Anda di halaman 1dari 120

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
izin dan kuasa- Nyalah penyusunan Laporan Aktualisasi “Optimalisasi
Penggunaan Metode Variatif dalam meningkatkan Pemahaman Shalat Peserta
Didik Di SMP Satap N 3 Ongka Malino ” dapat terwujud. Dalam penyusunan
Laporan aktualisasi ini, penulis berupaya semaksimal mungkin agar dapat
memenuhi harapan semua pihak, namun penulis menyadari tentunya masih
banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya, dikarenakan keterbatasan
kemampuan penulis. Sehingga penulis menyadari laporan aktualisasi ini tidak
akan terwujud tanpa bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuaku tercinta
Bapak Abdullah dan Ibu Suryani yang selalu menyelipkan namaku dalam setiap
doa-doanya yang menjadi penyemangat dalam hidupku. Terima kasih atas cinta
dan kasih sayang serta dukungannya selama ini dari semua keluargaku yang
selalu memberiku semangat dan dorongan atas keberhasilanku.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi
Tengah yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menjadi
peserta dalam penyelenggaraan LATSAR ini.
2. Ibu Ir. Stintje Uirianto M.Si selaku coach yang dengan sepenuh hati
membimbing penulis dalam menyusun laporan aktualisasi ini.
3. Bapak Drs. Maddanreng sebagai mentor yang telah banyak membantu
dalam memberikan saran dan masukan serta bimbingan.
4. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah membagi ilmunya, sehingga dapat
memberi pengetahuan lebih kepada penulis tentang nilai-nilai dasar ASN,
yaitu ANEKA.
5. Bapak/Ibu Evaluator yang selalu mendampingi serta selalu memberikan
bimbingan dan arahan untuk keberhasilan kami selama kegiatan latsar.
6. Ibu Dra. Novalina , MM sebagai penguji.

ii
7. Para panitia dan satgas LATSAR yang telah bekerja keras
dalam menyukseskan penyelenggaraan diklat ini.
9. Teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 Angkatan LXXIV yang
selalu peduli dan kompak.

Parigi Moutong, 16 Juli 2021

Arham, S.Pd

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. i


KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR............................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Visi, Misi, dan Gambaran Organisasi .................................... 2
C. Tujuan Aktualisasi ................................................................. 5
D. Manfaat Aktualisasi................................................................ 7
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI............................................ 9
A. Nilai-Nilai Dasar ASN .......................................................... 9
B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI ............................. 15
C. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ........................................... 16
D. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi.................................... 30
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI....................................... 32
A Melakukan persiapan Aktualisasi............................................ 32
B. Membuat Perangkat Pembelajaran dan Bahan Ajar ............... 39
C. Melaksanakan Pembelajaran Di kelas ................................... 48
D. Melaksanakan Praktek Berwudhu .......................................... 56
E. Menghafal Surah-surah Pendek .............................................. 62
F. Melaksanakan Praktek tatacara Shalat .................................... 68
G. Evaluasi Kegiatan................................................................... 75
BAB IV PENUTUP .............................................................................. 83
A. Kesimpulan ............................................................................ 83
B. Rencana Tindak Lanjut .......................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 85

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pendidik Dan Kependidikan........................................... 4


Tabel 2.1 Nilai Indikator Akuntabilitas .................................................. 9
Tabel 2.2 Nilai Indikator Nasionalisme ................................................. 10
Tabel 2.3 Nilai Etika Publik.................................................................... 11
Tabel 2.4 Nilai Indikator Komitmen Mutu ............................................. 13
Tabel 2.5 Nilai Indikator Anti Korupsi ................................................... 13
Tabel 2.7 Teknik Analsis APKL............................................................. 18
Tabel 2.9 Tabel Rancangan Aktualisasi.................................................. 21
Tabel 2.10 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................. 31
Tabel 3.1 Kegiatan Persiapan Aktualisasi.............................................. 36
Tabel 3.2 Membuat perangkat pembelajaran dan bahan Ajar................. 46
Tabel 3.3 Melaksanakan Pembelajaran di kelas ..................................... 53
Tabel 3.4 Melakukan Praktek Wudhu..................................................... 60
Tabel 3.5 Menghafal surah-surah pendek ............................................... 65
Tabel 3.6 Melakukan praktek shalat ....................................................... 72
Tabel 3.7 Melakukan Evaluasi................................................................ 82

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar Fishbone .................................................................................... 20


Gambar 3.1 Konsultasi mentor ............................................................... 33
Gambar 3.2 Koordinasi dengan teman sejawat....................................... 34
Gambar 3.3 Koordinasi dengan Bagian Sarpras ..................................... 35
Gambar 3.4 Mencari Referensi bahan Ajar ............................................ 40
Gambar 3.5 Membuat RPP ..................................................................... 41
Gambar 3.6 Membuat Modul tata cara wudhu dan shalat ...................... 42
Gambar 3.7 Membuat media Pembelajaran ............................................ 44
Gambar 3.9 Menjelaskan tujuan dan maksud pembelajaran................... 49
Gambar 3.10 Melakukan Pretes Awal .................................................... 50
Gambar 3.11 Membagikan Modul Kepada peserta didik ....................... 51
Gambar 3.12 Menjelaskan tentang shalat dan wudhu............................ 53
Gambar 3.13 Guru Mempraktekkan Pelaksanaan wudhu....................... 57
Gambar 3.14 Siswa Melaksanakan Praktek Wudhu ............................... 58
Gambar 3.15 Menyimpulkan Kegiatan praktek wudhu .......................... 59
Gambar 3.16 Membagikan lembar surah yang akan dibaca ................... 63
Gambar 3.17 Membaca dan mengulang-ulang Surah ............................. 64
Gambar 3.18 Peserta didik menyetorkan hafalan Surah ......................... 65
Gambar 3.19 Membersihkan ruangan untuk praktek shalat.................... 69
Gambar 3.20 Menampilkan bahan/ alat Peraga ...................................... 70
Gambar 3.21 Pembagian Kelompok ....................................................... 71
Gambar 3.22 Pembagian Kelompok ....................................................... 71
Gambar 3.23 Melaksanakan praktek shalat secara berkelompok ........... 72
Gambar 3.24 Melaksanakan Evaluasi ..................................................... 76
Gambar 3.25 Perbandingan hasil Pretes dan Evaluasi ............................ 77
Gambar 3.26 Memberikan reward kepada peserta ddik ............................ 78
Gambar 3.27 Bersih-Bersih Lingkungan sekolah .................................. 79
Gambar 3.28 Bersih-Bersih Lingkungan sekolah .................................. 80

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 menegaskan bahwa Pelatihan Dasar CPNS
adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Dinamika perubahan dan perkembangan dunia pendidikan saat ini
menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.
Apalagi munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang terus
dewasa ini berlangsung dengan pesat.
Keadaan tersebut menjadikan pengaruhnya sangat luas,pada beberapa
bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Harapan-harapan muncul
karena ada perbaikan kualitas kehidupan dalam hal penguasaan teknologi. Di
sisi lain kecemasan-kecemasan yang muncul adalah sebagai akibat adanya
perubahan yang terlalu cepat menyebabkan kondisi masyarakat sulit untuk
beradaptasi didalamnya. Sehingga timbul kekhawatiran terjadinya perubahan-
perubahan nilai, aturan, norma dan moral kehidupan yang bertentangan dengan
masyarakat. Maka disini peran pendidikan sangat dibutuhkan.
Pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Lebih khususnya, pendidikan agama Islam sebagai usaha sadar
dalam mempersiapkan siswa untuk mengetahui dan mengamalkan tuntunan

1
ajaran agama Islam. Dalam pencapaian tujuan tersebut tentunya dibutuhkan
cara/ metode yang tepat sehingga tujuan tersebut bisa tercapai.
Dari hasil pengamatan penulis sebagai Cpns di SMP Satap N 3 Ongka
Malino, saat ini masih banyak peserta didik khususnya kelas 7 yang belum
bisa memahami shalat. Rendahnya pemahaman peserta didik terhadap shalat
dalam artian pemaknaan sholat mulai dari bacaannya dan artinya serta
gerakan dalam shalat. Kemudian tata cara shalat mulai dari persyaratan shalat
yaitu berwudhu
Penulis melihat kurangnya pemahaman shalat peserta didik adalah
suatu isu yang harus segera diselesaikan dan di carikan solusinya. Peserta
didik di SMP Satap N 3 Ongka Malino sebagian besar beragama Islam, dan
seorang yang beragama Islam tentu berkewajiban melaksanakan shalat,
sedangkan untuk dapat bisa melaksanakan shalat seseorang harus mampu
menguasai dulu tatacaranya. Pemahaman tentang Shalat juga akan sangat
membantu mempermudah peserta didik dalam menerima dan menguasai
pelajaran pendidikan agama Islam, tentunya materi tentang shalat, baik itu
shalat wajib maupun shalat sunnah yang itu berpengaruh terhadap pencapaian
hasil belajar peserta didik.
Sehingga dari pengamatan tersebut penulis mengangkat judul “
Optimalisasi Penggunaan Metode Variatif Dalam Meningkatkan
Pemahaman Shalat Peserta Didik Kelas 7 di SMP Satap N 3 Ongka
Malino”. Metode Variatif adalah sebuah metode pembelajaran yang
dilaksanakan dengan cara menggabungkan beberapa metode untuk mencapai
tujuan pembelajaran.

B. Visi, Misi dan Gambaran Organisasi


1. Visi dan Misi Kabupaten Parigi Moutong
a. Visi Kabupaten Parigi Moutong
Visi Kabupaten Parigi Moutong yaitu, “Memantapkan Kabupaten
Parigi Moutong Terdepan, maju, Adil, Merata, Berkelanjutan dan
berdaya saing.

2
b. Misi Kabupaten Parigi Moutong
1)Memantapkan reformasi birokrasi dan tata kelola keuangan daerah
yang akuntabel
2)Memantapkan pembangunan infrastruktur yang maju dan merata di
seluruh wilayah.
3)Memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan
menggalakkan kesehatan berdaya saing
4)Meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dan
mengentaskan kemiskinan
5)Mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil dan meningkatkan
investasi berbasis pertanian dan pariwisata yang berdaya saing.
6)Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan
desa/kelurahan kecamatan terdepan
7)Meningkatkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi
kebencanaan
8)Meningkatkan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah
2. Gambaran singkat Organisasi
a. Profil Sekolah
1) Nama Sekolah : SMP Satap N 3 Ongka Malino
2) Kepala Sekolah : Drs. Maddanreng
3) NPSN : 60904060
4) Jenjang Pendidikan : SMP
5) Status Sekolah : Negeri
6) Alamat Sekolah : Jln. Swakarsa
7) Kode Pos : 94379
8) Desa : Ongka Trimuspasari
9) Kecamatan : Ongka Malino
10) Kabupaten : Parigi Moutong
11) Provinsi : Sulawesi Tengah
12) Alamat Email : smpsatapongkamalino@yahoo.com.
13) Sumber Listrik : PLN

3
14) Daya Listrik : 900 watt
15) Jumlah kelas : 6 Ruangan
16) Perpustakaan : 1 Unit
17) Ruang Laboratorium : 1 Unit
b. Data Pendidik dan Kependidikan
Tabel 1.1 Data Pendidik Dan Kependidikan
NO NAMA JABATAN
1 Drs. Maddanreng Kepala Sekolah
2 Arham S.Pd Guru PAI
3 Selviana Cristiana Roerore S.Pd.K Guru PAK
4 Muh. Sutrisno S.Pd Guru IPA
5 Yulce S lepa S.Pd Guru IPS
6 Siti Rondiyah S.Pd Guru Bahasa indonesia
7 Siti Bariyah S.Pd Guru PPKN
8 Lilis Arbariyah S. Pd Guru Matematika
9 Junita Melo S.Pd Guru Ips
10 Moh Tang S.Pd Guru PJOK
11 Nopsito T S.Pd.I Guru B. Inggris
12 Refki Operator Sekolah
13 Ni Nyoman Rusdiani Parwati TU
A.Md

c. Data Peserta Didik


Saat ini Jumlah keseluruhan peserta didik yang ada di SMP Satap
N 3 Ongka Malino yaitu berjumlah 152 orang dengan rincian kelas 7, 26
orang laki-laki, dan 26 orang Perempuan. Kelas 8, 22 orang Laki-laki
dan 29 orang perempuan. Kelas 9, 26 orang laki-laki, dan 23 orang
perempuan. Yang terbagi ke dalam 6 Rombongan belajar.

4
d. Visi dan Misi SMP Satap N 3 Ongka Malino
1)Visi SMP Satap N 3 Ongka Malino
Visi SMP Satap N 3 Ongka Malino Adalah “Mewujudkan
siswa yang berprestasi, berbudi luhur, dan berjiwa mandiri”.
2)Misi SMP Satap N 3 Ongka Malino
a) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan
efisien.
b) Menumbuhkan sikap toleransi secara intensif kepada seluruh warga
sekolah.
c) Menumbuhkankembangkan penghayatan terhadap ajaran agama
dan budi pekerti yang menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
d) Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada seluruh
siswa untuk dapat digunakan dalam kehidupan bermasyarakat.
C. Tugas dan Fungsi Peserta Latsar
Tugas dan fungsi jabatan peserta adalah sebagai guru Pendidikan Agama
Islam. Adapun tugas dan tanggung jawab guru diuraikan sebagai berikut :
1. Tugas Guru
Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2)
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang
Guru,yakni.
a. Merencanakan Pembelajaran
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
d. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
f. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai;
g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan

5
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan
dalam Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :

a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;


b. Menyusun silabus pembelajaran;
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran
di kelasnya;
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional;
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran.
m. Melaksanakan pengembangan diri
n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
o. Melakukan presentasi ilmiah.
2. Fungsi Guru

Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk


dalam tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa
fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a,b dan c Pasal 40
Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yakni :

6
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru, serta nilainilai agama dan etika;
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis;
d. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi,
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
D. Tujuan Aktualisasi
1. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA didalam kegiatan
aktualisasi berdasarkan tugas dan fungsi guru sebagai ASN.
2. Mengoptimalkan penggunaan Metode Variatif dalam meningkatkan
Pemahaman Shalat peserta didik di SMP Satap N 3 Ongka Malino
E. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
a. Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan
nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya di tempat kerja.
b. Meningkatkan kemampuan profesionalisme dengan memberikan
pelayanan publik yang optimal.
c. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis untuk mencari penyelesaian
permasalahan yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi SMP Satap N 3 Ongka Malino
Membantu Mewujudkan Misi Sekolah yang ke-3 yaitu Menumbuhkan
kembangkan penghayatan terhadap ajaran agama dan budi pekerti
yang menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
3. Bagi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong

7
Membantu mewujudkan misi Kabupaten Parigi Moutong yaitu
memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan
menggalakkan kesehatan berdaya saing.
4. Bagi Masyarakat
Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja.

