Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NAUFAL SAJID RAMADHAN

KELAS :3A
NIM : 1610010019
HUKUM TANAH DAN TATA GUNA TANAH.

1. Bedakan perngertian antara “Land Use Planning dengan Agraria Use Planning”?

Land use planning merupakan istilah orang asing tata guna tanah akan kurang tepat
digunakan apabila istilah tata guna tanah dikaitkan dengan obyek hukum agrarian nasional
(UUPA) maka penggunaan istilah yang tepat adalah Agraria Use planning karena objek
hukum Agraria meliputi bumi,air, ruang angkasa dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya sedangkan tata guna tanah hanya terkandung di berobyek tanah yang merupakan
salah satu dari bagian obyek hukum agrarian.
2. Sebutkan satu definisi tata guna tanah?
a. Tata guna tanah adalah rangkaiana kegiatan untuk mengtur peruntukan penggunaan dan
persediaan tanah secara berencana dan teratur sehingga diperoleh tanah secara berencana
dan teratur sehingga diperoleh manfaat yang lestari optimal seimbang dan serasi untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan negara.
b. Tata guna tanah adalah rangkaian kegiatan penataan,penyediaaan,peruntukkan dan
pengunaan tanah secara berencana dalam rangka melaksanakan pembangunan nasional.

3. Jelaskan secara singkat catur tertib pertanahan?


a. Tertib pertnahan :
 Meningkatkan tingkat kesadaran hukum masyarakat.
 Melengkapi peraturan perundang-undangan dibidang pertanahan.
 Menjatuhkan sanksi tegas terhadap pelanggaran yang terjadi.
 Menigkatkan pengawasan dan koordinasi dalam pelaksanaan hukum agrarian.
b.Tertib administrasi pertanahan:
 Mempercepat proses pelayanan yang menyangkut urusan pertanahan.
 Menyediakan peta dan data penggunaan tanah, keadaan social ekonomi masyarakat
sebagai bahan dalam penyusunan perencanaan penggunaan penggunaan tanah bagi
kegiatan-kegiatan pembangunan penyusunan data dan daftar pemilik tanah,tanah-tanah
berlebihan batas maksimum,tanah-tanah absente dan tanah-tanah negara.
 Menyempurnakan daftar-daftar kegiatan baik dikantor agrarian maupun di kantor
PPAT.
 Mengusahakan pengukuran tanah dalam rangka persitifikatan hak atas tanah.

c. Tertib penggunaan tanah.


Diarahkan pada usaha untuk:
 Menumbuhkan pergertian mengenai arti pentingnya penggunaan tanah secara berencana
dan sesuai dengan kemapuan tanah.
 Menyusun rencana penggunaan tanah baik tingkat nasional ,maupun tingkah daerah.
 Menyusun petunjuk-petunjuk teknis tentang peruntukan dan penggunaan tanah.
 Melakukan survey sebagai bahan pembuatan peta tanah penggunaan tanah.peta
kemampuan dan peta daerah-daerah kritis.

d.Tertib pemeliharaan tanah dan lingkungan hidup.


Diarahkan pada usaha:

 Menyadarkan masyarakat bahwa pemeliharaan tanah merupakan kewajiban setiap


pemegang ha katas tanah .
 Kewajiban memelihara tanah tidak saja dibebankan keoada pemiliknya atau pemegang
haknya yang bersangkutan, melainkan menjadi beban setiap orang badan hukum atau
instansi yang mempunyai suatu hubungan dengan tanah.
 Memberikan fatwa tata guna tanah dalam setiap permohonan hak atas tanah dan
perubahan penggunaan tanah.

4. Apa wujud nyata dari gerakan nasional sadar tertib pertanahan?


Gerakan kesadaran masyarakat untuk mengsukseskan catur tertib pertanahan.
Pemasangan tanda batas pemilik tanah dilakukan oleh pemilik tanah yang berdampingan
secara bersama-sama yang tergabung dalam wadah kelompok masyarakat sadar tertib
pertanahan (POKMASDARTIBNAH).

a. Tujuan: sebagai gerakan pertisipasi masyarakat dalam rangka mempercepat catur tertib
pertanahn serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
b. Prinsip dasar:
 Pemasangan tanda batas tanah dilakukakn oleh pemilik tanah secara bersama-sama
pemilik tanah yang berdampingan.
 Diciptakan adanya kelompok masyarakat yang dibentuk oleh masyarakat untuk
mensukseskan kegiatan ini.
c. Sasaran: masyarakat pemilik tanah diperkotaan dan pendesaan,melalui kelompok
POKMASDARTIBNAH dimana kepala kantor pertanahan Kabupaten/Madya bertindak
selaku motivator maupun sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut.

