Anda di halaman 1dari 5

ADPU4335-4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Dinora Refiasari…………………………………………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 051068894.……………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4335/Administrasi Pertanahan……….…..…………..

Kode/Nama UPBJJ : 20 - Bandar Lampung…………………………………………………..

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2).……………………………………………..

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1 dari 2
ADPU4335-4

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : ADPU4335/Administrasi Pertanahan
Tugas 1

No. Soal dan Jawaban


1. Uraian

Tujuan pelaksanaan administrasi pertanahan adalah untuk menjamin terlaksananya pembangunan yang
ditangani oleh pemerintah maupun swasta, yaitu: 1.meningkatkan jaminan kepastian hukum hak atas
tanah; 2. meningkatkan kelancaran pelayanan kepada masyarakat; 3. meningkatkan daya hasil guna
tanah lebih bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Untuk merealisasikan hal tersebut serta dalam
rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanahan maka dibuatlah Keputusan
Presiden Nomor 7 Tahun 1979 tentang Catur Tertib Pertanahan, yaitu tertib hukum pertanahan; tertib
administrasi pertanahan; tertib penggunaan tanah; dan tertib pemeliharaan tanahlingkungan hidup.

Soal:

Dari uraian di atas silahkan saudara analisis Catur Tertib dalam bidang hukum pertahanan dan tertib
administrasi pertanahan yang di maksudkan pemerintah berdasarkan dibuatlah Keputusan Presiden
Nomor 7 Tahun 1979.

Jawaban:

Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1979 tentang Catur Tertib Pertanahan, yaitu tertib hukum
pertanahan; tertib administrasi pertanahan; tertib penggunaan tanah; dan tertib pemeliharaan tanah
lingkungan hidup. Keempat tertib tersebut merupakan pedoman bagi penyelenggaraan tugas-tugas
pengelolaan dan pengembangan administrasi pertanahan yang sekaligus merupakan gambaran tentang
kondisi atau sasaran antara yang ingin dicapai dalam pembangunan bidang pertanahan yang
pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.

Adapun gambaran tentang kondisi dari masing-masing tertib tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tertib Hukum Pertanahan
Upaya untuk menumbuhkan kepastian hukum pertanahan sebagai perlindungan terhadap hak-hak
atas tanah dan penggunaannya dimaksudkan agar terdapat ketenteraman masyarakat dan
mendorong gairah membangun. Tertib hukum pertanahan yang diharapkan yaitu sebagai berikut:
a. Seluruh perangkat peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan telah tersusun secara
lengkap dan komprehensif.
b. Semua peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan telah diterapkan pelaksanaannya
secara efektif.
c. semua pihak yang menguasai dan/atau menggunakan tanah mempunyai hubungan hukum yang
sah dengan tanah yang bersangkutan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Tertib Administrasi Pertanahan


Upaya memperlancar setiap usaha dari masyarakat yang menyangkut tanah terutama dengan
pembangunan yang memerlukan sumber informasi bagi yang memerlukan tanah sebagai sumber
2 dari 2
ADPU4335-4

daya, uang dan modal. Menciptakan suasana pelayanan di bidang pertanahan agar lancar, tertib,
murah, cepat dan tidak berbelit-belit dengan berdasarkan pelayanan umum yang adil dan merata.
Tertib administrasi yang diharapkan adalah terciptanya suatu kondisi yang memungkinkan:
a. Untuk setiap bidang tanah telah tersedia catatan mengenai aspek-aspek ukuran fisik,
penguasaan, penggunaan, jenis hak dan kepastian hukumnya, yang dikelola dalam sistem
informasi pertanahan yang lengkap.
b. Terdapat mekanisme prosedur/tata cara kerja pelayanan di bidang pertanahan yang sederhana,
cepat dan murah, namun tetap menjamin kepastian hukum, yang dilaksanakan secara tertib dan
konsisten.
c. Penyampaian warkah-warkah yang berkaitan dengan pemberian hak dan pensertifikatan tanah
telah dilakukan secara tertib, beraturan dan terjamin keamanannya.

3. Tertib Penggunaan Tanah


Tanah harus benar-benar digunakan sesuai dengan kemampuannya untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kesuburan dan kemampuan tanah. Tertib yang
diharapkan adalah suatu keadaan di mana:
a. Tanah telah digunakan secara optimal, serasi dan seimbang, sesuai dengan potensinya, guna
berbagai kegiatan kehidupan dan penghidupan yang diperlukan untuk menunjang terwujudnya
tujuan nasional.
b. Penggunaan tanah di daerah perkotaan telah dapat menciptakan suasana aman, tertib, lancar
dan sehat.
c. Tidak terdapat benturan kepentingan antarsektor dalam peruntukan penggunaan tanah.

