Anda di halaman 1dari 4

SEMNATI 2019, JULI 2019, pp.

345 ~ 348
ISSN: 2621-7740, e-ISSN : 2621-3206 n 345

Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap RT RW


Kota Bogor
Siti Hoirnisa, Iksal Yanuarsyah, Sahid Hudjimartsu
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor
Email: sthoirnisa@gmail.com

Abstrak
Pertumbuhan penduduk dan perkembangangan pembangunan memicu kebutuhan lahan yang semakin
meningkat, mengakibatkan kebutuhan lahan meningkat sedangkan lahan yang tersedia terbatas.
Kondisi ini mendukung terjadinya penyimpangan lahan dan akan berpengaruh pada peruntukan
lahan. Penggunaan lahan menjadi kawasan yang tidak sesuai dengan perencanaan akan
menimbulkan masalah dalam penataan ruangnya, yaitu alih fungsi lahan seperti kasus lahan-lahan
pertanian di perkotaan beralih fungsi menjadi pemukiman, jasa, dan perdangangan sehingga tidak
sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) oleh karena itu perlu dilakukan analisis
kesesuaian penggunaan lahan terhadap RTRW. Penelitian ini menggunakan metode Digiitasi untuk
menginterpretasikan tutupan lahan secara visual untuk memudahkan dalam melakukan proses
SIG(Sistem Informasi Geografis dan metode Overlay untuk mengetahui tingkat kesesuaian
penggunaan lahan terhadap RTRW.

Kata kunci: Kesesuaian, Penggunaan Lahan, RTRW,Overlay

PENDAHULUAN penghambat bagi penggunanya seperti tekstur


tanah, lerang permukaan tanah, kemampuan
Latar Belakang
menahan air dan tingkat erosi yang telah terjadi.
Kota Bogor merupakan salah satu daerah
Penggunaan lahan juga tergantung pada lokasi,
dengan perkembangan tinggi di Provinsi Jawaa
khususnya untuk daerah-dareah pemukiman,
Barat dan secara regional mempunyai keterkaitan
lokasi industry, maupun untuk daerah-daerah
yang erat Provinsi DKI Jakarta, khususnya dalam
rekreasi (Suparmoko, 1995). [2]
lingkup Kawasan Jabodetabek. Letak Kota Bogor
Menurut undang-undang Republik Indonesia
yang strategis merupakan potensi unuk
No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
pengembangan permukiman, pertumbuhan
bahwa penyusunan rencana tata ruang dilakukan
ekonomi, dan pelayanan, pusat industri nasional,
harus mencakup ruang darat, ruang laut, dan
perdagangan, transportasi, komunikasi, dan
ruang udara, termasuk ruang didalam bumi, yang
pariwisata. Dalam konteks regional, Kota Bogor
disusun secara bertahap oleh karena itu rencana
merupakan kota yang diarahkan untuk
tata ruang ditetapkan oleh peraturan daerah
menampung 1.5 juta jiwa pada Tahun 2010
masing-masing. Peraturan tersebut dijadikan
dalam mengurangi tekanan kependudukan di
pedoman dalam penyusunan arahan fungsi
Jabodetabek (Bappeda Kota Bogor, 2004) . [1]
kawasan, agar penggunaan lahan sesuai dengan
Penggunaan Lahan (Land Use) adalah peruntukkannya. [3]
setiap bentuk campur tangan (intervensi) manusia
Penginderaan jauh adalah ilmu atau teknologi
terhadap lahan dalam rangka memenuhi
untuk memperoleh informasi atau fenomena alam
kebutuhan hidupnya baik material maupun
melalui analisis suatu data yang diperoleh dari
spiritual (Vink, 1975) . Penggunaan lahan dapat
hasil rekaman objek, daerah atau fenoma yang
dikelompokkan menjadi dua kelompok besar
dikaji suatu ilmu atau teknologi. Perekaman atau
yaitu, penggunaan lahan pertanian dan
pengumpulan data penginderaan jauh (sensor)
penggunaan lahan bukan pertanian. Penggunaan
yang dipasang pada pesawat terbang atau satelit.
lahan secara umum tergantung pada kemampuan
lahan dan pada lokasi lahan. Untuk aktivitas Gambaran yang terekam yang terekam tersebut
pertanian, peggunaan lahan tergantung pada kelas oleh kamera atau sensor lainnya dinamakan citra
kemampuan lahan yang diberikan oleh adanya (Sutanto, 1986 : 3-6). Data penginderaan jauh
perbedaan pada sifat-sifat yang menjadi merupakan sumber data utama untuk memetakan
SEMNATI 2019, JULI 2019, pp. 345 ~ 348
ISSN: 2621-7740, e-ISSN : 2621-3206 n 346

berbagai jenis sumberdaya, seperti sumberdaya pengumpulan data dan Metode analisis data.
air, sumberdaya alam, tutupan lahan dan Pengumpulan data pada penelitian ini
penggunaan lahan [4]. menggunakan beberapa metode yang digunakan
Saat ini pemanfaatan penginderaan jarak jauh yaitu sebagai berikut :
menggunakan teknologi Unmanned Aerial 1. Data primer diperoleh secara langsung dari
Vehichle (UAV) meningkat pesat. UAV sumber asli melalui wawancara untuk
merupakan wahana udara tanpa awak yang tidak mendapatkan keterangan dan inormasi dengan
membawa pilot, bersifat aerodinamis Memiliki melakukan tanya jawab secara bertatap muka
kemampuan terbang secara autonomous maupun dengan pihak terkait untuk mendapatkan
dapat dikendalikan dengan jarak jauh, dan informasi yang dibutuhkan.
mampu membawa payload yang mematikan 2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari
maupun tidak mematikan. UAV adalah salah satu sumber yang sudah tersedia.
teknologi alternatif untuk mendapatkan data yang
lebih detail, real time, dan lebih murah Secara garis besar proses penelitian terbagi
(Shofiyati, 2011). Kemampuan terbang di menjadi beberapa tahapan :
ketinggian rendah (sekitar 250 M dari permukaan 1. Pemotongan Citra
atas tanah) menghasilkan citra resolusi sangat Pemotongan citra dilakukan untuk
tinggi dan dalam pengolahannya mampu pengambilan area tertentu yang akan diamati
menghasilkan citra tegak foto udara (orthofoto) (area of interest) dalam citra yang bertujuan
dan model permukaan digital [5]. untuk mempermudah penganalisaan dan
Pertumbuhan penduduk dan pengolahan data lebih terfokus.
perkembangangan pembangunan memicu 2. Interpretasi Citra
kebutuhan lahan yang semakin Tahapan ini bertujuan untuk memerikan
meningkat,sehingga membuat terjadinya identifikasi kenampakan-kenampakan atau
penyimpangan lahan dan akan berpengaruh pada obyek-obyek yang tergambar atau direkam
peruntukan lahan. Penggunaan menjadi kawasan citra. Analisis identifikasi citra berdasarkan
yang tidak sesuai dengan perencanaan akan unsur-unsur interpretasi yaitu, tekstur,
menimbulkan masalah dalam penataan ruangnya, bentuk, ukuran, pola, situs, bayangan dan
yaitu alih fungsi lahan sehingga tidak sesuai asosiasi.
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). 3. Digitasi
RTRW digunakan sebagai pedoman penggunaan Digitasi dilakukan untuk untuk mengkonversi
lahan untuk menghindari terjadinya alih fungsi data analog menjadi data digital dimana dapat
lahan seperti kasus lahan-lahan pertanian di area ditambahkan atribut yang berisikan informasi
perkotaan beralih fungsi menjadi area pemukian, dari objek yang dimaksud. Digitasi yang
perdagangan, jasa, dan pemukiman. dilakukan menghasil peta penggunaan lahan.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada 4. Overlay
penelitian ini metode yang digunakan adalah Untuk mengetahui kesesuaian penggunaan
Digitasi untuk mengidentifikasi penggunaan lahan terhadap RTRW kota Bogor dilakukan
lahan dan metode Overlay untuk mengetahui overlay peta penggunaan lahan dengan peta
kesesuaian penggunaan lahan terhadap RTRW. RTRW.

