Anda di halaman 1dari 13

GEOAREA Geoarea, Vol.04 No.

02_November 2021
ISSN: 2685-7472

ALIH FUNGSI LAHAN DARI SAWAH MENJADI PERUMAHAN


DI KAMPUNG GUMURUH DESA NAGRAK KECAMATAN
CANGKUANG KABUPATEN BANDUNG

Silvi Nur Alinda1, Asep Yanyan Setiawan2, Ajat Sudrajat3


1,2,3
Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Bale Bandung
silvialinda@gmail.com

ABSTRAK

Alih fungsi lahan atau lazimnya disebut sebagai konversi lahan adalah
perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya semula
menjadi fungsi lain yang menjadi dampak negatif terhadap lingkungan dan
potensi lahan itu sendiri. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetaui
bagaimana penyebab alih fungsi lahan dari sawah menjadi perumahan dan
faktor-faktor yang menyebabkan perkembangan perumahan di Kampung
Gumuruh Desa Nagrak Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung. Data
yang digunakan yaitu data primer dengan wawancara dan angket secara
langsung serta data sekunder yang diperoleh dari badan terkait. Pengolahan
data ini dilakukan dengan metode persentase. Banyak faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan dari sawah menjadi perumahan,
diantaranya pemilik lahan yang memilih untuk menjual lahannya karena harga
nya sedang tinggi ada juga karna yang sedang membutuhkan uang, dan lain-
lain. Kebutuhan tempat tinggal yang tinggi, Lahan yang sangat strategis untuk
dijadikan perumahan, ekonomi masyarakat juga berpengaruh terjadinya alih
fungsi lahan. Perkembangan yang terjadi bisa dibilang begitu cepat dari tahun
ke tahun, beberapa faktor penyebabnya yaitu letak geografis suatu perumahan
sangat menentukan keberhasilan pembangunan suatu kawasan, Topografi
Desa Nagrak, lingkungan alam dapat mempengaruhi kondisi perumahan,
sehingga menambah kenyamanan penghuni perumahan, kebutuhan tempat
tinggal yang tinggi, perkembangan penduduk yang tinggi dan penyebaran
penduduk yang tidak merata.

Kata kunci : lahan pertanian, alih fungsi, perumahan

PENDAHULUAN sebagai tempat manusia


Lahan sudah menjadi salah satu beraktivitas untuk
unsur utama dalam menunjang mempertahankan eksistensi,
kelangsungan kehidupan, aktivitas yang pertama kali
kongkritnya lahan difungsikan dilakukan adalah pemanfaatan

55
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

lahan untuk bercocok tanam, lahan Dilihat dari sektor ekonomi lahan
bagi petani merupakan salah satu pertanian adalah salah satu sumber
unsur yang paling fundamental, agraria yang paling penting
sebab dari lahan inilah mereka disamping sumberdaya lain,
menggantungkan hidupnya untuk misalnya modal dan tenaga kerja
digunakan bercocok tanam. Dalam (keterampilan), oleh karena itu
ekonomi dan pertanian, lahan dapat diperkirakan bahwa struktur
mencakup semua sumber daya masyarakat pedesaan sangat terkait
alam yang dapat dimanfaatkan dengan struktur agraria yang
dibawah, pada, maupun suatu berlaku, khususnya dalam
bidang geografis. Dalam bahasa pengusaan dan pengusahaaannya.
sehari-hari orang menyamakan Seiring pertumbuhan populasi dan
lahan dengan “tanah”. Lahan perkembangan peradaban manusia,
merupakan lingkungan fisis dan penguasaan dan penggunaan lahan
biotik yang berkaitan dengan daya lambat laun kini mulai terusik
dukungnya terhadap perikehidupan keberadaannya, diakibatkan oleh
dan kesejahteraan hidup manusia, pertambahan penduduk,
lingkungan fisis meliputi relief kebutuhann usaha, pemanfaatan
(topografi), iklim, tanah, dan air, teknologi, dan pembangunan.
sedangkan lingkungan biotik Alih fungsi lahan atau lazimnya
meliputi hewan, tumbuhan dan disebut sebagai konversi lahan
manusia. Menurut Utomo (1992) adalah perubahan fungsi sebagian
lahan memiliki dua fungsi dasar, atau seluruh kawasan lahan dari
yakni : fungsinya semula (seperti yang
“(1) fungsi kegiatan budaya, yakni direncanakan) menjadi fungsi lain
lahan merupakan suatu kawasan yang menjadi dampak negatif
yang dimanfaatkan untuk berbagai (masalah) terhadap lingkungan dan
penggunaan, seperti pemukiman, potensi lahan itu sendiri. Alih
baik sebagai kawasan perkotaan fungsi lahan juga dapat diartikan
maupun pedesaan, perkebunan, sebagai perubahan untuk
hutan produksi, dan lain-lain, (2) penggunaan lain disebabkan oleh
fungsi lindung, yaitu kawasan yang faktor-faktor yang secara garis
ditetapkan dengan fungsi utamanya besar meliputi keperluan untuk
untuk melindungi kelestarian memenuhi kebutuhan penduduk
lingkungan hidup yang ada, yang yang makin bertambah jumlahnya
mencakup sumberdaya alam, dan meningkatnya tuntutan akan
sumberdaya buatan, dan nilai mutu kehidupan yang lebih baik.
sejarah budaya bangsa yang bisa Pada tingkatan mikro, proses alih
menunjang dalam usaha fungsi lahan pertanian (konversi
pelestarian budaya”. lahan) dapat dilakukan oleh petani
sendiri atau dilakukan oleh pihak

