Anda di halaman 1dari 89

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

SISTEM INFORMASI BUKU DIGITAL (SIBUDI)


PADA BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
SETDA KOTA KENDARI

DISUSUN OLEH :

Rian Agus Darmawan, ST


NDH : 31
.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN CX TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI


SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan “SISTEM INFORMASI BUKU DIGITAL
(SIBUDI) PADA BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA SETDA KOTA
KENDARI”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh surat keterangan lulus diklatsar.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara, Bapak
Syahruddin Nurdin, SE.
2. Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia Kota Kendari, Ibu Susanti, S.Sos.
3. Ibu Hermawaty, ST., MT selaku Kepala Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Sekretariat
Daerah Kota Kendari yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tahapan ini.
4. Bapak Dr. Ir. Martin Effendy Patulak, M.Si selaku penguji.
5. Bapak Drs. Amalul Syahid, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan masukan,
bimbingan dan pengarahan kepada saya.
6. Bapak Arief Widya Budiman, S.Si sebagai mentor yang telah memberikan masukan,
bimbingan dan arahan kepada saya dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.
7. Kedua orang tua penulis yang senantiasa mendukung dan mendoakan sehingga penulisan
rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan.
8. Istri penulis yang tercinta Ismawati Malaka, S.Sos, dan putri penulis Shania Anaqia Meicca
yang selalu mengirim doa setiap waktu.
9. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar pada Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.
10. Seluruh Panitia, Binsuh, dan tim Bela Negara yang telah mendampingi kami dan
menfasilitasi selur uh kegiatan Latihan Dasar CPNS.

iv
Peserta pelatihan dasar golongan III angkatan CIX, CX, CXI tahun 2021, khususnya
kelas B yang telah bersama-sama berjuang menyelesaiakan tahapan ini.Semoga rancangan
aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para
pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Kendari, 22 Juni 2021

Rian Agus Darmawan, ST.

v
DAFTAR ISI
COVER JUDUL ..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ix
I. PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2. Tujuan ..................................................................................................2
1.3. Manfaat ................................................................................................2
1.4. Ruang Lingkup ....................................................................................3
1.5. Waktu dan Tempat...............................................................................3
II. GAMBARAN UMUM ………………………………………..................4
2.1. Gambaran Umum Organisasi...............................................................4
2.1.1. Kedudukan Organisasi .............................................................4
2.1.2. Visi Misi Organisasi.................................................................4
2.1.3. Nilai Organisasi........................................................................6
2.1.4. Struktur Organisasi...................................................................7
2.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ........................................7
2.1.6. Tugas Pokok Penulis................................................................9
2.1.7 Data-data sumberdaya yang dimiliki unit kerja dan
data-data terkait isu yang diangkat..........................................10
2.2. Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ...........................10
2.2.1. Akuntabilitas ...........................................................................10
2.2.2. Nasionalisme ...........................................................................11
2.2.3. Etika Publik .............................................................................15
2.2.4. Komitemen Mutu ....................................................................15
2.2.5. Anti Korupsi ............................................................................17
2.2.6. Manajemen ASN .....................................................................18
2.2.7. WoG ........................................................................................19
2.2.8. Pelayanan Publik .....................................................................19

vi
2.3. Identifikasi Penetapan dan Analisis Isu....................................................20
2.3.1. Identifikasi dan Penetapan Isu.................................................20
2.3.2. Analisis Dampak......................................................................23
2.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ……………………………………………..49
III. CAPAIAN AKTUALISASI .........................................................................49
3.1. Deskripsi Aktualisasi dan Strategi Pemecahan ….......................51
3.2. Capaian Aktualisasi …………… .................................................51
3.3. Penjelasan Capaian Aktualisasi ...................................................54

IV. PENUTUP ......................................................................................................78


DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................80
LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi isu ……………………………………………………………. 22


Tabel 2.2 Penetapan Isu Dengan APKL..……………………………...……………. 22
Tabel 2.3 Skala Likert ……………………………………………...………………. 23
Tabel 2.4 Kegiatan Aktualisasi …………………………………………..….………25
Tabel 3.1 Capaian Aktualisasi ……………………………..………………………. 53
Tabel 3.2 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 1 ………………………………54
Tabel 3.3 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 2 ………………………………58
Tabel 3.4 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 3 ………………………………63
Tabel 3.5 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 4 ………………………………69
Tabel 3.6 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 5 ………………………………74

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar Struktur Organisasi Setda Kota Kendari ……..……………………..7


Gambar 3.1 Menyiapkan Bahan Konsultasi ..…………………………………………… 57
Gambar 3.2 Melaksanakan Konsultasi …..……………………………………………… 57
Gambar 3.3 Lembar Persetujuan Melaksanakan Aktualisasi.…………………………… 58
Gambar 3.4 Undangan sosialisasi via whatsapp oleh kepala bagian ……………………..61
Gambar 3.5 Sosialisasi pemaparan dan presentase aktualisasi …………………………...61
Gambar 3.6 Melakukan Sosialisasi ……………………………………………………….62
Gambar 3.7 Melakukan Sosialiasi ………………………………………………………...62
Gambar 3.8 Melakukan Evaluasi Bersama Pimpinan …………………………………….62
Gambar 3.9 Pengumpulan Data Bersama Tim Helpdesk …………………………………66
Gambar 3.10 Buku pendataan Tamu dan Pembuktian Vendor …………………………….66
Gambar 3.11 Proses Pembuatan Sistem ……………………………………………………67
Gambar 3.12 Kode Program ……………………………………………………………….67
Gambar 3.13 Struktur Database Program ………………………………………………….68
Gambar 3.14 Testing Aplikasi SIBUDI Oleh Tim Helpdesk ………………………………68
Gambar 3.15 Testing Aplikasi SIBUDI Oleh Tim Helpdesk ………………………………68
Gambar 3.16 Konsultasi dengan pimpinan terkait persiapan acara launching sistem ……...72
Gambar 3.17 Launching dan demo sistem informasi buku digital (SIBUDI) ……………...72
Gambar 3.18 Launching dan demo sistem informasi buku digital (SIBUDI) ……………...72
Gambar 3.19 Launching dan demo sistem informasi buku digital (SIBUDI) ……………...73
Gambar 3.20 Buku Panduan Sistem Informasi buku Digital (SIBUDI) …………………...73
Gambar 3.21 Bahan Evaluasi Yang Akan Disampaikan pada Pimpinan …...……………...77
Gambar 3.22 Terlaksananya dan terlapornya evaluasi akhir terkait pembuatan sistem ……77

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya dalam PP No. 11 Tahun 2017 dikatakan bahwa arus globalisasi sudah
tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang
semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada
pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau
dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, kita
perlu meningkatkan daya saing kita baik nasional maupun regional.
Begitu pula di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari, yang belum
mempunyai dan masih manualnya sistem pendataan layanan publik, dimana keefektifan
dan keefisienan pelayanan sangat dibutuhkan untuk tercapainya pelayanan prima, karena
sebagai pelayan masyarakat, ASN mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan
publik. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan sebuah sistem yang terintegrasi secara
digital, yang bisa menampung data serta mengukur tingkat kepuasan masyarakat setelah
melakukan kunjungan di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari. Sehingga
berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini, maka penulis tertarik untuk mengambil isu dengan
judul : “SISTEM INFORMASI BUKU DIGITAL (SIBUDI) PADA BAGIAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA SETDA KOTA KENDARI”. SIBUDI
merupakan sebuah sistem atau aplikasi yang dimana semua data terkait pelayanan tamu
sudah terintegrasi secara digital atau eletronik, yang sebelumnya data pelayanan tamu
masih di input secara manual di buku album.

1
1.2 Tujuan

1. Tujuan umum

Agar dalam menjalankan tugas sebagai Analis Sistem Informasi dan Jaringan pada
Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari dapat menerapkan
nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi,
dengan selalu mengedepankan nilai dasar akuntabilitas, mempunyai semangat
nasional, menjunjung tinggi etika yang baik, memiliki komitmen mutu dan
menegakan semangat anti korupsi.

2. Tujuan Khusus

Semua data pelayanan pada Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari
bisa terintegrasi secara digital, tanpa takut adanya resiko kehilangan data, kesalahan
data, kerusakan data, maupun manipulasi data.

1.3 Manfaat

Manfaat kegiatan aktualisasi ini terbagi menjadi tiga, yaitu manfaat pada diri
sendiri, manfaat pada organisasi, dan manfaat pada masyarakat.
1. Manfaat pada diri sendiri
Mampu menanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga dapat menjadi ASN
yang memiliki nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi.
2. Manfaat pada organisasi
a) Sistem pelayanan akan menjadi lebih rapi dan optimal, karena data sudah
terintegrasi dengan big data.
b) Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari akan lebih siap jika
terjadi pemeriksaan yang dilakukan oleh KPPU (Komisi Pengawas Persaingan
Usaha), Pihak Kepolisian, ataupun dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

2
c) Dapat mengukur tingkat kepuasan pelayanan yang sudah datang berkunjung
pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari.
d) Mendukung Pemerintah Kota Kendari dalam usaha mewujudkan Kota Kendari
layak huni, yang berbasis Ekologi, Informasi, Dan Teknologi.
3. Manfaat pada masyarakat
Masyarakat bisa merasakan kenyamanan dalam berurusan karena adanya sistem
yang sudah terintegrasi secara digital.

1.4 Ruang Lingkup

Pelaksanaan aktualisasi hanya dilakukan di Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Sekretariat
Daerah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Aktualisasi berupa Sistem Informasi Buku
Digital yang dimana akan digunakan untuk mendata tamu/pengunjung serta mendata
pembuktian vendor/penyedia.