4. Tertib Pemeliharaan Tanah dan Lingkungan Hidup Merupakan upaya untuk menghindarkan
kerusakan tanah, memulihkan kesuburan tanah dan menjaga kualitas sumber daya alam serta
pencegahan pencemaran tanah yang dapat menurunkan kualitas tanah dan lingkungan hidup, baik
karena alam atau tingkah laku manusia. Tertib yang diharapkan adalah suatu keadaan di mana:
a. Penanganan bidang pertanahan telah dapat menunjang upaya pengelolaan kelestarian
lingkungan hidup.
b. Pemberian hak atas tanah dan pengarahan penggunaannya telah dapat menunjang terwujudnya
pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
c. Semua pihak yang mempunyai hubungan hukum dengan tanah telah melaksanakan kewajiban
sehubungan dengan pemeliharaan tanah tersebut.

2. Uraian

Manajemen pertanahan merupakan suatu usaha dan kegiatan suatu organisasi dan manajemen yang
berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan pemerintah di bidang pertanahan dengan mengerahkan
sumber daya untuk mencapai tujuan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Jadi
yang dimaksud dengan manajemen pertanahan adalah upaya pemerintah di bidang pertanahan dalam
menentukan dan mencapai sasaran dengan memanfaatkan sumber daya baik manusia maupun material
melaluikoordinasi dengan menjalankan fungsi-fungsi yang ada.

Soal:

Dari uraian di atas silahkan saudara telaah kegiatan-kegiatan manajemen pertanahan yang dilaksanakan
secara operasional dalam praktik sehari-hari beserta penjelasan masing – masing kegiatan.

Jawaban:

Secara umum menurut Nandang (2.9-2.12:2002), kegiatan-kegiatan manajemen pertanahan yang


dilaksanakan secara operasional dalam praktik sehari- hari meliputi:
1. Merencanakan penyediaan dan penggunaan tanah, Untuk menyusun rencana penyediaan dan
penggunaan tanah, kantor Pertanahan setempat menggunakan data pokok pertanahan sebagai
sumber informasi utama.
3 dari 2
ADPU4335-4

2. Pertimbangan aspek tata guna tanah, Tata guna tanah adalah rangkaian kegiatan penataan
peruntukan, penggunaan, dan persediaan tanah secara berencana dan teratur sehingga diperoleh
manfaatyang lestari, optimal, seimbang, dan serasi untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan
negara.
3. Pengadaan dan penataan penguasaan tanah, Perencanaan pengguanaan tanah mempunyai arti
penting karena merupakan suatu kesatuan dengan penetuan hak atas tanah. Hak atas tanah pada
hakikatnya adalah suatu kewenangan yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau badan
hukum untuk menggunakan tanah tersebut dalam batas-batas menurut ketentuan UU (pasal 4 UUPA).
Dengan demikian, merencanakan pengguaan dan penguasaan tanah sebenarnya juga
merencanakan segi legalitasnya yaitu hak-hak atas tanah apa yang harus diberikan sesuai dengan
penggunaanya.
4. Koordinasi penanganan masalah pertanahan, Ada 3 kategori penyebab timbulnya permasalahan
dalam bidang pertanahan, yaitu :
1). Masalah tanah yang bersifat administratif,
2). Masalah yang bersifat yuridis perdata, dan
3)Masalah yang bersifat yuridis administratif.
5. Peningkatan pelayanan pertanahan, Pelayanan merupakan salah satu fungsi pokok yang harus
dilaksanakan oleh setiap Instansi pemerintah termasuk juga instansi Badan Pertanahan Nasional.
6. Pengawasan pelaksaan penggunaan tanah. Pelaksaan penggunaan tanah didasarkan pada
ketentuan dalam Keppres No.55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah, yaitu bahwa pelaksanaan
pengadaan tanah oleh pemerintah dengan luas tidak lebih dari 1 Ha dan pengadaan tanah oleh
swasta dapat dilakukan langsung oleh pimpinan priyek atau investor yang bersangkutan.

3. Uraian

Tanah merupakan benda yang mempunyai arti sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanah air,
tanah tumpah darah, merupakan istilah-istilah yang menggambarkan bahwa tanah sangat penting
artinya dalam kehidupan masyarakat Indonesia

Soal

Dari uraian di atas, saudara diminta untuk menganalisis alasan mengapa tanah memiliki arti sangat
penting dari sudut pandang sosiologi, magis-religius dan ekonomi.

