Anda di halaman 1dari 34

2023

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
DI LINGKUNGAN KANWIL PROVINSI JAWA BARAT
Oleh:
RIZAL RASYUDDIN, S.SiT., M.M.
KEPALA SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN PPAT
DIREKTORAT PENGATURAN TANAH KOMUNAL, HUBUNGAN KELEMBAGAAN DAN PPAT

DIREKTORAT PENGATURAN TANAH KOMUNAL, HUBUNGAN KELEMBAGAAN DAN PPAT


DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN HAK DAN PENDAFTARAN TANAH
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL
VISI MISI KEMENTERIAN ATR/BPN
MEWUJUDKAN INSTITUSI BERSTANDAR DUNIA

Visi Misi:
Terwujudnya Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Terpercaya 1. Menyelenggarakan Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang
dan Berstandar Dunia dalam Melayani Masyarakat untuk Mendukung Produktif, Berkelanjutan, dan Berkeadilan.
Tercapainya: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian 2. Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan Penataan Ruang yang
Berlandaskan Gotong Royong Berstandar Dunia

7 Proyeksi Arahan
Menteri ATR/Kepala BPN

Terwujudnya Mendaftarkan Penataan Ruang Meningkatkan Mewujudkan Mengoptimalkan Mewujudkan


Keadilan bidang-bidang berbasis RDTR standar Kantor Layanan layanan informasi kepastian hukum
tanah di seluruh untuk mewujudkan Modern pertanahan dan tata hak atas tanah
Pertanahan kompetensi SDM
tujuan pembangunan ruang sebagai dengan
Indonesia menuju birokrasi yang memberikan
berkelanjutan yang produk, layanan dan pusat basis penerimaan memberlakukan
berstandar dunia
mendorong informasi pertanahan & negara dalam sistem
pertumbuhan ekonomi Tata Ruang secara
elektronik berbasis rangka self pendaftaran tanah
teknologi informasi financing stelsel positif
DASAR HUKUM TERKAIT Ke-PPAT-an

Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN Nomor


1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- 2 Tahun 2018 tentang Pembinaan dan
Pokok Agraria Pengawasan PPAT

Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN Nomor 20 Tahun 2018


Pasal 6 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 tentang Tata Cara Ujian, Magang, Pengangkatan,
Pengangkatan Kembali, Dan Perpanjangan Masa
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah

Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998


tentang Peraturan Jabatan PPAT yang telah Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN Nomor
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2021 tentang Uang Jasa PPAT
24 Tahun 2016
Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN Nomor
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
1 Tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan
21 Tahun 2022 tentang Prinsip
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Mengenali Pengguna Jasa Bagi PPAT
Peraturan Jabatan PPAT
TUGAS PENDAFTARAN TANAH
MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM KEPEMILIKAN TANAH

Pasal 19 (1) UUPA mengamanatkan Kementerian Agraria dan Tata


§ Luas Wilayah Indonesia 8,23 Juta Ruang/Badan Pertanahan Nasional untuk mendaftarkan bidang-bidang
km2, dengan luas daratan
tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia, yang bertujuan
191.944.000 Ha dan luas perairan
mencapai 632.000.000 Ha UNTUK MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM
§ Total Bidang Tanah sebagai
target pendaftaran tanah
sebanyak 126.000.000 Bidang
Pendaftaran Tanah Manfaat Pendaftaran Tanah
Pendaftaran Tanah adalah rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus,
berkesinambungan dan teratur meliputi pengumpulan,
pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta Kepastian Mendukung
Meminimalisir
pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk Hukum Sengketa Pertanahan Pembangunan
peta dan daftar, rnengenai bidang-bidang Tanah, Ruang
Atas Tanah, Ruang Bawah Tanah dan satuan-satuan
rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti
haknya bagi bidang-bidang Tanah, Ruang Atas Tanah,
Meningkatkan Indeks Mendorong Inklusi Bentuk Tertib
Ruang Bawah Tanah yang sudah ada haknya dan hak Kemudahan Berusaha Keuangan Administrasi
milik atas Satuan Rumah Susun serta hak-hak tertentu
yang membebaninya

Tanah Hak
Macam Kepemilikan Tanah § Hak Milik PEMBERIAN SURAT Meningkatkan Membangun
Penerimaan Pajak One Map Policy
§ Tanah Negara § Hak Guna usaha TANDA BUKTI HAK Negara Skala Besar
§ Tanah Bekas Milik Adat DI DAFTAR § Hak Guna Bangunan SEBAGAI ALAT
§ Tanah Bekas Hak Barat § Hak Pakai
BUKTI KUAT
§ Tanah Swatantra § Hak Pengelolaan
§ Tanah Ulayat § Wakaf
§ Lainnya Untuk Tanah Ulayat cukup didaftar
atau diberikan Hak Pengelolaan
KEDUDUKAN PPAT
PERAN DALAM PENDAFTARAN TANAH