1.5 Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan habituasi aktualisasi yaitu dimulai dari tanggal 25 Juni 2021 – 1
Agustus 2021, yang bertempat di Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Sekretariat Daerah Kota
Kendari.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Gambaran Umum Organisasi

2.1.1 Profil Organisasi

Sekretariat Daerah Kota Kendari merupakan unsur pembantu pimpinan


Pemerintah Kota yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota Kendari. Sekretariat Daerah Kota Kendari
bertugas membantu Walikota Kendari dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta
memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah Kota
Kendari. Sekretaris Daerah untuk kota diangkat dan diberhentikan atas usul
Walikota Kendari. Sekretariat Daerah Kota Kendari terdiri atas sebanyak-
banyaknya 3 Asisten; di mana Asisten masing-masing terdiri dari sebanyak-
banyaknya 4 bagian.

Dalam hal ini Bagian Administrasi Pembangunan dan Pengadaan berada di


bawah Asisten Administrasi Pembangunan dan memiliki 3 sub bagian, yaitu :
Sub Bagian Penyusunan Program Dan Standarisasi, Sub Bagian Pengendalian
Pembangunan Dan Pengadaan, Dan Sub Bagian Evaluasi Dan Pelaporan.

2.1.2 Visi Dan Misi Organisasi

a) Visi

Perubahan ditengah-tengah jumlah penduduk yang terus


bertambah membawa tuntutan untuk meningkatkan daya dukung kota
secara berkelanjutan, karakteristik penduduk yang terus mengalami
dinamika, derajat sumberdaya manusia yang harus terus didukung oleh

4
peningkatan kualitas lingkungan kota, pertumbuhan ekonomi yang harus
diimbangi dengan penguatan struktur ekonomi lokal yang mampu
bersaing dikawasan regional dan internasional, peningkatan partisipasi
masyarakat, reformasi birokrasi serta peningkatan aksesibilitas, kapasitas
dan kualitas pelayanan publik yang merupakan tiga tantangan yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Dengan demikian bahwa suksesnya
suatu pembangunan bukan karena cepatnya suatu proses pelaksanaan, tetapi
tepatnya model strateginya, dan cepatnya identifikasi masalah. Namun
demikian yang utama dari hakekat pembangunan adalah pendayagunaan
potensi masyarakat semaksimal mungkin dengan jalan partisipatif aktif
menurut tingkat kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Berdasarkan
hal tersebut maka diperlukan Visi yang memiliki makna strategis dan
cerminan aspirasi masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan
dan harapan masyarakat.Visi Kota Kendari yang ingin diwujudkan pada
akhir periode 5 (lima) tahun ke depan menggambarkan tujuan utama
penyelenggaraan pemerintah, yang dapatterwujud melalui upaya
pemerintah bersama DPRD, masyarakat dan pemangku kepentingan
lainnya, yaitu:

“MEWUJUDKAN KOTA KENDARI KOTA LAYAK HUNI YANG


BERBASIS EKOLOGI, INFORMASI DAN TEKNOLOGI”

Makna dalam visi tersebut adalah :

Kota Layak Huni adalah kondisi yang menggambarkan Kota


Kendari, dimana masyarakat dapat hidup dengan nyaman,tenang,makmur,
sehat, aman, selamat dan damai dalam suatu kota serta dapat
memberikan kesempatan bagi seluruh kegiatan masyarakat kota dengan
sistem ekologi.

Berbasis ekologi adalah prinsip yang harus dipegang dalam


pelaksanaan pembangunan Kota Kendari dengan menciptakan kota yang
selaras, serasi dengan alam dan lingkungannya melalui penataan ruang
yang dapat mengintegrasikan fungsi kawasan perdagangan/jasa dan

5
kawasan permukiman dengan sistem jaringan jalan dan transportasi,
mengantisipasi resiko bencana dan dampak perubahan iklim serta
melestarikan kawasan pesisir dengan tetap memperhatikan daya dukung
kota melalui pemantapan sarana dan prasarana lingkungan dan
permukiman yang ramah lingkungan.

Informasi dan Teknologi menujukkan bahwa Kota Kendari


sebagai kota yang menerapkan teknologi informasi didalam aktivitas
pembangunan dan akan selalu berkembang mengikuti kebutuhan
masyarakat kota yang semakin kompleks dan bervariasi agar efisiensi,
efektif dan transparan melalui pelayanan pemerintah secara elektronis(e-
Government)serta peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat
dengan pemanfaatan teknologi telematik.

b) Misi

Mewujudkan visi Kota Kendari kedalam 3 (tiga) misi pembangunan sebagai


berikut
1. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat;
2. Pembangunan Infrastruktur;
3. Menata wajah Kota Kendari.

2.1.3 Nilai Organisasi


Adapun nilai-nilai organisasi yang diterapkan dalam penyelenggaraan
pemerintahan Kota Kendari adalah adalah nilai “Bertakwa”. Pengertian Kendari
Kota “Bertakwa” berdasarkan Peraturan Daerah Pemerintah Kota Kendari
adalah slogan yang memberikan spirit untuk memotivasi, menginspirasi,
mengilhami masyarakat dan pemerintahan dalam berbagai aktivitas
pembangunan Kota Kendari. “Bertakwa” mengandung makna B = Bersih, E
=elok/indah, R = rindang/bersih, T = tertib, A = akhlak yang baik, K= kerjasama
antar pemerintah dan masyarakat, W = wawasan nusantara, dan A = aman.

6
2.1.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Setda Kota Kendari


2.1.5 Tupoksi Organisasi
Tupoksi Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari :
a) Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa, melaksanakan tugas
:
 Meinventarisasi paket pengadaan barang/jasa
 Melaksanakan riset dan analisis pasar barang/jasa

7
 Menyusun strategi pengadaan barang/jasa
 Penyiapan dan mengelola dokumen pemilihan beserta dokumen
pendukung lainnya dan informasi yang dibutuhkan.
 Melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa.
 Menyusun dan mengelola katalog Elektronik local/sectoral
 Membantu perencanaan dan pengelolaan kontrak pengadaan baran/jasa
Pemerintah dan,
 Memantau dan megevluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah.
b) Sub Bagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik :
 Melaksanakan pengelolaan seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa
(termaksud akun pengguna sistem pengadaan secara elektronik) dan
infrastrukturnya
 Melaksanakan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik
 Melakukan fasilitasi pelaksanaan registrasi dan verifikasi penggunaan
seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa
 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan sistem informasi
 Pengembangan sistem informasi yang dibutuhkan oleh Unit Kerja
Pengadaan Barang Jasa
 Membeikan pelayanan informasi pengadaan barang/jasa pemerintahan
kepada masyarakat luas
 Mengelola informasi kontrak, dan
 Mengelola informasi manajemen barang/jasa hasil pengadaan
c) Sub Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan barang Dan Jasa :
 Melakukan Pembinaan bagi para pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah,
terutama para Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dan personel Unit Kerja
Pengadaan Barang / Jasa
 Melakukan pengelolaan manajemen pengetahuan pengadaan barang/jasa
 Membina hubungan dengan para pemangku kepentingan

8
 Melakukan pengelolaan dan pengukuran tingkat kematangan Unit Kerja
Pengadaan Barang/Jasa
 Melaksanakan analis beban kerja Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
 Mengelola personil Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
 Mengembangkan sistem insentif personil Unit KErja Pengadaan
Barang/Jasa
 Melakukan fasilitasi implementasi standarisasi Layanan Pengadaan Secara
Elektronik
 Mengelola dan pengukuran kinerja pengadaan barang/jasa Pemerintah Kota
Kendari
 Melaksanakan bimbingan teknis, pendampingan, dan / atau konsultasi
proses pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan pemerintah Kota
Kendari
 Melaksanakan bimbingan teknis, pendampingan, dan/atau konsultasi
penggunaan seluruh sistem informasi pengadaan barang /jasa pemerintah,
antara lain SIRUP, SPSE, e-katalog, e-monev, SIKAP dan,
 Memberikan layanan penyelesaian sengketa kontrak melalui mediasi

2.1.6 Tupoksi Penulis


a) Melaksanakan Pengelolaan seluruh sistem informasi pengadaan barang dan
jasa (termakasud akun pengguna sistem pengadaan secara elektronik) dan
infrastrukturnya
b) Melaksanakan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik
c) Melakukan fasilitasi pelaksanaan registrasi dan verifikasi penggunaan
seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa
d) Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan sistem informasi
e) Pengembangan sistem informasi yang dibutuhkan oleh Unit Kerja
Pengadaan Barang Jasa.

9
2.1.7 Data Sumber Daya Yang Dimiliki Oleh Unit Kerja dan Data Terkait Isu
Yang Di Angkat
Pemerintahan yang baik (good governmance) adalah prasyarat bagi
terbentukya pemerintahan yang efektif dan demokratis. Good governmance
digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakkan hukum yang efektif,
transparan, profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif. Dengan kaitan
tersebut, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya
sumber daya aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting dan strategis
dalam program saat ini dan dimasa akan datang. Sumber daya aparatur
pemerintah menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai melainkan
juga menentukan arah kemana suatu daerah akan dibawa.
Terkait dengan hal tersebut, jumlah karyawan pada Bagian Pengadaan
Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari sampai dengan tahun 2021 berjumlah 33
orang, yang terdiri dari 17 orang PNS, dan 16 orang tenaga kontrak.

2.2 Konsepsi Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan Peran ASN


2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Akuntabilitas seorang ASN dapat dikatakan terwujud apabila dapat memenuhi
indikator-indikator : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab,
keadilan, kejelasan, keseimbangan, konsistensi, dan kepercayaan. Penjelasan
lebih lengkapnya sebagai berikut :
 Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
ingkungannya.
 Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
 Integritas : Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

10
 Tanggung Jawab : Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
 Keadilan : Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
 Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
 Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas.
 Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
 Konsistensi : Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila
merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada lima nilai dasar
dari nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu:
 Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan dap
Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa

11
4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan
Tuhan Yang Maha Esa.
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain

 Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab.


