PROPOSAL TESIS
Dosen Pembimbing :
O
LEH:
RIZKY RIDHANI SIRAIT
NPM. 1820050049
2020
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................
i
DAFTAR ISI............................................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................
iii
DAFTAR TABEL....................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................
1
1.2. Identifikasi Masalah....................................................
11
1.3. Batasan Masalah.........................................................
11
1.4. Rumusan Masalah.......................................................
12
1.5. Tujuan Penelitian........................................................
13
1.6. Manfaat Penelitian......................................................
13
BAB II PEMBAHASAN
2.1. landasan Teori...............................................................
15
2.1.1. Teori Keagenan..........................................
15
I
2.1.2. Teori Kepatuhan.........................................
15
2.1.3. Akuntabilitas..............................................
16
2.1.4. Good Governance.......................................
11
2.1.5. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah....
17
2.1.6. Pengendalian Internal.................................
18
2.1.7. Kualitas Sumber Daya Manusia.................
21
2.1.8. Pemanfaatan Teknologi Informasi.............
21
2.1.9. Komitmen Organisasi.................................
22
2.2. Penelitian Terdahulu...................................................
24
2.3. Kerangka Konsep........................................................
31
2.4. Pengembangan Hipotesis............................................
32
II
3.2.2 Metode Pengambilan Sampel.........................
35
3.3. Metode Pengumpulan Data.........................................
36
3.3.1 Penelitian Pustaka ( Library Research)...........
37
3.3.2 Penelitian Lapangan (Field Research)............
37
3.4. Operasionalisasi Variabel Penelitian..........................
37
3.4.1 Pengendalianinternal (X1)...............................
3.4.2 Kualitas Sumber Daya Manusia (X2)..............
37
3.4.3 Pemanfaatan Teknologi Informasi (X3)..........
39
3.4.4 Komitmen Organisasi (X4)..............................
39
3.4.5 Akuntabilitas (Z)..............................................
41
3.4.6 Kualitas Laporan Keuangan (Y1)....................
41
3.4.7 Good Governance (Y2).....................................
41
DAFTAR PUSTAKA
III
DAFTAR TABEL
Halaman
31
IV
DAFTAR GAMBAR
Halaman
25
V
VI
BAB I
PENDAHULUAN
Kalla saat ini lebih memfokuskan pada berbagai hal yang dampaknya dapat
dirasakan langsung oleh masyarakat. Salah satu program Nawacita yang digadang
daerah daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan “. Hal ini juga sejalan
dengan amanat Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan
antara peran dan fungsi strategis desa dalam penyelenggaraan roda pemerintahan
yang dihadapkan dengan lemahnya kewenangan yang dimiliki desa untuk dapat
memberikan kewenangan yang lebih luas kepada desa dalam hal perencanaan
1
Mardiasmo (2002) menyatakan, secara teoritis desentralisasi diharapkan
yang paling rendah yang memiliki informasi yang paling lengkap, sedangkan
tingkat pemerintahan yang paling rendah adalah desa. Oleh karena itu otonomi
sekaligus bertambah pula beban tanggung jawab dan kewajiban desa, namun
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang dikelola oleh pemerintah
merujuk pada Permendagri 113 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan Desa.
Dalam sistem pemerintahan yang ada saat ini, desa mempunyai peran yang
2
Kabupaten Langkat merupakan salah satu daerah otonom yang ada di Provinsi
Tabel. 1.1
Jumlah transfer Kabupaten Langkat Tahun 2018 s/d 2019
Bagi Hasil Pajak
Tahun Dana Desa Alokasi Dana Desa
Retribusi Daerah
2018 Rp 179.187.255.000 Rp 133.396.260.164 Rp 3.795.917.935
2019 Rp 205.446.268.000 Rp 133.396.260.164 Rp 4.088.912.935
Sumber : djpk.kemenkeu
kabupaten Langkat kepada seluruh desa tahun 2018 s/d 2019, kebijakan
3
Dalam konteks pelaporan keuangan desa maka desa merupakan agen dari
karena itu Desa mempunyai tanggung jawab yang besar kepada Kabupaten dan
(Zimmerman.1978).