PENDAFTARAN TANAH PASAL 6 PP 24/1997


Dalam melaksanakan
PENYELENGGARA (PEMERINTAH) PELAKSANA pendaftaran tanah, Kepala
Kantor Pertanahan dibantu
oleh PPAT dan Pejabat lain
yang ditugaskan untuk
Pendaftaran tanah melaksanakan kegiatan-
diselenggarakan Kepala Kantor Pertanahan kegiatan tertentu menurut
oleh ATR/BPN Peraturan Pemerintah ini
(Pasal 6 PP 24/1997) dan peraturan perundang-
Kementerian undangan yang
ATR/BPN bersangkutan
(Pasal 5 PP 24/1997) Di bantu oleh:
Mengangkat Memberhentikan PPAT Pejabat Lain
§ PPAT § PPAIW,
§ PPATS § Pejabat Lelang,
§ PPAT KHUSUS § Notaris
Pasal 2 PP 37 Tahun 1998
PPAT bertugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah
PPAT dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, yang akan
dijadikan dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu,
berupa:
1. Akta Jual Beli; 5. Akta Pembagian Hak Bersama; 7. Akta Pemberian Hak
2. Akta Tukar Menukar; 6. Akta Pemberian HGB Atas Tanggungan;
3. Akta Hibah; Tanah Hak Milik atau HP Atas 8. SKMHT.
4. Akta Pemasukan Ke Tanah Hak Milik;
Dalam Perusahaan;
KEDUDUKAN PPAT
PERAN DALAM PENDAFTARAN TANAH

KELOMPOK PELAYANAN PERTANAHAN


1. Pendaftaran Tanah Pertama Kali; Didasarkan pada AKTA PPAT, Pejabat Pembuat
Akta Tanah yang selanjutnya disebut PPAT adalah
2. Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah;
Pejabat umum yang diberi kewenangan untuk
3. Pencatatan Dan Informasi Pertanahan;
membuat akta otentik mengenai perbuatan
4. Pengukuran Bidang Tanah; hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau
5. Pengaturan Dan Penataan Pertanahan; Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
6. Pengelolaan Pengaduan.

Perbedaan Akta Notaris dengan Akta PPAT

Akta Notaris Akta PPAT


§ Akta sebagai bukti telah dilakukannya semua § Akta sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan
perbuatan hukum hukum tertentu
§ Objeknya bermacam-macam § Hanya untuk hak atas tanah/satuan rumah susun
§ Macam dan bentuknya kehendak para pihak § Bentuknya ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan
DATA PPAT
DATA PPAT TANPA AKTA
DATA JUMLAH PPAT
25,000 80 5 Kantah Tertinggi Jumlah PPAT
22,161 21,977 63
21,042
User PPAT 60
20,000
Mitra Kerja 40 31 28 28
22.161 orang 24
15,000
20
10,000 0
+ 1566 orang calon
PPAT yang lulus ujian
Kantor Pertanahan Kantor Pertanahan Kantor Pertanahan Kantor Pertanahan Kantor Pertanahan
5,000 Kabupaten Kabupaten Kabupaten Bandung Kota Tangerang Kabupaten Bogor
184 1,119 tahun 2022
- Karawang Tangerang Selatan
User Validasi Verifikasi Belum Belum
Validasi Verifikasi 5 PPAT Tanpa Akta Tertinggi di Provinsi Jawa Barat
80 63 Jumlah PPAT
JUMLAH PPAT (5 Kantah Tertinggi) JUMLAH PPAT (5 Kantah Terendah)
60
No Kantor Pertanahan Jumlah No Kantor Pertanahan Jumlah 40 28 24
16 15
1 Kantah Kab Bogor 531 1 Kantah Kab Paniai 1 20
2 Kantah Kab Bandung 454 2 Kantah Kab Teluk Wondama 1
0
3 Kantah Kota Bekasi 374 3 Kantah Kab Fak-Fak 1
4 Perwakilan Kantah Kab Buru Selatan 1
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Bogor Kabupaten Kota Depok
4 Kantah Kab Karawang 364
5 Kantah Kota Adm.Jakarta Selatan 335 5 Kantah Kab Malaka 1
Karawang Bandung Sukabumi

DATA PPAT PROVINSI JAWA BARAT 3 dari 5 Kabupaten/Kota PPAT Tanpa Akta di Provinsi Jawa Barat
5000 4,633 4,618 Kebijakan 2023: termasuk PPAT Tanpa Akta tertinggi di Indonesia
4,441
• Pengaturan Formasi PPAT

!
4000 • Penyebaran tempat
kedudukan PPAT pada Kebijakan 2023:
3000 • Pemeriksaan ke kantor PPAT oleh Kantor Pertanahan;

!
kecamatan di Kab/Kota
2000 (Masuk dalam pembahasan • Pengecekan laporan bulanan;
Revisi PP 37 Tahun 1998) • Sanksi sesuai Permen No.2 tahun 2018 (Teguran Tertulis);
1000
192 • Pemberhentian sementara disertai penonaktifan sementara akun Mitra PPAT
15
0 (suspend)
User Validasi Verifikasi Belum Belum
Validasi Verifikasi
PEMILIHAN DAERAH KERJA KABUPATEN BOGOR
PANDANGAN EKSTERNAL
PENILAIAN KPK ATAS PELAYANAN PERTANAHAN
REKOMENDASI KPK

Perbaikan Layanan Pertanahan Melalui Upaya:

1. Menyempurnakan sistem layanan pertanahan pada KKP (Komputerisasi Kantor


Pertanahan) yang sudah ada untuk memastikan kesesuaian setiap tahapan layanan
pada berkas fisik dengan data digital.