1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2) 2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membedabedakan suku, keturunan,
agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna
kulit dan sebagainya.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa.
5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8) Berani membela kebenaran dan keadilan
9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh
umat manusia.
10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain

12
 Sila ketiga : Persatuan Indonesia
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
2) Sanggup dan rela dan rela berkorban untuk kepentingan negara
dan bangsa apabila diperlukan
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah
air Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
 Sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan
5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah
6) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan

13
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan
hati nurani yang luhur
9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawa secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama
10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai
untuk melaksanakan pemusyawaratan
 Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4) Menghormati hak orang lain
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum
9) Suka bekerja keras
10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama
11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan
yang merata dan berkeadilan sosial

14
2.2.3 Etika Publik
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip
dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk
mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat
melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh
oleh sekelompok profesional tertentu. Nilai-nilai dasar etika publik
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Undang-Undang ASN,
melalui ASN, melalui indikator sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prins keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem demokratis sebagai perangkat sistem karir.
2.2.4 Komitmen mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas,

15
efisiensi, inovasi, dan kinerja yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Ada lima indikator
indikator dari nilai-nilai nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu:
1) Profesionalisme: bertindak profesional sesuai dengan profesi yang
dijabat dalam menjaga kualitas pelayan.
2) Efektivitas : dapat diartikan dengan berhasil guna, dapat mencapai
hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan
tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektivitas organisasi
tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana)
mutu, kuantitas, ketepatan waktu, dan alokasi sumber daya,
melainkan juga diukur dari kepuasan dan diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
3) Efisiensi: dapat dihitung sebagai jumlah sumberdaya yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Tingkat efisiensi
diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam
melaksanakan kegiatan. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa
banyak bahan baku, uang dan manusia yang dibutuhkan untuk
menghasilkan jumlah keluaran tertentu.
4) Inovasi: dapat muncul karena ada dorongan dari dalam (internal)
untuk melakukan perubahan, atau bisa juga karena ada desakan
kebutuhan dari pihak eksternal misalnya permintaan pasar. Inovasi
dalam layanan publik harus mencerminkan hasil pemikiran baru
yang konstruktif, sehingga sehingga akan memotivasi setiap
individu untuk membangun karakter dan mindset baru sebagai
aparatur penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan dalam
bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dengan
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin.

16
5) Orientasi mutu: mutu merupakan salah satu standar yang menjadi
dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu
alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan
menjaga kredibilitas institusi. Orientasi mutu berkomitmen untuk
senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk
kualitas pelayanan sehingga pelanggan menjadi puas dalam
pelayanan.
2.2.5 Anti korupsi
Kata korupsi berasal dari bahas latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai
kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu
merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat
maupun ranah kehidupan yang lebih luas lagi. Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah melakukan identifikasi nilai-
nilai dasar anti korupsi. Ada 9 (sembilan) (sembilan) nilai-nilai nilai-nilai
anti korupsi korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
1) Jujur : merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun
orang lain, sehingga dapat membentengi diri dari perbuatan curang.
2) Peduli : Adanya kepedulian terhadap orang lain menjadikan
seseorang memiliki rasa kasih sayang antar sesama. Pribadi dengan
jiwa sosial yang tinggi tidak akan tergoda untuk memperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar.
3) Mandiri : Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang
untuk tidak mudah bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang
tidak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
4) Disiplin : Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang.
Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai

17
kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
5) Tanggug Jawab : Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik
akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
6) Kerja Keras : Individu beretos kerja akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya
kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya sebesar-besarnya.
7) Sederhana : Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya
dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
8) Berani : Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
9) Adil : Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil merupakan
kemampuan seseorang untuk memperlakukan orang lain sesuai
dengan orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya.

2.2.6 Manajemen ASN


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. PNS
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan
pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional. Sementara itu,
PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian
kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu
tertentu. Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.
Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan;

18
pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier;
promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan;
disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan
perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).

2.2.7 Whole Of Government


Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program, dan pelayanan publik. Oleh karena itu, WoG dikenal
sebagai pendekatan interagency , yaitu pendekatan dengan menunjuk
sejumlah kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno
& Sejati, 2016). WoG dipandang sebagai metode suatu instansi pelayanan
publik bekerja lintas batas atau lintas publik atau lintas sektor guna
mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap
isu-isu tertentu (Shergold & lain-lain, 2004).

2.2.8 Pelayanan Publik


LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk
kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di
Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang
dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU
No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik. Barang/jasa publik
adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan excludability
(ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang murni yang
memiliki ciri-ciri : tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya

19
free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta cara
mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif. Perkembangan
paradigma pelayanan: Old Public Administration ( OPA), New Public
Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service (NPS).
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah : partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah
dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
Fundamen Pelayanan Publik yaitu :

 Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat


konstitusi.
 Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga negara negara
 Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai
hal-hal strategis untuk memajukan bangsa di masa yang akan datang.
 Pelayanan publik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
warga negara tetapi juga untuk proteksi.

2.3 Identifikasi Penetapan Dan Analisis Isu


Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di Bagian
Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari. Setelah menemukan isu-isu, tahap
selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang
diharapkan.
2.3.1 Identifikasi Dan Penetapan Isu
Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang dikaitkan
dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of
Government (WoG), dan Pelayanan Publik) dapat ditampilkan pada tabel
berikut:

20
No Tugas Dan Fungsi Isu Teridentifikasi Deskripsi Keterkaitan
Dengan Agenda III
1 Pengembangan sistem Tidak tersedianya Manajemen ASN :
informasi yang pendataan pengunjung di Meningkatkan
dibutuhkan oleh Unit Bagian Pengadaan profesionalitas ASN.
Kerja Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Pelayanan Publik :
Barang Jasa Kota Kendari secara Masyarakat yang
digital partisipatif.
Whole of Govermant :
sinkronisasi antara
masyarakat dengan pihak
UKPBJ.

2 Melakukan fasilitasi Pengoptimalan server Manajemen ASN :


pelaksanaan LPSE Kota Kendari pelayanan menjadi efektif
registrasi dan dan efisien.
verifikasi Pelayanan Publik :
penggunaan seluruh masyarakat menjadi
sistem informasi aksesibel.
pengadaan Whole of Govermant :
barang/jasa kerjasama dengan sub
bagian LPSE
3 Pengembangan sistem Belum adanya arsip Manajemen ASN :
informasi yang digital untuk pembuktian Meningkatkan
dibutuhkan oleh Unit vendor/penyedia profesionalitas ASN.
Kerja Pengadaan Pelayanan Publik :
Barang Jasa pelayanan menjadi
transparan.
Whole of Govermant :

21
Koordinasi antara tim help
desk, tim pokja, dan bagian
ULP
Tabel 2.1 Identifikasi Isu

Setelah dilakukan identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang


bermasalah, tahapan selanjutnya yang dilakukan penulis adalah menetapkan isu.
Penetapan isu yang berkualitas sebaiknya menggunakan alat bantu penetapan
kriteria kualitas isu. Teknik analisis sebagai pisau pemangkas yang digunakan
penulis untuk memprioritaskan isu yang akan ditindak lanjuti adalah dengan
menggunakan metode analisa APKL, yaitu dengan menentukan tingkat
Aktualitas, Problematik, Kekhalayakan dan Layak-nya yang selanjutnya
memberikan skala penilaian 1-5. Isu yang memiliki nilai total penjumlahan
tertinggi itulah yang menjadi isu prioritas.

Kriteria Jumlah
No Isu Ranking
A P K L Skor
1 Tidak tersedianya pendataan 5 5 5 4 19 1
pengunjung di Bagian
Pengadaan Barang Dan Jasa
Setda Kota Kendari
2 Pengoptimalan server LPSE 3 4 3 4 14 3
Kota Kendari
3 Belum adanya arsip digital 4 4 5 4 17 2
untuk pembuktian
vendor/penyedia
Tabel 2.2 Penetapan Isu dengan Metode APKL

22
Skala Likert : 1-5 Keterangan
Angka 5 : Sangat Gawat/Mendesak A : Aktual (sedang terjadi/dalam proses
kejadian)
Angka 4 : Gawat/Mendesak P : Problematik (masalah mendesak untuk
dipecahkan)
Angka 3 : Cukup Gawat/Mendesak K : Kekhalayakan (menyangkut hidup orang
banyak)
Angka 2 : Kurang Gawat/Mendesak L : (logis, pantas, realistis, dan dapat dibahas)
Angka 1 : Tidak Gawat/Mendesak
Tabel 2.3 Tabel Skala Likert

Sehingga berdasarkan hasil analisis menggunakan metode APKL, yang juga telah
dikonsultasikan dengan mentor dan coach, Penulis memutuskan mengangkat isu yaitu
“Tidak Tersedianya Pendataan Pengunjung di Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda
Kota Kendari”, yang mana kemudian Penulis menetapkan 1 (satu) Judul Rancangan
Aktualisasi sebagai gagasan pemecahan isu, yaitu :
“SIBUDI (SISTEM INFORMASI BUKU DIGITAL) PADA BAGIAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA SETDA KOTA KENDARI”

2.3.2 Analisis Dampak


Pendataan data pengunjung di Bagian pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota
Kendari sangatlah penting. Jika isu tidak diselesaikan akan berdampak sebagai berikut
:
a) Sistem pelayanan menjadi tidak optimal, karena belum ada atau masih
manualnya pendataan pengunjung
b) Tidak siapnya Bagian pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari jika
KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha), Pihak kepolisian, ataupun KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi) mengadakan pemeriksaan mendadak.
Karena salah satu indikator penting dalam pemeriksaan di Bagian Pengadaan
Barang Dan Jasa adalah bukti tamu yang datang berkunjung (Siapa saja ?,

23
Dari mana ?, Dalam rangka apa ?, Ketemu siapa ?, Tanggal berapa ?, Jam
berapa ?)
c) Tidak bisa mengetahui sampai sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat
terhadap layanan yang diberikan Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda
Kota Kendari.
d) Tidak mendukung Pemerintah Kota Kendari dalam usaha mewujudkan Kota
Kendari layak huni, yang berbasis Ekologi, Informasi, Dan Teknologi.

24
Rancangan kegiatan aktualisasi dan Habituasi di Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Kendari selengkapnya
dapat dilihat di tabel berikut.

