Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL SPONSORSHIP

SEMINAR NASIONAL SEHARI : Pemanfaatan dan


Pendayagunaan Tanah Terlantar untuk Sebesar-Besar Kemakmuran Rakyat

JAKARTA, 15 MEI 2013

PROPOSAL SPONSORSHIP
DESKRIPSI
Reforma Agraria adalah upaya bersama untuk mewujudkan keadilan sosial, mandat konstitusi, politik, dan hukum serta keharusan sejarah dengan tujuan untuk menata ulang ketimpangan struktur penggunaan, pemanfaatan, penguasaan dan pemilikan tanah ke arah yang lebih berkeadilan. Sesuai dengan amanah konstitusi, pada prinsipnya tiap jengkal tanah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah milik negara yang harus digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Negara, selanjutnya memberikan hak untuk mengelola, memanfaatkan dan mendayagunakan tanah negara demi terwujudnya kemakmuran. Hak atas tanah yang diberikan oleh Negara berupa hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai, dan hak pengelolan kepada perseorangan atau badan hukum dan harus digunakan serta dimanfaatkan sesuai dengan keadaannya, atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya. Pada kenyataannya, masih banyak tanah milik negara yang tidak diusahakan dan tidak dipergunakan sebagaimana mestinya, sehingga berpotensi menjadi tanah terlantar. Sebagai akibatnya, tanah yang seharusnya produktif itu tidak memberikan manfaat secara ekonomi kepada pemegang hak dan masyarakat luas. Tanah yang terindikasi sebagai tanah terlantar saat ini mencapai tidak kurang dari 51.976 hektar, sementara lahan bekas Hak Pengelolaan Hutan (HPH) yang menjadi terlantar kurang lebih mencapai 7,3 juta hektar. Pada sektor properti, pembiaran tanah terjadi karena di beberapa daerah sedang mengalami tren penurunan pasar properti sehingga para pengembang hanya memanfaatkan lahan-lahan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar untuk efektivitas usahanya, yang berakibat penggunaan lahan dilakukan secara bertahap. Sementara di sektor perkebunan dan pertanian, banyaknya tanah yang terindikasi terlantar sebagai akibat telah selesainya kegiatan usaha para pemilik HPH dimana kemudian pemegang HPH membiarkan lahan tersebut karena tak lagi produktif. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 atau yang dikenal dengan UU Pokok Agraria (UUPA) sebetulnya mengharamkan tindakan penelantaran tanah secara sengaja. Terhadap pihak-pihak yang diberikan hak mengelola tanah negara tetapi tidak dimanfaatkan secara maksimal, negara berhak mengambil kembali untuk didistribusikan kepada pihak yang bersedia mengelolanya. Hal ini sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 41 Tahun 2009 dan UU Nomor 5 Tahun 1960, yang berarti hapusnya hak atas tanah yang bersangkutan, pemutusan hubungan hukum antara tanah dengan pemilik, dan tanahnya akan ditegaskan sebagai tanah milik negara. Selain menjatuhkan sanksi pencabutan hak sebagaimana tersebut di atas, pemerintah juga berhak menempuh cara lain dalam mengatasi persoalan penelantaran tanah itu melalui apa yang disebut penertiban tanah terlantar. Dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010, penertiban tanah terlantar didefinisikan sebagai proses penataan kembali tanah terlantar agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kepentingan masyarakat dan negara. Tujuan penertiban itu sendiri antara lain untuk menegakkan prinsip keadilan terkait fungsi tanah sebagai sumber produksi. Sebagaimana diketahui, hukum agraria Indonesia menganut prinsip fungsi sosial dari hak atas tanah. Artinya, tindakan penelantaran tanah sekalipun dilakukan oleh pemiliknya sendiri dapat dipandang sebagai tindakan tidak adil dan melawan hukum. Untuk mengatasi kendala seperti itu harus ada kebijakan hukum tetap yang harmonis dan sinkron terutama yang berkaitan dengan permasalahan redistribusi tanah, penertiban tanah terlantar, sertifikasi bidang-bidang tanah di seluruh Indonesia. Dalam hal ini diperlukan sikap tegas pemerintah untuk melaksanakan penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (land reform) yang berkeadilan dengan memperhatikan kepemilikan tanah untuk rakyat. Dengan latar belakang permasalahan tersebut diatas, penertiban tanah-tanah terlantar milik negara yang tidak tergarap dan tidak bersertifikat, mutlak diperlukan agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat maupun program strategis negara dan pemerintah, diantaranya untuk ketahanan pangan, ketahanan energi dan pengembangan perumahan rakyat. Selain itu, tanah terlantar tersebut juga bisa dipergunakan sebagai cadangan umum negara untuk relokasi masyarakat jika terjadi bencana, relokasi masyarakat jika terdapat keperluan penting terkait pertahanan dan keamanan juga terkait dengan pemerintahan. Page 1 - Pemanfaatan dan Pendayagunaan Tanah Terlantar untuk Sebesar-Besar Kemakmuran Rakyat