2. Menjadikan tingkat persentase pengguna layanan langsung dan Ketepatan Service Level
Agreement (SLA) sebagai indikator kinerja Kantah.

3. Revisi Perka BPN No. 1 tahun 2010 terkait SOP, khususnya dokumen persyaratan agar
pelayanan pertanahan menjadi akuntabel.

4. Revisi PP PNBP Kementerian ATR/BPN No. 128 Tahun 2015 terkait biaya layanan dan
biaya TAK (Transportasi-Akomodasi-Konsumsi) yang akuntabel.

5. Memperkuat pembinaan dan pengawasan PPAT/Mitra sesuai dengan Peraturan Menteri


ATR/BPN No. 2 tahun 2018.

6. Merumuskan regulasi yang mengatur besaran tarif jasa layanan pertanahan yang
menggunakan kuasa.
Pembinaan dan Pengawasan PPAT
Aceh Kalimantan Timur
12-13 Juni 2023 6-7 Juli 2023
Gorontalo
Kepulauan Riau Kalimantan Tengah 17-18 Juli 2023 Papua Barat
11-12 Agustus 2023 24-25 Juli 2023 29-30 Mei 2023
Sulawesi Selatan Maluku Utara
Kalimantan Selatan
22-23 Juni 2023 20 Maret 2023
4 Juli 2023
Bangka Belitung
5-6 Juni 2023

Jambi
23-24 Mei 2023

Bengkulu
13-14 Juli 2023

Sumatera Selatan
Banten Maluku
16-17 Mei 2023
15-16 Mei 2023 11 Juli 2023
Jawa Timur Papua
20-21 Juni 2023 9 Februari 2023
Nusa Tenggara Timur
5 Juni 2023
Bali
19 Juni 2023
PEMBINAAN PPAT
PP 24 TAHUN 2016
Pasal 33
(1) Menteri melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas PPAT
(2) Tata cara pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri

Pembinaan dan Pengawasan PPAT diatur di Permen ATR/BPN Nomor 2 Tahun 2018

Pembinaan dan Pengawasan terhadap Pembinaan dan Pengawasan di daerah dilakukan oleh
PPAT dilakukan oleh Menteri Kepala Kantor Pertanahan dan Kepala Kantor Wilayah

1. Penyampaian dan penjelasan kebijakan yang telah ditetapkan oleh


1. Penentuan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas jabatan PPAT. Menteri terkait pelaksanaan tugas PPAT sesuai dengan ketentuan
2. Pemberian arahan pada semua pihak yang berkepantingan terkait peraturan perundang-undangan.
dengan kebijakan di bidang ke-PPAT-an. 2. Sosialisasi, diseminasi kebijkan dan peraturan perundang-undangan
3. Menjalakan Tindakan yang dianggap perlu untuk memastikan pelayanan Pertanahan.
PPAT tetap berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 3. Pemeriksaan ke kantor PPAT dalam rangka pengawasan secara
4. Memastikan PPAT menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan kode periodik.
etik. 4. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi PPAT sesuai kode
etik.

Selain pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Kepala Kantor Pertanahan


atau petugas yang ditunjuk melakukan pemeriksaan atas akta yang dibuat oleh
PPAT pada saat pendaftaran pemindahan hak dan pembebanan hak.

Pembinaan dapat dibantu oleh Majelis Pembina dan Pengawas PPAT


sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
PENGAWASAN PPAT

Pengawasan terhadap PPAT berupa: Pasal 8 Permen ATR/BPN Nomor 2 Tahun 2018

a. Pengawasan terhadap pelaksanaan jabatan PPAT


b. Penegakan aturan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang PPAT.

Pemeriksaan ke kantor PPAT dilkukan oleh :


Pelaksanaan Jabatan sebagaimana a. Kepala Kantor Wilayah BPN dilaksanakan secara berkala
dimaksud berupa: b. Kepala Kantor Pertanahan, dilaksanakan paling sedikit 1 kali dalam 1 tahun

Dalam melakukan pemeriksaan dapat dibantu oleh Majelis Pembina dan Pengawas PPAT
1. Tempat Kedudukan Kantor PPAT sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
2. Stempel Jabatan PPAT
3. Papan Nama, dan Kop Surat PPAT
4. Penggunaan formulir akta, pembuatan
q Hasil pemeriksaan ke kantor PPAT dilaporkan secala berkala kepada Menteri.
akta dan penyampaian akta
5. Penyampaian laporan bulanan akta Pelaporan sebagaimana di atas, dilakukan berjenjang dengan ketentuan:
6. Pembuatan daftar akta PPAT q Kepala Kantor Pertanahan meyampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah BPN, paling
7. Penjilidan akta, warkah pendukung lambat pada minggu pertama awal bulan
akta, protokol atau penyimpanan bundel q Kepala Kantor Wilayah BPN menyampaikan pelaporan di wilayahnya dan pelaporan dari
Kantor Pertanahan kepada Dirjen paling lambat pada minggu kedua awal bulan
asli akta q Direktur Jenderal meneruskan laporan Kepala Kantor Pertanahan dan Kepala Kantor Wilayah
8. Pelaksanaan jabatan lainnya yang BPN kepada Menteri.
ditetapkan oleh Menteri
LARANGAN RANGKAP JABATAN BAGI PPAT
PP Nomor 24 Tahun 2016

