

APAKAH DENGAN ADANYA PENUGASAN TERSEBUT PAJAK


DARI RUAS TRANSMISI (PIPA GAS) DIBEBANKAN KEPADA
BUMN YANG DITUNJUK OLEH MENTERI ?
BERDASARKAN PASAL 2 AYAT (1) UU RI NO. 20 TAHUN 2000 TENTANG BEA
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN,
“Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atau bangunan.”

DEFINISI DARI HAK ATAS TANAH TERDAPAT PADA PASAL 2 AYAT (3) UU RI
NO. 20 TAHUN 2000 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN
BANGUNAN,
”Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, Hak Milik atas Satuan Rumah Susun,
Hak Pengelolaan”
DEFINISI DARI BANGUNAN TERDAPAT PADA PASAL 1 AYAT (1) UU RI
NO. 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG,
“Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat
kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air,
yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau
tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan
khusus.”

TIDAK TERMASUK DALAM DEFINISI “BANGUNAN GEDUNG” MENURUT


PASAL 1 AYAT (1) UU RI NO. 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN
GEDUNG YANG BERBUNYI
“…yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau
tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan
khusus.”
PENGERTIAN ”BANGUNAN” DALAM PASAL 1 AYAT (2) UU RI NO.12
TAHUN 1985 TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN,
“Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau
perairan.”

DIPERTEGAS LAGI DENGAN PASAL 2 AYAT (2) PERATURAN DIRJEN


PAJAK PER-24/PJ/2016 TENTANG TATA CARA PENILAIAN UNTUK
PENENTUAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK,
“Objek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. bumi, meliputi:
permukaan bumi berupa tanah dan perairan darat pada sektor perkebunan dan sektor
perhutanan;
permukaan bumi berupa tanah dan perairan, dan/atau tubuh bumi pada sektor pertambangan;
permukaan bumi berupa perairan yang berada di luar wilayah kabupaten/kota pada sektor lainnya.
b. bangunan berupa konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada bumi
sebagaimana dimaksud pada huruf a.”
PASAL 77 AYAT (2) UU RI NO.28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK
DAERAH DAN DISTRIBUSI DAERAH,
Tidak menyebutkan pipa gas termasuk dalam pengertian Bangunan.

Bahwasanya ruas transmisi (pipa gas) tidak termasuk dalam objek pajak menurut UU
RI No. 20 tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan UU RI
No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Maka terhadap ruas transmisi (pipa
gas) tidak dapat dikenakan BPHTB.
Untuk menjawab apakah
ruas transmisi (pipa gas)
dapat dikategorikan

Jawaban sebagai objek pajak:

Pertanyaan Objek pajak PBB dapat


dikategorikan.
Namun sebagai objek
pajak BPHTB tidak
dapat karena tidak tegas
mengatur di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai