ADPU4335
Sariyah Asmawati
041261444
Tugas II
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
ataskarunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Tugas ini disusun dengan bahasa yang lugas, sistematis, komperhensif dan
terpadu. Dengan pendekatan tersebut diharapkan pengoreksi memahami apa yang
telah diselesaikan dari setiap butir soal yang diberikan.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan ini jauh dari kesempurnaan. Kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan untuk
menyempurnakannya.
2
1. apa yang dimaksud tentang Catur Tertib Pertanahan!
Jawaban
Sebagaimana disebutkan, dasar hukum Catur Tertib Pertahanan adalah
keputusan presiden republik indonesia Nomor 7 tahun 1979 tentang recana
pembangunan Lima Tahun Ketiga (REPELITA III) 1978/80-1983/84. Pada
pasal 1 menyebutkan bahwa recana pembangunan selama tahun 1978/80-
1983/84 yang termuat dalam lampiran merupakan bagian dari pola dasar
pembangunan nasional yang didalamnya tercantum Catur Tertib Pertanahan.
Catur Tertib Pertanahan yang menjadi landasan dalam melaksnakan
penatataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemeliharaan
tanah ini berisi kebijaksanaan yaitu ;
a. Tertib hukum
Tertib hukum adalah tiap-tiap bidang tanah diberikan jaminan kepastian
hukum tentang kepemilikan hak atas tanah yang memiliki hubungan
hukum yang sah dengan tanah yang bersangkutan menggunakan
dokumen yang dibuat menurut peraturan perundangan yang berlaku.
b. Tertib administrasi
Berupa upaya mempelancarkan usaha masyarakat terkait pelayanan
dibidang agraria agar pelayanan dapat lancar, Tertib, murah, cepat, dan
tidak terbelit-belit dengan berdasarkan pelayanan umum yang adil dan
merata. Tertib administrasi ini merupakan salah satu tertib yang
diperbarui dalam keputusan kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia tentang tertib pertahanan Nomor 277/KEP-7.1/VI/212 yaitu
berisikan:
Menjalankan Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) dengan
konsisten.
Mengembangkan Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP).
Ketaatan menindak lanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
Pengelolaan buku tanah, surat ukur, peta, warkah secara baik dan
tertib.
Pencatatan setiap surat masuk dan surat keluar.
Menjawab surat-surat masuk sesuai aturan.
Terselenggaranya tata persuratan yang tertib dan lebih efektif dan
efisien.
Standarisasi naskah dinas
Penataan arsip pertahanan (peta, buku tanah, surat ukur, warkah)
dalam manajemen arsip modern.
Tersedianya Standard Operating Procedure (SOP) dalam setiap
3
kegiatan.
Tersusunnya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dalam setiap
kegiatan.
4
2. sebutkan dan jelaskan macam-macam pengadilan landreform dan
kewenangannya!
Jawaban
Landreform secara luas meliputi lima program, yaitu: pelaksanaan
pembaruan hukum agraria, penghapusan hak-hak asing dan konsesi kolonial
atas tanah, diakhirinya kekuasaan tuan tanah dan para feodal, perombakan
pemilikan dan penguasaan tanah, serta perencanaan dan penggunaan
sumber daya alam sesuai kemampuannya. Program landreform secara lebih
spesifik adalah larangan penguasaan tanah melebihi batas maksimum,
larangan tanah absentee, redistribusi tanah objek landreform, pengaturan
pengembalian dan penebusan tanah yang digadaikan, pengaturan tentang
bagi hasil, serta penetapan luas minimum dan pelarangan fragmentasi lahan
pada batas tertentu
LANDREFORM - PENGADILAN1964
Dasar hukum Undang-Undang ini adalah : Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat
(1) dan Pasal 24 Undang Undang Dasar; Undang-Undang Nomor 19 tahun
1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman;
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor I/
MPRS/1960 dan Nomor II/MPRS/1960; Undang Undang Nomor 5 tahun
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria; dan Undang Undang
Nomor 10 Prp tahun 1960 jo Keputusan Presiden Nomor 239 tahun 1964.
5
Pengadilan Negeri untuk memutus tentang soal-soal tanah, soal waris-
mewaris dan sebagainya yang bila juga akan dibebankan kepada
Pengadilan landreform, pasti akan menghambat pelaksanaan Landreform.
Pengadilan Landreform diadakan dalam dua tingkat, Pengadilan
Landreform sehari-hari adalah Pengadilan Landreform Daerah, sedang di
Jakarta diadakan sebuah Pengadilan Landreform Pusat yang berdaerah
hukum seluruh wilayah Republik Indonesia dan ditugaskan sebagai
Pengadilan Banding. Tentang Hukum Acara ditentukan bahwa pada
umumnya dipergunakan Hukum Acara yang berlaku untuk Pengadilan
Negeri bagi Pengadilan Landreform Daerah atau Pengadilan Tinggi bagi
Pengadilan Landreform Pusat.Pengecualian terdapat dalam pasal-pasal
yang bersangkutan. Hukum Acara tersebut berlaku juga dalam
pemeriksaan pidana landreform, terhadap tertuduh anggota Angkatan
Perang, hanya Ketua sidang adalah Ketua atau Ketua Pengganti atau
hakim Pengadilan Tentara dari angkatan yang bersangkutan, demikian
juga jaksa dan penyidiknya
6
3. Jelaskan tata cara pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk
kepentingan umum!
Jawaban
Pada tahap perencanaan ini, pengadaan tanah didasarkan pada rencana tata
ruang dan prioritas pembangunan. Dalam perencanaannya, instansi yang
memerlukan tanah dapat melibatkan kementerian/lembaga lain di bidang
pertanahan maupun instansi yang terkait. Produk perencanaan pengadaan
tanah yang dihasilkan adalah DPPT. DPPT hanya berlaku selama dua tahun.
DPPT ini memuat dua muatan, yakni muatan wajib serta muatan tambahan.
SK Penetapan Lokasi,
DPPT,
data awal pihak yang berhak dan objek pengadaan tanah,
data awal masyarakat terkena dampak,
berita acara kesepakatan,
surat pernyataan pemasangan tanda batas bidang tanah,
surat pernyataan izin alih status penggunaan/pelepasan,
surat pernyataan kesiapan dokumen anggaran yang telah
mengalokasikan Biaya Operasional dan Biaya Pendukung dan ganti rugi.
7
ATR/Kepala BPN Nomor 19 Tahun 2021, paling lama 14 hari sejak pelepasan
hak objek pengadaan tanah. Bentuk penyerahan hasil pengadaan tanah
berupa Berita Acara Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah dan instansi yang
memerlukan tanah wajib menyertipikatkan tanah yang sudah diserahkan
tersebut. Selain itu, Dokumen Pelaksanan Pengadaan Tanah harus
diintegrasikan secara elektronik.