56
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

lain. Alih fungsi lahan yang infrastruktur irigasi, kerusakan


dilakukan oleh pihak lain memiliki natural lanskap, dan masalah
dampak yang lebih besar terhadap lingkungan. Kegiatan alih fungsi
penurunan kapasitas produksi lahan sawah juga berpengaruh
pangan karena proses alih fungsi terhadap lingkungan sosial dan
lahan tersebut biasanya mencakup perekonomian. Mengatur konsep
hamparan lahan yang cukup luas, alih fungsi lahan tercermin pada
terutama ditujukan untuk gagasan tentang kekuasaan dan hak
pembangunan kawasan asasi manusia serta konsep
perumahan. ekonomi. Menurut Pasal
Proses alih fungsi lahan yang sebagaimana diketahui
dilakukan oleh pihak lain tersebut peningkatan jumlah penduduk
biasanya berlangsung melalui dua yang tinggi dan penyebaran yang
tahapan, yaitu: tidak merata, telah menimbulkan
a. Pelepasan hak pemilikan lahan masalah penggunaan lahan yang
petani kepada pihak lain. tidak teratur dan tidak efesien, serta
b. Pemanfaatan lahan tersebut sering menimbulkan pertentangan
untuk kegiatan non pertanian, alih dalam penggunaan. Pasal 20 ayat
fungsi lahan dapat dilakukan oleh (1) yang berbunyi: “Rencana Tata
orang atau individu kepada Ruang wilayah Nasional
individu dan individu dengan merupakan strategi dan arahan
dengan pemerintah untuk kegiatan kebijaksanaan pemanfaatan ruang
non pertanian sesuai dengan wilayah negara, yang meliputi: a.
rencana tata ruang wilayah di tujuan nasional dari pemanfaatan
daerah tersebut. ruang untuk peningkatan
Terkonsentrasinya pembangunan kesejahteraan masyarakat dan
perumahan menyebabkan pertahanan keamanan; b. struktur
terjadinya alih fungsi lahan. Di satu dan pola pemanfaatan ruang
sisi alih fungsi lahan ini menambah wilayah nasional; c. kriteria dan
terbukanya pemukiman baru untuk pola pengelolaan kawasan lindung,
tempat tinggal masyarakat kawasan budi daya, dan kawasan
setempat maupun yang melakukan tertentu.” Dari pasal tersebut
transmigrasi, akan tetapi juga mengandung pengertian rencana
menimbulkan dampak negatif yang tata ruang wilayah merupakan
kurang menguntungkan seperti strategi dari kebijakan rencana tata
berkurangnya luas sawah yang ruang Negara yang bertujuan
mengakibatkan turunnya produksi pemanfaatan ruang untuk
padi, yang mengganggu meningkatkan kesejahteraan
tercapainya swasembada pangan, masyarakat dan ketahanan pangan
hilangnya lahan pertanian subur, terjamin.
hilangnya investasi dalam