Tabel 2.4 Tabel Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi
Tahapan Ketertarikan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi-
Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi  Menyiapkan  Adanya bahan Akuntabilitas: Meningkatkan Slogan Kota
bersama bahan konsultasi Dalam menyiapkan bahan kualitas Kendari.
pimpinan konsultasi konsultasi, penulis pelayanan “Bertakwa”, K
bertanggung jawab semua masyarakat; mengandung
bahan yang disiapkan. makna Kerjasama
Nasionalisme: antar pemerintah
Dalam menyiapkan bahan dan masyarakat.
konsultasi, penulis jujur
mengenai semua bahan yang
akan disampaikan.
Etika Publik :
Dalam menyiapkan bahan
konsultasi, penulis jujur

25
dalam memberikan informasi
terkait aktualisasi.
Komitemen Mutu :
Dalam menyiapakan bahan
konsultasi, penulis
memasukan rencana-rencana
inovativ terkait aktualisasi.
Anti Korupsi :
Dalam menyiapkan bahan
konsultasi, penulis jujur
mengenai semua bahan yang
 Melaksanakan  Terlaksananya akan disampaikan.
konsultasi pertemuan Akuntabilitas :
dengan Dalam melakukan konsultasi,
pimpinan penulis menekankan
mengenai kejelasan target
dari aktualisasi.
Nasionalisme :
Dalam melakukan konsultasi,
penulis menghormati
keputusan atasan terkait
aktualisasi.

26
Etika Publik :
Dalam melakukan konsultasi,
penulis wajib bersikap ramah
dan sopan terhadap atasan.
Komitmen Mutu :
Dalam melakukan konsultasi,
penulis mendiskusikan
bagaimana membuat sistem
yang bermutu.
Anti Korupsi :
Dalam melakukan konsultasi,
penulis memberikan
penjelasan yang jujur.
 Meminta  Diperolehnya Akuntabilitas :
persetujuan masukan dan Dalam meminta persetujuan,
melaksakan persetujuan penulis mengemukakan
aktualisasi pelaksanaan dengan jelas tujuan
aktualisasi aktualisasi.
Nasionalisme :
Dalam meminta persetujuan,
penulis tidak memaksakan

27
kehendak atas keputusan
atasan.
Etika Publik :
Dalam meminta persetujuan,
penulis mengemukakan alasan
dengan sopan.
Komitmen Mutu :
Dalam meminta persetujuan,
penulis menjaga komunikasi
agar kedepannya ada
perbaikan berkelanjutan.
Anti Korupsi :
Dalam meminta persetujuan,
penulis displin dan konsisten
dalam menyampaikan tujuan
dan manfaat aktualisasi.

28
Kontribusi
Tahapan Ketertarikan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi-
Kegiatan Mata pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Sosialisasi terkait  Persiapan  Undangan Akuntabilitas : melalui Peraturan Daerah
tujuan pembuatan sosialisasi sosialisasi Dalam persiapan pelayanan Pemerintah Kota
sistem sosialisasi, penulis pemerintah Kendari adalah
bertanggung jawab atas secara slogan yang
segala persiapan elektronis(e- memberikan
sosialisasi. Government)serta spirit untuk
Nasionalisme : peningkatan memotivasi,
Penulis bergotong royong mutu pelayanan menginspirasi,
bersama pegawai kontrak kepada mengilhami
dalam persiapan masyarakat masyarakat dan
sosialisasi, dengan pemerintahan
Etika publik : pemanfaatan dalam berbagai
Penulis bersikap cermat teknologi aktivitas
dalam melakukan pembangunan
persiapan sosialisasi. Kota Kendari
Komitmen Mutu :
Dalam persiapan
sosialisasi, penulis harus

29
efisien agar rencana
sosialisasi bisa tepat
waktu.
Anti korupsi :
Dalam persiapan
sosialisasi, penulis disiplin
dalam perencanaan.
 Melaksanakan  Terlaksananya Akuntabilitas :
sosialisasi sosialisasi Dalam pelaksanaan
sosialisasi, penulis
memaparkan secara jelas
terkait tujuan dan manfaat
dari aktualisasi pada
audience.
Nasionalisme :
Dalam pelaksanaan
sosialisasi, penulis
mengutamakan
kekeluargaan dalam
bermusyawarah.
Etika Publik :

30
Dalam pelaksanaan
sosialisasi, penulis
bersikap hormat pada
audience.
Komitmen Mutu :
Dalam pelaksanaan
sosialisasi, penulis harus
memaparkan apa saja
inovatif-inovatif yang bisa
diberikan dari aktualisasi.
Anti korupsi :
Dalam pelaksanaan
sosialisasi, penulis
sesederhana mungkin
namun akurat dalam
pemaparan.
 Evaluasi hasil  Adanya Akuntabilitas :
sosialisasi masukan- Dalam proses hasil
masukan dari evaluasi, penulis menaruh
hasil sosialisasi kepercayaan pada teman-
teman yang sudah

31
memberikan masukan
terkait aktualisasi.
Nasionalisme :
Dalam proses evaluasi,
penulis sangat
menghormati atas
masukan yang diberikan.
Etika publik :
Dalam proses evaluasi,
penulis bersikap terbuka
jika ada masukan dan
saran yang diberikan.
Komitmen Mutu :
Dalam proses evaluasi,
penulis harus responsive
terhadap masukan dan
saran agar bisa
menghasilkan sistem yang
benar-benar bermanfaat
bagi organisasi.
Anti korupsi :

32
Dalam proses evaluasi,
penulis

Ketertarikan Kontribusi Penguatan


Tahapan
No. Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Kegiatan
pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Pembuatan Sistem  Menyiapkan  Tersedianya Ankuntabilitas : melalui Peraturan
Informasi Buku data dan data yang Dalam proses pelayanan Daerah
Digital (SIBUDI) pengumpulan dibutuhkan Menyiapkan data, pemerintah Pemerintah Kota
variabel penulis harus secara Kendari adalah
pendukung menerapkan elektronis(e- slogan yang
transparansi agar yang Government)serta memberikan
diinginkan bisa peningkatan spirit untuk
tercapai. mutu pelayanan memotivasi,
Nasionalisme : kepada menginspirasi,
Dalam proses masyarakat mengilhami
Menyiapkan data, dengan masyarakat dan
penulis bekerjasama pemerintahan

33
dengan tim helpdesk pemanfaatan dalam berbagai
agar sistem benar-benar teknologi aktivitas
sesuai dengan pembangunan
kebutuhan. Kota Kendari
Etika publik :
Dalam proses
Menyiapkan data,
penulis harus cermat
dalam proses
pemgumpulan data.
Komitmen mutu :
Dalam proses
Menyiapkan data,
penulis akan terus
mengembangkan
aplikasi agar mencapai
kesempurnaan
meskipun proses
habituasi telah selesai.
Anti korupsi :
Dalam proses
Menyiapkan data,

34
penulis harus
bertanggung jawab
atas apa yang akan
dikerjakan.
 Pembuatan  Framework, Akuntabilitas :
sistem Database, user Dalam proses
interface pembuatan sistem,
sudah jadi penulis harus konsisten
agar target pembuatan
aplikasi bisa terlaksana
dengan baik.
Nasionalisme :
Dalam proses
pembuatan sistem,
penulis harus kerja
keras agar tercipta
sebuah aplikasi/sistem
yang sempurna.
Etika publik :
Dalam proses
pembuatan sistem,
penulis harus memiliki

35
integritas tinggi agar
tercipta sebuah
aplikasi/sistem yang
sempurna.
Komitmen mutu :
Dalam proses
pembuatan sistem,
penulis harus efektif
dan efisien agar sistem
bisa selesai tepat waktu
dan tepat sasaran.
Anti korupsi :
Dalam proses
pembuatan sistem,
penulis harus berani
menggunakan metode
ataupun algoritma-
algoritma baru agar
menghasilkan
sistem/aplikasi yang
kekinian.
Akuntabilitas :

36
 Melakukan  Adanya Dalam proses testing,
testing sistem update dan penulis harus
yang perbaikan fitur bertanggung jawab jika
dilakukan oleh pada sistem terjadi error sistem.
tim helpdesk Nasionalisme :
UKPBJ Dalam proses testing,
penulis harus
menghormati
keputusan tim helpdesk
jika mendapatkan
error/bugs.
Etika Publik :
Dalam proses testing,
penulis harus bersikap
sopan kepada tim
hepdesk yang sedang
melakukan testing.
Komitmen Mutu :
Dalam proses testing,
penulis wajib
melakukan perbaikan
berkelanjutan jika

37
ditemukan error pada
sistem.
Anti korupsi :
Dalam proses testing,
penulis harus berani
menerima krtikan dan
saran dari tim helpdesk
jika ditemukan error
pada sistem.

