3 2
6 3
7
8
10
11
12
13
14 4
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
28
29
30
31
32
33
34
35
36
NDIKATOR KINERJA KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA SASARAN
PROGRAM
STRATEGIS
2.1
2.2
3
4.1
4.2
5
6
Dukungan Manajemen 1
2
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM
RENCANA KERJA/
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU
RENCANA KERJA ATASAN LGS
Terwujudnya Ketersediaan Lahan dalam 1
Rangka Pengurangan Tuna Lahan dan
Meningkatnya Produktifitas Pemilikan,
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
(P4T)
1.4
1.5.
1.6
(A+B)/2
A= Rasio Pengurangan Tuna Lahan Hasil Penertiban Penguasaan, Pemilikan, Penggunan dan Pemanfaatan
Tanah
B= Rasio Peningkatan Produktifitas P4T Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
(A/B)*100%
A: Luas realisasi tanah yang diredistribusi
B: Luas tanah target redistribusi
(A/B)*100%
A= Jumlah realisasi KK penerima akses RA
B= Jumlah KK penerima akses RA yang ditargetkan per tahun
(A/B)*100%
A= Bidang tanah terdaftar
B=Bidang tanah nasional/provinsi/kabkota
(A/B)*100%
A= Jumlah bidang bersertipikat yang diperkarakan di Pengadilan TUN dan Perkara Perdata
B= Jumlah bidang tanah Terdaftar
(A+B+C+D)/E
A = Nilai tanggungan
B = Nilai transaksi
C = Penerimaan Negara Bukan Pajak(PNBP)
D = Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan(BPHTB)
E = Total nilai tanah
R1 = (A/B)*100%
A= Jumlah luas bidang tanah terdaftar (Realisasi)
B= Target luas bidang tanah terdaftar di APL (64.324.602 Ha)
R2 = (A/B)*100%
A=Jumlah bidang tanah terdaftar tervalidasi (Realisasi)
B= Target bidang tanah terdaftar tervalidasi di APL ( (126.000.000 bidang)
R Total = (R1+R2)/2
∑A
A= Akumulasi penilaian setiap komponen SAKIP
A/B
A=Jumlah satker yang mendapat predikat WBK/WBBM
B= Jumlah satker yang diusulkan ke Menpan
A+B+C+D
A= Nilai Kedisiplinan ASN Ditjen
B= Nilai Kompetensi ASN Ditjen
C= Nilai Kinerja ASN Ditjen
D= Nilai Kualifikasi/Latar Belakang Pendidikan ASN Ditjen
Rumus Pengukuran sesuai dengan PerMenPANRB Nomor 5 Tahun2018 tentang Pedoman dan Evaluasi Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik
(A+ B)/C*100%
A= Proporsi jumlah Rancangan Peraturan yang disampaikan ke Biro Hukum
B= Jumlah Rancangan Dokumen kerja sama yang disampaikan ke Biro Perencanaan dan Kerja sama
C= Jumlah rancangan yang disetujui oleh Biro Hukum dan Biro Perencanaan dan Kerja sama
(A/B)*100%
A=Realisasi layanan Perkantoran
B=target layanan Perkantoran
Interval Skor Tingkat Maturitas sesuai dengan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah dan PerKa BPKP Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian dan Strategi Peningkatan
Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
PENANGGUNG
KEGIATAN SASARAN KEG
JAWAB
RENCANA K
KAKANWIL/ 1.1 Penertiban Penguasaan, Pemilikan, 1.1
KAKANTAH Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
3.1.2
3.2 Pendaftaran Tanah dan Ruang 3.2
4.3.2
4.3.1.2
5.2.4
6.2.2
6.3.2
1.7.2
1.7.3
1.7.4
1.7.5
1.7.6
1.7.7
1.7.8
1.7.9
1.7.10
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN ASPEK
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU
Rasio Pengurangan Tuna Lahan Hasil Rasio
Penertiban Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