PROPOSAL SPONSORSHIP

Maksud dan Tujuan Seminar


1. Memberikan pemahaman hukum yang benar, cerdas, komprehensif dan berkeadilan bagi masyarakat, khususnya kepada pelaku usaha sektor properti, perkebunan, pertambangan, dan pertanian, berkenaan pelaksanaan penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar di Indonesia; 2. Memberikan gambaran kasus hukum dari waktu ke waktu, sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku usaha sektor properti, perkebunan, pertambangan, dan pertanian; 3. Sebagai media sumbang saran dan pendapat dari para pelaku usaha sektor properti, perkebunan, pertambangan, dan pertanian, atas draft Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia tentang Pengelolaan Tanah Negara.

Narasumber
1. Dr. (HC) Hendarman Supandji, SH. (Kepala Badan Pertanahan Nasional) 2. Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc. IP., MSi (Ketua Komisi II DPR RI Panja RUU Tanah Terlantar) 3. Prof. Hj. Arie Sukanti Hutagalung, SH., MLI. (Guru Besar Pertanahan Universitas Indonesia) 4. Bambang TS. Binantoro, SH., M.Si (Direktur Pengelolaan Tanah Terlantar Badan Pertanahan Nasional) 5. M. Imam Soebechi, SH., MH. (Hakim Agung Tata Usaha Negara) 6. Ir. Setyo Maharso (Kepala DPP REI)

Tempat & Waktu


Tempat : Singosari Assembly Hall, Hotel Grand Sahid Jaya, Jl. Jend. Sudirman No.98 Jakarta Tanggal : 15 Mei 2013 Waktu : 08.30 14.00 WIB

Target Peserta
Target peserta Seminar Nasional Pemanfaatan dan Pendayagunaan Tanah Terlantar untuk Sebesar-Besar Kemakmuran Rakyat antara lain : Asosiasi pengusaha, pengusaha yang berkaitan dengan issue pertanahan, Pejabat Pembuatan Akta Tanah (PPAT), Lembaga Pembiayaan Perbankan dan Non-Perbankan, Advokat, Akadmisi dan Umum.

Page 2 - Pemanfaatan dan Pendayagunaan Tanah Terlantar untuk Sebesar-Besar Kemakmuran Rakyat

PROPOSAL SPONSORSHIP
Susunan Acara Seminar
Waktu
08.30 - 08.50 08.50 - 09.00 09.00 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 -10.45 10.45 - 11.30 11.30 - 12.15