Kabupaten dan masyarakat selaku principle mengharapkan desa selaku agen dapat
memberikan informasi yang lebih banyak, namun cenderung lamban dan belum
Konsep hubungan antara kabupaten, masyarakat dan desa ini harus sejalan dengan
pemikiran pemikiran dalam teori penetapan tujuan (goal setting theory), untuk
dan desa dalam rangka menyelaraskan visi, misi dan tujuan yang sama yaitu
terwujudnya tata kelola yang baik (good governance). Ivanchevich at,al. (2005)
4
Sumberdaya manusia menjadi faktor penting untuk menciptakan Good
dibingkai melalui goal setting theory yang mencoba memberikan suatu alternatif
pilihan yang pada tujuannya untuk memberikan keselarasan dan harmoni bagi
keseluruhan.
Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat kasus korupsi pada anggaran desa
merupakan yang tertinggi di antara sektor lainnya yaitu sebanyak 96 kasus. Kasus
tersebut terdiri dari bidang infrastruktur sebanyak 49 kasus dengan nilai kerugian
kasus dengan nilai kerugian Rp 20 miliar. Desa rentan terhadap praktek praktek
belum mampu untuk mengelola anggaran desa yang lebih dari Rp. 1 M. Hal
Kecamatan Bahorok yang nilai kerugian telah diketahui mencapai Rp 300 jutaan.
5
gambaran yang keliru (misslead) terhadap pihak lain, yang dilakukan oleh orang
orang dari dalam ataupun dari luar organisasi, untuk mendapatkan keuntungan
baik pribadi maupun kelompok dan secara langsung atau tidak langsung
bahkan sebagian dari kasus tersebut sedang dalam proses hukum Inspektorat
item pengerjaan tahap I dan II di APB Desa tahun 2018 , hal ini sudah
yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah
6
yang tersedia dari masing-masing daerah serta memperbaiki alokasi sumber daya
harus dapat menciptakan kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan oleh
Determinan yang mempengaruhi kualitas pelaporan keuangan desa ini antara lain
dilakukan oleh Nunuy (2014) menunjukkan hasil penelitian yang dilakukan pada
memiliki pengararuh positif yang moderat untuk tata kelola pemerintahan yang
7
berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan laporan keuangan desa tetapi
Nurillah (2014), Ema (2014), menujukkan bahwa kualitas sumber daya manusia
laporan keuangan.
ini merupakan hal yang penting bagi desa dalam membantu desa mengelola
keuangannya dengan baik dan berkualitas sesuai dengan Peraturan menteri Desa.
Ketdua, berbeda dengan studi studi sebelumnya yang cenderung menguji kualitas
sebagai praktek yang baik dan mampu memperkuat akuntabilitas, transparansi dan
8
partisipatif sehingga dapat meningkatnya kepercayaan masyarakat. Keempat,
Partial Least Squares (PLS), sehingga dapat memetakan konstruk dalam indikator
Penelitian ini juga termotivasi oleh beberapa hal, antara lain : Pertama,
Otonomi desa termasuk pendelegasian wewenang yang luas kepada desa yang
diikuti dengan pemberian anggaran yang cukup besar sementara desa belum siap
baik dalam hal sumber daya manusia maupun teknologi . Kedua, maraknya
desa. Ketiga, Penelitian tentang akuntansi desa dalam bidang akuntansi sektor
publik merupakan hal yang masih baru dan sedang hangat dibicarakan mengingat
undang undang no 6 tahun 2014 dan permendagri 113 tahun 2014 tentang
Maka dari latar belakang yang telah dipaparkan maka peneliti tertarik
9
KEUANGAN DESA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP GOOD
LANGKAT).
10
1.4 RUMUSAN MASALAH
Akuntabilitas?
keuangan?
Laporan Keuangan?
Laporan Keuangan?
Keuangan?