• pejabat negara atau Pegawai


• advokat, konsultan atau Pemerintah dengan Perjanjian
penasehat hukum; Kerja (PPPK) ;
• pegawai negeri, pegawai badan • pimpinan pada sekolah,
usaha milik negara, pegawai perguruan tinggi negeri, atau
badan usaha milik daerah, perguruan tinggi swasta;
pegawai swasta;

• mediator;
• surveyor berlisensi; • dan/atau jabatan lainnya yang
• penilai tanah dilarang oleh peraturan
perundang-undangan.

14
KETENTUAN UANG JASA PPAT
Permen ATR Nomor 33 Tahun 2021 tentang Uang Jasa PPAT

Uang Jasa PPAT didasarkan


pada nilai ekonomis Persentase
No Nilai Transaksi
Uang Jasa
1 ≤ Rp. 500.000.000,- ≤1%
2 ≥ Rp. 500.000.000,- s.d. Rp. 1.000.000.000,- ≤ 0,75 %

Uang Jasa PPAT sudah termasuk honorarium saksi 3 ≥ Rp. 1.000.000.000,- s.d. Rp. 2.500.000.000,- ≤ 0,5 %

dalam pembuatan Akta 4 ≥ Rp. 2.500.000.000,- ≤ 0,25 %

LAYANAN SUKARELA PPAT (PRO BONO)


Pasal 2 Permen ATR/Ka. BPN No 33/2021

1. Pejabat Pembuat Akta Tanah dan 2. Orang yang tidak mampu


Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat
Sementara wajib memberikan (1) dibuktikan dengan Surat
jasa pembuatan akta tanpa Keterangan Tidak Mampu yang
memungut biaya kepada orang diterbitkan oleh instansi yang
yang tidak mampu. berwenang.

15
INFORMASI ATAU PENGADUAN ATAS DUGAAN PELANGGARAN PPAT
Pasal 12 - 13 Permen ATR Nomor 2 Tahun 2018

Informasi dugaan pelanggaran PPAT dapat berasal dari media


I massa baik cetak maupun elektronik, media sosial atau media
informasi lainnya

TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN


OLEH MPPD

Tertulis

II Pengaduan

Web Pengaduan, Aplikasi Lapor atau Sarana Pengaduan


Lainnya yang Disediakan Kementerian
TATA KERJA PEMERIKSAAN PELANGGARAN PPAT
Pasal 30 - 49 Permen ATR Nomor 2 Tahun 2018

Pengaduan atau
Temuan

MPPD KAKAN MPPW KANWIL MPPP MENTERI


Kewenangannya? Kewenangannya?
Pembentukan Teguran sudah 3x? Pembentukan Pembentukan
Pemberhentian
Tim Pemeriksa Tim Pemeriksa Tim Pemeriksa
Tidak Tidak Dengan Homat
Ya Ya
Pemanggilan Pemanggilan Pemanggilan Pemberhentian
Pertama (7 Hari) Teguran Pertama (7 Hari) Pemberhentian Pertama (7 Hari) Dengan Tidak
Maks 2x Sementara Homat
Pemanggilan Pemanggilan Pemanggilan
Kedua (7 Hari) Kedua (7 Hari) Kedua (7 Hari)
Pengenaan
Status Quo
Pemanggilan saat diusulkan Pemanggilan Pemanggilan
pemberhentian
Ketiga (7 Hari) Ketiga (7 Hari) Ketiga (7 Hari)

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan

Rapat Pengambilan Rapat Pengambilan Rapat Pengambilan


Keputusan Keputusan Keputusan

Penyusunan Hasil Penyusunan Hasil Penyusunan Hasil


Laporan Laporan Laporan
JENIS SANKSI ATAS PELANGGARAN PPAT
Lampiran II Permen ATR Nomor 2 Tahun 2018

Pemberhentian Pemberhentian Dengan


Teguran Tertulis Pemberhentian Sementara Dengan Hormat Tidak Hormat
Contoh :
Contoh : • PPAT membantu melakukan
§ PPAT tidak membuka Kantor Contoh :
permufakatan jahat yang
pada hari kerja • PPAT melakukan pungutan di Contoh :
luar uang jasa (honorarium) • PPAT merangkap jabatan yang mengakibatkan sengketa atau
§ PPAT memungut biaya (uang konflik pertanahan
jasa) kepada seseorang yang PPAT dilarang
• PPAT melanggar kode etik • PPAT menjalankan tugasnya • PPAT tidak membacakan akta
tidak mampu kepada para pihak dan memberi
§ PPAT tidak menggunakan kop profesi dalam kondisi yang tidak
penjelasan mengenai isi dan
surat jabatan PPAT dengan • PPAT membuat akta yang memenuhi syarat kesehatan
saksinya tidak memenuhi syarat. maksud pembuatan akta
bentuk dan ukuran sesuai sebelum akta ditandatangani
ketentuan para pihak