57
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

Alih fungsi lahan sawah menjadi kegiatan budaya suatu kawasan


perumahan juga berpengaruh yang dapat dimanfaatkan untuk
terhadap keadaan masyarakat berbagai penggunaan, seperti
sekitar dan juga masyarakat yang pemukiman, baik sebagai kawasan
tinggal di perumahan tersebut. Jika perkotaan maupun pedesaan,
fenomena alih fungsi lahan perkebunan hutan produksi dan
pertanian ke non pertanian terus lain-lain, yang kedua. Kedua
terjadi secara tidak terkendali, hal fungsi lindung, merupakan
ini dapat menjadi ancaman tidak kawasan yang ditetapkan dengan
hanya bagi petani, lingkungan fisik fungsi utamanya untuk melindungi
dan lingkungan sosial, tetapi hal ini kelestarian lingkungan hidup yang
bisa menjadi masalah nasional dan ada, yang mencakup semberdaya
mengancam ketahanan pangan. buatan, dan nilai sejarah serta
Melihat saat ini banyak terjadi nya budaya bangsa yang bisa
alih fungsi lahan secara besar- menunjang pemanfaatan budaya”
besaran dan seiring kemajuannya Menurut FAO yang dikutif
zaman mendesak untuk Yunnianto (1991:1)
mengimbangi laju perubahan mengemukakan tentang pengertian
zaman tersebut. lahan adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan Lahan, Fungsi “Lahan adalah suatu wilayah
dan Sifat-sifat Lahan dipermukaan bumi yang
Lahan merupakan bagian dari mempunyai sifat-sifat agak tetap
permukaan bumi yang mempunyai atau pengulangan sifat-sifat dari
karakteristik dan fungsi yang luas biosfer secara vertikal diatas
dengan berbagai macam kekayaan maupun dibawah wilayah tersebut
yang terkandung didalalmnya, termasuk atmosfer, geomorfologi,
sedangkan menurut Bintarto hidrologi, vegetasi dan binatang
(1997) berpendapat bahwa : yang merupakan hasilaktivitas
“Lahan dapat diartikan sebagai manusia dimasa lampau maupun
land settlemen yaitu tempat atau masa sekarang, dan peluasan sifat-
daerah dimana mereka dapat sifat tersebut mempunyai pengaruh
menggunakan lingkungan terhadap penggunaan lahan oleh
setempat untuk mempertahankan, manusia disaat sekarang maupun
melangsungkan dan masa yang akan datang”.
mengembangkan hidupnya” Menurut FAO (1995) dalam Luthfi
Menurut Utomo (1992) Rayes (2007:2), lahan memiliki
mentarakan bahwa lahan sebagai banyak fungsi yaitu : “a. Fungsi
modal alami yang melandasi Produksi; sebagai basis bagi
kegiatan kehidupan dan berbagai sistem penunjang
penghidupan, memiliki dua fungsi kehidupan, melalui produksi
dasar yaitu : “pertama, fungsi biomassa yang menyediakan

58
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

makanan, pakan ternak, serta h. Fungsi Peninggalan dan


bahan bakar kayu dan bahan-bahan Penyimpanan; lahan merupakan
biotik lainnya bagi manusia, baik media untuk menyimpan dan
secara langsung maupun melalui melindungi benda-benda
binatang ternak termasuk budidaya bersejarah dan sebagai suatu
kolam dan tambak ikan. sumber informasi tentang kondisi
b. Fungsi Lingkungan Biotik; lahan iklim dan penggunaan lahan masa
merupakan basis bagi keragaman lalu.
dataran (terretrial) yang i. Fungsi Penghubung Spasial;
menyediakan habitat biologi dab lahan menyediakan ruang untuk
plasma bagi tumbuhan, hewan dan transfortasi manusia, masukan dan
jasad-mikro diatas dan dibawah produksi serta untuk memindahkan
permukaan tanah. tumbuhan dan binatang antar
c. Fungsi Pengatur Iklim; lahan dan daerah terpencil dari suatu
penggunaannya merupakan ekosistem alami”. Sifat lahan
sumber (source) dan sorot (sink) merupakan suatu penciri dari
gas rumah kaca dan menentukan segala sesuatu yang terdapat di
neraca energi global berupa lahan tersebut yang merupakan
pantulan, serapan dan tranformasi pembeda daru suatu lahan yang
dari energi radiasi matahari dan lainnya. Sifat lahan menentukan
daur hidrologi global. atau mempengaruhi keadaan yaitu
d. Fungsi Hidrologi; lahan bagaimana ketersediaan air,
mengatur simpanan dan aliran peredaran udara, perkembangan
sumberdaya air tanah dan air akan kepekaan erosi, ketersediaan
permukaan serta mempengaruhi unsur hara, dan sebagainya.
kualitasnya.
e. Fungis Penyimpanan; laham 2. Pengertian Pertanian dan
merupakan gudang (sumber) Jenis-Jenis Pertanian
berbagai bahan mentah dan Pertanian adalah kegiatan
mineral untuk dimanfaatkan oleh pemanfaatan sumber daya hayati
manusia. yang dilakukan manusia untuk
f. Fungsi pengendali Sampah dan menghasilkan bahan pangan,
Polusi; lahan berfungsi sebagia bahan baku industri, atau sumber
penerima, penyaring, penyangga energi, serta untuk mengelola
dan pengubah senyawa-senyawa lingkungan hidupnya. Kegiatan
berbahaya. pemanfaatan sumber daya hayati
g. Fungsi Ruang Kehidupan; lahan yang termasuk dalam pertanian
menyediakan sarana fisik untuk biasa dipahami orang sebagai
tempat tinggal manusia, industri, budidaya tanaman atau bercocok
dan aktifitas sosial seperti olahraga tanam serta pembesaran hewan
dan rekreasi. ternak, meskipun cakupannya