Governance?
11
1.5 TUJUAN PENELITIAN
akuntabilitas.
terhadap akuntabilitas.
Akuntabilitas.
Akuntabilitas.
pelaporan keuangan.
good governance.
12
1.6 MANFAAT PENELITIAN.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi teoritis, praktis
good governance.
13
dalam pelaporan keuangan desa di desa desa wilayah kabupaten
akuntabilitas.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
15
anggap sebagai moral dan berlawanan dengan kepentingan pribadi
mereka.
1.1.3. Akuntabilitas
pertanggungjawaban tersebut.
16
Adapun menurut PP No. 71 Tahun 2010, akuntabilitas
17
tiga domain yaitu Negara, sektor swasta dan masyarakat, dimana
18
maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat
19
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
1. Lingkungan Pengendalian.
20
Memelihara suasana etika organisasi, menjadi
instansi pemerintah.
mengambil keputusan.
d) Stuktur organisasi
organisasi.
21
f) Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
22
akan memiliki kualitas yang rendah. Informasi yang dihasilkan
23
1.1.8. Komitmen Organisasi
yaitu :
24
3. Normative Commitment, adalah komitmen yang didasrkan
organisasi
25
1.2 Penelitian Terdahulu
desa. Hal tersebut menjadi menarik karena pada tatanan pemerintahan terendah
diberikan kekuasaan yang begitu luas, sehingga diperlukan kualitas sumber daya
manusia yang memadai, pengendalian internal yang baik agar tidak terjadi
pengujian lebih lanjut mengenai sejauh mana peran kualitas sumberdaya manusia,
26
Tabel 2.2
Penelitian terdahulu
No Nama
Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
. Peneliti
1 (Astini et al., Determinan Yang Mempengaruhi Variabel Independen : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
2019) Keberhasilan Kualitas sumber daya kualitas sumber daya manusia tidak
Pengelolaan Keuangan Desa manusia (x1), berpengaruh signifikan terhadap
Labuhan Haji Kecamatan Komitmen organisasi (x2), keberhasilan pengelolaan keuangan desa.
Lombok Timur Provinsi Nusa Sedangkan komitmen organisasi memang
Tenggara Barat berpengaruh signifikan terhadap
Variabel Dependen : keberhasilan pengelolaan keuangan desa.
Keberhasilan pengelolaan Dalam meningkatkan kualitas sumber daya
keuangan manusia, pelatihan pelatihan keuangan desa
desa (y) perlu dilakukan untuk meningkatkan
pemahaman aparat desa dalam pengelolaan
keuangan desa. Selain itu, staf desa harus
meningkatkan komitmen organisasi dalam
pemerintahan desa.
2 Nurillah Pengaruh Kompetensi Sumber Variabel Independen : Hasil pengujian hipotesis adalah kompetensi
(2014) Daya Manusia, Penerapan Sistem Kompetensi SDM (x1) SDM, penerapan Sistem Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan Daerah Penerapan Sistem akuntansi Daerah, pemanfaatan teknologi informasi dan
(Sakd), Pemanfaatan Teknologi (x2) sistem pengendalian intern pemerintah
27
Informasi, Dan Sistem Pemanfaatan teknologi (x3) mempunyai pengaruh positif dan signifikan
Pengendalian Intern Terhadap Pengendalian inter (x4) terhadap kualitas laporan keuangan
Kualitas Laporan Keuangan pemerintah daerah.
Pemerintah Daerah (Studi Empiris Variabel Dependen :
Pada Skpd Kota Depok) Kualitas laporan keuangan (y)
3 Erma (2014) Kualitas Pelaporan Keuangan Variabel Independen : Penelitian ini menunjukkan dukungan pada
Pemerintah Daerah Ditinjau Dari sumber daya manusia (x1), keseluruhan hipotesis yang diajukan, artinya
Sumber Daya Manusia, pengendalian intern(x2), sumber daya manusia, pengendalian intern,
Pengendalian Intern, Pemanfaatan pemanfaatan teknologi pemanfaatan teknologi informasi dan
Teknologi Informasi Dan informasi (x3) pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap
Pemahaman Akuntansi (Studi pemahaman akuntansi (x4) kualitas pelaporan keuangan pemerintah
Empiris Pada Pemerintah daerah.