8
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Nilai-Nilai Dasar ASN

Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar


sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi
dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud diuraikan
sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Adapun Nilai dan indikator dari akuntabilitas adalah :
Tabel 2.1 Nilai dan indikator Akuntabilitas
NO NILAI INDIKATOR
1. Tanggung jawab Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secara
tuntas dan dengan hasil terbaik serta mampu
mempertanggung jawabkan

2. Jujur Memberikan laporan kinerja dengan


memberikan bukti nyata dari hasil dan proses
yang dilakukan

3. Kejelasan Target Melakukan perencanaan atas apa yang


perlu dilakukan untuk mencapai tujuan dengan
melalui identifikasi program atas kebijakan
yang perlu dilakukan, siapa yang bertanggung
jawab, kapan akan dilaksanakan, dan biaya
yang dibutuhkan

4. Netral Menunjukkan sikap netralitas PNS dan


kepentingan tertentu

5. Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan Masyarakat

9
diatas kepentingan pribadi dan golongan

6. Adil Melayani masyarakat tanpa


diskriminasi dan ketidakjujuran

7. Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan


organisasi

8. Konsisten Melakukan Tindakan yang telah disepakati


dan sesuai peraturan perundangan yang
berlaku dari waktu ke waktu

9. Partisipatif Terlibat secara mental dan emosi kepada


pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab
didalamnya

2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan manifestasi kesadaran nasional yang


mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa. Nasionalisme juga
dapat diartikan sebagai pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Adapun nilai-
nilai dan indikatornya yaitu :

Tabel 2.2 Nilai dan Indikator Nasionalisme


No NILAI INDIKATOR
a. Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas.
1 Ketuhanan. b. Menghormati kemerdekaan beragama

a. Mencintai sesama manusia


2 Kemanusiaan b. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
c. Mengakui dan memperlakukan
manusia sesuai harkat
a. Mengutamakan keutuhan bangsa
b. Rela Berkorban
c. Mengembangkan rasa bangga berbangsa
dan bernegara tanah air Indonesia baik
dalam pikiran, ucapan dan perbuatan

10
3. Persatuan d. Memajukan pergaulan antar sesama
manusia
e. Menjaga persatuan dalam keberagaman
a. Menghormati kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama
b. Mendahulukan kepentingan bersama
c. Tidak memaksakan kehendak
4. Kerakyatan d. Melaksanakan hasil musyawarah mufakat
e. Bertanggung jawab atas keputusan bersama
f. Membangun rasa persaudaraan dengan
berbagai suku dan budaya
a. Membangun semangat kekeluargaan dan
kegotong-royongan.
b. Mendahulukan kewajiban daripada hak
c. Gemar menolong orang lain
d. Menghormati hak orang lain dalam
5. Keadilan Sosial pelayanan publik
e. Mengembangkan pola hidup sederhana
f. Mengakui dan menghargai kesempatan
berkarya

3. Etika Publik

Etika merupakan refleksi atas standar norma yang


menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.Adapun nilai dan
indikatornya adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3 Nilai dan Indikator Etika Publik


NO NILAI INDIKATOR
a. Tidak berbohong, dapat dipercaya
1 Jujur dalam memberikan pelayanan
b. Tidak membebani masyarakat
c. Menjalankan tugas sesuai hati nurani yang
bersih
a. Menyampaikan sesuatu sesuai
peraturan yang berlaku

11
2 Terbuka b. Siap menerima masukan dari pihak lain
c. Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya
3 Tulus a. Ikhlas dalam memberikan pelayanan

a. Membiasakan atau membudayakan


4 Sopan senyum, sapa,santun dan ramah dalam
memberikan pelayanan
b. Saling menghargai dan berkomunikasi baik
c. Menempatkan diri sebagai pelayan
masyarakat
a. Memberikan Informasi secara benar
5 Transparansi dan tidak menyesatkan
b. Tidak menyalahgunakan informasi untuk
mencari keuntungan pribadi atau golongan
a. Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang
lain
b. Mengindahkan nasehat orang lain
6 Bersikap c. Membantu / meringankan setiap urusan
Hormat orang lain
d. Menjunjung tinggi harga diri dan
martabat sesama manusia
Bertanggung a. Menggunakan barang milik negara
7 jawab terhadap sesuai peruntukannya
b. Tidak menjual barang milik negara
barang milik c. Memelihara dan tidak merusak barang
negara milik Negara
a. Tidak pilih kasih dalam memberikan
8 Tidak pelayanan
b. Tidak membeda-bedakan ras dan suku
diskriminatif dan agama dalam memberikan pelayanan.
dan Adil c. Berprilaku Adil/Proporsional dalam
menjalankan tugas

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai indikatornya
adalah sebagai berikut :

12
Tabel 2.4 Nilai dan Indikator Komitmen Mutu
NO NILAI INDIKATOR
a. Memenuhi kebutuhan masyarakat
1 Efektif b. Mencapai target
c. Berhasil guna
a. Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat
2 Efisien b. Bekerja berdaya guna dan bertepat guna
c. Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa
pemborosan
3 Inovatif a. Menghasilkan sesuatu yang baru dan
bermanfaat
a. Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan
masyarakat
b. Bekerja cepat, tepat ramah
4 Orientasi Mutu c. Melayani dengan hati
d. Melindungi dan mengayomi
e. Melakukan perbaikan kelanjutan

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun nilai-nilai
indikatornya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5 Nilai dan Indikator Anti Korupsi
NO NILAI INDIKATOR

a. Tidak melakukan perbuatan curang


1 Jujur pada saat melakukan pengadaan
b. Tidak melakukan perbuatan curang
pada saat pengawasan Proyek
c. Tidak melakukan perbuatan curang
pada saat melakukan inventarisasi aset

13
milik Negara
a. Tidak membiarkan orang lain
merusak atau menghilangkan barang
inventaris dan kekayaan instansi
2 Peduli b. Bersedia memberi keterangan atas
kasus penyalahgunaan wewenang dan
kerugian negara .
a. Tidak melakukan penyuapan untuk
melancarkan urusannya
b. Tidak memberikan hadiah atau imbalan
berupa apapun pada petugas/ pejabat yang
3 Mandiri telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya
c. Tidak tergantung dengan orang lain
dalam melaksanakan tugas pokoknya
a. Tidak melakukan tindakan melawan hukum
b. Taat menjalankan tugas yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan peraturan yang
4 Disiplin berlaku

a. Tidak menyalahgunakan wewenang


untuk menguntungkan diri sendiri/
orang lain dan korporasi dan dapat
5 Tanggungjawab merugikan keuangan negara
b. Tidak menerima imbalan apapun atas
pelaksaan pekerjaan yang menjadi tugas
dan tanggung jawabnya
a. Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak
meminta imbalan apapun atas pelaksanaan
pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggung jawabnya
6 Kerja Keras b. Memiliki kemampuan dan kemauan
bekerja sesuai aturan
c. Memiliki ketekunan dalam bekerja
untuk mendapatkan hasil terbaik
a. Efisien dalam menggunakan sumber
daya
b. Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya

14
setelah melakukan upaya maksimal.
7 Sederhana a. Memiliki gaya hidup sederhana
dalam menggunakan dan memelihara aset
negara
a. Berani menolak perintah yang berlawanan
denganhukum dan dapat merugikan negara
b. Berani memberikan informasi sesuai
8 Berani dengan fakta
a. Memberikan layanan sesuai dengan
aturan yang berlaku secara konsisten pada
9 Adil semua orang
b. Memberikan sesuai dengan apa yang
menjadi haknya

B. Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI

Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang


menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah
sertaharus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain
untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan
untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat
memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan
kepadanya.
Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI adalah sebagai berikut :
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar,etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Ruang lingkup Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan
kebutuhan, pengadaan, pengembangan karir,promosi, mutasi, penilaian
kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, jaminan pensiun
dan jaminan hari tua, perlindungan.

15
2. Pelayanan Publik
Merupakan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang mana
berkomitmen agar pelayanan publik semakin lebih baik. prinsip pelayanan
publik adalah:
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak Diskriminatif
e. Mudah dan Murah
f. Efektif dan Efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan
3. Whole Of Government

Upaya kolaborasi penyatuan kerjasama untuk menangani


permasalahan atau mempermudah layanan publik, Prinsip-prinsip WOG
adalah:

a. Kolaborasi
b. Kebersamaan
c. Kesatuan
d. Tujuan Bersama
e. Melibatkan Seluruh Aktor

C. Rancangan Aktualisasi

1. Identifikasi Isu
Ada beberapa isu yang berkaitan dengan nilai-nilai Pelayanan Publik,
Whole of Government, dan manajemen ASN di SMP Satap N 3 Ongka
Malino. Isu-isu Tersebut sangat berpengaruh terhadap tercapainya visi dan
misi SMP Satap N 3 Ongka Malino sehingga perlu adanya identifikasi

16
terhadap isu-isu tersebut agar ditemukan solusi untuk menanganinya. Adapun
isu-isu tersebut sebagai berikut :

a. Belum optimalnya pembelajaran PAI berbasis IT di SMP Satap N 3


Ongka Malino.
b. Belum tersedianya Mesjid/Mushalla sebagai sarana ibadah dan
penunjang pembelajaran
c. Rendahnya pemahaman Shalat Peserta Didik di SMP Satap N 3 Ongka
Malino
d. Kurangnya koordinasi Guru dan Kepala Sekolah tentang Pengadaan
Buku Paket Agama Islam.
e. Rendahnya hasil belajar Peserta didik pada Pembelajaran Agama Islam di
SMP Satap N 3 Ongka Malino.
2. Analisis Isu
Setelah isu-isu tersebut teridentifikasi, maka Selanjutnya isu-isu tersebut di
analisis menggunakan analisis APKL( Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak) sebagai berikut :
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

17
Tabel 2.6 Analisis APKL

KRITERIA
TOTAL
No MASALAH
A P K L

1 Belum Optimalnya Pembelajaran 3 4 4 3 14


PAI Berbasis IT Di SMP Satap N 3
Ongka Malino
2 Belum Tersedianya Mesjid/Mushalla 4 3 3 3 13
sebagai sarana ibadah dan penunjang
pembelajaran
3 Rendahnya Pemahaman Shalat 4 4 4 5 17
Peserta Didik di SMP Satap N 3
Ongka Malino
4 Kurangnya koordinasi Guru dan 3 3 3 3 12
Kepala Sekolah tentang Pengadaan
Buku Paket Agama Islam
5 Rendahnya Hasil Belajar Peserta 4 4 4 3 16
Didik pada pembelajaran Agama
Islam Di SMP Satap N 3 Ongka
Malino
Rentang Penilaian 1-5

Berdasarkan metode APKL, isu dengan nilai skor tertinggi adalah


Kurangnya Pemahaman Shalat peserta didik di SMP Satap N 3 Ongka Malino
dengan skor 17. Isu yang menjadi prioritas utama perlu dianalisis faktor-faktor
penyebab sehingga dapat ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut.

18
Masalah yang terjadi memiliki penyebab yang dapat dianalisis
dengan metode fishbone. Pada metode ini, analisa penyebab masalah
ditentukan dengan analisa model 5S( Supplier,Surrounding, Skill, system,
dan safety) kali ini penulis hanya menggunakan 4S(yaitu Supplier,
sourrounding,skill, dan sistem).

19
Gambar. 1.1 Analisis FISHBONE

SOURROUNDING SYSTEM

Guru lebih banyak


menggunakan metode ceramah
Belum adanya sarana pendukung dalam pembelajaran
seperti mesjid/mushalla sebagai
penunjang pembelajaran. Kurangnya penggunaan Media
pembelajaran Rendahnya
Pemahaman
Shalat peserta
Peserta didik tidak mengerti didik di SMP
bacaan dan gerakan shalat yang Satap N 3
Kurangnya dukungan dari Ongka Malino
benar
guru dan Orang tua
Belum mengerti tentang manfaat
shalat

SKILL SUPPLIER

Berdasarkan hasil analisa Fishbone di atas, pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk permasalahan Rendahnya
Pemahaman Shalat Peserta Didik di SMP Satap N 3 Ongka Malino adalah dengan “Optimalisasi Penggunaan Metode Variatif
Dalam Meningkatkan Pemahaman Shalat Peserta Didik Kelas 7 SMP Satap N 3 Ongka Malino

20
C. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
UNIT KERJA : SMP SATAP N 3 ONGKA MALINO
ISU YANG DIANGKAT : Kurangnya Pemahaman Shalat Peserta Didik di SMP Satap N 3 Ongka Malino
Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan Pemahaman Shalat Peserta Didik di SMP Satap N 3 Ongka Malino Melalui Metode
Variatif

Tabel 2. 7 Rencana Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi Kegiatan Kontribusi Kegiatan


Keterkaitan Dengan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi Dan Terhadap Penguatan
Nilai-Nilai Dasar ASN
Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Konsultasi Catatan Akuntabilitas Kegiatan ini a. Integritas.
Persiapan dengan Mentor kesepakatan dan (Tanggung jawab, Berkontribusi terhadap b. Terlibat aktif
Aktualisasi gambaran Kegiatan Kejelasan Target, Misi yang ke-3 Kab
Parigi Moutong yaitu
yang akan transparan)
memajukan kualitas dan
dilakukan Nasionalisme cakupan layanan
(Ketuhanan,) pendidikan dan
Etika Publik menggalakkan kesehatan
(Jujur, Terbuka, sopan, berdaya saing
Bersikap Hormat)
2. Melakukan Adanya masukan Akuntabilitas
koordinasi dengan dan saran terkait Transparan,
teman sejawat pelaksanaan Nasionalisme
kegiatan (Ketuhanan,Kemanusiaan)
Etika Publik
21
(Terbuka, sopan,bersikap
Hormat)
3. Koordinasi dengan Tersedianya Akuntabilitas
Bagian Sarpras ruangan dan (Transparan)
tentang Proyektor Nasionalisme
peminjaman (Ketuhanan,Kemanusiaan)
ruangan untuk Etika Publik
praktek Shalat dan (Terbuka dan sopan)
Proyektor Anti Korupsi ( Kerja
Keras)

WOG
2. Membuat 1. Mencari Bahan Tersedianya Bahan Akuntabilitas Kegiatan ini a. Kreatif dan
Perangkat ajar dari media Ajar (Tanggung Jawab, Berkontribusi terhadap Inovatif
Pembelajaran sosial dan buku- Kejelasan Target) Misi yang ke-3 Kab b. Pembelajar
dan Bahan Ajar buku Agama Komitmen Mutu Parigi Moutong yaitu
Efektif,Efisien, Orientasi memajukan kualitas dan
Mutu cakupan layanan
Anti Korupsi pendidikan dan
( Kerja Keras) menggalakkan kesehatan
2. Membuat RPP Tersedianya RPP Akuntabilitas berdaya saing
(Tanggung Jawab,
Kejelasan Target)
Komitmen Mutu
(Efektif, Efisien)
Anti Korupsi
(Kerja Keras)
3. Membuat Modul Adanya Modul Akuntabilitas

22
Tata cara Wudhu (Tanggung Jawab,
dan Shalat Kejelasan Target)
Komitmen Mutu
(Efektif,Efisien, Inovasi)
Anti Korupsi
(Kerja Keras,mandiri)
4. Membuat Media Adanya media ajar Akuntabilitas
Pembelajaran powerpoint (Tanggung Jawab,
Kejelasan Target)
Komitmen Mutu
(Efektif ,Efisien,Orientasi
Mutu)
Anti Korupsi
(Kerja Keras,Mandiri)
5. Membuat Bahan Adanya Bahan Akuntabilitas
Pretes Pretes (Kejelasan Target)
Komitmen Mutu
(Efektif ,Efisien,orientasi
mutu)
Anti Korupsi
(Kerja Keras)

Manajemen ASN
3. Melaksanakan 1. Masuk ke ruangan Peserta didik Akuntabilitas Kegiatan ini a. Pembelajar
Pembelajaran dan menjelaskan mengerti tentang (Tanggung jawab, Berkontribusi terhadap b. Terlibat Aktif
Di kelas tujuan dan maksud tujuan dan maksud Kejelasan Target, ) Misi yang ke-3 Kab
pembelajaran pembelajaran Nasionalisme Parigi Moutong yaitu
(Ketuhanan) memajukan kualitas dan

