Disusun oleh:
Witantri Yunantika
047891492
Fakultas Hukum
Universitas Terbuka
2023
Tugas 2 ADPU4335.188
Catur Tertib Pertanahan
Catur tertib pertanahan merupakan sebuah konsep hukum yang digunakan dalam
system Administrasi Pertanahan di Indonesia. Konsep ini memuat empat pilar
atau prinsip dasar dalam pengaturan sisitem administrasi pertanahan di Indonesia,
maka dari itu disebut catur tertib, berikut penjelasannya:
1. Tertib Hukum
Prinsip ini menegaskan mengenai bahwa setiap orang memiliki hak yang
sama atas tanah sesuai dengan ketentuan. Mulai dari hak milik, hak guna
usaha, hak pakai, maupun hak sewa. Agar proses administrasi mudah
setiap hak atas tanah harus dilaporkan dan didaftarkan ke Kantor
Pertanahan agar hak pemilik tanah terlindungi oleh hukum yang ada.
2. Tertib Administrasi
Prinsip ini bergunan agar pelayanan mengenai pertanahan menjadi lancer
dan tertib. Tertib administrasi ini merupakan salah satu butir Tertib yang
diperbaharui dalam Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia tentang Sapta Tertib Pertanahan Nomor 277/KEP-
7.1/VI/212.
3. Tertib Penggunaan Tanah
Prinsip ini mengatur dan mengawasi penggunaan dan pemanfaatn tanah
agar tidak merusak dan merugikan lingkungan. Agar tanah bisa digunakan
sesuai dengan kebutuhan tanpa merugikan masyarakat. Oleh karena itu,
setiap penggunaan tanah harus sesuai dengan aturan rencana tata ruang.
4. Tertib Pemeliharaan Tanah & Lingkungan Hidup
Prinsip ini menekankan pentingnya pemeliharaan tanah dan lingkungan
hidup. Setiap pemilik tanah harus memelihara tanahnya dengan baik dan
tidak merusak lingkungan hidup.
2
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1979 tentang
Rencana Pembangunan Lima Tahun Ketiga (REPELITA III) 1978/80-
1983/84 pada Pasal 1 yang menyebutkan bahwa rencana pembangunan
selama tahun 1978/80-1983/84 yang termuat dalam lampiran merupakan
bagian dari pola dasar pembangunan nasional yang di dalamnya tercantum
Catur Tertib Pertanahan.
3
Pengadilan Landeform
Pengadilan Landreform adalah pengadilan yang memiliki kewenangan
khusus dalam menangani perkara-perkara yang berkaitan dengan reforma
agraria atau landreform[5][6]. Berikut adalah macam-macam pengadilan
Landreform dan kewenangannya:
4
Pengadaan Tanah
Pengadaan tanah untuk kepentingan umum dilakukan dalam empat tahap,
yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan, serta penyerahan hasil[1].
Berikut adalah tahapan-tahapan pengadaan tanah untuk kepentingan
umum:
5
tersebut. Selain itu, Dokumen Pelaksanaan Pengadaan Tanah harus
diintegrasikan secara elektronik[1].
6
Daftar Pustaka
Citations:
[1] https://www.niaga.asia/ini-4-tahapan-pengadaan-tanah-untuk-
kepentingan-umum/
[2] https://penilaian.id/2018/11/10/tahapan-pelaksanaan-pengadaan-tanah-
bagi-pembangunan-untuk-kepentingan-umum-berdasarkan-undang-
undang-nomor-2-tahun-2012/
[3] https://ercolaw.com/pengadaan-tanah-untuk-kepentingan-umum-dan-
proses-konsinyasi/
[4]
https://jurnalhukumperatun.mahkamahagung.go.id/index.php/peratun/artic
le/download/82/10
[5] https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2012/2tahun2012uu.htm
[6]
https://simantu.pu.go.id/epel/edok/0153f_2._Modul_Pengadaan_Tanah__
Land_Acquisition_.pdf
Citations:
[1] https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/1441
[2] https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/39623/UU%20Nomor
%2021%20Tahun%201964.pdf
[3] https://kumparan.com/berita-terkini/jawaban-soal-jelaskan-macam-
pengadilan-landreform-dan-kewenangannya-21UvhgHWXws
[4] https://id.scribd.com/document/537083171/TUGAS-2
[5] https://www.studocu.com/id/messages/question/4236381/jelaskan-
macam-pengadilan-landreform-dan-kewenangannya
[6] https://www.studocu.com/id/messages/question/4219196/macam-
pengadilan-landreform-dan-kewenangannya