DISUSUN OLEH :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan “SISTEM INFORMASI BUKU DIGITAL
(SIBUDI) PADA BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA SETDA KOTA
KENDARI”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh surat keterangan lulus diklatsar.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara, Bapak
Syahruddin Nurdin, SE.
2. Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia Kota Kendari, Ibu Susanti, S.Sos.
3. Ibu Hermawaty, ST., MT selaku Kepala Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Sekretariat
Daerah Kota Kendari yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tahapan ini.
4. Bapak Dr. Ir. Martin Effendy Patulak, M.Si selaku penguji.
5. Bapak Drs. Amalul Syahid, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan masukan,
bimbingan dan pengarahan kepada saya.
6. Bapak Arief Widya Budiman, S.Si sebagai mentor yang telah memberikan masukan,
bimbingan dan arahan kepada saya dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.
7. Kedua orang tua penulis yang senantiasa mendukung dan mendoakan sehingga penulisan
rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan.
8. Istri penulis yang tercinta Ismawati Malaka, S.Sos, dan putri penulis Shania Anaqia Meicca
yang selalu mengirim doa setiap waktu.
9. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar pada Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.
10. Seluruh Panitia, Binsuh, dan tim Bela Negara yang telah mendampingi kami dan
menfasilitasi selur uh kegiatan Latihan Dasar CPNS.
iv
Peserta pelatihan dasar golongan III angkatan CIX, CX, CXI tahun 2021, khususnya
kelas B yang telah bersama-sama berjuang menyelesaiakan tahapan ini.Semoga rancangan
aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para
pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.
v
DAFTAR ISI
COVER JUDUL ..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ix
I. PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2. Tujuan ..................................................................................................2
1.3. Manfaat ................................................................................................2
1.4. Ruang Lingkup ....................................................................................3
1.5. Waktu dan Tempat...............................................................................3
II. GAMBARAN UMUM ………………………………………..................4
2.1. Gambaran Umum Organisasi...............................................................4
2.1.1. Kedudukan Organisasi .............................................................4
2.1.2. Visi Misi Organisasi.................................................................4
2.1.3. Nilai Organisasi........................................................................6
2.1.4. Struktur Organisasi...................................................................7
2.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ........................................7
2.1.6. Tugas Pokok Penulis................................................................9
2.1.7 Data-data sumberdaya yang dimiliki unit kerja dan
data-data terkait isu yang diangkat..........................................10
2.2. Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ...........................10
2.2.1. Akuntabilitas ...........................................................................10
2.2.2. Nasionalisme ...........................................................................11
2.2.3. Etika Publik .............................................................................15
2.2.4. Komitemen Mutu ....................................................................15
2.2.5. Anti Korupsi ............................................................................17
2.2.6. Manajemen ASN .....................................................................18
2.2.7. WoG ........................................................................................19
2.2.8. Pelayanan Publik .....................................................................19
vi
2.3. Identifikasi Penetapan dan Analisis Isu....................................................20
2.3.1. Identifikasi dan Penetapan Isu.................................................20
2.3.2. Analisis Dampak......................................................................23
2.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ……………………………………………..49
III. CAPAIAN AKTUALISASI .........................................................................49
3.1. Deskripsi Aktualisasi dan Strategi Pemecahan ….......................51
3.2. Capaian Aktualisasi …………… .................................................51
3.3. Penjelasan Capaian Aktualisasi ...................................................54
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya dalam PP No. 11 Tahun 2017 dikatakan bahwa arus globalisasi sudah
tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang
semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada
pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau
dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, kita
perlu meningkatkan daya saing kita baik nasional maupun regional.
Begitu pula di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari, yang belum
mempunyai dan masih manualnya sistem pendataan layanan publik, dimana keefektifan
dan keefisienan pelayanan sangat dibutuhkan untuk tercapainya pelayanan prima, karena
sebagai pelayan masyarakat, ASN mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan
publik. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan sebuah sistem yang terintegrasi secara
digital, yang bisa menampung data serta mengukur tingkat kepuasan masyarakat setelah
melakukan kunjungan di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari. Sehingga
berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini, maka penulis tertarik untuk mengambil isu dengan
judul : “SISTEM INFORMASI BUKU DIGITAL (SIBUDI) PADA BAGIAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA SETDA KOTA KENDARI”. SIBUDI
merupakan sebuah sistem atau aplikasi yang dimana semua data terkait pelayanan tamu
sudah terintegrasi secara digital atau eletronik, yang sebelumnya data pelayanan tamu
masih di input secara manual di buku album.
1
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
Agar dalam menjalankan tugas sebagai Analis Sistem Informasi dan Jaringan pada
Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari dapat menerapkan
nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi,
dengan selalu mengedepankan nilai dasar akuntabilitas, mempunyai semangat
nasional, menjunjung tinggi etika yang baik, memiliki komitmen mutu dan
menegakan semangat anti korupsi.
2. Tujuan Khusus
Semua data pelayanan pada Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari
bisa terintegrasi secara digital, tanpa takut adanya resiko kehilangan data, kesalahan
data, kerusakan data, maupun manipulasi data.
1.3 Manfaat
Manfaat kegiatan aktualisasi ini terbagi menjadi tiga, yaitu manfaat pada diri
sendiri, manfaat pada organisasi, dan manfaat pada masyarakat.
1. Manfaat pada diri sendiri
Mampu menanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga dapat menjadi ASN
yang memiliki nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi.
2. Manfaat pada organisasi
a) Sistem pelayanan akan menjadi lebih rapi dan optimal, karena data sudah
terintegrasi dengan big data.
b) Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari akan lebih siap jika
terjadi pemeriksaan yang dilakukan oleh KPPU (Komisi Pengawas Persaingan
Usaha), Pihak Kepolisian, ataupun dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
2
c) Dapat mengukur tingkat kepuasan pelayanan yang sudah datang berkunjung
pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari.
d) Mendukung Pemerintah Kota Kendari dalam usaha mewujudkan Kota Kendari
layak huni, yang berbasis Ekologi, Informasi, Dan Teknologi.
3. Manfaat pada masyarakat
Masyarakat bisa merasakan kenyamanan dalam berurusan karena adanya sistem
yang sudah terintegrasi secara digital.
Pelaksanaan aktualisasi hanya dilakukan di Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Sekretariat
Daerah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Aktualisasi berupa Sistem Informasi Buku
Digital yang dimana akan digunakan untuk mendata tamu/pengunjung serta mendata
pembuktian vendor/penyedia.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
a) Visi
4
peningkatan kualitas lingkungan kota, pertumbuhan ekonomi yang harus
diimbangi dengan penguatan struktur ekonomi lokal yang mampu
bersaing dikawasan regional dan internasional, peningkatan partisipasi
masyarakat, reformasi birokrasi serta peningkatan aksesibilitas, kapasitas
dan kualitas pelayanan publik yang merupakan tiga tantangan yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Dengan demikian bahwa suksesnya
suatu pembangunan bukan karena cepatnya suatu proses pelaksanaan, tetapi
tepatnya model strateginya, dan cepatnya identifikasi masalah. Namun
demikian yang utama dari hakekat pembangunan adalah pendayagunaan
potensi masyarakat semaksimal mungkin dengan jalan partisipatif aktif
menurut tingkat kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Berdasarkan
hal tersebut maka diperlukan Visi yang memiliki makna strategis dan
cerminan aspirasi masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan
dan harapan masyarakat.Visi Kota Kendari yang ingin diwujudkan pada
akhir periode 5 (lima) tahun ke depan menggambarkan tujuan utama
penyelenggaraan pemerintah, yang dapatterwujud melalui upaya
pemerintah bersama DPRD, masyarakat dan pemangku kepentingan
lainnya, yaitu:
5
kawasan permukiman dengan sistem jaringan jalan dan transportasi,
mengantisipasi resiko bencana dan dampak perubahan iklim serta
melestarikan kawasan pesisir dengan tetap memperhatikan daya dukung
kota melalui pemantapan sarana dan prasarana lingkungan dan
permukiman yang ramah lingkungan.
b) Misi
6
2.1.4 Struktur Organisasi
7
Menyusun strategi pengadaan barang/jasa
Penyiapan dan mengelola dokumen pemilihan beserta dokumen
pendukung lainnya dan informasi yang dibutuhkan.
Melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa.
Menyusun dan mengelola katalog Elektronik local/sectoral
Membantu perencanaan dan pengelolaan kontrak pengadaan baran/jasa
Pemerintah dan,
Memantau dan megevluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah.
b) Sub Bagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik :
Melaksanakan pengelolaan seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa
(termaksud akun pengguna sistem pengadaan secara elektronik) dan
infrastrukturnya
Melaksanakan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik
Melakukan fasilitasi pelaksanaan registrasi dan verifikasi penggunaan
seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa
Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi yang dibutuhkan oleh Unit Kerja
Pengadaan Barang Jasa
Membeikan pelayanan informasi pengadaan barang/jasa pemerintahan
kepada masyarakat luas
Mengelola informasi kontrak, dan
Mengelola informasi manajemen barang/jasa hasil pengadaan
c) Sub Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan barang Dan Jasa :
Melakukan Pembinaan bagi para pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah,
terutama para Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dan personel Unit Kerja
Pengadaan Barang / Jasa
Melakukan pengelolaan manajemen pengetahuan pengadaan barang/jasa
Membina hubungan dengan para pemangku kepentingan
8
Melakukan pengelolaan dan pengukuran tingkat kematangan Unit Kerja
Pengadaan Barang/Jasa
Melaksanakan analis beban kerja Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
Mengelola personil Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
Mengembangkan sistem insentif personil Unit KErja Pengadaan
Barang/Jasa
Melakukan fasilitasi implementasi standarisasi Layanan Pengadaan Secara
Elektronik
Mengelola dan pengukuran kinerja pengadaan barang/jasa Pemerintah Kota
Kendari
Melaksanakan bimbingan teknis, pendampingan, dan / atau konsultasi
proses pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan pemerintah Kota
Kendari
Melaksanakan bimbingan teknis, pendampingan, dan/atau konsultasi
penggunaan seluruh sistem informasi pengadaan barang /jasa pemerintah,
antara lain SIRUP, SPSE, e-katalog, e-monev, SIKAP dan,
Memberikan layanan penyelesaian sengketa kontrak melalui mediasi
9
2.1.7 Data Sumber Daya Yang Dimiliki Oleh Unit Kerja dan Data Terkait Isu
Yang Di Angkat
Pemerintahan yang baik (good governmance) adalah prasyarat bagi
terbentukya pemerintahan yang efektif dan demokratis. Good governmance
digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakkan hukum yang efektif,
transparan, profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif. Dengan kaitan
tersebut, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya
sumber daya aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting dan strategis
dalam program saat ini dan dimasa akan datang. Sumber daya aparatur
pemerintah menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai melainkan
juga menentukan arah kemana suatu daerah akan dibawa.
Terkait dengan hal tersebut, jumlah karyawan pada Bagian Pengadaan
Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari sampai dengan tahun 2021 berjumlah 33
orang, yang terdiri dari 17 orang PNS, dan 16 orang tenaga kontrak.
10
Tanggung Jawab : Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Keadilan : Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas.
Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
Konsistensi : Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila
merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada lima nilai dasar
dari nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu:
Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan dap
Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa
11
4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan
Tuhan Yang Maha Esa.
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain
12
Sila ketiga : Persatuan Indonesia
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
2) Sanggup dan rela dan rela berkorban untuk kepentingan negara
dan bangsa apabila diperlukan
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah
air Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
Sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan
5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah
6) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan
13
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan
hati nurani yang luhur
9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawa secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama
10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai
untuk melaksanakan pemusyawaratan
Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4) Menghormati hak orang lain
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum
9) Suka bekerja keras
10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama
11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan
yang merata dan berkeadilan sosial
14
2.2.3 Etika Publik
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip
dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk
mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat
melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh
oleh sekelompok profesional tertentu. Nilai-nilai dasar etika publik
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Undang-Undang ASN,
melalui ASN, melalui indikator sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prins keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem demokratis sebagai perangkat sistem karir.
2.2.4 Komitmen mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas,
15
efisiensi, inovasi, dan kinerja yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Ada lima indikator
indikator dari nilai-nilai nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu:
1) Profesionalisme: bertindak profesional sesuai dengan profesi yang
dijabat dalam menjaga kualitas pelayan.
2) Efektivitas : dapat diartikan dengan berhasil guna, dapat mencapai
hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan
tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektivitas organisasi
tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana)
mutu, kuantitas, ketepatan waktu, dan alokasi sumber daya,
melainkan juga diukur dari kepuasan dan diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
3) Efisiensi: dapat dihitung sebagai jumlah sumberdaya yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Tingkat efisiensi
diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam
melaksanakan kegiatan. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa
banyak bahan baku, uang dan manusia yang dibutuhkan untuk
menghasilkan jumlah keluaran tertentu.
4) Inovasi: dapat muncul karena ada dorongan dari dalam (internal)
untuk melakukan perubahan, atau bisa juga karena ada desakan
kebutuhan dari pihak eksternal misalnya permintaan pasar. Inovasi
dalam layanan publik harus mencerminkan hasil pemikiran baru
yang konstruktif, sehingga sehingga akan memotivasi setiap
individu untuk membangun karakter dan mindset baru sebagai
aparatur penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan dalam
bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dengan
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin.
16
5) Orientasi mutu: mutu merupakan salah satu standar yang menjadi
dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu
alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan
menjaga kredibilitas institusi. Orientasi mutu berkomitmen untuk
senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk
kualitas pelayanan sehingga pelanggan menjadi puas dalam
pelayanan.
2.2.5 Anti korupsi
Kata korupsi berasal dari bahas latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai
kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu
merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat
maupun ranah kehidupan yang lebih luas lagi. Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah melakukan identifikasi nilai-
nilai dasar anti korupsi. Ada 9 (sembilan) (sembilan) nilai-nilai nilai-nilai
anti korupsi korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
1) Jujur : merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun
orang lain, sehingga dapat membentengi diri dari perbuatan curang.
2) Peduli : Adanya kepedulian terhadap orang lain menjadikan
seseorang memiliki rasa kasih sayang antar sesama. Pribadi dengan
jiwa sosial yang tinggi tidak akan tergoda untuk memperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar.
3) Mandiri : Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang
untuk tidak mudah bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang
tidak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
4) Disiplin : Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang.
Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai
17
kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
5) Tanggug Jawab : Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik
akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
6) Kerja Keras : Individu beretos kerja akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya
kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya sebesar-besarnya.
7) Sederhana : Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya
dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
8) Berani : Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
9) Adil : Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil merupakan
kemampuan seseorang untuk memperlakukan orang lain sesuai
dengan orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya.
18
pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier;
promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan;
disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan
perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).
19
free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta cara
mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif. Perkembangan
paradigma pelayanan: Old Public Administration ( OPA), New Public
Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service (NPS).
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah : partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah
dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
Fundamen Pelayanan Publik yaitu :
20
No Tugas Dan Fungsi Isu Teridentifikasi Deskripsi Keterkaitan
Dengan Agenda III
1 Pengembangan sistem Tidak tersedianya Manajemen ASN :
informasi yang pendataan pengunjung di Meningkatkan
dibutuhkan oleh Unit Bagian Pengadaan profesionalitas ASN.
Kerja Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Pelayanan Publik :
Barang Jasa Kota Kendari secara Masyarakat yang
digital partisipatif.
Whole of Govermant :
sinkronisasi antara
masyarakat dengan pihak
UKPBJ.
21
Koordinasi antara tim help
desk, tim pokja, dan bagian
ULP
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
Kriteria Jumlah
No Isu Ranking
A P K L Skor
1 Tidak tersedianya pendataan 5 5 5 4 19 1
pengunjung di Bagian
Pengadaan Barang Dan Jasa
Setda Kota Kendari
2 Pengoptimalan server LPSE 3 4 3 4 14 3
Kota Kendari
3 Belum adanya arsip digital 4 4 5 4 17 2
untuk pembuktian
vendor/penyedia
Tabel 2.2 Penetapan Isu dengan Metode APKL
22
Skala Likert : 1-5 Keterangan
Angka 5 : Sangat Gawat/Mendesak A : Aktual (sedang terjadi/dalam proses
kejadian)
Angka 4 : Gawat/Mendesak P : Problematik (masalah mendesak untuk
dipecahkan)
Angka 3 : Cukup Gawat/Mendesak K : Kekhalayakan (menyangkut hidup orang
banyak)
Angka 2 : Kurang Gawat/Mendesak L : (logis, pantas, realistis, dan dapat dibahas)
Angka 1 : Tidak Gawat/Mendesak
Tabel 2.3 Tabel Skala Likert
Sehingga berdasarkan hasil analisis menggunakan metode APKL, yang juga telah
dikonsultasikan dengan mentor dan coach, Penulis memutuskan mengangkat isu yaitu
“Tidak Tersedianya Pendataan Pengunjung di Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda
Kota Kendari”, yang mana kemudian Penulis menetapkan 1 (satu) Judul Rancangan
Aktualisasi sebagai gagasan pemecahan isu, yaitu :
“SIBUDI (SISTEM INFORMASI BUKU DIGITAL) PADA BAGIAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA SETDA KOTA KENDARI”
23
Dari mana ?, Dalam rangka apa ?, Ketemu siapa ?, Tanggal berapa ?, Jam
berapa ?)
c) Tidak bisa mengetahui sampai sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat
terhadap layanan yang diberikan Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda
Kota Kendari.
d) Tidak mendukung Pemerintah Kota Kendari dalam usaha mewujudkan Kota
Kendari layak huni, yang berbasis Ekologi, Informasi, Dan Teknologi.
24
Rancangan kegiatan aktualisasi dan Habituasi di Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Kendari selengkapnya
dapat dilihat di tabel berikut.
Kontribusi
Tahapan Ketertarikan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi-
Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi Menyiapkan Adanya bahan Akuntabilitas: Meningkatkan Slogan Kota
bersama bahan konsultasi Dalam menyiapkan bahan kualitas Kendari.
pimpinan konsultasi konsultasi, penulis pelayanan “Bertakwa”, K
bertanggung jawab semua masyarakat; mengandung
bahan yang disiapkan. makna Kerjasama
Nasionalisme: antar pemerintah
Dalam menyiapkan bahan dan masyarakat.
konsultasi, penulis jujur
mengenai semua bahan yang
akan disampaikan.
Etika Publik :
Dalam menyiapkan bahan
konsultasi, penulis jujur
25
dalam memberikan informasi
terkait aktualisasi.
Komitemen Mutu :
Dalam menyiapakan bahan
konsultasi, penulis
memasukan rencana-rencana
inovativ terkait aktualisasi.
Anti Korupsi :
Dalam menyiapkan bahan
konsultasi, penulis jujur
mengenai semua bahan yang
Melaksanakan Terlaksananya akan disampaikan.
konsultasi pertemuan Akuntabilitas :
dengan Dalam melakukan konsultasi,
pimpinan penulis menekankan
mengenai kejelasan target
dari aktualisasi.
Nasionalisme :
Dalam melakukan konsultasi,
penulis menghormati
keputusan atasan terkait
aktualisasi.
26
Etika Publik :
Dalam melakukan konsultasi,
penulis wajib bersikap ramah
dan sopan terhadap atasan.
Komitmen Mutu :
Dalam melakukan konsultasi,
penulis mendiskusikan
bagaimana membuat sistem
yang bermutu.
Anti Korupsi :
Dalam melakukan konsultasi,
penulis memberikan
penjelasan yang jujur.
Meminta Diperolehnya Akuntabilitas :
persetujuan masukan dan Dalam meminta persetujuan,
melaksakan persetujuan penulis mengemukakan
aktualisasi pelaksanaan dengan jelas tujuan
aktualisasi aktualisasi.
Nasionalisme :
Dalam meminta persetujuan,
penulis tidak memaksakan
27
kehendak atas keputusan
atasan.
Etika Publik :
Dalam meminta persetujuan,
penulis mengemukakan alasan
dengan sopan.
Komitmen Mutu :
Dalam meminta persetujuan,
penulis menjaga komunikasi
agar kedepannya ada
perbaikan berkelanjutan.
Anti Korupsi :
Dalam meminta persetujuan,
penulis displin dan konsisten
dalam menyampaikan tujuan
dan manfaat aktualisasi.
28
Kontribusi
Tahapan Ketertarikan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi-
Kegiatan Mata pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Sosialisasi terkait Persiapan Undangan Akuntabilitas : melalui Peraturan Daerah
tujuan pembuatan sosialisasi sosialisasi Dalam persiapan pelayanan Pemerintah Kota
sistem sosialisasi, penulis pemerintah Kendari adalah
bertanggung jawab atas secara slogan yang
segala persiapan elektronis(e- memberikan
sosialisasi. Government)serta spirit untuk
Nasionalisme : peningkatan memotivasi,
Penulis bergotong royong mutu pelayanan menginspirasi,
bersama pegawai kontrak kepada mengilhami
dalam persiapan masyarakat masyarakat dan
sosialisasi, dengan pemerintahan
Etika publik : pemanfaatan dalam berbagai
Penulis bersikap cermat teknologi aktivitas
dalam melakukan pembangunan
persiapan sosialisasi. Kota Kendari
Komitmen Mutu :
Dalam persiapan
sosialisasi, penulis harus
29
efisien agar rencana
sosialisasi bisa tepat
waktu.
Anti korupsi :
Dalam persiapan
sosialisasi, penulis disiplin
dalam perencanaan.
Melaksanakan Terlaksananya Akuntabilitas :
sosialisasi sosialisasi Dalam pelaksanaan
sosialisasi, penulis
memaparkan secara jelas
terkait tujuan dan manfaat
dari aktualisasi pada
audience.
Nasionalisme :
Dalam pelaksanaan
sosialisasi, penulis
mengutamakan
kekeluargaan dalam
bermusyawarah.
Etika Publik :
30
Dalam pelaksanaan
sosialisasi, penulis
bersikap hormat pada
audience.
Komitmen Mutu :
Dalam pelaksanaan
sosialisasi, penulis harus
memaparkan apa saja
inovatif-inovatif yang bisa
diberikan dari aktualisasi.
Anti korupsi :
Dalam pelaksanaan
sosialisasi, penulis
sesederhana mungkin
namun akurat dalam
pemaparan.
Evaluasi hasil Adanya Akuntabilitas :
sosialisasi masukan- Dalam proses hasil
masukan dari evaluasi, penulis menaruh
hasil sosialisasi kepercayaan pada teman-
teman yang sudah
31
memberikan masukan
terkait aktualisasi.
Nasionalisme :
Dalam proses evaluasi,
penulis sangat
menghormati atas
masukan yang diberikan.
Etika publik :
Dalam proses evaluasi,
penulis bersikap terbuka
jika ada masukan dan
saran yang diberikan.
Komitmen Mutu :
Dalam proses evaluasi,
penulis harus responsive
terhadap masukan dan
saran agar bisa
menghasilkan sistem yang
benar-benar bermanfaat
bagi organisasi.
Anti korupsi :
32
Dalam proses evaluasi,
penulis
33
dengan tim helpdesk pemanfaatan dalam berbagai
agar sistem benar-benar teknologi aktivitas
sesuai dengan pembangunan
kebutuhan. Kota Kendari
Etika publik :
Dalam proses
Menyiapkan data,
penulis harus cermat
dalam proses
pemgumpulan data.
Komitmen mutu :
Dalam proses
Menyiapkan data,
penulis akan terus
mengembangkan
aplikasi agar mencapai
kesempurnaan
meskipun proses
habituasi telah selesai.
Anti korupsi :
Dalam proses
Menyiapkan data,
34
penulis harus
bertanggung jawab
atas apa yang akan
dikerjakan.
Pembuatan Framework, Akuntabilitas :
sistem Database, user Dalam proses
interface pembuatan sistem,
sudah jadi penulis harus konsisten
agar target pembuatan
aplikasi bisa terlaksana
dengan baik.
Nasionalisme :
Dalam proses
pembuatan sistem,
penulis harus kerja
keras agar tercipta
sebuah aplikasi/sistem
yang sempurna.
Etika publik :
Dalam proses
pembuatan sistem,
penulis harus memiliki
35
integritas tinggi agar
tercipta sebuah
aplikasi/sistem yang
sempurna.
Komitmen mutu :
Dalam proses
pembuatan sistem,
penulis harus efektif
dan efisien agar sistem
bisa selesai tepat waktu
dan tepat sasaran.
Anti korupsi :
Dalam proses
pembuatan sistem,
penulis harus berani
menggunakan metode
ataupun algoritma-
algoritma baru agar
menghasilkan
sistem/aplikasi yang
kekinian.
Akuntabilitas :
36
Melakukan Adanya Dalam proses testing,
testing sistem update dan penulis harus
yang perbaikan fitur bertanggung jawab jika
dilakukan oleh pada sistem terjadi error sistem.
tim helpdesk Nasionalisme :
UKPBJ Dalam proses testing,
penulis harus
menghormati
keputusan tim helpdesk
jika mendapatkan
error/bugs.
Etika Publik :
Dalam proses testing,
penulis harus bersikap
sopan kepada tim
hepdesk yang sedang
melakukan testing.
Komitmen Mutu :
Dalam proses testing,
penulis wajib
melakukan perbaikan
berkelanjutan jika
37
ditemukan error pada
sistem.
Anti korupsi :
Dalam proses testing,
penulis harus berani
menerima krtikan dan
saran dari tim helpdesk
jika ditemukan error
pada sistem.
38
Nasionalisme : kepada menginspirasi,
Dalam proses konsultasi masyarakat mengilhami
terkait acara launching, dengan masyarakat dan
penulis akan berkerja pemanfaatan pemerintahan
sama dan bersinergi teknologi dalam berbagai
dengan pimpinan. aktivitas
Etika publik : pembangunan
Dalam proses konsultasi Kota Kendari
terkait acara launching,
penulis wajib bersikap
hormat kepada atasan
atau pimpinan.