Ketertarikan Kontribusi Penguatan


Tahapan
No. Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Kegiatan
pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Launching Sistem  Konsultasi  Didapatkanya Akuntabilitas : melalui Peraturan
Informasi Buku dengan izin dan Dalam proses konsultasi pelayanan Daerah
Digital (SIBUDI) pimpinan tanggal terkait acara launching, pemerintah Pemerintah Kota
terkait rencana pelaksanaan penulis menaruh secara Kendari adalah
persiapan launching kepercayaan penuh elektronis(e- slogan yang
acara pada pimpinan sebagai Government)serta memberikan
launching pengambil keputusan peningkatan spirit untuk
sistem terakhir. mutu pelayanan memotivasi,

38
Nasionalisme : kepada menginspirasi,
Dalam proses konsultasi masyarakat mengilhami
terkait acara launching, dengan masyarakat dan
penulis akan berkerja pemanfaatan pemerintahan
sama dan bersinergi teknologi dalam berbagai
dengan pimpinan. aktivitas
Etika publik : pembangunan
Dalam proses konsultasi Kota Kendari
terkait acara launching,
penulis wajib bersikap
hormat kepada atasan
atau pimpinan.
Komitmen mutu :
Dalam proses konsultasi
terkait acara launching,
penulis menjanjikan
akan menghadirkan
sebuah sistem yang
berguna bagi organisasi
dan juga bermutu.
Anti korupsi :

39
Dalam proses konsultasi
terkait acara launching,
penulis akan
bertanggung jawab atas
acara launching sistem
yang akan dilaksanakan
 Demo Sistem  Terlaksananya .
Informasi demo Sistem Akuntabilitas :
Buku Digital Informasi Dalam proses demo
(SIBUDI) Buku Digital Sistem Informasi Buku
(SIBUDI) Digital (SIBUDI),
penulis menjelaskan
secara transparan
terkait fitur-fitur yang
ada pada sistem.
Nasionalisme :
Dalam proses demo
Sistem Informasi Buku
Digital (SIBUDI),
penulis harus
menghormati peserta
lauching dengan

40
bertingkah dan bertutur
kata yang baik.
Etika publik :
Dalam proses demo
Sistem Informasi Buku
Digital (SIBUDI),
penulis juga harus bisa
ramah dan sopan
dalam pemaparan.
Komitmen mutu :
Dalam proses demo
Sistem Informasi Buku
Digital (SIBUDI),
penulis harus efektif
dan efisien dalam
mempresentasekan
aplikasi yag dibuat.
Anti korupsi :
Dalam proses demo
Sistem Informasi Buku
Digital (SIBUDI),
penulis harus berani

41
tampil kedepan agar
hasil bisa tersampaikan
 Membuat  Adanya file dengan lugas.
panduan panduan Ankuntabilitas :
penggunaan penggunaan Membuat panduan
sistem sistem penggunaan sistem,
penulis bertanggung
jawab atas buku
panduan yang dibuat.
Nasionalisme :
Dalam proses Membuat
panduan penggunaan
sistem, penulis harus
jujur atas apa yang
akan ditulis.
Etika publik :
Dalam proses Membuat
panduan penggunaan
sistem, penulis harus
taat pada peraturan
organisasi agar buku
panduan bisa sesuai.

42
Komitmen mutu :
Dalam proses membuat
panduan penggunaan
sistem, penulis harus
responsive jika nanti
ada pertanyaan terkait
buku panduan.
Anti korupsi :
Dalam proses Membuat
panduan penggunaan
sistem, penulis tetap
bertanggung jawab
penuh atas apa yang
telah dibuat.

Kontribusi
Ketertarikan Penguatan
Tahapan Terhadap Visi-
No. Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Kegiatan Misi
pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

43
5 Evaluasi akhir  Menyiapkan  Siapnya bahan Akuntabilitas : Menata wajah Peraturan
bersama pimpinan bahan evaluasi evaluasi yang Dalam menyiapkan Kota Kendari. Daerah
akan bahan evaluasi, penulis Pemerintah Kota
disampaikan memberikan informasi Kendari adalah
kepada yang jelas dan slogan yang
pimpinan terpercaya. memberikan
Nasionalisme : spirit untuk
Dalam menyiapkan memotivasi,
bahan evaluasi, penulis menginspirasi,
menjaga keadilan mengilhami
dalam melaporkan hasil masyarakat dan
akhir. pemerintahan
Etika publik : dalam berbagai
Dalam menyiapkan aktivitas
bahan evaluasi, penulis pembangunan
bersikap sopan kepada Kota Kendari
atasan.
Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan
bahan evaluasi, penulis
menjaga agar informasi

44
yang disampaikan
memiliki mutu.
Anti korupsi :
Dalam menyiapkan
bahan evaluasi, penulis
memberikan keterangan
yang jujur dan benar
 Melakukan  Terlaksananya kepada atasan.
evaluasi evaluasi akhir Akuntabilitas :
terkait Dalam melakukan
pembuatan evaluasi bersama
sistem pimpinan, penulis harus
konsisten terhadap hasil
yang didapatkan.
Nasionalisme :
Dalam melakukan
evaluasi bersama
pimpinan, penulis harus
menghormati hasil
evaluasi dari pimpinan.
Etika publik :

45
Dalam melakukan
evaluasi bersama
pimpinan, penulis harus
cermat menanggapi
evaluasi dari pimpinan.
Komitmen mutu :
Dalam melakukan
evaluasi bersama
pimpinan, penulis harus
menunjukan sikap
responsive terhadap
hasil evaluasi dari
pimpinan.
Anti korupsi :
Dalam melakukan
evaluasi bersama
pimpinan, penulis harus
berani bertanya jika ada
evaluasi dari pimpinan
 Melaporkan  Terlapornya yang menurut kita
hasil evaluasi hasil evaluasi masih kurang jelas.
pada pimpinan Akuntabilitas :

46
kepada Dalam melaporkan hasil
pimpinan evaluasi kepada
pimpinan, penulis harus
percaya pada saran
yang diberikan itu akan
menjadikan SIBUDI
akan lebih baik.
Nasionalisme :
Dalam melaporkan hasil
evaluasi kepada
pimpinan, penulis
bijaksana menerima
jika ada saran dan
masukan.
Etika publik :
Dalam melaporkan hasil
evaluasi kepada
pimpinan, penulis
bersikap ramah dan
sopan pada pimpinan.
Komitmen Mutu :

47
Dalam melaporkan hasil
evaluasi kepada
pimpinan, penulis akan
melakukan
pengembangan dan
perbaikan
berkelanjutan terkait
SIBUDI.
Anti Korupsi :
melaporkan hasil
evaluasi kepada
pimpinan, penulis
bertanggung jawab atas
apa yang sudah
diberikan pimpinan.

Menyetujui Kendari, 18 Agustus 2021


Coach Peserta

(Drs. Amalul Syahid, M.Si.)


NIP. 196710251994121001 (Rian Agus Darmawan, ST)
NIP. 199108232020121004

48
2.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Gambar 2.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan

49
Gambar 2.3 Rencana Pelaksanaan Kegiatan

50
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Aktualisasi dan Strategi Pemecahan

Rancangan aktualisasi dibuat di dasarkan atas isu–isu pokok yang muncul di Bagian
Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari. Salah satu isu yang muncul selama penulis
menjalankan tugas adalah masih manualnya sistem pendataan layanan publik, dimana keefektifan
dan keefisienan pelayanan sangat dibutuhkan untuk tercapainya pelayanan prima, karena sebagai
pelayan masyarakat, ASN mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan publik.

Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan sebuah sistem yang terintegrasi secara digital, yang
bisa menampung data serta mengukur tingkat kepuasan masyarakat setelah melakukan kunjungan
di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Kendari. Sehingga berdasarkan kondisi yang
terjadi saat ini, maka penulis tertarik untuk mengambil isu dengan judul : “SISTEM INFORMASI
BUKU DIGITAL (SIBUDI) PADA BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA SETDA
KOTA KENDARI”. SIBUDI merupakan sebuah sistem atau aplikasi yang dimana semua data
terkait pelayanan tamu sudah terintegrasi secara digital atau eletronik, yang sebelumnya data
pelayanan tamu masih di input secara manual di buku album.

3.2 Capaian Aktualisasi


Selama pelaksanan aktualisasi telah di laksanakan sesuai jadwal pelaksanaan mulai pada
tanggal 10 Maret sampai 11 Mei 2020, telah dilaksanakan secara keseluruhan dalam tahapan
diporelah capaian yang disajikan dalam tabel berikut.
TAHAPAN OUTPUT/HASIL
NO KEGIATAN KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
1 2 3 4 5
1 Konsultasi Bersama 1. Menyiapkan Bahan - Adanya Bahan Terlaksana sesuai
Pimpinan konsultasi Konsultasi rancangan
2. Melaksanakan - Terlaksananya Terlaksana sesuai
Konsultasi pertemuan rancangan

51
dengan
pimpinan
- Dokumentasi
3. Meminta - Diperolehnya Terlaksana sesuai
Persetujuan masukan dan rancangan
Melaksanakan persetujuan
Aktualisasi pelaksaan
aktualisasi
2 Sosialisasi terkait 1. Persiapan Sosialisasi - Undangan Terlaksana sesuai
tujuan pembuatan sosialisasi via rancangan
sistem whatsapp
2. Melaksanakan - Terlaksananya Terlaksana sesuai
Sosialisasi Sosialisasi rancangan
- Dokumentasi
3. Evaluasi Hasil - Adanya Terlaksana sesuai
Sosialisasi masukan- rancangan
masukan dari
hasil sosialisasi
3 Pembuatan Sistem 1. Menyiapkan data - Tersedianya Terlaksana sesuai
Informasi Buku dan pengumpulan data yang rancangan
Digital (SIBUDI) variabel pendukung dibutuhkan
2. Pembuatan sistem - Database, user Terlaksana sesuai
interface sudah rancangan
jadi
3. Melakukan testing - Adanya update Terlaksana sesuai
sistem yang dan perbaikan rancangan
dilakukan oleh tim fitur pada
helpdesk UKPBJ sistem

52
4 Launching Sistem 1. Konsultasi dengan - Didapatkanya Terlaksana sesuai
Informasi Buku pimpinan terkait izin dan rancangan
Digital (SIBUDI) rencana persiapan tanggal
acara launching pelaksanaan
sistem launching
- Dokumentasi
2. Demo Sistem - Terlaksananya Terlaksana sesuai
Informasi Buku demo Sistem rancangan
Digital (SIBUDI) Informasi
Buku Digital
(SIBUDI)

3. Membuat panduan - Adanya file Terlaksana sesuai


penggunaan sistem panduan rancangan
penggunaan
sistem
5 Evaluasi akhir 1. Menyiapkan bahan - Siapnya bahan Terlaksana sesuai
bersama pimpinan evaluasi evaluasi yang rancangan
akan
disampaikan
kepada
pimpinan
2. Melakukan evaluasi - Terlaksananya Terlaksana sesuai
evaluasi akhir rancangan
terkait
pembuatan
sistem
3. Melaporkan hasil - Terlapornya Terlaksana sesuai
evaluasi kepada hasil evaluasi rancangan
pimpinan pada pimpinan
Tabel 3.1 Capaian Aktulisasi

53
3.3 Penjelasan Capaian Aktualisasi

Pada bagian ini dibahas aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap
kegiatan yang telah dilaksanakan di Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari.
Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis merancang 5 kegiatan dimana setiap kegiatan masing-
masing terdiri dari 3 tahapan. Kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ASN berdasarkan pada akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti korupsi (ANEKA). Kelima kegiatan tersebut tidak semua terlaksana sesuai dengan yang
telah direncanakan. Kelima kegiatan yang telah dirancang dan terlaksana tersebut diuraikan
sebagai berikut.