23
Etika Publik cakupan layanan
(Terbuka) pendidikan dan
2. Melakukan Pretes Adanya hasil Akuntabilitas menggalakkan kesehatan
awal pretes (Tanggung Jawab, berdaya saing
kejelasan Target)
Etika Publik
(Terbuka,jujur)
Komitmen Mutu
(Efektif,Efisien)
3. Membagikan Terbaginya modul Akuntabilitas
modul kepada (Kejelasan target)
peserta didik Etika Publik
(Terbuka, Tidak
Diskriminatif dan Adil)
Komitmen Mutu
(Efektif,Efisien, Orientasi
Mutu)
Anti Korupsi
(Peduli,sederhana)
4. Menjelaskan Bertambahnya Akuntabilitas
kepada Peserta pengetahuan siswa (Tanggung Jawab,
didik tentang konsisten),
tatacara shalat dan Etika Publik
wudhu (Terbuka,tulus)
Komitmen Mutu
(Efektif,Efisien, Orientasi
Mutu)

24
Pelayanan Publik
4. Melaksanakan 1. Guru terlebih Tersampainya Akuntabilitas Kegiatan ini a. Pembelajar
Praktek dahulu Informasi (Tanggungjawab,konsisten Berkontribusi terhadap b. Terlibat Aktif
Berwudhu mempraktekkan ) Misi yang ke-3 Kab
tata cara Nasionalisme Parigi Moutong yaitu
berwudhu (Ketuhanan), memajukan kualitas dan
Etika Publik cakupan layanan
(jujur, Tulus,) pendidikan dan
Komitmen Mutu (Efisien, menggalakkan kesehatan
Orientasi Mutu) berdaya saing
Anti Korupsi
(Kerja Keras)
2. Siswa melakukan Terlaksananya Akuntabilitas
praktek secara Praktek Wudhu Tanggung jawab,
perorangan Konsisten
Nasionalisme
(Ketuhanan)
Etika Publik
(Jujur, Tidak Diskriminatif
dan Adil
Komitmen Mutu
(Efektif, Orientasi Mutu)

25
3. Guru Adanya Akuntabilitas
menyimpulkan Kesimpulan (Tanggungjawab,
kegiatan praktek Praktek Partisipatif)
Wudhu Etika Publik
(Terbuka,Tulus)
Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu)
Anti Korupsi
(Kerja Keras)

Pelayanan Publik
5. Menghafal 1. Masuk Ke Kelas Terbaginya Akuntabilitas Kegiatan ini a. Pembelajar
Surah-surah dan Membagikan Lembar surah yang (Tanggung Jawab, Berkontribusi terhadap b. Terlibat Aktif
Pendek lembar surah akan dibaca Kejelasan Target) Misi yang ke-3 Kab
yang akan dibaca Nasionalisme Parigi Moutong yaitu
(Ketuhanan) memajukan kualitas dan
Etika Publik cakupan layanan
(Tidak Diskriminatif dan pendidikan dan
Adil) menggalakkan kesehatan
Komitmen Mutu berdaya saing
(Orientasi Mutu)
2. Membaca dan Bertambahnya Akuntabilitas
mengulang-ulang hafalan Surah- (Partisipatif)
surah secara surah peserta didik Nasionalisme (Ketuhanan,
bersama-sama kerakyatan)
dengan seluruh Etika Publik
peserta didik (Tulus)
Anti Korupsi
26
(Kerja Keras)

3. Peserta Didik Adanya Hafalan Akuntabilitas


menyetorkan Peserta didik (Tanggung Jawab,
hafalan surahnya Etika Publik
secara perorangan (Jujur,Terbuka)
Komitmen Mutu
(Efektif,Orientasi Mutu)

Pelayanan Publik
6. Melaksanakan 1. Menyiapkan Tersedianya Akuntabilitas Kegiatan ini a. Pembelajar
Praktek ruangan khusus Ruangan untuk (Tanggung Berkontribusi terhadap b. Terlibat Aktif
tatacara Shalat untuk praktek praktek Shalat jawab,Partisipatif) Misi yang ke-3 Kab
shalat Nasionalisme Parigi Moutong yaitu
(Kerakyatan) memajukan kualitas dan
Etika Publik cakupan layanan
(Tulus) pendidikan dan
Komitmen Mutu menggalakkan kesehatan
(Efisien) berdaya saing
Anti Korupsi
(Kerja Keras,sederhana)
2. Menyiapkan Tersedianya Bahan Akuntabilitas
Bahan peraga peraga (Tanggungjawab,
Kejelasan target, )
Nasionalisme
(Ketuhanan, )
Etika Publik
(Tulus,terbuka)

27
Komitmen Mutu
(Efektif, efisien dan
Orientasi Mutu)
3. Membagi siswa ke Adanya kelompok Akuntabilitas
dalam beberapa (Kejelasan Target)
kelompok Nasionalisme
(Persatuan, Kerakyatan)
Etika Publik
(Tidak Diskriminatif dan
Adil)

4. Melaksanakan Praktek Shalat Akuntabilitas


praktek shalat (Tanggung jawab,
secara Konsisten, partisipatif)
berkelompok Nasionalisme
(Ketuhanan,keadilan
Sosial)
Komitmen Mutu
(Efektif, efisien dan
Orientasi Mutu
Pelayanan Publik

7. Evaluasi 1. Melaksanakan Adanya Hasil Akuntabilitas Kegiatan ini a. Memiliki


Kegiatan Evaluasi Evaluasi (Tanggung jawab, Berkontribusi terhadap Integritas.
Kejelasan Misi yang ke-3 Kab b. Menjunjung
Target,Konsistensi) Parigi Moutong yaitu Meritrokasi
Nasionalisme memajukan kualitas dan
(Ketuhanan) cakupan layanan

28
Etika Publik pendidikan dan
(Jujur, Terbuka,Tulus) menggalakkan kesehatan
Komitmen Mutu berdaya saing
Efektif,Orientasi Mutu
Anti Korupsi
Kerja Keras
2. Melakukan Adanya nilai Akuntabilitas
perbandingan hasil (Tanggungjawab,Transpar
Pretes dan an)
Evaluasi Etika Publik
(Jujur,Tidak Diskriminatif
dan Adil)
Komitmen Mutu
(Efisien,Orientasi Mutu)
3. Memberikan Reward/ Akuntabilitas
reward kepada Penghargaan (Tanggungjawab,
peserta didik yang Partisipatif)
mendapatkan hasil Nasionalisme
evaluasi dengan Keadilan Sosial
baik Etika Publik
(Terbuka, tulus)
Komitmen Mutu
( Efektif, efisien, orientasi
mutu)
4.Melakukan Aksi Bersihnya Akuntabilitas
Bersih-Bersih Lingkungan (Kejelasan Target)
Sekolah Nasionalisme
(Kerakyatan,Keadilan

29
Sosial
Etika Publik
(Tulus)

Anti Korupsi
(Kerja Keras)
Manajemen ASN
WOG

Rencana Kegiatan Aktualisasi di atas Menggunakan Metode Variatif, yaitu suatu metode pembelajaran dengan menggabungkan
beberapa metode dalam suatu pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. yaitu semua Peserta didik kelas 7 bisa memahami
shalat, baik itu gerakan maupun bacaannya.dan juga persyaratan sebelum melaksanakan shalat seperti berwudhu. Pada kegiatan ini Penulis
menggunakan beberapa metode yaitu Metode praktek, metode ceramah yang digabungkan dengan media powerpoint, dan metode kerja
kelompok

D. Rencana Jadwal Aktualisasi

Dalam melakukan kegiatan Aktualisasi diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan aktualisasi
untuk mencapai target dengan baik. jadwal aktualisasi ini dapat dilihat paada tabel berikut :

30
2.8 Tabel Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Kegiatan


12 14 15 16 17 18 19 21 22 23 24 25 26 28 29 30 1 2 3 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16
1. Melakukan
Persiapan
Aktualisasi
2. Membuat
Perangkat
Pembelajaran
dan Bahan
Ajar
3 Melaksanakan
pembelajaran
di kelas
4 Melaksanakan
Praktek tata
cara
berwudhu
5 Menghafal
surah-surah
pendek
6 Melaksanakan
Praktek
tatacara
Shalat
7 Evaluasi
Kegiatan

31
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

1. Melakukan Persiapan Kegiatan


Kegiatan pertama yang penulis lakukan adalah melakukan persiapan
kegiatan aktualisasi. Adapun tahapan kegiatan dari melakukan persiapan
kegiatan aktualisasi adalah :
1) Melakukan konsultasi dengan mentor
Pada tahapan pertama ini penulis melakukan konsultasi dengan mentor
selaku kepala Sekolah Di SMP Satap N 3 Ongka Malino pada hari senin,
tanggal 14 Juni 2021 pada jam 09.00 Wita Bertempat di ruang kepala Sekolah .
Hasil dari kegiatan ini Penulis meminta saran,arahan, dan bimbingan tentang
kegiatan yang akan di lakukan dan mendapatkan konsep yang terarah dalam
melakukan kegiatan aktualisasi.
Ketika menemui mentor, penulis menyampaikan maksud konsultasi.
Penulis menyampaikan semua rencana kegiatan yang akan dilakukan. Baik itu
tentang alat, materi, media, metode, waktu, tempat, sasaran, dan bagaimana
kegiatan yang akan dilakukan serta bagaimana peran dan tanggung jawab
penulis sebagai pemberi informasi (guru). Sehingga persiapan yang dilakukan
penulis bisa terarah sesuai dengan yang diharapkan. Setiap tahapan kegiatan
mendapat arahan dan masukan dari mentor sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas secara tuntas dan bertanggung jawab (Akuntabilitas :
Tanggung jawab,kejelasan Target, dan transparan.)
Dalam melakukan konsultasi dengan mentor penulis mengucapkan
salam terlebih dahulu, selalu menghadirkan Tuhan dalam setiap memulai dan
mengakhiri apa yang dikerjakan. Sehingga setiap aktivitas yang dilakukan
mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari Tuhan yang Maha Esa (
Nasionalisme: Ketuhanan)
Dalam menyampaikan maksud konsultasi, penulis senantiasa
mengedepankan sikap, jujur tidak ada yang di tutup-tutupi, saling menghargai
dan berkomunikasi dengan baik serta menerima dengan senang hati setiap

32
masukan dan nasehat dari mentor. (Etika Publik : Jujur, Terbuka, sopan,
Bersikap Hormat)
Gambar 3.1 Konsultasi dengan mentor

 Analisis Dampak nilai


Jika Nilai Akutabilitas (Tanggungjawab, Kejelasan Target, transparan),
Nasionalisme( Ketuhanan), (Etika Publik : Jujur, Terbuka, sopan, Bersikap
Hormat) tidak penulis terapkan maka kegiatan aktualisasi tidak terlaksana
dengan baik, karena untuk melaksanakan kegiatan metode pembelajaran yang
bervariatif ini harus mendapatkan dukungan yang penuh dari mentor dan
bimbingannya sehingga pelaksanaan aktualisasi berjalan dengan benar.
2.) Koordinasi dengan teman sejawat.
Pada tahapan kedua ini,penulis melakukan koordinasi dengan teman
sejawat yang dilakukan pada tanggal 14 Juni 2021. Pada tahapan ini penulis
meminta saran dan masukan kepada rekan yang seprofesi di sekolah sebagai
guru agama Islam yang tentunya sudah lama mengajar di SMP Satap N 3
Ongka Malino. Penulis Pada tahapan ini mencatat semua masukan dan saran
terkait kegiatan aktualisasi yaitu mengunakan metode yang bervariatif dalam
meningkatkan pemahaman Shalat peseta didik.
Dalam melakukan koordinasi penulis menyampaikan bagaimana
kegiatan akan dilakukan. Baik itu tempat,kapan, sasaran kegiatannya, media
yang digunakan, metode apa saja yang diterapkan itu semua disampaikan
kepada rekan kerja. (Akuntabilitas : Transparan). Menghadirkan Tuhan

33
dalam setiap aktivitas dan mengakui dan membangun komunikasi yang baik
antara sesama guru. (Nasionalisme : Ketuhanan, kemanusiaan). Serta siap
menerima masukan dan arahan dari rekan kerja untuk perbaikan kegiatan
nantinya. Dan juga penulis dalam menyampaikan semua tahapan kegiatan itu
tetap mengedepankan sikap yang baik (Etika Publik :Terbuka, sopan,
bersikap hormat).
Gambar 3.2 Koordinasi dengan teman sejawat

 Analisis dampak Nilai


Jika Nilai Akuntabilitas: (transparan), Nasionalisme ( Ketuhanan,
Kemanusiaan, Etika Publik ( Terbuka, sopan, bersikap hormat) tidak penulis
terapkan pada tahapan kegiatan ini, maka tidak terjadi koordinasi yang baik
dengan sesama guru agama Islam,sehingga bisa menghambat kegiatan
aktualisasi
3.) Koordinasi dengan Bagian Sarpras tentang peminjaman ruangan untuk
praktek Shalat dan Proyektor
Pada tahapan yang ketiga ini penulis melakukan koordinasi dengan
Bagian Sarpras tentang peminjaman ruangan untuk praktek Shalat dan
Proyektor pada tanggal 16 Juni 2021 pada jam 09.00 Wita.
Penulis melakukan koordinasi dengan bagian sarana dan prasarana
tentang peminjaman ruangan untuk praktek shalat, karena belum tersedia
mushalla di lingkungan sekolah. Rencana ruangan yang akan digunakan adalah
ruangan kelas yang untuk sementara tidak digunakan untuk proses belajar
mengajar, dikarenakan sistem pembelajaran saat ini masih terbatas, yaitu

34
pembelajarannya masih secara bergantian, sehingga ruangan yang terpakai itu
hanya 3 ruangan. Sedangkan 3 ruangan lainnya tidak. Dan juga penulis
meminjam alat proyektor sebagai alat presentasi mengajar. Sehingga
memudahkan penulis dalam menyampaikan materi tentang shalat dan wudhu
dan tujuan pembelajaran bisa tercapai. Hasil dari kegiatan ini adanya ruangan
yang diizinkan untuk digunakan untuk praktek shalat dan adanya proyektor
yang bisa digunakan dalam presentasi dalam mengajar sehingga tujuan
meningkatkan pemahaman siswa tentang shalat itu bisa terpenuhi.
Dalam melakukan koordinasi dengan bagian sarpras,penulis
mengedepankan sikap terbuka, dalam artian menyampaikan setiap tahapan
yang dilakukan. Kebutuhan apa saja yang diperlukan, seperti alat dan tempat
untuk praktek shalat. (Akuntabilitas : Transparan). Menghadirkan Tuhan
dalam setiap aktivitas dan membangun komunikasi yang baik antara sesama
guru (Nasionalisme : Ketuhanan, Kemanusiaan.) Saat Memita izin Untuk
peminjaman ruangan dan proyektor kepada bagian sarpras penulis selalu
memperhatikan etika dan sopan santun, berpenampilan dan berbicara dengan
santun untuk memelihara hubungan baik, dan menyampaikan segala yang
diperlukan dalam kegiatan ( Etika Publik : Terbuka dan sopan). Serta
kegiatan ini dilakukan penulis dengan penuh ketekunan untuk mendapatkan
hasil yang terbaik (Anti Korupsi : Kerja Keras)