Komitmen mutu :
Dalam proses konsultasi
terkait acara launching,
penulis menjanjikan
akan menghadirkan
sebuah sistem yang
berguna bagi organisasi
dan juga bermutu.
Anti korupsi :
39
Dalam proses konsultasi
terkait acara launching,
penulis akan
bertanggung jawab atas
acara launching sistem
yang akan dilaksanakan
Demo Sistem Terlaksananya .
Informasi demo Sistem Akuntabilitas :
Buku Digital Informasi Dalam proses demo
(SIBUDI) Buku Digital Sistem Informasi Buku
(SIBUDI) Digital (SIBUDI),
penulis menjelaskan
secara transparan
terkait fitur-fitur yang
ada pada sistem.
Nasionalisme :
Dalam proses demo
Sistem Informasi Buku
Digital (SIBUDI),
penulis harus
menghormati peserta
lauching dengan
40
bertingkah dan bertutur
kata yang baik.
Etika publik :
Dalam proses demo
Sistem Informasi Buku
Digital (SIBUDI),
penulis juga harus bisa
ramah dan sopan
dalam pemaparan.
Komitmen mutu :
Dalam proses demo
Sistem Informasi Buku
Digital (SIBUDI),
penulis harus efektif
dan efisien dalam
mempresentasekan
aplikasi yag dibuat.
Anti korupsi :
Dalam proses demo
Sistem Informasi Buku
Digital (SIBUDI),
penulis harus berani
41
tampil kedepan agar
hasil bisa tersampaikan
Membuat Adanya file dengan lugas.
panduan panduan Ankuntabilitas :
penggunaan penggunaan Membuat panduan
sistem sistem penggunaan sistem,
penulis bertanggung
jawab atas buku
panduan yang dibuat.
Nasionalisme :
Dalam proses Membuat
panduan penggunaan
sistem, penulis harus
jujur atas apa yang
akan ditulis.
Etika publik :
Dalam proses Membuat
panduan penggunaan
sistem, penulis harus
taat pada peraturan
organisasi agar buku
panduan bisa sesuai.
42
Komitmen mutu :
Dalam proses membuat
panduan penggunaan
sistem, penulis harus
responsive jika nanti
ada pertanyaan terkait
buku panduan.
Anti korupsi :
Dalam proses Membuat
panduan penggunaan
sistem, penulis tetap
bertanggung jawab
penuh atas apa yang
telah dibuat.
Kontribusi
Ketertarikan Penguatan
Tahapan Terhadap Visi-
No. Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Kegiatan Misi
pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
43
5 Evaluasi akhir Menyiapkan Siapnya bahan Akuntabilitas : Menata wajah Peraturan
bersama pimpinan bahan evaluasi evaluasi yang Dalam menyiapkan Kota Kendari. Daerah
akan bahan evaluasi, penulis Pemerintah Kota
disampaikan memberikan informasi Kendari adalah
kepada yang jelas dan slogan yang
pimpinan terpercaya. memberikan
Nasionalisme : spirit untuk
Dalam menyiapkan memotivasi,
bahan evaluasi, penulis menginspirasi,
menjaga keadilan mengilhami
dalam melaporkan hasil masyarakat dan
akhir. pemerintahan
Etika publik : dalam berbagai
Dalam menyiapkan aktivitas
bahan evaluasi, penulis pembangunan
bersikap sopan kepada Kota Kendari
atasan.
Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan
bahan evaluasi, penulis
menjaga agar informasi
44
yang disampaikan
memiliki mutu.
Anti korupsi :
Dalam menyiapkan
bahan evaluasi, penulis
memberikan keterangan
yang jujur dan benar
Melakukan Terlaksananya kepada atasan.
evaluasi evaluasi akhir Akuntabilitas :
terkait Dalam melakukan
pembuatan evaluasi bersama
sistem pimpinan, penulis harus
konsisten terhadap hasil
yang didapatkan.
Nasionalisme :
Dalam melakukan
evaluasi bersama
pimpinan, penulis harus
menghormati hasil
evaluasi dari pimpinan.
Etika publik :
45
Dalam melakukan
evaluasi bersama
pimpinan, penulis harus
cermat menanggapi
evaluasi dari pimpinan.
Komitmen mutu :
Dalam melakukan
evaluasi bersama
pimpinan, penulis harus
menunjukan sikap
responsive terhadap
hasil evaluasi dari
pimpinan.
Anti korupsi :
Dalam melakukan
evaluasi bersama
pimpinan, penulis harus
berani bertanya jika ada
evaluasi dari pimpinan
Melaporkan Terlapornya yang menurut kita
hasil evaluasi hasil evaluasi masih kurang jelas.
pada pimpinan Akuntabilitas :
46
kepada Dalam melaporkan hasil
pimpinan evaluasi kepada
pimpinan, penulis harus
percaya pada saran
yang diberikan itu akan
menjadikan SIBUDI
akan lebih baik.
Nasionalisme :
Dalam melaporkan hasil
evaluasi kepada
pimpinan, penulis
bijaksana menerima
jika ada saran dan
masukan.
Etika publik :
Dalam melaporkan hasil
evaluasi kepada
pimpinan, penulis
bersikap ramah dan
sopan pada pimpinan.
Komitmen Mutu :
47
Dalam melaporkan hasil
evaluasi kepada
pimpinan, penulis akan
melakukan
pengembangan dan
perbaikan
berkelanjutan terkait
SIBUDI.
Anti Korupsi :
melaporkan hasil
evaluasi kepada
pimpinan, penulis
bertanggung jawab atas
apa yang sudah
diberikan pimpinan.
48
2.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
49
Gambar 2.3 Rencana Pelaksanaan Kegiatan
50
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
Rancangan aktualisasi dibuat di dasarkan atas isu–isu pokok yang muncul di Bagian
Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari. Salah satu isu yang muncul selama penulis
menjalankan tugas adalah masih manualnya sistem pendataan layanan publik, dimana keefektifan
dan keefisienan pelayanan sangat dibutuhkan untuk tercapainya pelayanan prima, karena sebagai
pelayan masyarakat, ASN mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan publik.
Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan sebuah sistem yang terintegrasi secara digital, yang
bisa menampung data serta mengukur tingkat kepuasan masyarakat setelah melakukan kunjungan
di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari. Sehingga berdasarkan kondisi yang
terjadi saat ini, maka penulis tertarik untuk mengambil isu dengan judul : “SISTEM INFORMASI
BUKU DIGITAL (SIBUDI) PADA BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA SETDA
KOTA KENDARI”. SIBUDI merupakan sebuah sistem atau aplikasi yang dimana semua data
terkait pelayanan tamu sudah terintegrasi secara digital atau eletronik, yang sebelumnya data
pelayanan tamu masih di input secara manual di buku album.
51
dengan
pimpinan
- Dokumentasi
3. Meminta - Diperolehnya Terlaksana sesuai
Persetujuan masukan dan rancangan
Melaksanakan persetujuan
Aktualisasi pelaksaan
aktualisasi
2 Sosialisasi terkait 1. Persiapan Sosialisasi - Undangan Terlaksana sesuai
tujuan pembuatan sosialisasi via rancangan
sistem whatsapp
2. Melaksanakan - Terlaksananya Terlaksana sesuai
Sosialisasi Sosialisasi rancangan
- Dokumentasi
3. Evaluasi Hasil - Adanya Terlaksana sesuai
Sosialisasi masukan- rancangan
masukan dari
hasil sosialisasi
3 Pembuatan Sistem 1. Menyiapkan data - Tersedianya Terlaksana sesuai
Informasi Buku dan pengumpulan data yang rancangan
Digital (SIBUDI) variabel pendukung dibutuhkan
2. Pembuatan sistem - Database, user Terlaksana sesuai
interface sudah rancangan
jadi
3. Melakukan testing - Adanya update Terlaksana sesuai
sistem yang dan perbaikan rancangan
dilakukan oleh tim fitur pada
helpdesk UKPBJ sistem
52
4 Launching Sistem 1. Konsultasi dengan - Didapatkanya Terlaksana sesuai
Informasi Buku pimpinan terkait izin dan rancangan
Digital (SIBUDI) rencana persiapan tanggal
acara launching pelaksanaan
sistem launching
- Dokumentasi
2. Demo Sistem - Terlaksananya Terlaksana sesuai
Informasi Buku demo Sistem rancangan
Digital (SIBUDI) Informasi
Buku Digital
(SIBUDI)
53
3.3 Penjelasan Capaian Aktualisasi
Pada bagian ini dibahas aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap
kegiatan yang telah dilaksanakan di Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari.
Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis merancang 5 kegiatan dimana setiap kegiatan masing-
masing terdiri dari 3 tahapan. Kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ASN berdasarkan pada akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti korupsi (ANEKA). Kelima kegiatan tersebut tidak semua terlaksana sesuai dengan yang
telah direncanakan. Kelima kegiatan yang telah dirancang dan terlaksana tersebut diuraikan
sebagai berikut.
Deskripsi Kegiatan 1.
Tahapan Kegiatan 1. (Menyiapkan Bahan Konsultasi, dilakukan pada tanggal 25-26 Juni
2021)
54
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini penulis melakukan persiapan berupa membuat print out laporan bahan
konsultasi, yang dimana isinya berupa maksud dan tujuan melakukan aktualisasi.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam menyiapkan bahan konsultasi, penulis bertanggung jawab
semua bahan yang disiapkan.
Nasionalisme : Dalam menyiapkan bahan konsultasi, penulis jujur mengenai semua
bahan yang akan disampaikan.
Etika Publik : Dalam menyiapkan bahan konsultasi, penulis jujur dalam
memberikan informasi terkait aktualisasi.
Komitmen Mutu : Dalam menyiapakan bahan konsultasi, penulis memasukan rencana-
rencana inovativ terkait aktualisasi.
Anti Korupsi : Dalam menyiapkan bahan konsultasi, penulis jujur mengenai semua
bahan yang akan disampaikan.
55
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahap ini, selain melakukan pemaparan mengenai aktualisasi, penulis juga meminta
langsung persetujuan dan izin kepada pimpinan untuk melakukan aktualisasi di Bagian
Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam meminta persetujuan, penulis mengemukakan dengan jelas
tujuan aktualisasi.
Nasionalisme : Dalam meminta persetujuan, penulis tidak memaksakan kehendak
atas keputusan atasan.
Etika Publik : Dalam meminta persetujuan, penulis mengemukakan alasan dengan
sopan.
Komitmen Mutu : Dalam meminta persetujuan, penulis menjaga komunikasi agar
kedepannya ada perbaikan berkelanjutan.
Anti Korupsi : Dalam meminta persetujuan, penulis displin dan konsisten dalam
menyampaikan tujuan dan manfaat aktualisasi.
Analisis Dampak Positif Kegiatan 1 :
Dengan melakukan konsultasi kepada kepala pimpinan membuat kegiatan yang akan kita
lakukan mendapat dukungan langsung dari pimpinan sehingga penulis lebih maksimal dalam
pelaksanaan kegiatan.
Jika tidak ada persetujuan dan dukungan dari pimpinan kita akan sulit untuk
mengembangkan kegiatan aktualisasi dan pimpinan menganggap bahwa kita tidak berlaku
sopan karena melakuka kegiatan dikantor tanpa sepengetahuan pimpinan.
Keterkaitan kegiatan terhadap Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat
visi dan misi organisasi
Keterkaitan kegiatan terhadap melalui pelayanan pemerintah secara elektronis(e-
nilai-nilai organisasi Government)serta peningkatan mutu pelayanan kepada
masyarakat dengan pemanfaatan teknologi
Keterkaitan dengan peran dan Kegiatan konsultasi bersama pimpinan merupakan bagian
Kedudukan ASN dari pengelolaan atau manajemen ASN yang erat kaitannya
dengan tujuan mewujudkan pelayanan publik yang
professional.
56
Dukungan Bukti Kegiatan :
57
Gambar 3.3 Lembar Persetujuan Melaksanakan Aktualisasi
58
Deskripsi Kegiatan 2.
Tahapan Kegiatan 1. (Persiapan Sosialisasi, dilakukan pada tanggal 29-30 Juni 2021)
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini, penulis melakukan persiapan sosialisasi berupa membuat undangan
sosialisasi via whatsapp, selain itu juga penulis mempersiapkan ruangan dan LCD Proyektor.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam persiapan sosialisasi, penulis bertanggung jawab atas segala
persiapan sosialisasi.
Nasionalisme : Penulis bergotong royong bersama pegawai kontrak dalam
persiapan sosialisasi,
Etika Publik : Penulis bersikap cermat dalam melakukan persiapan sosialisasi.
Komitmen Mutu : Dalam persiapan sosialisasi, penulis harus efisien agar rencana
sosialisasi bisa tepat waktu.
Anti Korupsi : Dalam persiapan sosialisasi, penulis disiplin dalam perencanaan.
