PBB
( DASAR-DASAR PERPAJAKAN)
1 PBB
2 BPHTB
1706PJK01
PENGERTIAN PBB
PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak
terhutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan/atau
bangunan, keadaan subjek (siapa yang membayar) tidak ikut
menentukan besarnya pajak
OBJEK PBB
JaLan Kilang,
Tol Pipa
BANGUNAN
Kolam Gal.Kapal,
Renang Dermaga
Tempat
Pagar Taman Olahraga
Mewah
Mewah
OBJEK PBB YANG DIKECUALIKAN
Memperoleh Memperoleh
manfaat manfaat
atas bangunan atas bumi
Memiliki, Mempunyai
menguasai suatu hak
bangunan atas bumi
Dikenakan
SUBJEK kewajiban WAJIB
PAJAK membayar PAJAK
pajak
DASAR PENGENAAN PAJAK
SERENDAH-RENDAHNYA 20 %
DAN
SETINGGI-TINGGINYA 100 %
PERSENTASE NJKP
DITETAPKAN DENGAN
PERATURAN PEMERINTAH
PENETAPAN BESARNYA
NILAI JUAL KENA PAJAK
(PP No. 25 TAHUN 2002)
Pasal 80 UU PDRD
menetapkan tarif
PBB untuk pedesaan
dan perkotaan paling
tinggi adalah 0,3%.
UU PBB VS UU PDRD
1 Objek Bumi dan Bangunan Bumi dan Bangunan kecuali digunakan untuk
kegiatan pertambangan kehutanan dan
perkebunan
Tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ditetapkan sebagai
berikut :
1. Tarif 0,01% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau Bangunan kurang
dari Rp.200.000.000,-
2. Tarif 0,1% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau Bangunan
Rp.200.000.000,- sampai dengan kurang dari Rp.2.000.000.000.
3. Tarif 0,2% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau Bangunan
Rp.2.000.000.000.- sampai dengan kurang dari Rp.10.000.000.000.-
4. Tarif 0,3% untuk Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan/atau Bangunan lebih
dari Rp.10.000.000.000,-
20
Perhitungan PPB
KASUS 1 PBB
Tuan Hakim melakukan transaksi sebagai berikut :
a. Pada Tahun 2010 membeli tanah di Jakarta Slipi seluas 500m2 dengan
harga Rp 1.000.000,-/m2 ( NJOP kelas 065 Rp 1.032.000/m2 )
b. Membangun rumah bertingkat seluas 400m2 senilai Rp 1.500.000/m2 (
NJOP kelas B 020 Rp 1.516.000/m2 ) selesai akhir 2010
c. Pada tahun 2011 membeli tanah di Jakarta Kebayoran seluas 300 m2
dengan harga Rp 1.500.000 /m2 ( NJOP kelas A 061 Rp 1.573.000/m2 )
Hitung PBB yang terutang atas Tuan Hakim pada tahun 2012
NJOP TKP ditetapkan Rp 10.000.000,-/
1706PJK06
21
Perhitungan PBB
JAWABAN KASUS 1 PBB
PBB SLIPI :
1. NJOP Tanah : 500 x 1.032.000 = Rp 516.000.000,-
2. NJOP Bangunan : 400 x 1.516.000 = Rp 606.400.000,-
NJOP Tanah dan Bangunan = Rp 1.122.400.000,-
NJOP TKP = Rp 10.000.000,-
NJKP = Rp 1.112.400.000,-
PBB = 0,5% x 40% x 1.112.400.000,- = Rp 2.224.800,-
PBB Kebayoran
NJOP Tanah 300 x 1.573.000,- = Rp 471.900.000,-
PBB = 0,5% x 20% x 471.900.000,- = Rp 471.900,-
1706PJK06
22
Perhitungan PPB
KASUS 2 PBB
BPHTB
(DASAR-DASAR PERPAJAKAN)
Perhitungan BPHTB
KASUS 1 PBHTB
1706PJK06
35
Perhitungan BPHTB
JAWABAN KASUS 1 PBHTB
NPOP lebih kecil dari NPOPTKP maka perolehan hak atas tanah
tersebut tidak dikenakan BPHTB
1706PJK06
36
Perhitungan BPHTB
KASUS 2 PBHTB
1706PJK06
37
Perhitungan BPHTB
JAWABAN KASUS 2 PBHTB
1706PJK06