Gambar 3.3 Koordinasi dengan Bagian Sarpras

35
 Analisis Dampak Nilai
Jika Nilai Akuntabilitas: (transparan), Nasionalisme ( Ketuhanan,
Kemanusiaan, Etika Publik ( Terbuka, sopan, bersikap hormat), dan Anti
Korupsi ( Kerja Keras) tidak penulis terapkan pada tahapan kegiatan ini maka
kegiatan praktek shalat dan proses pembelajaran tidak terlaksana dengan
baik,karena tidak adanya ruangan dan proyektor sebagai alat untuk
menampilkan bahan ajar.
Tabel 3.1 Melakukan persiapan Aktualisasi

No Tahapan Waktu Nilai Dasar Profesi ASN Bukti


Kegiatan Fisik
1. Konsultasi 14 Juni 2021 Akuntabilitas Foto 3.1
dengan (Tanggung jawab,
Mentor Kejelasan Target,
transparan) Lembar
Nasionalisme Konsultasi
(Ketuhanan,) Mentor
Etika Publik
(Jujur, Terbuka, sopan,
Bersikap Hormat)
2. Melakukan 14 Juni 2021 Akuntabilitas Foto 3.2
koordinasi Transparan,
dengan Nasionalisme
teman (Ketuhanan,Kemanusiaan)
sejawat Etika Publik
(Terbuka, sopan,bersikap
Hormat)
3. Koordinasi 16 Juni 2021 Akuntabilitas Foto 3.3
dengan (Transparan)
Bagian Nasionalisme
Sarpras (Ketuhanan,Kemanusiaan)
tentang Etika Publik
peminjaman (Terbuka dan sopan)
ruangan Anti Korupsi ( Kerja
untuk Keras)
praktek
Shalat dan
Proyektor

36
 Keterkaitan Kegiatan dengan Agenda III (Peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI)

Dalam melaksanakan kegiatan Persiapan Aktualisasi yang didalamnya


ada konsultasi dengan mentor, Koordinasi dengan teman sejawat dan Bagian
sarana dan prasarana, penulis berupaya untuk menyatukan persepsi tentang
konsep kegiatan aktualisasi serta kerjasama dengan semua unsur-unsur yang
ada di sekolah terutama kepala sekolah sebagai mentor. Sehingga tercipta
hubungan yang baik, dan saling percaya antara pimpinan dan bawahan, antara
sesama guru sehingga kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan tujuan
aktualisasi bisa tercapai dengan baik. Kegiatan ini tidak terlepas dari peran dan
kedudukan ASN dalam NKRI yaitu Whole Of Government (Wog) .

 Kontribusi kegiatan Terhadap visi dan misi Kabupaten Parigi Moutong.


Dengan melaksanakan kegiatan persiapan aktualisasi, yang didalamnya
ada konsultasi dengan mentor, koordinasi dengan teman sejawat dan bagian
sarpras ini memberikan masukan dan arahan yang bertujuan untuk
memperbaiki kegiatan aktualisasi. Melalui kegiatan konsultasi dan Koordinasi
penulis mampu merencanakan kegiatan lebih efektif dan efisien serta inovasi
pembelajaran yang lebih menarik. Sehingga penulis dalam hal ini sebagai guru
bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Kegiatan ini akan berkontribusi
dengan misi Kabupaten Parigi Moutong yang ke-3 yaitu memajukan kualitas
dan cakupan layanan pendidikan dan menggalakkan kesehatan berdaya
saing.
 Penguatan Nilai Organisasi
Dengan Melaksanakan kegiatan persiapan aktualisasi, yang di
dalamnya ada konsultasi dengan mentor, koordinasi dengan teman sejawat dan
bagian sarpras, penulis berusaha dengan sejujur-jujurnya mengatakan tentang
bagaimana konsep kegiatan yang akan dilakukan, mencatat dan mendengarkan
saran dan masukan agar pelaksanaan kegiatan aktualisasi semakin baik. serta
penulis berusaha aktif dalam menyampaikan dan mendengarkan saran dan

37
masukan dari mentor dan teman sejawat untuk perbaikan kegiatan aktualisasi. (
Integritas dan Terlibat aktif)

38
Kegiatan ke-2

2. Membuat perangkat Pembelajaran dan bahan Ajar


Kegiatan yang kedua adalah Membuat Perangkat Pembelajaran dan
bahan ajar, adapun tahapan-tahapan kegiatannya yaitu :

1). Mencari Bahan ajar dari media sosial dan buku-buku Agama

Pada tanggal 17 Juni 2021 jam 08.30 Wita bertempat diruangan


perpustakaan, penulis mencari bahan ajar di media sosial berupa video-video
dari youtube orang yang sedang melakukan shalat dan Wudhu, serta
mendownload buku-buku tentang panduan shalat dan wudhu yang benar sesuai
Sunnah, selain itu juga penulis melihat dari literatur-literatur yang ada
diperpustakaan agar supaya materi atau bahan yang akan di ajarkan lebih bagus
dan menarik dan tentunya tidak menyulitkan peserta didik dalam
memahaminya.
Semua materi yang akan dibuat sebagai bahan pembelajaran harus jelas,
penulis mencari bahan materi yang diperlukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran baik itu referensi-referensi buku yang ada diperpustakaan, di
media sosial seperti google ataupun video-video tentang wudhu dan shalat di
youtube.. Tujuan mencari bahan ajar dari media sosial dan buku-buku agama
agar penulis mampu menyelesaikan pekerjaan dan tugas secara tuntas dengan
hasil terbaik dan mampu mempertanggungjawabkannya. (Akuntabilitas:
Tanggungjawab, Kejelasan Target). Mencari materi ajar dari media sosial
dan buku-buku agama, agar pembelajaran tertata dengan rapi dan tersistematis
dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Komitmen mutu
(Efektif,Efisien, Orientasi Mutu). Serta penulis dalam mencari bahan ajar ini
sangat antusias dan semangat untuk menghasilkan yang terbaik. (Anti Korupsi
: Kerja Keras)

39
Gambar 3.4 Mencari Referensi bahan Ajar

 Analisis Dampak Nilai

Jika Nilai Akuntabilitas(Tanggung jawab, Kejelasan Target,)


Komitmen Mutu ( Efektif, Efisien, Orientasi Mutu), Anti Korupsi ( Kerja
Keras) Tidak diterapkan penulis dalam Mencari Bahan Ajar Maka tidak akan
mendapatkan hasil yang terbaik dalam proses pembelajaran, karena materi
yang diajarkan nantinya kurang berkualitas.

2). Membuat RPP

Pada tanggal 18 Juni 2020 Penulis Menyusun RPP tentang Wudhu dan
Shalat. Tujuan dibuatnya RPP agar proses pembelajaran lebih terarah dan
lancar, sehingga proses pembelajaran bisa efektik dan efisien. Dalam membuat
RPP, penulis melihat dari beberapa referensi, selain dari media sosial, penulis
juga melihat dari Grub Wa dan Telegram MGMP Pendidikan Agama Islam
Baik itu ditingkat Provinsi, Grub MGMP PAI Kabupaten, dan Grub MGMP
PAI tingkat Rayon. Setelah melihat dari semua referensi yang ada kemudian
penulis membuat RPP .
Pada saat membuat RPP Pembelajaran penulis berusaha dengan
membuat dengan semaksimal mungkin, agar pembelajaran bisa terarah dan
mencapai tujuan yang di harapkan, karena di dalam RPP terdapat alur dan apa
saja yang dilakukan dalam pembelajaran dan bisa mempertanggungjawabkan
apa yang telah di lakukan. (Akuntabilitas : Tanggungjawab, Kejelasan
Target). Dalam Menyusun RPP penulis berupaya menyusunnya dengan teliti

40
agar pembelajaran metode variatif dalam meningkatkan pemahaman shalat
peserta didik bisa terpenuhi dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Komitmen Mutu ( Efektif, Efisien). Selain itu penulis juga
berusaha menyusunnya dengan sungguh-sungguh untuk menghasilkan
pembelajaran yang berkualitas (Anti Korupsi : Kerja keras).
Gambar 3.5 Membuat RPP

 Analisis dampak Nilai


Jika Nilai Akuntabilitas( Tanggungjawab, Kejelasan target), Komitmen
Mutu (Efektif, Efisien), Anti Korupsi (Kerja Keras) tidak penulis terapkan
maka aproses pembelajaran tidak berjalan dengan baik.

3). Membuat Modul Tata cara Wudhu dan Shalat


Pada Tanggal 19 Juni 2021 Penulis merancang Modul Pembelajaran
tentang Shalat dan Wudhu, Tujuannya adalah agar Peserta didik bisa Membaca
dengan mudah dan bisa menghafalkan gerakan dan bacaan shalat sehingga
tujuan pembelajaran bisa tercapai. Selain itu peserta didik bisa belajar tentang
shalat dan wudhu ketika berada dirumah, karena waktu disekolah sangat
terbatas.

41
Kegiatan membuat modul tata cara wudhu dan shalat penulis lakukan
dalam rangka memudahkan peserta didik membaca dan menghafal kembali
bagaimana tata cara wudhu dan shalat.
Dalam membuat modul ini penulis berupaya mendesain dengan
semudah mungkin agar peserta didik bisa cepat memahami shalat dan wudhu.
Dalam kegiatan ini penulis berusaha semaksimal mungkin agar bisa
menyelesaikan tugas dengan tuntas dan dapat mempertanggungjawabkanya. Di
dalam modul ini penulis merancang mulai dari gerakan, bacaan sampai dengan
batasan-batasan melakukan wudhu. Selain itu juga di dalam modul ini
merancang bagaimana pelaksanaan shalat mulai dari awal sampai akhir
pelaksanaannya beserta dengan bacaannya sehingga tercapainya tujuan
pembelajaran yang telah direncanakan ( Akuntabilitas : Tanggungjawab,
Kejelasan target). Penulis merancang modul shalat dan wudhu ini agar
pembelajaran lebih terarah dan mencapai tujuan yang diharapkan dan
memodifikasi modul agar peserta didik tidak kesulitan dalam
mempelajarinya.(Komitmen Mutu, Efektif’ Efisien, Inovasi). Serta penulis
membuatnya dengan sungguh-sungguh agar menghasilkan yang terbaik dan
tanpa bantuan dari orang lain (Anti Korupsi’ Kerja keras, mandiri)

Gambar 3.6 Membuat Modul tata cara wudhu dan shalat

42
 Analisis Dampak Nilai

Jika dalam pembuatan modul tatacara wudhu dan shalat, Nilai


Akuntabilitas (tanggungjawab, Kejelasan Target) Komitmen mutu
(Efektif,efisien, inovasi), Anti Korupsi ( Kerja Keras, Mandiri) tidak penulis
terapkan maka tidak akan terwujud modul pembelajaran yang bisa dipelari
dengan mudah oleh para siswa yang bisa mempermudah proses pencapaian
tujuan pembelajaran.

4). Membuat Media Pembelajaran.


Pada tanggal 21 Juni 2021 Penulis membuat media pembelajaran yaitu
berupa powerpoint untuk dijadikan bahan presentasi mengajar di kelas. Karena
jika hanya menggunakan metode ceramah saja, siswa kurang termotivasi dalam
proses pembelajaran. Penulis berusaha membuat semaksimal mungkin agar
peserta didik tertarik dalam belajar shalat dan wudhu.
Penulis membuat media powerpoint ini merupakan bentuk tanggung
jawab penulis untuk membuat dan memahamkan siswa tentang pelaksanaan
shalat sehingga penulis bisa mempertanggungjawabkan hasil kegiatan dan bisa
melakukannya dengan baik. sehingga apa yang sudah direncanakan dari awal
yaitu memahamkan siswa tentang bagaimana shaat itu bisa tercapai
(Akuntabilitas : tanggung jawab, Kejelasan Target).
Kegiatan membuat media pembelajaran ini bertujuan agar proses
pembelajaran bisa tercapai dengan mudah dan sesuai dengan apa yang
diharapkan. Penulis dapat menjalankan tugas dengan tepat dan cermat dalam
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan. (Komitmen mutu :Efektif,Efisien,
Orientasi Mutu).
Penulis membuat Media pembelajaran ini dengan kerja keras untuk
mencapai target yang diinginkan sehingga dapat memanfaatkan waktu yang
disediakan dalam pembelajaran dengan maksimal. Penulis membuat media
pembelajaran ini secara mandiri, karena ini adalah bagian dari tanggungjawab

43
penulis sebagai pengajar untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas. (
Anti Korupsi : Kerja Keras, Mandiri)

Gambar 3.7 Membuat media Pembelajaran

 Analisis Dampak Nilai

Jika dalam pembuatan media pembelajaran Nilai Akuntabilitas (


Tanggungjawab, Kejelasan Target) Komitmen mutu ( Efektif, efisien, Orientasi
mutu) Anti Korupsi ( Kerja Keras, Mandiri) Tidak penulis terapkan maka
tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal, karena siswa kurang
termotivasi dalam proses pembelajaran.

5). Membuat Bahan Pretes

Pada Tanggal 21 Juni 2021 penulis membuat bahan pretes kegiatan


shalat. Tujuannya adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta
didik dalam memahami shalat
Kegiatan membuat bahan pretes ini penulis lakukan sebagai alat
pengukur sejauh mana keberhasilan penggunaan metode variatif dalam
meningkatkan pemahaman shalat peserta didik sehingga target pembelajaran
itu bisa terlihat jelas Akuntabilitas (Kejelasan Target), di dalam membuat
pretes ini penulis memetakan kemampuan-kemampuan apa saja yang harus

44
dimiliki oleh peserta didik sehingga dalam pembelajaran bisa mencapai target,
tepat dan cermat dan dari hasil pretes ini bisa dijadika dasar perbaikan yang
berkelanjutan. ( Komitmen Mutu (Efektif,Efisien dan Orientasi Mutu).
Penulis juga melakukannya dengan sungguh-sungguh agar pencapaian
pembelajaran bisa terukur dengan jelas(Anti Korupsi : Kerja Keras)

Gambar 3.8 Membuat bahan Pretes

 Analisis Dampak Nilai

Jika dalam membuat bahan pretes Nilai Akuntabilitas ( Kejelasan


Target) Komitmen mutu ( Efektif, efisien, Orientasi mutu) Anti Korupsi (
Kerja Keras) tidak penulis terapkan maka tidak akan terbentuk bahan pretes
yang bisa menggambarkan kemampuan siswa.

 Keterkaitan Kegiatan dengan Agenda III (Peran dan kedudukan ASN


dalam NKRI)

Dalam melaksanakan kegiatan Pembuatan perangkat pembelajaran dan


bahan ajar, penulis membuatnya dengan se efektif dan efisien mungkin karena
merupakan tanggung jawab penulis sebagai guru. Selain itu juga dengan
membuat perangkat pembelajaran dan bahan ajar yang menarik dan bagus
merupakan bentuk profesionalitas penulis sebagai Seorang guru. Sehingga

45
kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan tujuan aktualisasi bisa tercapai dengan
baik. Kegiatan ini tidak terlepas dari peran dan kedudukan ASN dalam NKRI
yaitu Manajemen ASN.