Narasumber
Opening Ceremony

Materi / Kegiatan
Registrasi Ulang + Welcome Drink

Dr. (HC) Hendarman KEYNOTE SPEECH Supandji, SH. Pengelolaan Tanah Negara dan Upaya Penertiban Tanah Terlantar Ramah Tamah dengan Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia + Coffee Break Drs. Agun Gunandjar Pengaturan Tanah Terlantar dalam RUU Pertanahan Sudarsa, Bc. IP., MSi Prof. Hj. Arie Sukanti Kerangka Regulasi Tanah Terlantar dan Pendayagunaan Tanah Negara Hutagalung, SH., MLI. H. Bambang TS. Implementasi Kebijakan Tanah Terlantar dan Redistribusi Lahan bagi Binantoro, SH., M.Si Masayarakat Ir. H. Setyo Maharso Dr. H. Imam Soebechi, SH.,MH Efektifitas Penerapan Kebijakan Tanah Terlantar di Indonesia (Permasalahn dan Tantangannya) Penyelesaian Tanah Terlantar di Pengadilan Tidak Ada Kriteria sehingga Sering dimenangkan Oleh Pihak Pemohon / Swasta Pembacaan Hasil Seminar (Rumusan) + Penutup

12.15 - 13.00 13.00 - 13.30

13.30 - 14.00

Page 3 - Pemanfaatan dan Pendayagunaan Tanah Terlantar untuk Sebesar-Besar Kemakmuran Rakyat

PROPOSAL SPONSORSHIP Anggaran Seminar


A. Sekretariat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Buku Tamu + ID Peserta Pembuatan Leaflet Cetak Company profile Spidol untuk penerima tamu Map untuk Peserta Flash disc utk master data FC Pengadaan materi seminar SUB TOTAL SEKRETARIAT B. Akomodasi I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. II. 1. 2. III. 1. 2. Event Production Venue Sound System + Wireless Mic wireless tambahan In focus Goody bag Sertifikat SUB TOTAL AKOMODASI Promotion Backdop Plakat +X-Bnner Facilities Documentations Other Facillities SUB TOTAL FACILITIES IV. Pembicara dan MC 1. 2. V. 1. 2. Pembicara Moderator SUB TOTAL PEMBICARA Acara Dokumen & Notulis Staf penerima tamu MC SUB TOTAL ACARA TOTAL BIAYA [A & B] Rp. 500.000 Rp. 400.000 Rp. 900.000 Rp. 192.600.000 Rp. 25.000.000 Rp. 2.500.000 Rp. 27.500.000 Rp. 2.500.000 Rp. 1.000.000 Rp. 8.560.000 Rp. 360.000 Rp. 4.700.000 Rp. 143.500.000 Rp. 1.200.000 Rp. 2.500.000 Rp. 1.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 152.200.000 Iklan acara di media cetak : Majalah Tempo Iklan acara pada media online: infoseminar.com, trigatra.com dan hkr.co.id Undangan via fax, surat dan email ke 100 instansi pemerintah, BUMN dan swasta Leaflet dan Company Profile akan dikirimkan langsung atau melalui email. Acara akan diliput Media TV: Metro TV, Trans TV dan TV One Rp. 860.000 Rp. 660.000 Rp. 300.000 Rp. 30.000 Rp. 440.000 Rp. 50.000 Rp. 1.100.000 Rp. 3.440.000

Page 4 - Pemanfaatan dan Pendayagunaan Tanah Terlantar untuk Sebesar-Besar Kemakmuran Rakyat

