id
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
ditekuni manusia ketika mulai memasuki era bercocok tanam. Era ini
secara berpindah-pindah.
18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk taman akan berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, dan lain
sebagainya.
Rosmidah, 2013).
19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
langka.
alih fungsi lahan, alih guna lahan, konversi lahan, land use change,
land use and cover change (LUCC), dan lain sebagainya. Istilah-
20
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
padi sawah.
menjadi:
21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Besar Negara)
dalam hal ini mengacu pada pengaturan hukum dan kontrak atau adat
yang ada untuk menguasai tanah. Hal ini berkaitan dengan aturan dan
sama serta pada badan-badan hukum (pasal 4). Wewenang atas tanah
pemilik hak asalkan tidak melanggar peraturan yang ada (pasal 2 ayat
3).
kelompok, maupun badan hukum yang memiliki hak atas tanah akan
22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1) Hak Milik
yang dapat dimiliki sesorang atas tanah. Hak milik ini dapat
2) Hak Guna-usaha
23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3) Hak-Guna-Bangunan
4) Hak Pakai
atau memanfaatkan hasil dari tanah milik negara atau orang yang
5) Hak Sewa
24
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
peraturan pemerintah.
mempunyai fungsi sosial (pasal 6). Oleh karena itu penguasaan atas
kepentingan pribadi.
lahan (land use) sebagai setiap bentuk campur tangan atau intervensi
25
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
terkena dampaknya.
3) Faktor institusi
26
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berikut.
1) Asas Keterpaduan
tanah.
27
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ruang.
4) Asas Berkelanjutan
5) Asas Keterbukaan
tanah.
28
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lahan, alih guna lahan, konversi lahan, land use change, land use and cover
lainnya.
yang mendasari dan kemudian dampak yang ditimbulkan dari alih fungsi
lahan.
29
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
faktor internal meliputi aspek lokasi lahan, guna lahan, ukuran lahan,
perkembangan usia.
30
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
keterbatasan berkembang.
pendukung.
lain.
tertentu.
31
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagai berikut:
1) Perubahan penduduk
3) Ukuran kota
6) Kondisi geografis
32
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh dua faktor, pertama dengan alih
penawaran lahan.
33
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Salah satu ahli ekonomi yang menjelaskan soal land rent atau
Kedua, kota terletak pada daerah yang datar/daratan (flat feature less
yang sama dimiliki oleh semua pihak untuk memperoleh lahan. Selain
itu juga tidak ada campur tangan pemerintah dalam bentuk aturan
pembatasan seperti land use zoning. Oleh karena itu menurut Ricardo,
Irawan, 2015).
lahan dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu contract rent, dan land
surplus di atas biaya atau harga input tanah yang dimanfaatkan dalam
proses produksi.
nilai economic rent atau land rent dibandingkan dengan nilai sewa
34
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
atau contract rent. Konversi lahan akan terjadi dengan ditentukan oleh
besaran dari nilai economic rent atau land rent. Lahan yang
mempunyai nilai economic rent atau land rent lebih tinggi akan
rent yang lebih rendah. Pada umumnya, nilai land rent atau economic
pasar. Selain proses alih fungsi lahan yang terjadi dari economic rent
alih fungsi lahan terjadi pada environment rent yang lebih tinggi ke
adalah nilai atau harga jual lahan yang relatif tinggi. Tingginya harga
35
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menjual tanah sawahnya karena harga tanah yang tinggi. Teori lokasi
perubahan pada faktor alam dan sosial ekonomi serta eksploitasi yang
Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada tahun 2004
Pola konversi lahan ini dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu
36
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lahan. Konversi lahan jenis ini dicirikan dengan alih fungsi lahan
37
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
et al., 2011; Mitchell et al., 2001; Zhang et al., 2008). Siklus hidrologi
39
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagai sumber serapan tanah (Costa et al., 2003; Sahin & Hall, 1996).
jika lahan sawah yang ada sudah dialihfungsikan. Padahal di sisi lain
40
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Wu, 2008).
41
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
langsung dan tidak langsung. Pertama adalah alih fungsi lahan secara
42
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kering.
lahan ini terjadi karena menurunnya kualitas lahan dan demikian juga
sawah di sekitar lahan sawah. Pada akhirnya lahan sawah tersebut juga
sosial seperti perubahan perilaku, dan faktor politik seperti efek dari
otonomi daerah.