Tabel 3.2 Membuat Perangkat Pembelajaran dan Bahan Ajar

No Tahapan Waktu Nilai Dasar Profesi ASN Bukti


Kegiatan Fisik
1. Mencari 17 Juni 2021 Akuntabilitas Foto 3.4
Bahan ajar (Tanggung Jawab,
dari media Kejelasan Target)
sosial dan
Komitmen Mutu
buku-buku
Agama Efektif,Efisien, Orientasi
Mutu
Anti Korupsi
( Kerja Keras)
2. Membuat 18 Juni 2021 Akuntabilitas Foto 3.5
RPP (Tanggung Jawab,
Kejelasan Target) RPP
Komitmen Mutu
(Efektif, Efisien)
Anti Korupsi
(Kerja Keras)
3. Membuat 19 Juni 2021 Akuntabilitas Foto 3.6
Modul Tata (Tanggung Jawab,
cara Wudhu Kejelasan Target) Modul
dan Shalat
Komitmen Mutu
(Efektif,Efisien, Inovasi)
Anti Korupsi
(Kerja Keras,mandiri)
4. Membuat 21 Juni 2021 Akuntabilitas Foto 3.7
Media (Tanggung Jawab,
Pembelajaran Kejelasan Target) Dokumen
powerpoint
Komitmen Mutu
(Efektif ,Efisien,Orientasi
Mutu)
Anti Korupsi
(Kerja Keras,Mandiri)
5. Membuat 21 Juni 2021 Akuntabilitas Foto 3.8
Bahan Pretes (Kejelasan Target)
Dokumen

46
Komitmen Mutu Lembar
(Efektif ,Efisien,orientasi pretes
mutu)
Anti Korupsi
(Kerja Keras)

 Kontribusi kegiatan terhadap visi dan misi Kabupaten Parigi Moutong


Dengan melaksanakan kegiatan pembuatan perangkat pembelajaran dan
bahan ajar, yang didalamnya ada mencari bahan ajar melalui media sosial dan
buku-buku agama, membuat RPP, membuat modul tatacara wudhu dan shalat,
membuat media pembelajaran, dan membuat bahan pretes semuanya agar
tujuan pembelajaran bisa tercapai. Melalui kegiatan pembuatan perangkat
pembelajaran dan bahan ajar penulis mampu merencanakan kegiatan lebih
efektif dan efisien serta pembelajaran yang lebih menarik. Sehingga penulis
dalam hal ini sebagai guru bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Kegiatan
ini akan berkontribusi dengan misi Kabupaten Parigi Moutong yang ke-3 yaitu
memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan menggalakkan
kesehatan berdaya saing

 Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan pembuatan perangkat pembelajaran dan
bahan ajar, penulis membuat sekreatif mungkin dan mencari hal-hal yang baru
sehingga lebih memudahkan dalam proses pembelajaran ( Kreatif dan
Inovatif) serta penulis terus berusaha belajar dengan hal-hal baru sehingga bisa
menyesuaikan dengan keadaan sekarang yang serba menggunakan teknologi
dalam pembelajaran ( Pembelajar)

47
Kegiatan ke-3

3. Melaksanakan pembelajaran di kelas


Kegiatan yang ketiga adalah Melaksanakan pembelajaran di kelas.
Penulis melakukan kegiatan ini dari tanggal 22 Juni sampai tanggal 28 Juni
2021. Pelaksanaan pembelajaran di kelas, terdiri dari 4 tahapan kegiatan yang
akan dilakukan, yaitu :
1) Masuk ke ruangan dan menjelaskan tujuan dan maksud pembelajaran
Pada Tanggal 22 Juni 2021 Penulis masuk kedalam ruangan kelas,
untuk melaksanakan pembelajaran. Terlebih dahulu penulis mengucapkan
salam kepada peserta didik. Sebelum pembelajaran dimulai. penulis
menjelaskan kepada siswa tentang maksud dan tujuan diadakannya
pembelajaran. Penulis menjelaskan bahwa maksud dari pembelajaran ini
adalah meningkatkan pemahaman shalat peserta didik, agar bisa melaksanakan
kewajiban shalat dengan baik. Penulis juga menjelaskan kepada siswa bahwa
ada beberapa tahapan kegiatan yang akan dilakukan mulai dari proses
pembelajaran di kelas,dan nantinya praktek langsung kegiatan shalat dan
wudhu. Sehingga siswa bisa mengerti dan paham maksud diadakannya
kegiatan tersebut.
Dalam tahapan kegiatan ini, penulis menjelaskan tentang bagaimana
alur pembelajaran yang akan dilaksanakan kepada para siswa, sehingga
pembelajaran bisa berjalan dengan lancar sehingga penulis bisa menyelesaikan
kegiatan secara tuntas dan dapat mempertanggungjawabkannya.
(Akuntabilitas : Tanggung jawab, Kejelasan Target,). Dalam memulai
pembelajaran ini penulis dan peserta didik terlebih dahulu berdoa secara
bersama-sama, agar pembelajaran bisa berjalan dengan lancar dan selalu
mendapat bimbingan dari Tuhan yang Maha Esa ( Nasionalisme: Ketuhanan).
Penulis menjelaskan bagaimana kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan baik itu metode dan media yang akan dilakukan kepada para siswa
tanpa ada yang ditutup-tutupi (Etika Publik: Terbuka)

48
Gambar 3.9 Menjelaskan tujuan dan maksud pembelajaran.

 Analisis Dampak Nilai

Jika nilai Akuntabilitas ( Tanggungjawab, Kejelasan Target),


Nasionalisme ( Ketuhanan), Etika Publik ( Terbuka) Penulis tidak terapkan
dalam tahapan kegiatan ini maka siswa tidak mengerti tentang tujuan dan
maksud kegiatan pembelajaran tersebut.

2) Melakukan Pretes awal


Setelah menjelaskan maksud dan tujuan kepada peserta didik,
kemudian penulis melakukan pretes awal . Tujuan diadakan pretes ini adalah
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang shalat, dan sebagai
bahan pembanding ketika telah dilaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode variatif dalam meningkatkan pemahaman shalat peserta
didik.
Kegiatan ini merupakan bentuk tanggungjawab penulis sebagai guru
dalam memberikan pelayanan, dengan diadakannya pretes ini penulis bisa
memetakan dan mengetahui siapa-siapa saja dari siswa yang sudah dan belum
memahami shalat dengan baik sehingga target pembelajaran bisa terpenuhi
secara merata dan maksimal. Akuntabilitas ( Tanggungjawab, Kejelasan
target). Kegiatan ini penulis lakukan secara terbuka tanpa ada yang ditutup-
tutupi dan dalam penilaian penulis melakukannya secara jujur tanpa ada yang

49
dirugikan( Etika Publik : terbuka, jujur). Dalam melakukan pretes ini,
penulis berupaya untuk menjalankan tugas dengan cermat dan tepat sehingga
hasil dari kegiatan ini dapat berguna bagi peserta didik dan tujuan
pembelajaran bisa tercapai. (Komitmen mutu : efektif dan efis
Gambar 3.10 Melakukan Pretes Awal

 Analisis dampak Nilai

Jika nilai akuntabilitas ( Tanggungjawab, kejelasan Target,) Etika


Publik (Terbuka, jujur) Komitmen mutu ( Efektif dan Efisien) penulis tidak
terapkan dalam melakukan pretes maka hasil pretes tidak menggambarkan
kemampuan siswa yang sesungguhnya.

3) Membagikan modul kepada peserta didik


Setelah melakukan pretes kemudian penulis membagikan modul kepada
seluruh peserta didik. Tujuan dibagikan modul ini adalah, agar peserta didik
ada bahan bacaan sehingga pembelajaran lebih efektif dan efisien, selain itu
juga agar peserta didik ketika berada di rumah bisa mengulang-ulang bacaan
tentang shalat. Sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan maksimal.
Selain itu juga waktu pembelajaran di sekolah sangat terbatas mengingat
kondisi saat ini yang masih dalam keadaan pandemi covid-19, jadi waktu
peserta didik lebih banyak ketika berada di rumah.
Dalam tahapan kegiatan ini penulis membagikan modul kepada peserta
didik agar tujuan pembelajaran bisa tercapai dangan mudah. (Akuntabilitas

50
:Kejelasan Target, penulis memberikan modul secara merata kepada semua
peserta didik tanpa ada yang di beda-bedakan dan menyampaikan informasi
yang ada tanpa ada yang di tutup-tutupi. (Etika Publik : Terbuka, Tidak
Diskriminatif dan adil). Dengan adanya modul ini pembelajaran akan lebih
terarah, mencapai target dan memberikan kepuasaan tersendiri bagi peserta
didik serta bisa mempelajari secara terus menerus tentang pelaksanaan shalat
yang benar. (Komitmen Mutu : Efektif, Efisien, Orientasi mutu).
Pembagian Modul ini adalah bentuk kepedulian penulis kepada peserta didik
yang belum memahami shalat dengan benar ataupun meningkatkan
pengetahuan peserta didik tentang shalat dan juga penulis menggunakan bahan
dan alat yang se- efesien mungkin agar menghasilkan yang terbaik. (Anti
Korupsi; Peduli, Sederhana)
Gambar 3.11 Membagikan Modul Kepada peserta didik

 Analisis Dampak Nilai

Jika Dalam Tahapan Kegiatan Membagikan Modul Kepada peserta


didik nilai Akuntabilitas ( Kejelasan target), Etika Publik : Terbuka, tidak
diskriminatif dan Adil), Komitmen Mutu ( Efektif,Efisien, Orientasi Mutu)
Anti Korupsi ( Peduli, sederhana) tidak penulis terapkan maka pencapaian
tujuan pembelajaran tidak maksimal.

51
4) Menjelaskan kepada Peserta didik tentang tatacara shalat dan wudhu

Tahapan selanjutnya penulis menjelaskan kepada peserta didik tentang


bagaimana pelaksanaan wudhu dan shalat yang benar menggunakan media
powerpoint. Tujuan pembelajaran menggunakan powerpoint agar peserta didik
lebih semangat belajar tentang pembelajaran shalat. Dalam proses
pembelajaran juga guru dan siswa mengulang-ulang bacaan dalam shalat
secara bersama-sama agar hafalan bacaan dalam shalat semakin bagus.
Sesekali penulis memperagakan gerakan yang benar kepada peserta didik di
depan kelas. Dan bagi siswa yang kurang mengerti bisa mengajukan
pertanyaan kepada guru.
Kegiatan menjelaskan materi shalat dan wudhu merupakan bentuk
tanggungjawab penulis sebagai guru untuk memastikan semua peserta didik
bisa memahami shalat dengan benar, dan juga sebagai wujud kegiatan yang
sudah disepakati sejak awal.(Akuntabilitas : Tanggungjawab, Konsisten),
menjelaskan kepada peserta didik secara detail bagaimana pelaksanaan shalat
dan wudhu, dan memberikan pelayanan yang terbaik tanpa mengharapkan
balasan dari apa yang sudah diberikan ( Etika Publik : Terbuka, tulus),
Dengan Menggunakan media powerpoint dalam menjelaskan kepada peserta
didik ini akan lebih mengefektifkan penulis dalam menjelaskan materi shalat
dan wudhu, memudahkan peserta didik untuk menerima pembelajaran,
mendorong penulis sebagai guru untuk melayani dengan tepat, cermat dan
tanpa pemborosan sehingga hal ini jauh lebih efisien dan efektif dibandingkan
hanya menggunakan metode lama yaitu metode ceramah saja. (Komitmen
Mutu : Efektif,Efisien, Orientasi Mutu

52
Gambar 3.12 Menjelaskan Kepada peserta didik tentang shalat dan wudhu

 Analisis Dampak Nilai


Jika Nilai Akuntabilitas (Tanggungjawab, Konsisten), Etika Publik :
Terbuka, Tulus), Komitmen Mutu ( Efektif, Efisien, Komitmen Mutu) Penulis
tidak terapkan dalam tahapan Kegiatan menjelaskan Kepada Peserta didik
Tentang tata cara shalat dan wudhu tentu tujuan pembelajaran yang telah
dirancang tidak akan tercapai dengan baik.
Tabel 3.3 Melaksanakan Pembelajaran Di kelas

No Tahapan Waktu Nilai Dasar Profesi ASN Bukti


Kegiatan Fisik
1. Masuk ke 22 Juni 2021 Akuntabilitas Gambar
ruangan dan (Tanggung jawab, 3.9
menjelaskan Kejelasan Target, )
tujuan dan
Nasionalisme
maksud
pembelajaran (Ketuhanan)
Etika Publik
(Terbuka)
2. Melakukan 22 ,23 Juni Akuntabilitas Gambar
Pretes awal 2021 (Tanggung Jawab, 3.10
kejelasan Target)
Lembar
Etika Publik
Hasil
(Terbuka,jujur) Pretes
Komitmen Mutu
(Efektif,Efisien)
3. Membagikan 24 Juni 2021 Akuntabilitas Gambar

53
modul kepada (Kejelasan target) 3.11
peserta didik Etika Publik
(Terbuka, Tidak
Diskriminatif dan Adil)
Komitmen Mutu
(Efektif,Efisien, Orientasi
Mutu)
Anti Korupsi
(Peduli,sederhana)
4. Menjelaskan 24,25,26,27,2 Akuntabilitas Gambar
kepada 8 Juni 2021 (Tanggung Jawab, 3.12
Peserta didik konsisten),
tentang
Etika Publik
tatacara shalat
dan wudhu (Terbuka,tulus)
Komitmen Mutu
(Efektif,Efisien, Orientasi
Mutu)

 Keterkaitan Kegiatan dengan Agenda III (Peran dan kedudukan ASN


dalam NKRI)

Kegiatan Melaksanakan pembelajaran di dalam kelas merupakan


bagian dari tanggung jawab penulis sebagai guru. Dalam kegiatan ini penulis
berusaha menjelaskan dengan sebaik-baiknya,seefektif dan efisien mungkin
sehingga fungsi Penulis sebagai (ASN) yang telah diamanatkan UU yaitu
salah satunya sebagai Pelayan Masyarakat(peserta didik) bisa terpenuhi
dengan maksimal. Kegiatan ini tidak terlepas dari peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI yaitu Pelayanan Publik.