PROPOSAL SPONSORSHIP Kontrapretasi Sponsorship


SPONSOR TUNGGAL (1 Perusahaan) Sponsor memberikan dana sebesar anggaran pengeluaran Rp 192.600.000,- (Seratus sembilan puluh dua juta enam ratus ribu rupiah) SPONSOR UTAMA (2 Perusahaan) Sponsor memberikan dana sebesar anggaran pengeluaran Rp 96.000.000,- (Sembilan puluh enam juta rupiah) Sponsor utama Logo Tunggal dengan tag Full Supported by pada semua media publikasi seminar (Iklan Media Cetak, nametag, plakat, Baliho/Backdrop, Leaflet, Undangan). Logo Sponsor dicantumkan pada Sertifikat Kepesertaan. Adlips pada setiap break session acara. Booth Sponsor dan X-Banner Sponsor max.8 pcs pada Acara. Pencantuman logo sponsor pada Goodie Bag Peserta Seminar (Kepastian Sponsorship maksimal 7 hari sebelum acara) Logo Besar pada media publikasi (Iklan Media Cetak, Nametag, plakat, Baliho/Backdrop, Leaflet, Undangan). Logo Sponsor dicantumkan pada Sertifikat Kepesertaan. Adlips pada setiap break session acara. Booth Sponsor dan X-Banner Sponsor max.4 pcs pada Acara. Pencantuman logo sponsor pada Goodie Bag Peserta Seminar (kepastian melalui form persetujuan max. 7 hari sebelum acara)

REFERRAL SPONSOR (Max. 6 Perusahaan) Sponsor memberikan dana sebesar anggaran Logo sponsor pada media publikasi (Nametag, plakat, pengeluaran Rp 50.000.000,- (Lima puluh Baliho/Backdrop, Leaflet). juta rupiah) Logo Sponsor dicantumkan pada Sertifikat Kepesertaan. Adlips sekali dalam break session acara. Booth Sponsor dan X-Banner Sponsor max.2 pcs pada Acara. Pencantuman logo sponsor pada Goodie Bag Peserta Seminar (kepastian melalui form persetujuan max. 7 hari sebelum acara) SPONSOR PENDUKUNG (Max. 12 Perusahaan) Sponsor memberikan dana sebesar anggaran Logo sponsor dicantumkan pada publikasi Baliho/Backdrop. pengeluaran Rp 16.000.000,- (Enam belas Logo Sponsor dicantumkan di Sertifikat Kepesertaan. juta rupiah) Adlips sekali dalam session acara. SPONSOR INKIND Sponsor memberikan dukungan dana dalam bentuk Doorprize dan Goodie Bag atau karangan bunga senilai Rp. 10.000.000,(Sepuluh juta rupiah) Kuantifikasi nilai produk baik Doorprize, Goodie Bag, maupun karangan bunga nilainya akan tetap dihitung sama sebesar nominal yang tertera dan barang-barang tersebut akan dibelikan oleh panitia sendiri.

Page 5 - Pemanfaatan dan Pendayagunaan Tanah Terlantar untuk Sebesar-Besar Kemakmuran Rakyat

SURAT PERSETUJUAN SPONSORSHIP


NO. /SPS/TYI/IV/2013 Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama Jabatan Perusahaan Alamat No Telp : : : : :

Dengan ini setuju untuk menjadi sponsor pada kegiatan Seminar Nasional Sehari dengan tema Pemanfaatan dan Pendayagunaan Tanah Terlantar untuk Sebesar - Besar Kemakmuran Rakyat. Bentuk sponsor yang diikuti adalah : [ ] Sponsor Tunggal [ ] Sponsor Utama [ ] Sponsor Pendamping [ ] Sponsor Pendukung [ ] Sponsor Inkind
(mohon beri tanda X pada kotak yang tersedia, sesuai dengan sponsorship yang disetujui)

Untuk itu saya setuju membayar biaya sponsorship sebesar : Rp _____________ - ( ________________________________________)Dengan termin pembayaran 50% pada saat ditandatanganinya Surat Persetujuan ini, 50% selambat-lambatnya 7 harisetelah acara terlaksana. __________, __________________ 2013

( _____________________________ )

( ________________________ ) PT. Trigatra Yustisia Indonesia

CONTACT INFORMATION
Joko Yuwono Off : (021) 3915513, 3915514 HP : 081575759824 Fax: (021) 3905762 Email : jokoyu@ymail.com Firdian Fallas Off: (021) 3915513, 3915514 HP: 085645136021 Fax: (021) 3905762 Email:firdianfallas@gmail.com

Organized by :

Supported by :

Anda mungkin juga menyukai