Kegiatan 1: Konsultasi Bersama Pimpinan

Tabel 3.2. Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 1

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 25 Juni 2021 sd. 28 Juni 2021


Bukti Fisik 1. Bahan konsultasi untuk pimpinan
2. Dokumentasi
3. Surat persetujuan melakukan aktualisasi
Output Kegiatan 1. Adanya Bahan Konsultasi
2. Terlaksananya pertemuan dengan
pimpinan
3. Adanya dokumentasi
4. Diperolehnya masukan dan persetujuan
pelaksaan aktualisasi
Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan Bahan konsultasi
2. Melaksanakan Konsultasi
3. Meminta Persetujuan Melaksanakan
Aktualisasi

Deskripsi Kegiatan 1.
Tahapan Kegiatan 1. (Menyiapkan Bahan Konsultasi, dilakukan pada tanggal 25-26 Juni
2021)

54
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini penulis melakukan persiapan berupa membuat print out laporan bahan
konsultasi, yang dimana isinya berupa maksud dan tujuan melakukan aktualisasi.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam menyiapkan bahan konsultasi, penulis bertanggung jawab
semua bahan yang disiapkan.
Nasionalisme : Dalam menyiapkan bahan konsultasi, penulis jujur mengenai semua
bahan yang akan disampaikan.
Etika Publik : Dalam menyiapkan bahan konsultasi, penulis jujur dalam
memberikan informasi terkait aktualisasi.
Komitmen Mutu : Dalam menyiapakan bahan konsultasi, penulis memasukan rencana-
rencana inovativ terkait aktualisasi.
Anti Korupsi : Dalam menyiapkan bahan konsultasi, penulis jujur mengenai semua
bahan yang akan disampaikan.

Tahapan Kegiatan 2. (Melaksanakan Konsultasi, dilakukan pada tanggal 28 Juni 2021)


Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini penulis melakukan konsultasi bersama pimpinan, disini penulis memaparkan
maksud dan tujuan diadakannya aktualisasi dan habituasi.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam melakukan konsultasi, penulis menekankan mengenai
kejelasan target dari aktualisasi.
Nasionalisme : Dalam melakukan konsultasi, penulis menghormati keputusan
atasan terkait aktualisasi.
Etika Publik : Dalam melakukan konsultasi, penulis wajib bersikap ramah dan
sopan terhadap atasan.
Komitmen Mutu : Dalam melakukan konsultasi, penulis mendiskusikan bagaimana
membuat sistem yang bermutu.
Anti Korupsi : Dalam melakukan konsultasi, penulis memberikan penjelasan yang
jujur.

Tahapan Kegiatan 3. (Meminta Persetujuan Melakasanakan Aktualisasi, dilakukan pada


tanggal 28 Juni 2021)

55
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahap ini, selain melakukan pemaparan mengenai aktualisasi, penulis juga meminta
langsung persetujuan dan izin kepada pimpinan untuk melakukan aktualisasi di Bagian
Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam meminta persetujuan, penulis mengemukakan dengan jelas
tujuan aktualisasi.
Nasionalisme : Dalam meminta persetujuan, penulis tidak memaksakan kehendak
atas keputusan atasan.
Etika Publik : Dalam meminta persetujuan, penulis mengemukakan alasan dengan
sopan.
Komitmen Mutu : Dalam meminta persetujuan, penulis menjaga komunikasi agar
kedepannya ada perbaikan berkelanjutan.
Anti Korupsi : Dalam meminta persetujuan, penulis displin dan konsisten dalam
menyampaikan tujuan dan manfaat aktualisasi.
Analisis Dampak Positif Kegiatan 1 :
Dengan melakukan konsultasi kepada kepala pimpinan membuat kegiatan yang akan kita
lakukan mendapat dukungan langsung dari pimpinan sehingga penulis lebih maksimal dalam
pelaksanaan kegiatan.

Analisis Dampak Negatif Kegiatan 1 :

Jika tidak ada persetujuan dan dukungan dari pimpinan kita akan sulit untuk
mengembangkan kegiatan aktualisasi dan pimpinan menganggap bahwa kita tidak berlaku
sopan karena melakuka kegiatan dikantor tanpa sepengetahuan pimpinan.
Keterkaitan kegiatan terhadap Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat
visi dan misi organisasi
Keterkaitan kegiatan terhadap melalui pelayanan pemerintah secara elektronis(e-
nilai-nilai organisasi Government)serta peningkatan mutu pelayanan kepada
masyarakat dengan pemanfaatan teknologi
Keterkaitan dengan peran dan Kegiatan konsultasi bersama pimpinan merupakan bagian
Kedudukan ASN dari pengelolaan atau manajemen ASN yang erat kaitannya
dengan tujuan mewujudkan pelayanan publik yang
professional.

56
Dukungan Bukti Kegiatan :

Gambar 3.1 Menyiapkan Bahan Konsultasi

Gambar 3.2 Melaksanakan Konsultasi

57
Gambar 3.3 Lembar Persetujuan Melaksanakan Aktualisasi

Kegiatan 2: Sosialisasi Terkait Tujuan Pembuatan Sistem

Tabel 3.3. Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 2

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 29 Juni 2021 sd. 2 Juli 2021


Bukti Fisik 1. Dokumentasi Pertahap kegiatan
Output Kegiatan 1. Undangan sosialisasi via whatsapp
2. Terlaksananya Sosialisasi
3. Adanya masukan-masukan dari hasil
sosialisasi
Tahapan Kegiatan 1. Persiapan Sosialisasi
2. Melaksanakan Sosialisasi
3. Evaluasi Hasil Sosialisasi

58
Deskripsi Kegiatan 2.
Tahapan Kegiatan 1. (Persiapan Sosialisasi, dilakukan pada tanggal 29-30 Juni 2021)
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini, penulis melakukan persiapan sosialisasi berupa membuat undangan
sosialisasi via whatsapp, selain itu juga penulis mempersiapkan ruangan dan LCD Proyektor.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam persiapan sosialisasi, penulis bertanggung jawab atas segala
persiapan sosialisasi.
Nasionalisme : Penulis bergotong royong bersama pegawai kontrak dalam
persiapan sosialisasi,
Etika Publik : Penulis bersikap cermat dalam melakukan persiapan sosialisasi.
Komitmen Mutu : Dalam persiapan sosialisasi, penulis harus efisien agar rencana
sosialisasi bisa tepat waktu.
Anti Korupsi : Dalam persiapan sosialisasi, penulis disiplin dalam perencanaan.

Tahapan Kegiatan 2. (Melaksanakan Sosialisasi, dilakukan pada tanggal 1 Juli 2021)


Uraian Tahapan Kegiatan:
Pada tahapan ini penulis melakukan sosialisasi, dengan cara memaparkan maksud dan tujuan
aktualisasi kepada seluruh pegawai Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari.
Selain itu, penulis juga menjelaskan rencana pembuatan Sistem SIBUDI.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam pelaksanaan sosialisasi, penulis memaparkan secara jelas
terkait tujuan dan manfaat dari aktualisasi pada audience.
Nasionalisme : Dalam pelaksanaan sosialisasi, penulis mengutamakan kekeluargaan
dalam bermusyawarah.
Dalam pelaksanaan sosialisasi, penulis bersikap hormat pada
Etika Publik : audience.
Dalam pelaksanaan sosialisasi, penulis harus memaparkan apa saja
Komitmen Mutu : inovatif-inovatif yang bisa diberikan dari aktualisasi.
Dalam pelaksanaan sosialisasi, penulis sesederhana mungkin namun
Anti Korupsi : akurat dalam pemaparan.

59
Tahapan Kegiatan 3. (Evaluasi Hasil Sosialisasi, dilakukan pada tanggal 2 Juli 2021)
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini penulis melakukan evaluasi hasil sosialisasi bersama pimpinan. Dalam
evaluasi ini, pimpinan memberikan beberapa masukan dan saran terkait rencana kegiatan
aktualisasi.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam proses hasil evaluasi, penulis menaruh kepercayaan pada
teman-teman yang sudah memberikan masukan terkait aktualisasi.
Nasionalisme : Dalam proses evaluasi, penulis sangat menghormati atas masukan
yang diberikan.
Etika Publik : Dalam proses evaluasi, penulis bersikap terbuka jika ada masukan
dan saran yang diberikan.
Komitmen Mutu : Dalam proses evaluasi, penulis harus responsive terhadap masukan
dan saran agar bisa menghasilkan sistem yang benar-benar
bermanfaat bagi organisasi.
Anti Korupsi : Dalam proses evaluasi, penulis bisa menyimpulkan sesederhana
mungkin masukan yang diberikan.
Analisis Dampak Positif Kegiatan 2 :
Dengan melakukan soialisasi, semua peserta yang dalam hal ini semua pegawai Bagian
pengadaan Barang dan Jasa bisa mengerti maksud, tujuan, dan manfaat dari pembuatan
aplikasi Sistem Informasi

Analisis Dampak Negatif Kegiatan 2 :

Jika tidak melakukan soialisasi, semua pegawai Bagian pengadaan Barang dan Jasa
tidak akan mengerti maksud, tujuan, dan manfaat diadakannya sosialisasi.
Keterkaitan kegiatan terhadap melalui pelayanan pemerintah secara elektronis(e-
visi dan misi organisasi Government)serta peningkatan mutu pelayanan kepada
masyarakat dengan pemanfaatan teknologi
Keterkaitan kegiatan terhadap Peraturan Daerah Pemerintah Kota Kendari adalah slogan
nilai-nilai organisasi yang memberikan spirit untuk memotivasi, menginspirasi,
mengilhami masyarakat dan pemerintahan dalam berbagai
aktivitas pembangunan Kota Kendari
Keterkaitan dengan peran dan Kegiatan Sosialisasi terkait tujuan pembuatan sistem
Kedudukan ASN merupakan bagian dari Whole of Govermant (WoG) yang

60
erat kaitannya dengan koordinasi antara semua stakeholder
didalam organisasi.

