2. Pemilihan lokasi yang tepat untuk tapak kota mandiri 3. Penetapan indikator perancangan dan perencanaan kota mandiri berdasarkan karakteristik wilayah studi. 4. Manajemen pengembangan kota mandiri 5. Perancangan desain tapak dan zonasi peruntukan kota mandiri berbasis green city 6. Karakteristik wilayah fisik dan non fisik wilayah studi. 7. Perhitungan rencana anggran pembangunan kota mandiri.
1. Aspek fisiografis, meliputi :
- Batas administrasi - Klimatologi - Kemiringan lereng - Hidrologi - Topografi - Rawan bencana - Penggunaan lahan 2. Aspek ekonomi, meliputi : - PDRB Kecamatan - Jenis Kegiatan - Sektor basis - Sektor unggulan 3. Aspek sosial budaya, meliputi : - Jumlah penduduk - Kepadatan penduduk - Penduduk jenis kelamin - Kegiatan sosial budaya 4. Aspek sarana dan prasarana, meliputi : - Persebaran fasilitas yang tersedia di wilayah studi - Persebaran utulitas yang tersedia di wilayah studi - Jumlah dan kondisi sarana dan prasarana di wilayah studi 5. Penggunaan lahan dengan peruntukan sebagai berikut : - Kawasan Lindung % - Kawasan Budidaya %
Kawasan Peruntukan Industri Adalah Kawasan Yang Diperuntukkan Bagi Kegiatan Industri Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Yang Ditetapkan Oleh Pemerintah Kabupaten