59
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

dapat pula berupa pemanfaatan pertanian kering dapat dibedakan


mikroorganisme dan bioenzim menjadi beberapa tipe, diantaranya
dalam pengolahan produk lanjutan, pekarangan, tegalan, kebun, ladang
seperti pembuatan keju dan tempe, (perladangan atau shifting
atau sekadar ekstraksi semata, cultivation), penggembalaan ternak
seperti penangkapan ikan atau (pengangonan) dan hutan.
eksploitasi hutan. Menurut A Van
Aarsten (1953) pertanian HASIL DAN PEMBAHASAN
merupakan : “Digunakannya 1. Teori Tanah Sebagai Lahan
kegiatan manusia untuk Pertanian
memperoleh hasil dari tumbuhan- Tanah (lahan) merupakan suatu
tumbuhan dan atau hewan yang sumber daya alam yang jumlahnya
pada mulanya dicapai dengan jalan terbatas. Tanah menjadi sangat
sengaja menyempurnakan segala penting karena keberadaannya
kemungkinan yang telah diberikan dibutuhkan untuk kelangsungan
oleh alam guna mengembangkan hidup manusia dalam melakukan
tumbuhan atau hewan tersebut”. kegiatannya.
Menurut Mosher (1966) pertanian Tanah sebagai lahan pertanian
adalah : “Suatu bentuk produksi merupakan salah satu faktor
yang khas yang didasarkan oleh produksi yang sangat penting
proses pertumbuhan tanaman dan perannya dalam pertanian
hewan dalam suatu usaha tani, merupakan salah satu faktor
dimana kegiatan produksi produksi yang sangat penting
merupakan bisnis, sehingga perannya dalam pertanian jika
pengeluaran dan pendapatan sangat dibandingkan dengan faktor
penting artinya”. produksi lainnya. Jika tidak ada
Lahan pertanian ditinjau dari lahan, maka tidak ada pertanian.
ekosistemnya dapat dibedakan Hal ini dikarenakan lahan tersebut
menjadi dua kelompok besar yaitu merupakan tempat dimana
lahan pertanian basah dan lahan pertanian tersebut dapat berjalan.
pertanian kering. Adapun ditinjau Permintaan akan tanah dari tahun
dari sistem irigasinya lahan ke tahun selalu mengalami
pertanian basah (sawah) dapat peningkatan, hal ini yang
dibedakan menjadi beberapa tipe, mengakibatkan harga tanah
diantaranya sawah irigasi teknis, semakin tinggi. Umumnya
sawah irigasi setengah teknis, tingginya permintaan tersebut
sawah irigasi perdesaan (sawah seiring dengan jumlah penduduk
irigasi sederhana), sawah tadah yang semakin besar. Selain itu
hujan, sawah rawa, sawah rawa banyak juga lahan pertanian yang
pasang surut, sawah lebak dan beralih fungsi sebagai perumahan /
tambak. Sedangkan lahan pemukiman, hal ini yang