Dukungan Bukti Kegiatan :

Gambar 3.4 Undangan sosialisasi via whatsapp oleh kepala bagian

Gambar 3.5 Sosialisasi pemaparan dan presentase aktualisasi

61
Gambar 3.6 Melakukan sosialisasi

Gambar 3.7 Melakukan sosialisasi

Gambar 3.8 Melakukan evaluasi bersama pimpinan

62
Kegiatan 3: Pembuatan Sistem Informasi Buku Digital

Tabel 3.4 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 3

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 5 Juli 2021 sd. 20 Juli 2021


Bukti Fisik 1. Dokumentasi Pertahap kegiatan
Output Kegiatan 1. Tersedianya data yang dibutuhkan
2. Framework, Database, user interface
sudah jadi
3. Adanya update dan perbaikan fitur pada
sistem
Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan data dan pengumpulan
variabel pendukung
2. Pembuatan sistem
3. Melakukan testing sistem yang dilakukan
oleh tim helpdesk UKPBJ

Deskripsi Kegiatan 3.
Tahapan Kegiatan 1. (Menyiapkan data dan pengumpulan variabel pendukung,
dilakukan pada tanggal 5 Juli 2021)

Uraian Tahapan Kegiatan :


Pada tahapan ini penulis menyiapakan data pendukung bersama tim helpdesk Bagian
Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari, disini penulis meminta penjelasan terkait
mekanisme penginputan buku tamu dan pembuktian vendor.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam proses Menyiapkan data, penulis harus menerapkan
transparansi agar yang diinginkan bisa tercapai
Nasionalisme : Dalam proses Menyiapkan data, penulis bekerjasama dengan tim
helpdesk agar sistem benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
Etika Publik : Dalam proses Menyiapkan data, penulis harus cermat dalam proses
pemgumpulan data.

63
Dalam proses Menyiapkan data, penulis akan terus mengembangkan
Komitmen Mutu : aplikasi agar mencapai kesempurnaan meskipun proses habituasi
telah selesai.
Dalam proses Menyiapkan data, penulis harus bertanggung jawab
Anti Korupsi : atas apa yang akan dikerjakan.

Tahapan Kegiatan 2. (Pembuatan sistem, dilakukan dari tanggal 6 Juli 2021 – 20 Juli 2021)

Uraian Tahapan Kegiatan :


Pada tahapan ini penulis membuat sistem. Mulai dari pembuatan database, menginstal
framework, dan melakukan coding program.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam proses pembuatan sistem, penulis harus konsisten agar target
pembuatan aplikasi bisa terlaksana dengan baik.
Nasionalisme : Dalam proses pembuatan sistem, penulis harus kerja keras agar
tercipta sebuah aplikasi/sistem yang sempurna.
Etika Publik : Dalam proses pembuatan sistem, penulis harus memiliki integritas
tinggi agar tercipta sebuah aplikasi/sistem yang sempurna.
Komitmen Mutu : Dalam proses pembuatan sistem, penulis harus efektif dan efisien
agar sistem bisa selesai tepat waktu dan tepat sasaran.
Anti Korupsi : Dalam proses pembuatan sistem, penulis harus berani menggunakan
metode ataupun algoritma-algoritma baru agar menghasilkan
sistem/aplikasi yang kekinian.

Tahapan Kegiatan 3. (Melakukan testing sistem yang dilakukan oleh tim helpdesk UKPBJ,
dilakukan pada tanggal 20 Juli 2021)
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini, penulis melakukan testing sistem yang sudah dibuat, apakah sistem ini
masih terdapat bugs/error atau tidak. Proses tetsting ini langsung dilakukan oleh tim helpdesk
Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota kendari.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam proses testing, penulis harus bertanggung jawab jika terjadi
error sistem.

64
Nasionalisme : Dalam proses testing, penulis harus menghormati keputusan tim
helpdesk jika mendapatkan error/bugs.
Etika Publik : Dalam proses testing, penulis harus bersikap sopan kepada tim
hepdesk yang sedang melakukan testing.
Komitmen Mutu : Dalam proses testing, penulis wajib melakukan perbaikan
berkelanjutan jika ditemukan error pada sistem.
Anti Korupsi : Dalam proses testing, penulis harus berani menerima krtikan dan
saran dari tim helpdesk jika ditemukan error pada sistem.
Analisis Dampak Positif Kegiatan 3 :
Dengan membuat sistem informasi buku digital, maka selama ini yang masih dilakukan
secara manual dalam pendataan data tamu pengunjung dan data pembuktian vendor, sekarang
akan terintegrasi secara digital. Dimana data yang diinput sudah tersimpan dengan aman
didalam server.

Analisis Dampak Negatif Kegiatan 3 :

Jika belum ada sistem informasi buku digital, maka semua pendataan data tamu
pengunjung dan data pembuktian vendor, masih dilakukan manual dibuku album, yang dimana
data bisa rusak dan juga bisa dimanipulasi.
Keterkaitan kegiatan terhadap melalui pelayanan pemerintah secara elektronis(e-
visi dan misi organisasi Government)serta peningkatan mutu pelayanan kepada
masyarakat dengan pemanfaatan teknologi
Keterkaitan kegiatan terhadap Peraturan Daerah Pemerintah Kota Kendari adalah slogan
nilai-nilai organisasi yang memberikan spirit untuk memotivasi, menginspirasi,
mengilhami masyarakat dan pemerintahan dalam berbagai
aktivitas pembangunan Kota Kendari
Keterkaitan dengan peran dan Kegiatan Proses Develop Sistem merupakan bagian dari
Kedudukan ASN Pelayanan Publik karena ada dengan adanya sistem, maka
akan membuat pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien.

65
Dukungan Bukti Kegiatan :

Gambar 3.9 Pengumpulan Data bersama tim helpdesk

Gambar 3.10 Buku pendataan tamu dan pembuktian vendor

66
Gambar 3.11 Proses pembuatan sistem

Gambar 3.12 Kode program

67
Gambar 3.13 Struktur database program

Gambar 3.14 & 3.15 Testing aplikasi SIBUDI oleh tim helpdesk

68
Kegiatan 4: Launching Sistem Informasi Buku Digital (SIBUDI)

Tabel 3.5 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 4

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 21 Juli 2021 sd. 26 Juli 2021


Bukti Fisik 1. Dokumentasi Pertahap kegiatan
Output Kegiatan 1. Didapatkanya izin dan tanggal
pelaksanaan launching
2. Terlaksananya demo Sistem Informasi
Buku Digital (SIBUDI)
3. Adanya file panduan penggunaan sistem
Tahapan Kegiatan 1. Konsultasi dengan pimpinan terkait
rencana persiapan acara launching sistem
2. Demo Sistem Informasi Buku Digital
(SIBUDI)
3. Membuat panduan penggunaan sistem

Deskripsi Kegiatan 4.
Tahapan Kegiatan 1. (Konsultasi dengan pimpinan terkait rencana persiapan acara
launching sistem, dilakukan pada tanggal 21 Juli 2021)

Uraian Tahapan Kegiatan :


Pada tahapan ini, penulis kembali lagi melakukan konsultasi bersama pimpinan terkait rencana
acara launching Sistem Informasi Buku Digital.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam proses konsultasi terkait acara launching, penulis menaruh
kepercayaan penuh pada pimpinan sebagai pengambil keputusan
terakhir.
Nasionalisme : Dalam proses konsultasi terkait acara launching, penulis akan
berkerja sama dan bersinergi dengan pimpinan.
Etika Publik : Dalam proses konsultasi terkait acara launching, penulis wajib
bersikap hormat kepada atasan atau pimpinan.

69
Komitmen Mutu : Dalam proses konsultasi terkait acara launching, penulis
menjanjikan akan menghadirkan sebuah sistem yang berguna bagi
organisasi dan juga bermutu.
Anti Korupsi : Dalam proses konsultasi terkait acara launching, penulis akan
bertanggung jawab atas acara launching sistem yang akan
dilaksanakan

Tahapan Kegiatan 2. (Demo Sistem Informasi Buku Digital (SIBDUI), dilakukan pada
tanggal 26 Juli 2021, yang sebelumnya direncanakan tanggal 23 Juli 2021 berubah jadwal
akibat PPKM)

Uraian Tahapan Kegiatan :


pada tahapan ini, penulis melakukan demo sistem informasi buku digital didepan seluruh
pegawai bagian pengadaan barang dan jasa setda kota kendari. Disini penulis juga
mendapatkan kembali masukan-masukan terkait penyempurnaan sistem ini, yang selanjutnya
akan dimasukan pada Rencana Tindak Lanjut aktualisasi.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam proses demo Sistem Informasi Buku Digital (SIBUDI), penulis
menjelaskan secara transparan terkait fitur-fitur yang ada pada
sistem.
Nasionalisme : Dalam proses demo Sistem Informasi Buku Digital (SIBUDI), penulis
harus menghormati peserta lauching dengan bertingkah dan bertutur
kata yang baik.
Etika Publik : Dalam proses demo Sistem Informasi Buku Digital (SIBUDI), penulis
juga harus bisa ramah dan sopan dalam pemaparan.
Komitmen Mutu : Dalam proses demo Sistem Informasi Buku Digital (SIBUDI), penulis
harus efektif dan efisien dalam mempresentasekan aplikasi yang
dibuat.
Anti Korupsi : Dalam proses demo Sistem Informasi Buku Digital (SIBUDI), penulis
harus berani tampil kedepan agar hasil bisa tersampaikan dengan
lugas.