Pemberian sanksi Dilakukan oleh Pemberian sanksi Dilakukan oleh Pemberian sanksi Dilakukan oleh Pemberian sanksi Dilakukan oleh
Kepala Kantor Pertanahan Kepala Kantor Wilayah BPN Menteri Menteri

1. Pemberian sanksi pemberhentian sementara, pemberhentian dengan hormat, dan pemberhentian dengan tidak hormat
dapat diberikan langsung tanpa didahului teguran tertulis.
Permen ATR/KBPN Nomor 2 Tahun 2018 2. PPAT yang diberikan sanksi pemberhentian dengan hormat atau pemberhentian dengan tidak hormat, tidak dapat
Pasal 11 mengajukan permohonan pengangkatan kembali sebagai PPAT, kecuali pemberhentian atas permintaan sendiri
3. Dalam hal pelanggaran oleh PPAT secara jelas terbukti dan nyata berdasarkan putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap, Menteri dapat langsung memberikan sanksi berupa pemberhentian dengan hormat
atau pemberhentian dengan tidak hormat kepada PPAT tanpa melalui pemeriksaan.
MODUS OPERANDI TINDAK PIDANA
DI BIDANG PERTANAHAN

AKTE PELEPASAN AKTE HIBAH


AJB PALSU HAK PALSU PALSU

SPPT PBB AKTE RISALAH


PALSU LELANG
PALSU
GIRIK
PALSU
M.O SRT JUAL BELI
DI BWH TANGAN
SERTIPIKAT
PALSU
KASUS TANAH PALSU

SRT KET WARIS EIG.VERPONDING


PALSU PALSU

SERTIPIKAT SRT KET


SUDAH PENIPUAN /
TDK SENGKETA
DIBATALKAN PENGGELAPAN
PALSU
PASAL PASAL TINDAK PIDANA YANG TERKAIT Pasal 372,378 KUHP 6
DI BIDANG PERTANAHAN Penipuan dan Penggelapan

MO :
Pasal 263 KUHP 1 Pasal 167 KUHP 4 • MEMBUAT PERJANJIAN JUAL BELI
Pemalsuan Surat Memasuki Pekarangan Orang Lain Tanpa Ijin SEDANGKAN TANAH BUKAN MILIKNYA
yang Berhak • MEMBUAT PERJANJIAN JUAL BELI SEHINGGA
MENJADI SERTIPIKAT TERNYATA TANAH
MO : GIRIK, SPPT, KETERANGAN SENGKETA
TIDAK SENGKETA (PALSU) MO :
• PASANG PLANG
• MENGUASAI DENGAN MENYURUH PREMAN
Pasal 264 KUHP 2 • MEMBANGUN BEDENG Modus Pidana yang Sering
Akta Authentik Palsu Dilakukan oleh PPAT

1. Penomoran akta oleh PPAT sesuai wilayah


MO : MEMBUAT DAN Pasal 385 KUHP 5 kerjanya, sedangkan pembuatan dan
MENGGUNAKAN AJB, AKTA
Penggelapan Hak Atas Barang Tidak pembacaan akta dilakukan oleh PPAT lain.
PELEPASAN HAK PALSU
Bergerak 2. Jual nomor kepada calo / pihak ketiga, ppat atau
notaris tgl ttd.
Pasal 266 KUHP 3 3. Obyek tanah milik adat tidak dikuasai fisik dalam
Menyuruh Menempatkan MO :
keadaan kosong, tdk benar2 di cek
Keterangan Palsu kepada Akta • TANAH SUDAH DIJUAL, DIJUAL KEMBALI
KEPADA ORANG LAIN kelurah/kades.
Authentik 4. Tanggal dalam akta tidak sesuai dengan
• MENJAMINKAN TANAH
• MENYEWAKAN TANAH khadiran pada pihak;
• MENGGADAIKAN TANAH 5. Para pihak tidak hadir tetapi ditulis hadir;
MO : TANAH DALAM SENGKETA /
SEDANG DIJAMINKAN DIBUAT AJB, 6. Para pihak tidak ada membubuhi tandatangan
APH KEPADA ORANG LAIN / PIHAK tetapi ditulis atau ada tandatangannya;
LAIN DENGAN MENYATAKAN TIDAK 7. Pencantuman pembacaan akta yang harus
SENGKETA / TIDAK DIJAMINKAN dilakukan oleh PPAT sendiri padahal sebenarnya
tidak.
PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA
TANGGUNG JAWAB ,ENGENALI PENGGUNA JASA

PASAL 18 AYAT (2)