60
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

mengakibatkan harganya terus manfaat lahan pertania sangan


mengalami kenaikan. Pada besar untuk kelangsungan hidup
dasarnya penggunaan tanah ada manusia serta makhluk lainnya
sekarang ini digunakan untuk banyaknya alih fungsi lahan akan
sektor pertanian, seiring mengakibatkan terganggunya
kemamjuan zaman banyak lahan keseimbangan alam.
pertanian yang beralih fungsi
menjadi non pertanian, panyak 3. Perumahan dan Pemukiman
para ahli ekonomi menuliskan teori 1. Pengertian Perumahan dan
mereka terhadap pentingnya lahan. Pemukiman
Perumahan adalah sekelompok
2. Peran dan Manfaat Lahan rumah atau bangunan lainnya yang
Pertanian dibangun bersamaan sebagai
Lahan pertanian mempunyai sebuah pengembangan tunggal.
manfaat yang sangat besar bagi Bentuknya bervariasi di negara-
kelangsungan hidup manusia, negara manapun. Perumahan
manfaat itu tidak hanya dari sektor biasanya dibangun oleh seorang
ekonomi saja, tetapi juga sektor kontraktor tunggal dengan hanya
lainnya seperti lingkungan, beberapa gaya rancangan rumah
biologis, oleh sebab itu dengan atau bangunan, sehingga
semakin banyaknya jumlah alih penampilannya menjadi seragam.
fungsi lahan yang terjaddi selama Berdasarkan Undang-undang No. 4
ini akan menimbulkan berbagai tahun 1992 tentang Perumahan dan
permasalahan. Manfaat lahan Permukiman terdapat pengertian-
pertanian dapat dibagi menjadi 2 pengertian sebagai berikut:
kategori, yang pertama use values Pengertian rumah adalah bangunan
atau nilai penggunaan yang dapat yang berfungsi sebagai tempat
pula disebut personal use values. tinggal/hunian dan sarana
Manfaat ini dihasilkan dari pembinaan keluarga, Yang
ekploitasi atau kegiatan usaha tani dimaksud dengan perumahan
yang dilakukan pada sumber daya adalah kelompok rumah yang
lahan pertanian, yang kedua adalah berfungsi sebagai lingkungan
non use values yang dapat pula tempat tinggal/hunian yang
disebut sebagai inrtinsic values dilengkapi dengan sarana dan
atau manfaat bawaan yang prasarana lingkungan, Sedangkan
termasuk kategori ini adalah permukiman adalah bagian dari
berbagai manfaat tercipta dengan lingkungan hidup di luar kawasan
sendurnya walaupun bukan lindung (kota dan desa) yang
merupakan tujuan dari kegiatan berfungsi sebagai lingkungan
ekploitasi dari pemilik lahan tempat tinggal/hunian dan tempat
pertanian dapat diketahui bahwa

61
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

kegiatan yang mendukung perumahan permukiman


perikehidupan dan penghidupan. (development of human settlement)
Dalam UU No.1 tahun 2011 dipengaruhi oleh beberapa faktor
Tentang Perumahan dan Kawasan diantaranya, Growth of density
Permukiman, perumahan adalah (Pertambahan jumlah penduduk),
mencakup rumah, beserta dengan dengan adanya pertambahan
sarana, prasarana dan utilitas jumlah penduduk yaitu dari
umum serta mempunyai penunjang kelahiran dan adanya pertambahan
kegiatan fungsi lain dikawasan jumlah keluarga, maka akan
perkotaan atau kawasan perdesaan. membawa masalah baru. Secara
Permukiman manusia (human manusiawi mereka ingin
settlement) adalah semua bentukan menempati rumah milik mereka
atau buatan manusia maupun sendiri.
secara alami dengan segala Menurut Danisworo dalam
perlengkapannya, yang Khomarudin (1997: 83-112)
dipergunakan oleh manusia baik mengemukakan: Bahwa kita harus
secara individu maupun kelompok akui pula bahwa tumbuhnya
untuk bertempat tinggal sementara permukiman-permukiman spontan
maupun menetap, dalam rangka dan permukiman kumuh adalah
menyelenggarakan kehidupannya. merupakan bagian yang tak
Berdasarkan beberapa pengertian terpisahkan dari proses
mengenai permukiman diatas, urbanisasi”.
dapat disimpulkan bahwa 3. Pembangunan Perumahan dan
permukiman merupakan area tanah Pemukiman
yang digunakan sebagai Perumahan dan pemukiman
lingkungan tempat tinggal atau merupakan salah satu kebutuhan
lingkungan hunian dan tempat pokok manusia, sebagiman yang
kegiatan yang mendudukung tertulis dalam Undang-Undang
perikehidupan dan penghidupan, Dasar 1945 Pasal 28: ”Bahwa
dan merupakan bagian dari rumah adalah salah satu hak dasar
lingkungan hidup baik yang berupa rakyat dan oleh karena itu setiap
kawasan perkotaan maupun warga negara berhak untuk
perdesaan. bertempat tinggal dan mendapat
2. Faktor Penyebab Pertumbuhan lingkungan hidup yang baik dan
Kawasan Permukiman sehat. Selain itu rumah juga
Dalam perkembangannya merupakan kebutuhan dasar
perumahan permukiman di pusat manusia dalam meningkatkan
kota ini dapat disebabkan oleh harkat , martabat, mutu kehidupan
beberapa faktor. Menurut dan penghidupan, serta sebagai
Constantinos A. Doxiadis pencerminan diri pribadi dalam
disebutkan bahwa perkembangan upaya peningkatan taraf hidup,