 Kontribusi kegiatan terhadap visi dan misi Kabupten Parigi Moutong


Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas
menggunakan media powerpoint dan modul yang telah di desain untuk
memudahkan peserta didik dalam memahami shalat, ini akan memudahkan
pencapaian tujuan pembelajaran. Kegiatan ini akan berkontribusi dengan misi

54
Kabupaten Parigi Moutong yang ke-3 yaitu memajukan kualitas dan
cakupan layanan pendidikan dan menggalakkan kesehatan berdaya saing

 Penguatan Nilai Organisasi


Dalam Kegiatan Pembelajaran di kelas ini penulis berusaha dengan
keras dan sungguh-sungguh dan selalu mencari hal-hal yang baru demi untuk
perbaikan kualitas pembelajaran yang telah direncanakan (Pembelajar). Dan
penulis selalu aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa yang belum
mengerti bagaimana pelaksanaan shalat itu bisa mengerti di akhir pembelajaran
(Terlibat Aktif)

55
Kegiatan ke-4

4. Melakukan praktek berwudhu

Kegiatan selanjutnya adalah melakukan kegiatan praktek wudhu, pada


kegiatan ini penulis melakukannya dalam 3 tahapan, yaitu :

1). Guru terlebih dahulu mempraktekkan tata cara berwudhu

Pada tanggal 30 Juni 2021 penulis melaksanakan praktek wudhu


bersama dengan para siswa. Sebelum siswa melaksanakan praktek wudhu guru
mempraktekkan terlebih dahulu bagaimana tatacara wudhu yang benar. Tujuan
kegiatan ini adalah untuk lebih memahamkan peserta didik tentang wudhu.
Ketika mempraktekkan wudhu, siswa memperhatikan guru melaksanakan
wudhu.
Pada tahapan Kegiatan ini penulis mempraktekkan didepan para siswa
bagaimana tahapan-tahapan yang dilakukan beserta bacaannya ketika
melaksanakan wudhu, sambil mempraktekkan guru menjelaskan bagian-bagian
yang harus dibasuh dan dicuci dengan air. Ini merupakan bentuk
tanggungjawab penulis sebagai guru melaksanakan pekerjaan dengan tuntas
dan bentuk konsistensi tindakan yang telah direncanakan sebelumnya
(Akuntabilitas : Tanggungjawab, Konsisten). Memulai praktek dengan
berdoa terlebih dahulu (Nasionalisme : Ketuhanan). Dalam mempraktekkan
wudhu ini penulis menjalankannya dengan hati yang tulus karena ini
merupakan tanggungjawab sebagai guru bagaimana memahamkan siswa
tentang wudhu,karena ini sangat penting untuk diketahui oleh siswa. Dan juga
tidak mengharapkan balasan apa-apa. (Etika Publik : Jujur dan Tulus),
dengan melakukan kegiatan ini penulis berharap agar siswa lebih paham bisa
melakukan tugas dengan cermat dan tepat serta berusaha dengan sebaik-
baiknya untuk kepuasan peserta didik (Komitmen Mutu; Efisien, Orientasi
Mutu). Dan bekerja dengan penuh ketelitian dan sungguh-sungguh untuk
menghasilakan yang terbaik. (Anti Korupsi: Kerja Keras)

56
Gambar 3.13 Guru Mempraktekkan Pelaksanaan wudhu

 Analisis Dampak Nilai

Jika dalam tahapan kegiatan ini penulis tidak menerapkan nilai


Akuntabilitas( Tanggungjawab, Konsisten), Nasionalisme (Ketuhanan), Etika
Publik (Jujur dan Tulus), Komitmen Mutu (Efisien,Orientasi Mutu), Anti
Korupsi (Kerja Keras), Maka peserta didik tidak akan sempurna dalam
melaksanakan praktek wudhu.

2). Siswa melakukan praktek secara perorangan.


Tahapan Kegiatan selanjutnya adalah siswa mempraktekkan wudhu
secara bergantian. Guru memperhatikan dan memperbaiki gerakan wudhu
siswa yang masih keliru. Tujuan dari kegiatan ini adalah siswa bisa memahami
wudhu secara benar dan sesuai.
Pada Tahapan kegiatan ini guru meminta siswa untuk mempraktekkan
wudhu secara bergantian, merupakan bentuk tanggungjawab penulis untuk
memahamkan semua siswa bagaimana pelaksanaan wudhu, sehingga materi di
ajarkan sebelumnya bisa di terapkan pada praktek wudhu ini sehingga penulis
bisa mengerjakan tugas secara tuntas, dan melakukan praktek ini merupakan
bentuk tindakan yang sudah disepaki sebelumnya(Akuntabilitas :
Tanggungjawab, Konsisten). Sebelum melakukan kegiatan praktek wudhu
setiap siswa memulai dengan berdoa terlebih dahulu ( Nasionalisme :

57
Ketuhanan). Dalam melakukan praktek ini penulis menjalan tugas sebagai
guru dengan hati yang tulus, tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan
serta berprilaku proporsional menjalankan tugas ( Etika Publik : Jujur, Tidak
Diskriminatif dan Adil), Kemampuan Peserta Didik dalam merespon kegiatan
praktek wudhu yang dilakukan menunjukkan tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan penulis dan memberikan kepuasan kepada peserta didik,
dan dengan tujuan melakukan perbaikan tentang pelaksanaan wudhu peserta
didik (Komitmen Mutu : Efektif, Orientasi Mutu)
Gambar 3.14 Siswa Melaksanakan Praktek Wudhu

 Analisis Dampak Isu


Jika dalam Tahapan Kegiatan ini Nilai Akuntabilitas
(Tanggungjawab, Konsisten), Nasionalisme (Ketuhanan), Etika Publik ( Jujur,
Tidak Diskriminatif dan Adil) Komitmen Mutu ( Efektif, Orientasi Mutu)
Tidak penulis terapkan maka penulis tidak mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa tentang pelaksanaan wudhu peserta didik.

3). Guru menyimpulkan kegiatan praktek Wudhu


Pada Tahapan terakhir, Setelah semua peserta didik mempraktekkan
wudhu,kemudian penulis menyimpulkan kegiatan praktek wudhu, mulai dari
pelaksanaan siswa secara keseluruhan dan kemudian menjelaskan bahwa ada
beberapa hal penting dalam pelaksanaan wudhu yang tidak boleh terlewatkan,.
Sehingga siswa lebih paham lagi tentang kegiatan wudhu. Dan penulis

58
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang kegiatan
tersebut. Jika masih ada yang belum di pahami.
Kegiatan menyimpulkan praktek wudhu ini adalah merupakan bagian
dari tanggungjawab penulis sebagai guru agar siswa mengerti dan paham
tentang pelaksanaan wudhu. Penulis terlibat aktif dalam kegiatan ini agar
tercapainya tujuan pembelajaran (Akuntabilitas : Tanggungjawab,
Partisipatif), dalam menyimpulkan kegiatan praktek wudhu penulis
menjelaskan dengan sungguh-sungguh tanpa ada yang disembunyikan dan
tanpa mengharapkan balasan atau imbalan daapapun dari apa yang telah
diberikan (Etika Publik : Jujur, Terbuka). Kegiatan menyimpulkan praktek
wudhu ini merupakan bentuk tindak lanjut kegiatan untuk perbaikan
pelaksanaan wudhu bagi peserta didik. (Komitmen Mutu :Orientasi Mutu)
Gambar 3.15 Menyimpulkan Kegiatan praktek wudhu

 Analisis Dampak Nilai

Jika dalam kegiatan menyimpulkan Kegiatan Praktek wudhu ini penulis


tidak menerapkan nilai Akuntabilitas : Tanggungjawab, Partisipatif), Etika
Publik : Jujur, Terbuka). (Komitmen Mutu :Orientasi Mutu) maka peserta didik
tidak mengetahui bagian-bagian mana saja yang perlu diperbaiki dalam
pelaksanaan wudhu.

59
Tabel 3.4 Melaksanakan Praktek Berwudhu

No Tahapan Waktu Nilai Dasar Profesi ASN Bukti Fisik


Kegiatan
1. Guru terlebih 30 Juni 2021 Akuntabilitas Gambar 3.13
dahulu (Tanggungjawab,konsisten)
mempraktekkan Nasionalisme
tata cara
(Ketuhanan),
berwudhu
Etika Publik
(jujur, Tulus,)
Komitmen Mutu (Efisien,
Orientasi Mutu)
Anti Korupsi
(Kerja Keras)
2. Siswa 30 Juni-1 Akuntabilitas Gambar 3.14
melakukan Juli 2021 Tanggung jawab,
praktek secara Konsisten
perorangan
Nasionalisme
(Ketuhanan)
Etika Publik
(Jujur, Tidak Diskriminatif
dan Adil
Komitmen Mutu
(Efektif, Orientasi Mutu)
3. Guru 1 Juli 2021 Akuntabilitas Gambar 3.15
menyimpulkan (Tanggungjawab,
kegiatan Partisipatif)
praktek Wudhu Etika Publik
(Terbuka,Tulus)
Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu)
Anti Korupsi
(Kerja Keras)

60
 Keterkaitan Kegiatan dengan Agenda III (Peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI)

Dalam melaksanakan kegiatan melakukan praktek berwudhu, penulis


berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik agar semua
peserta didik paham dan mengerti bagaimana pelaksanaan wudhu yang benar.
Ini merupakan bentuk tanggungjawab penulis sebagai guru dan juga bentuk
konsistensi penulis terhadap rencana yang telah dibuat sejak awal, yaitu
memahamkan siswa tentang Shalat.Dan dalam pelaksanaan shalat,harus
berwudhu terlebih dahulu Oleh karenanya setiap siswa juga harus mengetahui
tentang pelaksanaan wudhu ini. Kegiatan ini tidak terlepas dari peran dan
kedudukan ASN dalam NKRI yaitu Pelayanan publik

 Kontribusi kegiatan Terhadap visi dan misi Kabupaten Parigi Moutong.

Dengan melaksanakan kegiatan praktek berwudhu, yang bertujuan


untuk memperbaiki dan memahamkan peserta didik tentang tatacara wudhu.
Penulis melakukannya dengan penuh kesungguhan sehingga siswa bisa
memahami dengan baik apa yang telah diajarkan. Sehingga penulis dalam hal
ini sebagai guru bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Kegiatan ini sejalan
dengan misi Kabupaten Parigi Moutong yang ke-3 yaitu memajukan kualitas
dan cakupan layanan pendidikan dan menggalakkan kesehatan berdaya
saing

 Penguatan Nilai Organisasi

Dengan Melaksanakan kegiatan praktek wudhu, penulis berusaha


melakukan yang terbaik dan terus belajar bagaimana meningkatkan kualitas
pelayanan kepada peserta didik dan juga aktif dalam kegiatan praktek wudhu
ini sehingga kegiatannya bisa berjalan dengan baik.( Pembelajar dan
Terlibat aktif)

61
Kegiatan ke-5

5. Melakukan hafalan-surah-surah pendek


Kegiatan selanjutnya adalah melakukan hafalan-surah-surah pendek.
Dalam kegiatan ini penulis melakukannya dalam 3 tahapan kegiatan yaitu :

1). Masuk Ke Kelas dan Membagikan lembar surah yang akan dibaca.
Tahapan Kegiatan ini dimulai pada tanggal 2 juli 2021. Sebelum
memulai kegiatan hafalan surah-surah pendek ini penulis telah mempersiapkan
lembaran surah yang akan dibaca. Tujuannya adalah agar memudahkan peserta
didik dalam menghafal dan membacanya. Selain itu adalah hafalan surah-surah
pendek ini yang akan dibaca ketika praktek shalat nanti. Diantaranya adalah
surah Ad-Duha, Surah Al-Insyirah dan Surah At-Tin.
Kegiatan membagikan lembar surah yang akan dibaca adalah
merupakan bentuk tanggungjawab penulis sebagai guru agar para siswa
mempunyai hafalan surah-surah dalam al-Qur’an. Dan juga membagikan
lembar surah itu agar kegiatan yang sudah di rencanakan sebelumnya bisa
tercapai dengan baik. yaitu pelaksanaan praktek shalat. (Akuntabilitas :
Tanggungjawab, Kejelasan Target),sebelum memulai kegiatan terlebih siswa
dan guru memulai dengan berdoa terlebih dahulu agar pelaksanaan hafalan
berjalan lancar dan mendapat rahmat dari Allah swt. (Nasionalisme :
Ketuhanan). Dalam membagikan lembar surah-surah pendek, guru
membagikannya secara merata tanpa membedakan ras atau suku (Etika Publik
: Tidak Diskriminatif dan Adil). Membagikan lembar surah-surah pendek ini
merupakan bagian dari komitmen bagi kepuasan peserta didik dan melakukan
perbaikan kelanjutan (Komitmen Mutu : Orientasi Mutu)

62
Gambar 3.16 Membagikan lembar surah yang akan dibaca

 Analisis Dampak Nilai


Jika dalam Membagikan lembar surah-surah pendek ini Nilai
Akuntabilitas (Tanggungjawab, Kejelasan Target), Nasionalisme (Ketuhanan)
Etika Publik (Tidak Diskriminatif dan Adil) Komitmen Mutu (Orientasi Mutu)
penulis tidak terapkan maka kegiatan menghafal tidak berjalan dengan baik,
karena peserta didik tidak ada panduan dalam membaca surah-surah pendek
tersebut.
2) Membaca dan mengulang-ulang surah secara bersama-sama dengan
seluruh peserta didik.
Kegiatan selanjutnya adalah siswa dan guru bersama-sama
membacanya secara keras dan berulang-ulang. Agar memantapkan hafalan
peserta didik.
Pada kegiatan ini guru terlibat aktif dalam memahamkan siswa tentang
surah-surah pendek, olehnya itu disiapkan lembaran surah yang akan dibaca
sehingga siswa bisa terarah dalam membaca surah-surah pendek tersebut
(Akuntabilitas : Partisipatif ). Memulainya dengan membaca doa terlebih
dahulu dan membangun kedekatan emosional dan kekeluargaan antara guru
dan siswa (Nasionalisme :Ketuhanan, Kerakyatan). Guru melakukan
kegiatan membaca bersama-sama dengan siswa dilakukan dengan ikhlas tanpa

63
mengharapkan balasan apa-apa dari apa yang telah diberikan (Etika Publik :
Tulus) dan melakukannya dengan sungguh-sungguh dan penuh kerja keras
(Anti Korupsi : Kerja Keras)
Gambar 3.17 Membaca dan mengulang-ulang Surah

 Analisis Dampak Nilai


Jika dalam kegiatan Membaca dan mengulang-ulang surah secara
bersama-sama dengan seluruh peserta didik nilai Akuntabilitas (Partisipatif)
Nasionalisme (Ketuhanan, Kerakyatan) Etika Publik (Tulus) Anti Korupsi
(Kerja Keras) tidak penulis terapkan maka siswa tidak bisa menghafal surah-
surah tersebut dengan baik
3) Peserta Didik menyetorkan hafalan surahnya secara perorangan.
Setelah itu peserta didik menyetorkan hafalan surahnya itu secara
perorangan. Tujuan dari kegiatan ini Agar guru lebih mengetahui sejauh mana
hafalan surah siswa terhadap surah tersebut.
Kegiatan peserta didik menyetorkan hafalan surahnya secara
perorangan adalah bentuk tanggungjawab penulis terhadap apa yang sudah
direncanakan. Karena dengan hafalan surah ini akan memperlancar kegiatan
praktek shalat. Sehingga kegiatan yang sudah direncanakan itu bisa
tuntas(Akuntabilitas : Tanggungjawab), Tidak berbohong dalam menilai
hafalan siswa serta tidak ada yang di tutup-tutupi dalam menjalankan tugas
(Etika Publik : Jujur, Terbuka) dengan melakukan kegiatan ini Target yang

64
telah direncanakan bisa tercapai yaitu pelaksanaan shalat siswa yang semakin
baik dan sebagai bentuk kegiatan untuk menambah wawasan atau hafalan surah
bagi peserta didik. (Komitmen Mutu (Efektif, Orientasi Mutu)

Gambar 3.18 Peserta didik menyetorkan hafalan Surah

 Analisis Dampak Nilai


Jika dalam kegiatan ini nilai Akuntabilitas (Tanggungjawab)Etika
Publik (Jujur,terbuka) Komitmen mutu (Efektif, Orientasi Mutu ) tidak penulis
terapkan maka tidak akan diketahui sejauh mana hafalan siswa terhadap surah
yang sudah dibaca dan di ulang-ulang sebelumnya.