70
Tahapan Kegiatan 3. (Membuat panduan penggunaan sistem, dilakukan dari tanggal 23 Juli
2021 – 24 Juli 2021)
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini penulis membuat buku manual penggunaan sistem, yang dimana akan
digunakan oleh tim helpdesk bagian pengadaan barang dan jasa setda kota kendari sebagai
buku panduan penggunaan.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Membuat panduan penggunaan sistem, penulis bertanggung jawab
atas buku panduan yang dibuat.
Nasionalisme : Dalam proses Membuat panduan penggunaan sistem, penulis harus
jujur atas apa yang akan ditulis.
Etika Publik : Dalam proses Membuat panduan penggunaan sistem, penulis harus
taat pada peraturan organisasi agar buku panduan bisa sesuai.
Komitmen Mutu : Dalam proses membuat panduan penggunaan sistem, penulis harus
responsive jika nanti ada pertanyaan terkait buku panduan.
Anti Korupsi : Dalam proses Membuat panduan penggunaan sistem, penulis tetap
bertanggung jawab penuh atas apa yang telah dibuat.
Analisis Dampak Positif Kegiatan 4 :
Dengan dilakukannya launching sistem informasi buku digital (SIBUDI), maka pendataan
tamu dan pembuktian vendor sudah bisa dilakukan secara sistematis karena data keseluruhan
sudah terintegrasi secara digital.

Analisis Dampak Negatif Kegiatan 4 :

Jika launching sistem informasi buku digital (SIBUDI) belum dilakukan maka bisa
dipastikan rencana penyelesaian aplikasi akan tidak sesuai jadwal dan perkiraan penulis,
Keterkaitan kegiatan terhadap melalui pelayanan pemerintah secara elektronis(e-
visi dan misi organisasi Government)serta peningkatan mutu pelayanan kepada
masyarakat dengan pemanfaatan teknologi
Keterkaitan kegiatan terhadap Peraturan Daerah Pemerintah Kota Kendari adalah slogan
nilai-nilai organisasi yang memberikan spirit untuk memotivasi, menginspirasi,
mengilhami masyarakat dan pemerintahan dalam berbagai
aktivitas pembangunan Kota Kendari
Keterkaitan dengan peran dan Kegiatan Launching Sistem merupakan bagian dari Whole of
Kedudukan ASN Govermant (WoG) karena adanya koordinasi, kolaborasi,

71
kerjasama, dan pelibatan antara semua stakeholder didalam
organisasi.

Dukungan Bukti Kegiatan :

Gambar 3.16 Konsultasi dengan pimpinan terkait persiapan acara launching sistem

Gambar 3.17 & 3.18 Launching dan demo sistem informasi buku digital (SIBUDI)

72
Gambar 3.19 Launching dan demo sistem informasi buku digital (SIBUDI)

Gambar 3.20. Buku panduan sistem informasi buku digital (SIBUDI)

73
Kegiatan 5: Evaluasi Akhir Bersama Pimpinan

Tabel 3.6 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 5

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 27 Juli 2021 sd. 29 Juli 2021


Bukti Fisik 1. Dokumentasi Pertahap kegiatan
Output Kegiatan 1. Siapnya bahan evaluasi yang akan
disampaikan kepada pimpinan
2. Terlaksananya evaluasi akhir terkait
pembuatan sistem
3. Terlapornya hasil evaluasi pada pimpinan
Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan bahan evaluasi Demo Sistem
Informasi Buku Digital (SIBUDI)
2. Melakukan evaluasi
3. Melaporkan hasil evaluasi kepada
pimpinan

Deskripsi Kegiatan 5.
Tahapan Kegiatan 1. (Menyiapkan bahan evaluasi Demo Sistem Informasi Buku Digital
(SIBUDI), dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021)

Uraian Tahapan Kegiatan :


Pada tahapan ini penulis menyiapakan bahan evaluasi akhir bersama pimpinan. Penulis
menyiapkan bahan berupa rangkuman masukan saat launching.
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam menyiapkan bahan evaluasi, penulis memberikan informasi
yang jelas dan terpercaya.
Nasionalisme : Dalam menyiapkan bahan evaluasi, penulis menjaga keadilan dalam
melaporkan hasil akhir.
Etika Publik : Dalam menyiapkan bahan evaluasi, penulis bersikap sopan kepada
atasan.
Dalam menyiapkan bahan evaluasi, penulis menjaga agar informasi
Komitmen Mutu : yang disampaikan memiliki mutu.

74
Dalam menyiapkan bahan evaluasi, penulis memberikan keterangan
Anti Korupsi : yang jujur dan benar kepada atasan.

Tahapan Kegiatan 2. (Melakukan evaluasi, dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021)

Uraian Tahapan Kegiatan :


Pada tahapan ini, penulis melakukan evaluasi bersama pimpinan. Yang dimana evaluasi ini
membahas masukan yang diberikan saat launching, serta rencana tindak lanjut terkait sistem
ini.

Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :


Akuntabilitas : Dalam melakukan evaluasi bersama pimpinan, penulis harus
konsisten terhadap hasil yang didapatkan.
Nasionalisme : Dalam melakukan evaluasi bersama pimpinan, penulis harus
menghormati hasil evaluasi dari pimpinan.
Etika Publik : Dalam melakukan evaluasi bersama pimpinan, penulis harus cermat
menanggapi evaluasi dari pimpinan.
Komitmen Mutu : Dalam melakukan evaluasi bersama pimpinan, penulis harus
menunjukan sikap responsive terhadap hasil evaluasi dari pimpinan.
Anti Korupsi : Dalam melakukan evaluasi bersama pimpinan, penulis harus berani
bertanya jika ada evaluasi dari pimpinan yang menurut kita masih
kurang jelas.

Tahapan Kegiatan 3. (Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, dilakukan pada tanggal
29 juli 2021)
Uraian Tahapan Kegiatan :
Pada tahapan ini penulis melaporkan hasil evaluasi pada pimpinan
Deskripsi Nilai Dasar ANEKA dalam Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas : Dalam melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, penulis harus
percaya pada saran yang diberikan itu akan menjadikan SIBUDI
akan lebih baik.
Nasionalisme : Dalam melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, penulis
bijaksana menerima jika ada saran dan masukan.

75
Etika Publik : Dalam melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, penulis bersikap
ramah dan sopan pada pimpinan.
Komitmen Mutu : Dalam melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, penulis akan
melakukan pengembangan dan perbaikan berkelanjutan terkait
SIBUDI.
Anti Korupsi : Saat melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan, penulis
bertanggung jawab atas apa yang sudah diberikan pimpinan.
Analisis Dampak Positif Kegiatan 5 :
Diadakannya evaluasi kepada pimpinan terkait hasil launching, Sistem Informasi Buku
Digital ini mendapat dukungan penuh dari pimpinan dengan akan di anggarkannya pembelian
hardware untuk sistem ini.

Analisis Dampak Negatif Kegiatan 5 :

Jika tidak diadakannya evaluasi kepada pimpinan terkait hasil launching, maka sistem
Informasi Buku Digital ini tidak akan mendapat dukungan penuh dari pimpinan.
Keterkaitan kegiatan terhadap Menata wajah Kota Kendari.
visi dan misi organisasi
Keterkaitan kegiatan terhadap Peraturan Daerah Pemerintah Kota Kendari adalah slogan
nilai-nilai organisasi yang memberikan spirit untuk memotivasi, menginspirasi,
mengilhami masyarakat dan pemerintahan dalam berbagai
aktivitas pembangunan Kota Kendari
Keterkaitan dengan peran dan Kegiatan evaluasi akhir bersama pimpinan merupakan
Kedudukan ASN bagian dari pengelolaan atau manajemen ASN yang erat
kaitannya dengan tujuan mewujudkan pelayanan publik
yang professional.

76
Dukungan Bukti Kegiatan :

Gambar 3.21 Bahan evaluasi yang akan disampaikan kepada pimpinan

Gambar 3.22 Terlaksananya dan terlapornya evaluasi akhir terkait pembuatan sistem
77
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi bersama pimpinan, dapat disimpulkan bahwa Sistem


Informasi Buku Tamu (SIBUDI) ini sangat mengefisienkan serta dapat meningkatkan kualitas
pelayanan di Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari.
Ketercapaian seluruh kegiatan di atas tercermin pada beberapa indikator lima nilai dasar
profesi ASN. Dalam melaksanakan semua rangkaian kegiatan aktualisasi berdasar pada kelima
nilai dasar tersebut, yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Keberhasilan dalam menjalankan dan menyelesaikan
aktualisasi ini sangat dipengaruhi oleh dukungan pimpinan, dalam hal ini Kepala Bagian
Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kota Kendari, mentor dan coach. Dukungan tersebut berupa
arahan dan bimbingan sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik sampai pelaporan akhir.

4.2 Saran
1. Setelah kegiatan pelatihan dasar (LATSAR) ini, diharapakan bisa dilakukan bimtek cara
penggunaan sistem kepada tim helpdesk bagian pengadaan barang dan jasa kota kendari,
agar penggunaan sistem ini bisa diterapkan secara konsisten.
2. Diharapkan kedepannya agar sistem ini bisa digunakan diseluruh OPD yang ada dikota
Kendari
3. Diharapkan kedepannya sistem ini bisa dipadukan dengan digital signature agar bisa
menghandel jika ada pembuktian penyedia/vendor.
4. Penerapan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah diaktualisasikan
sebaiknya dilanjutkan dan dikembangkan secara terus menerus bukan hanya ketika
melaksanakan LATSAR dan aktualisasi saja melainkan disetiap waktu dalam
melaksanakan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari.

78
4.3 Rencana Tindak Lanjut
Adapun rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi ini adalah :
1. Penulis akan tetap melakukan pengembangan pada sistem ini, karena ada lagi beberapa
masukan pada saat melakukan launching Sistem Informasi Buku Digital (SIBUDI)
bersama tim bagian pengadaan barang dan jasa.

79
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara RI, Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN RI,
Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN RI,
Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017.

Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Tugas Guru Bimbingan dan Konseling.

Tohirin.Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2015.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

80

Anda mungkin juga menyukai