62
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

serta pembentukan watak, karakter masa tumbuh da usia yang


dan kepribadian bangsa”. tercapai, serta pengaruhnya
Pembangunan perumahan dan terhadap lingkungan bagi
pemukiman selalu menghadapi tumbuhan yang ada dan
permasalahan pertanahan. mungkin tumbuh di kawasan
Kecenderungan pengembangan yang dimaksud.
pertumbuhan penduduk mengarah Alih fungsi lahan pertanian yang
pada wilayah pinggiran kota terjadi bukan hanya karena
sebagai akibat peluasan aktivitas peningkatan jumlah penduduk
kota. Pertambahan penduduk yang sehingga kebutuhan akan lahan
terus meningkat mengindikasikan untuk perumahan kian meningkat,
bahwa perkembangan penduduk hal ini tentunya berkaitan erat
menyebar ke arah pinggiran kota dengan perekonomian masyarakat.
(sub-urban) sehingga sebagai 4. Pengertian Alih Fungsi
konsekuensinya adalah terjadinya Lahan
perubahan penggunaan lahan atau Alih fungsi lahan atau lazimnya
terjadinya alih fungsi lahan. disebut sebagai konversi lahan
Persyaratan dasar perumahan adalah perubahan fungsi sebagian
meliputi tata cara perencanaan atau seluruh kawasan lahan dari
lingkungan perumahan di fungsinya semula (seperti yang
perkotaan, lokasi lingkungan direncanakan) menjadi fungsi lain
perumahan harus memenuhi yang menjadi dampak negatif
ketentuan sebagai berikut : (masalah) terhadap lingkungan dan
1. Lokasi perumahan harus sesuai potensi lahan itu sendiri. Alih
dengan rencana peruntukan fungsi lahan juga dapat diartikan
lahan yang diatur dalam sebagai perubahan untuk
Rencana Tata Ruang Wilayah penggunaan lain disebabkan oleh
(RTRW) setempat atau faktor-faktor yang secara garis
dokumen perencanaan lainnya besar meliputi keperluan untuk
yang ditetapkan dengan memenuhi kebutuhan penduduk
Peraturan Daerah setempat. yang makin bertambah jumlahnya
2. Lokasi perencanaan dan meningkatnya tuntutan akan
perumahan harus berada pada mutu kehidupan yang lebih baik.
lahan yang jelas status 5. Faktor-Faktor yang
kepemilikannya dan memenuhi Mempengaruhi Alih Fungsi
persyaratan administratif, Lahan
teknis dan ekologi. Alih fungsi lahan atau lazimnya
3. Keterpaduan antara tatanan disebut sebagai konversi lahan
kegiatan dan alam adalah perubahan sebagian atau
disekelilingnya, dengan seluruh kawasan lahan dari
mempertimbangkan jenis, fungsinya semula (seperti yang