59
Tahapan Kegiatan 3. (Evaluasi Hasil Sosialisasi, dilakukan pada tanggal 2 Juli 2021)
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini penulis melakukan evaluasi hasil sosialisasi bersama pimpinan. Dalam
evaluasi ini, pimpinan memberikan beberapa masukan dan saran terkait rencana kegiatan
aktualisasi.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam proses hasil evaluasi, penulis menaruh kepercayaan pada
teman-teman yang sudah memberikan masukan terkait aktualisasi.
Nasionalisme : Dalam proses evaluasi, penulis sangat menghormati atas masukan
yang diberikan.
Etika Publik : Dalam proses evaluasi, penulis bersikap terbuka jika ada masukan
dan saran yang diberikan.
Komitmen Mutu : Dalam proses evaluasi, penulis harus responsive terhadap masukan
dan saran agar bisa menghasilkan sistem yang benar-benar
bermanfaat bagi organisasi.
Anti Korupsi : Dalam proses evaluasi, penulis bisa menyimpulkan sesederhana
mungkin masukan yang diberikan.
Analisis Dampak Positif Kegiatan 2 :
Dengan melakukan soialisasi, semua peserta yang dalam hal ini semua pegawai Bagian
pengadaan Barang dan Jasa bisa mengerti maksud, tujuan, dan manfaat dari pembuatan
aplikasi Sistem Informasi
Jika tidak melakukan soialisasi, semua pegawai Bagian pengadaan Barang dan Jasa
tidak akan mengerti maksud, tujuan, dan manfaat diadakannya sosialisasi.
Keterkaitan kegiatan terhadap melalui pelayanan pemerintah secara elektronis(e-
visi dan misi organisasi Government)serta peningkatan mutu pelayanan kepada
masyarakat dengan pemanfaatan teknologi
Keterkaitan kegiatan terhadap Peraturan Daerah Pemerintah Kota Kendari adalah slogan
nilai-nilai organisasi yang memberikan spirit untuk memotivasi, menginspirasi,
mengilhami masyarakat dan pemerintahan dalam berbagai
aktivitas pembangunan Kota Kendari
Keterkaitan dengan peran dan Kegiatan Sosialisasi terkait tujuan pembuatan sistem
Kedudukan ASN merupakan bagian dari Whole of Govermant (WoG) yang
60
erat kaitannya dengan koordinasi antara semua stakeholder
didalam organisasi.
61
Gambar 3.6 Melakukan sosialisasi
62
Kegiatan 3: Pembuatan Sistem Informasi Buku Digital
Deskripsi Kegiatan 3.
Tahapan Kegiatan 1. (Menyiapkan data dan pengumpulan variabel pendukung,
dilakukan pada tanggal 5 Juli 2021)
63
Dalam proses Menyiapkan data, penulis akan terus mengembangkan
Komitmen Mutu : aplikasi agar mencapai kesempurnaan meskipun proses habituasi
telah selesai.
Dalam proses Menyiapkan data, penulis harus bertanggung jawab
Anti Korupsi : atas apa yang akan dikerjakan.
Tahapan Kegiatan 2. (Pembuatan sistem, dilakukan dari tanggal 6 Juli 2021 – 20 Juli 2021)
Tahapan Kegiatan 3. (Melakukan testing sistem yang dilakukan oleh tim helpdesk UKPBJ,
dilakukan pada tanggal 20 Juli 2021)
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini, penulis melakukan testing sistem yang sudah dibuat, apakah sistem ini
masih terdapat bugs/error atau tidak. Proses tetsting ini langsung dilakukan oleh tim helpdesk
Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota kendari.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam proses testing, penulis harus bertanggung jawab jika terjadi
error sistem.
64
Nasionalisme : Dalam proses testing, penulis harus menghormati keputusan tim
helpdesk jika mendapatkan error/bugs.
Etika Publik : Dalam proses testing, penulis harus bersikap sopan kepada tim
hepdesk yang sedang melakukan testing.
Komitmen Mutu : Dalam proses testing, penulis wajib melakukan perbaikan
berkelanjutan jika ditemukan error pada sistem.
Anti Korupsi : Dalam proses testing, penulis harus berani menerima krtikan dan
saran dari tim helpdesk jika ditemukan error pada sistem.
Analisis Dampak Positif Kegiatan 3 :
Dengan membuat sistem informasi buku digital, maka selama ini yang masih dilakukan
secara manual dalam pendataan data tamu pengunjung dan data pembuktian vendor, sekarang
akan terintegrasi secara digital. Dimana data yang diinput sudah tersimpan dengan aman
didalam server.
Jika belum ada sistem informasi buku digital, maka semua pendataan data tamu
pengunjung dan data pembuktian vendor, masih dilakukan manual dibuku album, yang dimana
data bisa rusak dan juga bisa dimanipulasi.
Keterkaitan kegiatan terhadap melalui pelayanan pemerintah secara elektronis(e-
visi dan misi organisasi Government)serta peningkatan mutu pelayanan kepada
masyarakat dengan pemanfaatan teknologi
Keterkaitan kegiatan terhadap Peraturan Daerah Pemerintah Kota Kendari adalah slogan
nilai-nilai organisasi yang memberikan spirit untuk memotivasi, menginspirasi,
mengilhami masyarakat dan pemerintahan dalam berbagai
aktivitas pembangunan Kota Kendari
Keterkaitan dengan peran dan Kegiatan Proses Develop Sistem merupakan bagian dari
Kedudukan ASN Pelayanan Publik karena ada dengan adanya sistem, maka
akan membuat pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien.
65
Dukungan Bukti Kegiatan :
66
Gambar 3.11 Proses pembuatan sistem
67
Gambar 3.13 Struktur database program
Gambar 3.14 & 3.15 Testing aplikasi SIBUDI oleh tim helpdesk
68
Kegiatan 4: Launching Sistem Informasi Buku Digital (SIBUDI)
Deskripsi Kegiatan 4.
Tahapan Kegiatan 1. (Konsultasi dengan pimpinan terkait rencana persiapan acara
launching sistem, dilakukan pada tanggal 21 Juli 2021)
69
Komitmen Mutu : Dalam proses konsultasi terkait acara launching, penulis
menjanjikan akan menghadirkan sebuah sistem yang berguna bagi
organisasi dan juga bermutu.
