02_November 2021
ISSN: 2685-7472
ABSTRAK
Alih fungsi lahan atau lazimnya disebut sebagai konversi lahan adalah
perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya semula
menjadi fungsi lain yang menjadi dampak negatif terhadap lingkungan dan
potensi lahan itu sendiri. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetaui
bagaimana penyebab alih fungsi lahan dari sawah menjadi perumahan dan
faktor-faktor yang menyebabkan perkembangan perumahan di Kampung
Gumuruh Desa Nagrak Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung. Data
yang digunakan yaitu data primer dengan wawancara dan angket secara
langsung serta data sekunder yang diperoleh dari badan terkait. Pengolahan
data ini dilakukan dengan metode persentase. Banyak faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan dari sawah menjadi perumahan,
diantaranya pemilik lahan yang memilih untuk menjual lahannya karena harga
nya sedang tinggi ada juga karna yang sedang membutuhkan uang, dan lain-
lain. Kebutuhan tempat tinggal yang tinggi, Lahan yang sangat strategis untuk
dijadikan perumahan, ekonomi masyarakat juga berpengaruh terjadinya alih
fungsi lahan. Perkembangan yang terjadi bisa dibilang begitu cepat dari tahun
ke tahun, beberapa faktor penyebabnya yaitu letak geografis suatu perumahan
sangat menentukan keberhasilan pembangunan suatu kawasan, Topografi
Desa Nagrak, lingkungan alam dapat mempengaruhi kondisi perumahan,
sehingga menambah kenyamanan penghuni perumahan, kebutuhan tempat
tinggal yang tinggi, perkembangan penduduk yang tinggi dan penyebaran
penduduk yang tidak merata.
55
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
lahan untuk bercocok tanam, lahan Dilihat dari sektor ekonomi lahan
bagi petani merupakan salah satu pertanian adalah salah satu sumber
unsur yang paling fundamental, agraria yang paling penting
sebab dari lahan inilah mereka disamping sumberdaya lain,
menggantungkan hidupnya untuk misalnya modal dan tenaga kerja
digunakan bercocok tanam. Dalam (keterampilan), oleh karena itu
ekonomi dan pertanian, lahan dapat diperkirakan bahwa struktur
mencakup semua sumber daya masyarakat pedesaan sangat terkait
alam yang dapat dimanfaatkan dengan struktur agraria yang
dibawah, pada, maupun suatu berlaku, khususnya dalam
bidang geografis. Dalam bahasa pengusaan dan pengusahaaannya.
sehari-hari orang menyamakan Seiring pertumbuhan populasi dan
lahan dengan “tanah”. Lahan perkembangan peradaban manusia,
merupakan lingkungan fisis dan penguasaan dan penggunaan lahan
biotik yang berkaitan dengan daya lambat laun kini mulai terusik
dukungnya terhadap perikehidupan keberadaannya, diakibatkan oleh
dan kesejahteraan hidup manusia, pertambahan penduduk,
lingkungan fisis meliputi relief kebutuhann usaha, pemanfaatan
(topografi), iklim, tanah, dan air, teknologi, dan pembangunan.
sedangkan lingkungan biotik Alih fungsi lahan atau lazimnya
meliputi hewan, tumbuhan dan disebut sebagai konversi lahan
manusia. Menurut Utomo (1992) adalah perubahan fungsi sebagian
lahan memiliki dua fungsi dasar, atau seluruh kawasan lahan dari
yakni : fungsinya semula (seperti yang
“(1) fungsi kegiatan budaya, yakni direncanakan) menjadi fungsi lain
lahan merupakan suatu kawasan yang menjadi dampak negatif
yang dimanfaatkan untuk berbagai (masalah) terhadap lingkungan dan
penggunaan, seperti pemukiman, potensi lahan itu sendiri. Alih
baik sebagai kawasan perkotaan fungsi lahan juga dapat diartikan
maupun pedesaan, perkebunan, sebagai perubahan untuk
hutan produksi, dan lain-lain, (2) penggunaan lain disebabkan oleh
fungsi lindung, yaitu kawasan yang faktor-faktor yang secara garis
ditetapkan dengan fungsi utamanya besar meliputi keperluan untuk
untuk melindungi kelestarian memenuhi kebutuhan penduduk
lingkungan hidup yang ada, yang yang makin bertambah jumlahnya
mencakup sumberdaya alam, dan meningkatnya tuntutan akan
sumberdaya buatan, dan nilai mutu kehidupan yang lebih baik.
sejarah budaya bangsa yang bisa Pada tingkatan mikro, proses alih
menunjang dalam usaha fungsi lahan pertanian (konversi
pelestarian budaya”. lahan) dapat dilakukan oleh petani
sendiri atau dilakukan oleh pihak
56
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
57
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
58
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
59
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
60
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
61
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
62
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
63
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
64
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
65
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
66
GEOAREA Geoarea, Vol.04 No. 02_November 2021
ISSN: 2685-7472
67