5. Apa yang harus diperhatikan didalam menyediakan tanah bagi kepentingan perusahaan?
Jelaskan.

Penyediaan tanah bagi kepentingan perusahaan diatur PMDN No.5 Tahun 1974 yang
kemudian diatur lebih lanjut didalam keppre No.83 Tahun 1989 dengan point;a penetapan
blokasi perusahaan;b penetapan luas tanah yng diperlukan.
6. Hak atas tanah apa yang dimilik oleh perusahaan yang berbadan hukum?jelaskan.
Hak pengelolaan, hak hukum usaha, hk guna bangunan dan hak pakai.

Khusus mengenai hak pengelolaan ini perusahaan yang diberikan hak mempunyai
wewenang.:

a. Merencanakan peruntukan dan penggunaan tanahnya.


b. Menggunakan tanah tersebut untuk keperluan pelaksanaan usahanya.
c. Menyerahkan bgian-bagian dari tanah kepada pihak ketiga yang memerlukan.
Misalnya:PERUMNAS (perusahaan Perumahan Nasional)

7. Bagaimana cara mengatasi turunya harga produk pertanian akibat panen raya?jelaskan.

Dari contoh konkret kasus anjlok nya harga cabai awal 2017 kemarin, Kementrian Pertanian
memberikan solusi jangka panjang agar harga cabai tetap dalam harga pasar dengan cara
mendorong pola kemitraan antara pedagang cabai besar dan industri pengguns cabai. Jadi
antara produsen cabai dengan indusri cabai dapat dibeli langsung dengan kontrak yang jelas.

8. Apa yang dimaksud bahwa tanah berfungsi social?

Bahwa tanah wajib digunakan dan pengunaannya tidak boleh merugikan kepentingan orang
lain.melaikan untuk pembangunan dan kepentingan umum.

9. Bagaimana upaya untuk menghindari liberalisme pertanahan?

Pertama, perlu dibentuk panitia negara yang terdiri dari unsur


pemerintahan,parlemen,akademisi,organisasi,kemasyarakatan,dan lembaga swadaya
masyarakat yang bertugas khusus:

a. Mengkaji ulang seluruh peraturan perundang-undangan terkait agrarian atau tanah dan
kekayaan alam lainnya (hutan,kebun,pertanian,kelautan,dsb).
b. Merekomendasikan grand desain rancangan pembaruan hukum agrarian secara
menyeluruh agar konsisten dengan semangat dan isi UUD 1945 dan UUPA 1960.

Kedua, mendesak perlu dilakukan konsultasi public secara luas sehingga aspek prisipasi
public terakomodir dalam proses penyusunan RUU pertanahan.

Ketiga,pemerintah dan legislatif memiliki legitimasi politik lebih kuat untuk


mengarahkan politik hukum agrarian nasional melalui berbagai produk legislasinya.
10. Sebutkan hirarki (tingkatan) hak penguasaan atas tanah disertai penjelasan.
Hak penguasa atas tanah dalam hukum tanah nasional secara hirarki dibagi sebagai berikut:
a. Hak bangsa Indonesia.

Hak penguasaan atas tanah yang tertinggi dalam hukum tanah nasional. Pasal 1 ayat (1)
sampai ayat (3) UUPA.
b. Hak menguasai dari negara.
Bersumber dari hak bangsa Indonesia kewenangan yang bersifat publik. Pasal 2 UUPA.
c. Hak ulayat masyarakat-masyarakat hukum adat.

Serangkaian wewenang dan kewajiban suatu masyarakat hukum adat berhubungan


dengan tanah yang terletak dalam lingkungan wilayahnya. Pasal 3 UUPA.

d. Hak-hak perorangan hak-hak atas tanah :wakaf,hak jaminan atas tanah, hak tanggugan.

Anda mungkin juga menyukai