Kabupaten Dan Kota Di Wilayah
Variabel dependen :
Eks Karesidenan Surakarta) kualitas pelaporan keuangan
(y)
4 (Wardani & Pengaruh Kualitas Sumber Daya Variabel Independen : Hasi Penelitian bahwa Kualitas Sumber Daya
Andriyani, Manusia, Pemanfaatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern
2017) Teknologi Informasi, Dan Sistem Manusia(X1) berpengaruh positif secara signifikan
Pengendalian Intern Pemanfaatan Teknologi terhadap Keandalan Pelaporan Keuangan
Terhadap Keandalan Pelaporan Informasi(X2) Pemerintahan Desa.
Keuangan Pemerintahan Sistem Pengendalian Sementara itu, pemanfaatan Teknologi
Desa Di Kabupaten Klaten Intern(X3) Informasi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Keandalan
Variabel Dependen : Pelaporan Keuangan
Keandalan Pelaporan Pemerintahan Desa
Keuangan(Y)
5 (Udyanti et Pengaruh Penerapan Standar Variabel Independen : Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1)
al., 2014) Akuntansi Pemerintahan, Sistem Standar akuntansi standar akuntansi pemerintahan berpengaruh
28
Pengendalian Internal, Dan pemerintahan (X1), positif dan signifikan terhadap kualitas
Kompetensi Staf Akuntansi Sistem pengendalian internal laporan keuangan, 2) sistem pengendalian
Terhadap Kualitas Laporan (X2), internal berpengaruh positif dan signifikan
Keuangan Pemerintah Daerah Kompetensi staf akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan,
(Studi Kasus Pada Skpd (X3) 3)kompetensi staf akuntansi berpengaruh
Kabupaten Buleleng) positif dan signifikan terhadap kualitas
Variabel Dependen : laporan keuangan, 4) standar akuntansi
Kualitas laporan keuangan (Y). pemerintahan, sistem pengendalian internal
dan kompetensi staf akuntansi secara simultan
berpengaruh posistif dan signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
6 (QUALITY QUALITY OF FINANCIAL Variabel Independen : The results showed that the quality of
OF REPORTING VILLAGE: Human resources Competence financial reporting village in Central Lombok
FINANCIAL TESTING DETERMINANTS (X1), regency is quite good, although not optimal.
REPORTING AND IMPLICATIONS FOR Internal control(X2), From these studies it was found that the
VILLAGE : GOOD GOVERNANCE Information quality of rural financial reporting is
TESTING Technology(X3) influenced by several factors, namely the
DETERMINA Organizational competence of human resources, internal
NTS AND commitment(X4), control, information technology,
IMPLICATIO Facilitators Village(X5) organizational commitment and the role of
NS FOR facilitators of the village. Among these factors
GOOD Variabel Dependen : are influential is the competence of human
GOVERNAN The quality of financial resources, internal controls and organizational
CE Rr . Sri reporting Village(Y) commitment while information technology
Mulyaningsih and the role of facilitators village but not
Barsap Rr . significant positive effect. Furthermore, it was
Titik found that the quality of financial reporting
Herwanti village has powerful implications for good
29
University of governance.
Mataram
Endar
Pituringsih
Mataram
University
Abstract The
enactment of
Law No . 6 of
2014 con,
n.d.)