Jawaban:

Sosiologi: Tanah adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia. Tanah digunakan
sebagai tempat tinggal, tempat cocok bercocok tanam, dan tempat beraktivitas sosial lainnya. Oleh
karena itu, tanah memiliki peran penting dalam membentuk struktur sosial masyarakat. Selain itu,
kepemilikan tanah juga dapat mempengaruhi status sosial seseorang dalam masyarakat.

Magis-religius: Tanah juga memiliki arti penting dalam kepercayaan dan praktik keagamaan. Banyak
agama yang menganggap tanah sebagai tempat suci atau tempat bersemayamnya roh nenek
moyang. Tanah juga sering digunakan sebagai tempat upacara keagamaan atau ritual tertentu.

Ekonomi : Tanah merupakan sumber daya alam yang sangat berharga dari bidang ekonomi. Tanah
dapat digunakan untuk cocok ditanam, pembangunan perumahan, industri, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, kepemilikan tanah dapat menjadi sumber kekayaan dan kekuasaan yang besar bagi
individu atau kelompok tertentu. Dalam konteks Indonesia, tanah juga memiliki arti penting sebagai
sumber kehidupan bagi banyak masyarakat, terutama petani. Tanah juga sering menjadi sumber
konflik antara masyarakat dan pemerintah atau antara masyarakat dengan perusahaan yang ingin
memanfaatkannya untuk kepentingan ekonomi. Oleh karena itu, perlindungan terhadap hak atas tanah
dan pengelolaannya menjadi sangat penting untuk menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat
dan keadilan sosial

4 dari 2
ADPU4335-4
4. Uraian

Pengakuan kepemilikan atas suatu benda merupakan suatu hal yang krusial pada saat sekarang ini. Tidak
terhitung jumlahnya di tiap daerah terjadi sengketa kepemilikan atas suatu benda hingga berujung pada
pertengkaran, perkelahian bahkan sampai saling membunuh. Selain itu, sengketa atas suatu benda ini
tidak jarang sampai masuk dalam proses persidangan di pengadilan karena pengakuan masing-masing
pihak atas kepemilikan atas suatu benda disertai dengan bukti-bukti yang mereka miliki masing-masing.
Sengketa kepemilikan atas tanah merupakan salah satu masalah yang menimbulkan ketegangan bahkan
saling gugat menggugat di pengadilan dalam suatu keluarga, baik antara suami dengan istri yang telah
bercerai untuk memperebutkan harta bersama maupun warisan harta berupa tanah yang diperebutkan
oleh ahli warisnya.

Soal

Dari uraian di atas menjelaskan permasalahan tanah di Indonesia, untuk itu pendaftaran tanah merupakan hal
utama yang harus dilakukan seseorang agar terhindar dari konflik tanah tersebut, dalam pendaftarantanah
terdapat sistem publikasi tanah, silahkan saudara analisis apa kebaikan dan kelemahan sistem publikasi
negatif.

Jawaban:

Sistem publikasi tanah negatif memiliki kebaikan dan kelemahan sebagai berikut:
Kebaikan: Sistem publikasi tanah negatif bertujuan untuk melindungi pemegang hak yang
sebenarnya, sehingga pemegang hak tersebut akan selalu dapat menuntut kembali haknya meskipun
sudah terdaftar atas nama orang lain. Pihak ketiga yang memperoleh tanah dengan itikad baik
mendapatkan perlindungan hukum yang mutlak dalam sistem publikasi positif.

Kelemahan: Sistem publikasi tanah negatif masih belum bisa menciptakan suatu kepastian hukum
mengingat banyaknya kasus pembelaan tanah maupun adanya duplikasi sertifikat tanah Kurangnya
kepastian hukum bagi pemilik tanah, karena meskipun telah tercantum sebagai pemilik tanah di
dalam sertifikat, namun pemilik tanah masih dapat menghadapi kemungkinan untuk digugat oleh pihak
yang merasa berkepentingan atas tanah tersebut Tidak menciptakan hak yang tidak dapat diganggu
gugat Petugas pendaftaran bersifat pasif, yaitu hanya menerima apa yang dinyatakan oleh pihak yang
meminta pendaftaran Sistem publikasi negatif yang bertendensi positif dalam pendaftaran tanah dapat
mempengaruhi kelemahan sistem publikasi negatif Dari kelemahan-kelemahan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa sistem publikasi tanah negatif masih memiliki banyak kekurangan dan perlu
diperbaiki agar dapat memberikan kepastian hukum yang lebih baik bagi pemilik tanah.

5 dari 2

Anda mungkin juga menyukai