43
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1) Faktor kependudukan
2) Faktor ekonomi
44
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4) Perilaku myopic
diklasifikasikan yaitu:
1) Sawah ke permukiman
45
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
alih fungsi lahan dari penggunaan lahan dengan nilai land rent
2) Sawah ke tegalan
3) Tegalan ke permukiman
4) Rawa-diurug-tanah kering
46
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5) Tambak ke sawah
mengarahkan pada kondisi yang lebih baik (progress) atau mengarah pada
47
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu, untuk kelangsungan hidup hayati,
untuk memilih.
berdiri sendiri, tetapi juga banyak dipengaruhi oleh perilaku sosial yang
48
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang sering kali dipengaruhi oleh setting sosial di mana tindakan ekonomi
dilakukan.
yang berada di daerah peri urban (Hualou & Jian, 2010; Jiang et al., 2012;
49
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1) Masyarakat Tradisional
produktif.
50
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
atas tingkat produksi yang bisa dicapai per kapita. Batasan ini
keluarganya.
teknologi ini.
51
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kedaerahan.
52
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3) Take-off
kehidupan masyarakat.
produktivitas.
sehingga dalam periode waktu sepuluh atau dua puluh tahun lagi,
53
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
luar negeri.
54
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang ada. Pada tahap ini, dengan keahlian dan teknologi yang ada,
55
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2014).
ditentukan oleh proses pasar yang teratur dan secara tepat dapat
yang berbasis industri dan kota sering terjadi akibat urbanisasi dan
wilayah peri urban. Sehingga dapat dipahami jika wilayah peri urban
(Yesiana, 2014).
56
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Industrialisasi
serta efisiensi sumber daya produksi. Era ini juga memicu globalisasi
57
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
industri.
58
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Aglomerasi
geografis dari kegiatan ekonomi. Sehingga pada intinya adalah pada adanya
pertumbuhan ekonomi (Baldwin & Martin, 2004; Bradley & Gans, 1998;
59
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ini dibedakan menjadi internal dan eksternal serta penghematan akibat skala
suatu lokasi.
sendiri.
inovasi dan daya saing lokasi adalah keterampilan teknis dan kelancaran
dengan yang lain disebabkan karena sumber daya yang persebarannya tidak
d. Teori Lokasi
adalah petani yang lokasinya jauh dari pusat pasar atau kota harus
yang lebih mahal dibandingkan lahan yang berada jauh dari pusat
pasar atau kota. Sebabnya adalah karena semakin jauh dari pusat
berikut.
a) Biaya Transportasi
keuntungan.
b) Biaya Upah
62
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
daerah peri urban yang dekat dengan pusat kota atau daerah
c) Aglomerasi
2014).
tanah yang mendukung pusat kota. Pusat kota sendiri ada karena
63
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
satu lokasi ke lokasi lain. Dan menurut teori ini, lokasi yang
Irawan, 2015).
Penduduk
Bekerja Penuh
Setengah
Menganggur
64
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1) Penduduk (Population)
usia kerja.
yang berada pada usia produktifnya, yaitu pada usia 15-64 tahun.
angkatan kerja.
65
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
fungsi lahan sawah pada buruh tani dan penyakap di Kota Padang
b. Urbanisasi
67
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
penggunaan lahan.
68
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
al., 2008).
yang diteliti termasuk pada pola high growth atau low growth dengan
tingkat alih fungsi lahan yang tinggi. Oleh karena itu, urbanisasi
seperti efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Selain itu tata kota
c. Urban Sprawl
69
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pinggiran kota atau wilayah peri urban. Ekspansi ini guna menunjang
perkotaan.
2014; Solecka et al., 2017; Widiawaty et al., 2018). Fenomena ini juga
perumahan. Gerakan ini sudah terjadi bahkan sejak akhir era industri,
dan sampai saat ini fenomena yang sama juga terjadi di seluruh
measures.
70
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagai berikut.
terbuka publik.
axes
perkotaan.
71
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Peri Urban
(Buxton et al., 2006 dalam Ives & Kendal, 2013). Yunus (2008)
karakteristik demografi.
dinamis.
peri urban atau daerah pinggiran kota karena biaya tempat tinggal
yang lebih murah dan aksesibilitas yang baik menuju daerah kota.
72
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berada di antara the real urban dan the real rural urban, sehingga
salah satu sisi dan ciri agraris di sisi yang lain. Sebagai wilayah
2014).