7 (inter2.pdf, The accessibility of financial Variabel Independen : The results showed that the provision of
n.d.) reporting of U.S. Municipalities on Number of residents(x1) financial statements on the Internet was
the Internet Population income per capita significantly higher among large cities than
(x2) small and medium cities. Accessibility of
Governance structure (x3) financial data reported on the Internet is
Quality of accounting skills positively related to population, income per
(x4) capita, and the level of debt and financial
position of the city government
Variabel Dependen :
Accessibility (y)
8 Yosefrinaldi Pengaruh kapasitas SDM dan Variabel Independen : Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI dan SPIP
(2013) pemanfaatan teknologi informasi Kapasitas SDM(x1) berpengaruh terhadap kualitas laporan
terhadap kualitas laporan keuangan Pemanfaatan TI (x2) keuangan
pemda dengan variabel intervening
SPIP Variabel Dependen :
Kualitas laporan keuangan (y)
30
Variabel Intervening :
SPIP
9 (Fathi, 2013) The determinants of the Quality Varibel Independen : Factors of the size of the board of directors,
of Financial information Characteristics of the board of members' attendance at Board meetings and
Disclosed by French Listed directors (x1) the presence of Big 4 and the presence of dual
Companies Ownership structure (x2) listings show a positive effect on the quality
Quality control (x3) of financial information disclosed
Variabel Dependen :
The quality of financial
information (y)
10 (Boex, 2015) What Determines the Quality of Variabel Independen Better financial management practices (for
Local Financial Management? The Local management (x1) example, stronger internal audits), better
Case of Tanzania Practices (x2) planning and budget processes, and better
Characteristics of local project implementation practices achieving
government (x3) better local financial management results.
Socioeconomic and political Besides that, social, economic and political
conditions of local government conditions affect the quality of regional
(x4) financial management
Dependent variable :
Quality of regional financial
management (y)
11 Rahmawati Pengaruh komitmen organisasi dan Variabel Independen : Komitmen organisasi dan peranan
(2012) peranan kepemimpinan dalam Komitmen organisasi (x1), kepemimpinan berpengaruh signifikan positif
meningkatkan pengelolaan Peranan kepemimpinan (x2). terhadap pengelolaan keuangan
keuangan daerah pada DPPKAD
31
Variabel Dependen :
Pengelolaan keuangan (y)
12 Nunuy (2014) Factors influencing the quality of Variabel Independen : Test Krusskal Wallis . Tidak ada perbedaan
Financial Reporting and its Kompetensi Aparatur (x1), yg signifikan antara kompetensi aparatur dan
Implications on good government Pengendalian Internal (x2) pengendalian internal terhadap kualitas
Governance pelaporan keuangan dan tata kelola
Variabel Dependen : pemerintahan yg baik di 7 pemda Kompetensi
Kualitas Pelaporan Keuangan aparatur dan pengendalian internal memiliki
(y1) efek positif yg lemah pada factor pelaporan
Good governance (y2) keuangan selanjutnya ditemukan bahwa
kualitas pelaporan keuangan memiliki
pengararuh positif yang moderat untuk tata
kelola pemerintahan yang baik.
13 Liza Pengaruh Sistem Pengendalian Variabel Independen : Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa
Mutiana1 , Intern, Teknologi Informasi, Pengendalian interbal (x1), sistem pengendalian intern, teknologi
Zuraida Kualitas Sumber Daya Manusia Teknologi informasi (x2), informasi, kualitas sumber daya manusia dan
(2017) Dan Komitmen Organisasi Kualitas sdm (x3), komitmen organisasi berpengaruh secara
Terhadap Kualitas Laporan Komitmen organisasi (x4), bersama-sama terhadap kualitas laporan
Keuangan (Studi Pada Satker Di keuangan pada satker di lingkungan
Lingkungan Kementerian Agama Variabel Independen : Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Aceh Utara) Kualitas laporan keuangan (y) baik secara simultan maupun parsial.
14 Rahayu Pengaruh Penerapan Sap, Variabel Independen : Penerapan SAP berpengaruh terhadap
(2019) Kompetensi Sdm Dan Spip Penerapan SAP (x1), akuntabilitas di OPD Kota Jambi. 2.