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN


Waktu penelitian terhitung dari bulan Mei a. Pemotongan Citra Foto Udara UAV
2019. Mengambil lokasi di Kelurahan Sempur
Proses pemotongan citra foto udara UAV
Kecamatan Bogor Tengah, Bahan yang
dilakukan proses clipping sesuai dengan bentuk
dibutuhkan terdiri dari Citra Foto Udara UAV
poligon berupa batas wilayah kelurahan agar
dan Peta Pola Ruang diperoleh dari dinas terkait.
daerah yang dikaji sesuai dengan area of interest,
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian
sehingga mempermudah kinerja untuk melakukan
yaitu notebook Hp, Flashdisk, Printer dan
pengamatan citra sebelum proses digitasi.
software pengolah data penginderaan jauh ialah
ArcMap 10.3. Adapun hasil Pemotongan citra dapat dilihat
Metode yang digunakan pada penelitian ini pada Gambar 3.
adalah meliputi dua bagian pokok yaitu metode
SEMNATI 2019, JULI 2019, pp. 345 ~ 348
ISSN: 2621-7740, e-ISSN : 2621-3206 n 347

Tabel 1 Penggunaan lahan Kelurahan


Sempur (Ha)

Gambar 1 Hasil clip citra


b. Digitasi Pada Citra Foto Udara
Pada proses digitasi peta , objek-objek yang
didigitasi berupa poligon. poligon digunakan
untuk mendigitasi objek yang tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk garis ataupun titik.
Kelas penggunaan lahan ditetapkan berdasarkan
pola dan karakteristik pada citra tersebut.

Gambar 3 Penggunaan lahan di


Kelurahan Sempur

d. Analisis Konsistensi Penggunaan Lahan


terhadap RTRW Kota Bogor dengan
metode Overlay
Analisis konsistensi penggunaan lahan
terhadap RTRW dilakukan untuk mengetahui
aptingkat kesesuaian penggunaan lahan dengan
RTRW yang telah disusn sebagai pedoman
pelaksanaan pemanfaatn ruang. Analisis ini
Gambar 2 Peta penggunaan lahan hasil dilakukan dengan cara mengoverlay peta
digitasi citra penggunaan lahan hasil digitasi dengan peta
RTRW Kota Bogor. Hasil dari overlay tersebut
adalah sebaran konsistensi pemanfaatan ruang.
c. Analisis Penggunaan Lahan dengan
Interpretasi pada Citra Foto Udara UAV KESIMPULAN
Penggunaan lahan yang terdapat dikelurahan Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini
sempur yaitu fasilitas olahraga, hutan kota, jasa adalah hasil analisis diketahui bahwa telah terjadi
pelayanan umu, jasa pemerintah, perdagangan ketidak sesuaian penggunaan lahan saat ini
umum, perumahan teratur, perumahan tidak dengan RTRW Kota Bogor.
teratur, dan sungai. Gambaran mengenai
Penggunaan lahan di kelurahan sempur dapat DAFTAR PUSTAKA
dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 3. [1] Sutrisno. Analisis Keselarasan Penggunaan
Lahan Aktual Terhadap Rencana Tata
Ruang Wilayah di Kota Tegal. Semarang.
2017
[2] Fauzzi Iskandar et all. Analisis Kesesuaian
Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Tata
Ruang/ Wilayahi Kecamatan Kutoarjo
Menggunakan Sistem Informasi Geografis.
Semarang. 2016
SEMNATI 2019, JULI 2019, pp. 345 ~ 348
ISSN: 2621-7740, e-ISSN : 2621-3206 n 348

[3] Ali machsun. Analisis Rencana Tata ruang


Wilayah (RTRW) terhadap Kesesuaian
Lahan Di Kecamatan Parung Panjang
Tahun 2008-20015. Jakarta. 2018
[4] Azfia Agustina. Pemanfaatan Citra
Quickbird untuk Pemetaan Penggunaan
Lahan di Cibeunying Kota Bandung.
[5] Yoniar Hufan Ramadhani. Pemetaan Pulau
Kecil dengan Pendekatan Berbasis Objek
Menggunakan Data Unmanned Aerial
Vehicle (UAV). 2015
[6] Virgus Arisondang et all. Klasifikasi
Tutupan Lahan Menggunakan Metode
Segmentasi Berbasis Algoritma
Multiresolusi. Semarang. Jurnal Geodesi
Undip, vol. 4, no 1, 2015
[7] Pengertian Overlay Dalam Sistem
Informasi Geografis, URL :
https://www.guntara.com (dilihat pada
tanggal 17 juli 2018)
[8] Wulan Dwianasari. Analisis Spasial Secara
Geomorfologi untuk Habitat Bentik
menggunakan Citra Plaides di sebagian
Perairan Taman Nasional Karimun Jawa.
Surakarta. 2017
[9] Azfia Agustina. Pemanfaatan Citra
Quickbird untuk Pemetaan Penggunaan
Lahan di Cibeunying Kota Bandung.

Anda mungkin juga menyukai