KAPAN DILAKUKAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA
UU J0. PASAL 5 PP MENERAPKAN PRINSIP MENGENALI • Melakukan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa atau pada
NOMOR 43 TAHUN PENGGUNA JASA saat pengguna jasa yang bersangkutan pertama kali
2015 menggunakan jasa PPAT (on-boarding)
• Terdapat Transaksi Keuangan dengan mata uang rupiah dan/atau
mata uang asing yang nilainya paling sedikit atau setara dengan
PASAL 8 PP No. 61 Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
TAHUN 2021 DAN
KEWAJIBAN PENYAMPAIAN LAPORAN
PASAL 10 PP TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN KE • Terdapat Transaksi Keuangan Mencurigakan yang terkait tindak
NOMOR 43 TAHUN
PPATK pidana Pencucian Uang dan tindak pidana pendanaan terorisme
2015 • PPAT meragukan kebenaran informasi yang dilaporkan
Pengguna Jasa.

Peraturan Menteri ATR/KBPN No. 21 Tahun 2022 OBJEK PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA
Transaksi untuk kepentingan atau untuk dan atas nama Pengguna Jasa,
tentang Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna mengenai:
Jasa bagi Pejabat Pembuat Akta Tanah • pembelian dan penjualan property
• pengelolaan terhadap uang, efek, dan/atau produk jasa
keuangan lainnya
PMPJ adalah prinsip yang diterapkan PPAT dalam rangka • pengelolaan rekening giro, rekening tabungan, rekening
mengetahui profil dan transaksi pengguna jasa deposito, dan/atau rekening efek
• pengoperasian dan pengelolaan perusahaan
• pendirian, pembelian, dan penjualan badan hukum
Sebagai bentuk pencegahan dan pemberantasan
tindak pidana pencucian uang
ROADMAP TRANSFORMASI DIGITAL KEMENTERIAN ATR/BPN

2020 2021 2022 2023 2024 1. Peraturan Turunan PP 18/2021 (Tarif


HPL dan Pengaturan Ruang Atas
RoadMap ATR/BPN Jaminan Institusi
Peningkatan Berbasis Berbasis
Kepastian Standar
Tanahdan Ruang Bawah Tanah)
Kualitas Elektronik Elektronik
HAT Dunia
2. Kenaikan PNBP 10x lipat - Layanan
Informasi
3. Pembaruan SOP
4. 60% Dokumen/ Warkah Elektronik
2020 2021 2022 2023 2024
RoadMap Tranformasi (Nasional) dan Tervalidasi
Digital Peningkatan Modernisasi
Era
Informasi
Fully
Institusi
Standar
5. 150 Kantor Lengkap 2024
Kualitas Informasi Digital Data 6. Integrasi Sistem dan Kolaborasi
dan Inovasi Dunia antar instansi pemerintah INSTITUSI BERSTANDAR
DUNIA

1. HT Elektronik berlaku 1. Ranking 40 EoDB


Nasional 2. Data dan Layanan
2. Pelayanan Informasi
2022 2023 Fully Digital
3. Seluruh bidang tanah
Pertanahan Elektronik
FULLY DIGITAL terdaftar
berlaku Nasional ERA INFORMASI
1. Milestone HT Elektronik: DAN INOVASI 1. 100% Dokumen/ Warkah
(Pembebanan; Peralihan; Elektronik dan Tervalidasi
Perubahan Nama; 2. 100% Kota Lengkap
Hapus/Roya) 3. Kolaborasi Infomasi
2. Informasi Elektronik
2020 2021 LAYANAN ELEKTRONIK
(Pengecekan, SKPT, ZNT)
3. Digitalisasi Dokumen LAYANAN ELEKTRONIK 1. Mendorong Iklim Investasi dan Penguatan
Pertanahan (UUCK & Peraturan
Pelaksanaannya)
2. Kemudahan Berusaha melalui kepastian
2019 3.
uang jasa pembuatan akta
Pemberlakuan Sertipikat Elektronik
ERA 4. Pelimpahan Kewenangan kepada daerah
TRANSFORMASI yang lebih luas
5. Implementasi Unit Layanan Khusus
PENGELOLAAN PPAT BERBASIS ELEKTRONIK

PENERAPAN LAYANAN ELEKTRONIK KE-PPAT- PENGEMBANGAN APLIKASI MITRA


AN TERINTEGRASI DALAM APLIKASI

3. Peningkatan
Seluruh data tersimpan Kualitas PPAT
dalam database
TERINTEGRASI DENGAN APLIKASI NOTARIS
terintegrasi (KEMENKUMHAM)

1. Pendaftaran Ujian PPAT


Sinkronisasi Data PPAT/Notaris :
1. Cuti
2. Ujian PPAT 2. Tempat Kedudukan
3. Sanksi
Surat Keterangan Lulus
Ujian PPAT 4. Magang 4. Perpindahan Daerah kerja
5. Perpanjangan Masa Jabatan
Surat Keterangan 6. Pensiun
Magang (Kantah)
7. Meninggal Dunia
8. Penerima Protokol
5. Pengangkatan PPAT Pertama Kali 9. Pengaduan
§ Dokumen yang telah diupload 6. Pengangkatan Kembali PPAT (Pindah Wilayah Kerja);
saat pertama kali, tidak perlu 7. Perpanjangan Masa Jabatan;
diulang 8. Permohonan Cuti; dan
§ Riwayat Data PPAT terpusat 9. Pemberhentian Dengan Hormat

SK dibuat dalam bentuk Dokumen Elektronik


dan ditandatangani menggunakan TTE
KONSEP LAYANAN PERALIHAN ELEKTRONIK
PEMANGKASAN DAN PENYEDERHANAAN BIROKRASI

PPAT APLIKASI AKTA ELEKTRONIK PERORANGAN/BADAN HUKUM APLIKASI JUAL BELI ELEKTRONIK ASN

Syarat:
Pra Pembuatan Akta Jual Beli Akta PPAT
§ Terverifikasi pada Aplikasi sentuh
1. Melakukan Pengecekan tanahku 3 Elektronik
Sertipikat (Data Tanah § Terverifikasi pada akun Aplikasi terdaftar otomatis
Terlantar) via Mitra Kerja Akses Akta Elektronik
pada aplikasi jual
2. Memastikan pemegang hak melalui Pemeriksaan dan
beli elektronik
adalah pemilik tanah yang
2.2
Gagdet 2.1 4 Verifikasi Dokumen
sebenarnya
3. Pembayaran Pajak BPHTB Mengakses aplikasi Pembuatan SPS Persyaratan
dan/atau PPh (validasi Pembuatan Akta untuk pembuatan Akta 5.1 dan Pembayaran
pembayaran dari pemohon) Secara Elektronik Elektronik PNBP
Pembuatan Akta
1 Elektronik Notifikasi ke Pembayaran 7
akun 6 terkonfirmasi
pemohon PEMERIKSAAN
DAN
PERSETUJUAN

§ Penerbitan Akta
2.3 Elektronik
5.2 Menerima SPS dan
§ Ditandatangani
Pembayaran PNBP
secara elektronik

8 Sertipikat yang telah


dilakukan Balik Nama
AKTA PPAT ELEKTRONIK
DASAR HUKUM PEMBUATAN AKTA SECARA ELEKTRONIK

Pasal 5 UU ITE
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau
hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah

Pasal 147 UUCK


Tanda bukti hak atas tanah, hak milik atas satuan rumah susun,
hak pengelolaan, dan hak tanggungan, termasuk akta peralihan
hak atas tanah dan dokumen lainnya yang
Sertipikat sesuai
dengan data yang ada
2
berkaitan dengan tanah dapat berbentuk elektronik. di kantor pertanahan

Para pihak dapat menghadap secara fisik maupun


Pasal 175 point 3 UUCK (Perubahan Pasal 38 UU virtual (cth Zoom), dan aplikasi harus dapat
30/2014) memastikan para pihak adalah benar, melalui
1) Pejabat dan/atau Badan Pemerintahan dapat membuat biometric, face recognition dan valid identitas
Keputusan Berbentuk Elektronis. 3 melalui domisili elektronik
2) Keputusan Berbentuk Elektronis wajib dibuat atau
disampaikan terhadap Keputusan yang diproses oleh sistem
PPAT, Para pihak dan
elektronik yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
saksi wajib mempunyai
3) Keputusan Berbentuk Elektronis berkekuatan hukum sama
tanda tangan elektronik
dengan Keputusan yang tertulis dan berlaku sejak
diterimanya Keputusan tersebut oleh pihak yang
(TTE) 4 Menggunakan Materei
Elektronik
bersangkutan.
4) Dalam hal keputusan dibuat dalam bentuk elektronis, maka
tidak dibuat keputusan dalam bentuk tertulis.

Pasal 86 PP 18 Tahun 2021


Pembuatan akta Pejabat Pembuat Akta Tanah dapat
dilakukan secara elektronik.
KONSEP PEMBUATAN AKTA ELEKTRONIK
PENERAPAN AKTA ELEKTRONIK 3 Pendaftaran Akta

1 Pendaftaran Akun

2 Melakukan Transaksi

26
APLIKASI PELAPORAN AKTA
Login Aplikasi - PPAT

1 2

1. PPAT login menggunakan akun Mitra Kerja yang sudah di validasi dan di verifikasi oleh kantah
2. Masukkan OTP yang sudah terkirim di email pengguna dan pilih lokasi kantor sesuai dengan wilayah kerja
Tampilan Awal Aplikasi

A. Menu Pelaporan
Akta, terdiri dari:
a. Akta Pemberian Hak
Tanggungan
b. Akta Cassie
c. Akta Subrogasi
A d. Akta Jual Beli
e. Akta Warisan
f. Akta Hibah
B g. Akta Pembagian Hak
Bersama
h. Akta Pemasukkan ke
Dalam Perusahaan
i. Akta Tukar Menukar
j. Akta Pemberian HGB
k. Hak Pakai dia Atas HM