Tabel 3.5 Menghafal Surah-surah Pendek

No Tahapan Waktu Nilai Dasar Profesi ASN Bukti


Kegiatan Fisik
1. Masuk Ke 2 Juli Akuntabilitas Gambar
Kelas dan 2021 (Tanggung Jawab, 3.16
Membagikan Kejelasan Target)
lembar surah Dokumen
Nasionalisme
yang akan Lembar
dibaca (Ketuhanan) surah
Etika Publik
(Tidak Diskriminatif dan
Adil)
Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu)

65
2. Membaca dan 2 Juli Akuntabilitas Gambar
mengulang- 2021 (Partisipatif) 3.17
ulang surah Nasionalisme (Ketuhanan,
secara bersama-
kerakyatan)
sama dengan
seluruh peserta Etika Publik
didik (Tulus)
Anti Korupsi
(Kerja Keras)

3. Peserta Didik 2,3,5,6 Akuntabilitas Gambar


menyetorkan Juli 2021 (Tanggung Jawab, 3.18
hafalan
surahnya secara Etika Publik
Lembar
perorangan (Jujur,Terbuka)
surah
Komitmen Mutu
(Efektif,Orientasi Mutu)

 Keterkaitan Kegiatan dengan Agenda III (Peran dan kedudukan ASN


dalam NKRI)
Dalam melaksanakan kegiatan Menghafal Surah-surah pendek, penulis
melakukannya dengan penuh kesungguhan,karena kegitan ini merupakan satu
kesatuan dengan kegiatan praktek shalat yang penulis rencanakan sejak awal.
Selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk menambah jumlah hafalan-hafalan
surah pada peserta didik. Serta kegiatan ini sangat berguna bagi peserta didik
dimasa depan. Kegiatan ini tidak terlepas dari peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI yaitu Pelayanan Publik.

 Kontribusi kegiatan terhadap visi dan misi Kabupten Parigi Moutong


Dengan melaksanakan kegiatan Menghafal surah-surah pendek ini,
dapat meningkatkan pemahaman,penghayatan peserta didik terhadap ayat-ayat
al-Qur,an dan ini membuat mutu pembelajaran Agama Islam semakin baik.
Kegiatan berkaitan erat dengan misi Kabupaten Parigi Moutong yang ke-3
yaitu memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan
menggalakkan kesehatan berdaya saing

66
 Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melaksanakan kegiatan Menghafal-surah-surah pendek dalam
al-Qur’an , penulis dalam hal ini sebagai guru berusaha belajar dan memahami
bacaacn itu dengan baik sehingga ketika melaksanakan kegiatan ini bisa
berjalan dengan lancar.( Pembelajar) serta penulis aktif dalam setiap tahapan
kegiatan yang dilakukan (Terlibat aktif)

67
Kegiatan ke-6

6. Melaksanakan praktek Shalat


Kegiatan selanjutnya adalah melaksanakan praktek shalat, yang teridiri
dari 4 tahapan kegiatan, yaitu :

1). Menyiapkan ruangan khusus untuk praktek shalat.


Pada tanggal 04 Juli 2021 penulis menyiapkan ruangan untuk
pelaksanaan praktek shalat bersama-sama dengan siswa. Sebelum
menggunakan ruangan, penulis telah meminta izin kepada mentor dan bagian
sarana dan prasarana untuk menggunakan ruangan tersebut. Ruangan ini untuk
sementara tidak digunakan untuk proses pembelajaran di karenakan covid-19,
olehnya siswa hadir ke sekolah tidak bersamaan sehingga ada ruangan yang
tidak terpakai. Penulis menggunakan ruagan ini untuk kegiatan praktek shalat.
Pada Tahapan Kegiatan ini, Penulis bersama dengan siswa melakukan
pembersihan ruangan. Ini merupakan bentuk tanggung jawab penulis untuk
menuntaskan kegiatan. Dan penulis terlibat dalam kegiatan ini adalah bentuk
keseriusan penulis dalam menyelesaikan kegiatan agar sesuai dengan apa yang
direncanakan. (Akuntabilitas :Tanggungjawab, Partisipatif), dalam
membersihkan ruangan untuk praktek shalat ini, penulis dibantu peserta didik
sehingga terjalin hubungan kekeluargaan antara guru dan siswa (Nasionalisme
: Kerakyatan). Penulis dalam membersihkan ruangan untuk praktek shalat
melakukannya dengan tulus tanpa ingin mendapatkan balasan dari apa yang
sduah diberikan (Etika Publik : Tulus). Sehingga dalam melakukan praktek
shalat terlaksana dengan baik, tepat dan cermat. ( Komitmen Mutu :Efisien).
Menyiapkan dan membersihkan ruangan untuk praktek shalat dilakukan
penulis dengan penuh ketekunan untuk mendapatkan hasil yang terbaik serta
memanfaatkan sarana dan prasarana seefisien mungkin. (Anti Korupsi :Kerja
Keras, Sederhana

68
Gambar 3.19 membersihkan ruangan untuk praktek shalat

 Analisis Dampak Nilai


Jika Nilai Akuntabilitas: Tanggungjawab,Partisipatif, Nasionalisme
:Kerakyatan, Etika Publik : Tulus, Komitmen Mutu :Efisien, Anti Korupsi :
Kerja Keras dan sederhana Penulis tidak terapkan dalam Tahapan kegiatan ini
maka ruangan untuk praktek shalat tidak tersedia dengan baik.

2). Menyiapkan Bahan peraga


Tahapan Kegiatan Selanjutnya penulis menyiapkan alat peraga, yaitu
proyektor. Tujuan dari bahan peraga ini adalah untuk menampilkan video-
video tentang pelaksanaan shalat yang benar dan sesuai dengan Sunnah.
Tujuan kegiatan ini untuk semakin memantapkan pengetahuan siswa tentang
shalat.
Dalam Tahapan Kegiatan ini penulis menampilkan video tentang
palaksanaan shalat yang sebelumnya penulis cari melalui Youtube. Ini
merupakan bentuk tanggungjawab penulis agar pelayanan sebagai guru bisa
maksimal dan tuntas sehingga target pembelajaran yang sudah direncanakan
bisa terwujud (Akuntabilitas : Tanggungjawab, Kejelasan Target), Sebelum
memulai kegiatan terlebih dahulu membaca doa secara bersama-sama dengan
peserta didik (Nasionalisme : Ketuhanan), Menyampaikan informasi dengan
sebaik-baiknya tanpa ada yang ditutup-tutupi serta melakukannya tanpa

69
mengharapkan pamrih (Etika Publik : Terbuka, Tulus). Dalam Menampilkan
video pelaksanaan shalat ini penulis berupaya agar rencana praktek shalat itu
tepat,cermat dan tentunya mencapai target pembelajaran serta memberikan
pelayan kepada peserta didik agar tercipta kepuasan( Komitmen Mutu
:Efektif,Efisien, Orientasi Mutu)

Gambar 3.20 Menampilkan bahan/ alat Peraga

 Analisis Dampak Nilai


Jika dalam Menampilkan Bahan/Alat Peraga penulis tidak menerapkan
Nilai Akuntabilitas : Tanggungjawab, kejelasan Target, Nasionalisme
(Ketuhanan), Etika Publik ( Terbuka,Tulus), Komitmen mutu ( Efektif,Efisien,
Orientasi Mutu) Maka pemahaman siswa tentang shalat tidak bertambah secara
maksimal.

3). Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok


Tahapan Kegiatan selanjutnya penulis membagi siswa kedalam
beberapa kelompok, ada laki-laki dan perempuan dan dibagi secara merata.
Pada Tahapan kegiatan selanjutnya penulis membagi siswa kedalam
kelompok, sehingga ada yang menjadi Imam dan Makmum, sehingga proses
pembelajaran bisa mencapai target yang telah dirancang sebelumnya.
(Akuntabilitas ;Kejelasan Target). Tujuan dibentuk kelompok adalah agar
tercapai persatuan dalam keberagaman dan membangun rasa persaudaraan

70
dengan berbagai suku sehingga tidak ada lagi sekat-sekat pemisah diantara
peserta didik ( Nasionalisme : Persatuan, Kerakyatan). Ketika membagi
peserta didik melakukannya secara Adil dan tidak membeda-bedakan suku atau
golongan dari setiap peserta didik (Etika Publik : Tidak diskriminatif dan
Adil)
Gambar 3. 21 Pembagian Gambar 3.22 pembagian
Kelompok Kelompok

 Analisis Dampak Nilai


Jika Nilai Akuntabilitas (Kejelasan Target), Nasionalisme (Persatuan,
Kerakyatan), Etika Publik ( Tidak Diskriminatif dan Adil) dalam kegaitan
membagi siswa kedalam beberapa kelompok tidak penulis terapkan maka
siswa tidak terbagi secara merata sehingga pelaksanaan praktek shalat tidak
berjalan dengan baik.

4). Melaksanakan praktek shalat secara berkelompok


Setelah itu kemudian peserta didik melaksanakan praktek secara
berkelompok, tujuannya adalah agar pelaksanaan praktek shalat bisa maksimal,
dan peserta didik terbiasa dengan pshalat berjamaah Sambil melaksanakan
praktek, guru membimbing agar pelaksanaan shalat lebih bagus dan terarah.
Tahapan Kegiatan melaksanakan praktek shalat ini merupakan bagian
dari tanggungjawab penulis terhadap apa yang direncanakan dan bentuk
konsistensi apa yang sudah dibuat dan di sepakati sejak awal. Penulis terlibat
aktif dalam pelaksanaan praktek shalat. (Akuntabilitas :Tanggungjawab,

71
Konsisten, Partisipatif). Menghadirkan Tuhan dalam Memulai dan
mengakhiri kegiatan serta membenarkan gerakan siswa yang belum sesuai.
(Nasionalisme :Ketuhanan, Keadilan sosial). Dengan malaksanakan praktek
shalat ini penulis berusaha melakukan kegiatan dengan tepat, cermat dan
mencapai target serta melakukan perbaikan berkelanjutan. (Komitmen Mutu
:Efektif,Efisien, Orientasi Mutu).

Gambar 3. 23 Melaksanakan praktek shalat secara berkelompok

 Analisis Dampak Nilai


Jika dalam Pelaksanaan Praktek shalat ini Nilai Akuntabilitas
(Tanggungjawab, Konsisten,Partisipatif), Nasionalisme (Ketuhanan, Keadilan
Sosial), Etika Publik Komitmen Mutu (Efektif, Efisien, Orientasi Mutu tidak
penulis terapkan maka pelaksanaan praktek shalat tidak berjalan dengan
lancar.
Tabel 3.6 Melaksanakan Praktek tatacara Shalat

No Tahapan Waktu Nilai Dasar Bukti Fisik


Kegiatan Profesi ASN
1. Menyiapkan 7 Juli 2021 Akuntabilitas Gambar 3.19
ruangan (Tanggung
khusus untuk jawab,Partisipatif)
praktek shalat
Nasionalisme
(Kerakyatan)
Etika Publik

72
(Tulus)
Komitmen Mutu
(Efisien)
Anti Korupsi
(Kerja
Keras,sederhana)
2. Menyiapkan 7 Juli 2021 Akuntabilitas Foto 3.20
Bahan peraga (Tanggungjawab,
Kejelasan target, )
Nasionalisme
(Ketuhanan, )
Etika Publik
(Tulus,terbuka)
Komitmen Mutu
(Efektif, efisien dan
Orientasi Mutu)
3. Membagi 7 Juli 2021 Akuntabilitas Gambar 3.21
siswa ke (Kejelasan Target) Gambar 3.22
dalam Nasionalisme
beberapa
(Persatuan,
kelompok
Kerakyatan)
Etika Publik
(Tidak Diskriminatif
dan Adil)

4. Melaksanakan 7,8,9,10 Akuntabilitas Gambar 3.23


praktek shalat Juli 2021 (Tanggung jawab,
secara Konsisten,
berkelompok
partisipatif)
Nasionalisme
(Ketuhanan,keadilan
Sosial)
Komitmen Mutu
(Efektif, efisien dan
Orientasi Mutu

73
 Keterkaitan Kegiatan dengan Agenda III (Peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI)
Dalam melaksanakan kegiatan praktek shalat ini, penulis
melakukannya dengan sungguh-sungguh dan kerja keras agar peserta didik
memahami dengan baik pelaksanaan shalat ini. Sehingga kegiatan ini tidak
hanya bermanfaat bagi peserta didik ketika masih berstatus sebagai murid di
SMP Satap N 3 Ongka Malino tetapi bisa bermanfaat ketika mereka telah lulus
dari sekolah ini. Kegiatan tidak terlepas dari peran dan kedudukan penulis
sebagai ASN yaitu Pelayanan Publik

 Kontribusi kegiatan terhadap visi dan misi Kabupten Parigi Moutong


Dengan melaksanakan kegiatan Praktek Shalat ini dapat meningkatkan
kualitas pendidikan. Khususnya dalam bidang Peningkatan Iman dan Taqwa
(IMTAQ) bagi para siswa dengan mengamalkan ajaran agamanya secara baik.
Sehingga para siswa kedepannya tidak hanya pandai dalam bidang sains dan
teknologi (IPTEK). Kegiatan ini berkaitan erat dengan misi Kabupaten Parigi
Moutong yang ke-3 yaitu memajukan kualitas dan cakupan layanan
pendidikan dan menggalakkan kesehatan berdaya saing.

 Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan Praktek Shalat, penulis berusaha belajar
dan memperluas wawasan sehingga dalam melakukan praktek shalat bisa
berjalan dengan baik Pembelajar) serta penulis aktif dalam setiap tahapan
kegiatan yang dilakukan. (Terlibat aktif)

74
Kegiatan ke-7

7. Evaluasi kegiatan
Kegiatan selanjutnya adalah Evaluasi kegiatan. Pada kegiatan ini
penulis melakukannya dalam 4 Tahapan kegiatan, terdiri dari :

1. Melaksanakan Evaluasi
Pada Tanggal 8 Juli 2021 bertempat di ruangan kelas jam 08.00 Wita
Penulis melakukan Evaluasi Kegiatan. Evaluasi Dilakukan secara perorangan
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap pelaksanaan shalat.
Dan untuk mengetahui keberhasilan metode pembelajaran yang diterapkan
yaitu metode pembelajaran variatif.
Pada Tahapan Kegiatan ini Penulis berusaha melakukan kegiatan secara
tuntas agar kegiatan yang sudah dibuat dapat dipertanggungjawabkan. Dengan
melakukan Evaluasi ini penulis dapat melihat sejauh mana keberhasilan dari
kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya, dan merupakan bentuk komitmen
kegiatan yang sudah disepakati sejak awal (Akuntabilitas : tanggungjawab,
Kejelasan target, Konsisten). Memulai kegiatan evaluasi ini dengan membaca
doa dan hampir seluruh kegiatan didalam praktek ini memohon dan menyebut
Nama Tuhan (Nasionalisme : Ketuhanan). Dalam melakukan evaluasi ini
penulis selalu berpegang teguh pada hati nurani yang bersih serta tidak ada
yang ditutup-tutupi dalam menjalankan kegiatan ini, serta dengan hati yang
tulus tanpa mengharapkan pamrih (Etika Publik : Jujur, Terbuka,Tulus).
Kegiatan evaluasi ini untuk mengukur tercapainya target pembelajaran yang
telah direncanakan sejak awal dan dalam rangka perbaikan shalat peserta didik
kedepannya. (Komitmen mutu : Efektif, Orientasi Mutu). Serta
melakukannya dengan dengan penuh kesungguhan dan kerja keras agar
pelaksanaan kegiatan bisa berjalan lancar (Anti Korupsi : Kerja Keras)

75
Gambar 3.24 Melaksanakan Evaluasi

 Analisis Dampak Nilai


Jika Nilai Akuntabilitas (Tanggungjawab, Kejelasan Target, Konsisten),
Etika Publik (Jujur,Terbuka, Tulus), Komitmen Mutu (Efektif, Orientasi
Mutu), Anti Korupsi ( Kerja Keras) tidak penulis terapkan pada kegiatan ini
maka kegiatan evaluasi tidak berjalan dengan baik.

