iii
KATA PENGANTAR
Segala puji atas kehadirat Allah SWT, Tuhan seluruh alam, Maha
Skripsi ini penulis susun guna memenuhi syarat menjadi Sarjana Strata I
Masyarakat Desa “APMD”. Selain itu, penulis berharap agar skripsi ini dapat
berbagai pihak dalam proses penulisan maupun penelitian sehingga dapat berjalan
lebih mudah. Untuk itu, penulis menghaturkan rasa terima kasih sebesar-besarnya
kepada :
2. Bapak Drs. Oelin Marliyantoro, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu
v
DAFTAR ISI
1. Strategi .................................................................................... 7
2. Pengelolaan ........................................................................... 10
3. Pariwisata ............................................................................... 13
vii
4. Lokasi Penelitian .................................................................... 19
E. Kelembagaan................................................................................ 51
F. Keadaan Pemerintahan................................................................. 62
G. Potensi dan Daya Tarik Wisata Alam Hutan Pinus Pengger ....... 71
A. Kesimpulan .................................................................................. 95
B. Saran ............................................................................................ 96
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR DIAGRAM
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
alam, dimana sumber daya tersebut merupakan suatu potensi yang dapat
dijadikan sebagai daya tarik wisata. 1 Potensi wisata tersebut dapat berupa
yang berada di desa ataupun kota. Potensi obyek alam ini tersebar mulai dari
yang dilakukan untuk membuat kawasan wisata tersebut menjadi lebih baik
wisata tanpa harus merusak ekosistem alam yang ada. Pengelolaan dan
pemasaran yang baik adalah salah satu cara untuk mengembangkan kawasan
wisata supaya dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Sebagian besar kota-kota
1
Chafid Fandeli, 1995, Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta:
Penerbit Liberty.
1
di Indonesia memanfaatkan dan mengembangkan sektor pariwisata alam
pembangunan yaitu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya
( penganekaragaman ).
yaitu ekonomi, sosial, budaya, dan politik, yang berlangsung baik pada level
dari kegiatan pembangunan sarana dan prasarana maupun dari berbagai sektor
pengenalan dan cinta terhadap tanah airnya, sehingga dapat memotifasi sikap
2
Desi Nugraheni dan Fitri Yusman, Kajian Strategi Pengembangan Kawasan Wisata
Pantai Suwuk Kabupaten Kebumen Ditinjau Dari Segi Pengelolaan Dan Pemasarannya, dalam
Jurnal Teknik PWK Volume 2 Nomor 1 2013, h. 111.
2
Kegiatan pariwisata dapat memberikan sumbangan terhadap
penerimaan daerah bersumber dari pajak, retribusi parkir dan karcis atau dapat
pendapatan masyarakat.
Kecamatan Dlingo adalah salah satu wilayah yang saat ini banyak dikenal
hutan dan keunikan dari bentanglahan yang ada seperti air terjun, goa atau
pemandangan dari puncak bukit. Lokasi Hutan Pinus Pengger ini berada di
tahun 2005 ketika peresmian Kebun Buah Mangunan oleh Sri Sultan
karang taruna.
3
http://wisatabaru.com/rute-dan-lokasi-hutan-pinus-pengger-dengan-spot-tangan-raksasa/.
Akses tanggal 21 Maret 2018.
3
Sejak masa Orde Baru di daerah pedesaan sudah ada organisasi
wadah pembinaan generasi muda. Para pemuda sebagai sumber daya manusia
potensial yang tergabung dalam wadah karang taruna ini belum banyak
yang mendapat dukungan dan fasilitas, karang taruna juga didukung potensi
Pedoman Dasar Karang Taruna, tugas pokok dan fungsi karang taruna adalah
4
Namun dalam kenyataannya, pemberdayaan karang taruna dalam
banyak kendala dan tantangan yang dihadapi karang taruna yang antara lain:
(a) kegiatan karang taruna masih lebih bersifat rekreatif dan hanya sekadar
pengisi waktu luang; (b) masih kurangnya kader profesional terutama terkait
pedesaan.4
4
http://katakukar.blogspot.co.id/akses 21 Maret 2018.
5
B. Rumusan Masalah
Bantul?
1. Tujuan penelitian
2. Manfaat Penelitian
6
b. Penelitian ini mampu memberikan masukan dan data bagi para peneliti
E. Kerangka Teori
Agar penelitian ini dapat terfokus pada arah dan tujuannya maka
yang akan menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini. Teori yang digunakan
1. Strategi
a. Pegertian Strategi
5
David A Aaker, 2013, Manajemen Pemasaran Strategi, Edisi kedelapan, (Salemba
Empat. Jakarta), h. 41.
7
Pearce dan Robbinson berpendapat bahwa Strategi adalah
adalah formula atau kiat, cara juga siasat untuk mencapai tujuan.
hasil akhir: hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi dan
b. Strategi SWOT
6
Pearce II, John A. dan Robinson Richard B.Jr. (2008). Manajemen Strategis
10,(Salemba Empat: Jakarta), h. 6.
8
SWOT merupakan sebuah alat analisis yang cukup baik, efektif
dan efesien serta sebagai alat yang cepat dalam menemuka kemungkinan
hasil analisis tahun sekarang belum tentu akan sama dengan hasil analisis
tahun yang akan datang, pengaruh faktor ekonomi, politik, kemanan dan
a. Kekuatan (strength)
b. Kelemahan (weaknesess)
9
c. Kesempatan (Chance)
d. Ancaman (threat)
2. Pengelolaan
a. Pengertian Pengelolaan
7
Pitana, 1 Gde dan 1 ketut Surya Diarta, (2009), pengantar ilmu pariwisata, yogyakarta:
penerbit Andi Offset.
10
proses untuk mewujudkan tujuan yang di inginkan melalui aspek-
yang terlibat
8
Daryanto, kamus Indonesia lengkap (Surabaya: Apollo, 1997). 348
11
3) adanya seni dalam penylesaian pekerjaan.
b. Fungsi-fungsi Pengelolaan
1) Perencanaan (Planning)
mendatang10
2) Pengorganisasian (Organizing)
3) Penggerakan (Actuating)
9
Prinsip-prinsip manajemen. 46
10
Dasar-dasar Manajemen.opcid.11
12
organiasasi dengan berlandaskan pada perencanaan dan
tercapai.11
4) Pengawasan (Controlling)
3. Pariwisata
11
Pengetahuan dasar manajemen dan kepemimpinan. 116
12
Sofyan Syafri, manajemen kontemporer, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996).
282
13
Oka A. Yekti PS. 1980. Pemasaran Pariwisata. PT. Angkasa. Bandung. 103
13
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan
obyek dan daya tarik serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut.
penyelanggaraan kepariwisataan.
tarik wisata sarana pariwisata, dan usaha lain yang terkait dibidang
tersebut.
4. Karang Taruna
14
nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab
telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-
masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional.
dari 11-45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17-
kesenian.
15
Tugas pokok karang taruna, yaitu secara bersama-sama dengan
77/2010):
muda;
14
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt52ef26d6b1e2e/dasar-hukum-karang-
taruna, akses 29 April 2018.
16
b. Penanggulangan masalah-masalah sosial, baik secara preventif,
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
konsep tersebut lebih menghendaki makna yang ada dibalik deskripsi data
15
Moleong, Lexy, J. 2002. Metode Penelitiam Kualitatif. Remaja Rosda Karya. Bandung.
Hlm 3
17
Kemudian dari data peneliti ini telah dikumpulkan dan
penafsiran dari peneliti, karena jika terdapat evaluasi atau penafsiran itu
pun harus berdasarkan dan berasal dari subyek penelitian yang diteliti.
a. Obyek Penelitian
pengelolaan pariwisata.
b. Definisi Konseptual
18
3. Karang Taruna adalah wadah pengembangan generasi muda
c. Definisi Operasional
16
Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi. 1989. Metode Penelitian Survay. LP3ES.
Jakarta. Hlm 23
19
3. Informan Penelitian
mengerti dan dipercaya sebagai sumber data yang mantap dan mengetahui
4. Lokasi Penelitian
1. Observasi
sebagaimana yang dilihat adalah subjek penelitian, hidup pada saat itu,
20
menangkap fenomena dari segi pandang dan anutan para subjek pada
2. Wawancara
lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dengan melihat muka yang
beberapa jenis data sosial baik yang terpendam maupun yang tidak. 18
3. Dokumentasi
17
Moleong, Lexy, J. 1990. Metode Penelitian Kualitatif.Remaja Rosda Karya. Bandung.
Hlm 126
18
Hadi, Sutrisno. 1989. Metodelogi Riset. Andi Offset. Yogyakarta. Hlm 192
21
Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film lain record
19
yang telah dipersiapkan karena adanya permintaan dari penyidik.
Pinus Pengger.
analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu teknik atau metode yang lebih tertarik
menganalisis data yang harus dilakukan oleh peneliti ialah model analisis
komponen yang saling berkaitan dan berinteraksi yang tidak bisa dipisahkan,
yaitu:
1. Sajian Data
19
Moleong, Lexy, J. 1990. Metode Penelitian Kualitatif.Remaja Rosda Karya. Bandung.
Hlm 161
20
Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi. 1989. Metode Penelitian Survay. LP3ES.
Jakarta. Hlm 34
22
Berupa cerita sistematis yang logis dengan suntingan penelitian,
2. Reduksi Data
yang terdapat dalam reduksi maupun sajian data. Bila kesimpulan kurang
mantap karena kurangnya rumusan dalam reduksi data maupun sajian data,
untuk mendukung kesimpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data.
23
BAB II
H. Keadaan Geografis
wilayahnya :
Kecamatan : Dlingo
Kabupaten/Kota : Bantul
24
perempuannya yang bernama Nyi Jopotro dan cucu laki-lakinya yang
yang hanya ada semak belukar di tumbuhi tanaman liar terong hutan.
Terong, baik yang datang dari arah barat dan juga dari arah utara dan
menjadi penghuni alas Terong dan melakukan interaksi sosial di sana. Dari
pertama dan masa tugasnya antara Tahun 1912 sampai dengan 1930,
25
Demang Harjoutomo anak laki laki Trosentono sampai Tahun 1951,
Wiyarjo maka sebutan Bekel berubah menjadi Lurah. Lurah Joyo Wiyarjo
sejak Tahun 1963 atas kepercayaan Penewu Kapanewon Kota Gede Sk,
proses demokrasi dalam pengisian lurah desa (Kepala Desa sesuai sebutan
Terong masa bakti 1994 – 2002. Setelah selesai masa jabatan Sudirman
pada Tahun 2002 dan dilakukan pemilihan Kepala Desa Terong pada
kosong.
26
membentuk Panitia Pemilihan Lurah Desa Terong pada tanggal 06 Maret
Lurah terpilih yaitu Welasiman. Lurah desa Terong yang semenjak bulan
dengan 2018.
Daftar Lurah atau Kepala Desa Terong dari Tahun 1912 – 2018
sebagai berikut :
27
6. Ngabehi Sudirman Wiro Mandoyo 2002 – 2012 (Sudirman, S.E.)
7. Welasiman ( 2012-2018 )
a. Visi
desa dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
pada masa yang akan datang. Visi dapat dituliskan lebih jelas
sebagai berikut :
depan Desa Terong mengalami suatu perubahan yang lebih baik dan
28
peningkatan kesejahteraan masyarakat dilihat dari segi ekonomi
b. Misi
dan alasan mengapa desa itu ada. Misi juga akan memberi arah
taraf kehidupan yang lebih baik dan layak sehingga menjadi desa
29
c. Strategi
perkembangan lingkungan.
sangat penting untuk diketahui dan dengan demikian kita akan mudah
30
untuk menentukan pembangunan di bidang apa saja yang sesuai untuk
ketinggian antara 325 – 350 meter dari permukaan laut. Desa yang terletak
Desa Terong terletak pada barat laut selatan, dari Ibu Kota Daerah
a. Pedukuhan Kebokuning
b. Pedukuhan Saradan
c. Pedukuhan Pancuran
d. Pedukuhan Rejosari
e. Pedukuhan Terong I
f. Pedukuhan Terong II
g. Pedukuhan Pencitrejo
31
h. Pedukuhan Sendangsari
i. Pedukuhan Ngenep
5. Luas Wilayah
antara 325 – 350 meter dari permukaan laut. Desa yang terletak sejauh 25
km dari ibukota Kabupaten Bantul ini memiliki luas wilayah 775, 8615 Ha.
sebagai berikut :
Tegalan : 521.65 ha
Lainnya : 0.00 ha
32
6. Jarak Orbitasi Pemerintahan Desa Terong Dengan Tempat-Tempat Penting
Lainnya
DIY setelah dibukanya jalan Cino mati jaraknya menjadi lebih dekat,
f. Ke Pinggir Hutan 1 km
g. Ke Pasar Desa 2 km
i. Ke Bandara Adisucipto 26 km
33
p. Ke Perbatasan Propinsi DIY - DIY (Prambanan) 20 km
secara definisi peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar
luas dan jarak suatu tempat ke tempat lain, serta menunjukkan bentangan
alam pada suatu wilayah seperti relief, pegunungan dan lain sebagainya.
34
Sumber Data: Monografi Desa Terong Tahun 2016
I. Keadaan Demografi
1. Jumlah Penduduk
tempat tinggal.
sifat khusus dari penduduk yang berbeda antara wilayah yang satu dengan
35
wilayah yang lainnya. Dengan kata lain bahwa apabila komposisi
penduduk pada waktu yang lalu dan dibandingkan dengan waktu sekarang,
maka dapat diketahui apa saja perubahan yang telah terjadi melalui
36
Tabel II. 1
Jenis Kelamin
No Kelompok Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Dibawah 1 Tahun 45 35 80
2 2 - 4 Tahun 92 106 198
3 5 - 9 Tahun 119 104 223
4 10 - 14 Tahun 123 193 316
5 15 - 19 Tahun 134 153 287
6 20 - 24 Tahun 110 123 233
7 25 - 29 Tahun 166 170 336
8 30 - 34 Tahun 133 184 317
9 35 - 39 Tahun 203 220 423
10 40 - 44 Tahun 223 241 464
11 45 - 49 Tahun 261 217 478
12 50 - 54 Tahun 186 176 362
13 55 - 59 Tahun 148 104 252
14 60 - 64 Tahun 97 86 183
15 65 - 69 Tahun 71 79 150
16 70 - 74 Tahun 42 33 75
17 Diatas 75 Tahun 26 19 45
Total 2.179 2.243 4.422
Sumber Data: Monografi Desa Terong Tahun 2017
Dari tabel diatas dapat kita lihat secara seksama bahwa, jumlah
37
masih berusia produktif yaitu antara usia 45 – 49 tahun. Dengan jumlah
masa depan serta arah hidup seseorang. Walaupun tidak semua orang
38
Tabel II. 2
No Pendidikan Jumlah
1 Tidak / Belum Sekolah 83
2 Belum Tamat SD 105
3 Tamat PAUD dan TK 125
4 Tamat SD/Sederajat 1805
5 Tamat SLTP/Sederajat 1022
6 Tamat SLTA/Sederajat 1014
7 Tamat D-1 25
8 Tamat D-2 _
9 Tamat D-3 40
10 Tamat S-1 98
11 Tamat S-2 6
12 Tamat S-3 1
Total 4.422
Sumber Data: Monografi Desa Terong Tahun 2017
Dari tabel diatas dapat kita lihat secara seksama bahwa, jumlah
1242 dan 1125 orang, berbagi rasio antara laki-laki dan perempuan.
gelar D-1, D-2, D-3, S-1, dan S-2 namun penduduk Desa Terong
dengan jumlah 917 orang, bahkan banyak penduduk yang belum tamat
39
disimpulkan bahwa secara keseluruhan banyak penduduk Desa Terong
sekali sebab bila kita salah memilih perkerjaan, kita akan merasa selalu
40
Tabel II. 3
Dari tabel diatas dapat kita lihat secara seksama bahwa, jumlah
41
jumlah 1057 orang, disusul dengan penduduk yang berprofesi sebagai
619 orang dan seterusnya, berbagi rasio antara laki-laki dan perempuan.
hidupnya dari hasil pertanian dan perkebunan, baik itu sebagai buruh
tani, buruh hari lepas maupun pemilik lahan dengan jumlah 988 - 807
Adapun tujuan dan fungsi utama dari Agama itu sendiri adalah
42
sekitarnya, selain itu sebagai pembuka jalan kepada Sang Pencipta
manusia yaitu Tuhan yang Maha Esa ketika telah mati. Demikian pula
damai dan sejahtera karena warga masyarakat ini selalu tekun dalam
Tabel II. 4
No Agama Jumlah
1 Islam 4.422
2 Kristen _
3 Katholik _
4 Hindu _
5 Budha _
Total 4.422
Sumber Data: Monografi Desa Terong Tahun 2017
Dari tabel diatas dapat kita lihat secara seksama bahwa, jumlah
Katholik, Hindu dan Budha bisa dipastikan tidak ada di Desa Terong
43
J. Kondisi Sosial dan Ekonomi
1. Kondisi Sosial
kesatuan yang kuat antar masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari pola
ketika ada lelayu, nikahan atau mantenan, orang sakit, perbaiki jalan,
perbaiki rumah warga serta sarana dan prasarana umum lainnya. Jika ada
warga yang dalam sikap mau pun tindakannya melanggar norma atau nilai
tradisional dan lembaga-lembaga modern. Sejalan dengan itu ada pula pola
ajar tradisional dan pola ajar modern. Pola ajar tradisional mengarjarkan
cara-cara atau hal-hal yang kurang lebih sama dengan yang telah
dipraktekan oleh generasi berikutnya (Ayah, Kakek, Nenek, orang tua dan
sebagainya). Pola ajar inilah yang diterapkan agar pengaruh budaya asing
44
Karakteristik sosial masyarakat Desa Terong adalah sebagai berikut :
kelahirannya.
(hukum adat).
2. Kondisi Ekonomi
45
Apalagi dengan dilakukannya kerjasama masyarakat dengan pihak
masyarakat Desa Terong ini jika tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya.
Maka ada pula masyarakat setempat yang mengatakan bahwa, “nek dadi
wong ndeso ki mbok ra nduwe duwit ki tetep iso urip”. Maksudnya adalah
ketika hidup di desa ini ketika tidak memiliki uang serupiah pun tetap saja
masih bisa hidup dan bisa untuk makan. Hal ini karena terdapatnya rasa
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
pembangunan, proyek).
Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal yang harus dijadikan
46
tolak ukur yang digunakan untuk menilai kinerja dan efektifitas pembangunan
Tabel II. 5
Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat secara seksama bahwa, jumlah
sarana prasarana yang terdapat di Kantor Desa Terong ini cukup lengkap
karena terdapat 1 (satu) buah gedung Kantor Desa yang permanen dan 1 (satu)
buah Balai Pertemuan yang sudah cukup memadai. Yang siap digunakan
kapan saja ketika sedang mengadakan kegiatan oleh Pemerintah Desa maupun
keseluruhan sarana prasarana yang terdapat di Kantor Desa Terong ini sangat
memadai dari segi fasilitas mau pun pelayanan yang diberikan. Kemudian
terdapat pula fasilitas penunjang kinerja para apara desa lainnya seperti,
computer yang terpasang di setiap meja kerja, AC di setiap sudut ruangan, dan
47
Tabel II. 6
jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang terdapat di Desa Terong ini
cukup memadai karena terdapat 2 (dua) buah Puskesmas dan 1 (satu) buah
prasarana kesehatan yang terdapat di Desa Terong ini sangat memadai dari
Tabel II. 7
48
Berdasarkan tabel diatas dapat kita amati secara seksama bahwa,
jumlah sarana prasarana pendidikan yang terdapat di Desa Terong ini cukup
gedung PAUD, 4 (empat) buah gedung TK dan 4 (empat) buah gedung SD,
serta 1 (satu) buah gedung SMP. Walaupun tidak terdapat gedung sekolah
SMA dan gedung Perguruan Tinggi di desa ini, tetapi anak-anak dan remaja
usia sekolah di desa ini sangat antusias dalam mengenyam pendidikan hingga
dan prasarana pendidikan yang terdapat di Desa Terong ini cukup memadai
Tabel II. 8
jumlah sarana prasarana peribadatan yang terdapat di Desa Terong ini hanya
terdapat 1 (satu) buah Masjid dan 17 buah Mushola yang sudah cukup
kepercayaan yang lain seperti: Gereja, Pura dan Klenteng. Hal tersebut
49
disebabkan karena mayoritas penduduk yang berdomisili di desa ini adalah
keseluruhan tidak ada sarana prasarana peribadatan lain yang terdapat di Desa
Tabel II. 9
jumlah sarana prasarana olahraga yang terdapat di Desa Terong ini hanya dua,
yaitu lapangan sepak bola dan lapangan bola volley dengan jumlah masing-
masing 2 (dua) dan 3 (tiga) buah. Dilihat dari tabel tersebut diatas dapat
olahraga sepak bola dan bola volley, masih banyak sarana olahraga yang lain
50
Tabel II. 10
jumlah sarana prasarana umum yang terdapat di Desa Terong ini sudah cukup
memadai. Hal tersebut bisa kita lihat dari tersedianya masing-masing 1 (satu)
balai pertemuan dan 1 (satu) pasar desa serta terdapat pula 9 (Sembilan) pos
kamling yang tersebar di setiap pedukuhan yang ada di Desa Terong tersebut.
Dilihat dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan
sarana prasarana umum yang terdapat di Desa Terong ini cukup memadai.
L. Kelembagaan
Rakerda Kabupaten/Kota;
51
d. Menggali, menggerakan dan mengembangkan potensi masyarakat,
keluarga sejahtera;.
program kerja;
52
Tabel II. 11
No Nama Jabatan
1 Welasiman Pembina
2 Suryani Ketua I
3 Neni Sri Astuti Wakil Ketua I
4 Ny. Siswo Utomo Wakil Ketua II
5 Sumarni, S.Pd.SD Sekertaris I
6 Supriyatiningsih Sekertaris II
7 Aslam Sumarmi Bendahara I
8 Sri Harsami Bendahara II
9 Sulis Retnaningsih Anggota
10 Jariyah Anggota
11 Neny Sri Astuti Anggota
Sumber Data: Data Primer Tahun 2018
2. Karang Taruna
muda di lingkungannya.
berkesinambungan
53
e. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran
Tabel II. 12
No Nama Jabatan
1 Bayo Eka Wijaya Ketua
2 Hanzha Wyansunu Wakil Ketua
3 - Isadora Rahmawati Sekretaris I
- Sita Uswatun Kasanah Sekretaris II
4 - Wajar Aliy Kakkim Bendahara I
- Khusnul Khotimah Bendahara II
5 - Anisa Magfiroh Seksi Pendidikan I
- Nur Azizah Rahmadani Seksi Pendidikan II
6 - Frida Muhlis R. Seksi Humas I
- Adhi Candra B. P. Seksi Humas II
7 - Agus Seksi Keagamaan I
- M. Syarif Hidayatulloh Seksi Keagamaan II
- Rinanda Nita Kuncari
8 - Agus Seksi Kewirausahaan I
- M. Syarif Hidayatulloh Seksi Kewirausahaan II
- Rinanda Nita Kuncari Seksi Kewirausahaan III
9 - Heri Prasetiyo Seksi Olahraga & Seni I
- Esti Nuryani Seksi Olahraga & Seni II
- Budiyanto Seksi Olahraga & Seni III
Sumber Data: Data Primer Tahun 2018
54
3. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Tabel II. 13
No Nama Jabatan
1 H. Walidja, S.Pd Ketua
2 Juwinto Wakil Ketua
3 Maryono Sekretaris
4 Triyatno Anggota
5 Muslim, Asyari, SE Anggota
6 Almaratus Salbiyah, S.Pd Anggota
7 Danang Prasetyo Anggota
Sumber Data: Data Primer Tahun 2018
ancaman dan persoalan yang datang dari dalam mau pun luar. Adapun
55
Tabel II. 14
berikut :
56
Tabel II. 15
No Pedukuhan RT Ketua RT
1 Kebokuning 01 Muhyadi
02 Asngari
03 Sudari
2 Saradan 01 Tukilan
02 Poniran
03 Ngadikan
3 Pancuran 01 Suratno
02 Sugiyono
03 Samiran
4 Rejosari 01 Cipto Suwarno
02 Slamet Riyadi
03 Tugiran
5 Terong II 01 Widodo
02 Sargiyanto
03 Yono Prayitno
6 Terong I 01 Ngadino
02 Sugiyono, S.E
7 Pencit Rejo 01 Suratman
02 Yusmedi
03 Paijan/Hadiyanto
8 Sendang Sari 01 Mujiyanto
02 Ngatimin
03 Jumari
9 Ngenep 01 Dasimin
02 Sulistyo
Sumber Data: Data Primer Tahun 2018
57
Tabel II. 16
Dengan demikian Desa Terong juga memiliki suatu lembaga yang disebut
58
Tabel II. 17
Tabel II. 18
No Nama Jabatan
1 Marsidik Ketua
2 Kemijo Wakil
3 Evi Rahmawati Sekretaris 1
4 Maryono Sekretaris 2
Sumber Data: Data Primer Tahun 2018
59
9. BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)