((A/A1)+(B/B1))/2
A= Jumlah Rekomendasi Penertiban Penguasaan dan Pemilikan tanah yang dihasilkan
A1= Target Jumlah Rekomendasi Penertiban Penguasaan dan Pemilikan tanah yang akan dihasilkan
B= Jumlah Rekomendasi Penertiban Penggunan dan Pemanfaatan Tanah yang dihasilkan
B1= Target Jumlah Rekomendasi Penertiban Penggunan dan Pemanfaatan Tanah yang akan dihasilkan
(A/A1)+(B/B1)+(C+C1)/3
A= Jumlah Bidang Tanah yang telah dilakukan Pengendalian HAT/DPAT
A1= Target Jumlah Bidang Tanah yang akan dilakukan Pengendalian HAT/DPAT
B= Jumlah Luas Lahan Sawah Beralih Fungsi yang telah dilakukan pegendalian
B1= Target Jumlah Luas Lahan Sawah yang akan dilakukan pegendalian
C= Jumlah Luas wilayah Penguasaan dan Pemilikan Tanah di Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil,Perbatasan dan Wilayah
Tertentu yang dilakukan pengendalian
C1= Target Jumlah Luas wilayah Penguasaan dan,Pemilikan Tanah di Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan
Wilayah Tertentu yang akan dilakukan pengendalian
A/B
A= Jumlah hektar TORA yang diredistribusi
B= Jumlah hektar TORA target redistribusi
A/B
A= Jumlah realisasi Kepala Keluarga penerima akses reform
B= Jumlah target Kepala Keluarga penerima akses reform per tahun
A/B
A= Jumlah realisasi yang tersedia data potensi aset reform output 2, 3, 5
B=Jumlah target output 2, 3, 5
A+B
A= Jumlah penetapan hak atas tanah badan hukum
B= Jumlah penetapan hak atas tanah perorangan
A+B
A= Jumlah penetapan hak atas tanah instansi pemerintah
B= Jumlah penetapan hak atas tanah BUMN/BUMD
∑A
A=Jumlah bidang terdaftar
ΣS= (ΣSk+ΣSd)
ΣP= (ΣPk+ΣPd)+ΣTL
ΣK= (ΣKk+ΣKd)
∑KP = ΣKPK1
∑A
A=Luas tanah yang sudah selesai dilaksanakan pengadaan tanah sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012
(B-A)/A *100 %
A= Nilai Tanah sebelum pelaksanaan KT dan pengembangan pertanahan
B= Nilai Tanah setelah pelaksanaan KT dan pengembangan pertanahan
(A/B)*100 %
A= Bidang Tanah selesai dilaksanakan KT
B= Target Bidang Tanah yang akan dilaksanakan KT
(A/B)*100%
A= Jumlah masyarakat sepakat ikut KT
B= Jumlah masyarakat yang disurvey dalam Perencanaan KT
(A/B)*100%
A= Luas Sumbangan Tanah
B= Luas Pelaksanaan KT
(A/B)*100%
A= Total Luas Peta Nilai Tanah dalam hektar
B= Luas Area Penggnaan Lain (APL) dalam Hektar
(A/B) *100 %
A = Jumlah satker yang memanfaatkan peta nilai tanah
B = Total pemkab/pemkot dan Pemprov DKI dan instansi lain
(A/B)*100%
A= Luas Peta Dasar Pertanahan yang dihasilkan (Realisasi)
B= Target Peta Dasar Pertanahan s.d. 2024 (18.795.000 Ha)
(A/B)*100%
A= Surveyor Kadastral berkualitas yang dihasilkan (Realisasi)
B= Target Surveyor Kadastral berkualitas s.d. 2024 (23.793 Orang)
(A/B)*100%
A= Luas Peta Tematik Pertanahan dan Ruang yang dihasilkan (Realisasi)
B= Target luas Peta Tematik Pertanahan dan Ruang s.d 2024 (7.026.570 Ha)
(A/B)*100%
A= Luas peta tematik kawasan yang dihasilkan (Realisasi)
B= Target luas Peta Tematik Kawasan s.d. 2024 (5.320.000 Ha)
(A/B)*100%
A= Luas bidang tanah terpetakan tervalidasi (Realisasi)
B= Luas bidang tanah terpetakan tervalidasi sampai dengan tahun 2024 (43.811.745 Ha)
(A/B)*100%
A= Jumlah Desa/Kelurahan Lengkap
B= desa/kelurahan di kawasan APL (58.068 Desa/Kelurahan)
∑A
A= Akumulasi penilaian setiap komponen SAKIP
∑A
A= Akumulasi penilaian setiap komponen IKPA
A+B+C+D
A= Nilai Kedisiplinan ASN
B= Nilai Kompetensi ASN
C= Nilai Kinerja ASN
D= Nilai Kualifikasi/Latar Belakang Pendidikan ASN
Interval Skor Tingkat Maturitas sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah dan PerKa BPKP Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian dan Strategi
Peningkatan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(A/B)*100%
A=Realisasi layanan Perkantoran
B=target layanan Perkantoran
IPM=((TLPMedsos/∑Pmedsos*100%)+(TLPLangsung/∑PLangsung*100%)+(TLPLapor/∑PLapor*100%)+
(TLPMail/∑PMail*100%))/Target*100%
Target=80%
IPM = Indeks Pengaduan Masyarakat
TLP = Tindak Lanjut Pengaduan
∑P = Jumlah Pengaduan yang Masuk
(A/B)*100%
A: Jumlah informasi yang direspon
B: Permintaan informasi
KABID 5/KASI 5
KABID 5/KASI 5
KABID 3/ KASI 3
KABID 3/ KASI 3
KABID 3/ KASI 3
KABID 2/ KASI 2
KABID 2/ KASI 2
KABID 2/ KASI 2
KABID 5/ KASI 5
KABID 5/ KASI 5
KABID 5/ KASI 5
KABID 5/ KASI 5
KABID 5/ KASI 5
KABID 4/ KASI 4
KABID 4/ KASI 4
KABID 4/ KASI 4
KABID 4/ KASI 4
KABID 4/ KASI 4
KABID 4/ KASI 4
KABID 4/ KASI 4
KABID 1/ KASI 1
KABID 1/ KASI 1
KABID 1/ KASI 1
KABID 1/ KASI 1
KABID 1/ KASI 1
KABID 1/ KASI 1
TAHAP 1, Penentuan Indikator, Aspek, Bobot individu (turun) dan Bobot cascading (samping) d
Dukungan
Manajemen
Dukungan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis
13 1.4
Manajemen Elektronik (SPBE)
TAHAP 2, Lakukan perkalian bobot relatif jabatan dari setiap indikator kinerja terhadap bobot
TAHAP 3.1, Bagi nilai hasil perkalian setiap bobot dengan jumlah total bobot untuk setiap jaba
Pengelolaan dan
Pelayanan Pertanahan
Persentase jumlah bidang tanah bersertipikat
Pengelolaan dan yang diperkarakan di pengadilan Tata Usaha
5 3.2
Pelayanan Pertanahan Negara maupun
Perdata
Persentase penurunan kasus baru sengketa,
6 4.1
konflik dan perkara pertanahan
Jabatan Struktural
Indeks 10 10
Persen 5 10
Persen 5 10
Persen 10 10
10
Persen 10
Persen 5 10
Persen 5 10
Indeks 10 10 90
Indeks 10 10 90
Indeks 5 10 65 5
Indeks 5 10 90
Indeks 5 10 65 5
Indeks 0 10 90
Nilai 5 10 90
Persen 5 10 90
Nilai 5 10 90
Total 100.00
ator kinerja terhadap bobot indikator kinerja itu sendiri, kemudian jumlahkan seluruh nilai
Jabatan Struktural
Indeks 10 100
Persen 5 50
Persen 5 50
Persen 10 100
10
Persen 100
Persen 5 50
Persen 5 50
Indeks 5 50 4225 25
Indeks 5 50 8100
Indeks 5 50 4225 25
Indeks 0 0 8100
Nilai 5 50 8100
Persen 5 50 8100
Nilai 5 50 8100
otal bobot untuk setiap jabatan agar dihasilkan % dari setiap Indikator kinerja untuk setiap
Jabatan Struktural
Indeks 10 10.00%
Persen 5 5.00%
Persen 5 5.00%
Persen 10 10.00%
10
Persen 10.00%
Persen 5 5.00%
Persen 5 5.00%
Jabatan Struktural
Persen 5 5.00%
Persen 5 5.00%
Persen 10 10.00%
10
Persen 10.00%
Persen 5 5.00%
Persen 5 5.00%
Jabatan Struktural
90 100
90 100
90 100
90 100
90
100
90 100
90 100
100
100
5 5 5 5 100
100
5 5 5 5 100
100
100
100
100
Jabatan Struktural
8100
8100
8100
8100
8100
8100
8100
25 25 25 25
25 25 25 25
Jabatan Struktural
33.26%
49.85%
49.85%
49.85%
49.85%
33.26%
33.26%
Jabatan Struktural
49.00%
49.00%
49.00%
49.00%
33.00%
33.00%