2. Melakukan perbandingan hasil Pretes dan Evaluasi

Pada Tanggal 10 Juli 2021 Penulis melakukan Perbandingan nilai


antara hasil pretes dengan nilai hasil evaluasi, dari hasil perbandingan ini
penulis dapat menilai apakah ada perubahan kemampuan peserta didik dalam
Melaksanakan Shalat. Dan penulis dapat menarik kesimpulan, karena adanya
perubahan kemampuan pada pelaksanaan Shalat peserta didik, ini berarti
metode yang penulis gunakan berhasil untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik.

Kegiatan Membandingkan hasil pretes dan Hasil Evaluasi dilakukan


dengan penuh tanggungjawab agar pelaksanaan kegiatan itu tuntas dengan
hasil yang terbaik dan dilakukan dengan keterbukaan agar semua orang bisa
mengetahui hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan (Akuntabilitas:
Tanggungjawab, Transparan). Dalam melakukan perbandingan hasil pretes
dan Evaluasi penulis melakukannya dengan jujur sesuai dengan hasil yang

76
diperoleh oleh peserta didik, tidak pilih kasih dalam memberikan penilaian
serta proporsional dalam menjalankan tugas ( Etika Publik : jujur, Tidak
Diskriminatif dan Adil). Melakukan kegiatan dengan tepat dan cermat tanpa
kesalahan dan dari hasil perbandingan tersebut dijadikan penulis sebagai dasar
perbaikan yang berkelanjutan (Komitmen Mutu : Efisien, Orientasi Mutu).
Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta imbalan apapun atas
pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya (Anti
Korupsi : Kerja Keras)

Gambar 3.25 Perbandingan hasil Pretes dan Evaluasi

 Analisis Dampak Nilai


Jika dalam tahapan kegiatan melakukan perbandingan hasil pretes dan
Evaluasi penulis tidak menerapkan nilai Akuntabilitas (Tanggungjawab,
Transparan) Etika Publik ( Jujur, Tidak Diskriminatif dan Adil) Komitmen
Mutu ( Efisien, Orientasi Mutu) Anti Korupsi ( Kerja Keras ) maka
keberhasilan dari kegiatan ini tidak tergambar dengan jelas.
3. Memberikan reward kepada peserta didik yang mendapatkan hasil
evaluasi dengan baik.

Pada Tanggal 13 Juli 2021 Penulis kemudian memberikan Reward/


Hadiah kepada peserta didik yang mendapatkan hasil evaluasi yang baik.

77
Tujuan kegiatan ini agar peserta didik lain termotivasi untuk melakukan
kegiatan shalat dengan baik.
Pada Kegiatan memberikan reward kepada peserta didik yang
mendapatkan hasil evaluasi yang baik, ini merupakan bentuk tanggungjawab
penulis sebagai guru untuk menghasilkan yang terbaik dan bisa menyelesaikan
kegiatan dengan tuntas dan penulis terlibat secara aktif dalam memberikan
reward kepada peserta didik karena penulis yang telah merencanakan kegiatan
dari awal sampai dengan akhir kegiatan. Akuntabilitas (Tanggungjawab,
partisipatif). Dan memberikan reward ini adalah bagian dari mengakui dan
menghargai keberhasilan seseorang dalam melakukan sesuatu yang terbaik
(Nasionalisme :Keadilan Sosial). Dalam memberikan reward ini penulis
melakukannya secara terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi serta ikhlas dalam
memberikan pelayanan. (Etika Publik : terbuka, tulus). Kegiatan ini penulis
lakukan sebagai wujud ketercapaian target pembelajaran, menjalankan tugas
dengan tepat dan cermat serta melakukan kegiatan bagi kepuasan yang dilayani
(Peserta didik), Komitmen mutu (Efektif,Efisien, Orientasi Mutu )
Gambar 3.26 Memberikan reward kepada peserta ddik

 Analisis Dampak Nilai


Jika dalam tahapan kegiatan ini penulis tidak menerapkan nilai
Akuntabilitas (Tanggungjawab, Partisipatif), Nasionalisme (Keadilan sosial,
Etika Publik ( Terbuka, tulus) Komitmen Mutu (Efektif, Efisien, Orientasi

78
Mutu) maka pemberian reward ini tidak memberikan efek memberikan
motivasi kepada peserta didik untuk memberikan yang terbaik.

4. Melakukan Aksi Bersih-bersih


Pada Tanggal 25 Juni 2021 seluruh warga sekolah melakukan aksi
bersih-bersih lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan agar lingkungan
sekolah tetap bersih dan indah. Kegiatan ini sesuai rancangan aktualisasi
seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 Juli tetapi dilakukan pada
tanggal 25 Juni 2021.
Melakukan aksi bersih-bersih ini merupakan bagian dari
tanggungjawab bersama untuk menciptakan suasana sekolah tetap bersih
sehingga proses pembelajaran bisa nyaman,aman dan tenang. Pada kegiatan ini
setiap guru mengawasi dan bekerja bersama-sama dengan para siswa sehingga
kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Akuntabilitas (Tanggungjawab,
Kejelasan target). Dengan melaksanakan kegiatan ini berarti menjalankan
hasil musyawarah bersama dan membangun semangat kekeluargaan dan
kegotong-royongan di antara semua warga sekolah (Nasionalisme :
Kerakyatan ,Keadilan Sosial. Ikhlas dalam memberikan pelayanan dan tidak
mengharapkan pamrih, Etika Publik(tulus). Serta dalam melaksanakan
kegiatan ini penulis dan semua warga sekolah melakukannya dengan penuh
kesungguhan dan kerja keras sehingga lingkungan sekolah tetap bersih dan
nyaman (Anti Korupsi : Kerja Keras).
Gambar 3.27 Bersih-Bersih Lingkungan sekolah

79
Gambar 3.28 bersih-Bersih lingkungan sekolah

 Analisis Dampak Nilai


Jika nilai Akuntabilitas (Tanggungjawab, Kejelasan target),
Nasionalisme (Kerakyatan, Keadilan sosial, Etika Publik ( Tulus Anti Korupsi
( Kerja Keras tidak penulis terapkan dalam kegiatan ini maka kegiatan bersih-
bersih lingkungan sekolah tidak berjalan dengan baik.

Tabel 3.7 Evaluasi Kegiatan

No Tahapan Waktu Nilai Dasar Profesi ASN Bukti Fisik


Kegiatan
1. Melaksanakan 12 Juli Akuntabilitas 1. Gambar
Evaluasi 2021 (Tanggung jawab, 3.24
Kejelasan 2. Hasil
Evaluasi
Target,Konsistensi)
Nasionalisme
(Ketuhanan)
Etika Publik
(Jujur, Terbuka,Tulus)
Komitmen Mutu
Efektif,Orientasi Mutu
Anti Korupsi

80
Kerja Keras
2. Melakukan 13 Juli Akuntabilitas  Gambar 3.25
perbandingan 2021 (Tanggungjawab,Transpar  Hasil
hasil Pretes an) perbandingan
dan Evaluasi Nilai
Etika Publik
(Jujur,Tidak Diskriminatif
dan Adil)
Komitmen Mutu
(Efisien,Orientasi Mutu)
3. Memberikan 14 Juli Akuntabilitas Gambar 3.26
reward 2021 (Tanggungjawab,
kepada Partisipatif)
peserta didik
Nasionalisme
yang
mendapatkan Keadilan Sosial
hasil evaluasi Etika Publik
dengan baik (Terbuka, tulus)
Komitmen Mutu
( Efektif, efisien, orientasi
mutu)
4. Melakukan 25 Juni Akuntabilitas Gambar 3.27
Aksi Bersih- 2021 (Kejelasan Target) Gambar 3.28
Bersih Nasionalisme
(Kerakyatan,Keadilan
Sosial
Etika Publik
(Tulus)
Anti Korupsi
(Kerja Keras)

81
 Keterkaitan Kegiatan dengan Agenda III (Peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI)

Dalam melaksanakan kegiatan Evaluasi , penulis melakukannya


dalam 4 tahapan kegiatan, yaitu : melakukan evaluasi, Melakukan
perbandingan hasil Pretes dan Evaluasi, Memberikan reward kepada peserta
didik yang mendapatkan hasil evaluasi dengan baik, Melakukan Aksi Bersih-
bersih. Kegiatan ini penulis lakukan sebagai bentuk tanggungjawab penulis
sebagai guru untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik efektif dan efisien
sebagai wujud profesionalitas sebagai guru. Serta mengkoordinasikan kegiatan
dengan kepala sekolah, guru-guru dan seluruh warga sekolah agar kegiatan
bisa berjalan dengan lancar. Kegiatan tidak terlepas dari peran dan kedudukan
penulis sebagai ASN yaitu Menejemen ASN dan Whole Of Government
(Wog).

 Kontribusi kegiatan terhadap visi dan misi Kabupten Parigi Moutong

Dengan melaksanakan kegiatan Evaluasi ini dapat meningkatkan mutu


pendidikan kedepannya, sehingga pendidikan lebih baik,terarah dan sesusai
dengan cita-cita bersama yaitu mencerdasakan kehidupan bangsa yang telah
diamanatkan UUD. Serta dengan kebersihan lingkungan sekolah dapat
menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi semua warga sekolah.
Kegiatan berkaitan erat dengan misi Kabupaten Parigi Moutong yang ke-3
yaitu memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan
menggalakkan kesehatan berdaya saing

 Penguatan Nilai Organisasi

Dengan melaksanakan kegiatan Evaluasi , penulis dalam hal ini sebagai


guru berusaha belajar dan memahami bacaan itu dengan baik sehingga ketika
melaksanakan kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar.( Pembelajar) serta
penulis aktif dalam setiap tahapan kegiatan yang dilakukan (Terlibat aktif)

82
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dari hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan dengan judul “


Optimalisasi Penggunaan metode variatif dalam meningkatkan pemahaman
shalat peserta didik kelas 7 di SMP Satap N 3 Ongka Malino.”, kegiatan ini
terbukti berhasil meningkatkan pemahaman shalat peserta didik, hal ini
dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai dari hasil pretes dengan nilai
hasil evaluasi.
2. Pelaksanaan Aktualisasi bertujuan untuk membentuk pribadi Aparatur Sipil
Negara yang kompeten dan Unggul berdasarkan nilai-nilai dasar ASN yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) . Penulis merasakan manfaat secara langsung dari kegiatan ini
sehingga dapat membentuk pribadi PNS yang profesional sebagai pelayan
masyarakat.
3. Kegiatan Aktualisasi ada 7 kegiatan dengan rincian 26 Tahapan kegiatan.
Alhamdulillah, Semua tahapan kegiatan terlaksana. Namun ada tahapan
kegiatan aksi bersih-bersih yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 15
dan 16 Juli, akan tetapi dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2021.

B. Rencana Tindak Lanjut


Setelah kegiatan ini ada beberapa hal yang perlu ditindak lanjuti untuk
perbaikan yang berkelanjutan,yaitu :
1. Nilai-Nilai dasar Profesi ASN ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta Peran ASN dalam NKRI yaitu
Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole Of Governmet (Wog) tetap
akan diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Abdi
Negara dan Pelayan Publik di SMP Satap N 3 Ongka Malino, sehingga
tercapainya pelayanan yang prima yang dapat memperbaiki kualitas SMP

83
Satap N 3 Ongka Malino, Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi
Tengah.
2. Kegiatan meningkatkan Pemahaman shalat ini akan dilanjutkan bukan
hanya kelas 7 saja, tetapi semua kelas. Sehingga semua siswa dapat
mengetahui dengan baik pelaksanaan shalat. Dan juga kedepannya penulis
akan melibatkan orang tua dalam mengontrol kegiatan shalat siswa ketika di
rumah. Sehingga apa yang diketahui siswa bukan hanya sekedar
pengetahuan saja, tetapi bagaimana mereka bisa mengamalkan shalat dalam
kehidupan sehari-hari. Tentunya ini akan menjadi bekal bagi para siswa
ketika mereka telah selesai dari SMP Satap N 3 Ongka Malino.
3. Rencana Aksi yang akan penulis lakukan lainnya adalah melakukan
pembinaan baca Tulis Al-Qur’an kepada para siswa, membuat media
pembelajaran yang lebih menarik, memanfaatkan media sosial dengan lebih
efektif, sehingga dalam keadaan pandemi Covid-19 pun tujuan
pembelajaran tetap tercapai.

84
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II


dan III : Analisis Isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II dan


III : Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II


dan III : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan III : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan III : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan III : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan III : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan I/II dan golongan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan


dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara RepublikIndonesi

85
LAMPIRAN KEGIATAN 1

FOTO DOKUMENTASI

LEMBAR KONSULTASI

Gambar 3.1 Konsultasi dengan mentor

Gambar 3.2 Koordinasi dengan teman sejawat

Gambar 3.3 Koordinasi dengan Bagian Sarpras


LEMBAR KONSULTASI MENTOR
LEMBAR KONSULTASI COACH
LAMPIRAN KEGIATAN 2

FOTO DOKUMENTASI

RPP

MODUL PEMBELAJARAN

POWERPOINT

LEMBAR PRETES

Gambar 3.4 Mencari Referensi bahan Ajar

Gambar 3.5 Membuat RPP


Gambar 3.6 Membuat Modul tata cara wudhu dan shalat

Gambar 3.7 Membuat media Pembelajaran

Gambar 3.8 Membuat bahan Pretes


RPP
MODUL PEMBELAJARAN
POWER POINT
Lembar Pretes
LAMPIRAN KEGIATAN 3

FOTO DOKUMENTASI

Hasil Pretes

Gambar 3.9 Menjelaskan tujuan dan maksud pembelajaran.

Gambar 3.10 Melakukan Pretes Gambar Melakukan pretes


Gambar 3.11 Membagikan Modul Kepada peserta didik

Gambar 3.12 Menjelaskan Kepada peserta didik tentang shalat dan wudhu
HASIL PRETES
LAMPIRAN KEGIATAN 4

FOTO DOKUMENTASI

Foto 3.13 Guru Mempraktekkan Pelaksanaan wudhu

Gambar 3.14 Siswa Melaksanakan Praktek Wudhu

Gambar 3.15 Menyimpulkan Kegiatan praktek wudhu


LAMPIRAN KEGIATAN 5

FOTO DOKUMENTASI

LEMBAR SURAH PENDEK

Chek List Hafalan

Gambar 3.16 Membagikan lembar surah yang akan dibaca

Gambar 3.17 Membaca dan mengulang-ulang Surah


Gambar 3.18 Peserta didik menyetorkan hafalan Surah

Lembar Surah Pendek


CHECK LIST Hafalan Surah Peserta Didik
LAMPIRAN KEGIATAN 6

FOTO DOKUMENTASI

Gambar 3.19 membersihkan ruangan untuk praktek shalat

Gambar 3.20 Menampilkan bahan/ alat Peraga

Gambar 3. 21 Pembagian Kelompok Gambar 3.22 Pembagian kelompok


Foto 3. 23 Melaksanakan praktek shalat secara berkelompok
LAMPIRAN KEGIATAN 7

FOTO DOKUMENTASI

HASIL PERBANDINGAN NILAI

LEMBAR EVALUASI

Foto 3.24 Melaksanakan Evaluasi

Gambar 3.25 Melakukan perbandingan hasil pretes dan Evaluasi


Perbandingan hasil Pretes dan Evaluasi
Foto 3.26 Memberikan reward kepada peserta ddik

Gambar 3.27 Foto Bersih-Bersih Gambar 3.28 Bersih bersih


LEMBAR EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai