Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian
Unsur Pertama dari pengertian hukum pertanahan terdapat adanya norma hukum. Norma
hukum 1) tertulis, 2) tidak tertulis. Norma hukum tertulis hukum pertanahan adalah
peraturan perundang-undangan. Sedangkan, yang tidak tertulis adalah ketentuan-
ketentuan hukum adat. Keunikan hukum pertanahan adalah tidak hanya berasal dari unsur
hukum nasional, tetapi juga terdapat unsur hukum adat. Kegiatan yang diatur dalam
hukum pertanahan 1) kegiatan penguasaan (lebih bersifat fisik (belum munculnya hak)),
2) kegiatan pemilikan (adanya hubungan hukum (hak)). 3) Kegiatan penggunaan (sekadar
menggunakan), 4) Kegiatan pemanfaatan (memberikan nilai tambah dapat bersifat
ekonomis, sosial), 5) Pemeliharaan (upaya mencegah kerusakan) contoh memelihara
tanah adalah dengan menyisakan tanah untuk menampung hujan.
Objek yang diatur dalam hukum pertanahan (unsur ketiga)setelah UUCK, 1) tanah
(permukaan bumi), 2) ruang dibawah permukaan bumi, 3) ruang diatas permukaan
bumi.Tujuan (unsur keempat) terwujudnya kemakmuran seluruh rakyat
2. Norma hukum tertulis sebagai dasar
a. UUPA
b. UUCK teutama pasal 125 s.d. 147 yang mengatur bidang pertanahan
c. UU no. 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanaah untuk pembangunan bagi
kepentingan umum sebagaimana diubah dengan UU CK
d. UU no. 26 tahun tentang penataan ruang sebagaimana diubah dengan UUCK
e. PP no. 18 tahun 2021 tentang hak pengelolaan, hak atas tanah, satuan rumah
susun, dan pendaftaran tanah.
3. Hukum pertanahan dibagi menjadi 4 bidang dengan dukungan bidang administrasi
a. Pengurusan Hak Atas Tanah (PHT) = mengenai hak macam-macam atas tanah,
siapa yang memiliki, apa kewajibannya, kapan hapusnya hak itu, dan bagaiman
hak atas tanah tersebut berguna bagi kepentingan umum.
b. Penatagunaan tanah sebagai bagian dari penataan ruang (PP 16/2004) = penataan
ruang berfungsi distribusi pemanfaatan ruang, penatagunaan tanah berfungsi
menentukan tanah yang cocok utk suatu kegiatan.
c. Landreform atau Reforma agraria = mengatur tentang pendistribusian agar merata
bagi semua orang. Dan juga agar tidak menumpuk bagi satu kegiatan.
d. Pendaftaran tanah = kepemilikan tanah memberikan kepastian hukum dan
perlindungan hukum bagi pemiliknya.
e. Keempat bidang diatas didukung oleh administrasi. Hubungan antarbidang
tersebut bersifat fungsional, 1) antarbidang memiliki keterkaitan, 2) keberhasilan
setiap bidang bergantung pada dukungan bidang lainnya.
4. Hak-hak terkait dengan tanah
a. Sebelum UU CK hanya ada satu hak, hak atas tanah
b. Setelah UUCK ada 3 hak, 1) hak atas tanah (permukaan bumi), 2) hak ruang
diatas tanah, 3) hak ruang dibawah tanh.. Hal-hal mengenai tinggi dan kedalaman
diatur dalam RTR (rencana tata ruang)
5. Macam-macam hak atas tanah dan pengelompokannya
a. Hak Primer
i. Cirinya : menjadi induk dari macam hak yang lain, yaitu dapat dibebani
hak yang lain, dan tidak dibatasi jangka waktu tertentu
ii. Macamnya: HPL dan HM
b. Hak sekunder
i. Cirinya : tidak dapat dibebani hak lain dan dibatasi jangka waktu tertentu
ii. Macamnya: HGU, HGB, HPJW, HPSD, dan HSUB
c. Hak Sementara
i. Cirinya: Macam hak yang akan dihapus dan selama belum terhapus wajib
untuk diatur
ii. Macamnya: Hak menumpang/magersari, Hak sewa tanah Pertanian. Hak
Bagi Hasil Tanah Pertanian, dan Hak Gadai Tanah

Anda mungkin juga menyukai