63
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

direncanakan) menjadi fungsi lain pertanian, peningkatan jumlah


yang menjadi dampan negatif penduduk, Peningkatan Taraf
(masalah) terhadap lingkungan dan Hidup Masyarakat, Ekonomi
potensi lahan itu sendiri. Alih Masyarakat dan Degradasi
fungsi lahan juga dapat diartikan Lingkungan.
sebagai perubahan untuk Dengan adanya faktor-faktor
penggunaan lain disebabkan oleh tersebut menyebabkan
faktor-faktor yang secara garis perkembangan alih fungsi lahan
besar meliputi keperluan untuk pertanian semakin luas. Hal ini
memenuhi kebutuhan penduduk sangat mengkhawatirkan karena
yang makin bertambah jumlahnya jumlah lahan pertanian di Negara
dan meningkatnya tuntutan akan kita terbatas, sementara jumlah
mutu yang lebih baik. produksi pangan setiap tahunnya
Perubahan jenis lahan merupakan dituntut untuk lebih tinggi seiring
penggunaan jenis lahan di satu dengan meningkatnya jumlah
sektor dengan diikuti pengurangan penduduk yang ada.
jenis lahan disektor lainnya. Atau Alih fungsi lahan ke sektor non
dengan kata lain perubahan pertania dapat terjadi karena para
penggunaan lahan merupakan petani merasa pendapatan yang
berubahnya fungsi lahan pada didapat dari hasil pertanian dirasa
periode waktu tertentu, misalnya kurang. Ini bisa terjadi, karena
saja dari lahan pertanian digunakan semakin lama tingkat kesuburan
untuk lahan non pertanian, lahan pertanian yang semakin
perubahan penggunaan lahan berkurang. Apalagi jika di daerah
dalam pelaksanaan pembangunan tersebut sektor industri terus
tidak dapat dihindari perubahan mengalami peningkatan.
tersebut terjadi karena dua hal, Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertama adanya keperluan untuk konversi lahan sawah di Kabupaten
memenuhi kehidupan penduduk Bandung, yang mana akan menjadi
yang makin meningkat jumlahnya gambaran serta perbandingan di
dan kedua terkaitan dengan Kabupaten Bandung khususnya di
meningkatnya tuntutan akan mutu Kampung Gumuruh dengan
kehidupan yang lebih baik. menggunakan analisis, diduga
Proses alih fungsi lahan pertanian faktor-faktor yang mempengaruhi
ke non pertanian yang terjadi terjadinya konversi lahan sawah
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pertumbuhan penduduk,
yang menyebabkan terjadinya alih kontribusi, produktivitas lahan
fungsi lahan sawa diantaranya, sawah, jarak lokasi ke pusat
faktor eksternal, faktor internal, pertumbuhan ekonomi dan
faktor kebijakan, banyaknya kawasan industri berpengaruh
kebutuhan lahan yang bersifat non- nyata terhadap model pemukiman,

64
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

pertanian, hutan, kapasitas perkotaan. Ekonomi masyarakat


penggunaan lahan, industri dan juga berpengaruh terjadinya alih
perdagangan, sewa ekonimi. fungsi lahan, jauh lebih rendahnya
6. Dampak Alih Fungsi Lahan hasil pertanian karena banyak
Terhadap Masa Depan biaya produksi yang amat tinggi
Pertanian sedangkan hasil yang dihasilkan
1. Dampak Positif relatif rendah, yang dibandingkan
Akan ada orang tertentu yang dengan tingginya hasil disektor
mengalami kemajuan ekonomi dan non pertanian, sewa tanah, dan
banyaknya warga yang terserap tinggi harga tanah jika dijual
menjadi pegawai. membuat banyak petani yang
2. Dampak Negatif mengalih fungsikan lahannya ke
Berdasarkan hasil penelitian, bidang non pertanian bahkan
penyebab alih fungsi lahan dan menyewakan dan menjual lahan
faktor yang menyebabkan pertaniannya kepada orang lain
perkembangan perumahan di untuk kegiatan non pertanian.
Kampung Gumuruh diantaranya : Selain karena kebutuhan keluarga
Banyak faktor yang dapat lainnya seperti pendidikan,
menyebabkan terjadinya alih mencari pekerjaan non pertanian
fungsi lahan dari sawah menjadi atau yang lainya seringkali petani
perumahan, diantaranya seperti tidak punya pilihan lain untuk
beberapa pemilik lahan yang menjual sebagian lahan
memilih untuk menjual lahannya pertaniannya.
karna harga nya sedang tinggi ada Perumahan yang letaknya terpencil
juga karna yang sedang dan sulit dijangkau akan sangat
membutuhkan uang, dan ada lambat untuk berkembang.
keperluan lainya. Ini menjadi salah Topografi suatu kawasan juga
satu faktor penting yang dapat berpengaruh, jika topografi
menyebabkan terjadinya alih kawasan tersebut tidak datar maka
fungsi lahan menjadi perumahan. akan sulit bagi daerah tersebut
Faktor lainnya yaitu kebutuhan untuk berkembang. Lingkungan
tempat tinggal yang tinggi akan alam dapat mempengaruhi kondisi
membuat atau menyebabkan perumahan, sehingga menambah
pembukaan lahan untuk kenyamanan penghuni perumahan.
pemukiman yang tentunya akan Perkembangan perumahan terjadi
mengurangi lahan sawah tersebut begitu cepat, itu disebabkan karna
dan dikarenakan lahan di Kampung kebutuhan tempat tinggal yang
Gumuruh sangat strategis untuk tinggi, mengingat sekarang banyak
dijadikan perumahan, dan daerah penduduk yang pindah dari tempat
pesawahan yang lokasinya asalnya entah itu karna pekerjaan
berdekatan dengan daerah atau alasan lain yang memaksa

65
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

penduduk tersebut untuk pindah Seiring berjalannya waktu


dan mencari tempat hunian yang perubahan pun akan terjadi, begitu
baru. Perkembangan penduduk pula dengan alih fungsi lahan yang
yang tinggi, merupakan sudah terjadi di Kampung
permasalahan yang memberikan Gumuruh. Perkembangan yang
pengaruh yang sangat besar terjadi bisa dibilang begitu cepat
terhadap pembangunan dari tahun ke tahun, ini terbukti
permukiman. Jumlah penduduk dengan bertambahnya penduduk
yang besar merupakan sumber yang tinggal di perumahan
daya dan potensi bagi tersebut, entah itu penduduk
pembangunan, apabila dapat pendatang atau penduduk setempat
diarahkan menjadi manusia yang sengaja menjual rumahnya
pembangunan yang efektif dan dan pindah ke perumahan tersebut,
efisien. selain itu juga semakin banyak para
KESIMPULAN pedagang yang berjualan di daerah
Berdasarkan hasil penelitian, tersebut bahkan didalam
secara umum dapat disimpulkan perumahan tersebut.
bahwa alih fungsi lahan yang Dalam alih fungsi lahan tetap harus
terjadi di Kampung Gumuruh memperhatikan penataan ruang
disebabkan oleh beberapa faktor dan memperhatikan wilayah
yang diantaranya, pemilik lahan peruntukan tanah pertanian,
yang memilih untuk menjual sehingga para petani masih bisa
lahannya karena harganya sedang bercocok tanam apapun jenis
tinggi ada juga karna yang sedang tanaman yang akan ditanamnya,
membutuhkan uang, memiliki pengendalian alih fungsi lahan
keperluan atau alasan lainya yang pertanian ke non pertanian harus
menyebabkan mereka harus melibatkan dan bertumpu pada
menjual lahannya, kebutuhan partisipasi masyarakat
tempat tinggal yang tinggi akan (community-based management
membuat atau menyebabkan plant) dengan melibatkan peran
pembukaan lahan untuk aktif segenap pemangku
pemukiman yang tentunya akan kepentingan (stakeholders) sebagai
mengurangi lahan sawah tersebut, enty point perencanaan,
lahan di Kampung Gumuruh pelaksanaan, pengawasan,
sangat strategis untuk dijadikan penilaian perundang-undangan dan
perumahan, daerah pesawahan peraturan yang adakarena akan
yang lokasinya berdekatan dengan menimbulkan dampak yang akan
daerah perkotaan, dan ekonomi terjadi baik pengaruh positif
masyarakat yang berpengaruh maupun negative. Pengawasan
terjadinya alih fungsi lahan. terhadap pertambahan penduduk
harus dilakukan agar pertambahan

66
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472

penduduk yang terjadi bisa Peraturan Pemerintah Republik


ditangani dan dapat meminimalisir Indonesia Nomor 1 Tahun
terjadinya ledakan penduduk, dan 2011
bagi para peneliti hasil penelitian
ini bisa dijadikan acuan untuk PP No. 7 Th. 2001 pasal 44 ayat 1
disempurnakan lagi dalam rangka
peningkatan mutu/kualitas Sugiyono. 2012. Mode Penelitian
pertanian. Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung;
DAFTAR PUSTAKA Alfabet.Utomo. 1992.
Pengertian Lahan
Arikunto, Suharsimi. 2014. Pertanian.Bandung; Angkasa
Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Undang-Undang Dasar Pasal 20
Renika Cipta. Hal 104 ayat (1)

Bintarto. 1997. Pengertian Lahan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal


Pertanian. Bandung; Angkasa 28

https://desymoody.blogspot.co.id/ Undang-Undang No.1 tahun 2011


2013/07/alih-fungsi-lahan- Tentang Penetapan Dan Alih
pertanian Fungsi Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/La
han Undang-Undang No. 24 Th. 1992
mengenai penusunya RT RW
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pe harus mempertimbangkan
rtanian\ budi daya pangan/Sawah
Irigasi Teknis (SIT).
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pe
rumahan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal
28
Mustopa, Zainil.2005.Alih Fungsi
Lahan Pertanian.Semarang; Undang-Undang Republik
Dipenogoro. Indonesia nomor 41 tahun
2009
Peraturan Menteri Agraria Dan
Tata Ruang/ Kepala Badan
Pertahanan Nasional Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun
2016

67

Anda mungkin juga menyukai