ABSTRAK
Jalan tol lubuk pakam yang menghubungkan Medan, Tanjung Morawa, Bandara Kuala Namu dan
Tebing Tinggi dibangun di lahan perkebunan dan persawahan milik masyarakat lubuk pakam.
Sehingga menyebabkan alih fungsi lahan yang turut berdampak terhadap kehidupan masyarakat
sekitar jalan tol. Pada Penelitian ini dapat dilihat bahwa terjadi alih fungsi lahan yang semula
merupakan lahan pertanian kemudian dialih fungsikan menjadi kawasan pembangunan jalan tol
untuk memudahkan akses antar wilayah di kecamatan lubuk pakam dengan kecamatan sekitarnya.
Pada penelitian ini kami mengumpulkan sampel atau sumber data yang dapat mendukung hasil dari
observasi lapangan. alih fungsi lahan akan menimbulkan dampak yang sangat merugikan bagi
ketahanan pangan, lingkungan, kesempatan kerja, dan masalah sosial lainnya.Oleh karena itu,
kebijakan pemerintah untuk mengatasinya sebaiknya lebih diarahkan dengan meminimalkan dampak
negatif yang ditimbulkan. Implementasi alih fungsi lahan masih dapat dilakukan selama tidak
merugikan dan dapat ditekan serta dinetralisasi.