B. Dashboard Pelaporan Akta


Dashboard Pelaporan Akta
Total Transaksi Nilai Akta

Rekap Pembuatan Akta oleh PPAT


EVALUASI LAYANAN ELEKTRONIK

Tantangan & Aksi

Tantangan Eksternal Rencana Aksi Persiapan Layanan Elektronik


§ Kekhawatiran masyarakat atas jaminan Keamanan
Data, khususnya terkait beberapa kali kebocoran
informasi pribadi seperti NIK R Melakukan sosialisasi layanan elektronik dan membuka
§ Literasi digital masyarakat sistem pengaduan
§ Sarana dan prasarana teknologi yang belum merata R Menyiapkan sistem yang terverifikasi ISO keamanan data
§ Kondisi geografis Indonesia (Kepulauan) R Menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai

Tantangan Internal R Mengalokasikan anggaran pengelolaan dan penataan arsip


modern
§ Kesiapan Data Siap Elektronik R Memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
§ Proses Digitalisasi dan Validasi
SDM
§ Capaian Deklarasi Kota/Kabupaten Lengkap masih kecil
§ Perlu pihak ketiga dalam rangka pengeloaan arsip yang R Pelaksanaan PKS antara Kem. ATR/BPN dengan ANRI
menerima dan menyimpan warkah
R Menyiapkan MoU/PKS dengan instansi APH (MA,
Kejaksaan, Kepolisian dll)
Tantangan APH
Dokumen Elektronik masih belum dapat diterima sebagai
alat bukti di pengadilan
APLIKASI MONITORING PENGADUAN PPAT

PELAPOR/PENGADU JF PERTAMA/VERIFIKATTOR MPPD MPPW MPPP


KANTAH/KANWIL/KEMENTERIAN
Asal Pengaduan: Tugas MPPD: Dalam Hal Pengaduan Dalam Hal Pengaduan
1. Pengaduan berasal dari Tugas : MPPD menindaklanjuti la- dari masyarakat diterima dari masyarakat diterima
masyarakat, 1. Memastikan Syarat poran dugaan pelanggaran oleh Kementerian, Kantor oleh Kementerian, Kantor
perorangan/badan hukum Pengaduan sesuai yang dilakukan oleh PPAT Wilayah BPN, Kantor Wilayah BPN, Kantor
2. IPPAT dengan ketentuan
* Pasal 12 Permen ATR/KBPN 2/2018
Pertanahan, Majelis Pertanahan, Majelis
2. Memasukkan data Pemeriksaan Pengaduan Pembina dan Pengawas Pembina dan Pengawas
Cara Pengaduan: sesuai dengan ketentuan PPAT atau IPPAT maka
1. Disampaikan secara tertulis pengaduan ke dalam PPAT atau IPPAT maka
aplikasi MITRA Bab V Permen ATR/KBPN pengaduan diteruskan pengaduan diteruskan
pada Kementerian 2/2018 kepada MPPD
2. Website pengaduan kepada MPPD
* Pasal 12 Permen ATR/KBPN 2/2018
3. Aplikasi Lapor Kewenangan Pemberian * Pasal 12 Permen ATR/KBPN 2/2018

4. Sarana Pengaduan Lainnyac Sanksi berupa teguran Pemeriksaan Pengaduan Pemeriksaan Pengaduan
tertulis oleh Kepala Kantor sesuai dengan ketentuan sesuai dengan ketentuan
Syarat Pengaduan : Pertanahan Bab V Permen ATR/KBPN Bab V Permen ATR/KBPN
1. Harus Jelas menyebutkan * Pasal 14 Permen ATR/KBPN 2/2018
2/2018 2/2018
identitas pelapor dan terlapor
Kewenangan Pemberian Kewenangan Pemberian
2. Melampirkan bukti yang
Sanksi berupa Sanksi berupa
berkaitan dengan pengaduan
Pemberhentian Sementara Pemberhentian Dengan
* Pasal 12 Permen ATR/KBPN 2/2018 oleh Kepala Kantor Wilayah Hormat atau Tidak Hormat
BPN oleh Kepala Kantor
* Pasal 14 Permen ATR/KBPN 2/2018 Wilayah BPN
* Pasal 14 Permen ATR/KBPN 2/2018

32
KEUNGGULAN APLIKASI

Structural Database
Transparasnsi Sistem Berkas Pemeriksaan tersimpan di
Pelaporan dan Pengenaan Sanksi database sehingga dokumen arsip lebih
terintegrasi dengan Akun Mitra yang rapi
digunakan oleh PPAT

Realtime Monitoring
Good Decision

Memudahkan dalam proses Data Pengaduan dapat di monitoring


pengambilan keputusan/kebijakan dari tingkat daerah hingga tingkat Pusat
MITRA ATR/BPN
secara tepat dan cepat https://mitra.atrbpn.go.id secara realtime

Pengenaan Status Quo


1. PPAT yang diduga melakukan pelanggaran dan sedang
dalam usulan pemberian sanksi berupa pemberhentian,
tidak boleh menjalankan jabatan PPAT (status quo)
2. Keadaan Status Quo sebagaiman dimaksud berlaku
sampai dengan ditetapkannya sanksi yang ditetapkan
oleh Kementerian
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Melayani, Profesional, Terpercaya


TERIMA KASIH
© Subdirektorat Pengelolaan PPAT 2023

Anda mungkin juga menyukai