1) Major cities
2) Urban peripheries
73
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3) Rural-urban
sama, tetapi dengan minat, praktik, dan persepsi yang berbeda dan
seringkali bersaing.
74
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berikut.
6) Migrasi (Migration)
the supply of safe, fresh food (McGee, 2010; Yokohari et al., 2000).
banjir (Malaque III & Yokohari, 2007; Yokohari et al., 2000), sebagai
daerah terbuka hijau (Ives & Kendal, 2013; Tassinari et al., 2013;
& Tasciotti, 2010). Sehingga dari segi lingkungan, wilayah ini sebagai
75
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Douglass, 1998).
diri dari kepenatan dan meningkatkan kesehatan. Selain itu, area peri
urban juga sebagai area hijau yang menghasilkan udara segar (Antrop,
wilayah peri urban tentu membawa dampak. Isu utama dalam wilayah
alih fungsi lahan, perubahan tutupan lahan, dan hilangnya lahan sektor
76
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lebih menguntungkan.
kebanyakan.
77
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
oleh kepemilikan property right yang oleh Ojanen et al. (2017) disebutkan
antara lain seperti open access, public, private, atau community rights.
masyarakat.
78
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ditentukan.
menuju ekonomi pasar sosial (social market economy) pada tahun 1990an,
79
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pertanian yang produktif. Alih fungsi pada lahan pertanian produktif tentu
al. (2017) menunjukkan di daerah Mt. Matese Area , Italia, konversi lahan
tersebut mengatur kawasan barat laut sebagai zona pertanian karena nilai
lahan yang tinggi dan sistem irigasi yang baik. Sedangkan pengembangan
lahan pertanian yang rendah ( Malaque III & Yokohari, 2007). Sehingga
investasi besar.
80
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Penelitian Terdahulu
81
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk penggunaan
non pertanian.
3. Mahardika & Dampak Alih Analisis statistik Faktor utama
Muta’ali (2018) Fungsi Lahan deskriptif penyebab alih
Pertanian kuantitatif fungsi lahan adalah
Menjadi Lahan harga jual yang
Terbangun tinggi. Naiknya
untuk Industri pendapatan
Terhadap masyarakat setelah
Kondisi Sosial menjual lahan
Ekonomi berbanding lurus
Masyarakat dengan
Sebagian bertambahnya
Wilayah pengeluaran
Kecamatan kebutuhan rumah
Ceper tangga. Perubahan
kondisi sosial
berupa tingkat
kerawanan
kecelakaan lalu
lintas bertambah
besar setelah terjadi
alih fungsi lahan.
4. Prasada & Rosa The Impact of Metode Alih fungsi lahan
(2018) Wetland surplus/deficit sawah
Conversion on pangan dan menyebabkan
Food Security in analisis stastistik hilangnya produksi
Daerah uji paired beras sebesar
Istimewa sample t test 18.359,27 ton
Yogyakarta selama periode
tahun 2006-2015.
Akan tetapi,
ketahanan pangan
penduduk tetap
terjaga meskipun
terjadi alih fungsi
lahan sawah. Uji t
menunjukkan
terdapat beda
signifikan tingkat
ketahanan pangan
penduduk antara
sebelum dan
sesudah terjadinya
alih fungsi lahan
sawah.
5. Widiawaty et al. Urban Sprawl Analisis Selama kurun
(2018) Typology identifikasi, waktu 13 tahun,
Analysis in karakteristik, kecenderungan
Bandung City dan klasifikasi urban sprawl
using dengan SIG meningkat ke
Geographic bagian timur Kota
82
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
83
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Kerangka Berpikir
Driving
Dampak
force 1
sektor 1
Driving
Dampak
force 2
sektor 2
Driving
Dampak
force 3
sektor 3
Driving Dampak
force dst sektor dst
Penelitian ini berawal dari fenomena alih fungsi lahan yang terjadi di
Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah yang terjadi secara masif akibat
Untuk mengetahui komponen alih fungsi lahan yang terjadi secara lebih luas
dan mendalam, maka diperlukan analisis untuk dapat membentuk pola dan
lahan yang terjadi. Kemudian, selain pola, perlu diketahui juga alasan apa yang
84
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mendasari tentu jamak dan tidak hanya satu, maka diperlukan deskripsi dan
Sukoharjo.
85