Terhadap Kualitas Laporan Kompetensi SDM (x2), Kompetensi SDM tidak berpengaruh terhadap
Keuangan Pemerintah Daerah SPIP (x3), akuntabilitas di OPD Kota Jambi. 3. Sistem
Dengan Akuntabilitas Sebagai Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh
Variabel Intervening (Studi Variabel Dependen : terhadap akuntabilitas di OPD Kota Jambi. 4.
32
Empiris Di Kota Jambi) Kualitas Laporan Keuangan (y) Penerapan SAP berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan di OPD Kota Jambi. 5.
Variabel Intervening : Kompetensi SDM tidak berpengaruh terhadap
Akuntabilitas (z) kualitas laporan keuangan di OPD Kota
Jambi. 6. Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan di OPD Kota Jambi. 7.
Akuntabilitas berpengaruh terhad
15 Ichlas (2014) Pengaruh Penerapan Standar Variabel Independen : (1) penerapan Standar Akuntansi
Akuntansi Pemerintahan, Sistem Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Pengendalian Intern
Pengendalian Intern Pemerintah Pemerintahan (x1), Pemerintah, dan aksesibilitas keuangan secara
Dan Aksesibilitas Laporan Sistem Pengendalian Intern bersama-sama berpengaruh terhadap
Keuangan Terhadap Akuntabilitas Pemerintah (x2), akuntabilitas keuangan Pemerintah Kota
Keuangan Pemerintah Kota Banda Aksesibilitas Laporan Banda Aceh. (2) penerapan Standar Akuntansi
Aceh Keuangan (x4), Pemerintahan berpengaruh terhadap
akuntabilitas keuangan Pemerintah Kota
Banda Aceh. (3) penerapan Sistem
Variabel Dependen : Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh
Akuntabilitas Keuangan terhadap akuntabilitas keuangan Pemerintah
Pemerintah (y) Kota Banda Aceh. (4) Aksesibilitas laporan
keuangan berpengaruh terhadap akuntabilitas
keuangan Pemerintah Kota Banda
16 Erlina (2020) Pengaruh Kompetensi Sumber Variabel Independen : Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
Daya Manusia, Sistem Kompetensi Sumber Daya simultan kompetensi sumber daya manusia,
Pengendalian Intern Pemerintah, Manusia (x1), sistem pengendalian intern pemerintah,
Pemanfaatan Teknologi Informasi, Sistem Pengendalian Intern pemanfaatan teknologi informasi, komitmen
Komitmen Organisasi, Pemerintah (x2), organisasi, transparansi dan partisipasi
Transparansi dan Partisipasi Pemanfaatan Teknologi masyarakat berpengaruh terhadap
33
Masyarakat Terhadap Informasi (x3), akuntabilitas pengelolaan keuangan dana desa
Akuntabilitas Pengelolaan Komitmen Organisasi (x4), di wilayah Kecamatan Ceper. Sedangkan
Keuangan Dana Desa (Studi Pada Transparansi (x5), secara parsial kompetensi sumber daya
Pemerintah Desa Di Kecamatan Partisipasi Masyarakat (x6) manusia, sistem pengendalian intern
Ceper)”. pemerintah, pemanfaatan teknologi informasi,
komitmen organisasi dan transparansi
Variabel Dependen : berpengaruh terhadap akuntabilitas
Akuntabilitas Pengelolaan pengelolaan keuangan dana desa di wilayah
Keuangan Dana Desa (y) Kecamatan Ceper, tetapi partisipasi
masyarakat tidak berpengaruh terhadap
akuntabilitas pengelolaan keuangan dana desa
di wilayah Kecamatan Ceper.
17 Aziiz (2019) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Variabel Independen : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Akuntabilitas Dana Desa kompetensi aparat desa (x1) , kompetensi aparat desa, pemanfaatan
pemanfaatan teknologi teknologi informasi dan SPIP berpengaruh
informasi (x2), terhadap akuntabilitas dana desa. Implikasi
SPIP (x3) praktis hasil penelitian ini bagi aparat
pemerintahan adalah untuk meningkatkan
kompetensi aparat desa melalui pelatihan
Variabel Dependen : Siskeudes dan mengoptimalkan pemanfaatan
Akuntabilitas dana desa (y) teknologi informasi. Secara teoritis,
akuntabilitas keuangan sektor publik dapat
pula dijelaskan melalui teori kepatuhan dan
konsep etika.