Tabel II. 19
No Nama Jabatan
1 Sumar Ketua
2 Galva Andrianto Sekretaris
3 Sugiri Bendahara
4 Kemijo Seksi Keamanan
5 Ngadiyo Seksi Humas
6 Rendi Eko Prasetyo Seksi Publikasi & Dokumentasi
7 Nur Soni Seksi Akomodasi & Konsumsi
8 Sujianto Seksi Keserasian & Parkir
9 Warto Seksi Kebersihan
10 Giarto Seksi Seni & Budaya
11 Ngatemo Anggota
12 Saridi Anggota
13 Lilik Anggota
Sumber Data: Data Primer Tahun 2018
60
Susunan nama-nama pengelola wisata alam hutan pinus pengger
yang tergabung dalam Anggota Kelompok Tani Pinus Asri Blok Terong
1. Sumar : Ketua 1
2. Juwinto : Ketua 2
3. Sekertaris : 2 orang
5. Bendahara : 2 orang
promosi wisata agar mampu menyerap tenaga kerja yang pada akhirnya
61
Masing-masing bagian ini memiliki peranannya tersendiri dalam hal
di obyek wisata alam hutan pinus pengger ini, seperti penyediaan akses
pemasaran dan promosi wisata secara garis besar berperan dalam rangka
M. Keadaan Pemerintahan
Tangga (RT). Kelurahan dipimpin oleh seorang lurah, yang mana lurah
ditunjuk oleh wali kota/bupati atas usul camat. Tugas kelurahan adalah
62
dengan kebutuhan kelurahan dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan
peningkatan akuntabilitas.
1. Sowoto
3. Evi Rahmawati
5. Sumiran
j. Staf Honorer :
1. Evi Yuliana
63
2. Saradan : Ponirin
3. Pancuran : Sugiyadi
4. Rejosari : Sukamdan
6. Terong II : Yuliyanto
7. Pencitrejo : Sudari
9. Ngenep : Sutaya
64
Sumber Data: Data Monografi Desa Terong Tahun 2017
1. Kepala Desa
sebagai berikut :
65
c. Memegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan aset desa
perundang-undangan
undangan
peraturan perundang-undangan
66
2. Sekretaris Desa
berikut :
desa
67
c. Pelaksanaan pembukuan, perbendaharaan, dan pelaporan
keuangan desa
keuangan desa
2. Kabag Umum
3. Kabag Perencanaan/Program
anggaran
68
4. Kabag Pemerintahan
kependudukan
sosial politik
5. Kabag Pembangunan
pembangunan desa
69
b. Peningkatan kegiatan serta pengembangan sarana dan
desa
lingkungan hidup
6. Kabag Kesejahteraan
berikut :
keagamaan
dan kebudayaan
70
e. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang pemuda,
didang tugasnya.
di wilayah kerjanya
di wilayah kerjanya
1. Daya Tarik
Dari berbagai wisata hutan yang ada, wisata alam pinus pengger
71
a. Harga tiket yang terjangkau
dan jalannya yang mudah untuk di lalui karena sudah merupakan jalan
dan alami saja tetapi juga di manjakan dengan pemandangan kota jogja
dan pantai parangtritis yang dapat di nikmati dari atas bukit pinus
terbenam (sunset) atau gunung merapi di Sleman juga terlihat jelas dan
indah di sini.
pedesaan sehingga masih sangat alami dan jauh dari polusi pabrik dan
72
e. Memiliki tempat camping ground.
secretariat, warung makan / minum, area parkir yang luas, gazebo, dan
73