Anti Korupsi : Dalam proses konsultasi terkait acara launching, penulis akan
bertanggung jawab atas acara launching sistem yang akan
dilaksanakan
Tahapan Kegiatan 2. (Demo Sistem Informasi Buku Digital (SIBDUI), dilakukan pada
tanggal 26 Juli 2021, yang sebelumnya direncanakan tanggal 23 Juli 2021 berubah jadwal
akibat PPKM)
70
Tahapan Kegiatan 3. (Membuat panduan penggunaan sistem, dilakukan dari tanggal 23 Juli
2021 – 24 Juli 2021)
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini penulis membuat buku manual penggunaan sistem, yang dimana akan
digunakan oleh tim helpdesk bagian pengadaan barang dan jasa setda kota kendari sebagai
buku panduan penggunaan.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Membuat panduan penggunaan sistem, penulis bertanggung jawab
atas buku panduan yang dibuat.
Nasionalisme : Dalam proses Membuat panduan penggunaan sistem, penulis harus
jujur atas apa yang akan ditulis.
Etika Publik : Dalam proses Membuat panduan penggunaan sistem, penulis harus
taat pada peraturan organisasi agar buku panduan bisa sesuai.
Komitmen Mutu : Dalam proses membuat panduan penggunaan sistem, penulis harus
responsive jika nanti ada pertanyaan terkait buku panduan.
Anti Korupsi : Dalam proses Membuat panduan penggunaan sistem, penulis tetap
bertanggung jawab penuh atas apa yang telah dibuat.
Analisis Dampak Positif Kegiatan 4 :
Dengan dilakukannya launching sistem informasi buku digital (SIBUDI), maka pendataan
tamu dan pembuktian vendor sudah bisa dilakukan secara sistematis karena data keseluruhan
sudah terintegrasi secara digital.
Jika launching sistem informasi buku digital (SIBUDI) belum dilakukan maka bisa
dipastikan rencana penyelesaian aplikasi akan tidak sesuai jadwal dan perkiraan penulis,
Keterkaitan kegiatan terhadap melalui pelayanan pemerintah secara elektronis(e-
visi dan misi organisasi Government)serta peningkatan mutu pelayanan kepada
masyarakat dengan pemanfaatan teknologi
Keterkaitan kegiatan terhadap Peraturan Daerah Pemerintah Kota Kendari adalah slogan
nilai-nilai organisasi yang memberikan spirit untuk memotivasi, menginspirasi,
mengilhami masyarakat dan pemerintahan dalam berbagai
aktivitas pembangunan Kota Kendari
Keterkaitan dengan peran dan Kegiatan Launching Sistem merupakan bagian dari Whole of
Kedudukan ASN Govermant (WoG) karena adanya koordinasi, kolaborasi,
71
kerjasama, dan pelibatan antara semua stakeholder didalam
organisasi.
Gambar 3.16 Konsultasi dengan pimpinan terkait persiapan acara launching sistem
Gambar 3.17 & 3.18 Launching dan demo sistem informasi buku digital (SIBUDI)
72
Gambar 3.19 Launching dan demo sistem informasi buku digital (SIBUDI)
73
Kegiatan 5: Evaluasi Akhir Bersama Pimpinan
Deskripsi Kegiatan 5.
Tahapan Kegiatan 1. (Menyiapkan bahan evaluasi Demo Sistem Informasi Buku Digital
(SIBUDI), dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021)
74
Dalam menyiapkan bahan evaluasi, penulis memberikan keterangan
Anti Korupsi : yang jujur dan benar kepada atasan.
Tahapan Kegiatan 3. (Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, dilakukan pada tanggal
29 juli 2021)
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini penulis melaporkan hasil evaluasi pada pimpinan
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, penulis harus
percaya pada saran yang diberikan itu akan menjadikan SIBUDI
akan lebih baik.
Nasionalisme : Dalam melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, penulis
bijaksana menerima jika ada saran dan masukan.
75
Etika Publik : Dalam melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, penulis bersikap
ramah dan sopan pada pimpinan.
Komitmen Mutu : Dalam melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, penulis akan
melakukan pengembangan dan perbaikan berkelanjutan terkait
SIBUDI.
Anti Korupsi : Saat melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, penulis
bertanggung jawab atas apa yang sudah diberikan pimpinan.
Analisis Dampak Positif Kegiatan 5 :
Diadakannya evaluasi kepada pimpinan terkait hasil launching, Sistem Informasi Buku
Digital ini mendapat dukungan penuh dari pimpinan dengan akan di anggarkannya pembelian
hardware untuk sistem ini.
Jika tidak diadakannya evaluasi kepada pimpinan terkait hasil launching, maka sistem
Informasi Buku Digital ini tidak akan mendapat dukungan penuh dari pimpinan.
Keterkaitan kegiatan terhadap Menata wajah Kota Kendari.
visi dan misi organisasi
Keterkaitan kegiatan terhadap Peraturan Daerah Pemerintah Kota Kendari adalah slogan
nilai-nilai organisasi yang memberikan spirit untuk memotivasi, menginspirasi,
mengilhami masyarakat dan pemerintahan dalam berbagai
aktivitas pembangunan Kota Kendari
Keterkaitan dengan peran dan Kegiatan evaluasi akhir bersama pimpinan merupakan
Kedudukan ASN bagian dari pengelolaan atau manajemen ASN yang erat
kaitannya dengan tujuan mewujudkan pelayanan publik
yang professional.
76
Dukungan Bukti Kegiatan :
Gambar 3.22 Terlaksananya dan terlapornya evaluasi akhir terkait pembuatan sistem
77
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
1. Setelah kegiatan pelatihan dasar (LATSAR) ini, diharapakan bisa dilakukan bimtek cara
penggunaan sistem kepada tim helpdesk bagian pengadaan barang dan jasa kota kendari,
agar penggunaan sistem ini bisa diterapkan secara konsisten.
2. Diharapkan kedepannya agar sistem ini bisa digunakan diseluruh OPD yang ada dikota
Kendari
3. Diharapkan kedepannya sistem ini bisa dipadukan dengan digital signature agar bisa
menghandel jika ada pembuktian penyedia/vendor.
4. Penerapan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah diaktualisasikan
sebaiknya dilanjutkan dan dikembangkan secara terus menerus bukan hanya ketika
melaksanakan LATSAR dan aktualisasi saja melainkan disetiap waktu dalam
melaksanakan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari.
78
4.3 Rencana Tindak Lanjut
Adapun rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi ini adalah :
1. Penulis akan tetap melakukan pengembangan pada sistem ini, karena ada lagi beberapa
masukan pada saat melakukan launching Sistem Informasi Buku Digital (SIBUDI)
bersama tim bagian pengadaan barang dan jasa.
79
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara RI, Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN RI,
Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN RI,
Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017.
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Tugas Guru Bimbingan dan Konseling.
Tohirin.Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2015.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
80