34
1.3 Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini, Pengendalian internal, kualitas sumber daya manusia, teknologi Informasi, komitmen
organisasi dan tenaga pendamping desa dianggap mampu meningkatkan kualitas pelaporan keuangan di Desa. Setiap
Perangkat Desa harus dapat memahami dan menerapkan prinsip prinsip good governance di wilayah kerjanya,
sehingga dapat menuangkan ide, gagasan, dan pengambilan keputusan yang tepat dalam mencapai tujuan yaitu
Pengendalian
Internal (x1)
Komitmen
Organisasi (x4)
35
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
36
1.4 Pengembangan Hipotesis
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori yang
merupakan dugaan yang akan diuji kebenaran dengan fakta yang ada.
atau dengan logika dan hasil hasil penelitian sebelumnya dengan maksud supaya
tujuan dari riset untuk menerima hipotesisnya dapat tercapai dengan kemungkinan
berikut :
akuntabilitas.
keuangan.
pelaporan keuangan.
37
H7 : Pemanfaatan teknologi berpengaruh positif terhadap kualitas pelaporan
keuangan.
keuangan.
governance.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah perangkat inti desa di
39
2. Metode Pengambilan Sampel
Menteri dalam Negeri 113 tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan desa
terdiri dari :
1. Kepala Desa
2. Sekretaris Desa
3. Bendahatra Desa
keuangan desa.
40
Dalam menentukan sampel diperlukan suatu metode pengambilan
sampel yang tepat agar diperoleh sampel yang representative dan dapat
2014).
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer. Dalam
lapangan, yaitu:
melalui buku, jurnal, tesis, internet, artikel, dan perangkat lain yang
di kabupaten Langkat.
41
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari
untuk kalimat positif dimulai dari angka 1 untuk sangat tidak setuju
berikut.
Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang
42
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang sistem pengendalian
meliputi :
tanggungjawab mereka.
43
Dalam penelitian Afiah (2014) Indikator yang digunakan untuk
menggunakan tingkat pendidikan, masa kerja, umur pegawai, dan jabatan serta
serasi, serta efektif tidaklah mudah. Sumber daya manusia yang cakap, mampu
berprestasi tinggi. Sumber daya manusia yang kurang mampu, kurang cakap,
tidak terampil dan kurang cekatan mengakibatkan pekerjaan tidak selesai tepat
(3) Kualitas kepemimpinan, (4) Keahlian. Skor yang digunakan yakni skala
44
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X3)
dalam organisasi dan bersedia untuk berjuang keras dalam mencapau tujuan
organisasinya.
adalah : (1) Kesanggupan untuk bekerja diatas rata rata, (2) Kebanggaan terhadap
45
organisasi tempat bekerja, (3), Kesediaan untuk mengerjakan semua pekerjaan,
(4) Kesesuaian nilai dengan nilai organisasi, (5) Kebanggaan menjadi bagian dari
tempat bekerja, (6) Pengaruh organisasi dalam berprestasi, (7) Kepuasan memilih
organisasi tempat kerja, (8) Kepedulian terhadap masa depan organisasi, (9)
transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Indikator yang digunakan
untuk mengukur variable Kualitas pelaporan keuangan Desa (KPKD) adalah (1)
46
relevan, (2) Handal, (3) Dapat dibandingkan (4) Dapat dipahami, Variabel ini
dapat diukur dengan skala likert 5 poin dimana masing masing indicator akan
aspirasinya (Suprasto,2006).
masyarakat. Hal ini sejalan dengan esensi kebijakan desentralisasi dan otonomi
yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, partisipasi serta efektif dan efiien
47
6. Akuntabilitas (Z)
Publik yang harus dilakukan oleh organisasi sektor publik terdiri atas beberapa
48
49